NovelToon NovelToon

Pengantin Kecil Tuan Muda

Bab 1 Perkenalan Toko Dan Cerita

Yasmin Ranita

Yasmin Ranita, seorang gadis cantik dan berpenampilan sederhana, umurnya 20 tahun. Dia kuliah disalah satu Universitas ternama di Indonesia mengambil Jurusan Desainer Pakaian. Dia sangat dikenal dikampusnya sebagai gadis yang baik dan mudah tersenyum tapi tidak banyak bicara. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Dia dibesarkan sendiri oleh ayahnya yang bernama Rudi Herlambang . Ayahnya seorang pensiunan Anggota Tentara dan saat ini memiliki Restoran Ayam dipinggiran kota. Karena didikan ayahnya, Yasmin tumbuh menjadi gadis yang mandiri dan baik. Dia memiliki sahabat dan pacar. Sahabatnya bernama Rina Juliana Jurusan Desainer Pakaian dan pacarnya bernama Juan Sanjaya Jurusan Management, orang tuanya memiliki beberapa restoran di Indonesia. Juan sendiri merupakan senior yasmin dikampus. Yasmin dan Juan sudah pacaran selama tiga tahun lamanya dan kebetulan Juan adalah kakak sepupu Rina. Mereka berdua sudah berjanji kalau Yasmin lulus kuliah, mereka berdua akan menikah.

Sejak lahir Yasmin sudah bertunangan dengan seorang pria dari keluarga kaya yang bernama Bima Shandika Mahesa, karena sebuah tragedi yang terjadi 10 tahun lalu membuat mereka terpisah. Untuk melindungi putrinya, ayah Yasmin menyembunyikan identitas Yasmin yang bernama asli Putri Randika Mahesa, nama itu diberikan sendiri oleh Chandra Mahesa, ayah Bima saat Yasmin dimasukkan dalam kartu keluarga Mahesa.

Karena suatu insiden yang tak disengaja, membuatnya bertemu kembali dengan Bima tunangannya. Sejak pertemuan itu membuat Bima terus penasaran tentang dirinya hingga membawanya ke sebuah janji pernikahan yang tidak dia inginkan.

Bima Shandika Mahesa

Bima Shandika Mahesa, seorang pebisnis kaya raya dari keluarga Mahesa.

Dia terkenal sangat kejam dalam berbisnis. Sejak umur 18 tahun dia sudah menjadi presiden perusahaan Mahesa Group. Dia sangat terkenal dikalangan para wanita karna ketampanannya dan poster tubuhnya yang tinggi seperti atletis. Dimata wanita, dia sosok pria yang sangat sempurna. Banyak wanita yang tergila - gila padanya. Dia hanya menganggap wanita sebagai kotoran yang harus ia bersihkan jika menyentuhnya.

Sebenarnya sifatnya dulu tidak seperti itu tapi karena dia berkali - kali ditinggalkan oleh orang yang dicintainya, membuatnya menjadi pria yang berdarah dingin.

Sejak lahir dia sudah tidak punya ibu, bahkan fotonya pun tidak pernah dia lihat. Saat umur 18 tahun, dia ditinggalkan oleh ayahnya yaitu Chandra Mahesa dan tunangannya. Ayahnya sendiri meninggal di umur 70 tahun. Karena rasa kehilangan itu membuatnya tidak bisa merasakan cinta lagi. Saat ini dia tengah membangun sebuah taman hiburan untuk tunangannya yang ia beri nama Taman Randika. Taman hiburan itu dia bangun untuk memenuhi janjinya pada tunangannya 10 tahun lalu.

Tanpa dia duga, dia bertemu kembali dengan tunangannya yang sudah hilang selama bertahun - tahun itu. Akan tetapi tunangannya itu sudah tidak mengingatnya lagi, untuk membuat gadis itu tetap bersamanya, dia memaksanya dengan segala cara.

Bima saat ini didampingi seorang sekertaris dan asisten. sekertarisnya bernama Kenan. Kenan merupakan anak angkat ayahnya. Sejak kecil Kenan sudah mengikuti Bima kemana mana sedangkan Romi baru menjadi asistennya saat Bima diangkat menjadi presiden Group Mahesa. Bima Memiliki seorang kakak perempuan berumur 40 tahun,ibu tiri berumur 42 tahun, adik tiri berumur 20 tahun dan keponakannya yang berumur 20 tahun. Karena berkali - kali ditinggalkan, dia menjadi otoriter dan sangat waspada, bahkan pada keluarganya sendiri....

Pemeran Andre

Pemeran Alisa

***

Visual Andre dan Alisa author masukin atas permintaan dari beberapa readers. Maaf kalau tidak nyambung ya......😁🙄

Ikuti kisahnya.....

Bab 2 Pertemuan Pertama (part 1)

Hai semua....aku Dewi.

Maaf ya kalau dari awal kisah ada yang tidak mengerti kisahnya. Aku pakai alur campuran yang memang sulit di pahami. Jadi harus konsentrasi dalam baca setiap episodenya.

Tapi Dewi akan pakai alur maju saja Di Novel selanjutnya karena Dewi tidak tahu kalau banyak yang mengeluh kalau Dewi pakai alur seperti ini.

Terima Kasih.🤗😊

SELAMAT MEMBACA

Seorang pria paru baya tengah duduk menunggu kedatangan Bima. Setelah beberapa menit bima datang didampingi sekertarisnya. Bima lalu duduk didepan pria itu dengan menyilangkan kedua kakinya seperti bos besar. Pria itu kemudian menyerahkan sebuah dokumen kepada Bima. Bima lalu melihat dokumen itu dan melemparkannya ke depan pria itu, membuat pria itu sangat ketakutan.

"Pergilah..!Jangan tunjukkan wajahmu didepanku. Kamu sudah membuang buang waktuku" Kata Bima yang sangat marah.

Dengan rasa kecewa pria itupun pergi meninggalkan Bima yang masih duduk ditempat itu. Saat itu Yasmin masuk ke dalam restoran dengan memegang telfon genggam ditelinganya. Dia melihat sekeliling seperti mencari seseorang. Kemudian dia melihat Bima duduk sendiri.

"Aku sudah menemukan orangnya. Aku tutup ya telfonnya" Kata Yasmin pada temannya ditelfon.

Yasmin pun menghampiri Bima dan langsung duduk didepan Bima. Bima hanya diam saja melihat Yasmin duduk didepannya karena dia sudah banyak melihat wanita seperti Yasmin yang berusaha mendekati dan mencari perhatiannya.

Bima melihat Yasmin dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Penampilannya seperti wanita Club Malam saja, rambut panjang berwarna emas dan baju hitam sexi. Apa dia berusaha menggodaku disiang bolong seperti ini" dalam hati Bima.

"Siapa kamu?" tanya Bima dengan wajah dinginnya.

"Saya Rina teman kencan Anda.

"H**uh.....gadis ini ternyata salah mengenali teman kencannya sendiri" dalam hati Bima

"Beritahu keluargamu....kalau aku tidak suka padamu", kata Bima.

"hah...cepat sekali dia menolak, pasti karena dia jijik melihat penampikanku seperti gadis penggoda....hahaha aku berhasil" dalam hati Yasmin.

Bima pun berdiri dari tempat duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Yasmin. Yasmin pun menelpon temannya kalau tugasnya sudah berhasil. Tanpa ia sadari ia berjalan menuju lift sambil asyik berbicara dengan temannya ditelfon. Ia tidak sadar kalau orang dibelakangnya adalah Bima. Didalam lift ia melepaskan rambut palsunya yang membuat Bima dan Sekretaris Ken kaget. Begitu pun saat pintu lift terbuka.

"Ken, apa benar itu wanita yang kutemui tadi?" tanya Bima.

"Ia Tuan Muda" jawab Kenan.

"Wanita tidak waras" kata Bima

Bima dan Sekretaris Kenan berjalan keluar restoran, didepan sudah ada mobil mewah menunggu mereka. Sekertaris Kenan langsung membukakan pintu mobil untuk bima.

"Silahkan tuan" kata Sekretaris Kenan.

Didalam mobil Bima terus memikirkan wanita yang ditemuinya tadi. Ia mengingat saat Yasmin membuka rambut palsunya.

"Wanita tadi mirip sekali dengan Rhandika, apalagi matanya seperti ada bayangan randika dalam dirinya" dalam hati Bima.

Bima masih termenung memikirkan saat Yasmin datang dan saat dilift.

"Huh...kamu lihat tadi penampilannya seperti wanita penghibur. Dia sengaja berpakaian begitu hanya untuk membuat teman kencannya menolak" kata Bima sambil tersenyum.

Sekertaris Kenan kaget melihat tuannya tersenyum sendiri, karena itu pertama kalinya dia melihat Tuan Bima tersenyum setelah bertahun tahun.

"Ken.....aku mau kamu periksa latar belakang gadis itu" perintah Bima.

"Baik tuan" jawab Kenan.

Mobil Bima berhenti didepan sebuah perusahaan terbesar di kotanya itu. Perusahaan itu adalah perusahaan miliknya. Didepan Bima sudah disambut beberapa pegawai. Bima lalu masuk dan sudah disambut oleh para pegawai didalam perusahaannya.

"Ken, persiapkan rapatnya sekarang" pinta Bima.

"Baik tuan" jawab Kenan.

Bima sudah masuk kedalam ruang rapat dan menyaksikan para pegawaimempresentasikan ide - idenya dan belum satupun yang membuat bima tertarik. Bima hanya terus membayangkan wajah Yasmin didepannya apalagi sorot matanya yang seperti tunangannya.

Bab 3 Pertemuan Pertama (part 2)

Karena tidak satupun ide yang membuat dia tertarik. Ia pun menyuruh Sekretaris Ken menghentikan rapatnya dan menyuruh untuk membuat ulang lagi presentasinya. Bima lalu masuk keruangannya, disitu sudah ada Romi asistennya yang sudah menunggunya.

"Ada laporan apa Rom...?" tanya Bima.

"Semuanya baik - baik saja tuan kecuali Nyonya Sandra" jawab Romi.

"Aku tidak bertanya tentang wanita murahan itu. Biarkan saja apa yang dilakukannya asalkan jangan melanggar peraturan yang sudah kubuat dirumah itu" balas Bima tegas

Bima memeng selalu kesal jika menyangkut masalah istri muda ayahnya itu kalau bukan pesan mendiang ayahnya. Mungkin dia sudah mengusir wanita itu.

"Kalian berdua keluarlah, aku ingin sendiri dulu" kata Bima.

"Baik tuan" kata Sekertaris Ken.

Dia lalu keluar meninggalkan Bima seorang diri didalam ruangannya.

Bima berdiri menatap luar jendela memikirkan kejadian apa sebenernya yang terjadi saat dia pergi ke luar negri 10 tahun lalu. Ayahnya tiba - tiba meninggal dan tunangannya hilang tanpa jejak, bahkan sahabatnya juga ikut hilang tanpa kabar. Bima terus memikirkan Randika tunangannya.

"Umurmu waktu itu masih 10 tahun tapi pemikiranmu sudah melebihiku dan bahkan hanya kamu yang bisa membuatku tenang, sebenarnya apa yang terjadi 10 tahun lalu, kakak juga tiba - tiba berubah" dalam hati Bima.

Bima memejamkan matanya, mengingat masa lalunya saat bersama Randika. Ia mengingat kebersamaannya waktu kecil. Terdengar suara gadis yang terus memanggil - manggilnya, (Hahaha.....paman hahaha) suara tawanya seperti terdengar jelas ditelinganya, (paman....paman kecil.....paman kecil. Cepat kemari) suara gadis kecil itu terus memanggil manggil dirinya.

Sampai suara pintu membuatnya tersadar dari lamunannya.

Seorang wanita datang dan duduk di sofa sambil membawa sebuah rantang makanan. Dia adalah Meira Mahesa, kakak perempuan Bima. Bima hanya menatap tajam kakaknya, dia sudah tau sifat kakaknya itu. Kalau ada sesuatu yang dia minta pasti dia berusaha bersikap baik padanya dengan memasakkannya makanan. Itu sudah menjadi kebiasaan Meira Mahesa.

"Apa yang kau inginkan?" Kata Bima.

"Ada apa denganmu, memangnya aku tidak boleh menjenguk adikku sendiri" kata Meira

"Katakan saja apa maumu?" tanya Bima.

"Aku hanya membawakan makanan untukmu. Tadi pagi kau tidak sarapan dirumah dan sekarang sudah jam makan siang, aku membuatkan sup kesukaanmu" kata Meira

Bima lalu memanggil Sekretaris Ken.

"Ken" panggil Bima.

"Ia Tuan" dengan nada tegas.

"Apa yang orang ini inginkan?" tanya Bima

"Nona Meira ingin pulang ke Prancis minggu depan tuan" kata Sekretaris Ken.

"Biarkan saja dia pergi" kata Bima

"Jadi aku boleh pergi kan" kata Meira yang sedang kegirangan.

"Anda boleh pergi nona, tapi anda tidak boleh membawa Nona Yoland. Anda juga harus berhati - hati jangan sampai Anda hanya membawa masalah untuk tuan" kata Sekretaris Ken.

"Loh.....kenapa aku tidak boleh membawa Yoland" kata Meira.

"Aku tidak suka, kalau ada orang yang membantahku, meskipun itu kakak" jelas Bima dengan nada tegas.

"Baiklah....terserah kamu" kata Meira dengan nada kesal.

"Cerewet sekali sih dia, haaa....kasihan sekali kamu Yoland tidak bisa ikut mama pulang ke Prancis" dalam hati Meira.

Bima lalu menyuruh Asisten Romi untuk mengantar Meira pulang. Bima hanya sesekali menengok kakaknya yang sudah berjalan keluar ruangannya. Selama ini Bima tidak mempedulikan semua yang dilakukan Meira selama itu masih dalam batas wajar.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!