Alvina berjalan santai di koridor sekolah.Seperti Minggu lalu dia terlambat ke sekolah dan sekarang dia mengulangi lagi. .Meski sudah terlambat dengan santainya Alvina melangkahkan kakinya dengan memakan permen karet,seakan akan tidak terjadi sesuatu sambil memakai earphone di telinganya
Alvina melihat sekelilingnya,ia tersenyum karna sekolah sudah sepi, menandakan ia lambat lagi
Alvina mengedarkan penglihatannya, setelah cukup aman dia melewati lapangan,karna tidak melihat anak OSIS berpatroli
berlari kecil di tengah lapangan untuk menyeberang ke kelasnya,namun tiba tiba seseorang menarik tasnya dari belakang
"Sial"Alvina menggerakkan gigihnya saat melihat Kevin dari seberang menatapnya dingin.
Kevin
"Mau lari ?"Suara berat itu sudah tidak asing bagi telinga milik Alvina Anindi.
Alvina malas jika berdebat dengan kedua makhluk di hadapannya yang sialnya tampan
"Jangan kabur lo, Al. Beban banget sih lo jadi cewek. Nggak ada kalem-kalemnya dikit,'' gerutu Ken.
Alvina menghentakkan kakinya "emangnnya mata kalian buta? Kalian lihat gue lari?''Jawab Alvina memutar bola matanya jengah.
Sementara Kevin masih menatap Alvina datar
Kevin ialah ketua OSIS di sekolah SMA Garuda yang terkenal dingin dan tampan dia juga merupakan salah satu most Wanted di SMA Garuda
"bawa keruangan OSIS "Suruh Kevin
Setelah memerintahkan Ken,Kevin ke ruangan kepala sekolah
Ken mengangguk tanda mengerti.kemudian Ken menarik tangan Alvina menuju ke ruang osis.
"Nggak usah tarik tarik tangan gue! Gue bisa jalan sendiri ".Kesal Alvi terhadap Ken karna tidak nyaman di tarik oleh Ken.
Ken hanya diam saja, membalas ucapan Alvi akan semakin sulit.
Sedangkan Kevin memutuskan untuk keruangan kepala sekolah.
Kevin dan Ken tadi hanya ingin ke ruangan kepala sekolah,namun di tengah jalan dia melihat Alvina berjalan seperti mengendap endap seperti pencuri
Ken membawa paksa Alvina masuk keruangan OSIS,yang keramat bagi Alvina,bukan karna takut hanya saja di dalamnya ada mahluk tak ia suka berstatus OSIS
Sabrina menatap ke Arah Alvina yang baru saja di seret oleh Ken
"Aduh, Al. Lo lagi Al. Bosan gue lihat muak sok cantik lo di ruangan ini"Ucap Sabrina menggelengkan kepala dengan senyum melekat di wajahnya,Sabrina Atau sering di sapa Rina adalah salah satu rival Alvina dari saat most
Alvi memutar bola matanya jengah"kenapa?Kaget Lo liat kecantikan gue" Ucap Alvina percaya diri.Memang benar Alvina memang cantik salah satu bad girl yang mempunyai banyak fans juga dari kaum Adam.Selain karna cantik Alvina juga pemberani tanpa kenal takut,sehinggaa orang orang menyukainya dan ada juga tidak suka padanya,
Buktinya Alvina tidak takut saat berhadapan dengan osis,dan ketua OSIS yang di takuti SMA Garuda
"Muka kayak orang hutan aja bangga Lo"Jawab Rina kesal.Karna dia tau bahwa yang di ucapkan Alvina memang fakta,dia bahkan kalah cantik dari Alvina itu yang membuat dirinya Irih
Alvina yang mendengar ucapan dari Rina tertawa "Orang hutan cantik versi gue"Ucap Alvi menantang Rina
Apa yang di katakan Alvina membuat Rina kehilangan kata kata.
Saking emosinya Rina tidak sadar menggebrak meja
BRAK
semua di ruangan terdiam karna kaget dengan tindakan dari Rina.
Sementara Ken mengelus dadanya karna kaget
"Lama lama gue jantungan"Gumam Ken masih mengelus dadanya
Rina memandang Alvi nyalang
"Rin,Lo-"Ucapan Irfan terpotong karna langka kaki seseorang memasuki ruangan osis
Sampai akhirnya langkah kaki seseorang memberhentikan aktifasi mereka
Semua menatap kedatangan Kevin dengan gaya cool
Kevin menatap Alvi juga Rina,ia sempat mendengarkan perdebatan mereka tadi,sampai suara meja yang di gebrak oleh Rina
"Lo"Tunjuk Kevin kepada Alvi yang masih dengan santainya mengunyah permen karet "Bersihin lapangan basket"Sambungnya dengan suara datar
Alvi menyungkirkan senyum kecil "Gue nggak mau!gue bukan babu lo"Bantah Alvi tanpa rasa takut
Rina menatap Alvi intens "Berani banget lo ngebantah Kevin"Sinis Rina
Alvi melangkahkan kakinya menuju ke hadapan Rina dengan senyum mengejek"Terus, hubungannya sama lo apa"Ejek Alvi kepada Rina
Rina mengangkat tangannya langsung di tahan oleh Alvi,tangan Rina di putar oleh Alvi ke belakang sehingga membuat Rina meringis
"Aww, lepasin gue"Teriak Rina
"Alvi lepasin Rina"Ucap Kevin dengan suara dingin, membuat orang orang di ruangan osis bergedik ngeri
Alvi langsung mendorong Rina hingga terhuyung ke lantai,Ken yang melihat itu menjernihkan fikiranya karna melihat Alvi melakukan tindakan di ruangan osis
Alvi langsung meninggalkan ruangan osis tanpa menghiraukan tatapan anak OSIS yang Melihatnya
Bel istirahat
semua murid murid berhamburan keluar kelas untuk makan.Sedangkan Alvi dan kedua sahabatnya sedang asik di kelas untuk mengobrol
Ketiga gadis cantik itu asik mengobrol hingga di kagetka dengan kedatangan Ken juga Kevin ke kelas mereka
Kevin mengerahkan pandangannya mencari seseorang,sampai matanya melihat orang yang ia cari
"Lo ikut gue"Ucap Kevin menunjuk Alvi.
"Emang gue babu lo main nyuruh nyuruh"Tolak Alvi
Kevin melirik Ken,Ken yang sudah paham dengan lirikan Kevin dengan segera menarik Alvi keluar dari kelas
Rindi dan Sinta yang melihat itu memukul tangan Ken
"Lo jangan asal nyeret orang lo yah"Nyolot Rindi yang tidak suka
"lo nggak usah bela yang salah"Ucap Kevin menatap datar ke arah Rindi.Rindi yang di tatap seperti itu oleh Kevin menjadi ciut
Setelah berdebat hebat akhrinya Ken berhasil menyeret Alvi ke ruangan osis
Sekali lagi Alvi harus masuk keruangan keramat
"Siapa yang nyuruh lo balik ke kelas,"Ucap Kevin dengan suara datar "Sementara lo belum bersihin lapangan basket"Sambungnya dengan masih datar
Alvi memutar bola matanya jengah
"Gue"Tunjuk Alvi pada dirinya sendri "Nggak bakalan mau di suruh sama lo karna gue cuman telat lima menit"Ucap Alvi
"Lo mau bersihin lapangan basket"Ucap Kevin menggantung ucapanya "Atau orang tua lo gue Panggil ke sekolah"Ucap Kevin santai
Alvi menatap Kevin lekat dengan tatapan tidak suka
"Lo!"Geram Alvi kepada Kevin lalu pergi meninggalkan ruangan osis dengan suasana hati kacau
Alvi mengatur nafasnya gusar, menatap lapangan basket sudah ada murid murid SMA Garuda latihan basket
Kini Alvina berjalan ke lapangan basket sembari membawa tempat sampah dan sapu lidi untuk membersihkan lapangan basket
Alvina melangkahkan kakinya menuju lapangan basket dengan suasana hati tak karuan
Alvi mulai membersihkan lapangan basket menggunakan sapu lidi sekali kali ia melap keringat bercucuran di wajahnya karna matahari begitu terik
Seorang pria begitu tampan,salah satu most Wanted di SMA Garuda menghampiri Alvi
"Lo Alvi kan"Tanya pria tampan itu yang menggunakan baju basket SMA Garuda
Alvi menyeritkan alisnya karna sahabat Kevin menghampirinya masih memakai seragam basket
Alvi hanya mengangguk mengiyakan karna ia juga tidak terlalu dekat dengan seorang Ray
Ray menyodorkan sapu tangan juga sebotol air mineral untuk Alvi.
Teman basket Ray yang melihat itu menatap cengo Ray dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang dia lihat hari ini
Alvi mengambil sapu tangan juga dan air mineral yang di berikan Ray dengan canggung karna ia tidak begitu dekat dengan Ray dan hanya mendengar nama Ray dari Sahabatnya salah satu sahabat Ken juga Kevin
Semua murid murid yang lewat lapangan basket menutup mulutnya karna melihat Ray memberikan air mineral juga sapu tangan untuk seorang perempuan yang tidak pernah ia lakukan
Semua pada berbisik bisik dengan hal yang di lihat dan ada juga masih tidak percaya dengan hal yang ia lihat
"Thanks"Ucap Alvi dengan senyum melekat di wajahnya
Ray hanya mengangguk "Kalau gitu gue lanjut latihan"Ucap Ray dengan senyum
Alvi sempat terpanah dengan senyum Ray lalu mengangguk mengiyakan
Kini Ray telah bergabung dengan tim basketnya
Ray adalah salah satu most Wanted di SMA Garuda sahabat dari Ken juga Kevin,ia juga tampan sama seperti sahabatya
"Itu beneran Lo Ray" Tanya Irfan masih heran karna ini pertama kalinya Ray perhatian ke orang lain yang notabenenya seorang bad girl di SMA Garuda
Ray hanya mengangguk mengiyakan ucapan dari Irfan lalu mengambil bola basket dan melanjutkan latihannya
Irfan Hasyim adalah salah satu tim basket dan juga masuk di OSIS SMA Garuda
"Di luar dugaan"Gumam Irfan lalu melanjutkan latihannya yang sempat tertunda
Alvi melirik air mineral di tangannya lalu meminumnya karna ia juga haus harus membersihkan lapangan basket apa lagi matahari begitu terik
Lalu ia menatap sapu tangan berwarna biru yang di berikan Ray dan mulai melap keringat bercucuran di wajahnya
Alvi menyeritkan alisnya saat melihat sekelilingnya ada yang melihatnya sinis dan juga tersenyum
Alvi hanya masa bodoh dengan tatapan itu lalu melanjutkan kembali aktifitasnya untuk membersihkan lapangan basket yang di berikan Kevin sebagai hukumannya
Alvi seperti biasa memasang earphone dan juga mengunyah permen karet lalu melanjutkan menyapu pinggir lapangan basket
Tidak banyak sampah hanya saja dedaunan kering begitu banyak berjatuhan karna pinggir lapangan basket terdapat pohon rindang di dekat lapangan basket
"Akhirnya selesai juga"Gumam Alvi sembari melihat lapangan basket sudah bersih tanpa dedaunan lagi
Mungkin besok kembali kotor karna daun kering akan berjatuhan lagi
dua jam lebih Alvi membersihkan lapangan basket yang begitu luas,karna SMA Garuda salah satu SMA termahal dan terfavorit di Jakarta
Alvi melirik jam tangan di pergelangan tanganya,Alvi berdecak kesal karna 5 menit lagi pelajaran Bu Aber akan berlangsung, padahal ia malas belajar untuk hari ini
Sementara di kelas Rindi dan juga Sinta sedang menunggu Alvi karna sudah dua jam ia belum kembali ke kelas saat OSIS membawanya pergi
"Alvi kemana sih!bentar lagi pelajaran Bu Aber akan di mulai"Ucap Rindi sambil menunggu Alvi yang sedari tadi belum kembali
"Palingan itu OSIS kasi hukuman sama Alvi lagi"Jengkel Sinta
Alvi memasuki kantin,kantin sepi karna jam masuk telah berbunyi hanya ada murid murid yang bolos melarikan diri ke kantin termasuk Alvi
Alvi mendudukkan bokongnya di kursi sembari menunggu pesanan baksonya yang sudah ia pesan
Tidak butuh waktu lama bakso yang di pesan Alvi telah datang dengan uap yang menandakan makanan itu masih panas,Alvi menaruh sambal di mangkoknya, setelah merasa sudah agak tidak panas Alvi mulai memasukkan bakso di mulutnya dan mulai memakanya.
Ting
Handphone milik Alvi berbunyi menandakan ada pesan masuk.Alvi merogoh sakunya dan mengambil handphone dengan gambar Apel dengan silikon karateker panda yang begitu ia sukai
Alis Alvi berkerut saat melihat pesan masuk tak lain tak bukan bundanya_Hana
Bunda Hana
"Al,bunda udah di rumah kalau pulang sekolah langsung terus ke rumah yah sayang"
Begitulah pesan yang di kirim kan Hana
"Tumben"Gumam Alvi sembari memasukkan handphonenya kembali di kantongnya setelah membalas pesan dari Bundanya karna kepulangan Hana mendadak
Ada rasa bahagia yang di rasakan Alvi, setelah 1 bulan Hana di luar negeri kini ia akan kembali lagi,meski Alvi masih heran jika Bundanya pulang ada hal penting dan Alvi tidak tau itu apa
Alvi tersedak baksonya karna melihat orang di depannya menatapnya datar menggunakan almamater berwarna navi
"Sial"Umpat Alvi karna ia melihat anggota Osis memergokinya sedang bolos di kantin
"Belum cukup hukuman buat Lo"Ucap Kevin datar kepada Alvi
Alvi memutar bola matanya jengah karna harus berhadapan dengan orang aneh SMA Garuda
"Dasar nggak tau diri!udah di hukum karna lambat,tau taunya bolos lagi"Kini Rina yang berbicara dengan mulut pedasnya
Sabrina atau sering di sapa Rina adalah salah satu rival Alvi saat masuk di SMA Garuda saat most.Ia juga anggota Osis sektretaris OSIS Rina merupakan anak dari kepala sekolah SMA Garuda
Alvi beranjak dari kursinya dan menatap Kevin juga Rina yang bersebalahan
"Bukan urusan lo"Ucap Alvi kepada Rina
"Jelas urusan gue,gue karna gue OSIS SMA Garuda"Jawab Rina nyolot
Alvi tersenyum sinis "Baru OSIS aja belagu"Ucap Alvi
Rina mengepakan tanganya karna ucapan dari Alvi
Rina maju ke depan Alvi "Lo"Tunjuk Rina di hadapan waja Alvi dengan tatapan benci
Alvi langsung menepis tangan Rina dan langsung memelintir tangan Rina
"Lepasin"Sekali lagi Kevin melihat Rina juga Alvi bertengkar di hadapannya
Alvi langsung melepaskan dan dia tidak sengaja mendorong tubuh Rina ke tembok Sehingga kepala Rina terbentur
Kevin kaget melihat tindakan Alvi yang sudah keterlaluan terhadap Rina
"Rina"Panik Kevin langsung membawa Rina keluar dari Kantin
Alvi melihat kepergian Rina ia tidai sengaja mendorong Rina,namun tidak ada gunanya menjelaskan semuanya tidak akan percaya
Untung saja kantin sepi karna sudah jam pelajaran jadi tidak memancing penonton
Alvi duduk kembali dan melanjutkan memakan baksonya yang sempat tertunda karna kedatangan orang aneh yang sialnya tampan di mata murid murid SMA Garuda
Alvi melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah,dan benar saja dia sudah melihat bunda Hana di meja makan, setelah menyalami bunda Hana dan memeluknya Alvi pun duduk di meja makan dan melihat makanan yang akhir akhir ini ia rindukan masakan dari bundanya
Alvi pun mulai makan dengan Hana
"Al,nanti malam kita makan di restoran yah "Ucap bunda Hana.
Alvi yang sedang makan berhenti sejenak dengan ajakan bundanya.Dan berapa detik Alvi pun mengangguk dan mengiyakan ajakan bundanya.
Hana menarik nafasnya sejenak sebelum bicara kepada Alvi.
"Al bunda mau jodohin kamu sama anak sahabat bunda"Ucap bunda Hana.
Alvi yang mendengar ucapannya bagai di sambar petir.Bagaimana bisa bundanya ingin menjodohkan Alvi di umur yang masih muda dan diapun masih sekolah kelas 12.
Hana yang melihat reaksi putri semata wayangnya pun menunggu Alvi bicara.
Hingga Alvi pun angkat bicara
"Alvi nggak mau di jodohin bund,Al masih muda Al juga masih sekolah"Jawab Alvi dengan suara yang sedih.
Bagaimana tidak bundanya ingin menjodohkan dirinya yang masih muda.
"Ini semua demi kebaikan kamu Al"Bunda mohon Al turutin keinginan bunda kali in Al.
Ucap Hana dengan raut wajah yang sedih dan memohon kepada Alvi.
Hana menatap sendu putrinya seraya menunggu jawaban dari Alvi.
Alvi yang melihat bundanya tidak menyangka bundanya akan memohon hanya untuk Alvi menerima perjodohan ini.
Meski Alvi kurang kasih sayang kepada kedua orang tuanya tapi Alvi tetap sayang kepada bundanya.
"Apa bunda nggak sayang Al lagi, sehingga bunda mau jodohin Al yang masih sekolah.Apa bunda terlalu ribet ngurusin Al.Sehingga bunda milih jalan buat jodohin Al" Batin Alvi.
Alvi pun menarik nafasnya pada akhirnya Alvi angkat bicara.
"Iyya bund Al mau"Ucap Alvi dengan senyum yang kecut.
Hana yang melihat Alvi tersenyum bisa tau kalau Alvi terpaksa menerima perjodohan karna dirinya.
"Maafin bunda Al, bisa Bunda jodohin kamu secepat ini,supaya ada yang jagain Al.Karna bunda tidak pernah selalu di sisi kamu Al"Semua bunda lakukan ini hanya semata-mata karna bunda sayang sama kamu dan demi kebaikan kamu Al" Batin bunda Hana.
Hana pun memeluk putrinya dan di balas oleh Alvi
setelah makan,Alvi pamit ke bundanya untuk ke kamar Istirahat
Alvi membaringkan tubuhnya di kasur king size di menatap langit langit kamarnya,ia memikirkan apa keputusan yang ia ambil sudah benar atau tidak mengenai perjodohan
Sama dengan keluarga Hendi juga sedang makan bersama istri dan Anaknya
"Vin,kamu udah tau kan bentar malam kita akan ke restoran bertemu dengan seseorang yang akan kami jodohkan untukmu"Ucap Dila memperingati kembali putranya
Kevin hanya mengangguk mengiyakan karna ia sudah tau kalau dirinya akan di jodohkan anak dari sahabat kedua orang tuanya
Hendi dan Dila yang melihat itu tersenyum,ia sudah tau jawabannya dia tau Kevin tidak akan mengecewakan kedua orang tuanya
****
Pukul tujuh malam,Alvi menatap dirinya di pantulan cermin menggemah dres sampai lutut dengan rambut di gerai sesuai tatanan dari Bundanya
Alvi sangat risih menggunakan dres,namunia tidak membantah kali ini karna kemauan orang tuanya
Hana melajukan mobilnya ke salah satu restoran mewah salah satu milik Dila juga Hendi sahabatnya
Kini Alvi telah sampai di restoran mewah,Alvi sempat takjub karna restoran yang ia kunjungi salah satu restoran mewah di Jakarta
Hana langsung menggandeng tangan Alvi masuk ke restoran dan masuk ke ruangan VVIP sesuai dengan perjanjian
Dia sudah melihat Hendi dan juga Dila
"Maaf membuat mu menunggu"Ucap Hana kepada Dila
"Tidak masalah Han,kami juga baru sampai"Balas Dila dengan senyum
Seorang pelayan masuk membawa makanan juga minuman
"Ini anak mu Han"Tanya Hendi yang melihat Alvi begitu cantik juga anggun
Hana hanya mengangguk mengiyakan ucapan dari Hendi sahabatya
"Anakmu cantik juga Han,sama seperti dirimu"Ucap Dila.Alvi hanya Tersenyum dengan pujian yang di lontarkan Oleh Dila
"Apa anakmu tidak datang Dil"Tanya Hana yang tidak melihat putra dari Dila
"Dia sedang ke toilet, sebentar lagi ia datang"Ucap Dila
Alvi hanya asik memainkan handphone miliknya sembari membalas pesan dari sahabatnya
tidak butuh lama pria tampan datang, menggunakan jas bulu mata lentik,hidung yang mancung serta gaya cool
"Maaf terlambat"Ucap Kevin lalu duduk di kursi
Alvi yang tidak asing dengan suara itu mengangkat wajahnya
Deg
"Lo"Tunjuk Alvi kepada Kevin dengan tidak percaya kalau di hadapannya adalah seorang Kevin ketua OSIS SMA Garuda
orang yang membuatnya menderita dan paling ia benci telah berada di depannya,Alvi kaget melihat Kevin sementara Kevin hanya menatap Alvi datar tidak ada raut terkejut
Hana,Dila juga Hendi hanya tersenyum karna mereka tidak terkejut jika mereka bisa kenal,karna mereka sama sekolah
Alvi masih tidak percaya jika di hadapannya adalah Kevin orang yang akan di jodohkan denganya
****
SEKOLAH
Alvi melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah,hari ini dia tidak terlambat lagi wajah Alvi begitu pias karna sedari tadi malam ia bergelut dengan fikiranya mengenai perjodohannya dengan Kevin
Alvi memasang earphone di telinganya lalu menelusuri koridor,ia merasa risih karna di tatap oleh murid murid SMA Garuda mulai dari masuk gerbang hingga di koridor sekolah
Alvi menyeritkan alisnya saat banyak murid murid mengerumuni Mading,tidak biasanya mading sekolah ramai
Karna rasa penasaran Alvi melangkah kakinya ke Mading,dia menerobos banyaknya murid murid
Mata membulat saat melihat foto dirinya dan juga Ray pas di lapangan,yang memberikan Alvi air mineral juga sapu tangan
Alvi cengo melihat itu semua,ada murid yang memfoto dirinya saat bersama,ia lupa kalau Ray juga punya banyak fans
Alvi membaca caption di dekat fotonya juga Ray
"Seorang most Wanted SMA Garuda bernama Ray ketua tim basket, telah dekat dengan seorang cewek,kalian bisa melihat foto Ray saat memberikan air dan sapu tangan kepada seorang bad girl SMA Garuda
yang bernama Alvina"
Alvi mengepalkan tangannya saat membaca yang menjelekkan dirinya,ia langsung mengambil foto itu dari mading lalu merobek dan membuangnya di tong sampah lalu pergi meninggalkan Mading
"*Itu kan Alvi,kok kak Ray mau yah sama dia"
"Kak Ray kan patuh aturan,kok mau sama Alvi seorang bad girl*
Dan banyak lagi ocehan yang di dengar kan Alvi di sepanjang perjalanan
Ia muak melihat itu semua sangat lebat bagi Alvi di promosikan hal yang tidak penting menurutnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!