NovelToon NovelToon

Menikah Dengan Teman

Perjodohan yang di tolak

Ibu Eliya sangat terlihat serius dari mimik mukanya, tergambar sangat jelas raut harap harap cemas dan juga resah, berharap ivan menurut cemas Ivan akan menolak dan resah jika nanti akan menimbulkan keributan antara ayah dan anak.

"Ivan... " bu eliya memilai pembicaraan

"Iya Ibu"

"Ibu tidak pernah menuntut apa apa bukan sama ivan selama ini? "

"Iya ibu, ibu selalu berpihak pada kemauan ivan.... lalu apa yang ingin ibu sampaikan" ivan bertanya lembut

"Nak ibu minta kamu turuti permintaan ayah,sekali ini saja nak"

"Apa yang ayah inginkan"

"Menikahkan kamu Dengan anak Dprd pak sodik yang sering berkunjung ke pabrik sawit nak"

"Ibu" ivan memelas

"Kali ini saja naaak" ibu eliya menggenggam tangan anaknya penuh harap

"maaf ibu ivan punya pacar, lagi pula Ivan gak tertarik sama anak nya pak sodik itu, Ivan juga tau kalo tiara sudah punya pacar juga, jadi hentikan perjodohan konyol ini ibu" Ivan bersikeras menolak

"Perjodohan konyol kou bilang hah!!! " suara bentakan yang menggelegar dari arah belakang anak dan ibu ini sontak mengagetkan keduanya, itu adalah Abraham Lincoln ayah ivan

"Ayah..... "jawab ibu lemas, yang iya takuti akhirnya terjadi

sedangkan ivan menatap menantang sang ayah "Iya ayah, perjodohan konyol" jawab ivan lagi

"Kurang ajar kamu, aku mendidikmu menyekolahkan mu agar terjaga sopan santunmu dalam bersikap!!! " sentak abraham pada anaknya

"Nanti malam kita akan menjamu keluarga pak sodik untuk makan malam, persiapkan dirimu jika kamu tetap menolak, maka angkat kakimu dari rumah ini" setelah mengatakan itu abraham berlalu meninggalkan anak dan istrinya dalam keheningan

"naaaak" ibu eliya kembali berharap

"tidak bu" kekeh ivan kemudan berlalu menyambar kunci mobil jazz nya, iya menancap gas mobil menuju bengkel milik sugeng

setibanya disana, ivan terdiam tatapannya tajam ke arah satu titik namun tak jelas juga apa objeknya, sugeng mendekati dan bertanya masalah apa yang sedang ivan hadapi

"apo ado hal" sugeng menepuk pundak sahabatnya sedari smp itu

ivan menceritakan perihal perjodohan itu, sugeng mencoba memahami posisi sahabatnya kemudian dia menberi usul bagaimana jika ivan ikut dengan tomi dan eko ke lampung, mereka ada keperluan untuk mengevaluasi kaffe milik tomi dan eko,

akhirnya ivan pun mengikuti saran sugeng, tomi dan eko menjemput ivan kemudian mereka bertiga meluncur ke kota lampung, ivan menitipkan mobilnya pada sugeng,

"kusut banget ya.... "eko memecah keheningan

"apanya yang kusut" tanya tomi terpancing

"baju gwa.... " jawab eko asal

"enggak ah.. rapih baju lu,. kaseeeeeeppp "

"berarti lebih tepatnya gini, ada yang kusut tapi bukan baju.. hayoooo apa ya... " eko membuat tebak tebakan absurd

"apa yaaaaa" jawab tomi mendadak oon

"BRISIK LU PADA,!!! GWA KARUNGIN SAMA KUDA LAUT BIAR LU PADA JANGGOTAN BARENG KUDA LAUT" sentak ivan yang mulai jengah

"aduuuuuuh ampun king ampuuuuuun" jawab eko

"king apaan bro" tanya tomi kembali oon

"KING KONG " akhirnya eko tersulut emosi juga

"hahahahahahahahahaha mantap lu van di katain king kong sama si eko" gelagak tomi

"iye dan lu lutung nya" jawab iva menoyor kepala tomi

"aiiiishhh ya tetep gantengan elu jatoh nya kalo gwa lutung, gimana kalo di ralat mending gwa jd kera aja yang sakti, KERA SAKTI"

"bangga lu ya nyet ngomongin spesies lu" eko tambah gemas di buatnya

"rasis lu bawa bawa spesies" tomi tidak terima

"BRISIK LU PADA! "teriak ivan geram, seketika dua orang receh itupun terdiam, ivan kembali pada kekacauan pikirannya, bagaimana cara dia menolak, ivan berencana akan berhenti di palembang meminta temannya menurunkannya di lokasi yang di beri tau sinta, sinta tidak berfikir kalo ivan akan menyusul jadi dia tidak hawatir memberi taukan posisinya saat ini, ivan berniat akan mengajak sinta menikah supaya papahnya mengurung kan niat perjodohan konyol itu menurutnya. dalam perjalanan yang lumayan lama dan jauh itu tomi dan eko bergantian menyetir, sedangkan ivan di jok belakang setia Dengan kebisuanya.

sampai pada akhirnya tomi memecah lamunannya

"oi van kita nanti bakal cari penginapan dimana, lu mau ikut kita orang apa gimana? "

"apa kalian akan lama di lampung?"

"enggak sih, kita cuma mau ketemu sama pemilik kaffe besar di lampung, kalo mencapai perjabatan tangan antara kami, kita langsung cau cari penginapan, "

"hanya semalam?"

"iya besok siangnya kita balik ke jambi.. gmn lu mau ikut kita orang"

"oke.. jam brapa meeting nya" tanya ivan memastikan, sesaat tomi melirik jam nya,

"ini masih jam 11, kita udah masuk palembang, masih banyak waktu sih pukul 8 malam nanti"

"kalo gitu, nanti kalian tunggu aku pasti dulu ketemu sinta dulu, sebelum aku benar2 bertemu sinta kalian tinggu aku dulu, kalo aku gak ketemu sinta aku ikut kalian"

"wokeh".....itulah arti sahabat, tak perlu sok menjadi penceramah, kadang kita cukup jadi pendengar dan perasa yang baik.

___sampailah di tempat yang sinta kirimkan ke ivan malam kemarin, bodohnya sinta mengirim dengan shere lok menjadi lebih mudah untuk ivan menemukan sinta, namun apa, kenyataan macam apa yang ivan hadapi saat ini, kekasih nya tengah duduk bersebelahan dengan pria dewasa ya lebih dewasa darinya,terlihat sinta bergelayut manja, di balas dengan sentuhan sentuhan nakal pria asing itu, tomi dan eko menelan ludah, merasakan kepaitan yang tengah di teguk oleh ivan., ivan tak bersuara, dia melangkah dengan pelan. tujuannya supaya dia lebih jelas mendengar percakapan kekasihnya dengan pria asing itu.. bagai petir yang menyambar pohon bunyinya tau kan ya kayak apa hehehehe sinta memanggil pria asing itu dengan sangat intim sudah dapat di artikan jika kekasihnya sedang berselingkuh.

"kau berselingkuh " iva tepat di belakang mereka, sinta tau betul suara siapa itu.

"sayaaang..... "sinta berbalik mendapati ivan ada di belakangnya,.

detik itu juga ivan mengakhiri hubungannya dengan sinta, pupus sudah harapan untuk mengajak sinta menikah, ternyata sinta bukan lah kucing sweety nya, melaikan ulet keket yang menebar rasa gatal di mana mana.

ivan kemudian berlalu bersama kedua sahabatnya, melanjutkan perjalanan intinya ke lampung, dalam perjalanan ivan menjelaskan kalo dia tidak mungkin menerima perjodohan yang di inginkan ayahnya, karna dengan sinta yang notabene kekasinya saja bisa seperti ini, apa lagi menikah dengan perempuan yang tidak di kenalnya. tomi dan eko pun tau apa yang harus mereka berikan sebagai solusi..

tomi menberikan jalan keluar pada ivan untuk pergi ke jakarta, bekerja sama dengan pamannya tomi yang memiliki bengkel mobil disana, karna ivan suka dengan otomotif dan paham betul terhadap mobil, jadi sepertinya ini adalah saran yang terbaik.

..kehidupan baru di jakarta

___next episode 💋

Memilih pergi

sekembalinya ivan bersma sahabatnya dari lampung, ivan kini tengah menghadapi amarah dari sang ayah, amarah yang penuh Dengan murka,

"jika kamu bersikeras menentang ku, maka angkat kaki dari rumah ini, tidak ku ijinkan kamu membawa apapun dari rumah ini, " pernyataan abraham tenpa menoleh ke arah sang anak, sedangkan ibu eliya terisak menunduk menyesali ketidak berdayaan nya untuk melindungi ivannya.

ivan menyanggupi itu, namun ivan sudah antisipasi, seblum tiba di rumah ortu nya dia sudah menarik uang secara besar di atm untuk modal hidupnya di jakarta nanti, keperluan ngontrak dan membeli motor untuk pergi bekerja sisa nya untuk modal makan selama dia belum gajian, ivan menerima tawaran tomi bekerja sama dengan omnya tomi di jakarta, uang yang ivan tarik kemudian ivan transfer ulang ke atm milik tomi yang tidak terlalu terpakai,. kesiapan yang matang tentunya, ivan hanya membawa sebuah tas dan surat surat yang akan dia perlukan, atm kunci mobil dan bahkan hp pun ivan geletakan di atas meja di depan sang ayah dan ibunya, ibu meraung tangisnya mencoba menghalangi kepergian sang anak, namun nihil. ivan sudah sangat jauh dari pandangannya, ivan sudah mengantongi alamat yang di berikan tomi padanya, tomi pun sudah memberi tahu om yang akan di datangi ivan untuk memulai kerja sama, ivan memilih naik bus agar perjalananya terasa lama, dia butuh waktu merenung, perjalanan 2 hari satu malam cukup untuk ivan menata hati dan mengeraskan tekatnya untuk hidup mandiri, sudah lelah juga tentunya bermain main selama ini., sampailah ivan di tempat yang tomi rekomendasi kan untuknya.

"permisi mas ini bengkelnya pak Dani? " tabya ivan pada seorang montir disana

"oh iya benar mas, ada perlu apa ya"

"saya sudah ada janji dengan beliau"

"oh iya, mari saya antar ke ruangan pak bos"

montir itu mengantar sampai depan pintu, setelah pintu terbuka motir itu kembali pamit pada kerjaannya

"assalamualaikum pak Dani saya ivan temannya tomi"

"wa alikum salam nak, kapan sampai? "

"jan 3 sebelum asar td ivan udah nyampe terminal trus naik taksi 20 menit kesini pak"

"jangan panggil pak, panggil om saja sama seperti tomi, " om dani menepuk pundak ivan

"baik om"

"tomi sudah menceritakan semuanya, dan om tertarik, kamu mau tinggal dimana di mes sini atau tinggal bareng om? " tawar om dani pada ivan

"ivan akan cari kosan aja om, ivan ingin mandiri dan benar benar ingin belajar dari kemampuan sendiri"

"baiklah nak, kamu bereskan dulu keperluan kamu, kamu tinggalkan no hp mu jika semua sudah selesai baru kamu bisa fokus di bengkel ini," senyum hangat om dani memberikan semangat bagi ivan

"terimakasih om, kalo boleh ivan yang simpan no om, ivan belum beli hape om, hp yg lama ivan tinggal di jambi" setelah mendapatkan no telpon ivan lantas berpamitan mencari kosan.

ternyata mencari kosan yang sesuai keinginan sangat susah di jakarta ini, mencari yang tidak jauh dari bengkel, lama ivan mencari ke tempat satu dan ke tempat yang lainnya belum juga menemukan hasil, lelah tentu saja bahkan ini sudah jam makan malam tapi ivan belum mendapatkan kosan yang sesuai keinginannya, sapai tiba tiba;

Brukkkk

"maaf maaf saya kurang hati hati" ivan membantu merapikan belanjaan yang terjatuh akibat ulah nya

"ah tidak apa apa" jawab perempuan yang di tabrak ivan, kemudian ivan bangkit setelah selesai memunguti belanjaan yang jatuh berserakan td, betapa terkejutnya ivan setelah tau perempuan yang dia tabrak adalah

"Wafa...!! Wafa Khoerunnisa?! eh ini wafa kan" ivan sangat heboh ternyata orang yg di tabraknya adalah teman smp nya dulu di jambi

"loh Ivan Abraham, ivan kamu ada disini? ya allah muka kamu pucet banget siiih ivan kamu gpp?" wafa meraih lengan ivan yang terbalut jaket

"aku belum makan fa, tadi nyampe terminal jam 3 mampir ke tempat kerja sebentar trus langsumg nyari kosan, belum nemu juga yang sesuai keinginan sampe lupa blm makan" keluh ivan panjang lebar,bertemu wafa di jakarta seperti saat ini ivan serasa menemukan oasis di tengah gurun pasir,

"subhanallah ivan,,ayo ikut aku kamu makan dulu mandi dulu, nanti cari lagi, oh iya kebetulan sebelah kamar kos aku kosong siapa tau cocok dengan keinginan kamu, "

"alhamdulillah iya fa aku ikut kamu, ya allah gak nyangka lagi susah kayak gini bisa ketemu kamu fa.. maaf ya ngerepotin " ivan menggaruk tengkuknya nyengir kuda

mereka pun melangkah pulang ke kosan wafa, berjalan kaki ringan di lengkapi obrolan masa lalu,

Pengenalan tentang wafa, wafa Khoerunnisa adalah satu satu nya teman perempuan ivan yang sangat dekat saat smp dulu, wafa ivan eko tomi sugeng indah dan tia mereka selalu bersama saat jam istirahat sekolah mereka berbeda kelas namun satu kumpulan saat di luar kelas, namun ivan lebih terbuka pada wafa dari pada teman wanita yang lainnya, ivan menilai wafa dewasa walau saat itu mereka masih smp, namun selepas lulus smp wafa pindah ke jakarta ikut orang tuanya, wafa melanjutkan SMA nya di jakarta, dan sekarang wafa sudah bekerja dan hidup mandiri menyewa sebuah kamar agar dekat dengan tempat kerjanya, wafa bekerja sebagai admin di sebuah Resto di kemang timur sedangkan rumah orang tuanya berada di jakarta barat, jadi mustahil jika wafa harus bolak balik dengan target masuk kerja tepat waktu.

like komen nya kakak 💋

Bersama

kini wafa dan ivan sudah berada di kosan sederhana milik wafa, kosan dengan ruang tamu yang tergabung dengan dapur dan terdapat kamar mandi di dalam lalu ada sekat untuk kamar tidur, rapih dan bersih, wafa labgsung mebuat segelas teh panas segelas air putih dan sepiring nasi beserta lauk, ivan yang di suguhkan makanan dan minuman tampak berbinar terlihat sekali bahwa dia lapar, ivan menyantap nya dengan penuh syukur dan haru. tak lama piring pun bersih air di kedua gelas pun tandas... ya allah van, abis manen sawet 2 kapling lu ya kayaknya 😆ini kata author ya bukan kata si wafa 😜

"van... coba cerita ke aku, gimana bisa kamu ada di jakarta tanpa hanphone dan sampe jalan kaki nyari kosan, bahkan kamu sampe kelaparan kayak gitu" wafa bertanya dengan berkata kata, tidak bisa di bayangkan kalo mereka gak ketemu akan seperti apa ivan

"heiii kamu jangan sedih, aku lupa aja td blm sempet nyari makan, terlalu fokus nyari kosan, untuk hp aku belum ada waktu beli yang baru, hp ku, aku tinggal di jambi, aku juga gak bawa baju ini" ivan menjelaskan dan terlihat tampak bingung

"aku ada tabungan bisa kamu pake dulu, buat beli baju dan hp, gimana caranya kamu kerja kalo gak ada baju dan hp" wafa mulai terisak, wafa sangat lembut hati nya mudah tersentuh

"aku ada uang kok, kalo kamu mau bantu,antar aku membeli perlengkapan ini masih jam 7 kan kayaknya toko masih pada buka deh"

"tapi kamu belum cerita sama aku gimana awal nya km nyampe sini " wafa masih penasaran

"ceritanya nanti ya, aku belum mandi mau mandi kan g ada baju, anter aku dulu ke atm, trus bantu aku nyari kebutuhan aku gimana? setelah itu aku janji cerita semuanya ke kamu"

"ya udah deh iya.. lagian kamu udah kusut banget itu.. "

"2 hari loh bayangin aku belum mandi, "

"ivaaaaaaan..! joroooooook"

"kan namanya di perjalanan wafa, gmna caranya mandi? "ivan ngeles

"bisa lah kan mobil berenti di rumah makan, ada kamar mandinya bisa kamu mandi bayar 2rebu doang" bantah wafa sambil menutup idungnya.

"apa kamu nutup idung dari tadi enggak tuh kamu deket aku ya gpp kan, giliran aku kasih tau aku belum mandi 2 hari aja langsung ttup hidung, " ivan menarik narik ujung kerudung wafa bagian belakang

"udah ayooo wafa nanti keburu malem nih aku gak ada baju ganti,aku pengen mandi"

ivan menarik ujung kerudung wafa, sedangkan wafa hanya menurut dan menutup hidungnya, pintu sudah di pastikan terkunci keduanyapun bergegas menuju salah satu pasar yang masih ramai. ivan membeli pakaian sabun dan handphone tentunya, dia belum mengabari sahabatnya di jambi.

setelah semua yang di butuhkan lengakap di beli, ivan dan wafa kembali ke kosan wafa, ivan langsung melakukan ritual di kamar mandi, sedangkan wafa bertugas menemui sang pemilik kosan untuk menyewa kamar yang ada disebelah kamarnya

"assalamualaikum bu hj" ulfa mengucapakan salam sesikit keras karna takutnya bu hj sudah di dalam kamar mengingat ini sudah jam 9 malam

"wa alaikum salam.... eh wafa.. ada apa naaak"

"ibu wafa mau menyewa kamar satu lagi yg sebelah wafa itu, untuk teman wafa, maaf bu teman wafa laki laki tapi ibu tidak usah hawatir wafa tidak akan berbuat sesuatu yang merusak norma agama"

"boleh wafa, ibu percaya sama kamu, teman satu sekolah kah? "

"iya bu teman wafa dari jambi satu angkatan waktu smp, dia tidak kenal siapa siapa selain saya disini"

"ya sudah yang penting tata tertib nya ya nak, mau kapan menyewa nya. ."

"malam ini bu,,dia tidak ada hunian sama sekali"

"baiklah nak ini kuncinya... "

"aaah makasih bu hj, ini uangnya langsing full bu"

"oya terima kasih wafa, semoga teman kamu betah" wafa pun berlalu setelah mengucapkan salam dan pamit.

saat tiba di kamar kosan nya...

"aaaaaaaaaaaaa ivaaaan"

kenapa ya kira kira...

___nex 💋

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!