Shut Up!...Please...[Boboiboy]
Prolog
Seorang remaja laki-laki sedang duduk dibawah dinginnya hujan
Dia hanya terdiam menatap hujan kala itu, sama seperti dirinya
Seseorang menghampirinya dan menyentuh pundaknya dengan perlahan
GEMPA
Ayo berteduh kak, nanti sakit
BLAZE
Ish! Memang sengaja ya kak Taufan!!!
SOLAR
Kak Ice, bantuin aku sini!
THORN
Kak Ice pun dah tidur :3
Bagaimanakah awal dan kelanjutan kisah mereka?...
Tunggu dan nantikan ya! ^^
Kenapa? Karena, masa ujian :')
GEMPA
Kak Hali, kenapa? Ada masalah?
HALILINTAR
Masuk sana, dingin disini
GEMPA
Kakak baik-baik aja kan?
HALILINTAR
Kalaupun gak baik kan tetap harus terlihat baik-baik aja.
GEMPA
Kak, kakak bisa cerita sama kita kalau ada masalah
HALILINTAR
Seandainya semua semudah itu, kita gak akan begini sekarang
Gempa yang lelah berdebat dengan kakaknya yang keras kepala itupun kembali berteduh
Ya, ke tempat berlindung mereka satu-satunya dari hujan
Yang bahkan tak bisa disebut sebagai rumah
Chap 1
Sebelumnya, tak kenal maka tak sayang
Makanya mari kita berkenalan dulu
HALILINTAR
Anak sulung
17 tahun
Pendiam, mandiri, pekerja keras
TAUFAN
Anak kedua [TTM]
16 tahun
Ceria, jahil, pandai berbaur
GEMPA
Anak ketiga
15 tahun
Penyabar, baik, murah senyum
BLAZE
Anak keempat [TTM]
14 tahun
Jahil, temperamen, sayang keluarga
ICE
Anak kelima
13 tahun
Introvert, peka, tidur 4life
THORN
Anak keenam [TTM]
12 tahun
Polos, manja, penyayang
SOLAR
Anak bungsu
12 tahun (kembar thorn)
Jenius, narsis, bijaksana
Baiklah itu dia tokoh-tokoh cerita ini
Halilintar : Lulus
Taufan : Sma 2
Gempa : Sma 1
Blaze : Smp 3
Ice : Smp 2
Thorn : Smp 1
Solar : Smp 1
Baiklah, segitu aja ya perkenalannya
Unknown 2
Hahaha, tidak akan ada yang mendengar!
Seorang anak kecil berumur 10 tahun hanya bisa menangis dalam diam disana
Ya, karena mulutnya tertutup oleh lakban. Belum lagi tangan dan kakinya yang terikat tali
unknown
Paling tidak kabulkan satu permintaan terakhir saya
Unknown 2
Memangnya anda pikir saya orang yang sebaik itu?!
unknown
Hiks.. Saya.. Mohon.. Hiks
Lelaki tersebut mengangkat tangannya, hendak memukul orang itu
HALILINTAR
Hosh...hosh...hosh
HALILINTAR
Ada apa sebenarnya...
HALILINTAR
Aduh, kepalaku!
HALILINTAR
Waduh, ibu manggil
HALILINTAR
Aku harus cepat-cepat turun
Setelah merapikan tempat tidurnya, Halilintar pun turun ke lantai bawah
Melihat ibunya ada di ruang tamu, ia pun segera menyusul
HALILINTAR
Iya bu, ada apa ya?
Rista
Kamu panggil saya apa tadi?
Rista
SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG HAH?!!!!
Rista
PANGGIL SAYA, KAKAK!!
HALILINTAR
Iya kak maaf, saya salah
Rista
Bagus, cuci piring sana
Rista
Jangan lupa bikinin saya sup
Halilintar segera pergi ke dapur
Dan benar saja, semua peralatan makan dan peralatan masak sudah menumpuk
Tanpa menunggu lagi, Halilintar pun langsung mencuci semuanya
Tak berselang lama, Halilintar mendengar suara pintu depan terbuka
HALILINTAR
Pasti mereka sudah pulang sekolah *Dalam hati*
Rista
Berisik, bantuin aja kakak kamu didapur sana
BLAZE
Cih, baru juga pulang
Rista
HEH! NGOMONG APA KAMU?!
THORN
Solar, thorn takut... Hiks...
SOLAR
Gapapa kak thorn, tenang aja
ICE
Tapi, kita mau ke kamar dulu baru ke dapur
Setelahnya, Ice langsung memberi kode agar kakak-kakak dan adik-adiknya mengikutinya ke kamar
(Mereka semua satu kamar)
BLAZE
Ice, ngapain sih kamu minta maaf sama nenek sihir itu?!
ICE
Dari pada makin panjang omelannya
ICE
Aku mau tidur kali, bosen dengerin dia marah-marah terus
TAUFAN
Benar sih Ice kata kamu, tapi lain kali biar kakak aja yang minta maaf ya
GEMPA
Kenapa harus kak taufan doang?
TAUFAN
Karena, aku yang tertua setelah kak Hali
THORN
Jadi, yang tertua harus selalu minta maaf ya kak? *Polos*
TAUFAN
Bukan gitu juga, Thorn
SOLAR
Benar kak kata kak Thorn, bukan berarti karena kakak yang tertua setelah kak Hali makanya kakak yang minta maaf
GEMPA
Sudah, gini aja... Kita sama-sama minta maafnya, gimana?
BLAZE
Maaf ya Ice, aku gak bermaksud marah tadi
Rista
KALIAN YANG DIATAS JANGAN SANTAI-SANTAI YA!!!
TAUFAN
Hadeh, mulai lagi deh
GEMPA
Udah, udah... Yuk, kita turun
BLAZE
Aku ganti baju dulu, kak Gem
ICE
Aku mau tidur sebentar ya kak
TAUFAN
Jangan lama-lama ya, Ice
THORN
Thorn sama Solar boleh dikamar dulu gak, kak Gem?
SOLAR
Kita ada tugas kelompok sekolah, kak Gem
THORN
Iya kak, makanya Thorn sama Solar sekelompoknya
GEMPA
Oo begitu, yaudah gapapa
TAUFAN
Nanti kalian jangan lupa ajak Ice turun ya
Kemudian Taufan, Gempa, dan Blaze pun turun ke lantai bawah
Tanpa berlama-lama lagi, mereka langsung menghampiri kakaknya yang sedang merapikan piring di dapur
Dua benjolan kasih sayang mendarat di kepala Taufan dan Blaze
BLAZE
Aduh, sakit kak Hali!
GEMPA
Kapan tobat ini anak berdua *Dalam hati*
HALILINTAR
Gem, bisa tolong beresin mejanya?
TAUFAN
Aku sama Blaze ngapain, kak?
HALILINTAR
Pilah sampah sana
BLAZE
Kok kita dikasih yang bau sih, kak?
HALILINTAR
B. U. R. U. A. N
Taufan dan Blaze seketika langsung kabur kebelakang rumah untuk memilah sampah
Dari pada kena benjolan kasih sayang lagi kan?
GEMPA
Jangan terlalu keras kak sama mereka
Setelah selesai, Blaze dan Taufan menghampiri Gempa dan Hali
TAUFAN
Kita dapat tugas apalagi, kak Hali?
HALILINTAR
Belum, gantian dulu sama Ice
Taufan dan Blaze langsung menuju ke kamar untuk memanggil Ice
GEMPA
Mau dibantu apalagi, kak Hali?
GEMPA
Yasudah, aku kerjain tugas dulu ya kak
ICE
Hehe, mau dibantu apa kak Hali?
HALILINTAR
Sapu halaman depan
Ice dengan muka bangun tidurnya pergi ke halaman rumah untuk menyapu
HALILINTAR
Masih banyak apa tugasnya...
Halilintar pun beranjak dari dapur ke ruang tamu untuk berberes
HALILINTAR
Permisi kak, mau beresin ruang tamu
Rista
Berisik kalian! Siapa yang suruh kalian teriak di rumah ini?!
SOLAR
Maaf kak, kami gak sengaja
Halilintar langsung menarik adik-adiknya ke dapur
Karena jujur, dia tidak suka melihat adik-adiknya harus meminta-minta maaf
SOLAR
Jadi apa yang mau dibantu, kak?
THORN
Iya kak, serahin aja sama kita
HALILINTAR
Kalian bersihin kamar-kamar aja
Thorn & Solar
Cuman itu, kak?
HALILINTAR
Mau beresin sisanya?
THORN
Hehehe, ayo Solar beresin kamar
Thorn langsung menarik Solar untuk membersihkan kamar
Karena, mereka masih harus mengerjakan tugas lagi sore nanti
HALILINTAR
Sekarang, lanjut beresin ruang tamu
Thorn dan Solar yang sudah selesai membersihkan kamar pun lanjut mengerjakan tugas-tugas mereka
Sedangkan Ice, yang sudah selesai menyapu halaman hanya memberitahu kakaknya dan kembali tidur seperti biasa
Tanpa berkata apapun, Rista langsung meninggalkan Hali dan masuk ke kamarnya
HALILINTAR
Lap jendela, sekarang
Hali kembali melanjutkan aktivitas bersih-bersihnya
Setelah selesai, dia kembali ke kamar
HALILINTAR
Kan benar, mereka tidur *Dalam hati*
Pertama, Hali menggendong Thorn dan Solar ke kasur mereka
Karena, awalnya mereka tertidur di meja saat mengerjakan tugas bersama
Kemudian, Hali mendekati Gempa yang sedang membaca buku
HALILINTAR
Tugas udah selesai, Gem?
HALILINTAR
Boleh minta tolong?
GEMPA
Boleh, kenapa kak Hali?
HALILINTAR
Mau siapin makan malam
GEMPA
Oo oke, yuk kebawah kak
Hali menuju ke Taufan dan juga Blaze yang sedang memainkan handphonenya tanpa ijin
HALILINTAR
Ck, jangan lupa mandi dan beresin ini kamar
Gempa hanya mengikuti Halilintar dengan patuh kearah dapur
TAUFAN
Huft, untung gak dapat jeweran maut
BLAZE
Lagian ponsel butut ini, kak Taufan
HALILINTAR
Tambahan, sikat bak mandi
Setelah mengambil buku resep, Hali kembali turun ke dapur
Meninggalkan Taufan dan Blaze dengan segala keluh kesahnya karena, mereka harus mendapatkan hukuman sayang tambahan
Chap 2
Halilintar kembali turun kebawah menghampiri Gempa yang ada di dapur
GEMPA
Ah, terima kasih kak Hali
GEMPA
Bisa bantu iris wortelnya, kak?
GEMPA
Aku bikin bumbu ayamnya dulu ya, kak
Dengan telaten, Gempa membuat bumbu untuk menu makan malam mereka hari ini
Setelahnya, Gempa langsung memanggang ayam yang sudah dibumbui olehnya
Tidak lupa juga, Gempa menaruh wortel yang sudah diiris oleh kakaknya disekeliling ayam panggangnya
HALILINTAR
Terima kasih udah bantu, Gem
Suara oven berbunyi, tanda ayam panggang buatan mereka telah matang
GEMPA
Gempa mandi dulu ya, kak
Setelah mendengar jawaban kakak sulungnya itu, Gempa langsung menuju ke kamar
SOLAR
Makanan udah jadi, kak Gem?
GEMPA
Udah dibawah, aku mau mandi dulu
THORN
Wah, menunya apa kak Gem?
GEMPA
Ayam panggang, Thorn
GEMPA
Ice, habis aku mandi kamu mandi ya
THORN
Yuk Solar, kita kebawah
Thorn dan Solar pun langsung menuju kebawah
Gempa langsung mengambil pakaian dan peralatan mandinya
GEMPA
Lho? Kalian ngapain di kamar mandi berdua?
BLAZE
Ya kena hukuman kasih sayang kak Hali lah, kak Gem
GEMPA
*Menggeleng* Kalian sih suka cari gara-gara
TAUFAN
Gem, kita tuh korban disini
BLAZE
Hiks... Tolong kak Gem
GEMPA
Dramatis *Dalam hati*
GEMPA
Udah, kak Taufan sama Blaze turun aja makan kebawah
Duo TTM itu pun langsung berlari untuk turun kebawah
Meninggalkan Gempa dengan ketenangan untuk memulai ritual mandinya
Blaze dan Taufan menghampiri Thorn dan Solar yang sedang duduk di bangku
BLAZE
Sinis banget, kak :(
TAUFAN
Tau nih kak Hali, udah mana kita capek bersihin kamar mandi
THORN
Kok kak Taufan sama kak Blaze bersihin kamar mandi?
TAUFAN
Nih ya Thorn, kakak sulung kamu ini jahat banget sama kita
THORN
Kok kak Hali gitu sih :(
HALILINTAR
Ck, awas aja Taufan
BLAZE
Wuih, udah dibagi kak Hali makanannya?
SOLAR
Mau dibantu bawa, kak?
Kemudian, Solar bantu membawa makanan bagian Halilintar ke kamar
Disusul Thorn, Taufan, dan Blaze yang membawa jatah makanannya masing-masing
Mereka memang selalu makan dikamar, karena ibu dan ayahnya tidak pernah mengijinkan mereka makan di meja makan bersama sejak 6 tahun yang lalu
HALILINTAR
Bawain aja deh makanan Gempa dan Ice
TAUFAN
Gem, tuh ambil makanan dibawah
GEMPA
Iya kak Taufan, aku tungguin Ice dulu
Gempa dan Ice yang hendak turun kebawah berpapasan dengan Halilintar yang sepertinya membawakan jatah makanan mereka
GEMPA
Sini kak, Gempa yang bawa
Setelah membawa makanannya masing-masing, Gempa dan Ice kembali ke kamar
Saat hendak masuk ke kamar, Hali tidak sengaja mendengar pintu rumah terbuka
Tanda bahwa sepertinya ayahnya sudah pulang
Rista
Gimana mas? Udah dapat kerjaan?
Roni
Haduh, belum lah! Emang kamu pikir cari kerja gampang?!
Rista
Aku kan cuman nanya, mas!
Rista kembali masuk ke kamarnya setelah berdebat dengan suaminya itu
Hali langsung kembali turun kebawah dan menghampiri ayahnya
Roni
Saya baru pulang capek, kopinya mana?! BUTA KAMU?!
HALILINTAR
Iya pak, saya buat sekarang
Hali membawa kopi yang telah dibuatnya kepada ayahnya
Namun saat ayahnya mengambil, gelas yang berisi kopi panas tersebut tumpah dan mengenai lengan kanan Hali
Roni
GAK ADA YANG BERES KALAU ADA KAMU! SANA PERGI KE KAMAR!
Hali menahan rasa perih di lengan kanannya dan kembali ke kamar dalam diam
SOLAR
Ini kak, makanannya kak Hali
GEMPA
Astaga, kak Hali lengannya kenapa?!
ICE
Iya kak, sampai merah begitu
Hali yang malas menjawab deretan pertanyaan adiknya langsung bergegas ke kamar mandi untuk membasuh lengannya
TAUFAN
Udah Gem, biar aku aja samperin dia
BLAZE
Aku bantuin ambil kotak P3K ya, kak Taufan
TAUFAN
Udah basuhnya, kak?
TAUFAN
Sini, aku sama Blaze obatin kak
BLAZE
Ini kak, kotak P3Knya
Selesai mengobati lengan Hali, mereka bertiga keluar dari kamar mandi
GEMPA
Udah diobatin, kak Taufan?
BLAZE
Kok bisa melepuh sih, kak Hali?
HALILINTAR
Dibilang kena kopi
SOLAR
Tapi, pasti kopinya ayah kan?
ICE
Makanya, kita nanya kak
HALILINTAR
Tadi ayah gak sengaja kesenggol
TAUFAN
Awas aja, kalau dia lukain kak Hali lagi!
GEMPA
Sudah-sudah, memangnya emosi bisa menyelesaikan semua masalah?
SOLAR
Lagi pula, nanti kita semua yang kena sasaran kak
BLAZE
Iya thorn, kita janji gak emosi lagi
ICE
Gak bisa keluarin api aku, kak Gem
THORN
Masih sakit gak, kak Hali?
HALILINTAR
Gak sakit segini, Thorn
HALILINTAR
Udah, lanjut makan Thorn
Merekapun menghabiskan makanan dengan tenang
HALILINTAR
Sini, aku bawa semua piring kebawah
GEMPA
Biar aku bantu, kak Hali
HALILINTAR
Udah, kalian tunggu disini
Rista dengan kasarnya menari lengan kanan Hali yang tersiram kopi panas tadi
HALILINTAR
Aduh *Dalam hati*
HALILINTAR
Ayam panggang, kak
Rista
BENERAN TULI KAMU YA?!
Rista
SAYA SURUH BIKIN SOP KAN TADI SIANG?!
HALILINTAR
Maaf kak, saya lupa
Rista memukul lengan kanan Hali dengan piring, untungnya bukan piring beling
Hali tetap berdiri dengan tegar, walau nyatanya lengannya sakit luar biasa
Rista
SANA KE KAMAR! MUAL SAYA LIAT MUKA KAMU!
Hali naik keatas dan kembali ke kamarnya
BLAZE
Tadi bunyi apa, kak?
GEMPA
Yaampun kak Hali, tangan kakak bengkak?!
TAUFAN
Kak Hali, kakak dipukul lagi?
ICE
Thorn tolong ambil kotak P3K, Solar bantuin obatin dan perban tangan kak Hali
GEMPA
Biar kakak ambil air dinginnya, Ice
GEMPA
Tapi kak, tangan kakak bengkak begitu
HALILINTAR
Jangan, mereka lagi emosi
HALILINTAR
Nanti kalian yang kena
GEMPA
Udah Blaze, turutin aja kak Hali
Jujur, Gempa sebenarnya ingin membantah kakak sulungnya itu
Tapi, melihat kakaknya bisa saja marah jadi dia mengurungkan niatnya
THORN
Tadi Thorn sama Solar dapat surat dari sekolah, disuratnya tertulis kalau thorn belum bayar uang sekolah
BLAZE
Kamu juga, Thorn? Aku dan Ice juga dapat surat
TAUFAN
Lho? Aku dan Gempa juga
HALILINTAR
Kayaknya, ayah belum bisa bayar uang sekolah kalian
SOLAR
Jadi, kita harus gimana kak Hali?
HALILINTAR
Kakak punya uang tabungan, cukup untuk bayar uang sekolah kalian semua selama sebulan
GEMPA
Tapi, kak Hali dapat uang dari mana?
HALILINTAR
Ingat kalung yang dileher kakak dulu? Kakak jual kalung itu untuk jaga-jaga
ICE
Tapi, bukannya kakak sayang sama kalung itu?
HALILINTAR
Gapapa, demi kalian
HALILINTAR
Hm, tapi cuman sebulan
HALILINTAR
Setelah itu, mungkin kakak akan minta ijin ke ibu untuk cari kerja
BLAZE
Tapi, kakak kan baru lulus?
SOLAR
Iya, kakak gak mau kuliah?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!