Wanita Cantik itu duduk di bangku berwarna merah yang sangat mewah sambil menyilangkan kakinya yang sangat indah nan halus.

"Apa?, kau mau obat?" tanya wanita itu tersenyum licik

"iya, tuanku memerlukannya"

"haha, kau sangat berani, apakah tuanmu itu mampu membayarnya, obat mujarabku ini sangat mahal loh"

"Tuanku adalah orang terkaya di negara ini, berapapun yang nona perlukan, pasti bisa kami bayar"

"Huh, Kau pikir aku bodoh, tuanmu itu tidak sakit, melainkan ingin meneliti obat mujarabku ini kan" ucapnya senyum tajam

Di tempat lain...

"Apakah semuanya sudah siap, wanita itu tidak memberikan obatnya"

"Semuanya sudah siap, hitung mundur dari

tiga... dua... satu!"

BOOOMMMM!!!

"Apa... aku belum mau mati, bagaimana bisa pembuat obat terhebat sepertiku mati di usia muda!"

"Apakah kau ingin hidup lagi?"

"Si, siapa kau?"

"kau boleh mengambil alih tubuhku, dengan satu syarat, kau harus membalaskan dendamku..."

"Baik... Aku akan membalaskan dendammu"

SSSIIINGGGG!!!

________

"hahaha, wanita dari keluarga Xin ini sangat cantik, bagaimana kalau kita menikmatinya dulu sebelum kita membuangnya ke jurang?" Pembunuh Bayaran 1

"Yang kau katakan benar saudaraku, aku setuju untuk menikmatinya dulu hahaha" Pembunuh Bayaran 2

"Apa, kenapa dia masih hidup!?" kaget pembunuh bayaran 1

"Apakah kau benar sudah membunuhnya saudaraku!?" tanyanya lagi

"benar aku sudah membunuhnya, tapi tidak apa-apa, wanita yang masih hidup lebih enak untuk dinikmati haha" seringai pembunuh bayaran 2

"Dasar hidung belang, pria jelek macam kalian ingin menyentuhku ratu obat ini!?" teriak Yan Xin

"Apa, kau bilang kami jelek, rasakan ini!" ucap pria itu meluncurkan kepalan tangannya

"Huh, kau ingin menamparku, kau sangat polos" Yan Xin meluncurkan kakinya

DOSSSS!

Yan Xin menendang kemaluan dua orang pria jahat tersebut dengan kakinya sampai pingsan.

"Huh, apakah aku menjelajahi waktu?, tapi tak apa, di dunia ini aku akan menjadi yang terhebat dari yang terhebat!" seringai Yan Xin

"di dunia ini namaku juga Yan Xin, Aku di dunia ini orang yang tidak berguna dan tidak memiliki kultivasi bahkan tidak tau elemen apa yang ada dalam diriku, Huh, kenapa aku selalu sial!!" gerutu Yan Xin

"Ohh tidak, Mukaku hancur karena dua orang pria bodoh ini, Aku harus mencari tanaman obat di sekitar hutan ini"

"Oh aku sangat beruntung, disini ada semua tanaman obat yang aku perlukan!"

- Bunga Kuncup Lima Garis

- Ganoderma Putih

- Daun Jarak Batang Kembar

- Rumput Perak Getah Biru

_______

Pagi hari pun tiba, Yan Xin sedang mencari ikan di sungai...

"Dasar ikan-ikan jelek, jangan menghindar!"

Yah, Yan Xin Memang Tidak bisa menangkap ikan menggunakan tangan, Tapi Kalau ada alat pemancing, dia masternya.

"Hei nona, Sedang apa kau di tempatku memancing?" tanya pria itu datar, yang baru sampai dengan kuda putihnya

"Hei memang Sungai ini milik nenek moyang mu!, jangan menggangguku dan pergi sana!" teriak Yan Xin kesal

Pria itu pun pergi meninggalkan Yan Xin.

GREPP!

"Akhirnya dapat juga satu!"

Dia pun membakar ikan itu dengan kayu bakar yang sudah berjatuhan dari pohon kering, setelah memakannya, dia pun membersihkan diri di sungai yang tadi dia menangkap ikan.

ZRASSS ! ZRASSS !

"Hai Nonaku!"

"Hah, Siapa itu!?" teriak Yan Xin

"Aku disini nona, Di belakangmu!"

"HANTUU!!!!" Yan Xin berteriak dengan histeris

"Nona jangan berteriak, Aku adalah arwah, bukan hantu, Perkenalkan namaku Ting Ning, Aku Pria"

"Sudah tau kau pria, Cepat pergi dari sini!"

"B, baik Nona!"

Ting Ning pun menghilang.

Setelah Yan Xin Selesai Membersihkan diri dan mengganti baju, Ting Ning pun Menjelaskan Semuanya kepada Yan Xin.

"Aku Adalah arwah Yang sudah lama di tubuhmu dan baru saja bangun, Aku ini di masa lalu sangat kuat loh hehe, kau pasti akan mengizinkanku mengikutimu kan hohoho"

"Pergi kau dari sini, aku tidak membutuhkan bantuanmu" jawab Yan Xin datar

"Apa, Kau menolakku, kau akan menyesal!!" teriak Ting Ning

"Sana pergi" ucap Yan Xin lagi

"Izinkan aku mengikutimu nona!" mohon Ting Ning

"Tidak, sana kau pergi"

"a, aku bisa memberikanmu semua informasi yang kupunya!"

"oohh...kau punya informasi ternyata, baik, aku akan mengangkutmu, informasimu itu kita simpan dulu, ayo kita pergi ke rumah keluarga Xin dan membalaskan dendam di sana"

Keluarga Xin Adalah keluarga terkuat di kerajaan Tian Xing, Keluarga Xin terkenal dengan Militernya. Semua militernya dilatih dengan pelatihan yang khusus sehingga bisa menjadi sangat kuat dan ditakuti semua keluarga besar termasuk kaisar.

________

Di halaman Nona kedua Xin Er...

"Hehehe, apakah kau sudah melakukan tugas yang ku suruh Pelayanku Ling?" Xin Er

"Sudah nona kedua, saya sudah melakukan apa yang nona suruh" pelayan Ling

"Bagus, sangat bagus, dimasa depan aku akan membalas kebaikanmu ini berkali-kali lipat hehehe" Ucap nona kedua tersenyum seringai

"Si Yan Xin bodoh itu pantas mati, buat apa dia tinggal di keluarga Xin, Dia hanya akan menjadi limbah yang terbuang" sambungnya lagi

"Yang anda katakan itu benar nona, Dia sangat pantas mati, buat apa dia hidup jika dia tidak bisa berkultivasi hehe" pelayan Ling tertawa

"Diam!, Nanti ada yang mendengar" Nona kedua Xin Er

"Hohoho, biarkan saja orang lain mendengar apa yang kau bicarakan saudariku tersayang" Yan Xin muncul dari atas pohon

"k, kau... kenapa kau masih hidup, kau hantu!, kau jelas-jelas hantu!" teriak Xin Er ketakutan

"Ya kau benar... aku adalah hantu... hantu yang akan membuatmu menderita" melotot Yan Xin

SYUUU! SYUUU! SYUUU!

Ketiga daun kecil itu menotok leher Xin Er dan membuat tubuhnya tidak bisa bergerak.

TAP

Yan Xin turun dari pohon dengan anggunya dan menghampiri Xin Er

"Oohh adikku tersayang, di halaman yang sangat besar ini kau berbicara seperti itu, apakah kau tidak takut ada orang yang akan mendengarmu berbicara dengan pelayan ini?" ucap Yan Xin tersenyum licik

"K, kau... kau sangat berani!" kesal Xin Er

"Apa, kau bilang aku sangat berani?, tentu saja aku sangat berani, aku adalah putri utama di keluarga Xin ini, bagaimana bisa aku tidak berani?" Jawab Yan Xin mengerutkan dahi

"Oh iya, Di masa lalu kau sangat tidak tau malu, kau masuk ke kamarku tanpa izin dan mengambil pakaian serta perhiasanku yang sangat bagus, sehingga aku hanya memakai kain berwarna yang polos... Aku berpikir hukuman apa yang harus kau dapatkan?" ucap Yan Xin Menaruh telunjuknya di dagu dan memonyongkan bibir

"Ka, kau tidak akan berani melakukan apapun kepadaku, aku adalah anak kesayangan ayah!" ucap Xin Er dengan badan masih kaku

"Oh iya, kau adalah kesayangan ayah, maka sebelum ayah datang aku akan..."

PLAK! PLAK! PLAK!

"he, hentikan, wajahku!" teriak Xin Er

PLAK! PLAK! PLAK!

"Menamparmu terlebih dahulu"

"Ka, kau wanita jalang!"

"Bagaimana bisa dia sangat berani, dimana Yan Xin yang lemah dan biasa di tindas oleh pelayan itu!!" ucap Xin Er dalam hati

"Aku akan melepaskan mu untuk sekarang, hei kau pelayan buruk rupa!" panggil Yan Xin

"Beraninya wanita tidak berguna sepertimu memanggilku pelayan buruk rupa!?, Aku akan mencakar wajahmu itu!" Ucap pelayan itu dan berlari menuju Yan Xin bersiap mencakarnya.

"hoho, ternyata pelayannya sama tidak tahu dirinya seperti majikannya"

PLAK!

"a, aw sakit... hiks" rintih pelayan itu

"Seret Majikanmu itu, sebelum seseorang datang dan menertawainya, aku akan memberikannya muka terlebih dahulu Huh!" ucap Yan Xin

_

Di kamar Yan Xin...

"Begitu sialnya aku berada di tubuh sampah ini, hei Ting Nong keluar kau" panggil Yan Xin

"Namaku bukan ting Nong nyonya, tapi Ting Ning!" cemberut Ting Ning yang baru muncul

"Terserah lah, cepat beritahu aku tentang dunia ini" Yan Xin

"Ini adalah dunia kultivasi dimana yang kuat akan dihormati, jika kau mau berkultivasi kau harus tahu, ranah dibagi menjadi tujuh yaitu

Ranah awal, menengah, akhir, langit, semesta, galaksi, dan surga, Setiap ranah ada sepuluh level"

"Sayangnya tubuh ini tidak bisa berkultivasi, tapi tak apa, aku adalah ratu obat, aku bisa membuat tubuh ini menjadi jenius yang tak tertandingi!" senyum Yan Xin dengan ekspresi membara.

Yan Xin adalah anak yang selalu sendiri, ibunya meninggal setelah melahirkan Yan Xin dan ayahnya menghilang setelah perang enam tahun yang lalu.

Pagi pun tiba...

"Hoamm... aku harus cepat bisa berkultivasi untuk membungkam semua orang yang berada di kediaman ini" Yan Xin mengucek mata bangun tidurnya

Yan Xin pun duduk di bangku dan mengambil kertas dan kuas serta tinta dan menuliskan bahan-bahan obat yang akan ia buat untuk mengobati merindiannya yang tersumbat.

"Nah Selesai, sebelum keluar alangkah baiknya singkirkan pakaian jelek ini dan ganti dengan pakaian yang sangat bagus" Yan Xin

________

BRAK!!

"Yan Xin keluar kau!, dasar jalang tidak tahu malu, aku akan membalas dendam hari ini juga!" Teriak Xin Er

"Ohh nona Xin Er kita ini ternyata mau membalaskan dendamnya dengan membawa tiga orang di tahap menengah" santai Yan Xin

"Jangan banyak bicara kau jalang, Orang tahap menengah ini cukup untuk membunuhmu!" Xin Er emosi

"hehe, nampaknya kau masih belum jera atas kejadian tempo hari... baik, ini kau yang memaksaku, kebetulan aku sedang memegang tiga lembar kertas" Yan Xin

"Huh jagan banyak bicara, tiga lembar kertas?, apa yang bisa kau lakukan dengan tiga lembar kertas itu, membuat kapal kapalan?, hahaha" tawa Xin Er

SRAKK SRAKK SRAKK

Ketiga kertas itu menjadi berlipat ganda menjadi sembilan

"haha, Nona Xin Er, sepertinya kau harus menyiapkan pemakamanmu sekarang juga" tawa Yan Xin

"Apa... Ba, bagaimana kau bisa mempunyai elemen spesial!?"

"Kaminosuji "

SYYUUUTT!! SYYUUTT!! SYUUTT!! SYYUUTT!!

Seketika sembilan lembar kertas itu terbang dengan kecepatan kilat ke arah pengawalnya Xin Er

"Aahhh!!, tolong nona, kertas ini sangat tajam!!" teriak tiga pengawal tahap menengah itu

"Oh tidak, Semua badanku berdarah!!" teriak ketiga pengawal

"Ah tolong ini sangat sakit!" rintih ketiga pengawal

"Bisa-bisanya si jalang Yan Xin itu mempunyai elemen Spesial!!" gumam Xin Er

Elemen terbagi menjadi Lima yaitu Elemen...

- Air

- Api

- Tanah

- Es

- Cahaya

Tapi Elemen itu bukan elemen yang Spesial dalam dunia ini, Orang yang sangat kuat adalah orang yang mempunyai elemen yang spesial.

Bisa dibilang Elemen spesial itu adalah elemen yang sangat aneh dan bisa berupa apa saja.

"Jalang kau kulepaskan kali ini, awas saja lain kali!" Teriak Xin Er

"Silahkan datang kapanpun Nona Xin Er, aku akan melayanimu" ucap Yan Xin tersenyum seringai

Di jalan pasar...

"Master apakah kau sedang mencari bahan untuk obat?" tanya Ting Ning

"Iya, aku akan menyembuhkan merindianku" jawab Yan Xin

Tiba-tiba saja warga beramai-ramai berkumpul untuk melihat sesuatu.

"Eh cepat-cepat, ayo kita lihat" warga

"Kenapa anak yang tampan itu?" warga lainnya

"katanya dia terkena penyakit dingin, Alkemis Luo tang sedang memeriksanya" warga

"Alkemis Luo Tang memang sangat bisa diandalkan" warga lainnya

"Benar, dia Alkemis nomor satu di kota Tian Xing ini" warga

"Master ayo kita kesana dan melihat apa yang terjadi!" Ting Ning penasaran

Yan Xin pun berjalan menghampiri segerombolan orang yang sedang menonton sesuatu itu.

"Jadi alkemis Luo Tang, apa yang terjadi dengan anakku!?" orang tua anak itu panik

"Dia hanya terkena racun dingin, cukup beri dia bunga Darian kelopak kuning dan dia akan sembuh" Alkemist Luo Tang

"Apa yang kau katakan, jika kau memberikan bunga darian kelopak kuning kepada anak itu, dia akan langsung mati" Ucap Yan Xin menyela

"Siapa gadis itu?" warga

"Apakah dia meragukan kemampuan Alkemis Luo Tang!?" warga kesal

"Jangan hiraukan gadis bodoh itu!" warga kesal

"Gadis ini sungguh sangat polos!" warga kesal

"Dia sangat tidak sopan menyela pembicaraan orang tua" warga kesal

"Apa yang kau katakan gadis bodoh?" tanya Alkemist Luo Tang

"Hei kakek tua apakah kau benar seorang Dokter Alkemist?" Tanya Yan Xin ragu

"Tentu saja aku seorang dokter sekaligus alkemis" Alkemist Luo Tang meninggi

"Bagaimana bisa ada seorang dokter membunuh pasiennya?" Yan Xin

"Jangan bicara sembarangan anak kecil, Cepat berikan Darian kelopak kuning ini kepada anakmu!" Alkemist Luo Tang menyodorkan darian kelopak kuning itu kepada orang tua si anak

"Baik alkemis Luo!" Jawab bapak si anak dan menjejalkan bunga itu ke si anak yang sudah sekarat

"Master apakah yang kau katakan itu sungguhan?" Tanya Ting Ning

"Tentu Saja, Lihat saja nanti!" senyum Yan Xin

Anak itu perlahan membuka matanya kembali.

"a, ayah" Anak itu sadar

"Waah anak itu benar-benar sadar, Dasar gadis ingusan dia pikir dia siapa!" kesal warga

"Gadis seperti dia tidak usah dipercaya" kesal warga lainnya

"Bagaimana bisa di meragukan seorang Alkemis sekaligus dokter nomor satu!?" kesal warga

"UHUKK! UHUUKK! UHUKK!" Anak itu muntah darah

"Anakku!, Kau kenapa!?, Alkemis Luo Bagaimana bisa anakku memuntahkan darah!?" Orang tua anak itu panik