Perjodohan antara dua Keluarga pemilik perusahaan ternama berlangsung. Zein sang pemilik Holding company menjodohkan putra kesayangannya dengan Putri kedua dari keluarga Radit Frediansyah.
Pernikahan yang digadang gadang akan menjadi pernikahan termegah dan termahal sepanjang masa. Harus kandas karena kenakalan kedua calon pengantin.
Gibran dan Alika sepakat kabur di hari pernikahan mereka.
Keluarga Zein dan Radit tak mungkin menanggung malu sebesar itu, dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikahkan anak anak mereka yg lain, yaitu Mikayla dengan Haikal.
Tentu bukan perkara mudah, Haikal menolak keras begitu juga dengan Mikayla. Namun keputusan Zein dan Radit sudah bulat, mereka berdua terpaksa menikah padahal sama sekali tidak saling mengenal.
"Aku tidak mau pa!" tolak Haikal dengan tegas.
"papa nggak punya pilihan lain. Siapa lagi yang akan menikah jika bukan kamu." ucap Radit tegas dengan suara datar namun Haikal tahu papanya sedang dalam mode serius.
"Tapi pa!! aku sudah punya kekasih dan aku mencintainya. Mana mungkin aku menikahi anak kecil itu."
"Papa tahu, tapi apa boleh buat, papa juga terpaksa. Papa mohon mengertilah. Pernikahannya di tunda satu jam lagi, bersiap lah."
Haikal hanya bisa mendesah kecewa dan tak bisa menolak keinginan papanya.
awas kau Akila aku akan menghukum kenakalan mu ini, Karena ulah mu aku jadi seperti ini.
Ditempat lain, Zein dan Zahra juga sedang kebingungan. Putranya Gibral Al Habsi yang biasa di panggil Al juga menghilang. Meninggalkan sebuah surat diatas meja yang mengatakan permintaan maafnya karena tak bisa menikah dengan putri Radit.
"Sayang, papa tidak punya pilihan. Papa mohon nak, cuma kamu yang bisa menyelamatkan harga diri keluarga kita." ucap Zein kepada mikayla.
Bagai disambar petir mikayla mendengarnya. "Pa, papa sadar apa yang papa ucapkan. Aku masih kecil pa. Menikah? lalu bagiamana dengan cita citaku menjadi seorang dokter?" ucap mikayla tak percaya.
"Papa tak punya pilihan lain, nak. Zahra bantu mika bersiap satu jam.lagi pernikahan di mulai." ucap Zein kemudian dia meninggalkan mikayla.dan ibunya.
"Ma, aku nggak mau menikah dengannya ma, ma tolong bantu ak ma, ma!!" ucap mikayla di pelukan ibunya.
"Maafkan mama nak, tapi kamu tahu sendirian gimana papa kamu!"
"Maafkan mama." ucap Zahra memeluk putri kesayangannya.
Satu jam kemudian, diruangan yang sudah disediakan secara khusus untuk acara ijab kabul terdengar suara Haikal menyebut nama Mikayla.
Saya terima nikah dan kawinnya mikayla Rafania binti Ahmad Zein dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai.
"Sah...sah..." terdengar jawaban para saksi dan para hadirin yang ada di sana.
Mikayla hanya bisa menangis membayangkan dirinya menikah di usianya yang baru memasuki dua puluh tahun dengan orang yang sama sekali belum dia kenal.
Aku akan membuat gadis kecil itu membayar semua hutang kakaknya. Dia yang akan mendapatkan hukuman karena telah mengusik ketenangan ku. Aku akan membuatnya menyesal karena berani menerima pernikahan ini. bathin Haikal
*Ya Allah, hari ini engkau telah menciptakan takdir baru bagiku, aku menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak aku kenal, aku mohon ya Allah berkahilah rumah tangga ku dan kuatkan lah aku, aku tahu semua ini tak akan terjadi tanpa ijin dari mu. Untuk itu ya Rob, kuatkan lah aku menjalani Ini semua. Hanya kepadamu aku memohon pertolongan, amiin.
Gimana rumah tangga Haikal dan mikayla?
Akankah berakhir manis atau malah putus di tengah jalan. ikutin kisahnya ya*.....
Masih ingat nggak kisah Mr Arrogan is my husband
Kisah Zahra yang dipaksa menikah dengan Zein karena dia memiliki hutang. Nah mikayla merupakan putrinya.
Satu lagi kisah Radit dan Alya ( Suami pengganti) yang terpaksa menikah karena mempelai pria yang kabur di hari pernikahan nya.
Kisah berikut ini adalah kisah putra putri mereka, mamie sengaja menggabungkannya ke dalam satu kisah menarik yang berjudul Dipaksa Nikah.
...****************...
Mikayla Rafania Zein, putri kedua dari pasangan Ahmad Zein dengan Reva Azzahra (Kisahnya bisa di baca dalam Mr Arrogan is my husband).
Zein dah Zahra memiliki tiga orang anak yang pertama Gibran Al Habsi berusia dua puluh tiga tahun saat ini menjadi CEO disalah satu perusahaan Zein.
Al pria muda dan mapan. Dia juga tampan sama seperti ayahnya. sifatnya keras dan tak suka di paksa.
Putri keduanya bernama Mikayla Rafania, berusia dua puluh tahun seorang mahasiswi kedokteran di Universitas ternama di Inggris.
Mikayla gadis yang cantik dan baik. sifatnya tak jauh beda dengan ibunya. Dia fokus belajar dan ingin menjadi dokter di usia mudanya.
Mikayla juga berhijab, dia sengaja menutup auratnya dari pandangan buruk orang yang melihatnya, Apalagi dia tinggal jauh dari orangtuanya.
Dan putra ketiganya bernama Fahmi Al kindi masih berusia enam belas tahun.
Zein dan Zahra berteman baik dengan Radit dan Alya, setelah perusahaan mereka menjalin kerjasama sepuluh tahun yang lalu.
Kedua keluarga sudah merasa sangat dekat hingga pada satu kesempatan ingin menjadikan persahabatan menjadi hubungan keluarga.
Perjodohan terjadi antara Al (Gibran Al Habsi) putra pertama zein dengan putri kedua dari Radit dan Alya yaitu Akila hafsari Frediansyah tanjung.
Al dan Akila sama sama tak saling menyukai dan mereka sepakat akan menolak. Tapi mereka tak berani karena takut akan ancaman kedua orangtua mereka.
Akila menemui Al.
"Hai Al".
"Silahkan duduk. " ucap Al.
"Dengar, tak perlu basa basi aku menolak Karena aku memiliki kekasih" ucap Al
"Apa kau pikir kau saja yang memiliki kekasih, aku juga sama dan aku mencintai kekasihku, aku juga menolak." jawab Akila.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
"Sebaiknya kita bicara kepada kedua orangtua kita, aku tak mau nikah muda, apalagi dengan pria tua seperti mu." ucap Akila.
Akila masih muda, diusianya yang kedua puluh tahun dia sudah menjadi model terkenal. Dunia bebas yang di puja nya membuat Radit dan Alya khawatir dan berniat segera menikahkannya sebelum sesuatu yang buruk terjadi.
Beda dengan adiknya Akila, Haikal justru memiliki pribadi yang pendiam, tegas, dan dingin.
Karirnya cemerlang, dan dia sudah memegang XYZ Corporation dibantu oleh pamannya Daren.
Dia memiliki seorang kekasih bernama Amira, Amira seorang model terkenal, cantik, supel dan gaul. Sayangnya Haikal tak mengenali sifat asli sang pacar, yang dia tahu Amira adalah kekasih yang setia padanya. Tanpa dia sadari Amira hanya memanfaatkan semua fasilitas yang dia berikan.
Amira senang berfoya foya dan diam diam dia memiliki kekasih lain, seorang produser film yang saat ini mendukung karirnya.
Untuk sementara inilah tokoh cerita Dipaksa Nikah.
Akan ada beberapa tokoh pendukung, seperti Daren, Tomi dan sahabat sahabat mikayla.
Jadi sebenarnya cerita ini adalah sequel dari kisah Mr Arrogan is my husband ( Zahra dan Zein) dan juga sequel dari suami pengganti (Radit dan Alya). yang belum baca silahkan baca dulu kisahnya.
Semoga pembaca semua suka.
Mamie mengharapkan dukungannya dengan pavorite, like dan vote. Serta komentar yang mendukung.
Selamat membaca
"Ma, kak Al tidak ada diruangannya." ucap mikayla pada mamanya.
"Jangan bercanda Mika, coba periksa sekali lagi, mungkin kakak mu ada di kamar mandi." ucap Zahra kepada gadis semata wayangnya.
Mika kembali ke kamar Al dan memeriksa nya. Dia juga membuka pintu kamar mandi, kosong. Mika berjalan ke balkon, tetap sama kosong. Mika membuka walk in closet Sam tetap kosong.
Saat dia melewati meja rias tak sengaja matanya melihat sepucuk surat tergeletak disana.
Mika penasaran dan mengambilnya, dia membacanya dan segera berteriak.
"Ma...mama....ma...." panggil mika dengan suara keras.
Mika setengah berlari menuruni tangga menuju lantai bawah. Dan mencari mamanya.
Semua orang mendengar suaranya, papanya sampai geleng kepala mendengarnya.
"Ada apa mika, mengapa berteriak. Mana Al?" tanya Zahra.
"Ma..kak Al kabur!" ucapnya dengan nafas ngos-ngosan.
"Kabur?" ucap Zein tak percaya.
"Iya pa, baca ini." ucap mika menyerahkan surat yang ditulis oleh Al.
Mamaku tercinta
Maafkan Al ma, Al tahu perbuatan Al membuat papa dan mama kecewa tapi Al tidak bisa melanjutkan pernikahan ini, Akila juga tidak mencintai Al, Al juga mencintai orang lain. Maafkan Al.
Zein geram dan meremas kertas yang ditulis Al hingga hancur tak berbentuk. Zahra terdiam dan menangis.
"Henry, kerahkan semua anak buah mu cari anak nakal itu." ucapnya kepada Henry.
"Baik,"
Henry segera menelpon anak buahnya untuk mencari keberadaan Al, keponakannya.
"Lalu bagaimana dengan pernikahan ini? waktunya tinggal satu jam lagi." ucap Henry kepada Zein.
"Aku sendiri bingung, apa yang harus kita lakukan hen?" tanya Zein.
Zein terduduk lemas dengan wajah emosi penuh amarah.
"Kita cari dulu, masih ada waktu setengah jam semoga anak nakal itu segera ditemukan." jawab Henry.
Zein terlihat menarik nafas panjang dan membuangnya dengan keras. Dia sungguh tak menyangka jika anaknya bisa melakukan ini semua. Memang Al pernah menolaknya tapi kemudian dia setuju, Zein tak membayangkan jika akan seperti ini akhirnya.
...****************...
Dikediaman Radit,
Rumah Radit telah dihias bak istana, tamu undangan sudah berdatangan. Mengingat acara ijab kabul putrinya sebentar lagi akan dilangsungkan.
"Om, dimana kak Akila?" tanya si kembar Reva dan Revi.
"Oh kalian sudah datang, lihat ke kamarnya sekalian suruh segera bersiap acara akan dimulai." ucap Radit.
Reva dan Revi menaiki tangga menuju kamar Akila. Mereka membuka pintu, kosong. Tak ada seorang pun disana. Reva membuka pintu kamar mandi sambil memanggil nama Akila. Tapi yang dipanggil tak kunjung menjawab.
Revi berjalan ke balkon dan mencari Akila disana, tetap tak ada.
Kedua kakak beradik kembar itu saling pandang sejenak sebelum akhirnya mereka berdua menatap tak percaya.
"Jangan jangan kak Akila kabur!" ucap mereka bersamaan.
Reva melirik keatas tempat tidur, masih tergeletak kebaya pengantin milik Akila yang dia tinggalkan. Dengan selembar surat berisi permohonan maafnya.
Mama...papa...
Maafin Akila, Akila tak mau menikah, Akila masih ingin berkarir.
Mama ....
Maaf Akila telah mengecewakan mama.
Reva mengambil kertas tersebut dan berjalan turun dengan cepat. Revi pun segera menyusul nya dari belakang.
"anty..." panggil mereka kepada Alya
"Eh..sikembar, kak Akila ada di kamarnya, Kalian langsung aja keatas." ucap Alya
Alya asyik menemani suaminya menerima tamu undangan.
"Anty...sini sebentar." ucap Revi dan menarik tangan Alya dengan wajah panik.
"Ada apa sayang." ucap Alya masih dengan wajah tenangnya.
Reva menceritakan semuanya kepada Alya dan memberikan surat yang ditinggalkan Akila.
Alya terduduk dengan wajah pucat. Radit menatap aneh kearah Alya. Pasti ada yang tidak beres bathinnya.
"Ada apa ma!" tanya Radit yang sudah berada di samping Alya.
Alya memegang tangan Radit dengan gemetar, dan menariknya masuk ke dalam kamar. Kemudian dia menyerahkan kertas berisi tulisan tangan tadi.
"Pa, Gimana ini? apa yang harus kita lakukan?" ucap Alya sudah berderai airmata.
Hatinya benar benar terguncang dan kecewa dengan sikap anaknya.
Radit meremas kuat surat yang dibacanya. Wajahnya memerah menahan amarah. "Dasar anak sialan." ucap Radit penuh emosi.
Radit mengambil ponselnya dan memanggil Tomi.
Tomi segera masuk kedalam bersama dengan Juan. Kebetulan dia sedang mengobrol bersama Juan.
"Ada apa?" tanya Tomi
Radit memberikan kertas yang sudah tak berbentuk lagi.
"Apa ini dit?"
" Akila kabur, cepat temukan dia dan seret dia kehadapan ku sekarang." ucap Radit penuh emosi.
"Apa kau yakin? kau sudah mencarinya?"
"Cepat kerjakan!" bentak Radit.
Tomi segera menelpon anak buahnya untuk mencari Akila. Tak lupa dia meminta mencari di sekitar rumah.
"Tenang dit, dia pasti belum jauh. Bagaimana dia bisa kabur?" tanya Juan
"Entahlah, aku sendiri tidak tahu. Putrimu yang menemukan surat ini dikamarnya." ucap Radit lagi.
Waktu terus berlalu, namun Al belum juga di temukan begitu juga dengan Akila yang seolah olah raib entah kemana?
Kepanikan semakin terasa di kediaman keluarga Zein dan Zahra.
"Aku tak tahu harus bicara apa lagi, tuan Radit pasti akan sangat kecewa pada keluarga kita." ucap Zein.
Zahra yang terus menangis di pelukan mikayla pun mengangkat kepalanya mendengar ucapan suaminya.
"Gimana ini pa?" tanya Zahra dengan wajah paniknya.
"Entahlah aku juga bingung." ucap Zein dengan lirih.
Dikediaman Radit.
"Apa sudah ketemu?" tanya Radit kepada Tomi.
"Belum. Apa yang akan kita lakukan dit, diluar tamu undangan sudah memenuhi ruangan. Kita tak mungkin mengundurkan nya terlalu lama, Tapi Akila...."
"Ada apa ini ma? mana Akila mengapa lama sekali?" ucap Haikal yang tiba tiba masuk ke dalam ruangan.
"Akila kabur nak." ucap Alya semakin deras menangis.
"Kabur??" ucap Haikal dengan wajah terkejut.
"Bagaimana bisa?" tanya Haikal yang masih belum mampu mencerna semua peristiwa dihadapannya.
Kabur pada acara sebesar ini, dan dia adalah tokoh utamanya. Akila benar benar kelewatan. Dia memang nakal dan manja tapi ini sudah keterlaluan. bathin Haikal.
"Ya kal mama bingung." jawab Alya sedih.
Radit tampak terus berpikir dan dia segera meraih ponselnya menghubungi Zein.
derrrt..... derrrrt...
"Ya halo" ucap Zein.
"Halo pak Zein, maafkan aku sebelumnya tetapi seperti nya putra putri kita tak jadi menikah. Putriku Akila kabur." ucap Radit terdengar lirih dan penuh penasaran.
Gimana kelanjutannya, ikutin terus ya.
Jangan lupa pavorite kan biar tahu setiap info terbaru mamie.
Like, vote dan koin seikhlasnya. Terima kasih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!