NovelToon NovelToon

My Hot Daddy

Bab 1

Namaku Rosena Cylame atau bisa dipanggil Cyla. Aku adalah anak Yatim Piatu yang merantau jauh ke negara orang. Aku dibesarkan di Panti Asuhan Granedia. Hari ini ya baru saja aku bekerja di perusahaan ternama ini mungkin saat jam 7.00 am tadi. Hari pertamaku dimulai dengan mengobrol. Mengobrol dengan teman sekantorku, yaa siapa lagi kalau Bukan Lina. Lina merupakan teman pertamaku di hari pertamaku masuk perusahaan John's Economy. Yaa pasti kalian akan berpikir kenapa aku bisa masuk Ke perusahaan ini, hemm mungkin karena aku lulusan dari Kampus Harvard dan mendapatkan Nilai tertinggi di sana atau karena aku seorang Ja*ang? aishh jangan pikirkan hal yang negatif , pacaran saja belum pernah tapi nolak sih pernah, hehehe.

"Jadi, Selamat bekerja di hari pertama mu ya Cyla" ucap Lina yang merupakan manajer divisi bidang keuangan di Perusahaan ini.

"Baik terimakasih, Bu Lina" ucapku penuh dengan kebahagiaan.

"Eh, kan tadi udah dibilang panggil Kak Lina saja jangan Bu aku masih belum tua. Okay" tegur Lina penuh penekanan.

"Hehehe, maaf deh Bu- eh maksudnya Kak Lina" cengir ku tanpa penuh dosa.

"Ya sudah, semangat ya"

Setelah kak Lina pergi aku langsung mengerjakan pekerjaan yang mungkin Sungguh sangat banyak. Ya mau gimana lagi, toh di divisi ini hanya ada 4 orang saja. Dengar-dengar sih karena banyak karyawan yang sering melakukan kesalahn dalam menghitung dan juga Mungkin agak sedikit menggoda Pak bos??! Ehhh, yang pasti aku disini Cari Uang buat bu Panti, bukan cari suami.

Author Pov~

Cyla mengerjakan pekerjaannya dengan teliti dan tekun hingga jam makan siang memberhentikan kegiatannya yang mungkin membuat otaknya berasap karena terlalu di gunakan.

1.00 pm

Semua Karyawan/ti sudah beranjak dari kursinya kecuali seorang perempuan yang masih menatap layar Komputernya dengan tekun dan rajin, hingga tanpa sadar ada tangan yang menepuk bahunya.

"Cyla, ayo Makan ke kantin bawah" ajak didi teman sebangku kantor Cyla.

"Kamu duluan saja, aku mau ke depan katanya Cafe di depan memiliki menu khusus untuk makan siang hari ini" jawab Cyla penuh semangat dan tentu saja senyuman

"Ya udah, aku ke kantin dulu" ucap Didi dan pergi meninggalkan Cyla. Cyla mengehembuskan napasnya berat, sungguh baru hari pertama sudah dihidangkan dengan tumpukan data yang menunpuk apalagi hari selanjutnya.

"Baiklah Cyla, mari kita makan siang" teriak Cyla sambil menyemangati dirinya sendiri.

Cyla Pov~

Aku berjalan keluar dari Kantor menuju Cafe yang ada di sebrang kantorku sebelum aku melihat seorang anak lelaki menyebrang tanpa melihat-lihat jalan.

"Ehh, dek awas!!" teriakku dan tubuhku refleks memeluknya. aku yang memeluk tubuh anak kecil itu membuat diriku menabrak trotoar.

"Be careful when crossing ! " teriak orang yang hampir saja menabrak anak laki-laki yang kuselamatkan.

Aku hanya bisa mendengus kesal bagaimana bisa ada seorang pengemudi yang tak meminta maaf mau menabrak anak kecil. Aku langsung menjongkokkan tubuhku dan memeriksa anak kecil yang ku selamatkan.

Hemm.. ku lihat dari kaki sih aman tidak ada goresan, dari tangan sih ada luka kecil kalau muka. Hemmm... manis? ganteng ? ehh Mikir apa sih aku!!! ucapku dalam hati.

"Huft baiklah adik tampan tubuhmu aman kecuali tanganmu yang sedikit terluka" ucapku sambil mengambil handsaplest dari kantong saku milikku dan ku obati di tangan adek yang lumayan ganteng iti hingga Tak terasa dia mengatakan sebuah kata yang membuat diriku terkejut.

"Mommy"

"Ehh... mommy?!"

Bab 2

"Ehh... mommy?!" ucapku bingung dan mulai melihat - lihat ke sekeliling dan tidak menemukan siapapun perempuan yang di sebut dirinya 'Mommy' ada hanya pejalan kaki biasa.

"Mommy, hiks hiks. Jangan pergi lagi Mommy" ucap anak lelaki itu sambil memelukku erat.

"Ehhh!!! tunggu Mommy? siapa?" tanyaku bingung.

"Mommy, masa Mommy lupa anak mommy hiks hiks... huwaaaaaaa!!" teriaknya penuh dengan tangisan yang membuat diriku terkejut.

"Ehh. . . tunggu aku!!" sekali lagi aku masih tak percaya, bagaimana bisa diriku ya aku memiliki anak?!. Pacaran saja tidak pernah apalagi memiliki suami ya tambahnya tidak mungkin, berpikir untuk memiliki suami saja tidak. Aku masih bingung dan berpikir tapi pikiranku langsung buyar hanya karena bisikan para pejalan kaki yang mungkin sedang selesai makan makan siang dan lewat di dekat kami.

***Aduh lagi bertengkar yaa?

cih masih muda udah punya anak

ya ampun kasianya anaknya nangis

aduh lagi cerai sama suaminya ya***

dan masih banyak lagi. Ya ampun harus berapa banyak aku bersabar, kenapa jadi di salahkan karena anak yang tiba tiba mengatakan aku adalah Mommy nya.

"Baiklah, sorry my little boy. Mommy bersalah telah meninggalkanmu" ucapku sambil membalas pelukan anak lelaki itu, yaa mau bagaimana lagi daripada jadi tontonan orang bisa-bisa diriku yang baru saja masuk kerja langsung kena PHK hanya karena berita tidak sedap tentang diriku.

"hiks...hiks"

"Come on, my darling {Ayolah, sayangku}. Ayo kita ke sana kita akan makan siang bersama mommy di sana, mau?" ucapku mengajaknya dan mengecup semua bagian mukanya. Perutku sednag menjerit dan membutuhkan asupan gizi sebelum bekerja dan waktuku juga tidak lah banyak.

"Tapi mommy janji, gak ninggalin Rei kan" ucapnya yang mulai berhenti menangis DNA menggosok-gosok matanya.

"Iya sayang, ya sudah mari kita Makan, Mommy Laper nih" ucapku sambil mengendongnya dan berjalan ke arah Cafe yang tidak terlalu jauh dari tempatku berdiri.

Author Pov~

Cyla dan anak lelaki kecil yang ada di dalam gendongan berjalan menuju tempat tersebut. Setalah masuk ke dalam cafe, Cyla' duduk di tempat kursi kosong yang ada di sana. Dengan keramaian dari beberapa pengunjung yang juga ikut makan.

"What do you want to eat for lunch?{apa yang ingin anda makan untuk makan siang?}" tanya waiters kepada Cyla.

"I'll order a vegetable sandwich, and the drink is mango juice.{Saya pesan roti isi sayur, dan minumnnya jus mangga.}"

"Kamu ingin apa, My little Boy?" ucap Cyla sambil menatap anak lelaki itu dengan penuh senyuman. Anak lelaki yang ada dihadapannya hanya menjawab dengan gelengan tanpa berbicara sedikit pun. Cyla menghela nafas dan menoleh lagi ke arah pelayan.

"It seems that is all{Sepertinya hanya itu}" ucap Cyla sambil mengembalikkan daftar menu.

"Ok, madam, please wait a moment{ok, nyonya, tolong tunggu sebentar}" ucap pelayan tersebut dan pergi ke bagian dapur. Sambil menunggu pesanan datang Cyla menanyakan beberapa hal tentang anak laki-laki dihadapan nya.

"Baiklah,What's you're Name{Siapa namamu}?" tanya Cyla.

"My Name Is Rei Johnson {Nama Saya Reyan Johnson}" ucap Rei penuh percaya diri.

"old?!" singkat Cyla

"Five Mommy" jawabnya lagi

Tak terasa beberapa detik dan menit berlalu.

Cyla hanya menganggukan kepalanya saat mendengarkan Anaknya bercerita, eh anaknya tunggu anak Orang maksudnya karena dia masih belum melahirkan dan berstatus suci.

"mengganggu Anda, Nyonya, ini pesanan Anda" ucap pelayan tersebut sambil meletakkan semua pesanan yang dipesan Cyla di atas meja.

"Never mind, here's your tips and thanks{tidak papa, ini tip Anda dan terima kasih}" hangat Cyla sambil memberikan selembar uang kepada pelayan tersebut.

"Terima kasih, nyomha" ucap pelayan tersebut dan pergi kembali ke dapur mengerjakan tugasnya.

"Mommy?! apa ini enak?" tanya Anak lelaki yang bernama Rei.

"Ohh. . . Tentu saja My little boy. Ini makanan yang bisa menjaga kesehatan dan menunda laparmu" jawab Cyla dan memotong roti miliknya menjadi beberapa bagian.

"baik Rei, buka mulutmu. Pasti kamu ketagihan" ucap Cyla sambil memberikan sandwich kepada Rei. Dengan pelan Rei membuka mulutnya yang kecil. Roti isi sayur masuk ke dalam mulut kecil Rei sedikit demi sedikit.

"Emm Delicious Mommy, I like it{emm enak bu, saya suka ini}" girang Rei.

"Ya sudah ayo makan supaya cepat selesai, jadi kita bisa kembali ke pekerjaan Mommy" ajak Cyla yang dijawab anggukan Rei.

Di Tempat Lain ~

Bab 3

Di Tempat Lain~

"Bagaiman Bisa kalian kehilangan anakku!! bukanya aku mempekerjakan kalian dengan Uang. Hari ini ambil gajih kalian dan angkat kaki atau cari anakku secepatnya!!" teriak lelaki itu. Dua pengawal dan satu supir tersebut langsung bergegas keluar dari ruangan tersebut dan pergi mencari tuan muda kecil.

"Huft. . . bagaimana bisa aku mempekerjakan orang-orang tidak becus" dingin lelaki tersebut. Lelaki itu langsung mengangkat telpon yang dari tadi berdering di mejanya. Dia ingin sekali membanting telpon miliknya tapi saat dia mendengar suara omelan dari perempuan paruh baya membuatnya harus menahan amarahnya.

"Alex!!! dimana Cucu Mom. . . jangan bilang kamu kehilanganya lagi?!" teriak wanita paruh baya di sebrang sana.

"Ayolah mom,sebentar lagi aku akan membawakan Cucumu ke sana" jawab pasrah lelaki tersebut sambil menjauhkan Lound Speaker handphonenya dari telinganya karena bisa-bisa telinga miliknya itu menjadi tuli seketika.

"Alex, jangan coba-coba jauhkan hpmu dari telingamu. Mom tau kebiasaanmu itu!" ketus perempuan paruh baya tersebut. Ya siapa lagi kalau buka Ibu dari anak bernama Alexander Johnson. Lelaki yang merupakan pria idaman dan incaran semua wanita di benua ini. Tapi sayang tidak ada hati yang mampu menggerakkan hatinya.

"Dan ingat, Mom ingin melihat cucu Mom malam ini juga, Karena Dad akan pulang malam Ini dan Mom tidak bisa memberikan alasan Lagi" jawab Perempuan paruh baya tersebut dan langsung mematikan telpon secara sepihak.

"huft. . . seharusnya aku saja yang menemaninya" ucap Alex sambil menghembuskan napas berat. Benar-benar beresiko jika ayahnya marah karena bisa-bisa dirinya harus dicoret dari kartu keluarga.

Di Tempat Cyla~

Rei menyembunyikan kepalanya dibalik leher Cyla yang sedang berjalan masuk menuju ruanganya. Cyla tidak bisa melakukan apapun karena sudah waktunya masuk Kantor dan tidak mungkin dia menelantarkan anak orangkan. Sesampainya Di dalam ruangan kerjanya Cyla meletakkan Rei yang sedang tertidur di dalam pangkuan miliknya dan diselimuti menggunakan Hoodie milik Cyla. Dia hanyalah karyawan magang disini saja tidak mungkin dia meminta lebih kepada koperasi. Yang hanya membuat Gula pasrah dan bersabar menghadapi musibah mendadak seperti ini.

"Wow. . . Cyla aku baru tau kamu sudah memiliki seorang anak" ucap Didi yang datang tiba-tiba dari arah belakang Cyla.

"Huft, bukan Didi ini anakku tapi anak orang lain" jawab Cyla sambil kembali fokus ke Komputernya.

"Ya kali saja baru hari pertama kamu sudah datang bawa anak, hahaha" tawa Didi sambil duduk di bangku sebelah ruangannya.

"Untung sabar punya temen yang sikapnya seperti ini" pasrah Cyla.

"Lah emang kita,Temen?" tanya Didi dengan wajah sombongnya.

"Iya iya kita bukan temen" jawab Cyla sambil menggelengkan kepalanya. Heran dengan tingkah laku teman barunya ini.

Cyla Pov

Sungguh hatiku terasa tenang saat mendengar dengkuran pulas tidurnya. Ya siapa lagi kalau bukan Rei anak yang tiba-tiba saja memanggilku dengan Sebutan Mommy.

Haduh ingin rasanya bermain bersama anak ini lama tapi tidak bisa anak orang. Bila bersama Rei membuat diriku teringat dengan anak-anak panti, ucapku sambil mengelus kepala Rei dengan lembut dan melanjutkan pertarungannya dengan data keuangan dan File yang baru masuk. Memang ini seperti musibah tapi setiap masalah memiliki dampak negatif dan positif nya bukan?

Author Pov

Jam pulang sudah lewat 30 menit yang lalu dan Cyla baru saja menyelesaikan pekerjaannya ditemani oleh Rei yang 1 jam lalu sudah Bangun. Namanya juga anak kecil membutuhkan waktu tidur siang yang lama untuk pertumbuhan miliknya.

"Mommy, kemana kita pulang?" tanya Rei kepada ibunya. Ruangan kantor bagian akuntansi itu hanya tersisa sedikit orang yang sedang menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing dan sisanya pulang.

"Kita pulang ke rumah Mommy dulu yah, ngambil beberapa barang dan juga bawa kamu ke rumahmu, My Little Boy" ucap Cyla sambil memberikan senyum tulusnya.

"Ayo pegang tangan Mommy, dan kita akan berangkat ke rumah Mommy" lanjut Cyla sambil menjulurkan tangannya.

"Let's go, Mommy!!" teriak Rei penuh semangat. 'Mommy harus ketemu daddy' batin Rei bersuara. Dirinya mengengam erat tangan milik ibunya sebelum berangkat menuju parkiran dimana kendaraan ibunya terpakir di sana.

Tidak lama kemudian, Cyla dan Rei menembus padatnya lalu lintas di New York dengan sepeda Motornya. Ya Cyla sedang mengendarai motornya dengan Rei yang berada yang ada di belakang. Mereka terlihat bahagia sambil tertawa lepas sesekali saat berjalan menuju rumah Cyla. Sederhana tapi bahagia membuat perjalanan mereka berdua terasa sebentar.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

•Jangan lupa mampir ke novel author yang lainnya judulnya :

My Ex Secretary.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!