Cantika Aliandra
Gadis culun, berkacamata dan berkepang satu yang menyukai berpakaian kaos lebar tapi dibalik itu sebenarnya gadis itu cantik, berparas seperti model sengaja ditutupi untuk melindungi dirinya dari laki - laki yang tidak bertanggung jawab. Sangat pintar di kampusnya selalu membantu orang yang membutuhkannya karena kepintarannya sering dimanfaatkan teman bahkan pacarnya. Pintar memasak dan bisa bela diri, sabar, mandiri dan baik hati.
David Aliandra
Ayah dari Cantika sangat mencintai putri semata wayangnya, selalu melindungi dan menjaganya. Karena itu putrinya selalu dimintanya berpenampilan culun agar terhindar dari laki - laki yang tidak bertanggung jawab. Masa lalunya yang kelam membuatnya melakukan terhadap putri semata wayangnya.
Candra Al****exander
Seorang ceo yang sangat tampan mempunyai seorang kekasih. Empat hari sebelum pernikahan Candra melakukan perjalanan bisnis keluar kota karena jadwalnya sangat padat membuatnya Candra terburu - buru pulang untuk mengejar waktu, karena waktu yang sangat mepet Candra melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk melakukan pernikahan, dirinya mengalami kecelakaan hebat mengakibatkan mukanya cacat dan lumpuh. Pernikahanpun menjadi batal membuatnya frutrasi, dingin, arogant, pemarah dan cenderung menutup diri.
Elisabeth Alexander
Ibu Orang tua dari Candra karena perjanjian dengan almarhum sahabatnya waktu kuliah jika mereka nanti menikah dan mempunyai seorang anak laki - laki dan perempuan akan mereka jodohkan.
**********
Pagi yang cerah Cantika seperti biasa bangun pagi membersihkan muka dan sikat gigi kemudian turun ke lantai satu menuju dapur walau di rumah sudah ada pelayan tapi Cantika selalu masak untuk dimakan dirinya dan ayahnya.
Setelah satu jam lamanya selesailah Cantika memasaknya kemudian mandi dan bersiap dandan untuk berangkat ke kampus.
Memakai kacamata tebal sebenarnya kacamata anti radiasi karena Cantika mempunyai hobby membuat novel. Tanpa kacamatapun sebenarnya Cantika bisa tapi untuk menutupi kecantikannya maka berpenampilan culun. Rambut yang hitam panjang jika di rumah dibiarkan tergurai tapi jika di luar rambutnya sengaja di kepang. Memakai kaos kebesaran untuk menutupi buah dadanya yang besar.
Selesai berhias diri Cantika turun dan mengetuk pintu kamar Papanya.
tok
tok
tok
" Pah, waktunya sarapan Cantika sudah masak makan yuk Pah?" pinta Cantika
" Sebentar sayang." jawab papahnya dari dalam kamar
ceklek
Pintu terbuka dan keluarlah Papa Cantika
" Ayo sayang kita turun." jawab Papahnya
" Ayo papaku sayang." balas Cantika
Merekapun turun ke lantai satu menuju meja makan
" Masakanmu semakin hari semakin enak jadi kangen sama Mamahmu." ucap papahnya dengan sedih
" Papah, Mamah sudah tenang di sana, Cantika mohon ikhlaskan Mamah Pah?" ucap Cantika sambil memegang tangan papahnya
" Untung kamu hadir di kehidupan Papah jadi Papah terhibur dan tidak terlarut dalam kesedihan." ucap Papah sendu
" Papah, Cantika ingin menanyakan pertanyaan yang sama sejak dulu sampai sekarang, kenapa Cantika selalu berpenampilan culun seperti ini, teman - teman sering membuly Cantika ?" tanya Cantika sendu
Flass Back On
Waktu itu Cantika sekolah SMP
" Hai gadis culun kalau makan jauh - jauh jangan dekat dengan kita nanti kita ketularan jelek!" usir siswi satu
" Iya, sudah jelek, culun lagi pergi sana ?" usir siswi ke dua
" Heran gadis culun kok bisa sekolah disini, pergi... pergi!!!" usir siswi ke tiga
Cantika pun dengan sedih pindah dan duduk di pojok. Ketika lagi makan tiba - tiba siswi ke empat sengaja menyenggol makanan Cantika hingga makanan yang hendak di makan jatuh ke lantai bukan itu saja siswi tersebut dengan sengaja menumpahkan air minuman siswi itu di kepala Cantika kemudian ditertawakan oleh mereka.
" Ups.. maaf... sengaja." ucap gadis ke empat sambil menahan tawa
Cantika yang menahan kesal membuatnya tidak tahan. Cantika berdiri dan menghadap siswi itu dan menatap tajam.
plak
plak
Cantika paling tidak suka makanan dibuang terlebih ini sengaja dilakukan oleh temannya karena kesal di tamparlah temannya. Teman yang lainnya membantu memukul Cantika karena Cantika bisa membela diri maka dilawanlah teman - temannya hingga teman - temannya menjadi babak belur.
Guru - guru berdatangan dan memanggil masing - masing orang tua murid.
Orangtua murid yang anak perempuannya dipukul tidak terima dan akan melapor pihak kepolisian.
David papahnya Cantika hanya mendengarkan komplainan orangtua temannya Cantika putrinya. Selesai mereka bicara mulailah David angkat bicara
"Cantika, coba kamu ceritakan kenapa kamu memukul teman - temanmu" tanya wali murid
Cantikapun menceritakan semuanya di depan guru - guru, Papahnya dan para orang tua murid temannya tidak ada satupun ditambahkan ataupun dikurangi.
" Begitu Pah, kenapa Cantika berbuat seperti itu, maafkan Cantika Pah?" jawab Cantika tertunduk sambil menangis
" Kalian sudah mendengarkan cerita anak saya jika kalian mau laporkan ke polisi silahkan yang ada malah anak - anak nyonya akan dihukum karena melakukan pembulyan. Untuk kepala sekolah saya minta keluarkan murid - murid yang melakukan pembuly an agar menjadi pelajaran mereka." ucap David papahnya Cantika
Para orangtua murid terkejut dan meminta maaf tapi David tidak mentolerir sikap teman - temannya Cantika yang semena - mena walau Cantika sudah memaafkan tapi tetap saja mereka dikeluarkan dari sekolah karena merusak nama baik sekolah.
Sejak kejadian tersebut tidak ada lagi pembuly an di sekolah Cantika.
Tapi waktu di SMA Cantika mengalaminya lagi hingga David sebagai papahnya bertindak kembali, teman - teman Cantika yang SMA melakukan pembuly an dikeluarkan dari sekolah.
Flash back off
" Suatu saat Papah akan menceritakan semuanya" ucap papahnya
" Tapi sampai kapan dari dulu Papah suatu saat terus." Cantika bertanya sambil cemberut
" Nanti jika kamu menikah barulah Papah akan menceritakan semuanya sabarlah." kata papahnya
" Baik Pah." jawab Cantika
Merekapun makan dengan tenang tanpa bersuara hanya dentingan sendok garpu dan piring saling beradu.
Selesai makan Cantika membereskan dan mencuci piring dan gelas. Mencium tangan Papahnya kemudian berangkat ke kampus.
Sampai di kampus, Cantika turun dari mobil dan berjalan ke kelas bertemu dengan kekasihnya Andika.
"Hallo Kak Andika?" sapa Cantika ramah
" Hallo Cantika? hari ini ulangan terakhir jangan lupa biasa kasih contekan ya?" tanya Andika sambil tersenyum
" Ok." jawab Cantika sambil tersenyum malu
" Oh ya Cantika sebentar lagi akan wisuda mau kemana?" tanya Andika
" Rencana bantu Papah kerja di kantor Papah, Apakah kak Andika tetap rencana lulus kuliah menikah denganku." jawab Cantika sambil tersenyum malu
" Tentu saja yang penting jangan lupa kasih contekan dan aku janji akan menikah denganmu?" jawab Andika sambil memberi senyuman maut
" Ok kak Andika, Cantika akan kasih contekan yang penting Kak Andika menikah denganku." balas Cantika sambil senyum dan menunduk malu.
Cantika kenal dengan Andika sejak masuk pertama kali kuliah hanya Andika yang mau berteman dengannya membuat para wanita iri. Jika ada yang mengganggu Cantika selalu dibela hingga tidak ada satupun yang berani atau usil ke Cantika karena selama di kampus dimana ada Cantika disitu juga ada Andika. Seperti lem dan perangko.
Cantika baru kali ini merasakan ada seseorang yang perduli padanya selain papanya. Membuat Cantika sangat mencintai Andika sehingga dirinya tidak sadar kalau dirinya hanya dimanfaatkan oleh kekasihnya Andika.
Cantika sangat bahagia hubungan selama hampir tiga tahun sebentar lagi akan menikah. Penantian yang panjang akan diikat dengan pernikahan sakral.
Wisuda
Tidak berasa waktu yang ditunggu - tunggu akhirnya terjadi mereka lulus dan akan wisuda.
Di gedung para wisudawan dan wisudawati serta para orang tua masing - masing duduk. Satu persatu dipanggil tiba waktunya Mahasiswa dan mahasiswi berprestrasi dipanggil
" Nilai tertinggi jatuh pada Cantika Aliandra." panggil pembawa acara.
"Nilai tertinggi ke dua jatuh pada Andika Ardhana." panggil pembawa acara selanjutnya.
" Nilai tertinggi ke tiga jatuh pada Karina Alyanshah." panggil pembawa acara lagi.
" Silahkan namanya yang di panggil silahkan berdiri di panggung." ucap pembawa acara
Mereka bertiga berjalan ke arah panggung dan berdiri mendapat piala dan hadiah uang tunai.
Selesai acara wisuda merekapun berjalan dan duduk di tempat semula.
" Cantika, sesuai janjiku wisuda ini aku akan menyatakan cintaku di cafe depan bareng teman - temanku untuk mengumumkan tentang pernikahan kita." ucap Andika sambil tersenyum manis.
" Benarkah Kak Andika." tanya Cantika sambil matanya berbinar
" Tentu, ayo kita jalan." ajak Andika
Andika bisa mendapatkan juara ke dua berkat bantuan Cantika memberikan jawaban soal - soal ujian.
Cantika dan Andika serta teman - temannya berjalan menuju cafe sebrang kampus karena itulah mereka berjalan kaki.
Sampai di cafe ternyata Andika sudah membooking untuk acara lamaran. Panggungnya dihias dengan indah, banyak balon dan dekorasi yang sangat indah Cantika sangat bahagia terlebih melihat kekasihnya berdiri di panggung.
Hati Cantika berasa berbunga - bunga dan tidak menyangka kalau kekasihnya sangat romantis terhadap dirinya.
Andika berdiri sambil tersenyum di panggung sambil memegang mic melihat teman - temannya yang sudah lulus kuliah.
" Mohon perhatiannya semua buat teman - temanku ada kabar bahagia yang ingin kusampaikan. Bahwa saya dan kekasih saya akan merencanakan pernikahan awal bulan depan. Saya sudah berpacaran dari awal masuk kuliah. Sikap dan kebaikannya membuat saya semakin mencintainya... " ucap Andika kemudian berhenti sambil memperhatikan wajah Cantika..
Cantika tersipu malu dan hatinya berdebar sangat bahagia pernikahan diumumkan di depan teman - temannya. Andika laki - laki tampan yang banyak disukai gadis di kampus siapa yang tidak bangga dan tersanjung bisa menjadi kekasihnya.
" Saya minta maju ke depan saya untuk diperkenalkan ke teman - teman kita. Ayo sayang Karina Alyanshah." panggil Andika sambil tersebut
Semua orang bertepuk tangan menyambut kabar baik tersebut tapi hanya satu orang sangat kaget mendengar perkataan Andika, Cantika menghampiri mereka dan menanyakannya ke Andika
" Kak Andika, apa maksud dari semua ini, kamu bercandakan?" tanya Cantika tidak percaya sambil menangis terasa sesak di dadanya
" Saya tidak bercanda saya serius, oh ya teman - teman saya juga ingin memberitahukan kalau saya sengaja berteman dengan Cantika dan berpura - pura menjadi kekasihnya karena dia pintar dan orangtua saya memaksa saya untuk juara di kampus kalau tidak maka perusahaan tidak akan diberikan." ucap Andika menjelaskan yang sebenarnya.
" Bohong, kamu bercandakan Andika?? tanya Cantika tidak percaya dengan apa yang didengarnya
" Kutekan sekali lagi kekasihku adalah Karina Alyanshah, lihatlah dia cantik dan seksi kamu gadis culun, pakai kaos seperti pembantu, cih hanya orang gila yang mau denganmu, teman - teman ada yang mau sama Cantika." hina Andika menatap rendah Cantika
" Tidak.. huuuuuuu..." teriakan teman - temannya
" Kamu dengarkan apa perkataan mereka? namamu memang cantik Cantika tapi orangnya culun, norak, pakai kaos kebesaran, kucir satu sedangkan aku tampan, populer dan kaya sungguh perbedaannya sangat jauh." ledek Andika sambil menatap Cantika dengan sinis dan merendahkan.
Cantika langsung berlari sambil menangis menuju kampus dan langsung naik ke mobil kemudian melajukan mobil dengan kecepatan kencang. Sampai di danau Cantika berhenti dan menangis, berteriak dengan kencang mengeluarkan segala sesak di hatinya.
Cantika sangat kecewa dengan Andika orang yang selalu di bantu dalam pelajaran bahkan sering membantu keuangan juga Cantika sering ke rumahnya mencuci pakaian dan membersihkan apartemen Andika. Tapi balasan yang di dapat sungguh sangat menyakitkan.
" Bodoh, kamu sungguh bodoh Cantika, laki - laki seperti Andika hanya memanfaatkanmu, kenapa kamu tidak sadar? dasar bodoh kamu Cantika." ucap Cantika berbicara dengan dirinya sendiri.
Andika tidak ikut dengan orangtuanya, dia tinggal sendiri di apartemennya. Walau Cantika sering ke rumah Andika. Mereka pacaran tidak pernah melakukan perbuatan aneh berpegang tangan saja tidak pernah apalagi berciuman.
Cantika tidak mau karena bagi Cantika jika sudah melakukan itu takut nanti sampai kemana - mana dalam arti takut melakukan sampai hubungan terlarang karena Cantika ingin melakukan itu semua kalau sudah menikah.
Ternyata selama ini Andika hanya memanfaatkan dirinya. Sangat menyesal dan sangat kecewa gara - gara ulah kekasihnya Andika dirinya dipermalukan dan ditertawakan oleh teman - temannya.
Setelah merasa baikkan Karina mengambil air di danau dan membersihkan muka agar terasa segar dan menghilangkan mata sembab karena habis menangis.
" Andika suatu saat nanti jika kamu tahu siapa aku sebenarnya kamu akan bertekuk lutut padaku tapi aku tidak akan pernah mau dan tak akan sudi untuk bersamaku kembali walau kamu mengemis dan memohon - mohon padaku." ucap Cantika karena menahan rasa kecewa yang teramat dalam terhadap kekasihnya Andika.
" Kamu jahat Andika." teriak Cantika
" Aku benci kamu." teriak Cantika kembali
"Tunggulah ketika aku mulai berubah, kamu akan menyesal telah menghinaku di depan teman - temanku." ucap Cantika
" Dan kalian teman - temanku setelah tahu siapa aku kalian akan terkejut dan tidak akan menghina dan merendahkanku lagi." ucap Cantika.
Cantika berteriak di danau yang sepi menghilangkan rasa sesak dihatinya. Setelah puas berteriak dan menangis Cantika naik ke mobilnya melanjutkan perjalanan pulang.
Dalam perjalanan pulang lampu lalu lintas berwarna merah Cantika menghentikan mobil sambil menunggu Cantika tanpa sengaja melihat disampingnya Andika memeluk kekasihnya dari arah samping sambil mengendarai mobil dengan senyum kebahagiaan.
Cantika langsung berpaling menghadap ke depan menghembuskan nafas dengan kasar untuk menghilangkan sesak dihatinya. Lampu lalu lintas berwarna hijau Cantika melanjutkan perjalanan pulang. Untunglah hari ini Papahnya pergi ke luar kota selama 3 hari jadi tidak bisa melihat putrinya menangis. Karena jika tahu Papanya akan bertindak dan menghancurkan perusahaan keluarga Andika karena itu Cantika tidak mau hal itu terjadi.
Cantika berusaha ikhlas dan percaya pasti Tuhan akan mempertemukan dengan lelaki yang baik bukan seperti Andika.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!