NovelToon NovelToon

SHE IS RIRIN

PROLOG

^^^Mulailah fokus dengan apa yang kamu kerjakan, bukan dengan apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Berusaha membuat orang lain kagum terhadapmu sah-sah saja, tetapi jangan jadikan itu sebagai tujuan utama.^^^

^^^Kaylee Ririn^^^

Plak

Plak

Bugh

Suara tamparan dan bogeman itu terdengar jelas.

Seorang remaja itu duduk sambil memegangi pipinya dan menatap orang di depannya dengan pandangan datar.

"DASAR ANAK GAK TAU DIRI!" ucap seorang pria paruh baya yg bisa disebut papa.

"ANAK SIALAN KAMU MAU JADI APA KAMU KALO KAMU TRUS PULANG MALAM HAH!" Ucap seorang wanita paruh baya yg bisa di sebut mama.

"Bukan urusan anda berdua" jawab anak itu dengan dingin dan singkat.

"SOPAN LAHH DIKIT DENGAN KAMI,KAMI ORANG TUA KAMU RIRIN!!!" Ucap papa vano

"Sopan heh?" Tanya anaknya yg bernama ririn sambil ber smirk.

"IYA KAMU GAK DIAJARIN SOPAN SANTUN HAH!!" kini mama nya yang tersulut emosi.

"Pertanyaan yg sangat BODOH!!! Saya tanya balik apakah kalian pernah ngajarin saya sopan santun?. Apakah anda berdua cocok disebut orang tua?. Bahkan saya rasa saya gak punya orang tua. Dari kecil saya trus disiksa karna kesalah pahaman. Kalian berdua pinter dalam berbisnis tapi BODOH dalam mengurusi KELUARGA!!!" Ucap ririn panjang lebar.

Skakmat

Mereka semua mematung mendengar ucapan ririn.

"Apa yg telah ku lakukan pada anakku sendiri"tanya rani dan vano dalam hatinya.

"Jngn membatin aku bisa mendengarnya nyonya dan tuan smith"ucap ririn sambil ber smirk

"APA APAAN KAMU RIRIN!!" Ucap sang kakak nya.

"Saya?. Saya hanya ngomong FAKTA!!" Ucap ririn.

"Aku ini abang mu ririn, yang sopan lahh dikit!!" Ucap gani.

"Cihh bagaimana saya bisa sopan ke anda kalo anda gak bisa sopan ke saya juga dan anda bilang anda abang saya. NO!!!. Saya gak pernah punya abang kayak anda. Dan saya gak pernah punya yang namanya keluarga" ucap ririn sambil menekankan kata katanya.

Jlebb

Omongan ririn membuat hati mereka sakit.

"Kenapa aku merasa sakit setelah ririn ngomong gini" ucap gani membatin.

"Cihhh" ririn berdecih saat mendengar ucapan gani.

"KELUAR KAMU DARI SINI DAN JANGAN PERNAH PAKAI MARGA SMITH LAGI!!" Ucap papa vano.

"Saya gak sudi punya anak kayak kamu" ucap mama rani.

"Aku juga gak sudi punya adek kayak kamu" ucap gani.

"Aku gak nyangka kakak gini" ucap tasya pura pura sedih.

"Ok saya keluar dari sini. Tapi inget satu hal saya gak pernah salah disini.Dan saya bakal kembali lagi untuk balas dendam terutama kau tasya!!" Ucap ririn sambil keluar dari rumah dan langsung berlari.

Ririn berlari ke jalanan tanpa tahu arah. Dia hanya menangis dan menangis. Ririn berpikir, keluarganya akan meminta maaf atas apa yang ia lakukan kepada nya.

TINNNNNNNNN

Suara klakson mobil di depannya. Ririn hanya tersenyum dan memandang mobil yang ada di depannya.

Brukk

Ririn pingsan pas mobil ada di depannya. Randy yang baru pulang dari rumah sakit, langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri ririn.

"Hallo mbakk. Tolong menyingkir dong. saya mau lewat ini"ucap randy sambil membalikkan tubuh ririn.

Randy terkejut melihat ririn yang tergeletak tak berdaya di tengah jalanan.

"Queen! Queen!"panggil randy dengan panik.

Tanpa aba - aba randy langsung menggendong ririn dan di bawa ke rumah sakit.

"Tolong bertahan Queen. Sebentar kita sampai di rumah sakit"batin randy sambil melihat melihat ririn yang duduk di sampingnya dengan muka pucat.

Part 1

^^^Jangan terlalu senang mendapat temen baru atau keluarga baru, karna kita gak bakal tau apa yang terjadi^^^

^^^_Kaylee Ririn_^^^

Happy Reading guys

Dimansion besar milik keluarga smith ada 2 anak yang berbeda jenis kelamin sedang bermain game di hpnya tiba tiba orang tua nya menghampirinya sambil menggandeng anak perempuan.

"Gani, ririn liat mama sama papa bawa siapa" ucap mama nya yang bernama Rani Dewi Smith.

"Ini siapa ma, pa?"tanya anak perempuannya yang bernama Kaylee Ririn Queen Victory Smith.

"Ini adek kalian sekarang"ucap papanya yang bernama Vano Bramasta Smith.

"Wahhh sekarang aku punya 2 adekk" ucap anak laki laki yang bernama Gani Putra Smith dengan senangnya.

"Aku ririn, namamu siapa?"tanya ririn sambil mengulurkan tangannya ke anak kecil itu.

"Namaku Putri Anatasya, panggil aku Tasya" ucap tasya sambil menjabat tangan ririn.

"Kalo aku Gani, Gani Putra Smith, panggil aku kak gani"ucap gani.

"Aku tasya kak" ucap tasya lagi.

"Ohh ya sekarang tasya pakek marga smith ya"ucap rani.

"Iya ma" ucap tasya.

"Sekarang kalian bersaudara"ucap vano dengan senyumannya.

"Iya pa"jawab ketiganya serempak.

"Kita kerumah kakek sama nenek yukk kita kenalin tasya ke kakek sama nenek dia pasti seneng" usul rani.

"Yukk ma" ajak vano dengan semangat.

"Kita kemobil yukk dekk"ucap gani sambil menarik tangan tasya dengan semangat.

"Yuk ma"ucap vano sambil melingkarkan tangan dipinggang istrinya.

"Ayukk"ucap rani sambil berjalan bersama suaminya dan meninggalkan ririn dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Aku merasa di campahkan. Kenapa perasaanku gak enak. Apa yang bakal terjadi pada diriku sendiri. Kenapa mereka meninggalkanku. Padahal aku putri kandungnya sedangkan dia anak angkat"ucap ririn di dalam hatinya sambil berjalan keluar dengan aura yang mematikan.

"RIRIN CEPETAN LAMA BANGETT SIHH JALANNYA,KITA SEMUA UDAH NUNGGUIN DARI TADI TAUKK!!!" ucap gani dengan sedikit membentak.

"Ya"ucap ririn dengan dingin.

"Kenapa auranya sangat mematikan dan membuatku mati kutu"ucap kedua orang tuanya didalam hati.

"Jangan membatin aku bisa mendengarnya"ucap ririn dengan santai walaupun agak singkat. Orang tuanya menegang saat mendengar ucapan ririn.

Skippp mansion kakek and nenek

"KAKEK NENEK GANI KEMBALI SAMBIL MEMBAWA SESEORANG" ucap gani sambil berteriak.

"Jangan berteriak gani" ucap neneknya sambil menghampiri cucunya. Yang bernama Alina Chintya Dewi Smith.

"Halo ma,apa kabar ma, maaf rani jarang kesini" ucap rani sambil menyalim tangan alina.

"Kabar mama baik ran, iya gpp mama tau kamu sibuk" ucap alina.

"Papa kemana ma?"tanya vano yang gak melihat andrian.

"Papa ada di ruangannya,bentar ya mama panggilin. Kalian duduk dulu ya"ucap alina sambil mencari suaminya.

"Ini tuan nyonya minumannya dan cemilannya,mohon dinikmati, saya permisi"ucap seorang pembantu sambil menundukkan kepalanya dan langsung undur diri.

"Makasih bik"ucap ririn sambil tersenyum kepada pembantu.

"Iya sama sama non"ucap pembantu yang bernama bi irah.

"Kenapa kamu bilang makasih sama seorang pembantu" tanya tasya kepada ririn sambil menekankan kata pembantu.

"Kenapa? Karna dia sudah berbaik hati udah menyuguhkan cemilan dan minuman. Jangan karna dia seorang pembantu kita melakukannya seperti sampah. Dia juga manusia yang punya perasaan. Jangan memandang orang dari kastanya walaupun dia seorang pembantu dia berhati mulia tapi biasanya ber kasta tinggi tapi gak punya hati dan hatinya itu busuk kayak sampah. Harusnya kita bersyukur udah dikasih hidup dan kita berkecukupan sama Tuhan. Inget ini hanyalah sebuah titipan dari Tuhan"ucap ririn panjang lebar.

"Wowww cucu kakek sangat bijak"puji sang kakek dari atas tangga, Yang bernama Andrian Smith.

"Makasih kakek"ucap ririn sambil tersenyum.

"Kamu bener bener sangat bijak, nanti ada yang kakek omongin ke kamu, kakek tunggu di ruangan kakek ya" ucap Andrian ke ririn.

"Siap kek"ucap ririn sambil hormat berlagak seperti polisi.

"Awas kau ririn, kupastikan kau dibenci sama keluargamu"ucap tasya dalam hati sambil bersmirk.

"Cihhh sudah kuduga dia sangat busuk. Aku tunggu tasya" ucap ririn sambil membatin dan menatap tasya dengan tajam.

Andrian yang mendengar suara  membatin pun menoleh ke tasya dengan pandangan datar "Dia siapa?"tanya andrian singkat dan dingin sambil menunjuk tasya.

"Dia anak angkatku pa"jawab rani sambil mengelus rambut tasya.

"Anak angkat? Mama gak suka!!!"ucap alina sambil membentak karna dari tadi alina melirik tasya diam diam yang melihat ririn dengan sinis.

"Tapi ma dia gak punya ortu ma,aku nemu dia dijalan" ucap vano dengan memelas.

"Iya kek nek dia sekarang adek gani juga" ucap gani sambil memeluk tasya dari samping. Ririn yang melihat gani memeluk tasya pun menunduk.

"Papa gak setuju!!! Dia bakal membuat keluarga mu hancurr olehh anak ini!!!"ucap andrian marah sambil berdiri.

"Ini udah keputusan kita berdua ma pa, bahkan gani dan ririn pun udah setuju" ucap vano dengan tegas.

"Jangan menyesal dikemudian hari vano karna bakal ada kehancuran yg bakal datang. KALIAN PERGI DARI SINI"ucap andrian sambil menarik tangan alina dan ririn.

"Hiks hiks mereka gak suka padaku hiks hiks"isak tasya sambil mengeluarkan air mata buayanya.

"Shutt jangan nangis sayang, kakek dan nenekmu hanya belum menerimamu sekarang pasti besoknya udah kok. Sekarang kita pulang yukk" ucap rani dengan lembut sambil menarik tangan tasya dan gani keluar mansion.

"Yukk kita pulang"ucap vano sambil ngerangkul istri nya.

"Aku dilupaiin? Bahkan dia sangat bahagia tanpa ku. Apakah aku hanyalah sampah?" Ucap ririn di dalam hatinya.

Part 2

^^^Sabar dan kuat lah selalu, karna itu gak akan menghianati hasil^^^

^^^_Kaylee Ririn_^^^

Happy Reading guys

Pukk

Kakek menepuk bahu gue. Gue langsung menoleh "Ada apa kek"tanya gue tanpa senyuman.

"Are you okay?"tanya kakek yang mungkin khawatir dengan gue.

"I'm ok"balas gue sambil menghembuskan nafas pelan.

"Huff. Jangan dipikirin. Ada yang kakek omongin sama kamu rin. Ayo ikut kakek" ucap kakek sambil berjalan duluan.

"Iya kek"jawab gue sambil mengikuti kakek.

"Silahkan duduk rin dan dengerin semua ucapan kakek dengan baik. Kakek yakin kamu ini sangat jenius dalam bisnis" ucap kakek dan gue hanya mengangguk.

"Kakek ini sebenarnya leader dari mafia Black Tauruz yg menduduki posisi pertama di dunia. Kakek mau kamu menggantikan kakek karna kakek udah tua" ucap kakek.

"Kenapa harus ririn kek" tanya gue sambil terkejut.

"Karna kakek merasakan aura mematikanmu itu sangat buat lawanmu mati kutu"ucap kakek.

"Iya ririn mau" ucap gue dengan semangat.

"Baguss. Mulai besok kita latihan ok" ucap kakek dan gue hanya mengangguk.

"Sekarang kakek anter kamu pulang"ucap kakek sambil berdiri.

"Iya kek" jawab gue.

"Ehh kamu mau pulang rin"tanya nenek dari dapur.

"Iya nek udah malem soalnya, besok ririn kesini lagi nek" ucap gue sambil salim sama nenek.

"Iya dehh hati hati ya"ucap nenek sambil mengelus rambut ririn.

"Bye nek"ucap gue sambil melambaikan tangan dan gue melihat nenek melambaikan tangannya ke gue sambil senyum.

"Ayukk kek kita berangkattt"ucap gue dengan semangat.

"Iyaiya ayokk" ucap kakek sambil terkekeh.

🌸Skipp mansion Smith🌸

"Kakek gak bisa mampir ya rin soalnya kakek ada urusan"ucap kakek sambil mengelus rambut gue.

"Iya gpp kok kek, kan udah sampai di mansion" ucap gue sambil tersenyum.

"Yaudah kakek pergi dulu ya,bye rin"ucap kakek sambil melajukan mobilnya. Gue mengangguk.

"Ririn pulanggg" ucap gue sambil masuk ke rumah dan gue melihat mereka bahagia banget tanpa gue tanpa disadari gue menangis dalam diam melihat itu.

"Ehh kamu udah pulang nak?"tanya mama sekeder basa basi.

"Seperti yang kau liat"ucap gue dingin.

"JAGA BICARAMU RIRIN!!!" ucap papa sambil ngebentak dan gue langsung melihat papa dengan mata tajam gue.

"Pandangannya sangat tajam dan auranya bikin aku merinding. Apa apaan ini" ucap papa sambil membatin dan gue yg mendengar itu hanya tersenyum miring.

"RIRIN GAK SOPAN KAYAK GITU DIA MAMA SAMA PAPA MU!!" ucap kak gani sambil membentakku.

Aku hanya memutar bola mataku dengan malas "Emang aku peduli? Enggak!!!"ucap gue sambil menahan emosi.

"Kakak kenapa marah marah" tanya tasya yg sok peduli.

"Cihh menjauh dariku!!!! Jangan pernah panggil aku kakak!!! Aku gak sudi punya adek busuk kayak kamu!!! Ngertiii!!!"ucap gue sambil membentak.

Plak

Plak

Plak

Plak

"OMG GUE DITAMPAR OLEH PAPA SAMA MAMA? GAK NYANGKA!!! ucap gue didalam hati. Gue hanya melihat berdua dengan tatapan datar sambil tersenyum miring.

"APA APAAN KAMU RIRIN!!! DIA ADEKMU!!!"bentak papa sambil marah.

"Dia bukan adek ku!!!"ucap gue singkat dan dingin sambil menekankan kata bukan.

"KAMUUU!!!!!"tunjuk mama ke gue.

"Apa"ucap gue sambil menantang.

"MASIH KECIL KELAKUANMU SEPERTI GINI!!! UDAH BERANI NGALAWAN YA SAMA ORANG TUA!!! ucap mama sambil ngebentak.

"Why? Gak boleh? Serah aku dong. Emang kalian peduli? Enggak kan? Urusin nohh anak rubah kalian yang butuh harta"ucap gue sambil nunjuk tasya.

"JANGAN NUNJUK TASYA!!!" ucap kak gani sambil berteriak di depan mukaku dan...

Plakk

Ditampar lagi  gue nya. Gue hanya tersenyum miris dan gue liat tasya tersenyum miring.

"Udah?"tanya gue dengan dingin dan mengeluarkan aura yang mematikan.

"Aura ini yang seperti di pagi itu,dan ini membuat ku mati kutu. Dan bola mata berwarna merah seperti darah" ucap berempat di dalam hati dan gue hanya melihat mereka semua dengan menajamkan mata gue.

"Jangan membatin aku bisa mendengarnya dengan mudah"ucap gue sambil meninggalkan mereka yang masih mematung.

"DASAR BISU GAK BISA NGOMONG YA!!!"ujar gue sambil berteriak.

"DASAR ANAK SIALAN!!!" jawab mama gue dan gue langsung nangis.

"Apa katanya gue anak sialan?

ARGHHHH!!!!! kita liat saja nanti gue bakal buat pertunjukan untuk kalian semua terutama kau tasya" ucap gue dalam hati sambil tersenyum miring.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!