pagi ini cuaca mendung menyapa kota Solo,Bel tanda masuk kelas berbunyi siswa berlarian untuk masuk karena takut terlambat.
sebelum memulai pelajaran kelas IPA 2 ini membiasakan memulai dengan mengucapkan salam dan memberi hormat terlebih dahulu kepada guru yang mengisi mata pelajaran pagi ini.
setelah salam dan penghormatan selesai aktivitas pembelajaran dimulai..
" buka halaman lima puluh,sesuai dengan penjelasan ibu minggu lalu,silahkan kalian kerjakan evaluasinya dalam waktu satu jam" ucap Bu Rina guru matematika sekaligus sebagai wali kelas IPA 2
" baik bu" jawab murid serentak
" Rin,gue duduk disebelah Lo ya" ucap tami kepada Arini
" Gak-Gak.....gue yang duduk disana" tolak Naura langsung pindah ke bangku Arini yang saat itu sedang kosong karena Intan teman sebangku nya tidak masuk
" yah.....keduluan deh" keluh Tami
Naura tertawa cekikikan melihat Tami yang kecewa
" Naura....ini waktunya belajar,buka tertawa" tegur buk Rina
Naura diam sejenak sambil menggerakkan bibirnya tanda kesal pada bu Rina
setelah satu jam berlangsung bu Rina mengumpulkan semua tugas dan memberikan materi pembelajaran selanjut nya
tak teras bel tanda istirahat berbunyi karena sudah dua mata pelajaran yang dilalui oleh siswa IPA 2 ini
Kring.....
Kring.....
siswa berhamburan keluar menuju kantin
" Rin,ntar malam tidur dirumah gue yuk?" ajak Naura
" kenapa? bokap Lo gak ada lagi?" tanya Arini
" iya,,,bokap gue tiga hari ini pergi ke Jakarta,gue sendirian di rumah biasanya ada oma yang temenin,karena tante Rindu melahirkan jadi oma kesana" jelas Naura
" kenapa gak ikut nginap di rumah tante Rindu aja?"
" jauh dari sekolah....takut telat gue"
" izin dulu tapi sama ibu gue" ujar Arini memberi saran
" aman,ntar pulang gue yang antar" ucap Naura
mereka berjalan menuju kantin
" kok gak nungguin gue" pekik Tami berlari ke arah Arini dan Naura
" kelamaan,keburu lapar gue" jawab Naura
sesampainya di kantin mereka memesan makanan dan minuman
"hay Ra,boleh gabung" ucap Rangga anak IPS yang terkenal tampan tapi nakal
" hmmm" jawab Naura cuek
Tami menyikut lengan Arini melihat tiga cowok tampan di depannya
Rangga dan teman nya duduk di depan meja Naura dan temannya
" udah pesan makan" tanya farel sambil melirik ke arah Arini
mereka hanya mengangguk kan kepala tanpa bersuara
makanan yang dipesan tiba,mereka segera memakannya dan kembali ke kelas
" kenapa Lo cuek banget Ra sama Rangga?' tanya Tami
" gue gak suka sama dia" jawab Naura santai
" gak boleh gitu Ra,benci sama cinta beda tipis"
" gak mungkin lah,jelas beda jauh..." jawab Naura ketus sambil masuk kedalam kelas
"Rin..." Panggil Tama anak IPA 1 yang terkenal tampan dan pintar
" ya..." jawab Arini
" maaf,,pulang sekolah nanti bisa ngobrol sebentar" ucap Tama
" gak bisa Tam,lain kali aja ya,gue ada urusan penting" tolak Arini halus
" ya udah kalau gitu..." jawab Tama kecewa meninggalkan kelas Arini
Naura memperhatikan Arini yang sedang berbicara dengan tama dari dalam kelas
" kenapa Tama?" tanya Naura
" gak tau...katanya ada yang mau diomongin"
" terus?"
"" gue lagi males...udah ah,gak usah bahas dia" Elak Arini
tak terasa bel tanda pulang sekolah berbunyi,Naura mengantarkan Arini pulang terlebih dahulu karena mereka akan meminta izin untuk menginap di rumah Naura
" Rin,jangan kelayapan ya Nduk,kalau izin nya kerumah Naura ya disana aja,jangan kemana-mana,ibu takut sekarang banyak kejadian yang aneh-aneh" pesan bu surti ibu Arini
" iya bu...Rini hanya menginap di rumah Naura,setelah papinya pulang Rini akan segera pulang" jawab Arini sopan
" hati-hati di jalan,bawa mobilnya jangan ngebut" pesan Bu surti pada Naura
" siaap buk" jawab Naura yang memang sudah akrab dengan ibu sahabatnya ini
Naura melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,Naura memang lebih suka berkendara sendiri dari pada di bawa oleh sopir,bukan karena ingin bebas tetapi menurutnya akan lebih cepat bila membawa mobil sendiri,karena dia tidak suka menunggu dan di tunggu.
sesampainya di rumah Naura mengajak Arini untuk masuk,Arini adalah anak pertama dari dua bersaudara ibunya hanya seorang penjual kue keliling dan ayahnya sebagai buruh di pasar,dia dari kalangan keluarga sederhana adik lelakinya bersekolah di jenjang pendidikan SD..
berbeda dengan Naura dia anak manja yang hidup serba berkecukupan,papinya seorang pebisnis batu bara terkenal dan properti di kotanya.
orang tua Naura sudah lama bercerai karena dulunya mereka dijodohkan saat menikah,dan setelah Naura lahir maminya meninggalkan nya bersama oma dan papinya,dia kembali kepada mantan pacar nya.
sejak bercerai Bagas papi Naura belum menikah,bukan karena tidak ada yang mau tetapi setiap calon yang dibawanya Naura selalu menolak,ada saja yang kurang dari setiap perempuan yang dikenalkan Bagas
Arini langsung naik kelantai atas dimana letak kamar Naura,dia yang memang sudah sering menginap di rumah Naura saat papinya tidak ada jadi telah terbiasa dan tau seluk beluk rumah Naura.
Arini segera mengganti pakaian dan meletakkan baju sekolahnya di hangeran baju
" ganti dulu ra baju nya,ntar kusut loh...besok masih mau dipake" ingat Arini
" hmmm" jawab Naura yang telah memejamkan matanya
Arini segera turun kebawah,di rumah ini biasanya ada pembantu yang ditugaskan untuk memasak tetapi karena oma pergi menginap di rumah tante Rindu pembantu yang biasa memasak dibawa oleh oma untuk membantu di rumah tante Rindu
Tante Rindu adalah adik papi Naura,papi Naura berdua saudara yang pertama papi nya,yang kedua tante Rindu..
Arini memasak di dapur,dia membuat sayur cah kakung dan ayam balado,Arini yang memang terbiasa hidup sederhana jadi dia pintar mengerjakan pekerjaan rumah dan memasak..
Naura yang mencium aroma wangi segera bangkit,dia merasa kan bunyi cacing di perutnya.
"wah...makan besar nich" godanya pada Arini
"cuci tangan dulu ra,kebiasaan deh"
" iya...iya nyonya...maaf" ujar Naura menuruti perintah Arini
Selesai makan Arini membersihkan meja makan lalu mencuci semua piring kotor bekas masak dan bekas sarapan Naura tadi pagi
" ini yang gue senang kalau Lo nginap disini Rin,rumah bersih perut gue kenyang" ucap Naura tersenyum
" belajar lah ra untuk masak,gue kan gak selalu di dekat lo"
" kenapa nggak,lo mau ninggalin gue?" tanya Naura kesal
" bukan begitu,bentar lagi kita tamat sekolah,pasti kita bakalan pisah..lo bakal kuliah buat nerusin cita-cita Lo,gue bakal bantu orang tua gue,jadi jalan kita beda...mulai dari sekarang lo harus bisa masak,bersih rumah" nasehat Arini
" rin,gue gak mau kuliah jauh gue mau nya terus dekat sama Lo,kita satu kampus aja rin,Lo kan pintar pasti bisa dapet beasiswa,kalau untuk urusan jajan,biar gue yang bayarin Lo,hitung-hitung Lo udah temenin gue selama ini..." ucap Naura memberi ide
" gue gak enak sama bokap Lo,masa biaya in gue yang bukan anaknya" tolak Arini
" bokap gue kaya rin,uang segitu gak akan ada arti buat dia,jadi Lo tenang aja turuti semua ucapan gue kita kuliah di kampus yang sama,okay..." ucap Naura meminta persetujuan Arini
" gue gak janji ya,mudah-mudahan beasiswa yang gue ajuin di terima" ucap Arini
" aminnn" ucap mereka berbarengan
pagi harinya Arini telah rapi dengan seragam sekolahnya, dia menunggu Naura dimeja makan untuk sarapan bersama
"aaaa........." terdengar pekikan Naura
Arini berlari cepat menuju lantai atas dimana Naura berada
" ada apa ra?" tanya Arini panik
" hiks ....hiks..." Naura menangis histeris
" kenapa?" tanya Arini lagi
" bajunya kusut rin...." ucap Naura mengangkat seragam sekolahnya yang sudah kusut
" gue kira ada apa an, bikin kaget aja" ucap Arini kesal
"hiks....hiks...kan malu kalau sekolah pake seragam begini" rengek Naura seperti anak kecil
" kemarin kan udah gue ingetin seragamnya diganti dulu sebelum tidur,Lo nya sih bandel" omel Arini
" Rin....." panggil Naura
" hmm..." jawab Arini
" gimana ini?"Naura meminta solusi pada Arini
" sini gue setrika dulu" Arini mengambil baju yang di pegang Naura lalu mensetrika nya
setelah selesai dia memberikan kembali seragam yang sudah rapi pada Naura
"makasih Arini ku sayang" rayu Naura
" sami-sami (sama-sama)" ucap Arini tersenyum
mereka berangkat ke sekolah bersama
" ayo ra,bel nya udah bunyi" ucap Arini menarik tangan Naura saat sudah keluar dari mobil
" sabar Rin...."
" kamu sih pake acara baju kusut segala" omel Arini
" Lo ya,kalau udah ngomel persis kaya' ibu-ibu komplek kamboja" keluh Naura yang mengekori Arini
" gak ada hubungan nya tau" ujar Arini
" huf.....untung gak telat" gumam arini mendudukkan bokong nya di kursi yang melihat belum ada guru yang masuk
" udah masuk Ntan" sapa Naura
" udah Nau" jawab Intan yang tau kalau Naura paling tidak suka di panggil Nau
" ck.....jangan cari ribut pagi-pagi" ancam Naura
" hehehhe...fis" ucap intan mengangkat jari nya membentuk huruf V
setelah guru masuk pelajaran pertama pun segera di mulai
*****
tak terasa hari sudah siang bel tanda pulang pun berbunyi
" Ra....." pekik Rangga
Naura menoleh merasa namanya di panggil
" Nonton yuk?" ajak Rangga
Naura menyikut lengan Rina,dan tami yang ada di sebelah kanan dan kirinya
" ayok...." jawab Intan
semua melongo menatap intan yang tidak di tanya malah menjawab
"boleh deh,tapi jangan sampe sore ya,soalnya ada PR" jawab Naura
" gue nggak deh ra,Lo aja" tolak Arini
"yah...gak seru donk Rin"ucap Tami
" ikut aja ya,bentar doang kok" bujuk Naura
" ya udah,beneran bentar ya" ujar Arini
mereka mengangguk bersama, Arini, Tami dan Intan naik kedalam mobil Naura,Tami menyuruh sopir yang jemput nya untuk pulang duluan
sedangkan Rangga bersama Farel dan putra memasuki mobil Rangga
mereka mengarahkan mobilnya memasuki mall yang ada di salah satu kota tersebut..
sebelum masuk kedalam bioskop masing-masing dari mereka telah membuka baju nya,dan berganti baju kaos...
Rangga membelikan tiket bioskop sedangkan putra membeli minuman dan Farel membeli makanan, ketiga cowok tampan ini adalah anak orang kaya jadi tidak sulit untuk membeli apa yang mereka mau..
Rangga memilih film yang bergenre anak sekolahan sesuai dengan mereka.
setelah selesai menonton bioskop Rangga mengajak mereka untuk makan tapi Arini menolak dengan alasan hari sudah terlalu sore,akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing
Tami dan Intan menaiki taksi karena arah rumah mereka berlawanan sedangkan Arini dan Naura pulang bersama.
sesampainya di rumah sudah pukul 4 sore,Arini segera mandi dan turun kebawah untuk menyiapkan makanan,sedangkan Naura memilih untuk tidur..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!