NovelToon NovelToon

Istri Yang Setia

Menolak

Sungguh Kinar merasa sangat kecewa dengan kedua orang tua nya, bagaimana mungkin mereka menjodohkan diri nya dengan sepupu anak dari Tante nya sendiri. Ya anak Tante TATIT kakak dari papa nya Kinar. Apa kedua orang tua nya menganggap nya sudah tidak laku lagi sehingga harus menikah dengan kakak sepupu nya.

"Ma"

"Ya"mama dan papa ku masih begitu santai dengan kopi yang tersedia di meja

"Ma, pa, aku ingin bicara?"

"Kamu ingin bicara?"goda papa ku

"Aku serius pa"

"Papa juga serius"senyum nya tersungging di bibir nya

"Papa dan mama masih berniat ingin menjodohkan ku dengan kak Irsyad?"

"Kalau itu sudah keputusan mama sama papa dan itu tidak bisa di ganggu gugat"

"Tapi aku bukan anak kecil lagi pa"

"Justru kamu bukan anak kecil lagi, maka nya papa menjodohkan kamu dengan Irsyad"

"Pa tolong di pikir kan kembali pa"

"Papa sudah memikirkan nya berulang kali"

"Tapi masa iya aku harus menikah dengan sepupu ku sendiri"

"Kenapa?"

"Pa di dunia ini masih banyak laki laki, tapi kenapa papa menjodohkan ku dengan nya?"

"Irsyad itu baik, mapan, tampan dan yang pasti dia kriteria yang papa ingin kan"

"Tapi bukan dengan ku pa"mama hanya tersenyum menatap ku"Ma,,,"panggil Kinar

"Betul kata papa kamu"

"Bagaimana mungkin aku menikah dengan nya pa? Di kantor aja kami tidak bertegur sapa, dia itu angkuh dan sombong pa"

"Karena kamu tidak begitu mengenal nya"

"Aku mengenal nya"

"Lalu kenapa mengeluh tentang nya?"

Percuma berbicara dengan kedua orang tua nya, karena itu sudah keputusan nya dan tidak bisa di ganggu gugat

"Di usia 33 tahun kamu belum memiliki pendamping hidup, jangan kan pendamping hidup, kekasih saja tidak punya"

"Pa"panggil Kinar manja

"Adik kamu sudah punya anak bahkan sudah mau dua, lah kamu"

"Papa selalu berbicara seperti itu"

"Supaya kamu segera menikah"

"Percuma ngomong sama papa dan mama"

"Jadi deal ya kamu menikah sama Irsyad?"

"Terserah"jawab Kinar dengan meninggalkan mereka, wajah penuh kemenangan terhias di wajah kedua orang tua nya, dan mereka langsung tos, Kinar membanting tubuh nya di kasur

"Masak iya aku menikah dengan Irsyad, dia bukan kriteria ku dan dia juga"

"Haagggghhhhh!!"Kinar menjerit"Tega sekali papa dan mama memilihkan ku pendamping hidup seperti dia"

Semasa sekolah tingkat pertama Kinar memang dekat dengan nya, tapi setelah itu dia melanjutkan kuliah di Amsterdam sampai S2, dan dari itu Kinar tidak pernah ketemu dan berkomunikasi, bahkan setelah dia kembali ke Indonesia Kinar pun tidak pernah berkomunikasi dengan baik. Dan sekarang dia akan menjadi calon pendamping hidup Kinar, bagaimana mungkin?

Hari Minggu adalah hari yang sangat Kinar rindukan, karena hari ini lah ia bisa tidur dangan tenang tanpa harus memikirkan kegiatan nya di kantor. Selimut masih menutupi tubuh nya, dan mama nya sudah membuka jendela kamar, sehingga matahari membuat mata Kinar silau

"Ma, aku masih ingin tidur"

"Anak perawan hari gini masih tidur"

"Ini hari minggu ma"

"Justru karena hari ini hari Minggu kamu harus cepat bangun dan bergegas lah"

"Emang nya ada acara apa ma?" tanya Kinar dengan mata masih terpejam

"Hari ini Tante dan anak nya akan datang"

"Kalau mereka datang ya datang aja ma, apa hubungan nya dengan ku?"tanya Kinar dengan menarik selimut menutup seluruh wajah nya

"Mereka datang karena ingin melamar kamu kinar"

"Ha!!!"Kinar langsung terduduk, dan setelah itu ia tidur kembali"Apa keputusan ini tidak bisa di rubah ma?"

"Tidak. Mandi dan bergegaslah karena sebenar lagi mereka akan sampai"

"Ma,,,"panggil Kinar

"Sudah buruan"senyum mama membuat Kinar tidak bisa menolak nya, dan mama meninggalkan kamar Kinar begitu saja

Dengan langkah malas Kinar ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang lengket, karena malam tadi ia tidak mandi

Mama sama papa sama aja begitu kekeh dengan keputusan nya, kenapa Kinar harus di bandingkan dengan Kinan adik nya yang sudah menikah dan memiliki seorang anak?dan calon dua orang anak yang menghiasi rumah tangga mereka. Ia memakai baju biasa saja, dengan atasan kemeja pink dan bawahan celana Lea dan di padu dengan sendal rumahan, tanpa di poles pun wajah nya sudah sangat cantik karena wajah mama nempel di wajah nya seperti copy paste.

Rasa nya enggan sekali Kinar untuk turun, tapi ia tidak ingin membuat kecewa kedua orang tua nya, karena mereka adalah orang tua paling baik yang ia miliki. Kinar begitu santai menuruni anak tangga dan mereka semua sudah menunggu nya di ruang tamu

"Buruan Kinar"panggil mama

"Eh iya ma"jawab nya gugup, ia langsung mendekati Tante TATIT alias calon ibu mertua nya, dengan tanpa ragu ia langsung memeluk nya

"Apa kabar calon menantu Tante?"

"Tante"sungut Kinar, Irsyad hanya mencuri pandang

"Jangan terlalu formal, karena dari kecil kamu itu Tante yang gendong, yang bedong dan sekarang akan menjadi menantu Tante"aku tersipu malu sehingga membuat wajah Kinar seperti tomat kena bakar.

"Kita lanjutkan kembali'kata om Irfan

"Iya silahkan mas" Kinar hanya mampu menunduk kan kepala

"Kedatangan kami berniat mempersunting Kinar untuk kami jadikan istri dari Irsyad"

"Gak usah terlalu formal kali pi"cubit Tante TATIT

"Yang pasti kami ingin melamar Kinar"

"Dengan senang hati kami menerima nya"

"Dan kami memberi waktu hanya tiga hari untuk mempersiapkan pernikahan mereka"kak Irsyad sedikit pun tidak berbicara atau menolak nya

"Kami siap"jawaban yang begitu kompak antara mama dengan papa. Jika Kinar diperbolehkan untuk memilih, ia ingin menolak semua nya tapi itu tidak mungkin

Kinar yakin kalau kak irsyad sudah memiliki pacar, karena ia pernah melihat nya pergi dengan seorang wanita cantik, dan mereka mengatakan pada nya kalau itu adalah ke kasih pak irsyad. Sungguh mereka berdua adalah pasangan yang sangat ideal, lalu kenapa Kak Irsyad menerima perjodohan ini jika dia sudah memiliki kekasih?

"Bagaimana dengan kamu Irsyad?"

"aku?"tanya nya dengan menunjuk dada nya"Kalau aku ikut aja Pi"om Irfan tertawa dengan menepuk pundak anak kesayangan nya

"Kamu memang anak kebanggaan papi Ir"

"Anak mami juga pi"

"Sudah pasti anak kita berdua mi, karena ini adalah hasil kerja sama kita yang baik"mereka semua tertawa, terkecuali Kinar dan Irsyad yang merasa masih canggung dengan keputusan ini. Mudah mudahan ini adalah yang terbaik buat kedua keluarga nya, dan ia tidak ingin kedua keluarga ini retak karena hubungan pernikahan mereka berdua

Sah

Akhir nya hari yang Kinar takut kan terjadi juga, dengan lantang Irsyad mengucapkan ijab qobul tanpa salah. Seluruh tubuh Kinar terasa lemas sudah mengingat kini status nya menjadi nyonya Irsyad Hermawan, setelah menanda tangani berkas pernikahan, kedua nya saling menukar kan cincin, wajah Kinar kelihatan begitu gugup ketika memasang kan cincin di jari Irsyad, Tidka dengan Irsyad, ia begitu santai, dan tanpa ragu dia mengecup kening Kinar yang kini telah resmi menjadi istri nya, sungguh kedua nya kelihatan sangat bahagia atas pernikahan ini. Benar benar drama yang luar biasa, dengan gaya santai nya Irsyad memeluk Kinar di depan kamera dan senyum bahagia menghiasi bibir nya, Kinar heran kenapa dia bisa sesantai ini, bukankah pernikahan ini atas perjodohan? Kenapa dia bisa terlihat bahagia?

tamu undangan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, semua karyawan dan kerabat dari kedua nya juga turut di undang, mata Kinar menatap wanita yang sedang menatap nya. Tidak salah lagi wanita itu adalah kekasih suami nya, begitu tamu undangan selesai mengucapkan selamat, Irsyad berjalan menuju ke arah ke kasih nya, dan ia menarik tangan wanita nya, kenapa Kinar harus marah dan kenapa ia harus cemburu. Dan kenapa Kinar tidak suka melihat semua itu bukan kah ia tidak memiliki rasa sedikit pun terhadap nya? Bodoh nya Kinar

"Sayang"

"Kamu jangan pernah cemburu dengan Kinar, meskipun aku sudah menikah dengan nya, sedikit pun aku tidak memiliki rasa terhadap nya"

"Sekarang kamu bicara seperti itu, tapi aku yakin kalau kamu akan mencintai nya?"air mata jatuh dari pelupuk mata nya

"Percaya sama aku ya beb"

"Kamu janji tidak akan pernah jatuh cinta pada nya? Ataupun menghabiskan malam pertama dengan nya"

"Aku janji"pelukan Irsyad begitu mesra"Pulanglah waktu sudah malam besok kita akan bertemu"

"Kamu janji sayang?"

"ya"dengan mencium pipi nya

Kinar masuk kedalam kamar hotel duluan, dan membersihkan diri nya di kamar mandi, setelah itu ia langsung tidur karena ia merasa tubuh nya begitu lelah, dan ia tidak tau kapan Irsyad masuk ke dalam kamar, Kinar terbangun ketika ia merasa ada seseorang yang sedang mencium bibir nya, betapa terkejut nya ia ternyata Irsyad yang sedang mencium nya, spontan ia mendorong tubuh suami nya

"Apa yang kamu lakukan mas?" dia tersenyum

"Kamu bertanya apa yang aku lakukan?"senyum sinis tersungging di bibir nya"Aku laki laki normal dan kamu istri ku, bagaimana mungkin aku melewatkan malam pertama kita begitu saja"

"Tidak!!"

"Kenapa?"

"Bukan kah kamu terpaksa menikah dengan ku? Lalu mengapa kamu menginginkan malam pertama ini?"

"Kinar, Kinar, kamu itu bodoh atau lugu?" tanya nya"Tunggu bukan kah lugu dan bodoh itu hanya beda tipis?"

"Apa maksud kamu?"dia tidak menjawab pertanyaan Kinar dan ia langsung menindih tubuh kecil istri nya. Dengan kasar dia merenggut kesucian Kinar yang ia jaga selama 33 tahun, dia melakukan nya seperti binatang buas tanpa perasaan, rasa nya tubuh Kinar remuk redam, ia menarik selimut dengan menangis, suami macam apa dia sedikit pun tidak ada lembut nya, apa dia tidak tau kalau Istrinya masih virgin?

"Aku tidak menyangka di usia 33 tahun kamu masih original"Kinar tidak menjawab perkataan nya karena hati nya sungguh sakit atas perlakuan nya.

Pagi masih begitu gelap Kinar berjalan ke arah kamar mandi, ia merasakan nyeri di antara kedua pangkal paha nya, ia berusaha menahan nya. Begitu selesai mandi ia bercermin dan alangkah terkejut nya ketika dia melihat seluruh leher nya begitu banyak tato berwarna merah buatan suaminya, bagaimana ia menutupi nya, apa kata kedua orang tuanya? Pasti mereka beranggapan Kinar tidak menginginkan perjodohan ini tapi justru ia menikmati malam pertama nya.

"Apa yang kamu lihat?"pertanyaan bodoh, Kinar tidak menjawab nya dan keluar dari kamar

"Dasar lelaki egois"gerutu Kinar"Apa dia sudah gila membuat tato begitu banyak di leher ku, apa tidak ada tempat lain selain di leher? Atau dia sengaja membuat ku malu di depan kedua orang tua ku dan juga orang tua nya, dan aku pasti mendapat ejekan dari semua karyawan dan juga teman teman ku, kalau seperti ini aku bisa malu"

"Bangunlah dan segera mandi"kata Kinar pelan, dia masih santai menikmati tidur nya"Apa kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?"

"Diam lah dan jangan banyak bicara"kalau seperti ini hubungan rumah tangga nya, yang ada Kinar bisa kena serangan jantung bahkan struk mendadak

"Aku ingin kembali kerumah"

"Rumah siapa?"dingin sekali jawaban nya

"Rumah siapa saja asal kan tidak disini"

"Kenapa? Bukan kah kita sedang menikmati sebagai pasangan pengantin baru"ejek nya dengan menatap Kinar sinis

"hmm"Kinar menarik nafas yang terasa sesak"aku ingin pulang, jika kamu tidak ingin pulang, baiklah"kata Kinar dengan berdiri"aku akan pulang sendiri"dia tetap santai

"Kalau kamu ingin pulang duluan silahkan, aku masih menikmati tidur indah ku"dengan langkah kasar Kinar keluar dari kamar dan menuju parkiran, semua karyawan menunduk kan badan nya ketika ia melewati nya

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

"Tidak terima kasih"semua tersenyum ke arah Kinar

Namun Kinar tidak perduli, mungkin dia sedang menertawakan leher nya yang banyak tato, dasar Irsyad gila, ia tidak memiliki kata kata lagi melihat tingkah dan perbuatan suami nya. Tapi Kinar harus pulang kemana?

"Ya aku ke rumah Tante Tatit saja, karena aku tidak ingin ke dua orang tua ku membulyku karena semua ini"

Begitu sampai mobil Kinar langsung masuk dan meninggalkan parkiran hotel milik orang tua Irsyad, ah kenapa ia menyebut nama suami nya begitu romantis. Ia melajukan mobil nya sangat kencang dan ia memakirkan mobil nya tepat di depan rumah tante Tatit mami mertua nya

"Kenapa aku ke rumah tante Tatit?" Kinar menarik nafas nya dan berjalan menuju pintu dan menekan bel, beberapa saat kemudian pintu di buka, ah ternyata tante Tatit yang membuka nya

"Kamu sendirian?

"Iya tan"

"dimana suami kamu?"

"Masih di hotel"

"kamu meninggalkan nya?"

"Dia sudah besar Tan"

"Apa! kamu memanggil saya dengan sebutan tan? Kinar Tante sekarang sudah menjadi mertua kamu dan panggil Tante dengan sebutan mami"

"Tante, aku sudah 33 tahun memanggil Tante, susah harus menyebut dengan sebutan yang lain"

"Kamu harus bisa"Kinar langsung masuk ke dalam kamar

"Eh kamu mau kemana?"panggil Tatit

"mau ke kamar Tan"

"Eh tunggu"dengan menarik tangan Kinar"ini kenapa?" Tatit menyentuh leher nya, dengan spontan membuat wajah Kinar menjadi bersemu merah bak tomat di bakar

"Tante,,,"panggil Kinar manja

"Jangan bilang kamu sudah menghabiskan malam pertama kalian?"

"Terpaksa Tante"

"Mami tidak perduli, mau itu terpaksa atau suka rela, yang penting kamu harus cepat hamil"

"Ah Tante"

"Kamu mau kemana?"

"Mau tidur Tan"jawab Kinar dengan berlalu dari hadapan Tatit, Tatit ersenyum bahagia melihat leher menantu nya penuh dengan tanda merah

"Kamu masih seperti dulu Kinar, itu yang Tante suka, eh kok Tante seharusnya mami"Tatit berbicara pada diri nya sendiri, melihat keponakan dan juga menantu sekaligus membuat nya lucu

Cuek

Tatit mendekati suami nya,dan duduk tepat di sebelah suami nya

"Pi, papi"

"Masih pagi mi, memang nya ada apa?"Tatit tersenyum"Kenapa kamu tersenyum mi?"

"Mami bahagia Pi"

"Bahagia kenapa mi? Jangan bilang kalau mami hamil lagi?" Irfan bingung melihat sikap istri nya

"Apaan sih papi" kata Tatit dengan menepuk dada suami nya

"Tapi ini beda Pi"

"Beda gimana mi?"

"Kinar datang Pi"

"Kenapa kalau Kinar datang kemari? Inikan rumah suami dan mertua nya mi"

"Leher nya merah semua pi"

"Maksud mami kena gigit serangga?"

"Ya ampunnnn Pi, kok serangga?"

"Lalu apa?"

"Mereka sudah menghabiskan malam pertama mereka Pi"

"Mami tau dari mana?"tanya Irfan dengan menarik selimut nya

"Mami bertanya langsung dengan Kinar"

"Ya ampun mi, plis mi jangan kepo"Tatit Tidka perduli dengan ucapan suami nya

Sementara Kinar masuk ke dalam kamar irsyad, dan ia terkejut ketika melihat begitu banyak foto kekasih suami nya yang di pajang kan di seluruh kamar

"Begitu istimewa kah dia? Sampai semua kamar hanya ada foto diri nya? Sungguh aku merasa mual melihat semua ini"gerutu Kinar"tapi apa perduli ku, bukan kah ini kamar nya? Dan seharusnya nya aku tidak ikut campur dalam hal ini"Kinar membanting tubuh nya di kasur empuk milik suami nya, ia ingin tidur menghilang kan rasa lelah, karena suami nya memainkan nya tanpa ampun. Kinar masih merasakan nyeri di kedua pangkal paha nya

"Eh pengantin baru sudah pulang"

"Udah deh mi"jawab nya"itu mobil nya?kemana dia?"

"Siapa? Dia itu istri kamu Irsyad, dan dia juga punya nama, bahkan sekarang dia menyandang nama mu"

"Iya,,iya,, sekarang dimana Kinar mi?"

"Ada sekarang Kinar sesadang berasa dikamar kamu"

"Mgapain dia di kamar ku?"tanya nya sambil berlari kecil menaiki tangga dan

"Brak"Irsyad membanting pintu"Bangun!!!"teriak nya dengan kasar menarik selimut dari tubuh Kinar, sehingga membuat nya hampir terjatuh"Siapa memberi mu hak untuk tidur di kamar ku?!!!"bentak nya

"Tidak ada"jawab Kinar santai dan membaringkan tubuh nya kembali

"Aku bilang bangun!!"

"bisa tidak kalau bicara itu gak pakai nada tinggi, kamu ingin struk?"dia menarik nafas begitu dalam"Bangun dan turun dari ranjang ku"dengan malas Kinar bangkit dan pindah di sofa panjang, di sana ia membaringkan tubuh nya

"Jangan pernah sekali kali kamu menyentuh ranjang ku"

"Kalau itu mau mu, aku tidak akan menyentuh nya"dia membaringkan tubuh nya di ranjang kesayangan nya, sementara Kinar di sofa, karena ia masih merasaa lelah, dan Kinar benar benar tertidur pulas

Dan Kinar di kejutkan dengan suara Tatit yang membangun kan nya

"Kin,, Kinar"panggil Tatit dengan mengusap tangan Kinar dengan lembut

"Hmm"Kinarbergumam dengan menggeliat

"Kamu kenapa tidur di sofa"begitu mendengar kata sopa Kinar langsung terduduk dengan mengusap kepala nya yang sedikit pusing

"Apa Irsyad tidak membagi ranjang nya dengan mu?"Tatit memandang Kinar dengan penuh curiga

"Tidak Tante, aku ketiduran di sofa"

"Kamu gak bohong kan sama mami?"Tatit masih begitu ragu

"Percaya sama aku Tante"Kinar meyakinkan nya

"Baik lah kalau begitu, mandilah dan segera turun"

"Baik Tante"

"Aduh Kinar!!!jerit nya membuat Kinar terkejut dan langsung berdiri

"Ada apa Tante"

"Kamu masih manggil dengan sebutan Tante, saya ini mami mertua kamu Kinar"

"Ya ampun Tante, aku pikir ada apa?"

"Ada apa kamu bikang?"dengan spontan Tante mencubit lengan Kinar

"Sakit Tante"dia malah tersenyum

"Sakitkan, mami suka lihat tato di leher kamu"

"Apaan sih"Kinar berusaha membalas cubitan nya Tante nya, tapi keburu keluar, ada ya mami mertua seperti Tatit? Tidak mungkin seorang tante akan menjadi ibu mertua yang sangat kejam, karena Kinar tau, ketika mama melahirkan nya, Tatit ikut andil dalam menolong diri nya,,setidak nya Kinar sangat bersyukur ketika Tatit yang menjadi mertua nya, tapi bagaimana dengan Irsyad? Apakah sedikit pun tidak ada ruang di hatinya untuk Kinar? Kenapa ia begitu berharap? Kinar hanya ingin menikah untuk seumur hidup sekali.

"Kinar,,,,,,!!!!"suara lantang mengangetkan nya"Buruan turun"

"Iya Tante"jawab Kinar

Kinar langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya dan turun, ya ampun suami dingin nya juga sedang duduk di meja makan untuk menunggu nya, Kinar terlalu percaya diri, dia begitu cuek atau dia lupa kalau Kinar kini bukan sepupu nya lagi, tapi istri nya, apa dia juga lupa malam tadi apa yang sudah dia perbuat pada istri nya

"Buruan sarapan kenapa diam aja"suara Tatit mengagetkan nya

"Iya tan"

"Mami Kinar, mami bukan tante"

"Iya mi"

"Nah begitu kan bagus"Kinar hanya tersenyum canggung"kamu setelah sarapan mau kemana Kinar?"

"Kerumah mama Tan"

"Hadeh"suara Tatit serasa memikul beban berat, dengan memukul kening nya"Terserah deh Kin, kamu panggil saya apa"Kinar langsung terdiam

"Maaf mi, Maaf"

"Udah buruan, Irsyad akan mengantar kamu ke rumah mama kamu"

"Kok aku mi? Dia sudah besar bahkan sudah cukup dewasa, jadi kemana pun dia pergi aku tidak perlu mengantar nya"

"Kamu lupa kalau Kinar itu istri kamu Irsyad"Tatit begitu menyayangi nya, karena Irsyad anak sulung dari tiga bersaudara, dan dia juga anak laki satu satu nya.

"Bukan berarti dia istri ku bisa mengatur aku mi!!"

"Aku tidak mengatur kamu, kalau kamu memang tidak mau mengantar ku, ya sudah gak usah pakai bentak bentak Tante. Lagian kamu jadi anak gak ada sopan banget sama orang tua"

"Janganikut campur!!"

"Aku akan ikut campur kalau masalah ini, biar kamu tau bagaimana cara menghormati orang tua"

"Jangan sok baik kamu, kamu pikir aku akan terpesona dengan ini semua"

"Aku,,,"belum lagi selesai bicara Tatit sudah memotong kata kata Kinar"Tidak baik bertengkar di meja makan, pamali"dengan kasar Irsyad membanting sendok nya dan berdiri meninggalkan Kinar dan mama nya, Kinar melihat kesedihan di wajah Tatit, anak macam apa dia? Dan suami seperti apa dia?

"Jngan khawatir Tante, aku akan merubah sifat nya"

"Tidak semudah itu Kinar"

"Percayalah pada ku Tan, dan serahkan semua nya pada ku"kata Kinar sambil menyusun piring kotor dan mengangkat nya di tempat cucian piring

"Biar simbok aja non"

"Gak papa mbok"jawab Kinar dengan tersenyum, Tatit tersenyum melihat ke arah Kinar, ia sudah terbiasa mengerjakan hal ini apalagi di rumah Tatit, karena Tatit sudah menganggap rumah ini sudah seperti rumahnya sendiri.

"Tan,,,aku mau ke rumah mama ngambil baju ku"

"Kamu pernah berfikir tidak?" Apakah Tatit lagi marah sampai dia bertanya seperti itu, ia hanya terdiam dengan menatapnya, karena dari dulu Tatit tidak pernah marah dengan nya

"Tante iri sama mama kamu"

"Kenapa Tante?"

"Pokok nya kamu harus panggil Tante dengan sebutan mami, paham?"Kinar tersenyum dan berhambur memeluk Tatit

"Pasti mami"bisik Kinar yang terasa canggung

"Mami gak mau cucu mami menganggap mami orang lain"muka ku langsung merah padam

"Mami bisa aja"sahut Kinar dengan melepaskan pelukan nya"aku pamit dulu Tan, eh mami maksud aku"dan Kinar langsung pergi ke rumah orang tua nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!