NovelToon NovelToon

Love You Ketos

bab 1

Di pagi hari yang cerah, sang surya menampakan dirinya tersenyum pada bumi, seakan akan mengatakan bersiaplah menyambut hari yang baru dengan semangat.

Disebuah sekolah yang sangat terkenal, sudah banyak siswa siswi yang datang untuk memadati sekolah, dikarenakan hari ini adalah hari pelantikan osis baru dan mengakhiri masa jabatan osis lama, seluruh siswa dan siswi di harapkan hadir untuk mengikuti upacara ini, bukan hanya sebagai kewajiban seorang pelajar tetapi pihak sekolah ingin agar siswa dan siswinya mengetahui wajah wajah dari osis baru tersebut, tanpa penundaan lagi, akhirnya upacara bendera serta pelantikan osis pun dilaksanakan.

Berbeda dengan murid lainya yang sudah hadir lebih awal, tapi bagi gadis cantik yang bernama kara putri masih terlelap dalam tidurnya, dia memutuskan untuk tidak hadir dalam upacara tersebut karena dia merasa cepat atau lambat dia akan bertemu dengan osis baru itu, ya kenapa kara merasa seperti itu karena dia adalah putrinya terlambat hampir tiap hari dari awal masuk sekolah dia terus terlambat jadi tidak heran bila dia disebut putrinya terlambat, sampai guru guru sudah menyerah menasehatinya jadi selaku guru bk di sekolahan tersebut memilih, agar kara diurus oleh anggota osis saja. Jadi karena itu dia merasa upacara itu tidak penting, tapi sial bagi kara hari ini, karena mamanya memaksa agar kara pergi kesekolah dan akhirnya kara pun bergegas mandi, walau pun malas masih berada dalam tubuhnya tetapi dia tetap bersiap siap untuk pergi kesekolah.

"Pagi ma pa." sapa kara pada kedua orang tuanya.

"Pagi sayang" jawab papa doni sambil memakan sarapanya.

"kara kamu itu bisa gak jangan bangun kesiangan terus, emangnya kamu mau di keluarkan dari sekolah karna terlambat terus," tegur mama nana sambil mengoleskan selai pada roti kara.

"kara gak mungkin dikeluarkan ma, sekolah itu kan punya papa dan kara juga sering menyumbangkan banyak piala pada sekolah itu, lagian kara kan cuma terlambat bukan berantem," bela kara sambil memakan rotinya, ya walaupun kara sering terlambat tapi dia merupakan murid berprestasi dalam cabang olahraga, dan saat ini dia sebagai ketua tim basket putri.

"ya walaupun sekolah itu milik papa, kamu gak boleh gitu ya sayang." tambah papa doni sambil mengecup pucuk kepala anak tersayangnya dan berangkat ke kantor, setelah pamit kepada istrinya.

"ya udah ya ma aku mau brangkat dulu," pamit kara pada mama nana sambil mencium pipi mamanya.

"oh ya ma kakak kapan pulang?" tanya kara pada mamanya.

"belum tau sayang kakak kamu lagi sibuk dengan kuliahnya" jawab mama nana sambil membersihkan meja makan bersama artnya.

"ouhhh oke ma kara pergi dulu ya." sambil melambaikan tanganya kara berjalan menuju garasi dan menaiki mobil kesayanganya.

Setelah sampai di depan pintu gerbang sekolahnya, kara turun dari mobil dan mendekati gerbang yang telah tertutup, karena upacara pelantikan sudah dimulai jadi tidak ada guru atau pun murid yang melihat nya terlambat. Kara pun memanggil satpam untuk membukakan gerbang dan memarkirkan mobilnya, satpam tersebut sudah mengetahui bahwa kara adalah anak pemilik sekolah tempat dia berkerja, jadi satpam tersebut mengiya kan apa yang diperintahkan, dan kara juga memberikan satpam itu uang utuk bentuk terimakasi. Setelah masuk ke sekolah, kara langsung mengendap endap menuju lapangan sebelum itu dia melempar tasnya di dekat pohon dan berbaris dikelasnya.

Setelah ikut berbaris dan merasa lega karena tidak ada yang melihatnya datang kepala sekolah pun mengakhiri upacara pelantikan tersebut, karena upacara telah selesai dan membubarkan siswa siswi untuk istirahat, kara merasa sangat beruntung tidak ketahuan terlambat dan tidak harus capek capek berdiri, karena upacara sudah selesai, setelah itu kara menuju kantin dan memesan es jeruk kesukaanya, tiba tiba sahabatnya menghampiri kara,

"ra tumben lo sekolah saat upacara kayak gini?" tanya ina sahabat kara dari tk.

"iya tumben banget, biasanyakan lo males." sambung sinta yang juga sahabat kara dari tk.

Sedikit informasi kara mempunyai 2 sahabat dekat, karena mereka telah berteman dari tk, sd, smp, sampai saat ini sma dan selalu satu kelas, itu membuat mereka bertiga menjadi sangat dekat, bukan hanya sebagai sahabat mereka bertiga sudah seperti saudara yang terpisah, mereka bertiga juga sangat akrab dengan keluarga sahabatnya masing masing.

"iya gue dipaksa sekolah sama mama tadi, sebenarnya sih gue males banget," jawab kara sambil menerima minuman dari ibu kantin.

"ohh jadi terpaksa, berati lo terlambat dong?" tanya ina yang tau kebiasaan sahabatnya itu, kara hanya nyengir tanpa dosa.

"Beruntung lo gak ikut berdiri lama lama" sambung sinta sedikit mengerucutkan bibirnya.

"iya dong kara putri gitu." sombong kara, kedua sahabatnya hanya mengelengkan kepala nya dan mereka bertiga memesan bakso makanan kesukaan mereka. "Sekarang kak andi udah selesai jadi osis berarti gue bebas datang terlambat dan gak dapat hukuman," senang kara membayangkan tidak akan bertemu dengan toilet, perpus, ruang guru, taman sekolah dan tiang bendera.

"Ra lo yakin bisa lolos dari hukuman ketua osis yang baru?" tanya sinta sambil memakan baksonya.

"iya ra menurut gue ketua osis yang baru bakalan lebih tegas, gue gak yakin lo bisa lolos" sambung ina seraya meminum es jeruknya.

"Emangnya, siapa ketua osis baru?" tanya kara sambil menatap kedua sahabatnya satu per satu.

"aduh lo gak tau, terus ngapain aja lo dari tadi pas pelantikan?" tanya ina kesal kepada sahabatnya satu ini,

"ya kan gue terlambat, baru masuk barisan udah dibubarin gimana gue tau ketos baru!" jawab kara enteng tanpa ada rasa penyesalan datang terlambat.

"Idih enak banget hidup lo dateng langsung istirahat, gak kayak gue berasa mau patah kaki saking lamanya" jawab ina yang sedikit lebay.

"lebay lo," ketus sinta

"Jadi siapa ketua osis baru yang lo kata tegas?" tanya kara penasaran, sambil menyiapkan indra pendengaranya dengan baik dan benar,

"gue bakalan ngasik tau lo, jadi siap siap untuk mendengarkan karena informasi ini gak bisa TERLEWATKAN!" jawab ina dengan menekankan kata kata terakhirnya, akhirnya kara pun bersiap mendengarkannya, baginya itu sangat penting karena dia pasti akan berurusan dengan ketos itu.

"Lo tau raka kan?" tanya ina pada kara untuk memulai ceritanya,

"enggak" jawab enteng kara sambil meminum es jeruknya.

"apa?? demi apa lo gak tau dan gak kenal sama raka, raka mahendra" sekarang sinta yang terkejut mendengar bahwa kara tidak mengenal raka.

"sumpah demi apa ya??" jawab kara sambil memikirkan sumpahnya itu.

"oke ra kalau gitu lo harus dengar kita tentang raka, kenapa? agar lo tau dia itu seperti apa karna gue sebagai sahabat terbaik lo, gak mau lo berurusan dengan dia" tegas ina pada kara dan kara hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Na lo lupa kara inikan tuan putrinya anggota osis, ya gak mungkinlah dia enggak berurusan dengan raka" jawab sinta sedikit mengingatkan ina.

"oke itu gak masalah buat gue, lo tau sendiri gue gak bisa enggak pergi ke ruang osis itu, secara tu ruangan udah gue anggep sebagai istana gue di sekolah ini, jadi lo harus ngasik tau gue raka itu seperti apa" ucap kara sambil menatap kedua sahabatnya itu.

bab 2

"Namanya raka mahendara dia adalah siswa kelas XI ipa 1, di kelas dia merupakan murid terpintar dan dia juga sering mendapat juara umum, mengikuti berbagai macam lomba dan selalu menang, sikapnya sangat tegas, dingin, kadang cuek dan datar seperti tripleks, dulu saat raka kelas x dia enggak berminat mengikuti osis tapi, karena guru dan anggota osis tau kepintaran dan ketegasan raka akhirnya raka dipilih menjadi ketua osis, pertama raka menolak karena dia takut jam pelarajarannya terganggu tapi karna paksaan dari pihak sekolah akhirnya raka menyetujuinya dengan syarat, jika nilainya turun dia akan berhenti menjabat sebagai ketua osis, akhirnya semua setuju dan raka pun dipilih menjadi ketua osis" cerita panjang x lebar dari sinta, kara hanya manggut manggutkan kepala.

"eitss belum semua, raka itu juga merupakan siswa terganteng dan temasuk cowok yang terkenal di sekolah ini dan melebihi kak andi dan katanya lagi raka itu juga bakalan dipilih menjadi ketua tim basket sekolah ini, ya walau pun itu masih mungkin" sambung ina sedikit menambahkan cerita sinta.

"ouhh ketua tim basket dan masih mungkin apa bagusnya gue dong udah jadi ketua tim basket putri dari pertama sekolah dan banyak memenangkan banyak piala" sombong kara sambil menepuk nepuk dada dengan bangga, "itu aja? bagi gue orang kayak gitu kecil, liat aja besok gue akan memperkelnalkan tuan putrinya osis" jawab kara dengan senyum jahilnya.

Di sisi lain setelah selesai pelantikan osis semua anggota osis masuk keruangan osis, dan andi sebagai mantan ketua osis memberikan hak osisnya kepada raka ketua osis baru.

"ka selamat ya lo udah resmi jadi ketua osis gue berharap lo bisa menjadikan sekolah ini lebih maju dan sekolah terbaik di kota ini" ucap andi sambil menjabat tangan raka,

"Iya makasi" jawab raka sedikit tersenyum ya semua anggota osis sudah mengetahui sifat raka jadi bagi mereka biasa saja,

"oh ya raka, gue mau ngasik tau lo bahwa ruangan osis ini akan selalu didatangi oleh tuan putrinya karna baginya ruangan osis ini adalah istananya gue harap lo bisa jadi pangeranya dan membingbing dia menjadi lebih baik lagi!" andi menjadi serius tapi raka hanya menanggapi dengan biasa saja,

"iya gue usahain" jawab raka sambil mengangukan sekali kepalanya.

"lo jangan hanya berusaha lo harus betindak, karna gue aja udah nyerah dengan ni cewek yang hampir tiap hari terlambat, buat onar, sampai sampai guru bk pun malas meladeninya dan dia gak pernah mau berubah" ucap andi sambil menatap raka serius andi berusaha untuk mengatakan pada raka agar tidak menyerah. Raka hanya menganggukan kepala dia jadi penasaran dengan gadis yang dibicarakan oleh mantan ketua osis ini.

"Siapa namanya?" tanya raka karna sedikit penasaran dengan cewek itu.

"lo gak tau yang sering buat onar di sekolah ini?ya emang bener sih lo gak tau orang kerjaan lo cuma diam di perpus dan kelas atau gak kantin tapi anehnya lo malah banyak punya penggemar" sambung rama yang ikut berbicara, rama merupakan anggota osis, dan sudah menjabat dari kelas 10 dan juga sahabat raka.

"enggak" jawab raka enteng

"jadi namaya adalah kara putri siswi pembuat onar, sering terlambat dan tuan putrinya istana osis, karna seringnya dia ke ruang osis makanya disebut tuan putrinya osis, dia juga merupakan ketua tim basket putri di sekolah ini dan anak pemilik sekolah ini, ya wajar aja sih dia gak dikeluarkan dari sekolah selain anak dari pemilik sekolah dia juga penyumbang piala untuk tim basket putri" cerita panjang x lebar rama

"Dan kara juga sangat cantik merupakan siswi terpopuler di sekolah ini, banyak siswa yang tertarik pada kara termasuk tu si andi" sambung dimas yang juga termasuk anggota osis dan sahabat raka.

"ya elah emang kalian berdua enggak?" tanya andi yang kesal karna dipojokan oleh dimas.

"ya termasuk kita juga, tapi susah banget buat dekat sama kara" jelas dimas sedikit alay.

"ehh gue udah enggak ya tapi, gue bakal deketi sahabatnya" sambung rama dengan senyum manis.

"ohhh gue tau lo pasti mau deketi si sinta kan?" tanya rama pada dimas.

"ya jelas lah, nama gue sama dia aja udah ditakdirkan untuk bersama masak gue mau ngelawan takdir" balas rama

"Kenapa ya gue rasa kara bakalan takluk sama raka yang tegas dan dingin ini, bener gak?" ucap andi melihat raka dari atas sampai bawah.

"iya gue juga rasa gitu, kayaknya si kara lebih membutuhkan orang yang tegas kayak raka ini" sambung rama, dan dimas hanya manggut manggutkan kepala.

"Kenapa gue jadi penasaran banget sama yang namanya kara" batin raka

"hay raka selamat ya" ucap seorang gadis yang merupakan anggota osis juga yang bernama gina, gina mengikuti osis bukan karna keinginanya menjadi osis, karena dia hanya ingin dekat dengan raka.

"oh ya makasi" jawab raka dengan senyum kecil

"oke karena hari ini adalah hari besar buat raka kalian semua gue traktir di RKcafe" ucap dimas antusian dan semua anggota osis pun bersorak senang

"dan yang bayar ketua osis baru kita" sambung rama, seketika raka melirik tajam ke arah kedua sahabatnya dan kedua sahabatnya hanya nyengir tanpa dosa, ya karena mereka tau RKcafe adalah milik raka, jadi ya gak masalah buat raka

"lo gak pa pa ka traktir kita semua di cafe itu?" tanya andi yang sedikit enggak enak

"gak masalah" jawab raka datar dan seluruh anggota osis bersorak gembira dan banyak yang berterimakasi serta memberikan selamat pada raka.

Akhirnya pihak sekolah pun memutuskan untuk memulangkan siswa siswinya karena ada rapat guru, seluruh siswa dan siswi akhirnya pulang dan sesuai permintaan seluruh anggota osis pergi ke RKcafe untuk merayakan pelantikan osis baru dan ditraktir oleh ketos baru mereka raka mahendra.

Di sisi lain kara baru sampai di rumah dan mendapati rumahnya sepi tidak ada mama atau pun papanya

"bik papa sama mama mana?" tanya kara pada artnya

"Tuan masih di kantor dan belum pulang, terus nyonya lagi ada arisan non sama teman temanya!" jawab sopan artnya

"owhh gitu, aku keatas dulu bik" pamit kara sambil menaiki tangga untuk menuju kamarnya di lantai dua

"iya non, nanti bibik bawakan makanan ke atas" jawab art sambil menyiapkan makanan

"enggak usah bik nanti aku makan bareng mama sama papa aja" suruh kara pada artnya

"baik non" jawab sopan artnya

sampai dikamar kara langsung membersihkan diri dan setelah itu berbaring di tempat tidurnya, lama kelamaan kara terlelap menuju alam mimpi yang indah.

Sesuai janji raka sekarang berada di cafenya untuk mentraktir semua anggota osis, dan dia menyiapkan ruangan khusus yang cukup luas dan nyaman. Raka sebenarnya anak orang berada tapi dia ingin mencoba bisnis sendiri dan sekarang dia berhasil cafenya menjadi cafe tepopuler di kalangan anak muda karna tempatnya yang dekat dengan sekolahan dan banyak tempat foto yang bagus.

Jam menunjukkan pukul 6 sore, kara bangun dan mencuci wajah sebelum turun kebawah, kara mengambil hpnya dan melihat story orang orang dan story dari andy yang berada di sebuah cafe bersama anggota osis lainya dan di salah satu story itu dia melihat seseorang, dan itu membuat kara tiba tiba tersenyum.

bab 3

Setelah itu kara turun untuk ikut makan malam bersama orang tuanya.

"Malam ma pa" ucap kara sambil menuruni tangga

"malam sayang" jawab mama dan papa kara melihat anak gadisnya yang menuruni tangga,

"ayo kita makan ada sayur kesukaan kamu sayang!" kata mama nana dan menyiapkan piring untuk putrinya

"wah enak nih sayur tumis kangkung" kara langsung mengambil nasi dan sayur kesukaanya dan langsung melahapnya, selesai makan mereka berbincang bincang di ruang keluarga.

"ma pa kakak pulangnya kapan sih udah lama banget dia di luar negeri gak tau apa adiknya kangen banget" kesal kara dengan wajah cemberut.

"Kan kamu bisa vidio call sayang" jawab mama nana dengan lembut

"udah tapi dia selalu bilang sibuk" ucap kara sambil cemberut

"ya mungkin dia memang sibuk sayang" sambung papa doni, kara menghela nafas panjang dan ijin untuk pergi kekamarnya untuk istirahat

Malam pun berganti menjadi pagi yang cerah, sinar sinar matahari memberikan kehidupan pada bumi, untuk ketua osis yang baru raka telah sampai di sekolah pada pukul 06.00 dan mulai mengkoordinasikan untuk seluruh anggota osis mengambil tugas masing masing. Karna raka ketua osis baru jadi dia memilih untuk menjaga di depan pintu gerbang agar mengetahui siswa siswi yang bermasalah atau sering terlambat.

Pukul 07.00 gadis cantik yang baru bangun langsung melakukan ritual mandinya dan bersiap siap untuk sekolah, saat menuruni tangga kara tidak melihat orang tuanya tidak seperti biasanya

"bik mama sama papa mana?" tanya kara pada artnya

"tuan sudah brangkat nona dan nyonya sedang bertemu temanya" jawab sopan artnya dan menyiapkan sarapan untuk nona mudanya

"tumben pagi pagi udah pergi" ujar kara dan mendekat ke meja makan

"Maaf nona tapi ini udah siang udah jam 8 kurang" jawab artnya lagi

"apa!!! gue kesiangan banget ini namanya" kara langsung bergegas keluar melajukan mobilya dengan cepat, karena dia tidak pernah kesiangan seperti ini plingan jam 8 kurang seharusnya sudah sampai di sekolah lah ini jam 8 kurang baru brangkat.

Sampainya di sekolah seperti biasa gerbang sudah tertutup tapi ada yang beda, yang biasanya wajah wajah yang ia kenal sekarang malah wajah wajah baru yang dia lihat, kara turun dari mobil dan berjalan ke depan gerbang dan menyuruh satpam membuka gerbang dan memarkirkan mobilnya, saat sudah terbuka baru dua langkah tanganya ditarik oleh seseorang dan membuat kara berhenti.

"lo gak ada sopan sopannya ya langsung masuk, udah tau terlambat" kata wanita itu yang bername tag gina dan almamater osis dan kara tau dia adalah anggota osis baru dan juga musuhnya di sma ini

"oh jadi gue harus apa?" tanya kara dengan nada polosnya, "oh gue tau" kara melangkah kebelakang sedikit dan membungkuk memberi hormat, "selamat pagi kakak osis baru" sapa kara sambil tersenyum manis

gina yang meresa terejek tidak tinggal diam "eh lo adik kelas dan cewek pembuat onar lo ngejek gue hah" bentak gina sampai sampai seluruh anggota osis mendekat kearahnya

"eh gue udah sopan ya lo kenapa malah marah kayak gitu lagi pms lo" tanya kara yang juga balik membentak

"dasar cewek pembuat onar bangga lo" kata gina masih dengan nada tingginya

"iya gue bangga, karna dengan ini gue bisa dikenal banyak orang bukan kayak lo yang gak ada yang kenal" ketus kara "dan kalau lo gak pakai nametag dan almamater osis mungkin gue kira lo tukang sapu" sambung kara, seluruh anggota osis hanya melihat pertengkaran ini, dan rama mencoba mengakhirnya memberanikan diri untuk menyudahi pertengkaran ini tapi malah di bentak balik oleh dua cewek itu.

Karna takut akan panjang dimas memanggil raka yang berada di mading, menempelkan jadwal osis baru setelah memberitahu raka kejadianya raka dan dimas bergegas ke halaman depan, saat raka sampai gina dan kara sudah saling jambak dan karna kesal raka mendekat ke arah kara dan gina

"stopp!!" suara keras dan tegas menghentikan pertengkaran antara kara dan gina, raka menatap tajam mereka berdua dan anggota osis yang melihat kemarahan raka menjadi takut kecuali kara dia sama sekali tidak takut itu baginya sudah biasa dibentak oleh osis

"kenapa kalian bertengkar?" tanya raka dengan tatapan tajamnya, gina tidak berani menjawab dia sangat takut melihat kemarahan raka

"eh tukang sapu jawab tuh ditanya sama temen lo!" sahut kara menatap gina

"gue gak nanya sama dia aja ya, itu juga berlaku buat lo!" tegas raka sambil melihat kara

"eh mas biasa aja dong ngomongnya gak usah ngegas" jawab kara sambil menatap tak suka pada raka

seluruh osis kagum dengan kara yang berani bentak ketua osis tapi ya gak aneh sih dulu pas andy jadi ketos dia juga gitu.

"eh lo gak tau dia ini siapa?" dimas mulai bicara

"gak tau lah emangnya dia idiol harus gue kenal?" tanya kara dengan malas

"gue ketua osis disini" sahut raka dengan tegas, kara memasang wajah seolah olah terkejut.

"Apa jadi lo ketua osis barunya? ckckck" kara bedecak sambil memandang raka dari atas sampai bawah "lumayan" kara memanggut manggut kepalanya.

"iya dia pengganti andy, lo jangan cari masalah deh" sahut rama memperingati kara.

"oke gue bakalan perkenalkan diri gue ke lo ketos baru" ucap kara sambil tersenyum sulit diartikan.

Raka hanya menatap gadis didepanya ini tanpa merespon sedikitpun.

Kara maju sedikit mendekati ketua osis itu, "mungkin hampir semuanya kenal sama gue, tapi gue sedikit ragu kenapa lo bisa gak kenal gue ya?, dan gue juga gak pernah liat lo" kata kara dan seluruh osis hanya mendengarkanya

"oke kenalkan gue kara putri murid tercantik di sma ini dan ketua tim basket putri, oh ya lagi satu gue adalah tuan putrinya istana osis yang lo tempati sekarang kenapa gue bilang ruang osis adalah istana karna hampir tiap hari gue selalu berkunjung kesana dan gue harap lo gak bosen liat gue" perkenalan kara pada si ketos

"ohh jadi ini yang namanya kara yang katanya selalu bermasalah" batin raka sambil menatap kara,

Raka menghela nafas panjang, "oke karna hari ini gue baru jadi lo gue lepasin gue harap lo bisa berubah" ucap raka datar

" denger ya kakak ketos galak gue gak akan pernah berubah, lo gira gue bunglon bisa berubah sesuai tempat?" tanya kara tak suka, dan lagi satu gak akan ada yang bisa ngerubah gue" tegas kara

" kalo gue bisa?" tanya raka sedikit menantang

"oke denger ya semuanya kalau gue bisa berubah karna ni cowok atau ni ketos galak gue bakal... kata kata kara terhenti dia sedang memikirkan sesuatu

"lo bakal nuruti kemauan gue, gimana?" tantang raka, seluruh osis melihat ke arah raka

"oke gue setuju, tapi kalau lo gak bisa berarti lo harus nurutin perintah gue gimana?" ucap tegas kara dan mengulurkan tanganya pada raka

"oke gue setuju" menerima uluran tangan kara, setelah itu kara langsung meninggalkan ketua osis itu dan pergi ke kelasnya.

"ka lo gak salah nerima tantangan itu?" tanya dimas

"enggak" sahut raka datar

"dim kita lihat siapa yang bakalan menang, pangeran atau tuan putrinya" sahut rama

setelah itu raka membubarkan seluruh osis untuk pergi ke kelas agar tidak ketinggalan pelajaran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!