Gerald Aditya Gunawan adalah seorang lelaki tampan dan mapan berusia 27 tahun CEO di perusahaan X yang memiliki sifat dingin dan cuek kepada orang yang belum dia kenal tapi akan berubah ramah dan care jika sudah mengenalnya tapi dia juga tak mudah percaya kepada sembarang orang.
Fiona Gazzani adalah gadis cantik berumur 23 tahun dan mandiri anak seorang perusahaan Y yang memilih untuk hidup mandiri dan memilih bekerja di perusahaan lain ketimbang bekerja di perusahaan ayahnya karna dia berpikir sudah ada kaka laki-lakinya yang bekerja disana dan meneruskan perusahaan ayahnya nanti.
Fiona memiliki sifat ramah dan periang kepada siapapun tapi dia tidak akan diam jika ada orang yang mengusiknya ataupun keluarganya.
Fiona kini sudah bekerja selama 1 tahun sebagai sekretaris Chiko Putra Aditama CEO dari perusahaan Z tempat fiona bekerja sekarang.
"fi bisa masuk keruangan saya sekarang" ucap chiko lewat telpon.
"baik pak, saya segera kesana" fiona pun bangun dan bergegas keruangan bosnya setelah telpon berakhir.
tok tok tok
"masuk" ucap sang penghuni ruangan yaitu chiko bosnya fiona.
"ada yang bisa saya bantu pak" tanya fiona.
"fi nanti malam kamu datang ya ke pesta ulang tahun pernikahan saya yang ke 2 tahun sekalian syukuran kehamilan istri saya" ucap chiko dengan wajah yang amat bahagia.
"wah selamat ya pak atas kehamilan istri bapak , saya pasti datang pak" ucap fiona dan memberikan ucapan selamat kepada bosnya.
"terimakasih ya fi , ini undangannya nanti sekalian kasih ke semua divisi ya fi" perintah chiko.
"baik pak, nanti saya akan berikan kepada setiap divisi" sahut fiona kembali sambil mengambil undangan yang di berikan bosnya.
"terimakasih fi, saya sangat bahagia karna akhirnya istri saya hamil setelah penantian panjang ini" jawab chiko sambil tersenyum bahagia.
"sekali lagi selamat ya pak , saya turut bahagia pak semoga istri dan anak bapak selalu di beri kesehatan" ucap fiona sambil ikut tersenyum karna melihat bosnya yang memang terlihat sangat bahagia.
"iya fi, aamiin" chiko pun langsung menyalakan komputernya dan memulai pekerjaannya tanpa melepas senyum bahagianya.
"kalau begitu saya permisi ya pak" fiona pun berlalu menuju ruang kerjanya.
Chiko adalah bos yang sangat ramah kepada semua karyawannya , makannya dia selalu santai setiap berbicara kepada semua karyawannya termasuk fiona sekretarisnya sendiri.
jarang sekali seorang chiko marah-marah kepada karyawannya biarpun ada kesalahan dia lebih senang menyelesaikan dengan kepala dingin di bandingkan marah-marah yang hanya membuang energinya.
Di sebuah perusahaan X Gerald Aditya Gunawan sedang duduk di kursi kebesarannya dengan setumpuk berkas yang harus di cek dan di tanda tanganinya.
tok tok tok
"masuk" ucap gerald kepada orang yang mengetuk pintu ruangannya.
"permisi pak, maaf saya sedikit mengganggu waktu bapak" ucap sang sekretarisnya.
"cepat katakan ada apa" jawab gerald dengan wajah yang masih stay melihat berkas tanpa melihat wajah sekretarisnya sedikitpun.
"ini pak ada undangan dari tuan chiko putra aditama CEO perusahaan Z yang minggu lalu baru bekerja sama dengan perusahaan kita" ucap sang sekretaris.
karena gerald menyuruh sekretarisnya minggu lalu menggantikannya jadi gerald belum sempat bertemu dengan chiko di saat perjanjian kerja sama kemarin.
karna gerald sudah tau riwayat perusahaan chiko yang bagus tanpa skandal maka dia berani menyuruh sekretarisnya mewakilkannya untuk menggantikan gerald yang harus ke luar kota hari itu juga.
"baiklah saya akan datang simpan saja undangannya disitu" jawabnya dengan wajah yang masih fokus dengan berkas-berkasnya.
"kalau begitu saya permisi pak" sekretarisnya pun berlalu kembali keruangan nya.
ternyata chiko bukan hanya mengundang karyawannya saja tapi juga rekan-rekan bisnisnya chiko juga dia undang.
hari sudah menunjukan pukul 5 sore dimana semua karyawan bergegas untuk pulang dan bersiap untuk datang ke acara bosnya nanti malam.
fiona sudah sampai di apartementnya pukul 17:30, karna jarak apartement dan kantornya bekerja memang tidak terlalu jauh.
fiona masuk ke dalam apartementnya lalu duduk di sofa yang ada di ruang tv sambil menyandarkan tubuhnya yang terasa sangat lelah setelah seharian bekerja.
dert dert dert
"hallo fiona sayang , kamu apa kabar sayang" jawab seseorang di sebrang telpon sana yaitu mamahnya fiona.
"iyah mah hallo , aku baik mah sangat baik , mamah apa kabar ?" jawab fiona kepada mamahnya.
"mamah baik-baik juga sayang , mamah kangen sama kamu nak" ucap sang mamah yang memang merindukan anaknya yang sudah lama belum pulang-pulang semenjak memutuskan bekerja di kota Jakarta.
"aku juga kangen banget sama mamah , kabar ayah dan kaka gimana di sana mah ?"
"ayah dan kaka mu baik-baik juga sayang, kamu kapan bisa pulang kerumah nak ? cuti lah dan pulang kerumah"
"syukurlah kalau ayah dan kaka baik-baik saja, iya mah nanti aku pulang kalau kerjaan ku lagi senggang ya mah"
"yasudah baiklah sayang cepat lah pulang"
"iya mamahku tercinta, sudah dulu ya mah aku mau mandi dulu aku baru banget pulang kerja soalnya nih badanku lengket banget rasanya" sambil memegang leher yang memang terasa lengket karna keringat.
"yaudah iya anak mamah tersayang, kamu jaga diri baik-baik ya disana jangan telat makan ya nak"
"siap mah, bye mah miss you mmuuaacchh"
"bye juga sayang, miss you too" jawab sang mamah kepada fiona, dan telpon pun berakhir.
setelah telpon berakhir fiona langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap ke acara bosnya yang di adakan malam ini.
setelah kurang lebih 20 menit dia membersihkan badannya dia pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari pakaian dan memilih-milih pakaian yang cocok untuk di pakai ke acara bosnya malam ini.
tak begitu lama fiona pun memutuskan untuk memakai gaun yang panjangnya sebetis yang menurutnya cocok dia pakai untuk acara malam ini dan dia duduk di kursi depan meja riasnya untuk merias wajahnya dengan makeup yang natural yang tidak terlalu berlebihan.
sedangkan di tempat berbeda gerald baru sampai rumahnya dan langsung masuk ke kamar dan membersihkan diri lalu bergegas menuju ke tempat acara yang di adakan chiko.
jam menunjukan pukul 19:30 fiona sudah sampai di lokasi tempat acara yang di adakan chiko, dia berjalan masuk ke dalam lalu mencari sang bos untuk mengucapkan selamat kepada bos dan istrinya.
"fiona ?!" ucap seseorang yang ternyata teman lama fiona yang tak lain dan tak bukan adalah kayla istrinya chiko.
"ya ampun kayla ? benarkan ini kau kayla ?" ucap fiona sambil memegang tangan kayla karna tidak menyangka bisa bertemu teman lamanya disini.
"sedang apa kau disini ? ya ampun sudah lama banget kita gak bertemu kay" tanya kembali fiona yang belum melepas tangan kayla dari genggamannya.
"aku yang mengadakan acara ini fi , jelas pasti aku ada disini" jawab kayla yang juga memegang tangan fiona sambil tersenyum bahagia karna berjumpa kembali dengan teman lamanya.
"apa ini acara mu ?" ucap fiona kaget karna tidak menyangka kalau kayla istrinya chiko.
"iya benar sekali fi ? pasti kau rekan bisnis chiko ya fi ?" tanya kayla kepada fiona karna yang kayla tau fiona anak seorang pengusaha.
"haha kau ini kay bisa saja, aku hanya karyawannya chiko kay lebih tepatnya sekretarisnya suami mu kay" jawab fiona kepada kayla sambil tertawa.
"apa ?! yang benar saja kau ini fi mana mungkin kau ini jadi karyawannya mas chiko, pasti kau bercanda kan fi hehe" tanya kayla karna dia merasa tidak percaya kepada fiona.
"ya ampun serius kay aku sekretaris suamimu, sudah 1 tahun aku bekerja di perusahaan suamimu kay, makannya kau datanglah ke kantor suamimu biar tau karyawan-karyawan suamimu hehe" karna fiona tau dari karyawan di kantornya kalau istri bosnya tidak suka datang ke kantor suaminya bairpun hanya sebentar.
"aku paling males fi untuk datang ke kantor suamiku hehe, tapi kalau aku tau kau ada disana aku akan coba sesekali datang ke kantor mas chiko hihi" seru kayla
"eh ngomong- ngomong kau tidak jatuh miskin kan fi hingga mau bekerja di kantor suamiku hihi ?" tanya kayla dengan nada meledek fiona.
"oh tentu tidak kay hehe, aku hanya ingin mandiri saja kay dan ingin mencari pengalaman dunia luar, lagi pula sudah ada kaka ku yang akan meneruskan perusahaan ayahku, jadi aku memutuskan untuk merantau saja hihi"
"kau ini fi memang tidak pernah berubah dari dulu ya" karna kayla tau fiona dari dulu memang bukan anak yang senang memanfaatkan harta orang tuanya.
"kau ini bisa saja kay, eh aku kebelet nih toiletnya sebelah mana ya kay ?" tiba-tiba fiona merasa kebelet dan tidak tau toiletnya dimana.
"eh eh di sebelah sana fi, mau aku antar ?" jawab fiona sambil menunjuk arah toilet.
"ah tidak usah kay, yasudah aku ke toilet dulu ya kay, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi" fiona berlalu menuju toilet dengan terburu-buru dan tanpa di sadari dia menabrak seseorang yang tak sengaja karna dia memang tidak terlalu memperhatikan sekelilingnya.
bruk !!!
bruk !!!
tiba-tiba saja fiona bertabrakan dengan seorang laki-laki sebelum sampai ke toilet, karna fiona sangat terburu-buru dan tidak memperhatikan sekitarnya.
"aduh" tangan fiona memegang jidatnya yang terbentur punggung laki-laki itu lalu menoleh ke atas memandang wajah seseorang yang dia tabrak.
"astaga" ucap laki-laki yang baru saja membalikan badannya, seketika pandangan mereka bertemu.
"kau ini tidak...." baru saja gerald ingin meneruskan kata-katanya tapi fiona langsung berlalu pergi begitu saja, ya laki-laki itu adalah gerald aditya gunawan yang tak sengaja fiona tabrak.
karna fiona sudah sangat kebelet dia sampai lupa mengatakan kata maaf kepada laki-laki yang dia tabrak tak sengaja tadi, karna dia merasa sudah tidak tahan lagi makannya dia berlalu begitu saja.
"aaaaaah akhirnya lega juga" ucap fiona saat keluar dari toilet dan menuju washtafel dan bercermin sambil merapikan pakaian dan dandanannya, tiba-tiba dia teringat !
"ya ampun aku lupa mengatakan maaf pada orang yang aku tabrak tadi saking sudah tidak tahannya aku" gumamnya sambil menepuk jidatnya.
"tenang fi, kamu hafal ko wajah orang itu kamu cari saja nanti di dalam lalu meminta maaf deh" ucap fiona pada dirinya sendiri sambil tersenyum.
sedangkan di dalam ruangan sana gerald masih kesal dengan orang yang tiba-tiba menabraknya dan tidak meminta maaf malah berlalu pergi begitu saja.
lalu datanglah seorang lelaki menyapanya yaitu chiko dan istrinya kayla.
"selamat malam pak gerald aditya gunawan kan ?" tanya chiko kepada gerald.
"selamat malam iya benar sekali, pasti anda pak chiko putra aditama ?" jawab gerald, lalu balik bertanya kepada chiko, mereka memang belum bertemu secara langsung tapi mereka sudah pasti tau wajah satu sama lain dari internet.
"benar sekali pak saya chiko, sayang sekali ya kita tidak bertemu di hari perjanjian kerja sama kita minggu lalu" jawab chiko.
"ah iya sayang sekali pak, karna saya benar-benar tidak bisa meninggalkan urusan saya yang di luar kota waktu itu" balas gerald.
"saya mengerti pak gerald, anda pasti sangat sibuk sekali dengan urusan anda, bahkan saya bisa bekerja sama dengan anda saja sudah sangat bersyukur" ucap chiko sambil tersenyum.
"anda bisa saja pak chiko, eh ngomong-ngomong selamat ya untuk ulang tahun pernikahan dan syukuran kehamilan istri anda pak" ucap gerald dan mengulurkan tangannya kepada chiko untuk bersalaman.
"terimakasih banyak pak untuk ucapannya , oh iya perkenalkan ini istri saya pak" jawab chiko sambil menyambut uluran tangan dari gerald dan memperkenalkan istrinya.
"kayla aditama" lalu menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan gerald sambil tersenyum.
"gerald, selamat ya nyonya aditama" balas gerald dan bersalaman dengan kayla.
"terimakasih ucapannya pak gerald" balas kembali kayla masih dengan senyumannya.
"sama-sama"
"oh iya kalau begitu saya permisi dulu ya mau menyapa tamu-tamu yang lain pak , silahkan di nikmati hidangannya" ucap chiko kepada gerald.
"baiklah pak silahkan" jawab gerald.
fiona keluar dari toilet dan menuju kedalam untuk mencari laki-laki yang dia tabrak tadi.
sambil berjalan dan melihat sekeliling tapi dia tidak menemukan orang yang dia cari.
chiko dan kayla yang berjalan ke arahnya lalu menyapa fiona dan bertanya.
"sedang apa kau fi ? sepertinya sedang mencari seseorang ?" tanya chiko kepada fiona yang tingkahnya seperti orang yang kebingungan.
"eh pak chiko, iya nih pak saya lagi mencari seseorang pak, tapi tidak ketemu" jawab fiona dengan tingkah yang masih kebingungan menengok sana-sini.
"kau mencari siapa fiona gazzani ?" tanya kayla, sedangkan chiko yang mendengar istrinya menyebut nama fiona kebingungan kenapa istrinya tau nama lengkap fiona.
"kau mengenal fiona sayang ?" tanya chiko bingung.
"aku mencari orang yang tak sengaja aku tabrak kay, tapi karna aku sangat kebelet jadi aku tidak sempat mengatakan maaf malah meninggalkannya begitu saja hihi" jawab fiona kepada kayla sambil tertawa malu.
"eh iya pak chiko saya mengenal istri anda bu kayla adalah teman lama saya hehe" jawab fiona kembali.
"iya sayang aku dan fiona adalah teman lama dulu, tepatnya teman main di sekolah dan dirumah" jawab kayla kepada suaminya dengan tersenyum.
"oh begitu ya sayang" ucap chiko kepada kayla.
"lalu kau kenal tidak nama lelaki yang kau tabrak tadi fi ?" tanya kayla kembali kepada fiona.
"aku tidak mengenalnya kay, tapi aku ingat wajahnya hehe" jawab fiona sambil nyengir dan menggaruk lehernya yang tak gatal.
"ya ampun fiona-fiona, kau memang belum berubah ya masih saja mudah menghapal wajah seseorang dengan baik biarpun hanya berpapasan sebentar" ucap kayla kepada fiona karna kayla memang tau fiona orang yang mudah menghapal wajah seseorang.
"mungkin orang itu sudah pulang fi" kata chiko
"ah benar mungkin dia sudah pulang ya pak" jawab fiona putus asa.
"oh iya aku sampai lupa, belum mengatakan selamat kepada pak chiko dan bu kayla hihi" kayla pun menjulurkan tangan kepada chiko dengan wajah tersenyum.
"selamat ya pak pak bu" ucap fiona kembali.
"terimakasih ya fi" jawab chiko sambil bersalaman dengan fiona.
"ah aku merasa sangat tua kau panggil ibu haha, tapi makasih ya untuk ucapannya ya fi" kayla pun bersalaman dengan fiona lalu memeluknya dan tertawa.
"mau bagaimanapun kau istri bosku kay hehe, sama-sama kay jaga anakmu baik-baik di dalam sini ya" fiona pun membalas pelukan kayla dan mengelus perut kayla yang memang belum terlalu terlihat menggendut.
"pasti aku jaga fi, kapan-kapan kita berjumpa lagi ya fi kita cerita-cerita lagi karna sudah lama banget kita baru bertemu lagi" kayla memeluk fiona kembali.
"pasti dong kay, apalagi kau istri bosku pasti sangat mudah untuk kita bertemu kau tinggal main saja ke kantor suamimu hehe"
"sebenernya aku malas sekali ke kantor mas chiko, tapi karna sekarang ada kamu boleh lah ku pertimbangkan lagi hehe"
"ehem ehem" chiko berdehem karna merasa tak di anggap oleh kedua wanita di depannya.
"ya ampun mas aku sampai lupa kalau ada kamu disini"
"hehe maaf ya pak kita jadi nyuekin bapak, kalau begitu saya pamit pulang ya pak bu" ucap fiona dan bermasud untuk pamit pulang karna sudah malam.
"ko pulang sih fi inikan baru jam 10 malam" tanya kayla.
"iya fi buru-buru amat" chiko ikut bertanya.
"ah iya pak bu, rencananya besok saya ingin pulang kerumah jadi saya harus bangun pagi-pagi sekali" jawab fiona yang memang berencana untuk pulang kerumahnya karna besok adalah weekend.
"duuuh fi panggil aku kay saja, jadi kau mau pulang kerumah mu yang di bandung fi"
"baiklah kay, iya bener kay aku akan pulang ke bandung"
"oh yasudah kalau begitu hati-hati di jalan fi salam untuk keluargamu" kayla lalu memeluk fiona kembali.
"pasti akan ku sampaikan salammu untuk keluargaku" fiona membalas pelukan kayla dan melepaskannya lalu bergegas pulang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!