Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga pola pikir manusianya yang lebih maju, telah merubah tatanan dunia, sekaligus merubah zaman didalamnya
Banyak negara negara didunia, telah meningkat statusnya menjadi negara maju. Perlombaan persenjataan semakin sengit dan mengemuka. Penemuan penemuan penting semakin banyak bermunculan
Mereka seolah olah ingin saling mendahului disegala bidang. Tidak perduli halal atau haram, salah atau benar, yang penting mereka senang dan menghasilkan banyak uang. Uang dan kekuasaan adalah segalanya. Hidup adalah uang, dan uang adalah hidup. Itu salah satu semboyan mereka
Sehingga apabila ada individu, perkumpulan, organisasi resmi atau tidak resmi, bahkan negara sekalipun, yang menemukan atau menciptakan sebuah teknologi, maka dunia atau orang orang kaya, akan saling berlomba untuk mendapatkannya.
Berapun harga yang ditawarkan, akan mereka beli, sepanjang penemuan itu bisa menghasilkan banyak uang dikemudian hari
Selain itu, tingkat pendapatan negara pun ikut meroket. Perkembangan ekonomi dunia, hampir mencapai puncaknya. Orang orang kaya semakin banyak bermunculan. Organisasi, perkumpulan atau genk. asosiasi bahkan mafia, tumbuh subur dan menjamur, hampir diseluruh negara di bumi
Semua perkumpulan itu, menganut paham,siapa yang kuat dan kaya, dia akan menang dan berkuasa
Biasanya mereka menempati satu wilayah yang luas, yang daerahnya itu telah mereka beli atau mereka rebut secara paksa dari orang atau penguasa lain
Hukum seolah olah tidak berlaku pada mereka, ini dikarenakan begitu besarnya pengaruh dari kekuasaan mereka. Bisa dikatakan, merekalah hukum dan hukum adalah mereka sendiri. Walaupun demikian, mereka masih tunduk pada kekuasaan tertinggi di negara yang mereka tempati
Sistem pengamanan pun telah berevolusi hampir dimerata negera di dunia. Dari manual menjadi digital atau mesin. Tidak ada lagi patroli jalanan, semua urusan telah digantikan oleh teknologi, termasuk dalam hal pengurusan semua transaksi
Zaman benar benar telah berubah. Perbedaan pendapat, kepentingan juga ideologi, yang sangat mendasar, ditambah lagi oleh ketidak adilan para penguasanya, telah menyebabkan perpecahan yang sangat merugikan.
Dari wilayah kesatuan, pecah menjadi beberapa wilayah yang berdaulat sendiri. Masing masing wilayah itu, dipimpin oleh satu kekuasaan tertinggi, dibantu oleh beberapa bawahannya
Masing masing dari wilayah itu, saling berlomba lomba untuk mengembangkan kekuasaan, kekuatan dan teknologi.
Dimasa ini, apa yang tidak bisa dicapai. asal mempunyai kemampuan uang dan sumber daya, maka semua akan terlaksana
Namun sayang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi yang begitu pesat, tidak dibarengi oleh pemerataan pembangunan ekonomi dan keadilan bagi rakyatnya.
Hanya orang orang kaya yang bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan oleh negara. Sedangkan orang orang miskin,hanya menjadi penonton juga objek dan kelinci percobaan, dari orang orang kaya atau penguasa mereka
Sehingga banyak daerah daerah atau wilayah yang terpinggirkan, karena di pandang tidak ada nilai ekonomisnya, bahkan wilayah itu selalu menjadi objek penjualan
Salah satu wilayah yang sangat terpinggirkan adalah Pantai Utara. Pada awalnya, wilayah itu seluas kurang lebih 200,000 hektar, tapi sekarang telah menyusut sangat cepat menjadi 100 hektar
Penyusutan yang sangat cepat itu disebabkan oleh abrasi dan naiknya permukaan laut, sehingga kurang lebih 98% wilayah pantai utara itu, telah terendam oleh air laut setinggi 4 sampai 6 meter
Kepala keluarga yang menempati dan bertahan di wilayah itupun hanya tinggal 200 kk saja
Total seluruh penduduknya adalah 450 orang. itu pun ditambah dengan orang orang yang tidak mempunyai kk sendiri
Rumah rumah mereka berdiri diatas tonggak tonggak kayu yang tinggi. guna menghindari terjangan banjir pasang laut yang selalu melanda wilayah itu
Salah satu keluarga yang tinggal diwilayah itu,adalah Tarno dan istrinya Alisa, beserta anaknya yang masih berusia 16 tahun, Sadewa. Mereka merupakan keluarga yang paling miskin di pantai utara itu
Untuk kehidupan sehari hari, mereka bergantung dari hasil tangkapan ikan yang dikerjakan oleh anaknya
Pak Tarno sudah tidak mampu lagi untuk melaut, karena kondisinya yang lumpuh setahun yang lalu, disebabkan oleh kecelakaan laut, dimana saat itu. perahunya karam di hantam ombak, sehingga tubuhnya membentur karang, dan menyebabkan kakinya patah, Sehingga mereka hanya mengandalkan anak semata wayangnya untuk mencari makan
Sadewa merupakan anak yang rajin dan cerdas, juga sangat berbakti pada orang tuanya
Setahun yang lalu, dia terpaksa berhenti dari sekolahnya, karena ketidak berdayaannya atas kondisi keluarganya saat itu, lalu dia memutuskan,menggantikan orang tuanya untuk melaut
Walau dia sudah tidak bersekolah lagi, Sadewa masih tetap rajin membaca, karena dulu hobinya adalah membaca
Semua jenis bacaan dia lahap, baik itu buku pelajaran, buku pengetahuan,pelajaran,buku pertanian, perikanan, koran, majalah, bahkan semua jenis buku novel pun dia baca
Dari semua bacaan itu, sekarang ini, dia sedang gandrung gandrungnya membaca novel tentang dunia pantasi. Tidak perduli siang atau malam, bahkan dibawa sampai tidur
Walaupun novel itu sudah dibaca puluhan kali, tapi dia tidak pernah bosan membacanya
Hingga pada suatu malam, ketika dia tidak melaut yang disebabkan oleh cuaca buruk.Sadewa terlihat masih berkutat dengan kegiatannya membaca novel kesukaannya
Tepat jam 12 malam, tiba tiba buku yang dipegang dan di bacanya, bergetar dan bersinar sangat terang, sampai menyilaukan matanya, lalu tiba tiba, tubuh Sadewa terhisap masuk kedalam buku novel itu
Begitu dia tersedot masuk kedalam buku. Buku itu seketika menghilang, hanya meninggalkan keheningan malam dibawah derasnya hujan
"Tempat apa ini, dan dimana aku." Gumannya keheranan
"Selamat datang anak muda, calon penguasa bumi."Terdengar suara lembut menyadarkan Sadewa dari keterkejutannya
" Siapa kamu, dan dimana aku." Tanya Sadewa gugup
"Tenanglah anak muda.Kau aman disini. Ini adalah dunia yang selalu kau impikan, dan dunia ini nyata. Lihatlah sekelilingmu, bukankah tempat ini yang selalu ada dalam pikiranmu." Jawab pria itu
"Dan bukankah kamu sudah mengetahui siapa aku?. Kamu sudah membaca buku itu,jadi tidak perlu bertanya lagi." Kata pria misterius itu lagi
"Anda benar, memang dunia ini sesuai dengan hayalanku, tapi itu cuma angan anganku saja. Mengapa bisa jadi kenyataan, dan siapa mereka, mengapa mereka semua tunduk padaku." Tanya Sadewa keheranan
"Apakan kamu juga lupa siapa. mereka. Mereka adalah pasukanmu. Pasukan tokoh dibuku itu sebelumnya."
"Sekarang mereka akan menjadi pasukan mu. Kamu yang akan menggantikan tokoh dibuku novel itu."Jawab pria itu
" Sekarang mendekatlah dan ulurkan tanganmu anak muda. Aku akan menjadikan mu tokoh dicerita ini, untuk mendukung cita citamu nanti. "Kata pria misterius itu lagi
Sadewa segera mengulurkan tangannya yang gemetar, kemudian pria itu, menempelkan tangannya ketangan Sadewa.Seketika seberkas sinar berbagai warna seperti pelangi menyelimuti tubuhnya
Sadewa merasakan aliran energi yang sangat besar memasuki tangannya dan berkumpul di dada, di perut juga di kepalanya. Energi itu terus berputar liar di seluruh tubuh nya
Kemudian pria misterius itu menyentuh kening Sadewa. Seketika alur cerita di buku novel itu, muncul di kepalanya. Dari awal sampai akhir cerita.Dari masa susah seperti saat ini, sampai akhir cerita kejayaannya, tergambar jelas di ingatannya
"Sekarang, kau adalah tokoh utama di buku itu. Semua jalan cerita sudah kau hapal, jadi kau tahu apa saja yang akan kau lalui setelah ini."
"Ditubuhmu sekarang ada satu alat yang disebut dengan sistem, seperti yang selalu kau inginkan."
"Sekarang semua keiginanmu akan menjadi kenyataan, seperti yang ada dalam buku itu.Kau adalah sistem dan sistem adalah engkau."
"Pergunakan sistem itu dengan bijak. Baik pada yang berniat baik, hancurkan orang yang berniat jahat. "
"Kau sudah tahu, dengan adanya sistem di tubuhmu, apapun ke inginanmu akan bisa dikerjakan."
"Kau tidak perlu membayar untuk mendapatkan barang barang yang di inginkan."
"Pemilik juga tidak perlu mengumpulkan poin, karena sistem yang ada dalam tubuhmu adalah sistem warisan penguasa yang kaya raya."
"Seluruh kekayaan alam adalah milikku. Apakah kau masih mengingat kata kata itu." Tanya pria itu tegas
"Ya, aku masih ingat akan semua itu. Karena aku telah manjadi tokoh utama dalam cerita.Kalau aku meminta harta, sistem bisa memberikannya padaku. Begitukan? "
"Bisa ya, bisa juga tidak. Berbuatlah kebaikan,dan berantas kejahatan, maka sistem akan memberikan imbalan padamu."
"Kau juga harus berusaha, untuk mendapatkan dan menambah kekayaan seperti yang ada dalam cerita."Katanya menjelaskan
" Ya, baru aku ingat semua itu. Setelah ini, bukankah tuan akan mengaktifkan sistem ditubuh ku."Tanya Sadewa
"Ya, kau benar, jadi kemarilah." Perintah pria itu
Kemudian sekali lagi dia menyentuh kening Sadewa, dan seketika tubuhnya bergetar,aliran energi hangat menjalar keseluruh tubuhnya.dan...
{ Ding.Sistem telah aktif dan sedang mengsingkronkan dengan tubuh pengguna }
{ Selamat, sistem telah aktif dan bisa digunakan oleh pengguna. Sistem menunggu perintah }
"Wah.. ini benar benar nyata, sesuai dengan angan anganku setiap hari."
"Dengan ini, aku akan membangun kekuatanku, untuk bisa membahagiakan kedua orang tuaku." Gumannya menirukan kalimat yang diucapkan oleh tokoh buku itu sebelumnya
"Hebat, dengan begini, aku akan menjadi kaya raya.Impianku akan menjadi kenyataan." Teriaknya senang
"Terima kasih tuan, karena telah memberikan kesempatan ini padaku."Katanya dengan hormat kepada pria itu
" Kau sendirilah yang telah menciptakan kesempatan itu. Kau memang berjodoh dengan buku tersebut."
"Kau telah menyelamatkan buku itu dari kehancuran, ketika kau dengan susah payah menyelamatkanya dari pembakaran. Sekaligus kau juga telah menyelamatkan ku."Jawab pria tampan itu panjang lebar
Buku apakah itu.oh ternyata hanya sebuah buku bersampul usang, yang awalnya akan dibakar oleh entah siapa. tapi diselamatkan oleh Sadewa.Dia menemukan buku itu ditempat pembuangan sampah yang hampir hangus terbakar.
Ketika saat kejadian itu, Sadewa sedang melewati tempat pembuangan dan pembakaran sampah, dipinggiran kota dekat dengan perkampungan kumuhnya. Dengan sigap, dia mematikan api yang hampir membakar buku itu
Dengan usaha yang terbilang cukup berani, akhirnya buku itu berhasil diselamatkan dari terbakar
Kemudian dia membawa pulang buku itu. Sebelum dimasukkan kedalam tasnya, dia sempat sekilas membaca judul buku itu, yang bunyinya agak sedikit aneh "Legend of System", tapi isinya berbahasa bumi tempat dia tinggal
Setelah membaca judul buku itu. Sadewa segera memasukkan buku tersebut kedalam tasnya dan bergesa pulang
Sesampainya dirumah, dia kembali melihat judul buku itu, lalu dengan penasaran dia membuka dan mulai membaca isinya
Buku setebal 1000 halaman itu, kemudian dia baca bab per bab, hingga tidak terasa sudah hampir 500 bab dia baca. Itu dilakukan pada saat dia masih bersekolah setahun yang lalu. Hingga pada hari berikutnya, Sadewa sudah menyelesaikan bacaanya
Sejak dia menemukan buku itu dan membacanya.Secara tidak dia sadari dalam hati dan pikirannya, timbul semacam keinginan, imajinasi juga cita cita,menjadi seperti tokoh dalam buku novel itu, kuat. kaya dan berkuasa
Menurut buku novel itu, tokoh utamanya bernama Rama. Dia kuat, sakti dan tidak mempan oleh jenis senjata apapun.Bisa terbang atau menghilang dan pergi kemanapun sesuka hatinya. Disamping itu, Rama juga berotak cerdas, imajinatif juga tampan
Sudah setahun Sadewa melakukan itu. Baginya tidak ada hari tanpa buku, itupun dilakukan tentunya setelah dia menunaikan kewajibannya terhadap keluarganya
Hingga pada suatu malam, memasuki hari ke 365.Sadewa kembali membaca novel itu, untuk yang ke 45 kalinya.
Di malam itulah, malam penentuan masa depannya, ketika dia terhisap masuk kedalam buku yang selalu dibacanya
*****
"Setelah ini, apa yang harus aku lakukan tuan Apakah aku harus menjalani hidup seperti jalan cerita dalam buku itu."Tanya Sadewa meminta penjelasan
"Kau boleh merubah jalan ceritanya sesuka hatimu. Apa yang belum ada di dalamnya boleh kau tambahkan sesuai perkembangan zaman, juga boleh kau kurangi hal hal yang mengancam tokoh utama juga keluarganya
"Karena kau sudah mengetahui alur ceritanya, apa yang akan kau lalui dan alami, bisa kau antisipasi dengan baik."Kata pria tampan itu tegas
"Setelah ini, aku akan masuk ke dalam buku novel itu kembali. Buku itu sekarang ada di pikiranmu. Kapan saja kau ingin membacanya, kau tinggal mengingatnya saja
"Selamat menjalani hudupmu anak muda."Kata pria itu lagi sambil menghilang
"Baiklah kalau begitu. Aku akan menjalani takdir ini dengan tekad yang kuat."Guman Sadewa bersemangat
"Pertama yang harus aku lakukan adalah, mengubah waktu dalam dunia kecilku ini. Setelah itu, aku akan mengisi dunia ini sesuai seperti apa yang selama ini aku inginkan. Setelah semua terlaksana, aku akan kembali ke dunia asalku." Gumannya lagi penuh semangat
"Sistem.keluarkan bangunan bangunan bargaya masa kini, dan tempatkan di dunia kecilku ini."
"Jangan lupa, masukkan juga semua fasilitas yang menunjang dunia ini."
"Semuanya harus sempurna. Untuk tempat tinggalku juga orang tuaku. Pilihkan bentuk bangunan seperti istana yang sangat besar, megah dan berkilauan."Kata Sadewa dengan tegas
{ Perintah dilaksanakan }
Seketika, muncul banyak bangunan didalam dunia imajinasi Sadewa, termasuk bangunan sangat besar dan berkilauan seperti istana, lengkap dengan semua fasilitasnya
Semua bangunan bangunan itu tersusun dengan rapi dikanan kiri jalan, dengan lebar jalan 30 meter, yang terbuat dari jenis aspal berkualitas tinggi
Semua bangunan itu berjumlah 30 ribu unit, berdiri saling berhadapan. Masing masing dari bangunan itu bertingkat empat. kecuali 100 bangunan yang yang besar dan luas itu bertingkat 7 sampai 10.
Sepuluh bangunan yang lebih tinggi bertingkat 20.Dikanan kiri jalan, terpasang lampu penerangan bergaya modern, tanpa kabel dan sebagainya
Sedangkan bangunan istana, menempati lokasi khusus di bagian tengah, dengan luas lahan sekitar 10 hektar
Bangunan istana itu, dikelilingi oleh bangunan bangunan lain, mirip seperti istana yang dikelilingi oleh perumahan para menteri dan panglima di sebuah kerajaan tempo dulu
*****
Sementara itu, sistem terus
mengisi dunia imajinasi Sadewa sesuai dengan keinginan tuannya.Hingga tidak lama kemudian, dunia kecil itu, kini telah menjelma menjadi sebuah kota besar bergaya modern, dan belum pernah dibangun di kota atau negara manapun, lengkap dengan semua fasilitasnya
Sadewa terperangah melihat hasil dari kerja sistem.Lebih bagus dari yang dia bayangkan
Jika kota ini ditempatkan diluar dunia imajinasi, tentunya orang orang akan berbondong bondong datang dan ingin menetap dikota itu tanpa diminta
"Terima kasih sistem. Kau memang patnerku yang terbaik."Kata Sadewa kegirangan
{ Ini sudah kewajibanku tuan. apapun yang tuan inginkan, akan sistem lakukan }
"Berapa banyak harta di duniaku ini sistem."Tanya Sadewa
{ Emas batangan berjumlah 10 milyar ton. Batu permata putih, biru dan merah delima berjumlah 10 milyar ton.Batu batu mulia lainnya berjumlah 10 milyar ton. Uang dalam bentuk di dunia tuan berjumlah 10 ribu triliun X. Dalam bentuk dolar 50 triliun A, dan dalam bentuk uang dari wilayah lain masing masing berjumhah 10 triliun E. }
{ Semua harta harta itu tersimpan dengan sangat baik. Tidak ada yang bisa mengambilnya kecuali tuan sendiri }
"Wah.ini sudah diluar imajinasiku, lebih banyak dan hebat. Aku benar benar manusia halu tingkat dewa, tapi... eh ya. namaku kan dewa.. jadi aku dewa... haa... haaa... "Tawa lepas sadewa kegirangan
"Tapi ini nyata, aku sekarang bukanlah Sadewa yang dulu. Aku sekarang adalah orang terkaya di bumi."Teriak Sadewa kegirangan
"Dengan semua kekayaanku, apa saja bisa kubuat, termasuk membahagiakan kedua orang tuaku, juga orang orang terdekatku."Teriak Sadewa lirih
"Baiklah, sekarang waktunya untuk menikmati semua ini. Aku akan bawa kedua orang tuaku ke dunia ini, jika perlu semua orang orang di kampung kumuhku."Guman Sadewa
"Aku rasa,sudah 1 hari aku berada sini, tentu orang tuaku telah mencariku kemana mana. Aku harus segera kembali."Katanya lagi
"Tok... tok... tok.. "Bunyi pintu diketok berulang ulang
"Dewa... Dewa... Buka pintu., ada apa denganmu. Kenapa kamarmu begitu terang, bangun Sadewa.. jangan buat ayah dan ibu khawatir." Teriak dua orang diluar kamar sambil terus menggedor gedor pintu
"Uuuhhhh.Kenapa kepalaku sakit, kenapa ini, siapa diluar itu. Aahhh, itu suara ayah dan ibuku. Tapi kenapa mereka menggedor pintu kamarku begitu kuat. Aku harus segera membuka pintu itu. Kalau tidak pintu itu bisa roboh dibuatnya."
"Krieeekk.."Terdengar bunyi engsel pintu berderit ketika dibuka
"Ada apa bu. ayah, kenapa malam malam begini, ibu menggedor pintu kamarku. Apakah telah terjadi sesuatu bu?"Tanya Sadewa keheranan
"Ada apa denganmu nak. Kenapa wajah juga perawakanmu sedikit berubah."Kata ibunya tanpa peduli dengan pertanyaan Sadewa
"Ayah dan ibu terbangun karena mendengar kau seperti berteriak. Apakah kau bermimpi hal yang menakutkan. Tanya ibunya bertubi tubi
Seketika Sadewa mengedarkan pandangannya keseluruh ruang kamarnya, tanpa menjawab pertanyaan dari ibunya, yang terus menunggu jawaban dengan rasa khawatir.
Ini masih kamar juga rumahnya, bukan istana seperti dalam mimpinya. Dia baru menyadari, bahwa dia tadi hanya bermimpi mempunyai dunia impian
"Dewa tidak tahu bu, sebelumnya, dewa tengah berada di dunia imajinasiku, dan itu seperti nyata bu. Sebelum ayah dan ibu menggedor pintu itu. Benar bu, Dewa tidak berbohong."Jawabnya
"Itu hanya mimpi anakku. Mungkin kamu hanya kelelahan setelah seharian bekerja."
"Lanjutkan tidurmu. Sekarang masih pukul 1 dini hari. Ayah dan ibu juga mau melanjutkan tidur."Jawab ibu Sadewa penuh kasih sayang
{ Tuan tidak bermimpi. Apa yang tuan alami itu memang nyata. Itu bukan mimpi }
{ Tuan bisa memasuki dunia tuan hanya dengan meniatkannya saja }
{ Tuan juga bisa membawa kedua orang tua tuan bersama, agar mereka yakin dengan cerita tuan }
"Ayah, ibu, tunggu."Teriak Sadewa pelan
"Dewa berkata benar bu. Dewa tidak bermimpi. Dewa bisa membawa ayah dan ibu ke dunia imajinasi dewa, untuk membuktikan, bahwa dewa tidak berbohong."Kata Sadewa menjelaskan lagi
"Sudahlah dewa.Ibu maklum dengan keinginanmu,yang ingin keluar dari kondisi hidup kita yang sangat miskin ini, tapi kita harus bersabar."Kata ibunya menyanggah kata anaknya
"Tunggu Alisa. Sebaiknya kita dengarkan dulu penjelasan dari anak kita. Kelihatannya dia berkata sungguh sungguh."
"Kita sebagai orang tuanya, harus selalu mendengarkan keluh kesah dari anak kita. Tidak baik mengabaikan kata katanya."Kata ayah Sadewa yang berdiri menggunakan tongkatnya membela
"Sudahlah yah. Mana ada dunia imajinasi, atau apalah namanya itu, yang ada dunia nyata yah.Seperti dunia ini, kampung kumuh ini, gubuk kita ini dan sebagainya. Sekarang mari kita tidur."Kata istrinya masih bertahan dengan pendapatnya
"Tapi.. bu... uuhhh. maafkan dewa bu."
Sebelum dia selesai mengucapkan kata kata itu, dia melambaikan tangannya kearah kedua orang tuanya, dan seketika, kedua orang tuanya menghilang dan masuk kedalam dunia imajinasi Sadewa, kemudian dia pun menyusul mereka
Begitu mereka sampai, kedua orang tua Sadewa terperangah dengan mulut terbuka lebar, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat
Sekian lama mereka hanya berdiri melongo,memandang bangunan bangunan dihadapan mereka, indah bagai surga, itu yang ada dalam pikiran mereka
"Ayah, ibu.. "Kata Sadewa sambil mengguncang tangan kedua orang tuanya
"I... i.. ini dimana nak. Apakah kita sudah mati dan dimasukkan ke surga."Teriak ibunya tidak percaya
"De....dewa, kita sekarang ada dimana. Jelaskan pada orang tuamu ini, agar kami tidak khawatir dengan keadaan kita."Kata ayah sadewa gugup
"Ayah, ibu. inilah dunia imajinasi Dewa. Pada awalnya dewa juga tidak percaya akan semua ini. Tapi setelah dewa didatangi oleh sesosok pria tampan dan memberikan semua ini pada dewa, barulah dewa percaya."
"Sosok pria tampan itu juga memberi kan semacam mesin atau teknologi kedalam tubuh dewa."
"Setelah mesin atau teknologi itu masuk, Dewa merasakan, ada semacam kekuatan yang mengalir ditubuhku, juga bermacam pengetahuan yang muncul di kepala dewa."Sambungnya lagi
"Mesin itulah yang telah nembangun ini semua, yah, bu. Dewa tidak berbohong. Percayalah pada dewa. "Katanya memohon
"Mesin itu juga yang telah memberi kan harta pada dewa di dunia ini. Sekarang ayah dan ibu tidak usah khawatir lagi, akan kehidupan kita kedepannya. Semua ini dewa persembahkan untuk orang tua yang sangat dewa sayangi."
"Selamat datang di dunia imajinasi ini, ayah, ibu."Kata Dewa membuyarkan lamunan mereka
"Maafkan ibumu ini nak, yang sempat tidak percaya padamu."
"Kamu memang anak yang baik dan berbakti. Ibu lupa, bahwa selama ini, kamu tidak pernah berkata bohong pada siapapun. Ayah dan ibu sangat bangga padamu nak."Kata ibunya memeluk tubuh anaknya sambil menangis
"Tapi kamu masih berhutang penjelasan pada ayah dan ibumu akan semua ini." Sambung ibunya lagi
"Tenanglah bu. Ini semua nyata. Ini takdir baik yang diberikan oleh yang kuasa pada dewa. Aku akan menggunakan semua ini untuk berbuat kebaikan dan memberantas kejahatan." Tegasnya
"Pada suatu hari nanti.Dewa akan menceritakan semuanya.Sekarang mari kita melihat lihat isi duniaku ini."Kata Sadewa pada orang tuanya
Kemudian mereka pun berjalan mengelilingi dunia imajinasi itu
Rasa kekaguman mereka semakin membuncah dan hampir meledak, karena ketidak percayaan mereka melihat semua itu, termasuk juga Sadewa. Itu karena dia belum sempat melihat lebih dekat semua isi dari dunia imajinasinya
Banyak bangunan bangunan yang berdiri begitu rapi dikanan kiri jalan, terbuat dari bahan bahan berkualialitas tinggi, dihiasi oleh ornamen ornamen yang cantik, juga lampu lampu yang banyak berwarna warni
Rata rata bangunan itu, dipolesi dengan cat berwarna warni juga, sehingga menambah keindahan dan kemegahannya
*****
Mereka terus berjalan menyusuri dunia imajinasi itu, hingga sampai ditaman yang sangat indah dan asri.
Disitu mereka berhenti sejenak,dan duduk di bangku panjang bercat putih,mengelilingi sebuah meja besar bercat biru muda, sambil menikmati indahnya pemandangan didepan mereka
Tak lama sesudah itu, mereka melanjutkan berkeliling, dan sampai di sebuah bangunan yang sangat besar dan megah berkilauan terkena sinar matahari redup
Pemandangan itu, membuat mereka terhenti dan ketiganya secara tidak sadar membuka mulut mereka lebar lebar, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat
"I.. ini luar biasa, bangunan apa itu, mirip seperti istana. Seperti yang ibu lihat di televisi kita dulu. Tapi ini lebih besar dan megah Bangunan milik siapa itu."Tanya Elisa, ibunya Sadewa kagum
"Itu rumah tempat tinggal kita, ayah, ibu.Sekarang kita tidak miskin lagi bu. Kita akan tinggal dirumah itu mulai dari sekarang."Kata Sadewa menjelaskan
"Rumah kita, bukan.. itu istana nak, bukan rumah."Sambung ibunya tak percaya
"Sama saja bu. Istana adalah rumah juga, fungsinya untuk tempat tinggal juga."Bela Sadewa
"Ah, terserah kamu sajalah nak, yang penting sekarang bagaimana kalau kita masuk ke dalamnya."
"Tapi tunggu dulu, kenapa banyak orang di sekeliling istana itu, juga di gerbangnya. Siapa mereka dewa?" Tanya ibunya tiada henti
Ayah Sadewa hanya menggelengkan kepalanya, melihat tingkah laku istrinya. Tak di dunia, tak di sini atau di tempat manapun, sikap seorang perempuan cukup bawel menurutnya. Kemudian dia bertanya pada Sadewa
"Apakah mereka orang orangmu dewa."Tanya pak Tarno penasaran
"Benar ayah, mereka adalah pengawalku yang ditugaskan menjaga dunia ini.Kekuatan mereka sudah tidak diragukan lagi. Mereka sangat kuat, patuh juga setia. "Jawab Sadewa tegas
"Syukurlah kalau begitu. Bagaimana kalau kita masuk kedalam, karena kaki ayah sebelah ini sudah pegal dari tadi berdiri."Tanya ayahnya pada Sadewa
"Ayah benar, mari kita masuk. Ibu.. jangan berdiri saja disitu.Mari kita masuk kedalam bu."Kata Sadewa memanggil ibunya
Begitu mereka melangkahkan kakinya mendekati bangunan yang sangat besar itu.Puluhan penjaga menundukkan kepalanya ke arah Sadewa dan orang tuanya dengan hormat
"Selamat datang di Istana Giok Biru tuan."Kata pemimpin penjaga itu
"Terima kasih. Lanjutkan penjagaan."Perintah Sadewa pada pemimpin penjaga itu
"Siap laksanakan tuan."Jawabnya tegas
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!