Dipagi hari aku dan bersama kedua kakak ku pergi ke ruang makan.

"Pagi bunda" ketiga putrinya berkata

"Pagi juga anak bunda yang cantik" bunda berkata.

"Tumben bunda bangun jam segini ada rapat mendadak ya bund?" Rania berkata.

"Ya nih bunda dapet kabar dari papah kata nya ada rapat penting" bunda berkata lagi sambil melahap makanan nya dengan cepat dan memengangi handphone nya dan selesai makan bunda terburu buru pergi dan berkata.

"Bunda pergi dulu ya rania keisa evelyn sekolah yang rajin ya" dan bunda pun mengecup jidat ketiga putri nya.

"Iya bunda hati hati dijalan" Serentak ketiga putri nya berkata.

"Rania jaga adik adik mu ya mamah kerja dulu" bunda berkata lagi.

"Iya bunda" Rania berkata.

bunda pun langsung pergi memasuki mobil nya menuju kantor dan aku dan kedua adik ku masuk ke dalam rumah untuk bersiap siap untuk kuliah. Rania melihat kedua adik nya sedang berpikir dan akhirnya rania pun menyusul kedua adik nya.

"Ada apa nih kok pada bengong semua kalian semua bingung kan kenapa akhir akhir ini bunda selalu sibuk kerja dan gak ada waktu buat kita?. Rania berkata

Evelyn menjawab"Kak kenapa ya bunda sekarang akhir akhir ini sering cuekin kita terus". Sedang kan keisa nampak berpikir dan dia pun akhirnya membuka mulut."kak apa kita ada salah sama bunda akhir akhir ini bunda setiap hari pulang malem terus" Rania menghela nafas panjang dan dia berkata.

"Kalian semua gak tau? Kita semua bakal di jodohin sama putra yang terkejam teman papah kita". Rania berkata. "Uhuk...uhuk..". Kedua adik nya tersedak dan kaget mendengar perkataan kakak nya itu dan berenti melahap makanan nya dan berkata

"Apaa!! dijodohin?!! ini gak mungkin kan aku gak mau kak ada perkataan dijodohkan kita gak mungkin cinta sama orang itu kalau demi perusahaan!!! ". Kedua adik nya berteriak dengan lantang dan mengebrak meja nya dengan keras. Dan rania kaget mendengar perkataan kedua adik nya itu dan berkata. "cukup!!! kalian itu seharusnya terima aja soal perjodohan itu walaupun ini demi perusahaan kita dan masalah keuangan kita kalian mau perusahaan kita bangkrut dan miskin perusahaan kita itu hambil bangkrut itu alasan nya bunda terburu buru pergi kekantor kalau kalian masih tolak perjodohan ini kalian keluar aja dari sini dan jangan pernah anggap kita itu keluarga lagi".Rania berkata sambil mengebrak meja nya dengan suara teriakan dengan lantang. Kedua adik nya pun kaget mendengar perkataan kakak nya muka nya pun berubah menjadi muram dan menahan emosi kepada kakak nya. aku dan kak keisa pun berkata.

"kami ngerti kak kondisi kita gimana keadaan nya sekarang dan kakak gak usah khawatir aku akan mencari cara untuk perusahaan dan bertahan hidup buat keluarga kami percaya lah kepada kami kak kita akan pertimbangkan perjodohan itu". Kak rania saling menatap kami berdua dan kak rania menghela nafas dan memasuki buku buku nya dan beranjak berdiri dari kursi dan mulai berkata. " Kita bahas itu nya nanti lagi aja sekarang kita kuliah dulu... ayok kita berangkat ke universitas nanti telat loh" Aku dan kak keisa serentak membereskan buku dan berdiri dari kursi dan pergi ke universtas bersama kedua kakak ku dan memasuki mobil bersama.

Beberapa menit lalu aku dan kakak ku masuk ke kampus dan aku menuju laci ku di koridor kampus.

"kring....." bel pun berbunyi. aku segera memasuki ruang kelas ku dan duduk. pak yanto memasuki ruangan kelas ku dan berkata" Pagi anak anak" Pak yanto berkata sambil tersenyum girang dan murid murid membalas ucapan pak yanto. "Pagi juga pak" Serentak murid murid itu. Edo pun membuka mulut dan berkata. " Wah bapak kok girang banget hari ini boleh tau alasan nya pak hehe". Semua murid dikelas ku terbahak bahak menertawakan ucapan edo itu dan pak yanto berkata.

"Hari ini kita kedatangan murid baru dari universitas london kalian penasaran kan siapa dia." Anak baru dipersilahkan masuk dan perkenalkan diri kalian". Anak baru itu memperkenalkan dan berkata. "Nama saya Hafiz alfando

"Nama saya Rizki alfando

"Nama saya Gio alfando

"Salam kenal semuanya". semua siswa terpana melihat anak baru itu dan. "Uhuk...uhukk..." . Aku tersentak kaget melihat ketiga anak baru itu dan dia menatap ke arah ku dengan senyuman jahil "Duh itu firasat gue mulai gak enak moga aja itu orang yang di omongin kakak masalah perjodohan itu dia orang nya". gumam aku. Pak yanto berkata."ada apa nak evelyn kok kamu kaget begitu?". aku tersipu malu mendengar perkataan pak yanto. dan berkata " gak ada apa apa pak cuman cegukan aja bukan kaget" aku berkata. dan pak yanto pun berkata.

" oh yasudahlah kalau gak apa apa kamu yang bernama Hafiz duduk di sebelah Rania ya di nomor 3 tengah dan Gio Kamu di belakang hafiz di bangku no 4 dan Rizki di depan rania duduk sama evelyn"pak yanto berkata aku tersentak kaget mendengar perkataan pak yanto dan pelajaran pun di mulai. "kringggg....". bel pun berbunyi anak baru yang bernama ketiga pria itu diam diam menatap kita bertiga dan berkata "hey kamu orang yang dijodohin sama kita bertiga bukan rania, keisa, evelyn cantik juga ya ternyata haha". Aku serentak kaget mendengar perkataan mereka bertiga. kak rania pun menjawab

"Jadi kalian bertiga yang mau dijodohin sama orang tua kita?". Ketiga lelaki itu menganggukan kepala nya dan tersenyum jahil dan laki laki dan menatap kita bertiga dan ketiga pria itu berkata. "Kalian bertiga ikut kami ke rooftop sekarang kita mau omongin soal perjodohan itu". Serentak lelaki itu menarik paksa tangan kita bertiga. kita bertiga serentak kaget menarik tangan dengan kasar dan menurut dengan perkataan mereka.

Tiba di rooftop tidak ada yang satu pun membuka mulut seketika rootop hening. Aku pun mulai membuka mulut dan berkata. " ehehe kalian ini pada diem terus kata nya mau bahas soal perjodohan kenapa jadi hening begini ". Hafiz menatap ku dengan tajam dan mendekatkan wajah ku sampai memojok dinding dan terperangkap dalam tatapan hafiz yang tajam itu dan berbisik di telingaku ia berkata. " Hei manis terimalah lamaran ku dan jadilah istriku sesungguhnya aku akan menerima perjodoha ini jika kamu menolak kamu akan tau kosenkuesi nya" hafiz berkata gitu dan sambil mengecup kening ku. Aku serentak kaget dan tersipu malu dan mendorong hafiz dengan pelan dan aku menghindar dari tatapan hafiz yang menyeramkan itu. mereka berempat menatap ku dengan heran dan tertawa terbahak bahak. kak rania berkata " hey kalian liat kan? mereka berdua romantis begitu malu malu ayolah ngapain malu malu hahaha". kak rania tertawa puas dan aku berkata. " Aaayo... aaaku kke kantin... aku malu". semua menertawaiku dengan puas. Serentak kami mengiyakan perkataanku.

Lima orang itu terus menertawakan ku dengan puas dan kita berlima memustuskan untuk pergi ke kantin kita duduk saling berhadap hadapan namun hafiz menatapku dengan tersenyum jahil."gue tau lu gak akan nolak perjodohan ini evelyn ku sayang" gumam hafiz. Makanan telah sampai seketika suasana hening tidak ada yang bicara sama sekali. Kak rania menghela nafas panjang dan berkata " hey kalian dari tadi diem terus...". Kak rania berkata sambil manatap ku dan hafiz kak rania tertawa ketika hafiz menatap ku diam diam.

Dan aku berkata.

" emm aaanu... Kak janggan.. Ngeliatinn.. Aaku tterus aku malu...".

Aku berkata tersipu malu dan pamit untuk izin ketoilet sebentar aku melihat hafiz terus mengikuti ku berjalan ketoilet namun aku langsung berlari menghindar dari nya dan aku tiba ke toilet dan menutup pintu dan menghela nafas panjang. " duh itu si hafiz ngapain ngejar gua jangan sampai dia kesini" gumam ku sambil tersipu malu. Selesai sudah aku langsung keluar dari toilet tiba tiba ada seseorang yang membekap mulutku dan membawa ku ke memojok di dinding dan tangan ku terkuci aku tersentak kaget ternyata dia hafiz.

"emmm....". Aku berkata sambil dibekap mulut ku dan hafiz bicara dan berbisik ditelingaku dan berkata." diam lah gue gak akan nyakitin lo kalau lo diem gue cuman mau mau merasakan bibir lo yang mungil ini" hafiz berkata sambil tersenyum jahil. Tanpa aba aba dia pun langsung mencium bibirku. Aku serentak kaget" apaan ini gua dicium sama cwok dingin gini dasar mesum"gumam ku aku mendorong hafiz dengan kasar dan tenaga nya pun kuat sekali aku pun terpaksa menampar hafiz.

"plak!!!" tamparan ku terasa kuat namun hafiz memegangi pipinya yang ditampar oleh ku dan dia menatap dengan tatapan tajam dan berbisik ditelingaku dan berkata." Sekali lagi lo nampar gue. Gue gak akan segan segan ngelakuin yang lebih dari ini evelyn sayang...".hafiz memegangi pipiku dengan geram dan menatap wajahku dengan tersenyum jahil dan aku berkata."dasar mesum! Lepasin gua!!. Hafiz tertawa mendengar perkataan ku dan dia berkata.

" aku bakal lepasin kamu evelyn sayang... Tapi dengan satu syarat kamu harus menerima lamaran ku atau kamu mau aku ngelakuin hal yang lebih parah dari ini hmm?..". Hafiz terseyum jahil dan dia menatap ku aku berkata. "iiiya aku terima lepasin aku sekarang" aku memalingkan wajah yang tersipu malu. Hafiz pun melepaskan ku dan menarik lengan ku untuk pergi ke kantin

Beberapa menit kemudian aku kembali duduk. Dan Hafiz mulai berbicara "hei kalian mau tau gak hari ini aku dan evelyn sudah resmi jadian dong".Hafiz tersenyum jahil dan mereka tersentak kaget dan tersedak mendengar perkataan kevin. Dan mereka berempat serentak menjawab pertanyaan hafiz.

" SERIUSAN LO?!! JADIAAN?!!". Mereka berempat mengebrak meja semua orang serentak kaget."Kringggg.... Beberapa kemudian bel pun berbunyi dan aku memasuki kelas bersama yang lain nya . setelah pulang sekolah aku bertemu dengan nya lagi dan dia menarik paksa tangan ku dengan kasar dan aku merintih kesakitan dan berkata. " Aww!! sakit hafiz lu ngeperlakuin cwek jangan kasar begini". aku merintih kesakit dan menangis merasakan cengkram nya terlalu keras dan hafiz berkata. "sorry gua gak begitu lagi deh sini gua obatin dulu". aku pun menurut. beberapa menit kemudian aku dan hafiz sampai di rumah.