NovelToon NovelToon

BENCI JADI BUCIN

Prolog

Kevin Abraham Benecdit adalah CEO dari perusahaan Benecdit yang sangat tampan dan baik hati. Dia sangat mencintai gadis asal Indonesia yang bernama Thalia Wijaya. Mereka adalah teman satu Universitas. Kevin yang sudah mengenal dan dekat dengan Thalia selama 7 bulan itu akhirnya menyatakan perasaan-nya pada gadis cantik berambut hitam lurus panjang itu.

Tapi ternyata cintanya tidak disambut oleh Thalia. Kevin berusaha memahami dan masih berteman baik dengan Thalia. Dengan berjalan seiring waktu dia juga dekat dengan adik dari Thalia yang bernama Mira Wijaya, meskipun kedekatannya dengan Mira hanya karena sang pujaan hati yang menyayangi adiknya tersebut. Sehingga membuat Kevin mau tidak mau berteman baik dengan Mira.

Namun setahun kemudian alangkah terkejutnya ketika Kevin menerima sebuah undangan pernikahan dari Thalia. Hancur sudah hati seorang Kevin. Dengan berat hati dia harus merelakan cinta pertamanya menikah dengan Lelaki lain.

Lelaki itu menjadi sosok yang sangat dingin dan pendiam, bahkan sang Mommy yang bernama Carrol dan juga kakak perempuannya Alea menjadi sangat khawatir dengan perubahan Kevin.

Setahun kemudian adalah awal dari kesakitan hatinya saat mengetahui bahwa Thalia sudah melahirkan. Betapa hancur sudah perasaanya saat itu, dia merasa sudah tidak punya celah untuk mendapatkan hati Thalia yang begitu mencintai suaminya. Sakit hatinya berubah menjadi sebuah dendam. Dengan sebuah rancana dia akan membalas kan dendamnya pada Thalia, akhirnya Kevin melamar dan menikah dengan adik Thalia yang bernama Mira Wijaya, meskipun dia sangat jijik dengan penampilan Mira, tapi karena misinya untuk menghancurkan hati Thalia dengan cara menyakiti sang adik yang sangat disayangi oleh Thalia.

Mira Wijaya adalah seorang gadis genius, pintar, berpenampilan aneh, dengan poni yang tebal dan pakaian yang terlihat kebesaran. Tapi penampilan nya itu memang sangat membuatnya nyaman.

Dia sangat dekat dengan kakak perempuan nya, dan juga dengan Kevin. Mungkin hanya Kevin lah teman Lelaki satu-satunya.

Mira sangat bahagia ketika Kevin melamarnya dan mengajak nya untuk menikah. Karena dari pertama bertemu dengan Kevin yang saat itu dikenalkan oleh Thalia, Mira sudah jatuh hati padanya. Awalnya mira merasa bahwa Kevin memang menaruh hati padanya.

Tapi setelah pernikahan mereka, terlihat perubahan yang luar biasa dari Kevin. Kevin menolak untuk satu kamar dengan Mira, bahkan Kevin tidak pernah berbicara dengan Mira walau cuma tegur sapa. Mira berusaha sabar menghadapi sikap suaminya itu.

Mira semakin menyadari bahwa Kevin memang tidak mencintainya karena selama ini Kevin enggan melihat wajahnya. Seakan jijik dengan wajah gadis itu.

Berminggu-minggu kemudian ...

Mira yang merasa sudah di batas kesabarannya akhirnya dengan keberaniannya dia menghadang Kevin yang baru pulang dari kantor.

"Kevin, aku mau bicara" ucap Mira datar

Kevin tidak mau menatap sang istri yang menurutnya sangat aneh itu. Dia hanya membuang muka dengan wajah yang terlihat dingin.

"Sebenarnya apa maumu, kenapa kamu menikahiku kalau kamu tidak pernah menganggapku sebagai seorang istri" lanjut Mira.

"Minggirlah, aku mau masuk kekamarku" ucap Kevin dingin dengan wajah datar tanpa menatap sang istri.

"Tatap mataku Kevin!!" seru Mira

Kevin tetap diam sambil melihat ke arah lain.

"Kenapa,? kenapa kamu tidak mau menatapku? apa karena kalau menatap wajahku kamu akan teringat dengan kak Thalia"

Mendengar nama Thalia disebut, Kevin langsung menatap tajam Mira. Matanya mengunci dan rahangnya mengeras. Dia merasakan ada pisau tajam yang menyayat ulu hatinya.

"Hahaha, apa kamu ingin tahu kenapa aku tidak mau melihat ataupun menatap wajahmu,? karena kamu itu sangat jelek, penampilan mu sangat aneh, dan aku merasa jijik berada dekat denganmu" jawab Kevin

Deg ....

Mira menegang mendengar jawaban dari suaminya, hatinya sangat sakit mengetahui kejujuran yang diucapkan oleh suaminya itu.

"Dan alasan kenapa aku menikah mu padahal aku jijik denganmu, itu karena aku ingin membuat Thalia sakit hati, tersiksa dengan melihat adik kesayangannya itu menderita, aku akan membalas semua sakit hatiku padamu Mira Wijaya .... !!! Ucap Kevin.

Setelah itu Kevin pergi berlalu dari hadapan Mira.

"Aku minta cerai ... ! Kevin aku ingin cerai darimu ..!!! teriak Mira yang membuat Kevin menghentikan lengkapnya.

"Hahaha, cerai ... ?? tidak akan pernah sebelum Thalia menderita." ucap Kevin pergi meninggalkan Mira.

Mira langsung terduduk dilantai, air matanya pecah sudah setelah mengetahui sebuah fakta bahwa Kevin menikahinya hanya karena dendam.

Ingin rasanya dia pergi saja dari apartemen, tapi dia takut Thalia tahu yang sebenarnya. Mira tidak ingin kakaknya bersedih. Dia harus kuat, jangan terlihat lemah. Karena Thalia tidak bisa melihat Mira sedih.

Mira sudah memutuskan untuk bertahan disisi Kevin, entah sampai kapan itu, yang pasti dia tidak ingin kakaknya tahu tentang kehidupan rumah tangganya, itu akan membuat Kevin akan tambah senang karena itulah tujuan utama Kevin dengan cara menghancurkan Thalia lewat Mira.

Hiks .... hiks ...

Mira masih menangis, tapi dia berjanji itu adalah air mata terakhirnya. Karena dia akan melakukan sandiwara didepan Kevin bahwa dia sangat bahagia dengan pernikahan mereka.

Bersambung .....

💞💞💞

Hai akak reader, akhirnya aku membuat cerita tentang Kevin. Ini gak kalah seru. Jangan lupa selalu dukung othor abal2 ini .. terima kasih 😍😍😍 lup u guys 😘 😘 😘

Perdebatan di malam hari

Happy Reading😁

Dua bulan sudah Kevin dan Mira menikah, Mira yang kini berusaha tidak menampakan dirinya dihadapan Kevin, dimana saat kejadian sebulan yang lalu dimana Mira mengetahui bahwa suaminya hanya menikahinya karena dendam.

Dan yang lebih menyakitkan lagi saat Kevin dengan terang-terangan mengatakan sangat jijik terhadapnya.

Mira sudah berjanji tidak akan bersedih lagi, dia akan membuktikan bahwa Kevin tidak akan bisa membuatnya menderita.

Malam ini Mira merasa sangat lapar, dia keluar dari kamarnya yang berada dilantai bawah. Kevin tinggal diapartemen setelah menikah dengan Mira. Dia tidak mau keluarga besarnya mengetahui perihal pernikahan palsunya itu.

Sedangkan kamar Kevin terletak dilantai dua. Saat akan berjalan ke dapur Mira melihat Kevin sedang membuat kopi, Mira pun mengurungkan niatnya untuk kedapur.

Mira selama sebulan ini menghindari Kevin apabila mereka akan bertemu. Dia tahu bahwa Kevin jijik padanya dan tidak mau melihatnya. Maka dari itu Mira pun akan mengabulkan permintaan Kevin.

Mira mengendap-edap berusaha tidak bersuara saat akan kembali kekamar karena tidak ingin Kevin mendengarnya.

Tapi tiba-tiba Kevin memanggilnya.

"Hei, kamu mau kemana?" seru Kevin melihat Mira berjalan dengan berjinjit.

Aduh, mati aku, kenapa sih harus ketahuan!! Batin Mira.

Dia masih terus berjalan tidak peduli dengan teriakan Kevin.

"Woi, kamu punya telinga gak, kemana saja kamu selama ini, tidak pernah terlihat diapartemen!! apa jangan-jangan kamu pergi bersama pria lain, dasar perempuan tidak punya harga diri ... !!!"

Mira sangat geram mendengar Kevin yang menjelek-jelekannya.

Diapun langsung berbalik badan dan menatap Kevin tajam.

"Apa peduli mu, bukankah kamu sendiri yang bilang kalau kamu jijik terhadapku, maka dari itu aku hanya membantumu saja, berusaha tidak terlihat dihadapanmu agar kamu tidak muak melihat wajah ini!!" Ucap Mira datar

"Baguslah kalau kamu sadar diri!!" Ucap Kevin yang kemudian berlalu untuk naik kelantai atas.

Mira dengan langkah gontai masuk kedalam kamarnya. Dia sudah tidak merasa lapar lagi.

Kevin tidak menyewa pembantu, dia memang ingin Mira yang membersihkan apartemen setiap hari. Tapi untuk urusan memasak Kevin tidak akan mau memakan masakan buatan Mira.

Dia lebih suka makan diluar atau Delivery. Mira tidak di izinkan masuk kedalam kamar Kevin walau sekedar membersihkannya. Baju-baju Kevin juga tidak boleh disentuh oleh Mira. Kevin meloundry semua baju kotornya.

Mira termenung, memikirkan nasib pernikahannya dengan Kevin.

"Kak, aku harus bagaimana? kenapa Kevin melakukan ini padaku?" gumam Mira melihat foto Thalia dan dirinya yang berada meja samping ranjang.

"Aku sangat jenuh kalau seperti ini terus, sebaiknya aku harus mencari pekerjaan,"

Mira seorang sarjana Manajemen Bisnis. Tapi semenjak menikah dengan Kevin dia dilarang bekerja, dan hanya boleh diapartemen saja.

"Kenapa sih aku gak boleh kerja? apa jangan-jangan ini juga termasuk balas dendam dia buat ngurung aku diapartemen, huh dasar Pria bodoh!"

Mira masih menggerutu memikirkan tentang nasibnya. Dia yang selama ini suka bekerja keras, belajar dan selalu belajar hal-hal yang baru itu, tidak akan betah kalau hanya disuruh berdiam diri.

Tiba-tiba Mira mendapatkan sebuah ide, dia akan meminta kakak iparnya nya yang bernama Alea untuk memberinya pekerjaan.

Alea adalah kakak perempuan Kevin, dia begitu menyayangi Mira. Begitupun dengan ibu mertuanya yang benama Carrol, semua keluarga Kevin begitu baik dan sayang padanya.

PRAANG .... !!!

Tiba-tiba terdengar suara dari luar, seperti suara dari kaca yang terjatuh.

"Suara apa itu?" gumam Mira.

"MIRA .... !!! Cepat keluar!!" Teriak Kevin.

Mira yang merasa namanya dipanggil sontak langsung berdiri dan bergegas keluar dari kamar.

Dia juga ingin tahu apa yang sebenernya terjadi. Matanya melotot ketika dia melihat sebuah guci besar di ruang tamu telah berserakan dilantai.

"Kenapa melotot? cepat bersihkan, aku tidak mau pecahan keramik ini melukai kakiku!" seru Kevin.

"Memangnya kenapa guci ini bisa pecah seperti ini?" tanya Mira.

"Gak usah banyak nanya,! cepat bersihkan segera, akan ku tunggu disini."

Mira memutar bola matanya, dasar pria bodoh, stupid. Umpat Mira

Ada-ada saja yang Kevin buat agar Mira kelelahan. Dia tahu pasti Kevin sengaja menyenggol guci itu agar terjatuh.

Karena hal seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Gak usah ditunggu, kamu ke kamar saja. Pasti aku bersihkan kok" ucap Mira mengambil sapu.

"Aku akan tetap disini sebelum lantai ini bersih, jangan coba-coba masuk kekamar!" ucap Kevin datar.

"Kalau gitu aku gak mau bersihin sebelum kamu masuk kekamarmu!" jawab Mira.

Mira sangat malas bertemu atau berhadapan dengan Kevin.

"Kalau begitu jangan harap kamu bisa tidur malam ini"

Dasar pria stupid, pria gila, bodoh, tolol. Mira menggerutu dalam hati sambil membersihkan pecahan keramik itu.

Sedangkan Kevin duduk disofa sambil memankan HP nya.

Bersambung ....

💞💞💞

Hai akak reader, gimana menurut kalian ceritanya? jangan lupa dukung othor terus ya dengan cara vote, like dan komen agar othor lebih semangat untuk UP nya.

Salam sayang dari othor abal2😘😘😘😘

Sial yang membawa perubahan

Happy Reading 😊

Kevin tersenyum senang melihat Mira yang sedang berjongkok memunguti sisa-sisa pecahan keramik.

Entah kenapa selama sebulan ini tidak melihat Mira perasaanya menjadi tidak tenang.

Biasanya Mira selalu mengantar sampai depan pintu saat Kevin berangkat Kerja. Lalu dia menyambutnya saat pulang dari kantor.

Meskipun selalu diacuhkan oleh Kevin, Mira masih tetap mau menyapanya.

Tapi setelah perdebatan malam itu, dimana Kevin yang sedang kesal karena baru saja melihat postingan foto di ig Thalia yang memperlihatkan kebersamaan dengan keluarga kecilnya.

Ternyata pada waktu sampai rumah dia dibuat kesal oleh sang istri. Entah kenapa kalau melihat Thalia atau yang berhubungan dengan wanita itu, dia masih belum bisa move on dan membuatnya gampang emosi.

Tapi nyatanya dia malah menikahi adik dari gadis yang membuatnya patah hati itu.

Hanya Kevin yang tahu tentang perasaan dan motifnya.

"Sudah selesai, aku mau kekamar dulu" Seru Mira membuyarkan lamunan Kevin.

Mira kemudian berjalan ke arah kamarnya.

"Tunggu dulu" ucap Kevin.

Mira berhenti dan menoleh.

"Ada apa?"

Kevin mengeluarkan sebuah Black card. Kartu yang hanya digunakan oleh orang-orang kaya dunia dari berbagai profesi seperti pengusaha hingga selebritis.

"Ini untukmu, besok kamu harus membeli baju yang banyak, aku tidak suka dengan penampilan kamu yang begitu kuno dengan baju kebesaran seperti itu,"

Mira mengerutkan dahi, memang selama ini Mira selalu belanja dengan uang tabungannya sendiri. Meskipun dia adalah istri seorang CEO.

"Ada masalah dengan baju-bajuku?"

"Masalah sekali, bajumu jelek semua. Pokoknya besok kamu harus membeli baju yang bagus-bagus, dan belilah salah satu gaun yang indah, karena besok aku akan mengajakmu pergi ke pesta perusahaan" ucap Kevin melemparkan Black card nya.

Klotek ...

Kemudian dia langsung pergi menuju lantai atas tanpa menoleh sama sekali.

Kartu itu terjatuh tepat didepan Mira.

Dasar pria sombong, bodoh, gak punya sopan santun ... !!!

Mira yang sangat kesal mengambil kartu itu dengan menyeringai.

Baiklah, akan kuturuti semua maumu. Hahaha

Batin Mira tertawa jahat.

****

Keesokan harinya ...

Setelah membersihkan apartemen Mira bergegas mandi dan pergi untuk berbelanja.

Dia memilih menggunakan taxi untuk pergi ke sebuah Mall yang berada dikota itu.

Mira telah sampai di Mall dan segera memasuki toko baju ternama.

Mira bingung harus memilih baju yang seperti apa, karena selama ini dia sudah nyaman dengan baju-baju kesukaannya.

"Selamat siang Nona, anda menginginkan baju yang seperti apa?" tanya salah satu pegawai.

"Aku mau membeli baju yang cocok untukku" jawab Mira

Pegawai itu mengamati Mira dari atas sampai bawah. Lalu kemudian dia tersenyum

"Nona mari saya tunjukan baju-baju yang bagus dan cocok sesuai dengan tubuh anda"

Kemudian Mira mengikuti pegawai toko itu.

Mira hanya pasrah saat melihat baju dihadapannya. Terlalu ketat dan Sexy.

"Ini semua pilihan yang cocok untuk anda, silahkan dicoba dulu"

"Tapi baju ini sangat kekurangan bahan, aku tidak suka"

"Nona, tapi menurut saya baju-baju ini sangat pas ditubuh anda"

Mira hanya pasrah, memang dia tipe cewek yang tidak modis, akhirnya tanpa mencobanya dia membeli semua baju itu. Ada 15 baju yang dia beli. Semuanya adalah model Dress mini.

Setelah membayarnya Mira kemudian pergi kesebuah restoran karena dia sudah sangat lapar.

"Silahkan memilih pesanan anda Nona" ucap pelayan restoran.

"Saya memesan ini dan ini saja" ucap Mira menunjukan makanan di daftar menu.

"Baiklah, silahkan tunggu sebentar,"

Pelayan itu segera pergi.

Mira sedang berbalas chat dengan Thalia. Tiba-tiba ada sebuah kejadian tidak terduga.

Seseorang tidak sengaja menabrak pelayan yang sedang membawakan makanan disamping tempat duduk Mira.

Sehingga membuat semua makanan itu jatuh memgenai baju dan rambut gadis itu.

"Aaaaaww ... !!!"

Mira berteriak karena tertimpa makanan pwnuh dengan saos dan lemak.

"Maafkan saya Nona" ucap pelayan itu panik

"Maaf, maaf saya tidak sengaja" seru seseorang yang telah menabrak pelayan tadi hingga membuat kecelakan kecil itu terjadi.

Mira yang sangat malu dengan penampilannya segera pergi ke arah toilet sambil membawa paper bag nya.

Pria yang menabrak itupun mengikuti Mira ke toilet merasa bersalah karena perbuatannya.

"Kenapa aku sial sekali hari ini" gerutu Mira didalam toilet.

Mira membasuh muka dan membersihkan seluruh badannya. Untung saja dia baru membeli baju.

Alhasil Mira memakai salah satu baju yang dibelinya.

"kenapa bajunya seperti ini, kenapa bagian dadanya sesak sekali"

Mira merasa aneh dengan penampilannya. dengan baju ketat yang membentuk tubuh nya sangat jelas.

"Harus kututupi pake apa?" Mira masih menggerutu kesal menarik baju bagian dada.

Inilah yang selama ini dia sembunyikan dengan pakaian besarnya. Dada Mira yang over big size membuatnya sangat tidak percaya diri.

Akhirnya diapun pasrah. Lebih baik dia segera pulang dan tidak jadi makan direstoran itu.

Saat keluar dari toilet, tiba-tiba ada seorang pria yang mencegatnya.

"Nona maafkan saya, apa anda tidak apa-apa, sekali lagi saya minta maaf?" tanya pria itu membungkuk tanda permintaan maaf.

Mira sangat terkejut melihat pria yang tiba-tiba membungkukan badan dihadapannya.

Siapa pria ini?

"Eh Tuan, saya tidak apa-apa, apakah anda yang telah menabrak pelayan itu?" tanya Mira

Pria itu menegakan tubuhnya. Dia memandang gadis Asia dihadapanya ini.

Cantik ...

Kesan pertama pria itu.

"Saya tadi tidak sengaja Nona, maafkan saya. Saya akan mengganti semuanya."

"Eh, gak apa-apa, kamu tidak perlu menggantinya" jawab Mira canggung.

"Tapi saya merasa bersalah"

"Sudahlah Tuan, aku tidak apa-apa, lagian tadi anda juga tidak sengaja bukan, sebaiknya saya pulang saja, permisi" Mira

"Oh ya, jangan terlalu formal memanggilnya, namaku Mira"

Pria itu sungguh takjub dengan gadis didepannya ini. Biasanya seorang gadis akan marah-marah dan meminta ganti rugi apabila mengalami kejadian seperti tadi.

"Nama saya Kenzo" jawab pria itu.

"Baiklah Tuan Kenzo, aku permisi dulu" ucap Mira kemudian pergi berlalu dari hadapan pria itu.

"Mira, nama yang cantik, secantik orangnya"

Bersambung ....

💞💞💞💞

Hai akak reader....

Di part selanjutnya kita akan melihat perubahan Mira ya, jadi bagi yang belum favorite cerita ini segera di kasih ❤ biar bisa selalu dapat up dariku.

jangan lupa dukung terus othor abal2 ini. Salam sayang 😘😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!