Di sebuah rumah mewah di salasatu daerah kota teriakan terdengar dari pintu kamar ke dua orang tuanya ayah ibu Yura mau bicara ya dia adalah Yura azumi putra Aksa anak tunggal dari pasangan Yara azura Aksa dan Samuel Aksa

Yura anak yang cantik,ceria dan sangat baik hati yang melihat wajahnya hanya ayah dan ibunya serta pengasuh dan pembantu yang telah lama bekerja di rumahnya saja karna setiap kemana-mana ayahnya selalu menyuruhnya memakai masker

Di saat sekolah dulu banyak sekali temanya yang menjauh karna merasa kurang nyama bermain bersama Yura karna banyak yang bergosip bahwa Yura sangat jelek sehingga dia memakai masker dan rambutnya selalu di urai untuk menutupi sebagian wajahnya

Hal ini terjadi bukan tanpa sebab saat usianya lima tahun dia berada di sekolah dan ada seorang guru yang sangat menyukai wajah Yura hingga dia berniat menculik Yura dan membawa pergi untung hal itu bisa di cegah oleh ibu Yura

Dan mulai saat itu ayah Yura pun memesankan masker ke wajah Yura ayahnya sangat takut dan trauma atas kejadian tersebut Yura harus homeschooling di rumah hingga SMP dan saat SMA akhirnya ayahnya mengizinkan senang berbagai syarat yang membuat Yura tidak bisa bergaul

Saat akan masuk perguruan tinggi di sinilah dia sedang merayu ayahnya dan mencari dukungan ibunya untuk sekolah kedoteran yang dia impikan sebagai penyihir yang mendapat kekuatan di usia 17 tahun bisa di katakan yura sangat berbakat

Tapi dia tidak menggunakan kekuatan yang di miliki karna dia akan mengunakan kekuatannya jika berada di daerah penyihir jika di daerah manusia dia jarang menggunakan kekuatannya hal ini sangat di ketahui kedua orang tuanya

Orang tua Yura adalah pembisnis ibu Yura seorang ratu penyihir di dunianya dan ayahnya hanya manusia biasa saat bertemu ayah Yura langsung jatuh cinta, pada ibu Yura mereka saling mencintai ibu Yura karena inggin mengikuti ayah Yura dia menyerahkan posisinya sebagai ratu penyihir pada sodaranya

Ayah yura sangat mencintai ibu Yura hingga berhasil mendapatkan hatinya dan menerima semuat tentang klan penyihir hal ini tidak menjadi masalah bagi ayah Yura karna dia tau bagaimana ibu Yura walaupun kadang ada penyihir yang membencinya

Apalagi saat istrinya hamil sungguh kebahagian yang sangat luar biasa baginya setelah menunggu sepuluh tahun segala cara telah di lakukanya bahkan dia nyaris menyerah dan sudah rela hidup berdua bersama istrinya

Tapi takdir sungguh luar biasa tak di sangka istrinya hamil dan tak ada yang menyadari semua itu sampai kandungan Yara dua bulan Yara tak sadar dengan keadaan badannya bahkan Samuel sampe ekstra ketat menjaga istrinya

Sedang Yara sangat santai dia membiarkan suaminya melakukan apapun yang di sukainnya dia tak inggin berdebat dia sudah tau bagaman posesif suaminya terhadap kandunganya hal itu membuat Yara sangat bahagia melihat suaminya yang menyerahkan semua pekerjanya di kantor pada asisten demi menemaninya

Berita kehamilan Yara sampe ke klan penyihir mereka pung mengirimkan hadiah pada Yara atas kehamilan baik mantra untuk sang cabang bayi bahkan alat sihir pun banyak yang di berikan sebagai kado atas hamilnya mantan ratu mereka bahkan sang adik memberikan pusaka cincing klan

Hal ini jelas membuat Yara bahagia karna tidak menyangka klanya masih peduli padanya walau sekarang dia berada di dunia manusia jauh dari daerah klan penyihir

Di sinilah Yura masih di depan ayahnya memohon dengan mata hitam pekatnya yang manis dan mengemaskan siapa yang bisa menolak mata itu, walaupun berusaha menolak keinginan putrinya tapi dengang melihat mata anaknya yang seperti itu sungguh membuat ayahnya tidak mampu menolak

Tapi walaupun mendapatkan ijin ayahnya semua itu tak pernah lepas dengan namanya peraturan, bagi ayahnya yura adalah nyawa dia tak akan sanggup bila melihat anaknya terluka anaknya menagis saja sudah membuat hatinya sakit apalagi sampe terluka

Tadang di saat Yura akan mengikuti Yara ke klan penyihir untuk melihat kakek dan neneknya ayah Yura kandang tak tidur karna menghawatirkan putrinya padahal Yura bersama ibunya dan hal ini kadang membuat ibunya sangat sebal yang kandang sebelum Yura ada Yara sering ke klan penyihir untuk sekedar berlibur dan meninggalkan Samuel sampe satu Minggu

Tapi semenjak ada Yura paling lama Yara akan membawanya tiga hari saja itupun suaminya sudah menagis tanpa sebab yang jelas saat akan melepas anaknya hanya untuk menjenguk kakek dan neneknya di klan penyihir

Setelah mendapat ijin dari ayahnya yura pun mencari universitas yang dekat dengan rumah dan kantor ayahnya agar ayahnya dapat memantau dan mengatar jemput dirinya ya sesibuk apapun Samuel demi anak semata wayangnya dia rela melakukan apapun

Setelah mencari akhirnya Yura memilih universitas di antara kantor ayahnya dan rumah agar memudahkan ayahnya menjemputnya, yura sadar semua perbuatan ayahnya untuk melindungi dirinya, walaupun dia sangat bisa jaga diri tapi demi membahagiakan ayahnya, dia rela melakukan apapun agar ayahnya bahagia karna dia sangat tau seberapa besar rasa sayang ayahnya padanya bagia sebagian orang ayahnya sosok yang cuek dan tidak suka berurusan dengan orang lain

Tapi bagi Yura ayahnya adalah malaikat pelindung yang akan selalu ada untuknya kapanpun dimana pun bahkan ayahnya tak pernah mengeluh ataupun berkata capek pada Yura di saat Yura ingin sesuatu

Yura tidak pernah merasa bosan karna ayahnya akan membawanya berjalan-jalan dan berlibur dengan catatan bersama ayahnya dan ayahnya selalu berusaha menjadi tempat yang aman bagi Yura

Ayah Yura pernah merubah penampilan anaknya agar culun tapi hal itu tidak berhasil Yura masih kelihatan cantik sehingga Yura tetap memakai masker dan sering menutupi sebagian wajahnya dengang rambut panjangnya

Ibu Yura inggin membantu dengan membuat ramuan agar wajah anaknya terlihat biasa tapi ayah Yura tidak mau walaupun wajahnya bisa kembali seperti semula dengan ramuan penawarnya tapi ayah Yura menentang

Dia tidak mau Yura meminum ramuan apapun apalagi dia harus mengati wajah walaupun bisa kembali dia sangat tidak setuju dan ibu Yura pun menyerah dia sadar suaminya sangat protektif pada putri semata wayangnya ini mau bagamana lagi akhirnya keputusan ayahnya adalah Yura mengunakan masker

Yura tak pernah mengeluh soal itu dia senang saja memakai masker karna semua ucapan dan perintah ayahnya merupakan hal yang wajib untuk di laksanakan hal ini tentu saja membuat ayahnya bahagia apalagi melihat Yura yang langsung menurut padanya

Kadang sang ibu kasian pada anakanya karna memakai masker kemana-mana hal itu pernah di kemukakan pada yura dan ayahnya tapi yura dan ayahnya kompak menjawab bahwa bahwa Yura merasa nyaman dan ayahnya pun menguk setuju semua ucapan yura

jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya

Setelah semua rangkaian acara penerimannm mahasiswa baru telah terlaksana karna kejeniusan Yura dia berhasil masuk dengan beasiswa full dan bebas ospek atas kemauan ayahnya yang langsung menelepon rektor agar anaknya tidak mengikuti ospek

Ayah Yura takut jika terjadi hal yang tak di inginkan ayah Yura beralasan kodisi fisik anaknya yang kurang baik sehingga harus memakai masker, tentu hal itu sangat di terima oleh rektor apalagi dia tau siapa yang menghubunginya Samuel Aksa dan merupakan donatur terbesar di kampus

Yura langsung masuk kelas banyak yang heran melihatnya serta binggu karna semenjak pendaftaran dan ospek tak ada yang pernah melihatnya Yura berjalan menuju bangku kosong kebetulan di sebelahnya telah terisi diapun duduk teman sebangkunya menoleh. "halo aku Mey Chan." ucap Mei, Yura pun menoleh sambil menjabat tangannya "aku Yura azura putri." ucap yura

Yura tak mau dulu memakai nama belakang ayahnya dan ayahnya sengaja menyembunyikan identitas Yura dan yang mengetahui hanya rektor kampus Yura saja perkenalan pun dengan Mey membuat Yura senang

Dosen mata kuliah pertama pun masuk mengabsen lalu memulai jam perkuliahan setelah selesai palajaran Mey pun mengajak Yura ke kantin karna Mey yakin Yura tidak tau di mana arah kantin dan Yura pun setuju karna dia memang tak tau di mana kantin ini hari pertama dia ke kampus

Saat tiba di kantin semua mata menatapnya Yura tapi dia hanya mengikuti Mey saja sambil berbisik ke telinga Mei, "kita beli aja ya dan makan di kelas." ucap Yura Mey pun setuju mereka membeli roti dan susu saja dan langsung balik ke kelas takut nanati ada yang menyapa mereka pun bergegas kembali ke kelas

Di dalam kelas sambil memakan roti Mey pun bertanyak kenapa Yura baru muncul dia pun menjelaskan dia mendapat beasiswa full dan bebas dari segala bentuk pertemuan dan ospek yang dia buktikan dengan surat yang di tandatangani rektor di kampusnya Mey pun mengerti

Mey pun lanjut bertanyak mengapa dia tidak melepas maskernya Yura beralasan dari kecil dia memiliki daya tahan tubuh kurang baik jika masker di lepas dia bisa langsung pingsan di tempat Mey pung manggut-manggut mengerti

Mey pun tak mempermasalahkan Mey juga tak punya teman dia juga salasatu mahasiswa yang dapat beasiswa Karana orang tua Mey orang yang kurang mampu tapi dengan kepintarannya Mey berhasil kuliah mau pun senang mendapatkan teman dia tidak curiga sama sekali dia berpikir mungkin Yura sepertinya itulah sebabnya mereka mendapat beasiswa

Saat pulang Mey mengajak Yura pulang bersama tapi Yura langsung menggeleng dan minta maaf lantaran tidak enak Yura pun inggin mengatar Mey pulang Mey pikir mungkin Yura membawa kendaraan sepeda atau motor dia pun setuju

Yura dan Mey menunggu di gerbang kampus hingga mobil mewah berhenti di depan mereka supir dan ayah Yura sudah melihat mereka ayah yura pun membuka kaca dan melihat anak gadisnya Sudah ada yang menemani merasa senang karena tadi para pengawal bayangan yang khusus dia kerjakan untuk menjaga putrinya di manapun selalu melaporkan semua kegiatan Yura

Ayahnya pun sudah mendapatkan informasi tentang siapa teman Yura dia tau Mey adalah gadis baik walaupun dia lahir serba kekurang tapi dia orang yang tulus