Hai nama gue ALVARO PUTRA SANJAYA, gue adalah anak dari alvano sanjaya dan kinara putri atmaja, anak paling ganteng di keluarga setalah papa itu kata mama gue.
gue disini punya adik bernama vania akira sanjaya, masih duduk dibangku SMP kelas 2.
sering gangguin gue dan juga bikin gue kesel, tapi gue sayang banget.
disini gue di perankan menjadi anak yang playboy, menjadi most wanted sekolah, ganteg dan tajir.
1 lagi.... gue mempunyai senyuman yang bikin para wanita meleleh ... percaya atau tidak terserah kalian 😂😂😂
penasaran sama gue?... jangan lupa dibaca guys 😅😘😎
SAHABAT ALVARO
-ARKAFA MAULANA DANTE
-OZAKI DANIES PRATAMA
©©©©
hai guys... nama gue ADELIA ZAVISKA GERHANA, gue adalah anak semata wayang dari ardoni fadil gerhana dan keyna aruna.
gue disini sebagai gadis yang cantik, imut, ceria dan pemberani.. sedikit cuek tapi gak terlalu sih hehe...
banyak yang bilang gue ini banyak yang suka di sekolah, tapi biasa aja sih gue lihat.
gue anak kelas 10 di sekolah garuda bangsa, disekolah banyak yang tidak tau kalau gue adalah anak dari pengusaha gerhana, kenapa?, karna gue minta sama bokap supaya identitas gue di tutupin otomatis nama gue disekolah dituliskan hanya adelia zaviska, tapi buat sahabat sahabat gue gak ada sama sekali yang gue tututpin, mereka semua tau kalau gue anak kesayangan papa doni dan mama key.
SAHABAT ADELIA
-JASMINE ATMAJA
AMIRA REGINA SUKMAJA
UNTUK YANG PENASARAN VANIA ANAK KE DUA ALVANO...
ANAK KEDUA KENAN NAMANYA GALANG
SEBELUM BACA CERITA INI JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR, DAN LIKE + KOMEN CERITA INI LALU VOTE 😂😂
SELAMAT MEMBACA 😘
®®®®®
"Abang bangun"
teriak vania sangat kencang di telinga varo.
"Berisik ahh"
"Bangun atau aku guyur pake air seember"
seketika varo terbangun dari tidurnya dan menatap vania adiknya dengan tajam.
"Udah puas kamu"
Dengan muka bantalnya varo berjalan mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.
"Puas hehe" vania cengengesan.
Vania yang di tugaskan untuk membangunkan abangnya sudah terlaksana dan berlari menuruni tangga.
"Adek jangan lari lari" tegur vano pada anak gadisnya.
"Uuppssss... Sorry papa"
vania langsung berjalan anggun bak putri keraton membuat vano tersenyum. Ada saja tingkah anak gadisnya itu .
"Abang mana dek, kan mama suruh kamu bangunan abang?" tanya kinar
"Abang lagi mandi ma, kan tau sendiri kalau abang susah dibangunin"
vania mendumel tak jelas dihadapan orang tuanya.
"Gak boleh gitu dek, papa gak pernah ajarin kamu ghibahin abang ya, dosa ngomongin orang yang lebih tua loh dek" kata vano memberitahukan kepada sang putri.
"Bukannya papa juga sering ghibahin orang sama om kenan"
"Husstttt... Papa kan beda dek, kamu masih kecil mana boleh begitu" sahut vano
"Ya ya ya.. Papa selalu benar walaupun salah, papa mintanya bener mulu"
Ya allah anak gue kok jujur banget yak.
"Itu akibatnya sering kibulin anak" bisik kinar pada suaminya.
"Papa kibulan anak juga biar bisa ena ena sama mama ya.... bukan salah papa tapi mama juga" bisik vano ke telinga kinar tak mau kalah.
"Morning semua"
varo yang baru saja menuruni tangga sambil memakai dasi sekolahnya.
"Abang sarapan dulu, mama udah siapain" ucap kinar
"Gak bisa ma, abang udah telat ke sekolahnya, nanti makan di kantin"
varo mecium kening mamanya dan menyalami tangannya.
"Abang jangan berani cium istri papa"
tegur vano yang menatap tajam ke arah varo putranya.
"Serah akulah, itu mamaku bukan mamamu" kata varo
"Dia istri papa, bukan istrimu" balas vano tak mau kalah
"Dasar gak bisa ngalah sama anak sendiri" sindir kinar
"Tau tuh papa,, sama anak sendiri cemburu" sambung vania
"Berisik, abang berangkat dulu, assalamualaikum" pamit varo
"Aku juga berangkat ma, pa assalamualaikum" pamit vania
"abang berangkat bareng" teriak vania berlari menyusul varo.
***
Tak butuh lama varo sampai disekolahnya setelah buru buru mengantar vania adiknya yang bersekolah tak jauh dari sekolahnya.
Varo sudah di tunggu oleh kedua sahabatnya, zaki dan arka.
"Fans lo udah nungguin dari tadi var, gila bener" kata zaki
"Urus deh, gue males mau langsung ke kelas" varo berjalan lebih dulu meninggalkan zaki dan arka.
Banyak siswi siswi mengagumi varo most wantednya garuda bangsa, karna wajahnya yang tampan, dan anak pemilik sekolah, penampilannya yang berantakan tapi membuat varo terlihat sangat keren di mata para siswi.
"Pada liatin apaan sih rame banget" tanya adel pada mira.
"Gak tau juga,, kuy liat gue jadi penasaran" kata mira berlari melihat kehebohan murid murid.
Varo berjalan santai dengan ke 2 sahabatnya, teriakan histeris dari siswi siswi melihat varo dengan tatapan memuja namun diacuhkan.
"Siapa sihh dia, artis juga bukan tapi kenapa yang lain pada heboh banget" adel memutar bola matanya malas melihat kehebohan yang tak bermutu menurutnya.
"Ya ampun varo ganteng banget"
"Calon imam gue itu tuh"
"Varo i love you"
"Gila ganteng banget varo"
"Ka arka juga ganteng"
"Zaki juga aduhhhh makin keren deh "
Adel semakin dibikin muak dengan tingkah ganjen siswi siswi sekolahnya yang histeris seperti orang gila.
Adel akui 3 pria itu memang ganteng tapi kelakuan mereka gak setampan wajahnya, percuma banget pikirnya.
Saat adel ingin memutar tubuhnya tiba tiba tanpa sengaja ia menubruk tubuh seseorang hingga tersungkur di lantai.
BRUAAKKKK...
"kalau jalan liat liat, punya mata itu dipake" ucap seseorang dihadapan adel, siapa lagi kalau bukan varo si most wanted sekolah.
"Kok lo nyalahin gue sih, jelas jelas lo harusnya jalan liat liat, udah tau gue ada disini masih aja jalan ke arah gue" ucap adel yang tersungkur di depan varo dengan wajah yang masih menunduk membersihkan roknya.
"Sialan, lo malah nyalah....." ucapan varo terhenti saat melihat wajah adel yang mendonga ke arahnya.
***** cewek cantik ternyata.. Sial batin varo.
"Lo mau bilang apa hah,, kenapa diem?" ucap adel melihat varo yang diam menatapnya.
"Paan,, gue gak ngomong apa apa" ucap varo gelagapan.
Lalu arka dan zaki menyusul varo yang sedang asik berbicara dengan seorang gadis cantik yang mereka tau adalah adik kelas.
"Anjai... Lo ninggalin kita dari cabe cabean malah asik pacaran sama adek kelas" ucap zaki
"Apaan sih lo, sok tau banget... jadi dia temen lo" kata adel tak terima di bilang pacaran dengan varo.
"Yoi dia temen kita yang paling tampan no 2 setelah gue di sekolah ini " kata zaki
Rasanya adel ingin muntah mendengar ucapan kaka kelasnya itu... terlalu pede
"Bilang sama temen lo itu, kalau jalan pake kaki bukan pake mata" adel pergi meninggalkan 3 cowok yang melongo mendengar ucapannya.
Rasanya adel ingin muntah mendengar ucapan kaka kelasnya itu
"Bilang sama temen lo itu, kalau jalan pake kaki bukan pake mata" adel pergi meninggalkan 3 cowok yang melongo mendengar ucapannya.
------------------------------
Akhirnya adel masuk ke kelasnya dengan wajah kesal, betapa sialnya ia harus bertemu dengan cowok sok ganteng itu.
"Adelllllll,,,, kenapa lo tinggalin gue hah," teriak mira dengan nafas memburu akibat berlari.
"Lagian lo ngapain sih pake acara liatin cowok jelek itu lagi, gak usah ikutan jadi cewek alay bin lebay deh mir" ucap adel menohok.
"Mata lo bermasalah ya del, dia itu cowok paling kece di sekolah kita adel sayang, idola para wanita" kata mira berlebihan
"Hadehhh,,, terserah" jawab adel malas.
Adel sedang sibuk dengan buku pelajarannya. Tiba tiba namanya dipanggil oleh seseorang.
"Yang namanya adel segera keluar kelas sebentar" teriak zaki
"Del del... Lo dicari tuh" kata mira
"Ngapain sih mereka, gangguin aja" adel dengan terpaksa bangkit dari duduknya dan keluar kelas.
"Ikut kita del" arka dan zaki menarik adel menuju ruangan kosong di belakang sekolah.
"Lepasin gue... Kalian mau bawa gue kamana hah" adel meronta minta dilepaskan.
"Diem aja deh del, ngikut aja sama kita" ucap arka
"Lepasin gue atau gue bakal laporin ini ke guru BK" ancam adel kepada arka dan juga zaki.
Mendengar itu mereka langsung melepaskan adel begitu saja.
"Kalian mau bawa gue kemana?" tanya adel dengan tatapan tajam.
"Lo di panggil ama varo del, kita disuruh bawa lo kebelakang sekolah" kata zaki
"Gue males, kalian aja sana yang ketemu dia... Gak penting banget sumpah" kata adel
"Biasanya kalau bilang gak penting nanti jadi orang yang terpenting di hati loh del, ati ati lo kalau ngomong" ucap arka. "Bener banget tuh" sambung zaki.
"Oke oke, gue kesana" ucap adel berjalan dengan ogah ogahan
Sampainya di belakang sekolah, adel tidak melihat siapapun disana, adel melirik kanan dan kiri namun sangat sepi membuatnya merinding sendiri.
"Pasti tuh curut 2 ngerjain gue deh" batin adel.
"Woiiiiiii......." sentak varo mengagetkan adel dari belakang.
"Astaga,,, lo mau gue mati hah, bikin kaget aja" adel mengelus dadanya.
"Gitu aja kaget" ucap varo mengacak rambut adel.
"Ngapain lo suruh antek antek nyeret gue kesini?" tanya adel
"Suka suka gue dong" ucap varo santai
Suka suka katanya.. heh
"Kalau gak ada yang penting mending gue balik" adel memutar tubuhnya ingin pergi dari hadapan varo.
"Eittssss mau kemana lo?" tanya varo mencekal tangan adel
"Mau nguli" jawab adel ngasal
"Bisa ngelucu juga lo ya" ucap varo gemas.
"Biasa aja" kata adel cuek
"Gue mau minta maaf karna udah bikin lo jatuh tadi, dan gak nolongin lo" ucap varo serius
"Terus gue harus maafin lo gitu?, enak aja lo udah nabrak terus malah ocehin gue bukan bantuin... sekarang malah sok minta maaf" adel tertawa sinis.
"Intinya lo maafin gue apa gak" tanya varo
"Gue gak bakal maafin lo" kata adel
"Serius?" varo mendekatkan tubuhnya dengan adel.
"Ngapain lo deket deket" adel memundurkan tubuhnya sedikit demi sedikit.
"Menurut lo" ucap varo yang terus menyudutkan adel hingga terbentur di tembok.
"Aaaaa sial, ada tembok lagi" batin adel
"Lo maafin gue apa gak?" tanya varo lagi yang sudah sangat dekat dengan adel.
"Emang penting gue maafin lo atau gaknya" balik tanya adel.
"Penting buat gue" ucap varo menatap adel
"O...oke gu...gue maafin lo" kata adel mendorong tubuh varo agar menjauh.
"Gitu dong... Dan mulai sekarang lo jadi pacar gue, gak ada penolakan" ucap varo.
"APA" teriak adel melebarkan kedua matanya.
Varo dibuat gemas dengan tingkah adel yang terkejut dengan kata katanya.
"Iya sekarang lo jadi pacar gue" varo pergi meninggalkan adel yang menganga.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!