terlihat segelintir orang yang berada di dalam cafe, termasuk juga cika dan Reno yang sedang makan siang bersama.
" sayang kamu tidak makan? " tanya Cika
" kamu aja yang makan, aku masih kenyang " jawabannya sambil terus menatap ponsel miliknya
Cika yang melihat Reno asik sendiri dengan ponselnya, merasa sedikit geram dan merebut ponsel yang ada di tangan Reno.
" Lo apa apaan sih, lancang banget ngambil ponsel gue "teriak Reno marah sambil merebut kembali ponselnya
" karena kamu terlalu asik sendiri dengan ponsel kamu, padahal ada aku di depan kamu " ucap Cika dengan suara yang terisak
" tapi nggak usah lancang gtu dong lo " teriaknya sambil mengalunkan tangannya untuk menampar pipi Cika, belum sempat Reno menampar Cika ada satu tangan yang menahan tangannya.
" jangan pernah kasar sama cewek " ucap pria bertato dengan beberapa temannya
" nggak usah ikut campur Lo, ini urusan gue sama cewek gue " jawab Reno dengan melepaskan tangannya
" bang Rendy " ucap Cika dalam hatinya
" gue berhak ikut campur, dia adek gue kalau Lo macem macem sama dia, habis Lo di tangan gue " ancam Rendy dengan memegang kerah baju Reno
" brengsek " jawab Reno lalu keluar dari cafe
untung saja keadaan cafe tidak terlalu ramai, jadi tidak terlalu ramai orang melihat kejadian tersebut.
" dek kamu nggak papa kan? " tanya Rendy
" aku nggak papa bang, makasih ya bang " jawab Cika " kalau gitu Cika pulang dulu ya bang " pamit Cika pada Rendy
" Abang anter kamu " ucap Rendy dan di angguki oleh Cika
" gue cabut dulu ya, gue anterin adek gue dulu " pamitnya pada temannya, semua temannya mengangguk.
teman teman Rendy masih tetap berada di cafe karena menunggu 1 temannya yang ada di toilet.
" lama banget sih fer Lo di toilet, tidur Lo " ucap salah satu teman Rendy
" ****** Lo pada " ucap Fero " eh Rendy mana " tanya Fero
" cabut duluan, nganterin adeknya " jawab teman satunya
" owh gitu, yaudah cabut yuk, gue ada kerjaan mendafak " ajak Fero
" dari tadi kite nungguin Lo kali, lama amat di toilet " jawab Tio teman Fero
" hahahahhaah " Fero tertawa terbahak-bahak sambil merangkul Tio dan mengajak teman-teman nya pergi.
....
di sisi lain Rendy mengantarkan Cika pulang karena tidak tega membiarkan Cika pulang sendiri. Rendy melihat Cika yang sedari tadi diam menatap jendela tanpa berbicara sedikit pun.
" dek, udah nyampe " rendy membuka pembicaraan dengan memanggil Cika
" eh bang, maaf ya aku nglamun jadi nggak tau, makasih bang udah nganterin aku, mampir dulu bang " ucap Cika
" enggak dek makasih, Abang langsung aja mau jemput Nova " jawabnya
" yaudah bang, Cika masuk dulu ya " pamitnya dan di angguki Rendy
Rendy langsung menjalankan mobilnya untuk menjemput sang pujaan hati, yaitu Nova kakak kandung Cika.
" assalamualaikum ma, Cika pulang " cika masuk ke rumah dan tidak menemukan mamanya di ruang keluarga. Cika langsung masuk dan mencarinya di dapur, ternyata yang di cari sedang memasak kue
" wah harum banget sih ma " ucap Cika sambil mendekati mamanya
" iya dong kan mama masak kue kesukaan kalian, loh Reno mana " tanya mamanya sambil mengedarkan pandangannya
" eum eh Reno langsung pulang ma, ada urusan tadi, ma Cika masuk dulu ya " pamit cika pada mamanya
mamanya bingung dengan sikap Cika yang tiba-tiba aneh, padahal tadi dia berangkat baik baik saja. Mirna langsung mematikan kompor nya dan menemui Cika. di dengarnya dari pintu kamarnya Cika yang menangis sesenggukan di kamarnya. karena khawatir dengan keadaan anaknya Mirna langsung masuk ke kamar anaknya tanpa mengetuk pintu.
" Cika kamu kenapa nak " ucap Mirna khawatir
" hahahah Cika nggak papa ma, tadi Cika habis nonton film sedih banget terus keinget sampai sekarang jadi baper " bohongnya
" hemm kamu ini ada ada aja, bikin orang tua khawatir aja, yaudah mama lanjut masak dulu ya, kamu istirahat aja gih sana " ucap Mirna yang langsung keluar dari kamar Cika
" maafin Cika ma, Cika terpaksa bohong Cika nggak mau mama khawatir " ucapnya dalam hati
Cika teringat sesuatu, dia mengabari Rendy agar tidak berbicara masalahnya tadi dengan reno kepada Nova kakaknya. setelah selesai Cika merasa kepalanya sedikit pusing karena terlalu lama menangis. dia merebahkan tubuhnya dna mulai memejamkan matanya.
....
jam sudah menunjukkan pukul 5 sore tapi Cika tidak turun sejak tadi siang, Mirna yang khawatir lalu menyuruh Nova untuk membangunkan adiknya.
tok tok tok tok
" dek bangun udah sore " teriak Nova
Cika merasa ada yang mengetuk pintu, da bergegas membuka nya dengan mata yang masih mengerjap seperti orang mabok.
" heh udah sore, bangun kamu " ucap Nova sambil mengacak-acak rambut Cika
" apaan sih kak, aku ngantuk tau " jawab Cika
" jangan tidur lagi, buruan mandi keburu malem " ucap Nova sambil menutup pintu kamar Cika
karena hari mulai petang Cika bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
kurang lebih 15 menit dia menyelesaikan ritual mandinya, dilihatnya ada sebuah notif di ponselnya.
" Rosa tumben ngechat jam segini " Cika melihat ponselnya, dan dilihatnya foto yang dikirim sahabatnya.
" nggak mungkin ini Reno " katanya didalam hati sambil tetap melihat foto yang dikirim Rosa
karena merasa penasaran dengan kebenaran foto, Cika ahirnya menelfon rosa
Tut Tut Tut
" hallo Ros " ucap Cika
" hallo, eh udah Lo liat foto yang gue kirim? " tanya Rosa
" udah, gue gak yakin itu Reno, Reno nggak mungkin hianati gue Ros " sangkal Cika
" aduh cik, Lo jangan terlalu percaya sama Reno, dari dulu gue udah kasih tau Lo kan kalau Reno itu nggak baik " jawab Rosa
" mending Lo sekarang putusin dia dari pada Lo nyesel, gue matiin dulu gue lagi ada urusan " ucap rosa
setelah Rosa mematikan telvon Cika tidak terasa air mata Cika menetes di pipinya. Cika baru menyadari kalau sikap Reno Ahir Ahir ini sedikit berubah, sering kasar, sering sibuk sendiri dengan ponselnya. meskipun begitu Cika masih tidak gampang percaya kalau Reno menduakan cinta nya. Cika akan mencari tahu sendiri dan ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau memang benar Reno selingkuh.
****
sinar matahari telah menunjukkan eksistensi nya. suara ribut sudah bergema di dapur rumah. karena hari ini hari weekend Nova dan Rendy sedang berpamitan dengan Mama dan papa Nova dan terlihat Cika yang baru turun dari kamarnya.
" kak mau kemana? " tanya Cika sambil berjalan menuju meja makan
" mau kencan lah emang kamu, hahahahha "tawanya mengalun keras
" Nova " ucap mamanya
papanya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak anaknya. Nova Langsung keluar rumah di ikuti Rendy di sebelahnya.
" kita mau kemana? " tanya Nova
" terserah kamu aja, katanya kamu tadi mau ngemall " jawab Rendy sambil membuka pintu mobilnya untuk Nova
" makasih " ucapnya dengan senyumnya
" yaudah kita ngemall aja " ucapnya lagi dan Rendy langsung menjalankan mobilnya.
Rendy dan Nova menghabiskan waktunya berdua di mall dan resto favorit mereka.
tanpa sadar Nova melihat sosok lelaki yang seperti tidak asing di matanya sedang makan berdua dengan seorang wanita dengan mesranya. rasa marah yang ada dalam dirinya Nova berjalan di meja pria itu dengan membawa air di gelas yang ada di mejanya.
BYYUUURR
BYYUUURR
" eh apa apaan sih ini " ucap wanita itu
" maksud Lo a, kak Nova " ucap Reno
" kamu kenal sama cewek itu sayang " tanya wanita itu
" OHH jadi gini kelakuan Lo ketika di belakang kita " ucap Nova dengan tangan yang berada di dadanya
" Lo itu cowok nggak tau diri ya, Lo hidup enak karena siapa? Lo kerja di Perusahaan Bokap gue karena siapa? karena adek gue bantuin Lo, dan Lo selingkuhin adek gue dengan wanita, oh terlalu rendah " jawabnya dengan emosi
Rendy hanya tersenyum melihat kejadian itu tanpa ingin memisahkan Nova. tpi karena suasana cafe sudah semakin ramai Rendy membawa keluar Nova dan membayar minuman yang di tumpahkan Nova tadi. Reno dan wanita itu merasa di permalukan di depan umum, dia langsung bergegas pergi karena banyak orang yang menggunjing nya.
karena Nova sedang emosi Rendy pergi ke tempat es krim kesukaannya.
" ngapain kesini " tanya Nova jutek
Rendy tersenyum dan mencubit pipinya karena gemas dengan Nova. dia langsung memesan 2 es krim untuk Nova.
" eum kamu sweet banget sih, tambah cinta aku " ucap Nova manja sambil memeluk Rendy
ahirnya mereka langsung pergi ke mobil untuk pulang.
....
Cika yang sedari tadi duduk diam di kamar dengan memegang terus ponselnya menunggu kabar dari Reno tapi sayangnya tidak ada satupun notifikasi pesan ataupun panggilan masuk sari Reno. tiba-tiba Nova masuk dan langsung duduk di sebelah Cika.
" kamu ngapain nunggu si Reno sialan itu, lebih baik kamu putusin aja dia " ucap Nova sambil memainkan ponselnya
" kakak kenapa sih, kenapa kakak nyuruh aku putus " ucapnya kesal
" dia selingkuh " jawab Nova langsung
" kakak nggak usah nuduh sembarangan deh " jawab Cika
" siapa sih yang nuduh sembarangan, kakak liat sendiri dengan mata kepala kakak sendiri, dan dari dulu kakak emang udah nggak suka sama dia " ucap Nova
" kak tolong lah kak, jangab kayak gini ke Reno, dia baik kak " sangkal Cika
" Cika dengar, kalau kamu nggak percaya tanya Rendy, kakak sudah ngelabrak dia di cafe, dankamu masih nggak percaya sama kakak, kamu lebih percaya sama laki laki itu, inget cika jangan sampai kamu di butakan cinta sama laki laki seperti Reno " ucap Nova kesal dan langsung keluar dari kamar adiknya.
" apa benar yang dikatakan mereka, apa benar Reno selingkuh " dengan fikiran yang bertanya tanya, tidak terasa air mata Cika menetes. Cika langsung menelpon Rosa.
" hallo, assalamualaikum " ucap Cika
" waalaikumsalam, ada apa cik, tumben telvon? " tanya Rosa
" eh Lo kok nangis sih? " tanya Rosa lagi
" jangan bilang gara gara si Reno, emang kurang ajar banget sih tuh anak " ucap rosa yang sedari tadi ngomel sendiri
" iya Ros, kakak gue katanya tadi ketemu Reno sama selingkuhan nya " jawab Cika
" terus terus " jawabnya
" dia nyuruh gue putus sama Reno, tapi gue masih nggak percaya Ros " ucap Cika
" astaga Cika, kurang bukti apalagi sih Lo, Lo udah liat kan foto dari gue dan tadi kakak Lo sensiri yang mergokin Reno selingkuh, mau bukti apalagi coba " tanya Rosa
" gue mau liat langsung Ros, bukan katanya " kekehnya
" ampun deh Lo ini, kenapa sih Li harus begitu bucinnya sama laki laki kayak si Reno itu, heran gue " ucap rosa
" namanya juga gue sayang Ros " jawab Cika
" jangan galau deh, mending sekarang gue jemput terus kita jalan jalan, bosen gue di rumah " ajak Rosa
" yaudah gue tunggu " ucap cika sambil mematikan ponselnya
Cika bersiap-siap untuk pergi, dengan make up tipisnya. diluar Rosa sudah datang dan menunggu Cika di ruang tamu. Rosa melihat Nova turun langsung menyapa dan memeluk nya.
" kak Nova " ucap rosa sambil memeluk Nova
" Rossa apa kabar kamu, lama banget kamu nggak main ke sini " kata Nova
" ah apaan, kak Nova aja yang jarang di rumah, kemarin aku kesini kak Nova nggak ada katanya keluar kota " jawab rosa dengan muka sebalnya
" aduh adek aku ngambek nih, hahahah " jawab Nova sambil mengacak-acak rambut Rosa
" kak jangan, aku udah cantik nih " ucap rosa
" kalian mau kemana? " tanya Nova
belum sempat Rosa menjawab Cika yang baru turun langsung menjawab pertanyaan kakaknya
" mau keluar sebentar kak ada urusan " jawab Cika
" mama sama papa mana kak? " tanya Cika lagi
" mama tadi keluar sama papa, yaudah berangkat sana nanti kakak bilangin papa, jangan malem malem pulangnya " ucap Nova
" siap bos " jawab Rosa
" yaudah kita berangkat kak, assalamualaikum " pamit Cika sambil menyalami tangan kakaknya
" waalaikumsalam " jawabnya
Cika dan Rosa pergi menggunakan mobil Rosa, mereka pergi ke sebuah cafe tempat favorit mereka nongkrong.
" hallo cantik, lama sekali kalian tidak pernah kesini " ucap pemilik cafe
" kangen lo sama gue " ucap Rosa
" pasti lah, siapa yang nggak kangen sama cewek cantik kayak Lo Ros " jawab si pemilik cafe
" hais gombal Mulu, mending kasih kita makanan yang enak jo " ucap Cika
" ah iya lupa, tunggu bentar " ucap Jo si pemilik cafe
Jo menyiapkan sendiri makanan spesial untuk Cika dan Rosa. karena pada awalnya Jo menyukai Rosa dan mereka sudah berteman cukup lama.
" ini dia makanan spesial nya nona cantik " ucap Jo sambil memberikan makanan
" ah enak nih keliatannya " ucap cika
" enak dong " jawab Jo sambil duduk di antara kedua wanita itu
" ngapain Lo disini " ucap Rosa
" udah biarin aja, yang penting jangan jadiin gue nyamuk aja di sini " jawab Cika
" ****** Lo, emang gue ada hubungan apa sama Jo " jawab Rosa
" kan kita calon " dengan mata genitnya melihat Rosa
" calon apaan, ih males banget " jawab Rosa
Cika hanya tertawa terbahak-bahak melihat mereka yang tiap harinya bertengkar. tanpa sadar Cika melihat reno sedang berada di kasir. wajahnya sudah berseri dan ingin menghapirinya tapi sayang dia melihat wanita yang ada di foto Rosa yang di duga selingkuhan Reno sedang berjalan menghampirinya. tanpa sadar air mata selalu menetes di pipinya. Rosa yang melihat Cika menangis langsung berhenti bertengkar dengan Jo begitupun juga Jo.
" lo kenapa? " tanya Rosa
" iya cik kok nangis " tanya Jo
Cika tidak bergeming dan terus menatap Reno, Rosa mencari tau apa yang membuat sahabatnya itu menangis, ternyata dia melihat Reno dan wanita itu. Rosa langsung memeluk sahabatnya itu dengan erat, Jo yang melihat kejadian itu langsung menyuruh Rosa membawa Cika di ruangan pribadinya.
Rosa memeluk dan membawa Cika di ruangan pribadi Jo, sedangkan Jo menyuruh pegawainya membawakan makanan mereka ke ruangannya.
" dia siapa ros? " tanyanya pada Rosa dengan suara sedikit berbisik
" dia pacarnya dengan selingkuhannya " jawab Rosa
" gila tu cowok, wajah pas Pasan aja beraninya selingkuh, apalagi temen gue yang di selingkuhi wah kirang ajar banget tuh " ucap Jo dengan emosi
" husstt, diem dulu " ucap Rosa
" tenang aja gue bakal bantuin Lo buat ngasih pelajaran tuh cowok cik " ucap Jo
" nggak perlu Jo, nggak perlu kita kotori tangan kita buat orang yang nggak penting " jawab Cika dengan suara yang terisak
" sekarang Lo percaya gue dan kak Nova kan cik " tanya Rosa
" iya Ros, maafin gue ya udah raguin Lo " jawab Cika
" mending sekarang kalian gue anter balik " ucap Jo
" mobil gue? " tanya Rosa
" pake mobil Lo maksudnya Ros, ntar gue pulangnya bisa naik taksi, yang penting Lo bisa tenangin Cika " jawab Jo
" yaudah yuk " jawab Rosa
mereka keluar dari ruangan Jo dan bergegas pulang. sesampainya di depan Cika berpapasan langsung dengan Reno. Reno yang kaget karena melihat Cika langsung mencoba menjelaskan, tapi dia di hadang oleh Jo.
" nggak usah ganggu dia " ucap Jo dengan mendorong badan Reno hingga terjatuh
" sialan " ucap Reno sambil mencoba berdiri
" sayang gimana ini " ucap wanita itu dengan membantu reno
" diem dulu, aku juga nggak tau kalau bakal kejadian kayak gini " ucap Reno
" gagal dong sayang " ucap wanita itu
" kita bahas di rumah aja sayang " ajak Reno
Johan mengantarkan Cika sampai rumahnya, begitupun Rosa karena sedikitnya itu juga modus untuk mendekati Rosa.
" gue anterin aja ya Jo kagak usah naik taksi " ajak Rosa
" nggak usah mending naik taksi aja, kasian Lo nanti " ucap Johan sambil mengemudikan mobil Rosa
" kalau gitu terserah Lo aja deh " jawab Rosa
" eh kasian si Cika ya, pacarnya kagak bersyukur banget punya cewek se cantik Cika " ucap Johan
" gue dari dulu udah nggak suka sama si Reno itu, dan kurang ajarnya lagi dia pake selingkuhin cika lagi " jawab Rosa
" lah kenapa Lo nggak kasih tau Cika kalau pacarnya nggak baik buat dia " tanya Johan
" gue udah berulang kali ngasih tau Cika, sampai kakaknya sendiri juga kemarin ngasih tau tapi si Cika tetep kekeh nggak percaya, ya namanya juga bucin " ucap Rosa
" udah sampai Ros " ucap Johan
" ya ampun makasih banyak ya Jo, mampir dulu yuk " ajak Rosa
" nggak usah Ros, kapan kapan aja ya " ucap Johan
belum sempat Johan keluar dari pagar rumah mama Rosa keluar.
" siapa nak, kok nggak nggak di ajak masuk " ucap mama Rosa keluar dari rumah
" saya Johan Tante " ucapnya dengan menyalami mama Rosa dengan senyum
" loh Rosa pacarnya kok nggak kamu ajak masuk sih nak " ucap mama Rosa
Rosa langsung gelagapan karena ucapan mamanya, sedangkan Johan tersenyum malu dan mengharap sih.
" eh bukan ma, ini temen Rosa, dia mau pulang kok, iya kan Jo " ucap Rosa dengan mengedip kedipkan matanya
" eheh iya Tante, saya ada urusan jadi nggak bisa mampir lain kali aku pasti mampir Tante" ucap Johan
" oh gitu ya, yaudah kalau begitu lain kali mampir ya, Tante pasti masakin makanan enak " jawab mama Rosa
" yaudah Tante kedepan dulu ya nak Jo " pamit mama Rosa
selepas kepergian mamanya Rosa bernafas lega, Rosa bingung bisa bisanya mamanya mengira Johan pacarnya.
" yaudah pacar gue pulang dulu ya, hahaha " ucap Johan
" hih pergi Lo, dasar gila " ucap Rosa
....
di kamar yang sangat luas Cika terlihat tidak henti-hentinya menangis di atas kasurnya, sampai akhirnya dia pingsan. Nova dan orang tua nya khawatir karena setelah pulang dengan Rosa Cika langsung masuk ke kamarnya dan belum keluar sampai saat ini.
" duh nov adek kamu kenapa ya, kok nggak keluar keluar dari kamar " tanya mama Cika
" Nova juga nggak tau ma, Nova juga khawatir sama Cika " ucapnya pada mamanya
tok tok tok
" Cika buka dong pintunya sayang, jangan gini terus makan ya " ucap mamanya terisak
" dek buka dong, jangan murung gini, kasian mama " ucap Nova
" Cika kenapa ma, nov? " tanya papanya
" nggak tau pa dari tadi dia nggak keluar kamar, mama takut dia kenapa-kenapa " ucap mamanya dengan menangis di pelukan papanya
" Cika sayang kamu kenapa nak, buka pintunya dong, jangan bikin kita semua panik nak " ucap papanya
" pa mending di dobrak saja pa, mama takut pa Cika kenapa-kenapa " ucap mama dengan tangisnya
karena tidak kunjung ada jawaban dari Cika, papanya langsung mendobrak pintu kamar Cika
BRAKKK
" Cika " teriak mamanya yang melihat anak bungsunya tergeletak tak sadarkan diri
" ayo kita bawa ke rumah sakit ma " ucap papanya sambil menggendong Cika
dengan kecepatan tinggi papanya membawa mobil agar segera sampai di rumah sakit. untung saja suasana jalan sedikit sepi karena hari sudah hampir menunjukkan pukul 10 malam
" Cika bangun nak, pa cepet dong pa " ucap mamanya
" iya ini papa juga sudah cepet ma, sabar ya " ucap papanya
sesampainya di rumah sakit papanya langsung menggendong Cika menuju UGD
" dok tolong cepat selamatin anak saya " ucap papanya dengan berteriak
" ma sabar ya, Cika pasti sembuh kok " ucap Nova dengan memeluk mamanya
" adek kamu nov " ucap mamanya
" ayo duduk dulu ma " ajak Nova
Nova tetap memeluk mamanya, sedangkan papanya berdiri di depan pintu UGD.
dokter keluar dari UGD, mamanya langsung berlari mengintrogasi dokter.
" dokter gimana keadaan anak saya? " tanya mamanya
" anak ibu dan bapak hanya kelelahan saja, dan sekarang dia sudah sadar akan di pindahkan ke ruang rawat, saya permisi dulu ya buk pak " ucap dokter
sekarang cika sudah di pindahkan di ruang rawat. papanya bingung kenapa anaknya bisa seperti ini.
" nov Cika tadi pergi sama siapa " tanya beni tegas
" sama Rosa pa " jawabnya
" kenapa Cika bisa seperti ini, nggak biasanya cika seperti ini " ucap papanya
" aku juga nggak tau pa besok aku tanya Rosa, lebih baik sekarang papa sama Mama tidur, istirahat biar aku disini yang jaga Cika " ucap Nova
" terus kamu sama siapa jaganya nak " tanya papa
" tadi aku telfon Rendy pa, biar temenin aku di sini " jawabnya
" kalau gitu biar papa aja yang jaga sama Rendy, kamu istirahat sama mama " ucap papa
tok tok tok
" assalamualaikum " ucap Rendy
" waalaikumsalam " jawab papa dan Nova
" gimana keadaan Cika om " tanya Rendy
" Cika baik baik saja ren, cuma kelelahan aja katanya " jawab papa Nova
" Nova lebih baik kamu tidur sekarang dan ajak mama kamu istirahat juga " perintah papanya
" baik pa " ucap Nova sambil mengajak mamanya yang sedari tadi duduk di dekat Cika
....
di tempat lain Reno frustasi karena semua rencananya gagal, tidak sesuai harapannya
PRANG, SREEEKK
" sialan kenapa harus ketauan sih " ucap nya sambil membanting figura fotonya dengan Cika
" astagfirullah Reno apa yang kamu lakukan " ucap ibunya yang tiba-tiba masuk ke kamarnya
" ibu nggak usah ikut campur " jawabnya
PLAKK
" nggak usah kurang ajar Lo kalo ngomong sama ibu " ucap kakak Reno
" br*ngs*k, maksud Lo apa " ucap Reno dengan membusungkan dadanya
" Lo nggak sopan banget sama ibu, dia yang ngelahirin Lo punya sopan dikit kek sama orang tua " ucapnya
" Lo nggak usah ikut campur, lebih baik kalian pergi dari kamar gue " usir Reno
BUGG
" sekali lagi Lo nggak sopan sama ibu, habis Lo di tangan gue " ucapnya
" udah Roy, udah kasian adek kamu " ucap ibu Reno
" ayo Bu lebih baik kita keluar dari kamar anak kurang ajar ini " ucap Roy
Reno langsung membanting pintu kamarnya, sebelum dia menidurkan badannya ke kasur.
" sialan, sakit banget lagi " ucap Reno sambil memegang pipinya
....
" om kenapa Cika bisa pingsan om " tanya Rendy sambil meminum coffe yang dia bawa tadi
" om juga nggak tau ren, tadi dia pulang langsung masuk kamar dan nggak keluar keluar, terus langsung dong pintu om dobrak nah si Cika udah pingsan " jawab papa Nova
" apa gara gara pacarnya Cika om " ucap Rendy
" maksudnya " tanya papa Nova
" gimana ya om ngomongnya, cowoknya si Cika selingkuh " ucap Rendy
BRAKK
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!