NovelToon NovelToon

Cinta Sang Big Bos Pada Wanita Nya

1. Awal Mula

Sisy adalah seorang yatim piatu yang hanya hidup dengan seorang kakak saja.

Orang tuanya meninggal sejak ia masih kecil.

Dia hanya punya seorang kakak laki-laki.

Tapi sayang, kakaknya tumbuh menjadi seseorang yang tidak bertanggungjawab terhadap adik semata wayang nya.

Dia selalu membuat masalah.

Dia juga hobi berjudi meskipun selalu kalah.

Alhasil sampai suatu ketika sang kakak memiliki hutang kepada seorang rentenir, hingga tidak bisa membayarnya.

Di ambil lah Sisy sebagai jaminan untuk membayar hutang sang kakak. Karena kakaknya Sisy yang bernama Reymon tidak punya apa-apa lagi untuk di gadaikan.

rumah peninggalan orang tuanya sudah lama di gadaikan. saat Sisy mulai masuk kuliah. bersyukur Sisy masih bisa merasakan bangku kuliah. karena waktu itu Sisy masih punya seorang bibi adik dari ibu nya yang masih hidup, dan tidak punya anak. Jadi Sisy dan Reymon sudah di anggap sebagai anak nya. Namun bibi Sisy menyesalkan Reymon kakak Sisy harus terjerumus pada pergaulan bebas. Hingga sering foya- foya dan menghabiskan peninggalan orang tuanya satu-satu nya yaitu rumah, Meskipun rumah sederhana di pinggiran kota.

Hingga akhirnya tidak bisa membayar hutang dan di sita oleh bank.

Sisy kemudian di jual ke seorang germo.

Germo terkenal di kota nya. Dimana klien nya merupakan para konglomerat kaum berdompet tebal.

Sang germo juga pemilik club xx tersebut.

Club terkenal elite di tengah kota. Clubnya kaum high class.

Sisy yang terpaksa, karena sejatinya dia tidak mau untuk di

jual, maka dia selalu memberontak setiap kali ada seorang tamu yang hendak membeli jasa nya.

Yaitu jasa seorang wanita penghibur.

Setiap kali ada tamu, dia

tidak mau melayani nya dan memberontak hingga germo nya yang bernama tante Rita sangat murka kepadanya.

“aku tidak mau....”

ucap Sisy sambil meronta dan berteriak.

“temani om sayang”

seraya seorang om-om mata keranjang yang sudah membayar mahal kepada tante Rita berharap mendapatkan Sisy yang masih perawan.

Prakkkk…....,,,,

Suara tendangan kaki Sisy kepada pangkal paha seorang pria paruh baya yang hendak berlaku kurang ajar kepada nya.

Hingga membuat ABG tua itu menekam bagian intim nya.

Setelah melakukan aksi heroiknya, Sisy mencoba melarikan diri dengan sekuat tenaga.

hingga akhirnya dia bisa lari menuju luar kamar hotel tersebut.

Di sebuah lorong hotel..........

“prakkkk…….,,,...”

lagi -lagi ada hambatan dalam misi pelariannya.

Sisy terjatuh karena sudah menabrak seseorang pria yang begitu tampan. kira-kira umurnya 5 tahun nan lebih tua dari dirinya yang berumur 26 tahun.

Badan nya tegap dan memakai pakaian rapi.

Seperti nya dia adalah salah satu seorang tamu penyewa hotel yang juga sudah menyewa seorang jasa wanita untuk menemani nya, salah satu klien nya tante Rita juga.

Setelah jatuh menabrak pria tadi, Sisy bergegas bangun dan melanjutkan pelarian nya.

Maka berlarilah ia dengan sekencang- kencangnya dan sekuat tenaga nya.

Tak dihiraukan lagi siapa pria yang sudah di tabraknya tadi.

Namun siapa sangka si pria Itu malah memperhatikannya.

Ya, dialah Alex Morris.

Seorang yang sangat berkuasa dan sangat kaya raya.

mempunyai segalanya, pria berwajah blasteran bule, berbadan tegap, berwajah menawan nan rupawan dengan rahang tegas memberikan kesan begitu maskulin.

meskipun darah indo nya hanya dari nenek nya saja, namun tetap saja terlihat lekat wajah blasteran nya, meskipun lebih kuat ke arah bule nya.

sebelumnya seorang Alex Morris sudah pernah melihat Sisy yang kala itu juga sedang ribut dengan tamunya.

karena dia yang tidak mau disentuh dan tidak mau melayani tamunya.

Sisy tidak mau melayani tamu nya bukan lah untuk yang pertama kali.

Dia sudah berulang kali melawan

tamu nya hingga tamu nya marah.

Sehingga membuat tante Rita murka dan kembali memukuli

Sisy dengan begitu kejam nya.

tapi tak di hiraukan meskipun berulang dia mendapatkan pukulan dan siksaan dari tante Rita.

Wanita itu tetap pada pendiriann nya yang tidak mau menyerahkan tubuh nya kepada siapapun.

.

.

Di dalam ruangan tempat para gadisnya tante Rita serta tentunya tante Rita berada, seorang anak buah datang dan membisikkan sesuatu pada tante Rita.

seketika itu tante Rita pergi meninggalkan Sisy yang wajah nya sudah babak belur karena berulang kali di pukuli tante Rita karena lagi- lagi menolak melayani tamu dan membuat keributan.

Ya, Sisy yang berusaha kabur dari sarang penyamun itu akhirnya tertangkap oleh anak buah tante Rita.

Di ruangan depan.......

“aku menginginkan gadis yang kau pukuli itu” pinta seorang pria pada tante Rita.

“bukankah anda sudah menyewa seorang gadis tadi tuan???”

tante Rita bertanya pada seorang tamu nya yang baru datang tadi.

“aku membayar yang tadi dan aku juga akan membayar yang itu”

sambil menunjuk kearah ruangan belakang dimana Sisy terlihat sekilas dengan posisi menunduk serta berlumuran darah di ujung bibir nya.

“aku menginginkan nya sebagai pelacur pribadi ku”

pinta tamu tersebut kepada tante Rita yang tak lain adalah Alex Morris.

Pria kaya raya yang punya banyak kuasa dan harta.

Di mana tante Rita tahu persis seberapa besar kuasa nya dan kekuatannya.

Alex juga punya saham di club yang di kelola tante Rita,

Termasuk bisnis di dunia gelap di dunia mafia seperti penyelundupan barang, pencucian uang yang merupakan peninggalan daddy nya yang notabene dulu seorang kepala geng mafia, meskipun berangsur di tinggalkan, atau mungkin hanya mengelola beberapa kerjasama jangka panjang yang sudah di tanda tangani daddy nya dulu.

Selain bisnis hitam yang dia

lakukan, banyak bisnisnya di jalan yang benar dan juga sukses dia jalani.

Yang mulai di rintis daddy nya dan semakin besar dan menggurita setelah Alex Kelola, juga ekspansi nya yang di mulai nya sendiri, dari bisnis perhotelan, beberapa saham di klub malam, termasuk klub malam yang di kelola tante Rita, perdagangan internasional ekspor impor, penerbangan,

minyak dan mineral, pertambangan, serta memiliki usaha ritel di luar dan dalam

negeri.

“aku akan membayar mu 10 kali lipat dari harga yang kau

tawarkan” ucap alex dengan nada santai.

Tante Rita sempat tertegun dengan harga yang di

tawarkan.

Bahkan dalam hatinya tante Rita tak menyangka harga gadis pembangkang itu ternyata begitu fantastis.

“bukan, 20 kali lipat” tawar alex.

Tante Rita semakin membelalakkan mata nya sambil menghitung jari nya dan tersenyum senang tapi belum mengiyakan tawaran Alex.

Tapi kalau dilihat dari ekspresi nya, sudah di pastikan tante Rita sangat setuju bahkan sangat senang dengan penawaran Alex.

Seketika Alex bangun dari posisi duduknya dan memanggil

Thomas, sekretaris nya merangkap sebagai asisten pribadinya serta orang kepercayaan nya.

”Thomas mana surat perjanjian jual beli nya?”

sang kepercayaan itu lalu mengulurkan selembar kertas perjanjian jual beli kepada tante Rita.

Tante Rita yang belum menemukan hitungan nya tadi, semakin membelalakan mata melihat nominal yang tertera pada kertas nota jual beli tadi.

“dua milyar?????......”

Tante Rita kegirangan melihat angka nominal uang sebanyak itu.

“bagaimana? deal?...” seru Alex.

seketika dan dengan tergesa-gesa tante Rita menjawab setuju sambil menandatangani surat perjanjian jual beli tersebut yang berisi:

pihak pertama mendapatkan barang yang di transaksikan berupa seorang yang bernama Sisy Rosalina.

pihak kedua tidak berhak lagi atas barang yang sudah di transaksikan karena sudah menjadi hak paten pihak pertama.

pihak pertama akan membayarkan sejumlah uang 2 milyar rupiah.

setelah tante Rita menandatangi surat jual beli tersebut, saat itu pula Thomas sekretaris Alex menunjukan bukti transferan

sejumlah uang yang di sepakati tadi lewat smartphone nya.

Di ruang belakang……....

Tampak beberapa anak buah tante Rita, dimana para gadis nya

tante Rita yang di perjual belikan beserta Sisy mendengarkan sedikit percakapan tante Rita.

Tapi mereka tidak mengetahui berapa yang Alex bayarkan kepada tante Rita.

“jadi pelacur pribadi Alex? kalau aku sih dengan senang hati. ha….ha….ha….” salah seorang gadis nya tante Rita.

“siapa yang tidak mau coba, sudah kaya raya, tampan, berkharisma,

macho lagi” salah seorang lagi menimpali.

“aku pernah melayani nya sekali, permainan nya sungguh membuat ketagihan, hahaha, tapi sayang dia tidak mau lagi aku setelah itu”

ucap salah satu wanita itu dengan nada sedih.

“permainan mu tidak hot kali. hahahahha…..”

timpal gadis lain sambil tertawa, tapi dengan nada hati-hati supaya tidak terdengar sampai ruang depan.

“tapi sama saja lepas dari kandang macan masuk kandang

serigala”

timpal salah satu gadis yang bergosip tadi sambil melirik Sisy.

dimana Sisy masih posisi terduduk di lantai dan menunduk menahan kesakitan setelah tadi di pukuli tante Rita.

Sisy seketika menengadahkan wajah nya sambil berpikir....

[apa maksud wanita itu bicara seperti itu] dalam hati bertanya.

“kamu tidak akan lagi bisa lari dn kabur kalau kamu sudah di beli oleh nya sebagai pelacur pribadi nya, tapi kamu beruntung saja

hanya melayani satu pria dan pria itu sangat tampan”

sambil salah seorang gadis

tadi tersenyum membayangkan ke tampan nan Alex.

Setelah proses transaksi jual beli yang di lakukan tante Rita dan Alex selesai, seketika itu Sisy yang dari tadi ada di ruang belakang di panggil tante Rita.

”tidak kusangka kau gadis pemberontak laku begitu mahal”

tante Rita sambil tersenyum

sinis dan menyerahkan nya dengan cara sedikit menarik lengan dengan kasar yang di lakukan bodyguard nya tante Rita pada Alex.

Sisy yang hanya diam menahan rasa takutnya dan bertanya-tanya dalam hati siapa laki- laki yang ada di depannya itu.

Seketika itu, Thomas orang kepercayaan Alex menerima nya dan menariknya ke dalam mobil Alex yang di kemudikan oleh seorang sopir.

2. Rumah Alex Morris

“Bukankah kamu yang tadi aku

tabrak di koridor hotel?”

Pertanyaan Sisy pertama kali berinteraksi dan berbicara dengan Alex.

Dengan santai dan tersenyum licik Alex menjawab...

”Kamu masih ingat aku ternyata”.

“Mau kemana kita? kenapa kamu membayar harga yang sangat mahal pada tante Rita untuk membeliku?" tanya Sisy pada Alex.

Alex yang masih fokus dengan pandangan ke depan di sertai ekspresi dingin yang penuh tanda tanya menjawab,

”Mulai sekarang kamu adalah pelacur pribadi ku, Ku harap dengan harga mu yang begitu mahal servis mu tidak mengecewakan”.

Seketika itu Sisy langsung terhentak diam ketakutan dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Di benaknya terbesit rencana ingin melarikan diri dari pria yang ada di samping nya itu.

“Jangan berpikir untuk melarikan

diri dari ku meskipun hanya untuk memikirkan nya”

Seolah-olah Alex tahu apa yang

ada di dalam pikiran Sisy.

Sisy seketika itu langsung

terhenyak dan bergumam dalam hatinya,

[Bagaimana dia bahkan bisa tahu apa yang ada di dalam pikiranku? apakah dia bisa membaca pikiran seseorang??] batin Sisy bertanya- tanya.

Tampak suasana di dalam mobil begitu hening tanpa ada sepatah kata pun dari Sisy maupun Alex .

Thomas dan satu bodyguard nya alex yang duduk mengemudikan mobil tepat nya di bangku depan di sebelah Thomas.

Waktu berjalan sekitar 30 menit. Sampailah di sebuah rumah mewah dengan pagar rumah yang menjulang tinggi.

Ketika gerbang rumah itu di buka, terlihat halaman rumah beserta taman rumah yang sangat luas.

Bahkan jarak rumah dengan gerbang lumayan cukup jauh kalau di tempuh dengan berjalan kaki.

Baru bisa melihat rumah yang sangat luas dan megah dengan desain modern tapi terlihat mewah.

Mobil itu melaju dari pintu gerbang yang di jaga satpam dan berhenti tepat di depan pintu rumah.

Sisy yang masih tampak bengong memandangi tempat dan rumah mewah yang berada di depan nya dari jendela mobil masih belum sadar kalau mobil itu telah berhenti.

Dan baru sadar setelah seseorang mengagetkannya .

Ya orang yang tadi duduk di sampingnya sekarang berada di depannya.

Di depan pintu mobil yang sudah di buka.

“Kapan kamu akan keluar dari mobil ini? apa perlu aku mengendongmu?” sambil tersenyum mesum.

“Ti..tidak usah, aku bisa berjalan

sendiri”

Sisy menjawab dengan nada ketakutan di sertai bibirnya yang bergetar.

Sisy berjalan masuk dengan

lemas dan lunglai, terus mengikuti Alex ke manapun Alex berjalan.

Lalu mereka berhenti di ruang tengah ketika Alex duduk di sebuah sofa yang kelihatan interior di rumah itu memang bukan kaleng-kaleng.

Sambil menatap tajam Sisy yang masih berdiri di depan nya,

Alex memperkenalkan Sisy pada kepala asisten rumah tangga yaitu bi Nani

”Ini bi Nani kepala asisten rumah tangga di rumah ini, nanti bi Nani akan menunjukkan

kamarmu”.

Sisy hanya mengangguk paham lalu mengikuti bi Nani menuju

lantai dua ke sebuah kamar yang akan menjadi kamar nya.

Meninggalkan Alex yang masih duduk berdiam diri di sofa dengan ekspresi yang tidak bisa di tebak.

“Nona ini kamar anda, kalau butuh apa-apa nona tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan kepada saya”

tutur bi Nani sambil membukakan pintu kamar dan mempersilahkan Sisy masuk kamar.

“Terima kasih bi”

jawab Sisy sambil menatap seisi sudut kamar.

Di lihatnya kamar yang luas dan juga mewah.

”Tapi bi, bisakah saya meminjam pakaian wanita? saya bahkan ke sini tidak membawa apapun”

Bicara Sisy sambil memasang ekspresi murung.

Karena memang semua barang barang nya masih di tempat tante Rita dan sebagian ada di kontrakannya sebelum di jual ke tante Rita.

Bi Nani yang bingung harus menjawab apa tiba-tiba ada orang dari arah belakang yang menyambar menjawab omongan Sisy pada bi Nani tadi.

” Kamu tidak perlu meminjam baju pada bi Nani, nanti aku akan

memberikan pakaian serta barang-barang yang kamu perlukan”

seloroh Alex yang masih mode berjalan mendekati Sisy sambil menyuruh bi Nani pergi.

Alex memasuki kamar dan mendudukkan diri nya di atas

tempat tidur kamar yang seharusnya untuk Sisy itu.

Sisy yang masih ketakutan dan berdiri di depan pintu yang

ternyata juga di kunci oleh Alex.

”Sampai kapan kamu berdiri di situ?” Alex membuyarkan ketakutan Sisy.

”Kemarilah dan bersenang senanglah di sini"

Alex sambil menepuk tempat tidur yang kosong di sampingnya.

“Aku tidak mau....”

teriak Sisy yang masih dengan perasaan ketakutan .

Tak ada seorang pun selain mereka berdua yang ada di kamar

itu.

Seakan Sisy mengingat semua omongan teman-teman sesama gadis nya tante Rita bahwa dia bahkan tidak punya kesempatan lagi untuk kabur.

[Habislah aku kali ini, tiada lagi kesempatan ku untuk

menyelamatkan diri lagi]

Gumam Sisy di tengah kondisi nya yang masih ketakutan.

Alex yang melihat Sisy masih berdiri kaku tidak jauh dari pintu mulai bangkit lagi dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Sisy yang masih mematung ketakutan sambil tersenyum mesum.

”Kalau kamu tidak mau mendekat, aku yang akan mendekat, lakukan kewajiban mu sekarang” sahut Alex.

“Jangan melakukan apapun dan jangan mendekat….Be...berhen..ti

.....berhenti aku bilang.....”

Teriak Sisy ketika melihat Alex yang semakin dekat dengan dirinya, suara nya bergetar ketakutan.

Namun Alex sama sekali tak bergeming atau mengindahkan

kata-kata Sisy.

“Aku mohon tuan....berhenti dan jangan lakukan apapun kepada

ku....hiks...hiks...hiks....”

ucap sisy lirih yang sudah mulai menangis mengeluarkan air mata nya sambil memohon.

Tapi Alex masih tidak mengindahkannya hingga sekarang posisi Alex tepat berada di depan Sisy dan mulai mengunci Sisy dengan ke dua tangan nya.

Karena posisi Sisy yang dari tadi mundur sudah mentok pada pintu yang sudah terkunci.

“Hentikan tuan,,,,…….aku mohon....”

Sisy sambil terisak dan memohon.

Tapi Alex tidak peduli.

Alex semakin dekat dan mulai

memiringkan wajahnya.

Dengan gerakan halus kini wajah mereka semakin dekat .

Jarak antara bibir mereka bahkan tinggal sekitar satu centimeter.

“Jangan takut….Aku akan melakukan nya dengan halus” bisik Alex pada Sisy.

Tapi ketika jarak antara kedua nya semakin tak ada celah tiba- tiba..

bughttttt.........

“auwhhhhhh....”

Teriak Alex sambil memegang pangkal paha nya yang baru saja di tendang Sisy dengan pangkal lutut nya.

Dengan cepat Sisy berlari masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci diri di dalam kamar mandi untuk mencari

tempat sembunyi.

dag...dig...dug....

Suara jantung Sisy yang berdetak semakin cepat karena ketakutan .

Satu perlawanan baru saja wanita itu lancarkan .

Alex yang masih syok dengan perlawanan yang di berikan Sisy

serta masih menahan sakit di selangka**ngan nya,..

“shitttt.....arghhhh.......sialan......”

Meracau dengan segala kemarahan nya, sambil berjalan setengah berjongkok keluar

kamar dan menutup pintu kamar dengan begitu keras.

brakkkkkk.......

Sisy yang ada di dalam kamar mandi sontak kaget dengan suara

pintu kamar yang di banting Alex.

Suasana mulai hening, yang ada hanya suara nafas yang masih tidak beraturan dan suara detak jantung Sisy yang masih berdetak dengan begitu kerasnya.

“Apakah dia sudah keluar?” gumam Sisy dalam hati bertanya- tanya pada dirinya sendiri yang masih ketakutan.

Sedikit demi sedikit Sisy membuka

pintu kamar mandi dan dengan hati-hati mencoba mengintip suasana di kamarnya.

Takut kalau Alex belum keluar dari kamarnya.

Sisy mulai berjalan perlahan, maju menuju keluar kamar mandi dan melihat situasi kamar nya apakah sudah aman dari Alex atau belum.

Wanita itu mulai berjalan menuju pintu kamar nya sambil menatap seluruh sudut kamar itu, memastikan diri bahwa keadaan nya mulai aman.

Setelah memastikan keadaannya aman, dia segera mengunci pintu kamar nya.

“hhhhmmnn…….”

Sisy menghela nafas panjang , merasa lega sudah terbebas dari Alex sementara waktu, paling tidak untuk saat ini.

3. Pagi Pertama Di Tempat Baru

Tokkk…..tokkk…..

Terdengar suara ketukan pintu.

Seketika Sisy yang baru merasa aman kembali panik.

ceklekkkkkk……….

Suara seseorang membuka

pintu.

‘bi Nani…..”

ucap Sisy merasa lega .

“Untung bukan Alex”

Gumam Sisy dalam hati.

“Iya saya nona, tadi saya mengetuk pintu, tapi tidak ada yang membuka pintu, saya pikir nona tertidur, saya hanya mengantar baju-baju nona”

Terlihat bi Nani sedang membawa

beberapa paperbag di tangan kanan dan tangan kirinya penuh dengan paperbag.

Setelah menaruh beberapa paper bag di samping tempat tidur, bi Nani kembali Ke depan Pintu lagi membawa beberapa paperbag lagi.

Total ada sepuluh paper bag yang berisi baju serta keperluan Sisy yang sudah di janjikan Alex.

Sisy yang melihat bi Nani sedang kerepotan membawa paper

bag, ia langsung membantu nya.

” Terima kasih bi….” Ucap Sisy.

“Ini semua dari tuan Alex nona…” Ucap bi Nani sambil tersenyum ramah.

Lalu pamit meninggalkan kamar.  

“Saya permisi nona”

Di dalam kamar Sisy mulai membuka beberapa paperbag dan mencari baju ganti.

Dia merasa tampak gerah.

Ingin sekali dia segera membersihkan diri.

Tampak Sisy mulai membuka dan

melihat isi dari paperbag.

Ada beberapa gaun panjang dengan belahan paha yang lumayan panjang, Ada juga beberapa gaun santai dengan potongan mini di atas lutut,  ada juga kimono,  beberapa pakaian dalam dengan warna mencolok dan bentuk yang seksi berenda serta mini dengan bahan ada yang transparan, dan ada

juga dua set lingerie berbahan kain tipis menerawang.

Sisy yang melihat isi dari beberapa paperbag itu langsung melongo heran.

“Baju apa-apa an ini?????? Kenapa bentuknya tidak ada yang

normal….???”

Sisy tampak heran dan sebal dengan isi paperbag baju yang di belikan Alex, hanya merancau sendiri.

Karena suasana yang mendesak sedangkan hari mulai semakin malam akhirnya Sisy memutuskan untuk segera mandi dan memilih satu kimono untuk di pakai sebagai baju ganti nya untuk tidur, lalu bergegas berjalan ke kamar mandi dan sesegera mandi.

Setelah mandi, Sisy pun mulai merapat ke tempat tidur dan masuk ke dalam selimutnya untuk segera menuju ke alam mimpi.

Tak lupa sebelum memejamkan mata , Sisy mengunci kamar yang

sekarang menjadi miliknya itu.

Di pagi hari yang cerah....

Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya lewat beberapa celah jendela kamar

seseorang yang terlelap semalaman.

Tapi penghuni nya sepertinya baru mulai terbangun.

“hoammmmnn……”

!

Suara Sisy yang menguap menandakan dia baru terbangun dari tidurnya.

Lalu wanita itu segera bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Setelah mandi, Sisy mengganti

baju dengan salah satu baju pemberian Alex.

Dia memilih gaun panjang meskipun berbelahan paha lumayan panjang.

Tapi itu lumayan sopan bagi nya dari pada harus memakai gaun pendek di atas lutut di paperbag lain nya.

“aku rasa ini lumayan

berperikemanusiaan dari pada dres pendek yang terasa kekurangan bahan itu”

Gerutu Sisy sambil tersenyum sumringah menyambut pagi di tempat baru.

Pagi pertama di rumahnya Alex Morris.

Tempat baru bagi nya, harapan baru bagi nya juga.

“Aku harap di tempat baru ini aku mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada di tempat tante Rita “ gumamnya .

Tapi seketika semangatnya untuk mendapatkan kehidupan yang

lebih baik di tempat baru mendadak sirna mengingat kejadian semalam tentang

sikap Alex ke pada dirinya.

“hehhmmmmnnnnnn……..”

Sisy hanya bisa menghela nafas panjang lalu dia berjalan menuju keluar kamarnya.

Dia melihat dan mengedarkan pandangan nya ke beberapa ruangan di luar kamarnya dan

berjalan terus menuju tangga.

Satu per satu Sisy menapaki menuruni tangga menuju

ke arah dapur.

Ya memang tujuan nya dari awal memang dapur.

Dia tampak haus karena sejak semalam dia tidak meneguk setetes air pun setelah dia sampai rumah yang di tempati sekarang.

Setelah sampai di dapur ada beberapa pelayan yang sedang mengerjakan tugas nya.

”Permisi….di manakah saya bisa mendapatkan air minum? “

Tanya Sisy pada beberapa pelayan yang ada di dapur.

Dari arah belakang muncul bi Nani. kepala pelayan di rumah ini yang di tugaskan Alex untuk membantu

keperluan Sisy di rumah ini.

Sedangkan Alex sejak tadi malam tidak menampakkan diri lagi.

”Nona bisa menghubungi saya atau pelayan lain dari kamar kalau nona membutuhkan air minum atau sesuatu lainnya” 

Ucap bi Nani sambil berjalan menuju lemari pendingin untuk mengambilkan minuman air mineral kemasan dingin yang ada di dalam kulkas dan memberikan nya pada Sisy.

“terima kasih bi.. sebelumnya, tidak apa biar aku mengambil minumku sendiri lain kali”

Balas Sisy sambil menerima uluran tangan bi Nani yang memberikan sebuah air minum kemasan.

“Sudah kewajiban saya dan semua pelayan di sini untuk melayani penghuni rumah ini dengan baik nona” bi Nani membungkuk sopan.

Hanya di balas anggukan kikuk dari Sisy.

“Oh ya bi, bisakah aku keluar dari rumah ini?” bisik Sisy pada bi Nani.

“Sepertinya tidak bisa nona” di balas dengan bisikan pula oleh bi Nani.

“Sejak kedatangan nona di

rumah ini, ada bodyguard yang siaga 24 jam berjaga di depan pintu utama maupun di halaman luar, pintu yang belakang yang biasa di buka bebas kini dikunci, hanya ada satu pintu untuk keluar masuk bagi kami, yaitu pintu utama “

Sambil menunjuk arah pintu utama ruang tamu.

“Tapi  aku ingin mengambil bajuku”

Ekspresi Sisy Nampaknya mulai kecewa mendengar penjelasan dari bi Nani tentang ke amanan yang super ketat di rumah itu.

“Sebaik nya nona meminta ijin langsung pada tuan Alex, hanya tuan Alex yang bisa membantu nona”

Bi Nani seperti nya tidak paham kalau Sisy bahkan merasa enggan dan muak kalau harus bertemu alex lagi, si pria mesum itu.

Tapi tidak ada pilihan lain selain meminta tolong langsung pada sang big bos.

Seseorang yang punya kuasa penuh atas rumah megah yang dia tempati saat ini.

“Di mana aku bisa menemui tuan Alex? “

Tanya Sisy pada bi nani dengan nada ragu-ragu.

Mulutnya menanyakan keberadaan laki-laki itu,  tapi hatinya seolah menolak untuk berurusan dan bertemu lagi dengan pria kurang ajar yang menginginkan tubuhnya semalam.

“Nona bisa menemui Tuan Alex di kamarnya, tuan alex meminta membawakan sarapan dan jus buah ke kamarnya, nanti nona bisa mengikuti pelayan yang sebentar lagi mengantarnya “

Ucap bi Nani seraya menyiapkan sarapan yang di minta Alex untuk di antar ke kamarnya.

Sambil menunggu sarapan alex siap, Sisy mengambil buah apel dan memakan nya.

Dia berpikir butuh tenaga

ekstra meskipun hanya untuk bertemu dengan Alex.

Tidak menutup kemungkinan insiden demi insiden peperangan di season selanjutnya akan terjadi lagi antara dirinya dan Alex.

“Nona mau saya siapkan

sarapan juga?” tanya bi Nani.

“Tidak usah bi ,sarapan nanti saja”

Bukan karena tidak lapar,,, tapi tenggorokan nya bahkan susah untuk menelan buah apel yang sekarang sedang di makan nya.

Walaupun dia sadar butuh

banyak tenaga bahkan sekarang sedang kelaparan.

Membayangkan dia harus menemui Alex apalagi meminta sesuatu.

Apalagi setelah dia melakukan perlawanan pada Alex semalam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!