Dipagi yang cerah matahari pagi yang hangat dan segar memancarkan cahaya kedalam kamar Riyani. Riyani bangun setelah melihat matahari yang sudah terbit dan melihat jam seketika mata riyani terbelakak melihat jam dinding yang menunjukan pukul 9 pagi. Riyani langsung melompat kekamar mandi.
" ****** nih gue, telaaaaat!! Mana dosennya killer lagi.." Teriak riyani.
Setelah mandi dan bersiap siap riyani bergegas berangkat karena jam sudah menunjukan pukul 10 lewat 15 menit.
" Mah, Ria berangkat dulu yah udah telat" Teriak riyani dari tangga.
" Sayang, kamu gak makan dulu nih mama udah buat sarapan untuk kamu" Ucap mama riyani.
" Nggak mah riyani udah telat bangeeeet!!" Ucap riyani langsung mencium punggung tangan mamanya dan berlari keluar.
***
Kampus
Setelah turun dari mobil riyani langsung berlari menuju kelas karena sudah sangat telat. Saat Riyani berada di depan pintu kelas Riyani sangat gugup untuk masuk dan membuka pintu, tangannya bergetar karena saking takutnya.
Duh gimana yah... Buka,nggak,buka,nggak,buka,nggak, Buka aja deh.. Batin Riyani.
Riyani pun memberanikan diri untuk mengetuk dan membuka pintu. Saat Riyani masuk semua mata tertuju kepadanya dan itu membuat ia sangat gugup dan gemetar.
" Ma... maaf pak, sa... saya telat tadi macet" Ucap riyani gugup.
" Hemmm.." Ucap dosen yang ada didepan dengan tatapan dingin.
Riyani pun berjalan masuk dan mencari tempat duduk, saat riyani mencari tempat duduk ada yang memanggil riyani di belakangnya.
" Riaaaa siniiii" Teriak seseorang dengan suara kecil.
" Eh iya"
" Loe kenapa telat si" Tanya orang yang tadi memanggil Riyani.
" Gue tadi malem begadang nonton Drakor sampe lupa tidur, jadi deh gue kesiangan bangunnya" Ucap Riyani dengan wajah lesu.
" Oh iya tan loe nanti sibuk gak? anterin gue ke perpustakaan yah" Tanya Riyani dengan wajah memohon.
" Iya nanti gue temenin... tapi harus ada pajaknya" ucap tadi yang memanggil Riyani.
" Iya Iya nanti gue teraktir deh lu minum kopi di Starbuk" Jawab Riyani dengan mulut di monyongin.
" Yeeeeeeeey... oke deh kalau gitu gue temenin dengan senang hatii" Ucapnya Dengan teriak dan membuat semua seisi ruangan menjadi Hening dan tatapannya menuju kearah mereka berdua. Pastinya mereka sangat gugup dan malu karena sudah teriak saat waktu pembelajaran.
" Maaf pak gak sengaja HE HE" Ucapanya dengan tertawa palsu.
" KALIAN BERDUA!! SETELAH INI KERUANGAN SAYA!!" Teriak dosen itu kepada mereka yang sedang saling memandang.
"I..i..iya pak" jawa dengan cepat dan bersamaan.
Yaaa orang yang tadi berteriak itu dan membuat dosen marah namanya adalah Intan, Dia sahabat aku dari kita awal kuliah. Kita bukan bersahabat berdua saja tapi kita bersahabat ber-5, tapi entah kenapa mereka bertiga tidak hadir alasannya sakit dan izin, yah entahlah...Mungkin mereka hanya alasan karna malas ketemu dosen yang killer dan dingin padahal S a n g a t t a m p a n .
Jam pelajaran selesai~
" Kamu dan kamu ikut saya keruangan saya" Ucap dosen itu dengan menunjuk Riyani dan Intan.
"Iya paaaak" jawabnya bersamaan dengan pelan.
Riyani dan intan berjalan di belakang dosen itu sambil saling menatap dan menyalahkan. Sesampainya di ruangan dosen Riyani dan intan bukannya masuk malah saling mendorong satu sama lain.
" Ehemm" Deheman dosen itu dengan keras.
" Kalian hanya ingin bertengkar di situ dan tidak ingin masuk?"
"Tidak pak kami masuk" jawab intan.
" Kenapa kalian kelihatan ketakutan begitu" tanya dosen
"Ka.. ka... karena ba... ba...bapak ga.... sangat tampan" Ucap riyani terbatah batah.
" Masa sih, bukannya saya galak,killer,dingin,tidak berperasaan,dan juga tampaaan~" Sahut dosen dengan senyum licik.
Kalian pasti taulah siapa dosen ini dia sangat tampan dan juga populer di kampus ini banyak anak wanita mengaguminya. (Baca Deskripsi yahh😘)
" nggak kok pak dosen" ucap riyani pura pura memuji.
" Jangan panggil saya *Pak* saya belum setua itu... panggil mas reza saja" Jawabnya dengan senyuman yang manis membuatnya sangat tampan.
" Bab...ba...baik pak... eh mas rezaa" ucap riyani gugup.
" Yasudah, sebagai hukuman kalian tadi tidak menyimak pelajaran saya... saya beri hukuman kalian untuk tugas yang kemarin saya berikan kalian kumpulkan besok bukan minggu depan" Ucap reza santai.
" Hah!! gak bisa gitu dong mas reza masa besok sih!!" Ucap riyani dengan nada kesal.
" Kalau kalian menawar lagi saya tambah lagi hukuman kalian menjadi nanati sore!"
" Jangan pak... eh mas reza kita kumpulin besok oke!" ucap riyani berusaha menenangkan situasi.
" Oke besok jam 9 pagi pas tidak boleh telat!"
" Oke pak kita pergi dulu ya pak!" Teriak mereka berdua.
Heh memang calon istri yang menarik dan imut, kakek tidak pernah salah memilih yah... terimakasih kek. batin reza
***
VOTE!! Penting LIKE and KOMEN Sebanyak banyaknya! Jadikan FAVORIT+❤! Ayo ayo! Sekarang jangan nanti nanti! Ayo buruan aku Hitung 1,2,3! Makasih♥
Kampus
" Tan gue kaya nya gak jadi ke perpustakaan deh, mau ngerjain tugas dari dosen killer.." Ujar riyani sambil berlari ke arah mobil.
" Lah emangnya loe doang apa gue juga kali" Balas intan.
" Gue duluan yah" Ucap riyani sambil memasuki mobil.
" Eh loe gak mau ngajak bareng gue apa?!" Tanya intan sedikit ngegas.
" Gak searah!" Teriak riyani dari dalam mobil yang sudah melaju.
Riyani pun meninggalkan intan yang masih berdiri didepan pintu utama kampus.
Rumah
" Assalamualaikum, maaah riyani pulang" Teriak riyani sambil menutup pintu rumah.
" Eh kamu sudah pulang sayang, Sini sini duduk disini mamah mau bicara sama kamu" Sahut mama riyani dari ruang tv.
" Mau bicara apa mah" tanya riyani seraya duduk di dekat mamahnya.
" Gini sayang dulu kan Alm.Kakek kamu punya sahabat yang udah lama banget sama kakek kamu merantau dari jauh ke mana mana bareng dan mereka juga membuat perjanjian saat kakek kamu belum meninggal, bahwa mereka akan menjodohkan cucu mereka. Jadi cucu kakek kan cuman ada satu yaitu kamu, makanya mama mau bilang kamu mau yah dijodohin sama cucunya teman kakek? Ini permintaan kakek loh sayang" Rayu mama riyani panjang lebar.
Mama riyani tahu bahwa riyani sangat menyayangi kakek nya jadi dia merayu riyani dengan cara ini saja agar riyani mau dijodohkan dengan cucu teman kakeknya.
Maafin mama yah sayang, ini jalan terbaik untuk kamu juga. Batin mama riyani.
" Iya mah riyani setuju, Tapi riyani punya syarat" Ancam riyani.
" Apa itu sayang" tanya mama riyani sambil mengelus rambut riyani.
" Riyani Harus tetap bisa melanjutkan kuliah" Tegas riyani.
" Iya sayang itu pasti kok" Ucap mama riyani meyakinkan.
" Yaudah gih kamu istirahat sayang kamu kan cape baru pulang dari kampus" Titah mama riyani.
" Iya mah riyani juga mau tidur dulu sebentar, Riyani ke atas yah mah" Ucap riyani seraya pergi meninggal kan mamanya.
Saat riyani sudah naik ke atas mamah riyani sangat kegirangan karena anaknya mau dijodohkan. Mama riyani langsung mengambil ponselnya dan menelepon papah riyani.
Telepon...
Mama riyani : Halo pah.
Papah riyani : Iya mah ada apa?
Mama riyani : Riyani setuju pah dijodohkan dengan teman kakek.
Papah riyani : Bagus dong mah kalau gitu papah hubungi keluarga wijaya dulu ya mah untuk pertunangan dan pernikahannya.
Mama riyani : Yaudah pah hubungi sekarang saja.
Papah riyani : Yaudah sekarang papah matiin teleponnya yah.
Mama riyani : Iya, assalamualaikum pah.
Papah riyani : Iya mah, waalaikumsalam.
Tuut... tuut... tuut... ( Sambungan berakhir)
Kamar riyani
Keputusan yang aku buat benar atau tidak yah. Karna aku memikirkannya tidak terlalu matang. Gimana kalau nanti calaon suami aku gak bolehin aku kuliah, terus aku di kekang gak boleh keluar rumah, apa dia gila? gimana dong. Apa aku batalin aja yah. Tapi kalau aku batalin, ini kan wasiat terakhir dari kakek. Kalau gitu aku harus terima keputusanku! Ayo riyani semangat! Kamu pasti bisa melewatinya!. Batin riyani menyemangati dirinya sendiri.
Pukul 7 malam, Mama riyani mengetuk pintu kamar riyani.
" Sayang ayo turun, waktunya makan malam" Ketuk mama riyani di liar kamar.
" Iya mah" Teriak riyani seraya membuka pintu kamar dan turun kebawah.
Saat makan semua tidak ada yang berbicara, karna ayah riyani tidak menyukai ada orang yang makan sambil berbicara. Saat selesai makan ayah riyani ingin bicara dengan riyani.
" Sayang untuk perjodohan kamu dengan cucu sahabat kakek, lamaran akan berlangsung besok dengan dihadiri oleh keluarga saja. Dan pernikahannya akan diselenggarakan Keesokannya" Jelas papah riyani dengan jelas.
" Kok secepat itu sih pah" Riyani bingung.
" Iya sayang karena sahabat kakek sudah sakit sakitan jadi kita tidak bisa menundanya lagi. Riyani hanya diam tak membalas ucapan papahnya dan langsung berlari ke arah tangga membanting pintu kamarnya.
" Riaaaaa!!" Teriak papah Riyani.
" Sabar pah..." Mama riyani menenangkan papah riyani agar tidak marah kepada anaknya.
Matahari mulai menyinari pagi cahaya masuk kedalam kamar, Tapi hari ini berbeda riyani tidak bangun kesiangan lagi. Sekarang dia sudah rapih dengan menggunakan Celana Jeans model high berwarna biru dengan dipadukan kemeja putih yang di masukan setengah kedalam, dan rambut pendek sebahu yang membuatnya lebih cantik. Setelah merapikan tugas tugasnya riyani langsung berpamitan dengan mama nya dan pergi ke kampus.
Kampus
Dikampus riyani sudah menunggu 1 jam lebih di depan kantor dosen. Ia menunggu dosennya yang killer itu untuk mengumpulkan tugas tugasnya. Tapi Reza tidak kunjung datang, entah kenapa hari ini sepertinya reza tidak datang. Riyani menanyakan kepada para orang yang lewat, tapi tudak ada yang melihat reza. Riyani pun memberanikan diri masuk kerungan reza dan menaruh tugas tugasnya lalu pergi keluar.
Hari ini teman teman nya tidak ada yang kekampus karena tidak ada kelas. Intan yang kemarin juga di hukum dengan riyani pura pura sakit. Karna bosan riyani memilih pulang setelah memberikan tugas tugasnya.
Rumah
" Assalamualaikum maaaah riyani pulang" Teriak riyani dari arah pintu.
" Eh sayang kamu udah pulang" Sahut mama riyani menghampiri riyani di depan pintu.
" Iya mah" Jawab riyani sambil mencium punggung tangan mama nya.
" Sini sayang beri salam sama sahabat kakek dan calon suami kamu" Ajak mama riyani.Riyani hanya membalas dengan anggukan.
Sesampainya di ruang tamu Betapa kagetnya riyani ternyata calon suaminya adalah R E Z A .
***
Gak Vote gak papa Yang Penting LIKE and KOMEN Sebanyak banyaknya! Jadikan FAVORIT+❤! Ayo ayo! Sekarang jangan nanti nanti! Ayo buruan aku Hitung 1,2,3! Makasih♥
Riyani masih terdiam tak bergerak. Ia tidak menyangka ternyata dosen killernya akan menjadi suaminya. Riyani masih seperti patung yang mati, hingga akhirnya mama riyani menegurnya.
" Sayang kamu kenapa? ayo cepat berisalam sama calon suami mu gak sopan kamu hanya diem disini saja." Ucap mama.
" Iya mah"
Setelah di tegur oleh mama nya riyani langsung menuju ke arah sofa dan mencium punggung tangan reza dan kakeknya reza. Riyani masih tidak menyangka dengan apa yang terjdi.
" Yasudah mari kita mulai pertukaran cincinnya" Ucap kakek reza.
" Mari" Sahut papa riyani.
Acara lamaran pun di mulai riyani dan reza saling bertukaran cincin. Setelah bertukar cincin riyani hanya menunduk tidak berani melihat wajah reza. Reza hanya tersenyum melihat tingkah calon istrinya.
Mereka pun mengobrol membahas tentang masa lalu yang pernah di lewat. Saat mereka mengobrol reza terus menggenggam tangan riyani. riyani sangat gugup saat tangannya di pegang oleh reza. Setelah lama mereka berbincang, reza mengajak riyani untuk pergi ke tempat Butik Gaun Pengantin.
" Yuk kita berangkat sekarang" ajak reza.
" Iya mas"
Merekapun berpamitan dengan orang tua riyani dan kakek reza.
Didalam mobil reza terus menggenggam tangan riyani, keadaan didalam mobil hening tanpa ada yang berbicara.Sesampainya mereka di butik mereka di sambut ramah oleh pegawai butik itu.
" Kita pilih kartu undangannya dulu yah, sini" Ucap reza.
" Iya mas"
" Nih kamu pilih mau yang mana semuanya sudah dicetak nama kita. Nanti biar kevin yang membagikan undangan" Ucap reza.
*Kevin adalah asisten pribadi reza. Ia selalu berada di samping reza kemana pun reza pergi, tapi jika reza mengajar kevin tidak pernah ikut karena tidak dibolehkan oleh reza. Sifat kevin sama seperti bos nya dingin dan tegas. Tapi itu hanya berlaku pada waktu jam kerja saja, di saat waktu bukan waktu jam kerja ia sangat ramah dan hangat*
Riyani masih bingung dengan semua pilihan itu, karna semuanya sangat bagus dan elegan. Tapi mata riyani tertuju pada kartu undangan yang berwarna ungu dan bermotif Daun gugur..
Riyani mengoyangkan pelan tangan reza " Mas aku mau yang ini" Ucap riyani.
" Ya sudah biar kevin yang urus. Sekarang kamu coba baju pengantinnya" Perintah reza. Hanya dibalas anggukan dan senyuman oleh riyani.
Riyani memilih baju pengantin dan mencobanya di ruang ganti. Baju ini akan dikenakan untuk akad nikah.
Dan masih ada lagi 2 baju pengantin yang Ke satu untuk acara setelah akad dan yang ke dua untuk pesta malam.
(1)
(2)
(Yuuk yuuk di bayangin dulu😉)
Setelah memilih Gaun Pengantin Riyani diantar pulang oleh reza. Reza takut jika pulang malam besok riyani akan kelelahan.
Rumah riyani
" Kamu istirahat ya, siap siap untuk besok" Ucap reza sambil mencium kening riyani.
Seketika riyani terpaku saat reza mencium keningnya. Ia kaget dan bingung bukannya pak reza gak suka yah sama aku kok tadi... gumam riyani dalam hati.
Reza langsung meninggalkan riyani yang masih terpaku. Setelah mobil reza berjalan menjauh riyani baru sadar. Dan pipinya pun merah merona.
Itu beneran pak reza kan. Batin riyani kegirangan
Setelah bergumam lama di depan pintu riyani pun masuk dan mencium punggung tangan papa dan mama nya.
" Sayang gimana tadi?" Tanya mama riyani.
" Emmm.. gitu deh mah... Riyani masuk dulu ya mah mau tidur buat persiapan besok!" Teriak riyani dan berlari menuju kamar.
" Dasar anak muda" Ucap papa riyani.
***
VOTE!! Penting LIKE and KOMEN Sebanyak banyaknya! Jadikan FAVORIT+❤! Ayo ayo! Sekarang jangan nanti nanti! Ayo buruan aku Hitung 1,2,3! Makasih♥
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!