NovelToon NovelToon

ISTRI DI ATAS KERTAS

part 1

pagi itu di sebuah rumah megah bak istina...

sebuah keluarga sedang menikmati sarapan pagi nya.

hening itulah yang sekarang yang di rasakan

hanya ada pantulan sendok dengan garpu saja.

tiba-tiba ada salah satu orang yang memecahkan keheningan

"raka...!!" ucap mamah nita

"iya ada apa mah??" sahut raka

"raka kapan kamu akan menikah nak??" ucap mamah nita sambil menatap anak semata wayangnya.

"nanti mah..." itulah yang di ucapkan raka yang kesekian kalinya.

"nanti kapan nak?? mamah dan papah sudah lama ingin menimang cucu" ucap bu nita pada anak semata wayangnya.

"apakah pacarmu itu mempunyai selingkuhan sehingga tidak ingin menikah denganmu??" ucap papah bima yang menyindir kekasih raka

JDERRR...

raka yang mendengar perkataan papahnya yang kesekian kalinya itu membuat raka emosi dan tak terima atas perkataan yang di ucapkannya, lalu raka berkata...

"pah dia buakan wanita seperti itu!!" ucap raka dengan emosi mengebu-ngebu

"raka sudah pernah bilang dia bukan wanita yang suka bermain di belakang!! ucap raka dengan meninggikan suaranya.

"raka kamu itu sebentar lagi menginjak umur tiga puluh tahun nak, sebelum papah pergi dari dunia ini papah hanya ingin meminta kamu untuk cepat menikah dan memberikan cucu pada papah dan mamah!! ucap papah bima, kemudian beranjak pergi dari meja makan tersebut.

"raka sebaiknya kamu tinggalkan wanita manja itu dan carilah wanita lain" ucap bu nita sambil membereskan piring kotor.

dengan emosi yang sudah memuncak raka memutuskan untuk pergi dan berlalu dari sana.

***

terlihat seorang gadis cantik yang tengah membersihkan rumah dengan senyuman yang mekar walaupun di rumah tersebut ada beberapa pembantu tetapi dia ingin membersihkan itu sendiri.

"sekar...!! ucap mamah laras

"iya mah ada yang perlu sekar bantu??" sahut sekar dengan lembut.

"mamah hanya ingin memberitahu nanti malam kita akan pergi ke rumah teman mamah jam delapan" ucap bu laras pada sekar yang tengah menyapu.

"tidak biasanya mamah menyuruhku untuk ikut kerumah teman mamah??" ucap sekar kebingunggan karena selama ini baru pertama kalinya sekar di ajak ke rumah temanya.

"ada sesuatu yang harus kita bicarakan nanti di sana" ucap mamah laras lalu duduk di sopa.

"yasudah sekar akan ikut bersama mamah" ucap laras sambil membersihkan lantai penuh debu itu.

***

di sebuah perusahaan besar, seorang pria bertubuh kekar sedang berjalan dengan raut wajah yang sangat dingin tak lain yaitu raka.

"selamat pagi pak raka" sapa karyawan A

raka yang tak mengubris perkataan karyawan tersebut hanya berjalan lurus tanpa menyapa ataupun melihat karyawan lain.

"tak biasanya pak raka hanya diam, biasanya pak raka selalu menyapa kepada semua karyawan" ucap karyawan yang kebingungan dengan sikap raka yang berubah drastis.

sesampainya raka di ruang kerjanya, raka duduk di kursi kebesaraanya itu dengan hati yang memanas atas perkataan papahnya tadi pagi, tak lama datang seorang wanita berambut panjang dan menyapa raka dengan sebutan "sayang".

"hai sayang...!!" ucap seorang wanita yang kini tengah berhadapan dengan raka.

"sayang ada apa?? kenapa hari ini wajahmu sangat kesal??" ucap wanita itu lalu duduk di paha raka.

"sayang sebaiknya kita harus menikah secepatnya!!" ucap raka tiba-tiba.

"loh sayang kenapa kamu tiba-tiba ingin cepat menikah?? sudah kubilang aku tidak ingin menikah dulu" ucap wanita itu menatap kedua manik mata raka.

"tapi orang tuaku ingin aku cepat menikah"

"sayang tapi aku belum siap harus menikah sekarang, kita undur lagi aja yah"

"tapi kenapa kamu tidak ingin menikah denganku?? apa uang yang kuberi kurang??"

"sayang uang yang kamu kasih selama ini sudah cukup, hanya saja aku ingin sebelum kita menikah aku ingin menghabiskan waktuku dengan berbelanja, jalan-jalan dan yang lain.

"ya sudah jangan marah dong, nanti aku pergi nih tinggalin kamu" ucapnya pada raka sambil mengecup bibir raka.

"yaudah kalo kamu masih belum siap untuk menikah denganku, aku bakal tungguin kamu sampai kamu siap jadi pendamping hidup aku nanti" ucap raka pada wanita itu yang tak lain adalah kekasihnya sendiri bernama kayla.

"sayang aku bosen nih, boleh tidak aku minta uang lagi" ucapnya pada raka.

"bukannya tiga hari yang lalu aku sudah transfer ke rekening kamu?? apa sudah habis??"

"iya sudah habis, untuk berbelanja baju, tas dan kebutuhan lain, aku minta lagi yah kali ini aja" memelas.

"yasudah nanti aku transfer"

"terimakasih sayang" mencium sekilas bibir raka sekilas pergi berlalu dari ruang kerja raka.

begitulah kayla dia datang hanya untuk meminta uang pada raka setelah uangnya habis kayla akan memintanya lagi pada raka, raka yang tahu akan kedatangan kayla pasti dia akan selalu meminta uangnya untuk berbelanja.

Bersambung...

jangan lupa like, coment, dan votenya.

Terimakasih.

part 2

tak terasa malam pun tiba, kini sekar dan mamah laras sedang bersiap untuk pergi ke rumah temannya.

sekar yang ke binggungan hanya bisa menurut pada mamah laras, sekar yang kini tengah duduk di riasi oleh beberapa orang hanya bisa diam.

hingga mamah laras berkata...

"wah anak mamah cantik sekali malam ini...!!" ucap mamah laras yang kini berhadapan dengan sekar.

"mah memangnya kita mau pergi kemana, kata mamah tadi pagi kita ingin pergi ke rumah teman mamah tetapi kenapa harus di rias seperti ini ??" tanya laras ke binggungan

"kamu pasti akan tau" jawab mamah laras.

sekar yang ke binggungan dan penasaran hanya menurut pada mamah laras, hingga kini sekar sudah sempurna, gaun berwarna merah setengah lutut dan riasan tipis pada wajah sekar membuat sekar nampak lebih sempurna.

kini sekar dan mamah laras sedang dalam perjalanan menuju rumah teman mamah laras.

hingga mobil yang di pakai sekar dan mamah laras tiba di perumahan elit nan mewah.

mamah laras pun berkata...

"sekar ayo kita sudah samapi" ucap mamah laras

"iya mah" jawab sekar dengan lembut

kini sekar dan mamah laras tengah berada di pintu depan sebuah rumah mewah itu dan mamah laras menekan bel rumah itu.

hingga suatu saat keluarlah seorang wanita dan menyapa mamah laras...

"hai jeng, apa kabar??" ucap wanita itu dengan senyuman mekarnya.

"baik" jawab mamah laras dengan senyumnya yang mekar.

"ayo silahkan masuk" ucap wanita itu dengan mempersilahkan sekar dan mamah laras masuk.

"iya, terimakasih" ucap mamah laras.

kini sekar dan mamah laras tengah duduk dan mengobrol bersama dengan temannya itu yang tak lain bu nita, mamah raka.

"wah jeng anak mu cantik sekali malam ini, siapa nama kamu nak??" ucap bu nita.

"nama aku sekar tante" jawab sekar dengan sopan.

"sekar nama yang cantik persis seperti orangnya cantik" jawab mamah nita.

sekar yang mendapatkan pujian merasa malu.

"oh iya di mana anak mu jeng??" tanya mamah laras.

"dia sebentar lagi pulang, akhir-akhir ini dia memang sangat sibuk dengan pekerjaannya" ucap bu nita yang terasa sedikit canggung.

dan tak lama suara pintu terbuka dan nampak seorang laki-laki bertubah kekar tengah jalan menuju ruang tamu tempat bu nita dan mamah laras mengobrol.

hingga bu nita menyadari akan kedatangan anaknya tak lain adalah raka.

"raka kemarilah" ucap bu nita

"iya mah ada apa??" jawab raka

"nak duduklah di sini" ucap bu nita yang menepuk tempat di sebelahnya.

raka yang menurut dengan kata-kata bu nita langsung duduk di sebelah tempat mamahnya berada.

hingga mamah laras berkata...

"wah nak kamu tampan sekali"

"terimakasih tante" jawab raka dengan senyuman.

sekar yang sedari tadi menunduk hanya bisa mendengarkan pembicaraan mamahnya dengan temannya, hingga bu nita berkata...

"jadi sekar, raka apakah kalian menerima perjodohan ini??" ucap bu nita secara tiba-tiba.

"APA...!!" sekar dan raka pun terkejut mendengar perkataan dari bu nita.

"apa, perjodohan??" ucap raka kebingunggan.

"mah apa ini maksudnya?? jelaskan pada raka??"

"begini nak kami memang sengaja menjodohkan kalian berdua".

"mah, kenapa mamah tidak bilang bahwa aku akan di jodohkan??" ucap sekar dengan perasaan campur aduk dan yang selama ini pertanyaan yang sekar tanyakan akhirnya terjawab.

"maafkan mamah nak" jawab mamah laras

"mah, mamah sudah tahu kan bahwa raka punya pacar, raka hanya ingin menikahi kayla saja mah bukan dengan wanita lain" ucap raka dengan nada sedikit tinggi.

"raka mamah mohon tinggalkan wanita itu dan menikahlan dengan sekar, wanita itu hanya mengiginkan uang mu saja nak".

raka yang emosi pergi dan berlalu dari sana, sekar hanya diam dan memiliki pertanyaan yang banyak yang bersarang dalam pikirannya hanya bisa diam memikirkan semua itu.

"jeng maafkan sikap perilaku anak saya" ucap bu nita merasa canggung.

"tidak apa-apa mungkin dia masih tidak ingin menerima perjodohan ini, kalo begitu saya pamit jeng lagian ini sudah malam" ucap mamah laras

"iya jeng sekali lagi maafkan sikap raka tadi, mari saya antarkan ke depan"

setelah sekar dan mamah laras pulang, bu nita pergi menuju kamar raka dan sesampainya di kamar raka.

"raka nak, apakah kamu di dalam??" sambil membuka pintu kamar raka.

terlihat raka yang sedang duduk di tepi ranjang dengan raut wajah kesal dan emosi.

"kenapa mamah menjodohkan aku??" tanya raka tiba-tiba.

"raka kamu sudah tahu alasan mamah seperti apa, mamah hanya ingin menimang cucu dan melihat dari usia kamu, kamu seharusnya sudah menikah". jawab mamah nita yang sekarang berhadapan dengan anak semata wayangnya.

"pokoknya besok kamu jemput sekar dan ajak dia jalan-jalan". ucap mamah nita dan pergi dari kamar raka.

raka yang kecewa atas apa yang di katakan mamahnya hanya bisa melampiaskannya pada barang di sekitarnya.

"mah, apakah mamah tidak memikirkan perasaan kayla??" ucap raka dengan emosi meluap-luap.

Bersambung...

jangan lupa like, coment dan votenya.

Terimakasih.

part 3

malam telah berganti menjadi pagi, pagi yang cerah ini terlihat seorang pria yang sudah rapi dan sesekali melirik jam tangannya.

tak lama mamah nita menyapa raka...

"selamat pagi raka" sapa mamah nita.

"pagi" jawab singkat raka.

"raka, mari sarapan dulu" ucap mamah nita lembut.

tanpa menjawab sepatah kata apapun raka langsung duduk dan menyantap makanannya.

"mah, papah di mana??".

"papah sedang keluar kota".

"raka mamah ingin kamu menjemput sekar nanti siang ke butik milik bu laras dan mamah akan memasak siang nanti" ucap tiba-tiba mamah nita.

"malas". ucap raka tanpa bereaksi apapun.

"raka mamah mohon pada kamu".

"tidak bisa mah, raka sibuk".

"raka".

"yasudah mah, raka berangkat bekerja dulu".

"tapi kamu belum sarapan".

"raka akan sarapan di kantor saja". ucap raka berlalu dari sana.

mamah nita yang melihat punggung raka yang semakin menghilang hanya menghelan nafas.

***

dan di sini seorang gadis tengah bersiap pergi ke butik milik sangbibu yang tak lain adalah sekar.

"sekar, kamu mau pergi ke butik??" ucap mamah laras.

"iya mah" tersenyum mekar pada mamah laras.

"memangnya pekerjaan di sana sangat banyak??".

"lumayan mah, karena ada banyak pesanan beberapa hari ini".

"jadi begitu kamu sering pulang larut malam karena gara-gara pekerjaan kamu".

"iya mah, maafkan aku karena tidak sering menghabiskan waktu bersama mamah" ucap bersalah sekar pada mamah laras.

"tidak apa-apa".

"yasudah mah, sekar pamit dulu" mencium pipi mamah laras.

"iya, jangan lupa makan jika sudah waktunya".

"iya mah" ucap sekar berbalik badan sekilas.

***

di sebuah perusahaan besar, raka yang tengah membolak-balikan berkas dengan teliti di kejutkan dengan suara kayla yang menggema ke seluruh ruangan.

"sayang".

"kayla sayang, kamu membuat aku terkejut saja, lain kali ketuk pintu dulu sebelum masuk".

"kamu kenapa sih sayang, biasanya juga aku masuk tanpa mengetuk pintu".

"yaudah jangan marah dong, terus kamu kesini mau ngapain??".

"aku minta uang yah".

"bukannya kemarin aku sudah memberi kamu uang".

"sayang uang kemarin habis, jadi aku minta uang lagi untuk membeli tas keluaran baru".

"tapi sayang kemarin aku sudah memberi uang kamu banyak, kenapa dalam satu hari uang yang aku kasih sudah habis??" tanya raka dengan nada lembut.

"jadi sekarang kamu perhitungan sama aku". ucap kayla dengan wajah memelas.

"tidak sayang, aku tidak perhitungan".

"terus kenapa kamu menanyakan hal seperti itu padahal kamu dulu berjanji pada aku untuk membelikan apa saja yang aku suka".

"tapi sekarang kamu mulai perhitungan pada aku, apa ada wanita lain selain aku yang kamu sembunyikan??"

"tentu tidak".

"yaudah tolong kasih aku uang untuk membeli tas baru itu, aku ingin membelinya hari ini".

"yasudah aku akan transfer".

"terimakasih sayang".

"iya sama-sama".

"sayang aku pergi dulu, kayaknya sebentar lagi aku di tunggu teman sosialitaku".

"iya hati-hati".

kayla memeluk dan mencium bibir raka sekilas lalu pergi meninggalkan ruang kerja raka, raka yang hanya bisa menuruti kemauan kayla pun hanya bisa pasrah atas kelakuannya yang tak henti meminta uang padanya setiap hari walaupun sikapnya yang selalu menjengkelkan di mata raka tapi raka tetap tidak ingin meninggalkan kayla karena menurut raka dialah pujaan hati yang di cintainya selama ini.

Bersambung...

jangan lupa

like, coment, dan votenya.

Terimakasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!