NovelToon NovelToon

Cheese And Chocolate

1.

''Mami, cucu hik...hik...hik... suara rengekan anak kecil yang masih tertidur itu membangunkan wanita yang baru saja terpejam dan sangat mengantuk, dengan kepala yang terasa berat wanita itu bangkit dari tidur dan membuat susu untuk putra dan putrinya. Beberapa kali dia menguap sambil berjalan ke dapur yang terletak di sebelah kamarnya. Kemudian kembali ke kamar membawa dua botol susu untuk putra putri kembarnya yang terlelap, mungkin tadi putrinya sedang mengigau minta susu di tengah malam.

Arrumaisha adalah seorang single perent dengan dua bayi kembar, diumurnya yang masih terbilang sangat muda yaitu sembilan belas tahun, dia sudah harus berjuang melahirkan dan membesarkan bayi kembarnya seorang diri. Dia terpaksa menikah, maksudnya dipaksa menikah oleh paman dan bibinya. Saat itu dia belajar di universitas ternama diibukota, dan baru satu semester mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, dia dipaksa menikah dengan pria yang tidak dia kenal, hanya satu tahun menikah kemudian mereka berpisah, tepatnya Arrumaisha diceraikan oleh suaminya karena mereka tidak pernah saling menyukai, suaminya telah mengatakan bahwa menikahinya adalah syarat jual beli yang diminta oleh keluarga Arrumaisha, dan dia sendiri sudah bertunangan dengan kekasihnya yang tinggal di luar negeri.

Pria itu selalu bilang tidak pernah menyukaiku, dia memiliki kekasih yang begitu cantik yang sangat dia cintai. Dia bilang menikah denganku karena dia hanya menginginkan tanah peninggalan kedua orang tuaku, sebagai syarat dari pamannya, paman Arrumlah yang memberikan syarat pada pria itu, bahwa tanah itu akan dijual jika seseorang yang membelinya mau menikahi putri yang ditinggalkanya sebagai ahli warisnya, sebagai amanat kedua orang tuanya.

Pernikahan akhirnya terjadi, pernikahan kami hanya diketahui oleh paman dan bibi sebagai waliku, tidak ada pesta apapun, setelah itu pria itu memboyongku ke sebuah apartemen. Kami menjalani kehidupan masing-masing. Entah kenapa pamanku begitu tega, sejak ayah dan ibuku tiada aku diambil pamanku dan di besarkan diibukota, saat itu umurku baru 10 tahun, aku dirawat oleh keluarga pamanku yang bekerja di sebuah perusahaan di ibukota.

''Apa kau sudah menemukan perempuan itu''. tanya Ken Alexander Stevano pada asistensinya. Ken adalah seorang pengusaha yang kaya raya sudah 5 tahun dia meninggalkan negara ini dan sekarang dia kembali datang ke ibukota. Pria itu baru turun dari jet pribadinya dan seorang asisten yang diandalkanya selama ini menunggunya di depan mobil sport berwarna hitam keluaran Eropa, membukakan pintu mobil untuknya.

Aldo Pratama Putra adalah assisten kepercayaan. Dia sangat bisa di andalkan. Apapun tugas yang di berikan kepadanya bisa di selesaikan dengan mudah, tentunya dengan bantuan orang-orang kepercayaan Aldo, yang berada di bawah perintahnya.

''Maaf tuan sepertinya nona tidak lagi tinggal dibukota, saya sudah mencarinya dan menyuruh beberapa detektif mencari nona di kota ini tapi tidak ada, menurut sahabatnya nona sudah tidak melanjutkan kuliahnya setelah satu tahun pertama kuliah. Nona hanya bilang pada sahabatnya kalau dia akan pergi, nona Arrum tahu alasan kenapa nona dipaksa menikah oleh paman dan bibinya karena mereka ingin menjual tanahnya pada tuan hanya karena wasiat kedua orang tuanya yaitu pembelinya harus menikah dengan putrinya, itu tidaklah benar'', Jelas Aldo.

''Apa, jadi mereka membohongiku''.

''Benar tuan, dia juga membohongi nona Arrumaisha, nona tidak kembali pada mereka dan memilih pergi dari kota ini.

''Lalu dimana dia tinggal sekarang?

''Menurut sahabatnya, nona tinggal di kota kelahiran ibunya di kota B. Saya sudah minta bantuan seseorang untuk mencarinya dan kemudian saya juga mengeceknya sendiri setelah itu, sepertinya itu benar, wajahnya mirip dengan nona di foto yang tuan berikan pada saya, hanya saja nona terlihat lebih kurus''.

''Benarkah?

''Kenapa tuan ingin tahu keberadaan nona Arrum sekarang? sepertinya nona sudah menikah dan dia sudah memiliki anak, dan anaknya kembar, putra putrinya berusia sekitar 4 tahun atau 5 tahun''.

''Anak.....,,kembar.....,, apa kau yakin itu dia?.

''Saya yakin tuan itu nona Arrumaisha mantan istri tuan, mereka hanya tinggal di sebuah rumah toko yang dijadikan tempat usaha toko kelontong dilantai 1 dan rumah tinggal di lantai 2.

''Kau tidak salah orang Aldo?

''Saya yakin itu nona Arrumaisha yang tuan maksud, saya mengambil gambarnya beserta anak-anaknya, saya masih menyimpanya, tuan bisa melihatnya sendiri, jelas Aldo Asistennya.

''Lalu dimana paman dan bibinya?, kenapa dia tidak tinggal bersama mereka?.

''Pamanya telah membuat kesalahan sehingga membuat perusahaan merugi dan dia harus mengganti rugi, perusahaan tidak mau tahu dan uang hasil dari penjualan tanah digunakan untuk membayar dan menebusnya, agar bisa keluar dari penjara tapi mungkin belum cukup, istri dan anak-anaknya kembali pada keluarganya, jelas Aldo.

''Lalu kenapa dia berhenti kuliah, bukankan bisa diterima di fakultas kedokteran itu bagus'' tanya Ken semakin penasaran.

''Saya tidak tahu tuan, mungkin karena nona menikah dan punya anak dia memilih berhenti kuliah''.

''Apa kau tahu suaminya?

''Menurut informasi dari tetangga nona Arrumaisha, tidak ada yang tahu suami nona, saya juga tidak melihat suaminya, bahkan kedua anak kembarnya bilang kalau ayahnya bekerja diluar negeri yang jauh, dia akan pulang kalau sudah bisa membeli pesawat dan bisa menengok kembali mereka. Mungkin nona sengaja bilang seperti itu agar kedua anaknya tidak bertanya terus''.

''Dimana kau menyimpan foto-foto mereka?.

''Ada dikantor tuan'', jawab Aldo

''Kita segera ke kantor sekarang!!, ucap Ken.

''Baik tuan'', Aldo segera melajukan kendaraannya menuju perusahaan milik Ken yang berada di ibukota, satu setengah jam kemudian mereka sampai diperusahaan, mereka langsung menuju ruang kerja mereka melalu lift pribadi Ken.

''Aku mau laporan perusahaan dan juga aku mau foto-foto mereka Al'', ucap Ken saat sampai di ruang kerjanya, tidak ada karyawan yang tahu bahwa CEO perusahaan itu telah kembali.

''Baik tuan'', Aldo segera mengambil laporan di ruang kerjanya serta mengambil amplop yang berisi foto-foto Arrumaisha beserta anak-anaknya.

''Ini tuan semua laporan yang anda minta tersimpan di flashdisk'', kata Aldo menyerahkan flashdisk dan amplop yang berisi foto Arrumaisha beserta anak kembarnya.

Ken membuka amplop terlebih dulu, entah kenapa dia sangat penasaran dan ingin mengetahui kabar mantan istrinya yang dia ceraikan dengan tidak hormat. Bagaimana tidak satu tahun menikah dengan Arrumaisha dia mengatakan tidak pernah menyukainya dan mengatakan sudah bertunangan dengan wanita yang lebih cantik darinya, memperlakukan Arrumaisha layaknya assinten rumah tangga, yang harus menyiapkan semua kebutuhannya dan membersihkan apartemenya setiap hari. Selama satu tahun menikah tidak pernah menyentuh istrinya, namun sebelum menandatangani surat cerai dia malah menuntut hak pada istrinya yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya, alhasil Arrumaisha hamil dan melahirkan serta membesarkan sendiri anak kembarnya, dan dia tidak memberikan apapun sebagai kompensasi perceraian.

Betapa hancur hidup Arrumaisha saat itu, namun karena dia wanita yang lembut dan penyayang dia tidak tega menggugurkan bayinya sehingga dia memilih pergi dari ibukota, hidup jauh dari keramaian dan tinggal disebuah desa yang tidak ada satu orangpun mengenalnya.

Ken mengamati foto itu, tidak ada yang salah, itu benar foto mantan istrinya dan anak-anak itu bagaimana bisa sangat mirip dengannya bahkan bisa dibilang duplikatnya dalam versi laki-laki dan perempuan kecil.

2

Seminggu setelah kedatangan Ken sang CEO, semua kayawan harus mengikuti aturan baru perusahaan, banyak karyawan yang bermalas- malasan di pecat dan diganti dengan karyawan baru, entah apa yang membuat Ken berubah, dia begitu tegas dan disiplin. Aldo bisa merasakan aura yang menegangkan, karwayan semua takut setelah mendengar bahwa CEO mereka telah kembali ke ibukota, dan merombak semua aturan lama dengan aturan baru.

''Aldo bagaimana kita bisa sampai ke tempat mantan istriku??, tanya Ken mereka berdua sedang berada di ruang kerja Ken.

''Tuan mau menemuinya?, jika ditempuh dengan perjalanan udara hanya butuh waktu satu jam ke bandara setelah itu dua jam ke tempat nona tinggal, tapi kalau melalui jalur darat bisa sampai dua hari tuan'', jelas Aldo.

''Kalau begitu kau pesan dua tiket kesana, besok kau temani aku kesana''.

''Baik tuan, tapi ngomong-ngomong kenapa tuan ingin menemui nona Arrum?.

''Aku ingin memastikan sesuatu, kalau lihat foto-foto ini, menurutmu bagaimana????.

''Maaf sebelumnya tuan, menurut saya putra putri nona Arrumaisha sangat ....., sangat mirip dengan tuan, mereka itu duplikat tuan dengan versi berbeda'', ucap Aldo sedikit takut. '' Apa mereka anak-anak tuan????.

''Untuk itu aku ingin memastikanya, selama ini aku sering bermimpi melihat dua anak kembar yang memanggilku daddy dalam tidurku, aku tidak bisa tidur nyenyak''.

''Bagaimana pernikahan tuan dengan nona Rachel??

''Jangan sebut lagi namanya di depanku, aku tidak ingin mendengarnya''.

''Baik tuan maaf kan saya''.

''Kembalilah bekerja dan segera kau pesan tiket, besok kita berangkat''.

''Siap tuan'', Aldo melangkah keluar dari ruang CEO Ken.

Ken tiba- tiba merasa kesal mendengar nama Rachel di sebut oleh Aldo. Dia berusaha keras menghapus ingatannya tentang Rachel yang telah menghianatinya selama ini.

Flash back

5 tahun lalu setelah menceraikan istri yang tidak pernah ia harapkan dan tidak pernah ia cintai, hanya karena ambisi ingin membangun kerajaan bisnisnya Ken meninggalkan istrinya dan kembali ke Canada. Hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Rachel kekasihnya. Ken langsung menuju apartemen Rachel ingin memberikan kejutan pada kekasihnya.

Dengan tergesa malam itu Ken memasuki apartemen milik Rachel, perlahan dia membuka kode pintu apartemen yang dia beli untuk kekasihnya, namun saat sampai di dalam dia melihat pakaian berserakan di lantai dan botol minuman di meja. Ken berjalan ke dalam apartemen yang luas dan mendengar suara ******* yang penuh gairah, Ken berhenti di depan kamar itu diam disana, perlahan dia membuka pintu kamar yang tidak terkunci dan sungguh Ken sangat kaget melihatnya. Rachel kekasih yang dia cintai sedang berada di atas tubuh seorang pria tanpa sehelai pakaian, dan yang lebih membuat Ken geram pria di bawahnya adalah saudara tirinya. Mereka berdua telah mengkhianati Ken. Wanita yang selama ini di puja dan dia kagumi dan ingin segera dinikahi sedang bercinta dengan saudara tirinya.

Ken sangat marah hingga terjadi pertengkaran dengan saudara tirinya. Dengan berani saudara tirinya itu mengatakan bahwa Rachel tidak pernah mencintainya, dia hanya ingin harta milik Ken saja sebagai pewaris perusahaan keluarganya. Mereka sudah sering melakukannya bersama. Ken geram dia merasa jijik dengan kekasihnya dan juga saudara tirinya. Mereka berkelahi hingga ingin saling membunuh dan mengacungkan pistol. Rachel berusaha memohon maaf tapi Ken tidak ingin mendengarnya lagi, terjadilah pertengkaran antara Ken dan saudara tirinya Mark, mereka menodongkan senjata dan ingin menembak. Ken dikuasai emosi dan saat Ken sedikit lengah, Mark menembakkan senjatanya ke arah Ken, namun saat bersamaan Rachel berlari ke depan Ken sehingga peluru itu mengenai dada Rachel, membuat Rachel tersungkur jatuh ke lantai dan akhirnya Rachel meninggal di perjalanan saat hendak di bawa ke rumah sakit.

Mark akhirnya ditangkap pihak berwajib dan mendekam di penjara, karena melakukan pembunuhan pada Rachel, Ken telah memasang cctv di setiap sudut apartemen itu tanpa sepengetahuan siapapun. Keluarga, orang tua dan ibu tiri Ken awalnya tidak percaya bahwa putranya itu menembak Rachel tapi setelah melihat cctv mereka tidak bisa berkata apapapun, bahkan rekaman saat mereka sedang bercinta telah membuktikan perselingkuhan antara Rachel dan Mark. Keluarga besar itu tahu kalau Rachel adalah kekasih Ken dan telah bertunangan.

Flash back off

Ken menjambak rambutnya betapa keras dia ingin melupakan Rachel namun sulit untuk melupakannya. Selama beberapa tahun Ken sangat frustrasi hingga tidak bisa tidur nyenyak, sakit hati dan terluka serta penyesalan membuat hidupnya hancur, Rachel telah mengorbankan diri untuk menolongnya. Sejak saat itu Ken tidak pernah menemui keluarganya dan hidup sendiri, Keluarga Rachel menuntut Mark sehingga dia dipenjara. Bahkan perusahaan milik papanya hampir bangkrut. Dia tidak ingin apapun dari keluarganya dan sekarang memilih kembali ke ibukota menjalankan bisnis yang ia rintis sendiri.

Ken mengingat mimpinya tentang bayi dan anak kembar yang selalu datang dalam tidurnya. Dia teringat bagaimana dia memperlakukan mantan istrinya dengan sangat buruk, terlebih di hari terakhir sebelum menandatangi surat cerai yang dibawanya, pikirannya menerawang jauh, dia menerka-nerka sebuah kemungkinan.

Hari sebelum dia meminta istrinya Arrumaisha menanandatangi surat cerai dia justru meminta haknya sebagai suami, dengan bergairah Ken menyetubuhi istrinya dengan kasar hingga membuat Arrum menangis memekik kesakitan, namun Ken yang menikmatinya tidak menghiraukanya. Dan setelah itu meminta Arrum menandatangi surat cerai lalu meninggalkanya tanpa kompensasi apapun. Bisa jadi dia hamil tapi Ken telah berkata kasar padanya untuk tidak mencarinya dan menjauh dari kehidupannya.

Ken mendesah panjang, sebenarnya dia juga mengkhianati Rachel dengan menikahi Arrumaisha hanya karena ingin membangun kerajaan bisnisnya. Dan hari itu Rachel malah melindunginya saat melihat peluru yang ditembakan Mark ke arah Ken. Entahlah mungkin Ken frustrasi dan depresi hingga dia tidak bisa bangkit selama beberapa tahun ini, dan pada akhirnya memilih kembali ke ibukota lagi.

Berkali-kali Ken mengamati foto Arrumaisha bersama kedua anaknya, Arrum terlihat sangat kurus seperti yang di katakan Aldo.

''Apakah mereka anak- anaku, kenapa ini seperti diriku saat aku kecil'', gumanya. Ken mengusap wajahnya dengan kasar,

''Jika benar mereka anakku, apa mereka yang selalu datang dalam mimpiku??.

''Arrumaisha apa kau hamil anakku? apakah saat itu kau langsung mengandung anak-anakku dan aku tidak tahu apapun tentangmu?. Jika itu benar aku benar-benar menjadi orang yang jahat, menelantarkanmu dan anak-anak, membiarkan Rachel meninggal di depan mataku demi melindungiku''

''Pria macam apa aku ini?, kenapa semua ini terjadi padaku?, Ken bicara sendiri hingga ketukan pintu menyadarkan lamunan Ken.

tok.... tok... tok....

''Ada apa Aldo? tanya Ken yang melihat Aldo masuk.

''Tuan saya sudah mendapatkan tiketnya, pesawat akan berangkat jam 07 besok pagi.

''Baiklah kita pulang sekarang, kita harus berkemas, mungkin kita akan tinggal beberapa hari disana.

''Baik tuan.

3

Tepat jam 07 pagi pesawat yang ditumpangi Ken dan Aldo berangkat menuju kota B. Setelah kurang lebih satu jam pesawat mendarat di kota B, keluar dari bandara mereka menaiki sebuah taxi langsung ke tujuan yaitu rumah Arrumaisha. Saat dalam perjalan Aldo yang duduk di sebelah sopir banyak berbincang dengan sopir taxi , sedang Ken hanya diam mendengarkan sambil melihat alam hijau kota B, kota B merupakan sebuah kota kecil yang hampir daratanya dikelilingi laut dan berseberangan dengan pulau yang lain. Kota B tidak kalah indah banyak tempat wisata pantai yang exotis dan baru dibuka untuk umum. Bahkan banyak yang belum diketahui banyak orang. Pemandangan alam nampak hijau, tidak banyak gedung-gedung bertingkat. Hanya rumah-rumah warga yang tidak padat seperti di ibukota. Disini juga tidak terjadi kemacetan. Ken membayangkan pertemuanya dengan mantan istrinya nanti akan seperti apa, pikiranya campur aduk, meskipun Ken begitu menikmati perjalannya hingga tak terasa telah sampai di tujuan.

''Tuan kita sudah sampai, apa tuan langsung ingin kesana menemuinya, ini rumah dan toko nona Arrumaish'', ucap Aldo.

Ken nampak tertegun melihatnya, hanya sebuah bangunan dua lantai dengan lebar 6 x 5 m, yang terletak disudut jalan, dengan halaman toko yang dibuat untuk parkir dan kursi di teras toko untuk duduk para pembeli yang ingin menunggu atau untuk sekadar minum kopi dan makan kue. Sebuah toko kecil namun lengkap, Arrum memang pemilik toko kelontong namun dia juga pandai membuat kue, saat masih tinggal bersama kedua orang tuanya, Arrumaisha sering diajari ibunya membuat kue, dan itu menjadi satu keahlian dan kegemarannya. Bahkan selama setahun menjadi istri Ken, Arrum sering membuatkan sarapan cheese cake untuk suaminya dan hanya itu yang disukai Ken dari Arrumaisha.

''Tuan!! panggil Aldo lagi.

''Apa kau yakin dia tinggal disini, ini tidak lebih besar dari ruang kerjaku??.

''Iya tuan nona memang tinggal disini''.

''Aldo kau turun dulu, lihat disana apa dia ada di rumah''.

''Baik tuan, Aldo keluar dari taxi berjalan memasuki toko saat ini sekitar jam 10 pagi. Dia menggunakan masker dan topi masuk ke dalam toko.

''Slamat pagi!!, sapa seorang pelayan yang ada di belakang meja kasir.

Aldo masuk dan mengambil beberapa botol minuman segar, kemudian membayar di kasir.

''Pagi mbak, tokonya sudah berubah ya, waktu itu saya pernah beli disini belum serapi ini dan yang jaga dulu bukan mbak'', ucap Aldo saat di depan meja kasir

''Oh iya saya baru beberapa bulan bekerja disini. Mbak Arrum sekarang sibuk mengantar anak-anak ke sekolah. Sekolahnya agak jauh dari sini, sibuk sama orderan kue juga, tiap hari ada pesanan kue, selain itu juga dijual ditoko seperti itu, boleh dicoba kak''.

''Ya sudah aku mau kue tiga mbk cheese cake''.

''Baik kak''.

Setelah membayar Aldo kembali ke dalam taxi.

''Tuan nona sekarang sedang sibuk mengantar anaknya ke sekolah dan membuat pesanan kue, tadi tokohnya di jaga oleh seorang kasir yang baru beberapa bulan bekerja, saya juga membeli kue buatan nona Arrum, apa tuan mau????.

Tak berapa lama terlihat Arrumaisha datang dengan motor maticnya dan kedua anaknya.

''Tuan itu sepertinya nona Arrum, sepertinya habis menjemput anak-anaknya dari sekolah'', seru Aldo.

Ken melihat arah yang ditunjuk Aldo, seorang perempuan muda dan dua anaknya turun dari motor maticnya. Ken mengamati rambut anak-anak itu, rambutnya tidak hitam seperti mamanya, tapi lebih seperti rambutnya kecoklatan, tiba-tiba jantungnya berdetak begitu kencang, Ken memegangi dadanya.

''Tuan, tuan kenapa? apa tuan sakit?, tanya Aldo kuatir.

''Apa disini ada hotel, nanti saja aku menemuinya, aku mau istirahat dulu'', ucap Ken memberi alasan.

''Disini hanya ada penginapan yang tidak terlalu besar tuan dan berada di dekat pantai, apa tuan mau beristirahat disana, jaraknya hanya setengah jam dari sini lebih dekat ke pantai.'' kata sopir taxi.

''Baiklah tidak apa-apa, kita kesana dulu''.

Sopir taxi langsung menjalankan taxinya menuju penginapan.

Aldo heran dengan tuannya, kemarin dia tidak sabar ingin bertemu mantan istrinya, sekarang setelah sampai dia malah ingin ke penginapan dulu.

Setengah jam kemudian mereka sampai di sebuah penginapan.

''Ini tuan penginapanya'', ucap sopir taxi

''Pak aku mendengar suara ombak apa pantainya dekat dari sini?, tanya Aldo

''Di belakang penginapan ini termasuk area pantainya tuan, setelah masuk ke penginapan bisa berjalan untuk sampai kesana, pantainya tidak jauh dari penginapan, tapi kalau mau ke pantai bisa ikuti jalan ini, sekitar satu jam bisa sampai ke pantai'', kata sopir taxi.

''Ooo ya sudah terimakasih pak''. Aldo segera membayar taxi dan masuk ke dalam penginapan yang langsung disambut oleh karyawan penginapan itu, setelah mendengar penjelasan Aldo memesan dua kamar yang berada di belakang dengan view langsung ke pantai. Mereka langsung diantar ke kamar mereka untuk menginap.

Tidak pernah bagi Ken menginap di penginapan kecil seperti sekarang selama hidupnya, namun kali ini Ken seperti orang yang bukan Aldo kenal, kemarin dia terlihat tegas dan ditakuti karyawan, sekarang terlihat sebuah kekuatiran di raut wajahnya.

''Al aku mau bicara di kamarku'', ucap Ken saat hendak memasuki kamar.

Aldo mengikuti tuanya ke kamarnya. Ken membuka korden kamar yang akan dia tempati, ini adalah kamar yang paling besar dan langsung menghadap ke pantai, penginapan ini tidak terlalu besar, gedungnya hanya terdiri dari dua lantai saja. Setelah menunggu beberapa lama. Ken tertegun melihat ke arah pantai yang terlihat indah.

''Al aku butuh kendaraan untuk disini, belilah kendaraan aku juga butuh nomor baru. Lalu apa kau punya kenalan seorang dokter yang bisa melakukan tes DNA''.

''Apa tuan akan melakukan tes DNA terhadap anak-anak nona Arrumaisha?.

''Kenapa kau masih bertanya, kau lihat mereka lebih mirip denganku dari pada dengannya'', ucap Ken agak keras.

Aldo sedikit tertawa, tapi kemudian dia terlihat serius.

''Apa yang kau tertawakan, aku mau kau melakukannya sekarang, terutama cari dokter yang bisa membantu untuk tes DNA''.

''Siap tuan'', jawab Aldo.

''Setelah itu aku mau kau mencari lahan yang bagus menghadap ke pantai seperti ini, aku ingin membangun rumah disini. Oh ya satu lagi aku mau mobil baru yang lebih besar bisa menampung mereka semua''.

''Apa tuan akan menculik mereka dan membawanya kabur'', tanya Aldo curiga.

''Kau ini, kenapa kau berfikirsn buruk padaku, lakukan saja perintahku atau kau mau ku pecat''.

''Tidak tuan bukan seperti itu, saya hanya takut tuan melakukan itu pada nona Arrumaisha, kalau memang mereka anak tuan bisa bicara baik-baik dengan nona, saya yakin selama ini nona Arrum kesulitan melahirkan dan membesarkan sendiri putra putrinya, jadi jangan menyakiti nona lagi'', ucap Aldo dengan berani.

''Heh aku tahu apa yang harus aku lakukan, kau kerjakan saja tugas yang kuberikan'', kata Ken sedikit emosional.

''Baik saya pergi dulu tuan'', Aldo segera keluar dari kamar tuannya dan bergegas ke kamarnya lalu keluar meninggalkan penginapan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!