Orang bilang keluarga adalah tempat ternyaman di dunia, tapi bagiku tempat itu membuat ku tertekan, orang tuaku selalu memaksaku untuk melakukan hal yang tidak ku bisa yaitu belajar pelajaran sekolah.

Semua kelebihanku seperti jago bermain sepakbola dianggap hanya membuang-buang waktu, setiap hari aku selalu di doktrin jika sudah besar harus menjadi orang kaya.

Di sekolah aku selalu dibully oleh teman-temanku dan masa SMA adalah yang paling buruk, kekerasan fisik, caci maki, dikucilkan itu sudah biasa, aku hanya bisa menahannya, terkadang aku berpikir kenapa hidupku seperti ini apa salahku.

Dulu waktu kecil ada film kartun tentang pahlawan yang mengalahkan para monster, monster itu tidak benar-benar melakukan kejahatan karena mereka marah kepada manusia yang telah menghancurkan tempat tinggal mereka karena ingin memperkaya manusia.

Setiap kali pahlawan itu menang melawan monster dia selalu tertawa dan semua teman-teman ku selalu mengidolakannya dan ingin menjadi dia.

Aku sedih melihat monster yang mati dia tidak salah apapun karena manusia yang lebih dulu, ada suatu episode monster datang kepada manusia untuk bernegosiasi tapi tiba-tiba pahlawan menyerangnya dan membunuhnya karena semua manusia merasa takut dengan monster itu.

Aku sedang sekolah di pelajaran pertama yaitu matematika, saat absen teman sekelasku selalu mengolok-olokku pada saat namaku dipanggil mereka bilang aku tidak masuk padahal aku sudah mengacungkan jari dan berkata hadir.

Tapi guruku menulisku absen dan tertawa dengan teman sekelas ku, semua laporan pembullyan yang ku laporkan hanya dibuat sebagai candaan oleh wali kelasku.

Aku tidak tau lagi apa yang harus ku lakukan, suatu hari di kelasku pada siangnya tiba-tiba ada penyerangan pada sekolah karena ulah penjahat yang membuat kelasku di bom.

Saat aku sadar aku berada di ruangan putih dan juga dengan teman sekelasku yang lainnya, dan tiba-tiba ada seseorang yang mengaku dirinya dewa dan ingin mereinkarnasi kita semua ke dunia yang berbeda dan akan menjadi penyelamat dunia itu dari kehancuran.

Tapi tiba-tiba dewa itu bilang jika nama Roni tidak ada dalam daftar itu Roni adalah aku, teman sekelasku menertawakan aku karena katanya Dewa saja tidak menginginkannya.

Setelah itu semua pandanganku menjadi gelap, saat aku membuka mataku aku berada digenangan lumpur dan sekelilingku adalah hutan yang aneh dengan tumbuhan yang sangat asing bagiku.

Aku melihat diriku digenangan air dan aku kaget dengan wajahku yang memiliki tanduk dengan rambut yang berwarna merah gelap dan pupil mata yang seperti ular lonjong dan merah terang serta warna kulit ungu pucat wajah yang seperti monster, aku melihat tangan dan tubuhku yang masih kecil seperti anak berusia 1 tahun.

Tiba-tiba ada monster yang sepertiku menggendongku dengan lembut dan merangkulku dan itu terasa sangat hangat, kehangatan yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya.

Dia membawaku menuju desa yang isinya monster yang sejenis dengan kita, aku berkesimpulan bahwa itu adalah desa ku dan aku sudah di reinkarnasikan menjadi monster.

Setelah satu tahun aku di desa itu keluargaku sangatlah baik terhadapku ayah dan ibuku sangat perhatian dan kakak laki-laki ku yang satu tahun lebih tua juga sangat peduli terhadapku.

Dia sering menggendongku ketika aku jatuh dari jurang dan kakiku terluka, aku digendong di pundaknya dan saat di rumah orang tuaku tidak memarahiku tapi memelukku dan bertanya "jangan nagis yah biar mama obati sini".

Aku baru tau kehangatan keluarga yang sesungguhnya, orang-orang di desaku juga sangatlah baik dan ramah, karena kita akan saling berbagi kebutuhan tidak ada sistem uang disini tapi saling membantu.

Saat usiaku lima tahun aku mulai mempelajari dunia ini dengan buku-buku dan cerita orang tuaku, kami adalah monster dengan ras oni, ras ini adalah ras terbawah dari ras lainnya karena kekuatan kami sangat lemah.

Dunia ini dibagi menjadi dua kubu yaitu manusia dan monster dan raja para monster adalah Raja iblis, kata orang-orang desa raja iblis sangat baik.

Dia tidak memaksa kita untuk ikut perang dengan manusia dan dia juga sangat peduli dengan warganya jika ada desa yang diserang oleh manusia maka raja iblis akan mengirimkan pasukannya untuk membantu.

Dan dia pernah membantu desa kami karena kelaparan akibat habitat hewan buruan kami dirusak oleh manusia dan raja iblis membantu kami dengan memberikan makanan hingga keadaan makanan kami stabil aku sangat mengaguminya.

Cita-citaku ingin menjadi pelayan raja iblis karena dia sangat baik terhadap setiap monster dan dia juga tidak pernah menyerang manusia duluan jika manusia itu tidak memulai.

Saat usiaku sepuluh tahun, aku dan kakak ku mendaftar untuk menjadi pelayan istana raja iblis, saat mendaftar kami mendapat pelatihan yang keras mulai dari belajar bersih-bersih, tatakrama dan lain-lain.

Setelah satu tahun pelatihan dan kami melihat pengumuman yang lolos aku melihat Gabu namaku ditulis dan kakakku Gabi juga ada, kami sangat senang, kami pulang dengan sambutan pesta oleh desa kami karena kebanggaan desa katanya.

Saat kami bertemu dengan raja iblis wajahnya sedikit menakutkan dan kharismanya sangat terasa bahkan aku sangat terpesona dengannya.

Sudah satu tahun menjadi pelayan aku ditunjuk untuk menjadi pelayan pribadi sang raja, aku sangat senang karena itu adalah mimpiku.

Saat aku melayani raja aku tau dibalik sosoknya yang menakutkan itu dia memiliki hati yang lembut mulai dari cara dia memerintah bawahannya hingga cara dia memperlakukan pelayan yang rendah sepertiku.

Dia tidak menganggap kami sebagai bawahan tapi sebagai rekan kerja dan sangat mendengarkan pendapat bawahannya memang sosok seorang raja sejati.

Tapi saat aku berumur lima belas tahun aku mendengar kabar bahwa manusia akan melakukan perang besar-besaran untuk melawan monster.

Hingga istana diserang oleh manusia, aku tetap berada di samping raja karena aku ingin menjadi perisainya meskipun aku lemah.

Raja sudah memaksaku untuk pergi lari tapi aku tetap menolak karena aku tidak ingin raja mati dan dia membiarkanku.

Sampai suara di dalam istana itu menjadi hening dan ada langkah kaki menuju ruang tahta dan tiba-tiba pintu yang besar itu terbuka dan aku melihat teman sekelasku disana.

Mereka mengatasnamakan perdamaian dan kebaikan untuk membunuh raja iblis dan memusnahkan monster, saat mereka maju aku ingin maju tapi tiba-tiba raja iblis menggunakan skill warp adalah skill teleportasi ke aku.

Secara tiba-tiba aku berada di bagian belakang istanah, aku ingin kembali ke sisi raja tapi pintu masuk sudah dipenuhi manusia dengan baju zirah dan senjata yang lengkap.

Aku berpikir raja iblis pasti bisa mengalahkan mereka dan aku hanya akan menjadi beban dalam pertarungan, lalu aku menuju desaku dengan lari dan sembunyi dari para manusia.

Dari semak aku melihat warga desa yang di bantai dengan cara yang brutal dan aku melihat ibu ayah kakakku dibunuh.

Aku merasa bingung dengan semua kejadian itu dan aku seperti sedang bermimpi, tiba-tiba ada suara sorakan yang berasal dari para manusia itu.

"Yeahhhh raja iblis sudah dikalahkan dengan ini dunia akan kembali damai"

Sorakan yang sangat keras membuatku pusing dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap, saat aku bangun wajahku terendam lumpur sama seperti aku datang ke dunia ini.

Aku masuk ke desaku yang sudah sepi dan terbakar hangus dengan otak ku yang sudah sulit untuk berpikir, lalu aku melihat kepala yang ditancapkan ke tanah dengan tombak kayu.

Dan ada kepala keluargaku disana, itu membuatku sangat sedih dan marah, aku berteriak keras hingga air mataku habis.

Kenapa kalian merebut semuanya dariku apa susahnya untuk berdamai kenapa tidak bisa, kenapa kalian selalu menganggap kalian benar dan kami salah, kenapa kalian seperti itu, apa kalian benar-benar menginginkan monster sungguhan? ucapku dengan keras.

Setelah beberapa saat aku mengucapkan itu sekarang aku mempunyai tujuan baru, aku akan menjadi monster yang sesungguhnya, monster yang kalian mau, monster yang tak kenal belas kasihan, aku mengatakan itu sambil mengingat wajah teman-teman kelasku yang ada di ruang tahta.

Aku berjalan kembali ke istana raja iblis yang nampak terlihat sunyi yang biasanya tempat itu ramai dan tercium bau besi yang berasal dari darah yang menetes di tepi tangga pintu masuk, aku masuk dengan suara air yang menyeret sepatuku hingga menyisakan noda merah yang menempel disepatu pelayan ku hingga membaut noda merah di tanah.

Bagian dalam istana sudah nampak hancur dengan abu dan gosong menghiasi dinding istana itu dan warna merah di lantai.

Aku masuk ke dalam istana itu untuk pergi melihat raja iblis, saat tiba didepan ruang tahta dengan pintu yang sudah hancur aku masuk dengan keringat yang menetes di pipi.

Aku melihat tubuh raja iblis tapi kepalanya sudah tidak ada, dengan keadaan tubuh yang hampir tidak berbentuk dan darah yang ada di sekitarnya.

Aku mendekatinya dan terduduk lemas, aku melihat darah merahnya dibawahku aku baru sadar sejak kapan rambutku berwarna putih.

Aku mengangkat tubuh itu dan ingin ku makamkan dengan layah, tapi saat aku mengangkatnya ada sinar merah gelap yang menyala di bagian luka yang ada di dadanya.

Aku mengambil sumber sinar itu dan itu adalah jantung raja iblis, jantung itu memberikan sebuah hasrat untuk memakannya, aku terbawa oleh hasratku karena pikiranku yang sedang kacau dan tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah menurutku itu semua sama saja.

Saat aku memakan jantung itu tubuhku terasa panas seperti dibakar dari dalam, dan aku memiliki sedikit ingatan dari raja iblis tentang putrinya yang disembunyikan di dalam istana.

Aku langsung menuju tempat persembunyian putri karena bagi raja iblis anaknya sangatlah penting baginya, setidaknya aku bisa menjaganya sebagai balas budiku terhadap raja iblis.

Saat aku datang ke lorong menuju ruangan putri yang berada di bagian bawah tanah, aku melihat banyak darah dan monster yang tergeletak dibawah.

Dengan perlahan aku berjalan dengan keringat yang menetes karena ketakutan dengan apa yang ada di pikiranku, saat aku masuk ternyata benar seperti yang ku pikir bahwa putri sudah tidak ada disana.

Aku kesal marah memukul tembok hingga tanganku berdarah, aku pergi ke tempat raja kembali dan membawa mayatnya lalu ku kubur di belakang istana.

Aku sudah memiliki tekat untuk menjadi kuat, aku pergi ke perpustakaan istana yang letaknya terpisah dari istana, perpustakaan itu berada di samping istana.

Dengan keadaan yang sedikit hancur terlihat dengan jelas dan aku masuk tapi keadaan di dalam masih bagus meskipun berantakan, aku mengambil buku yang memiliki isi sejarah dunia.

Aku membaca buku-buku itu untuk mempelajari dunia ini lebih jauh lagi karena dulu aku hanya diceritakan oleh ayah dan ibuku saja tentang dunia ini.

Dunia ini ternyata memiliki tiga eksistensi yaitu manusia, monster, dan hewan suci. Hewan suci adalah hewan yang manusia anggap suci, karena mereka membantu manusia untuk menghadapi monster, dan wujud mereka tidak menyeramkan seperti monster.

Monster memiliki banyak ras dan ras iblis adalah yang terkuat dari semuanya, manusia memiliki empat kerajaan yaitu, Georda, Merlion, Hedom, dan Borean.

Letak dari wilayah manusia dan monster saling bersebelahan manusia di barat sedangkan monster di timur, dan untuk wilayah hewan suci tidak diketahui.

Saat aku selesai membaca bagian awal dari buku itu itu tiba-tiba aku melihat tulisan analisis buku, aku bingung dengan hal itu tiba-tiba otakku dipenuhi informasi yang berasal dari buku itu.

Sehingga aku sudah mengetahui isi buku itu tanpa membacanya, aku melakukan hal yang sama ke semua buku yang ada di sana.

Setelah beberapa jam aku sudah selesai menghafal semua isi buku di perpustakaan, aku mempelajari banyak hal mulai cara mendapatkan skill, ramuan, macam-macam informasi tentang hewan suci dan senjata suci milik manusia, dan lain-lain.

Dan aku sudah tau tentang kekuatan tulisan yang aku liat ini adalah skill unik yang dimiliki oleh raja iblis yaitu skill analisis, skill ini berguna untuk menganalisa suatu objek dan tingkat keakuratannya masih belum diketahui tapi untuk sekarang cukup berguna.

Setelah dari perpustakaan itu aku pergi untuk mencari putri yang bernama Isabella Chrono, karena aku yakin jika dia belum mati karena aku tidak melihat mayatnya di ruangannya, mungkin dia lari atau ditahan oleh manusia.

Tapi sebelum pergi aku akan menguatkan diriku terlebih dahulu karena diriku yang sekarang masih lemah, aku memakan semua jantung monster di istana demi untuk mendapatkan kemampuan mereka.

Aku melakukan itu untuk membalaskan dendam ini kepada manusia dan menyelamatkan Isabella, setelah aku memakan cukup banyak jantung dari mayat monster kekuatan dalam tubuhku meningkat dengan pesat dan rasanya seperti seluruh tubuhku enteng sekali.

Tiba-tiba aku melihat tulisan lagi tentang evolusi, ada dua tipe evolusi yang muncul yaitu Yami Oni dan Greed Oni, aku sedikit bingung dengan tulisan itu tapi aku tau jika evolusi ini akan sangat penting dengan pertumbuhanku.

Yami Oni memiliki tipe tubuh yang lebih proporsional dengan manusia dan sihirnya lebih kuat tapi jika Greed Oni tubuhnya akan lebih memiliki bentuk yang menyeramkan dan berukuran cukup besar dan kekuatan fisiknya akan sangat kuat dan tubuhnya akan menjadi keras seiring dari pertubuhannya.

Aku memilih untuk menjadi Yami Oni karena aku ingin menyusup ke dunia manusia dengan tubuh ini akan lebih mudah.

Saat aku memilih tubuhku di kelilingi oleh kegelapan yang pekat dan setelah beberapa saat kegelapan itu hilang, tubuhku lebih tinggi dan aku merasakan kekuatan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Aku mencoba untuk menggunakan skill analisis ke diriku sendiri, aku melihat bahwa aku memiliki lima skill yaitu skill analisis lvl 1, Gluttony lvl 2, Dark Element lvl 1, Void Seed lvl 1, Magic Buff lvl 1.

Gluttony skill yang dapat mengambil kemampuan dari makhluk hidup lain, Dark Element adalah skill untuk mengendalikan kegelapan, Void Seed tidak miliki keterangan, Magic Buff adalah skill untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan dari tubuh, aku sedikit bingung dengan skill Void Seed ini karena tidak diketahui.

Penampilanku sekarang menjadi tegap dan kulitku sudah tidak ungu berubah menjadi putih dan tandukku yang kecil sudah berubah jadi lebih besar yang berwarna hitam ke unguan.

Dengan otot yang cukup di seluruh tubuhku dan wajahku menjadi seperti manusia, aku mengerti kenapa semua monster yang aku lihat mempunyai wujud yang seram karena perubahan yang satunya lagi memiliki wajah yang mirip dengan manusia.

Aku jijik karena memiliki wajah seperti monyet biadap tapi demi ambisiku aku akan menahannya karena ambisiku lebih penting daripada wajah.

Saat aku melihat ke bagian atas aku melihat Ras nama dan level ku, seperti yang ku pikirkan jika sistem ini seperti game mmorpg yang dulu sebelum reinkarnasi aku mainkan.

Sekarang levelku adalah satu dan rasku Yami Oni tapi namaku kosong aku juga tidak tau kenapa bisa kosong tapi aku membuat nama baru karena aku sudah meninggalkan diri lamaku dan aku akan terlahir kembali menjadi malapetaka bagi dunia ini dan membawa kehancuran seperti yang mereka inginkan.

Mulai hari ini namaku adalah Catastrophe.

Aku melihat statusku dan aku melihat ada bar di bawah skill ku, aku berpikir jika bar itu adalah bar exp karena prinsipnya sama seperti game yang dulu pernah ku mainkan tapi ingatanku tentang kehidupan lamaku sudah mulai samar-samar dan hanya game yang sangat ku ingat karena yang lainnya adalah kenangan yang pahit.

Aku melihat title yang ada di bawah nama dan aku memiliki title kanibal, uggg aku merasa berdosa karena memiliki title itu aku memakan kaum ku sendiri.

Aku melihat skill yang ada disana dan berpikir untuk bagaimana cara menggunakannya, saat aku menggunakan skill analisis untuk membaca buku aku hanya perlu berpikir untuk membaca.

Aku melihat skill Gluttony level dua dan skill ini cukup berguna karena semua yang ku makan akan menjadi exp dan terkadang dapat mengambil skillnya, tapi skillnya sedikit membuat ku jijik aku harus mencari cara lain selain memakannya.

Skill Dark Element hemm aku tidak terlalu mengerti maksudnya sihir kegelapan macam apa yang bisa ku gunakan, tapi pertama-tama aku akan membayangkan bola kegelapan.

Ada bola hitam yang muncul di tanganku, Whoooo keren sekarang coba ku lemparkan, bola hitam itu ku lempar ke pohon tapi bola itu hanya terbentur lalu jatuh.

Huhhh skill macam apa ini sangat tidak berguna seperti melempar batu lumpur, ohh aku punya ide bagaimana jika aku memikirkan pedang.

Aku memikirkan pedang dan saat aku membuka mata hanya pisau dapur, huhhh apa-apaan ini aku memikirkan excalibur bukan pisau emak-emak.

Tapi masih lebih mending lah dari pada tidak ada senjata sama sekali aku coba menebaskan pisau itu ke ranting pohon, ooo lumayan tajam ranting pohon dengan mudah terbelah.

Skill Void skill tidak ada keterangannya sama sekali yah aku juga bingung maksud dari skill ini ya sudah lewati, Skill Magic Buff dari keterangnya seperti menambah kekuatan ke tubuh coba ku bayangkan jika tubuhku kuat.

Tiba-tiba tubuhku menjadi  ringan dan aku memukul pohon dan pohon itu berguncang lumayan juga skill ini dan sekarang aku harus bertambah kuat dengan menaikkan levelku sebelum melawan manusia.

Hemm tapi aku bingung musti melawan apa masa aku harus membunuh kaumku sendiri tidak mungkin itu ah aku ingat jika ada hewan Suci mungkin aku bisa berburu itu tapi aku tidak tau keberadaan hewan itu di mana.

Aku berjalan menuju menuju desa-desa monster untuk memeriksa jika masih ada yang selamat, dan aku menemukan mayat manusia dengan baju zirahnya.

Aku melihat mayat itu dan aku baru  sadar jika tubuhku belum seperti manusia tinggi ku saja hanya setengahnya, wajahku masih jauh dari kata mirip dengan kepala yang besar seperti penyakitan.

Dan kulitku putih seperti mayat dan badan yang besar ahhh ku pikir aku sudah mirip dengan manusia apa karena aku sudah lama tidak melihat manusia makanya gambaran manusia sudah hilang.

Tapi mungkin dengan berevolusi aku bisa mirip dengan manusia baiklah akan ku makan manusia ini terlebih dahulu, saat aku memakan manusia itu aku sama sekali tidak merasa jijik malahan aku merasa senang dan puas.

Selesai makan aku berjalan lagi dan menemukan satu desa tapi desa itu sudah hancur dan warga desa yang ada disana sudah digantung di tiang dengan banyak burung yang memakan mayat mereka.

Aku sangat kesal sekali melihat pemandangan yang menjijikkan itu, aku menurunkan mereka dan menguburkan mereka aku akan berjanji untuk tidak memakan kauku lagi aku hanya akan memakan manusia karena mereka sangat lezat.

Aku berjalan menyusuri hutan karena aku juga tidak tau di mana aku, saat aku berjalan aku melihat desa manusia, dengan keadaan desa yang damai, banyak manusia yang terlihat bahagia.

Kebencian hanya kata itu yang ada di pikiranku, aku melihat sekeliling tidak ada tentara disana, aku bersembunyi di semak dan pohon hingga ada pria tua yang lewat di depan ku.

Tanpa sadar aku menarik pria itu dan wajah pria itu ketakutan melihat ku saat dia akan berteriak aku menggigit lehernya hingga dia mati dan aku mendapatkan exp.

Aku memakan pria itu hingga tulangnya dan itu sangat lezat, darah dan kepalaku mulai tidak terkendali, aku menunggu hingga malam saat semua warga desa tertidur.

Saat sudah malam aku mulai masuk ke rumah-rumah dan membunuh semua orang yang ada di dalam rumah dan memakannya.

Hingga setengah rumah yang ada di desa itu sudah ku masuki dan saat aku menuju rumah selanjutnya aku melihat anak kecil yang sedang keluar dan saat dia melihat ke arahku dia langsung berteriak dengan kencang.

Aku melemparkan pisau kegelapanku ke arahnya tepat di kepalanya membuat anak itu terdiam dan jatuh kaku, tapi semua warga desa keluar dari rumahnya dan mereka berteriak.

Semua warga desa membawa senjata dan obor mengepungku dengan bahasa yang asing dan sorakan yang keras, aku berteriak sekencang-kencangnya hingga semua orang desa itu terdiam.

Dan mereka datang kepadaku sambil menodongkan senjata mereka, aku langsung menggunakan skill buff dan mengeluarkan pisau dan ku lempar kepada mereka.

Satu persatu pisau ku lemparkan sambil berputar, saat mereka sudah dekat aku melompat menjauh dari mereka dan melemparkan pisau kepada mereka.

Tiba-tiba aku kelelahan dan aku melihat statusku dan ternyata ada MP(Mana point ini adalah poin yang dibutuhkan untuk menggunakan sihir)

Aku berhenti menggunakan pisau kegelapan ku karena MP ku sudah tinggal sedikit, orang yang menerangku juga tinggal lima orang.

Aku mengeluarkan satu pisauku dan kupai sebagai senjata dan aku maju ke arah merek, wajah mereka penuh dengan keputusasaan dan tangis, itu membuatku senang.

Aku menebas mereka di bagian kaki karena tubuhku kecil sehingga cukup mudah, mereka terjatuh dan aku langsung menebas mereka hingga mati.

Dan saat aku membalikkan badanku untuk menyerang sisa penduduk yang tersisa, mereka sudah tidak ada, dan aku memakan orang-orang yang sudah kubunuh.

Setelah itu aku mencari barang berharga yang ada di desa itu dan aku menemukan peta dan aku menggunakan skill analisis untuk menyimpannya dalam otakku.

Dan saat aku memasuki suatu rumah yang cukup kecil aku melihat ada tong yang bergerak-gerak dan saat aku buka ternyata isi dari tong itu ada anak kecil yang menangis dan tanpa ragu aku membunuh anak kecil itu dan aku memakannya.

Setelah itu aku naik level ke level 2 dan skill Dark Element ku juga naik ke level 2, MP ku kembali penuh dan saat aku keluar dari rumah itu aku melihat cahaya yang cukup banyak dari hutan.

Aku melihat banyak prajurit manusia yang berdatangan, dengan cepat aku berlari menuju hutan yang tidak ada cahaya.

Aku terus berlari dan saat aku melihat kebelakang cahaya itu yang berasal dari obor juga ikut berlari ke arahku, di dalam kegelapan aku berlari hingga aku terjatuh di sebuah lubang yang dalam dan terjatuh hingga ke dasar tanah yang berisikan danau dangkal.

Aku bangun dengan tubuh yang kesakitan dan di dalam sangatlah gelap aku tidak bisa melihat apapun tapi sepertinya prajurit itu sudah tidak mengikutiku lagi.

Aku berjalan di dalam Gua itu dengan memegang dinding gua dan berjalan dengan pelan hingga menemukan suatu pintu yang besar.

Aku meraba pintu itu dengan tanganku dan ada huruf di pintu itu yang berbunyi, Abyss yang berarti neraka.