I'Am A Silver Lady?
Dunia aneh
Enggela Baron
Hmm.. tubuhku terasa berat. apa aku sudah mati??
Enggela membuka mata. Berat yang ia rasakan tak lain karena seseorang tengah mendekapnya, yang mana orang itu berusaha membuatnya sadar.
Enggela Baron
Ah.. be berat!!
Dessy
No, nona.. anda sudah sadar??
Enggela Baron
I iya.. bi bisa lepaskan aku dulu!
Dessy
A.. saya minta maaf atas kelancangan saya, saya sangat sedih karena nona tak bangun-bangu sejak jatuh dari danau!
Enggela Baron
Tu tunggu dulu.. kenapa kau selalu memanggil ku nona?
Sejenak suasana jadi hening. Tentunya penuturan Enggela tadi membuat beberapa pelayan tercengang terutama Dessy.
Dessy
No, nona.. apa anda baik-baik saja? Ah tidak-tidak.. seharusnya saya segera memanggil dokter!
Sesaat Dessy segera beranjak untuk memanggil dokter, ia masih panik akan sikap nonanya yang seperti ini.
Teriakan Enggela sukses membuat Dessy berhenti.
Enggela Baron
Di mana ini? Ini bukan rumah sakit? juga bukan kamar ku?(batinnya)
Enggela Baron
Apa aku bermimpi?
Ia menepuk pipi kemudian mencubitnya, memastikan bahwa hal ini hanya mimpi belaka.
Enggela Baron
Kulit yang bagai salju, jari-jari yang indah, rambut panjang berwarna perak.. i ini bukan diri ku!!
Seketika Enggela berlari kerah cermin. Ia tercengang mendapati perwujudannya yang berbeda.
Enggela Baron
Waaaa.. (teriaknya)
Dessy langsung menghampiri nonanya yang kini terduduk di lantai karena terkejut.
Enggela Baron
Aku? siapa aku? Lalu.. kamu?
Dessy
Apa yang nona katakan. Anda adalah Nona Enggela Baron.. anak satu-satunya dari Duke baron.. dan saya adalah Dessy pelayan peribadi anda.
Enggela Baron
E Enggela Baron?? Aku??
Seketika ia tak percaya, bagaimana bisa ia jadi Enggela. Dengan berani ia menatap cermin, wajah cantik nan elegan menantulkan keindahan di hadapan sang cermin.
Enggela Baron
I ini tidak mungkin?
Dessy
Apa yang tidak mungkin nona?
Enggela Baron
Bi bisakah kalian tinggalkan aku sebentar?
Dessy
Ta tapi nona baru saja sadar..
Enggela Baron
Pergilah, aku ingin sendiri dulu..
Dessy
Baiklah nona.. tapi, kalau nona butuh sesuatu, anda bisa memanggil saya..
Brak, pintu tertutup. Suasana kembali hening, menyisihkan lambaian angin sejuk yang masuk melintasi jendela.
Enggela Baron
Bagaimana mungkin aku ada di tubuh ini?
Enggela Baron
Aku masih ingat saat di danau. Sesorang meminta tolong sehingga tanpa sadar aku mendekati danau dan terpeleset.
Enggela Baron
Aakk.. kupikir tadinya aku di rumah sakit.. bagimana bisa aku di sini? Apalagi aku jadi karakter komik, karakter yang sangat ku benci!!
Enggela Baron
Sebaiknya aku kembali tidur, mungkin saat sadar aku berada di kamar ku, semoga saja.
Bertemu Duke Baron
Jesi adalah nama aslinya, ia berasal dari seol tahun 2021. Hari saat ia terjatuh adalah hari dimana ia masuk dalam dunia komik, entah hal aneh apa yang terjadi padanya hingga berakhir di sana.
Sebelum kejadian, ia masih sempat menggambar komiknya sambil menikmati senja. Dan satu hal yang pasti, ia terjebak dalam dunia komik yang di buat oleh Silvi, sahabatnya sendiri sekaligus rekan kerjanya.
Hal lebih naas lagi yaitu cerita dari komik ini. Walau pun Jesi belum selesai membacanya, tapi ia tau bahwa akhir dari Enggela adalah kematian. Dalam ceritanya Enggela di bunuh oleh tunangannya sendiri, yaitu sang pangeran.
Enggela Baron
Haihh.. bagaimana aku hidup sekarang..
Enggela Baron
Ku pikir saat aku bangun hari itu, aku akan berada di kamar. Jangankan di kamar, di jalan raya pun tidak sama sekali.
Dessy
Nona..apa tehnya tidak enak..
Enggela Baron
Ini sangat enak Dessy..
Dessy
Lalu, apa yang nona pikirkan? anda terlihat sangat gelisah..
Enggela Baron
Aku hanya berfikir bagaimana aku akan hidup saat ini?
Tanpa sadar ia mengatakan yang sedari tadi mengganggunya.
Dessy
Apa ini karena nyonya Esteti, maksud saya ibu tiri anda nona..
Enggela Baron
Ah, iya.. aku hampir lupa akan hal itu..
Dessy
Bagaimana nona bisa lupa, diakan sudah jadi nyonya dan bahkan memegang kendali di kediaman ini..
Yah. Benar, hari saat Enggela jatuh ke danau, hari itu juga adalah hari pernikahan ayahnya dengan nyonya dari keluarga Esteti.
Dalam ceritanya, Duke Baron dan Duke Esteti adalah sahabat. Sampai saat hari kematian Duke Esteti, Ia menyampaikan wasiat terahkinya agar Duke Baron menjadi pendamping sekaligus penanggung jawab atas keluarga Esteti beserta isinya, tak terkecuali anak kembar dari Esteti yaitu Julaina dan William.
Enggela Baron
Sekarang si kembar sudah jadi saudara ku.. ini adalah awal dari cerita tragis Enggela..
Dessy
Nona, sebentar lagi makan malam.. anda juga harus bertemu dengan saudara anda bukan..
Enggela Baron
Bisakah kau bawakan makananku saja.
Dessy
Tidak bisa nona.. sudah tiga hari anda seperti ini. Tuan sudah memberi perintah agar anda bertemu yang lain, apa kata mereka jika nona tidak pernah menampakkan wajah.
Enggela Baron
Baiklah, aku akan turun nanti.
Dessy
Saya akan memanggil anda jika makanan sidah siap..
Saat Dessy tak lagi terlihat, Enggela merebahkan tubuhnya di ranjang putrinya.
Enggela Baron
Benar, aku harus bertemu dengan Juliana dan William.
Enggela Baron
Padahal aku sengaja menghindari mereka agar ceritanya sedikit berubah. Tapi mau bagaimana pun aku harus menghadapinya.
Duke Baron
Ini ayah Enggela..
Enggela Baron
A ayah? Maksudnya Baron Duke?(batinnya)
Krek. Enggela membuka pintu, mempersilahkan ayahnya masuk dengan sopan walau sedikit gugup.
Enggela Baron
A ada apa sampai ayah mencariku ke kamar? Andakan bisa memanggil saya..
Duke Baron
Apa salah jika ayah datang ke kamar mu?
Enggela Baron
Bu bukan begitu, aku hanya..
Duke Baron
Apa kau masih marah pada ayah..
Enggela Baron
Ma marah? Untuk apa aku marah..
Duke Baron
Terakhir kali kau sangat menolak jika ayah menikah lagi hingga kau berani melompat ke danau..
Bertemu Si Kembar
Enggela Baron
Ja jadi Enggela melompat ke danau(batinnya)
Duke Baron
Untung saja sekarang kau baik-baik saja!
Duke Baron
Lalu kedepannya, ayah harap kau dan saudara kembar mu saling akur.. ayah tak ingin mendengar hal buruk, kau paham maksud ayah kan Enggela..
Enggela Baron
Apa dia tidak tau bahwa putrinya sangat menderita karena kehadiran si kembar itu(batinnya)
Duke Baron
Makan malam hampir tiba, sebaiknya kau bersiap untuk turun dan menemui keluarga barumu..
Engggela merasa tertekan oleh ayahnya sendiri, entah rasa sayang sang Duke sudah terbagi atau ini hanya perasaan Enggela semata.
Duke Baron
Ah iya.. ayah hampir lupa, pertunangan mu akan di umumkan pekan depan. Yang mulia raja dan putra mahkota ingin bertemu dengan mu sebelum itu.
Enggela Baron
Be bertemu dengan ku?
Duke Baron
Ini surat dari putra putra mahkota, bacalah.. ayah akan turun ke ruang makan, ingat kau harus makan bersama kami!!
Enggela Baron
Iya aku akan turun..
Klek.. pintu kembali tertutup menyisahkan kesunyian bersama sepucuk surat yang mana pengirimnya pun tak pernah di jumpai Enggela selama ini. Ya walau Jesi tau seperti apa putra mahkota, tapi alangkah baiknya jika melihatnya secara langsung.
Enggela Baron
Hmm, putra mahkota ya...
Enggela Baron
Dalam cerita Silver Lady, memang saat ini Enggela bertemu dengan putra mahkota. Tapi, bukannya bertemu Enggela, putra mahkota malah lebih dulu bertemu dengan Juliana. Pertemuan mereka.. di mana ya??
Enggela Baron
Aakkk.. masa aku sudah lupa? Coba kuingat baik-baik..
Enggela Baron
Di suatu malam, karena penasaran akan sosok Enggela, putra mahkota menyelinap ke kediaman Baron. Ahh iya.. saat itulah putra mahkota memasuki kamar yang salah, putra mahkota jatuh cinta pada pandangan pertama.
Enggela Baron
Ia mengira bahwa Juliana adalah Enggela, sementara Juliana memanfaatkan putra mahkota untuk menyakiti Enggela. Bahkan pertunangan mereka tak bertahan sampai dua bulan.
Enggela Baron
Aakk.. aku tidak habis pikir, kenapa Silvi suka sekali membuat toko utamanya menderita.. aku bahkan belum membaca komiknya sampai selesai, bagaimana aku tau akhir Enggela nanti, tidak lebih tepatnya akhir hidup ku..
Dessy
Nona sudah waktunya makan malam..
Enggela Baron
Sudahlah, sekarang ini aku masih hidup, masih butuh waktu 2 tahun sampai Enggela menutup mata.
Enggela menuruni tangga hingga tiba di ruang makan. Saat itu tatapan penuh tertuju padanya.
Enggela Baron
A apa ini? Suasananya begitu mencekam..
Dessy
Nona silakan duduk di dekat tuan Duke..(pinta Dessy)
Enggela membalas dengan anggukan pelan. Ia mulai menghampiri kursi kosong dekat ayahnya sembari tatapanya mengamati tiga orang asing di meja itu, lebih tepatnya ibu tiri dan saudara tirinya.
Silvana Esteti
Suamiku, apa ini putri Enggela yang cantik itu..
Duke Baron
Apa maksud mu, sekarang dia juga putri mu bukan?
Duke Baron
Enggela sapalah ke dua saudara mu, Juliana dan William..
Enggela Baron
Leleki tua ini membuat ku kehilagan selera makan..(batinnya)
Enggela Baron
Senang bertemu dengan anda nona Juliana, Ibu, begitu juga dengan anda taun William..(memberi hormat sambil berdiri)
Juliana Esteti
Saya juga senang bertemu dengan anda Nona Enggela..
William Esteti
Senang bertemu dengan mu, kakak..
William Esteti
Ya, anda lebih tua dari ku, tentu saja aku harus memanggil anda dengan sebutan kakak Enggela.. ataukah saya kurang sopan..
Enggela Baron
Te tentu saja, adikku..
Enggela juga membalas hal yang sama pada William beserta senyuman yang agak terpaksa ia lengkungkan padahal suasana begitu mencekam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!