NovelToon NovelToon

Tali Perjodohan

Bab 1 : I'M JENNIE

Novel pertama Anarita, pindahan dari W A T P A D yang ditulis pada jaman dulu kala🤣. Mohon maaf jika gaya penulisannya kurang enak di mata. Soalnya baru belajar dulu.😁

Novel ini area dewasa, Harap bijak dalam membaca.

Selamat membaca.

Jennie Hermawan. Umur 19 tahun,

mahasiwa jurusan Fashion Design di salah satu universitas kota A.

Jennie adalah putri dari pasangan Anthony Hermawan dan Lynda Aleyska. Dia terlahir sebagai anak yang cantik, cerdik, baik, tapi sayangnya ia sangatlah manja. Namun hal itu wajar, karena dia adalah Anak satu satunya Mr. Hermawan dan Mrs. Lynda.

kedua orang tua Jennie adalah seorang pebisnis sukses yang sering meninggalkan Jennie keluar negeri. Sejak kecil hidup Jennie sangat mewah bergelimang harta, apapun keinginanya pasti selalu terpenuhi. Namun semua itu membuat ia terlahir sebagai pribadi yang sangat manja dan nakal.

Jennie tinggal dirumah yang sangat mewah dan super luas, ia tinggal hanya dengan pengasuh dan para pekerja lainya di rumah yang sebesar itu, sementara orang tuanya hanya pulang beberapa kali dalam setahunnya.

***

Di awali dari pagi yang sangat cerah. Matahari sudah bertengger cantik di ufuk timur. Seperti biasa, Jennie tengah menikmati sepiring nasi goreng buatan pengasuhnya bibi Ina, hanya ada ia seorang diri menikmati sarapam di atas meja yang panjang dan besar itu. Jennie tinggal sendiri, tidak ada keluarga lain, paling hanya ditemani beberapa pekerja di rumahnya.

Bi Ina adalah pengasuh Jennie dari kecil, sekaligus orang yang sudah dianggap seperti ibu baginya, dari kecil bibi Ina lah yang mengasuk dan merawat Jennie sampai saat ini.

Drttttt.

bunyi ponsel Jennie berdering di tengah kegiatan makanya, Jennie hanya melirik sekilas ke arah ponselnya yang tertera panggilan masuk dari orang yang bernama Kevin. Pacar Jennie.

Jennie tidak mengangkat telpon dari pacarnya dan bergegas menuju kampus dengan mengendarai mobil mini coopernya. Jennie lebih suka menyetir sendiri, ia tidak mau menggunakan supir, alasanya agar dia bisa dengan bebasnya pergi tanpa harus ribet diawasi supir.

Setibanya di kampus Jennie langsung disambut oleh teman teman sosialita geng nya, puluhan pasang mata laki-laki selalu melihat ke arah gadis itu, paras yang cantik dan langkah anggunya membuat siapa saja yang melihat langsung terpesona.

"Hai, Je!" sapa Tere dan Lisa .

"Nanti kita belanja yuk, gue udah lama ngga shoping nih." Tere merangkuh bahu Jennie dengan tangan kirinya.

"Kayaknya gue ngga bisa deh, soalnya gue ada janji sama Kevin."

"Yah, Kevin terus deh," protes Lisa.

"Sorry ya," cengir Jennie menunjukan gigi kelincinya.

"Hmmmm ... ya udah deh, kalo gitu gue ke kelas dulu...," ucap Tere dengan nada malas, kemudian bergegas meninggalkan Jennie ke kelas terlebih dahulu.

***

"Sayanggg...."

Tiba-tiba seorang laki-laki tampan berkulit putih merangkul pinggang Jennie dari belakang. Nada suaranya dibuat sehalus mungkin. Jennie Rasanya ingin terbang saja.

Ya! dialah, Kevin. Pacar Jennie tercinta.

"Sayang, kamu ngga lupa sama janji kita kemarin, kan?" tanya Kevin dengan nada lembutnya.

"Engga kok. Nanti kita ketemu di tempat biasa, jam 1 siang yah ...."

Kevin adalah pacar Jennie, mereka berpacaran semenjak Jennie masuk Universitas.

Jam 1 siang..

Jennie tengah duduk menunggu Kevin di bangku taman yang terletak di halaman kampusnya. Tak berapa lama Kevin datang menghampiri Jennie.

"Hai Je!" Kevin mencubit lembut pipi Jennie.

"Ih kamu Ko lama banget sih? panas tau!" ucap Jennie dengan nada manjanya.

"Yaudah yuk Jalan...."

mereke bergegas menuju salah satu mall di kota A. Kevin yang mengendarai mobil dan Jennie duduk di samping Kevin.

Setelah sampai di mall, merekapun bergegas menuju salah satu restaurant. Jennie dan Kevin sangat mesra, mereka memesan beberapa makanan, bercanda tawa dan saling mengobrol, selayaknya orang yang sedang berpacaran lainnya.

setelah selesai makan, Jennie menggandeng tangan Kevin memasuki sebuah Toko Jam mewah, tentu saja ia ingin membelikan pacarnya Jam yang sudah ia janjijan waktu itu.

Kevin menunjuk salah satu jam yang Ia inginkan, Jennie segera mengambil jam yang ditunjuk kevin, lalu memakaikan jam itu dengan penuh kasih sayang ke tangan Kevin.

"kamu mau yang ini?" tanya Jennie. Kevin hanya mengangguk pertanda setuju.

kemudian mereka berjalan menuju kasir, tanpa berpikir lagi, Jennie segera mengeluarkan kartu credit dan membayar jam untuk Kevin seharga 600$.

setelah membayar, merekapun bergegas meninggalkan toko .

***

Teman-teman Jennie.

"Eh gila ngga si Jennie itu, otaknya ditaro di mana? Udah tau Kevin itu cuma cowo matre. Jennie masih aja mau dibego-begoin," ucap Tere dengan nada kesal.I a menata buku tugasnya lalu memasukan satu persatu kedalam tas.

"Ya lo tau sendiri kan, berapa kali kita udah bilangin. Jennie itu keras kepala. kalau belum dapet hidayah mana mau dengerin omongan orang," tanggap lisa sambil berdandan, memoleskan lipstick merah di bibir ranumnya.

"Tapi kita ngga boleh tinggal diem dong Lis, liat temen kita dimanfaatin kaya gitu."

"Ya mau gimana lagi, Jennie sendiri yang bilang uang bukan masalah buat dia, yang penting Kevin bahagia katanya," ucap Lisa dengan nada cueknya, setelah selesai mengemasi peralatan sekolahnya, mereka bergegas pergi menuju parkiran mobil untuk pulang.

Jennie memang selalu memanjakan Kevin ,ia selalu membelikan barang barang mewah untuk Kevin, tidak heran jika kevin dicap cowo matre karena sikap Jennie itu.

Pulang dari Mall.

Setelah puas belanja merekapun pulang menuju apartemen Kevin, mobil Jennie berhenti tepat di depan apartemen Kevin.

"Kamu ngga mau masuk dulu, Je?" tanya kevin menggenggam erat tanganya.

"Empppp ... kayanya ngga deh, soalnya udah sore juga. Aku masih harus ngerjain tugas, nih." Jennie menolak ajakan kevin.

Kevin mengangguk pasrah, walau ada sedikit perasaan kecewa, tapi Jennie memang tipe wanita yang tidak bisa dipaksa.Tak lupa sebelum turun ia mencium pipi Jennie dengan mesra.

"Makasih buat hari ini, Jennie sayang hati-hati nyetirnya, ya. Nanti kalau udah sampe rumah jangan lupa lkabarin." Sambil mengelus rambut Jennie lalu turun.

"Iya, aku jalan dulu, ya!" jennie langsung melajukan mobilnya menuju rumah .

Sesampainya dirumah Jennie langsung masuk kedalam kamarnya, membanting tubuh mungilnya di atas kasur .Tak lama ia terlelap memejamkan mata.

Drttttttttt .

Dering ponsel Jennie berbunyi, membangunkan Jennie dari tidurnya. Ia langsung meraih ponsel yang tak jauh dari tubuhnya, lalu mengangkat panggilan yang ternya dari mamahnya .

Mamahnya berkata pada Jennie, kalau minggu depan ia akan pulang bersama anak laki-laki dari sahabat mamahnya. anak itu yang nantinya akan tinggal bersama denga Jennie .

"Appaa?"

Jennie teriak kaget mendengar ucapan Mamahnya dari seberang sana.

"Pokonya Jennie ngga setuju ada orang lain masuk rumah ini, titik!"

Dengan nada yang kesal Jennie mematikan panggilan dan membanting ponselnya di atas kasur.

Jennie bergegas menuju kamar mandi, ia menyalakan shower untuk mendinginkan amarahnya.

"Momy bener-bener udah keterlaluan, bisa bisanya dia punya pikiran buat naro orang asing di rumah ini. Apalagi dengan alasan untuk jagain aku! Pokonya aku ngga mau," Jennie bergumam d itengah guyuran air shower.

Sampai mandi selesai, Jennie selalu memikirkan ucapan mamihnya di telpon.

Oh no! Big no! Jangan sampai orang asing itu datang ke rumah ini, gumamnya dalam hati.

"Aaaaah iya, aku mau telpon papih, aku yakin papih ngga akan setuju!

Papih 'kan paling ngga bisa nolak permintaan Aku."

Senyum Jennie mengembang ketika mencari ponsel yang ia banting tadi, gadis itu segera melakukan panggilan telepon terhadap papihnya.

"Hallo Papih !"

Blaaa ... blaaa ... blaa ... Jennie mengucapkan segala keluh kesah kepada papihnya .

Sayang untuk kali ini papih bener ngga bisa nolak kehendak momy kamu! bagaimanapun juga momy punya alasan kenapa momy suruh anak itu buat tinggal bareng kamu. maafin Papih yah!, ucap papihnya dalam telpon,

"Tapi Pih!! Emang papih ngga khawatir kalo Ninnie tinggal bareng cowo? Kalo diapa apain gimana? Bagaimapun juga kan Ninnie anak kesayangan Papih."

Jennie berusaha meyakinkan papihnya dengan nada baby voice yang sangat manja ciri khasnya.

Untuk masalah itu kamu tenang saja, kata Momy kamu! Anak itu adalaj pemuda yang sangat baik, dia tinggal di rumah kita karena perintah dari orang tuanya untuk melanjutkan S2 nya di kota A. karena tidak ada tempat lain, jadi Momy berinisiatif agar dia bisa tinggal sama kamu sekaligus jagain kamu," terang papihnya panjang lebar, mencoba menenangkan Jennie.

"Tapi Pih—" Jennie memajukan mulutnya dan menghela nafas beratnya.

Sayang kalo ngga ada yang mau dibicarain lagi papih tutup dulu ya soalnya papih sebentar lagi ada rapat, jangan lupa jaga kesehatan ya, Sayang! Tunggu momy kamu pulang seminggu lagi, sela sang papih sebelum Jennie selesai berbicara.

Tut ... tut ... tut.

Hanya nada telpon mati yang ia dengar, kali ini Jennie tidak berhasil meyakinkan papihnya untuk menuruti kemauanya seperti biasa.

Ah, kesal dan sangat emosi. Hanya itu yang Jennie rasakan dalam benaknyam Ketenangan dalam hidupnya selama ini akan segera berakhir. Sungguh Jennie tak ingin ada orang lain masuk ke dalam rumahnya.

Bagaimana?

Bagaimana dengan nasibnya?

Jennie adalah gadis yang sangat angkuh dan sombong terhadap orang asing. Wajar saja ia tak dapat menerima kedatangan orang baru di rumahnya.

Tapi sesungguhnya Jennie adalah gadis penyayang dan dia adalah orang yang susah untuk direbut hatinya.

NEXT•>>>>>>>>>>>>>

Bantu dukung author agar lebih bersemangat ya, like dan favoritnya ditunggu.

Bab 2 : pertemuan JENNIE & REYNO

Tak terasa seminggu telah berlalu, Jennie yang sibuk dengan tugas kuliahnya, dibuat lupa bahwa hari ini Momynya akan pulang dari Amerika.

Tentu saja Momynya akan pulang bersama laki-laki yang sudah ia bicarakan seminggu lalu, Momy Jennie tidak pernah menarik ucapanya kembali.

Mustahil, itu tidak akan pernah terjadi di dalam kamus nyonya Lynda.

Pagi hari supir Jennie tengah memanaskan mobil, karena kesiangan bangun, Jennie menjadi sangat buru-buru sekali. Bahkan anak itu tak sempat sarapan karena takut terlambat.

Bayangkan saja, Momy Jennie dan Reyno tiba pukul 10.00 pagi dibandara, sementara Jennie baru bangun jam 09.00 pagi. ditambah anak itu kalau dandan sangat lama sekali. Paket lengkap sudah anak yang satu ini memang.

Kalau di hitung hitung, kedua ibu dan anak ini sudah sekitar empat bulan tidak bertemu. Tentu saja Lynda sendiri sangat rindu pada putri semata wayangnya.

Sekita pukul 11.30 akhirnya Jennie tiba di Bandara.

"Hai Mom!" sapa Jennie seraya tanganya memeluk momy lekat, ia langsung bergelayut manja seperti anak kucing.

Matanya langsung pura-pura tidak melihat Reyno yang sedang berdiri di samping momynya.

Sementara Reyno mencoba membuang pandanganya kemana pun, asal tidak melihat ke arah Jennie.

Sama sama jaim dan angkuh bukan?

Benar benar paket insan bodoh yang lengkap. Mungkin ngga sih kalau mereka akan berjodoh?

"Awwk!" Jennie memekik kesakitan saat Lynda tiba-tiba menjewer telinganya.

"Momy sakiit!"

"Kamu ngapain saja di rumah? Sampe terlambat hampir dua jam, loh!" gerutu Lynda kesal karena sangat jenuh menunggu anaknya yang tak kunjung datang.

"Maaf, hehe. Yang penting Jennie datang kan! Ninnie kangen banget sama Momy tau!" bibirnya langsung menyambar pipi mamahnya.

Cup .... Cup. Menciumnya berkali-kali.

"Oh ya! kenalin ini Kaka Reyno." Tangan Lynda menarik bahu Reyno sampai kedua insan itu saling berhadapan, sayangnya Jennie belum dapat melihat wajah Reyno karena Reyno masih menggunakan kaca mata hitam dan maskernya.

Dengan malas Jennie mengulurkan tanganya ke arah Reyno, entah seperti apa wajahnya, yang jelas pria itu berbadan tinggi kekar dan terlihat dingin.

Jennie langsung membuah pandanganya ke samping saat Reyno mulai menyambut tanganya. Reyno menggerutu dalam hatinya.

SHIIT! Sombong banget sih mahluk yang satu ini. Tunggu gue pasti bisa bikin dia bertekuk lutut! Kalau perlu sampai ngemis cinta gue, cih! Cantik tapi angkuh, buat apa?

mereka tak mengucapkan sepatah kata pun sampai mereka melangkahkan kakinya menuju mobil.

REYNOLD GIOVANI LONDA ,23 Tahun . Mahasiswa jurusan Management Perhotelan.

Setibanya mereka di rumah, momy mendudukan Reyno dan Jennie di ruang tamu.

Reyno menyandarkan punggungnya ke sofa dengan tangan yang dilipat ke dada.

Sementara Jennie pura-pura sibuk dengan ponselnya. Ia terus menunduk asik menatap layar pada ponselnya.

"Sayang mulai hari ini, Reyno akan tinggal di sini sekaligus jagain kamu, karna Reyno juga akan melanjutkan S2nya di universitas yang sama dengan kamu."

Lynda berbicara dengan wajah yang serius, tak sedikitpun menghilangkan jiwa ibu, tapi tetap elegan ciri khas wanita karir.

Jennie masih diam memainkan ponselnya, matanya tetuju pada ponsel dengan bibir yang manyun tak jelas, ia terus berpura-pura tak mendengarkan omongan mamahnya. Ekspresi tidak senang dengan kehadiran Reyno, terlukis jelas di wajah anak gadis Lynda ini.

Melihat tampang anaknya yang bete, Lynda merasa tak enak hati pada Reyno. Segera saja ia menyuruh Bi Ina untuk mengantar Reyno ke kamar barunya, agar ia dapat langsung beristirah.

Sesaat Reyno pergi, Jennie masih diam acuh tidak peduli.

"Jennie!" panggil mamahnya dengan nada membentak.

lagi lagi Jennie masih diam dengan ponselnya. Momy menggelengkan kepala dan mengeluarkan jurus terakhirnya.

"Kamu inget kan pesan momy? Kalo sampe kamu macem macem, kartu credit dan debit Kamu akan momy blokir semua." Ancaman momy membuat Jennie tersentak kaget.

Ia tidak bisa jika harus hidup tanpa uang dan kartunya

"Ihhhh ... jangan dong, Momy. Jennie bakalan nurut kok sama kakak itu."

Sontak Jennie langsung merajuk manja pada mamahnya. Kalau sudah menyangkut masalah ini, Jennie pasti akan lunak. Mamahnya tahu jelas kalau Jennie tidak akan bisa hidup tanpa kartu emasnya, hampir setiap minggu ia selalu belanja dan belanja.

"Bagus, Reyno itu 4 tahun lebih tua dari kamu, jadi ngga boleh bertingkah yang aneh-aneh! Apalagi kalo kamu sampe berani ngejailin Reyno," ancam momyhnya.

"Iya Mom!" Ia mengembangkan sedikit sudut bibirnya, tersenyum sampul pada mamahnya .

Jennie menggerutu dalam hatinya.

Ukhhhhh...!!! belum apa apa juga udah dicurigain aja

💗💗💗💗

***

Didalam kamar Jennie terus memikirkan cara bagaimana membuat Reyno tidak betah tinggal di rumahnya .

Demi apapun ,Jennie sendiri yang malah menjadi tidak betah dirumah,ia tidak mau satu rumah dengan laki-laki yang tidakcdi kenal. Rasanya aneh dan canggung,ingin rasanya ia pergi saja dari rumah.

Untuk sementara ini biarin aja dulu deh , selama ada Momy kamu bakalan aman Reyn tapi Kita liat nanti !

Jennie berbicara dan berguma gumam sendiri di dalam kamarnya.

Tiba tiba Jennie teringat,seharian ini ia tidak menghubungin Kevin pacarnya.Gara-gara Reyno , Jennie jadi lupa kalo ia masih punya pacar yang harus diurus. Kemudian ia mengambil telpon dan segera menelfon Kevin.

Ia bercerita semua yang ia alama hari ini pada Kevin, terutama tentang kedatang Reyno yang mebuatnya sangat kesal.YA! memang hanya Kevin orang yang dapat membuat hati Jennie tenang saat ini.

Dengan ponsel yang masih menempel di telinganya,Jennie melangkahkan kakinya keluar kamar ,ia berniat mengambil minuman dingin di kulkas.

BUGHHHHHHHH.

Tanpa sadar Jennie yang tengah asik berbincang menabrak Reyno yang baru selesai mandi.

Badanya yang keras membuat Jennie terpental saat menabrak tubuh Reyno , dengan sigap Reyno menangkap Jennie yang hampir jatuh dan ponselnya terlempar entah kemana.

Dan untuk pertama kalinya mata mereka saling bertemu satu sama lain, bahkan Jennie menatap wajah Reyno tak berkedip.

Jennie seperti terkena sihir ketika melihat ketampanan Reyno dari dekat, bahkan ia dapat merasakan hembusan nafas Reyno yang hangat.

Shitt !! mengapa orang menyebalkan ini begitu tampan ?

Dan mata nakal itu perlahan turun ,memperhatian bagian tulang selangka milik Reyno.OH Tidak ! Jennie sungguh terpesona .Tak sadar matanya terus memperhatikan bagian itu.

Hmmmm.jadi itu yang kamu suka,dasar gadis mesum.Katakanlah,jika kau suka aku akan membiarkanmu menyentuhnya.Wahai istriku.gumam Reyno dalam hati.

Reyno hanya menggunakan kaos tipis dengan handuk yang masih terlilit di Lehernya , Jantung Jennie berdetak sangat kencang, ini pertama kalinya ia berada dalam situasi seperti ini. benar-benar seperti yang ada di sinetron ,ketika mata mereka saling menatap satu sama Lain .

Jennie tersadar dari lamunanya,,,

"kamu sengaja nyari kesempatan ya buat meluk Aku ?"ucap Jennie memalingkan wajahnya.

Berbeda sekali dengan kenyataan,Jennie langsung berkata dengan nada yang sok Jaim.

Jennie tak tahu harus berbicara apa lagi, takut Reyno menyadari ekspresi dari wajah Jennie yang merona.

Mendengar perkataan Jennie yang sombong, Reyno pun langsung melepaskan pelukanya dan---Apakah yang terjadi selanjutnya ??

AWkhhh !!!!

Jennie memekik kesakitan karena Reyno dengan tiba tiba melepaskan pelukanya,ia jatuh dengan kepala yang membentur ke lantai.

"Lo kasar banget sih jadi cowo!!"

Jennie menghela nafas seraya menahan rasa sakit pada bagian kepala dan punggungnya.

"Bukanya lo sendiri yang bilang gue cari kesempatan??"

jawab Reyno masih dengan Ekspresi yang dingin ciri khasnya.

"Tapi ngga gini Juga kan!! DASAR COWO GILA!!" teriak Jennie yang masih terduduk memegangi punggungnya yang masih sakit.

bukanya membantunya bangun,Reyno malah tersenyum menjulurkan lidahnya ke arah Jennie, ia eninggalkan Jennie begitu saja,masih dengan keadaan duduk dilantai menahan rasa sakit.

Dengan kesal Jennie bangun meraih ponselnya yang terjatuh,ia langsung masuk ke dalam kamarnya kembali ,niatnya mengambil minuman langsung hilang karena kejadian itu.

Jennie tak habis pikir,didunia masih ada cowo yang menyebalkan dan kaku seperti Reyno.

9

💖💖💖

Jennie dan Reyno berangkat ke Kampus bersama,setelah dipaksa dan diancam mamahnya akhirnya Jennie pun menurut dan pergi kekampus bersama Reyno ,Jennie meminta turun ditengah jalan dan melanjutkan naik taksi karna malas meliat muka Reyno.

Sesampainya dikampus Jennie pun dibuat bingung karna banyak Anak perempuan yang heboh dan kegirangan Jennie yang penasaran pun ingin bertanya dan segera menghampiri Lisa dan Tere di kelasnya.

"Ada apaan si ko hari ini heboh banget..?"

" Ya ampun Jennie lo ngga tau ada mahasiswa baru ganteng banget..? "ucap Lisa mempertebal riasan, sembari memainkan ponsel yang ia pegang.

"Oh ya?? kirain ada apaan gitu aja heboh.."kata Jennie.

"Tau ngga sih kaka kelas itu beneran keren banget badanya bagus kaya Model ."ucap Tere.

"Modell...?"

Jennie kaget dan teringat hari ini hari pertama Reyno dateng ke kampus.

"Ngga mungkin kan, Reyno langsung jadi Trending topic di hari pertama !! .gumam nya dalam hati.

"Lo mau liat fotonya ngga ?tadi gue sempet foto dia loh." ucap Lisa membuka ponsel lalu menunjukan pada Jennie.

"Reynoo,,,,,????"ucap Jennie mengerjapkan matanya kaget.

Jennie melihat ke arah ponsel Lisa dan kaget ternya Cowo yang bikin heboh Cewe Cewe kampus itu beneran Reyno

hmmmm kayanya bakalan susah buat Jennie

bikin Reyno ngga betah baru hari pertama saja sudah sangat populer dan membuat seisi kampus heboh.

"Lo kenal Kaka kelas tampan ini Je,,?"tanya Tere penasaran.

"Hmmmmm Dia tinggal dirumah gue." Jennie membalas dengan nada yang malas .

"Hahhh....?" Lisa dan Tere berbarengan kaget terperangah ketika mendengar Reyno yang ternyata tinggal satu rumah dengan Jennie.

"Lo seriuss kan Je ...?" ucap Lisa penuh memastikan sekali.

"Ko bisa gimana ceritanya ,,?" Tere pun ikut penasaran.

"Iya dia sodara gue,pindahan dari Amerika! udah deh jangan pada lebay!! dia itu ngga sebaik yang kalian kira!! cowo Amerika itu rata ratanya playboy"

"Ngga masalah ko. playboy termaafkan!! kan dia ganteng juga ." Ucap Lisa sambil senyum senyum memandang ke arah langit langit kelas.

"Gue yakin pasti lo seneng banget kan tinggal sama si ganteng itu"sambung tere.

"Udah deh mending kita fokus bentar lagi dosen yang paling galak masuk loh "kata Jennie mengalihkan topik pembicaraan.

Selesai ngampus,,,

Jennie menunggu Reyno di parkiran

dan ngga lama Reyno datang mereka berdua pun langsung masuk ke dalam mobil didalam perjalanan Jennie membuka omongan untuk minta diturunkan di depan Apartemen Kevin karna hari ini Dia sakit Jennie bermaksud untuk melihat keadaan pacarnya.

"Rey tolong turunin gue di Apartemen yang ada di didepan itu dong." ucap Jennie .

Reyno hanya diam mengendarai mobil dan melewati Apartemen itu.

" hey ko lo ngga mau berhenti sih ..?" ucap Jennie.

"Hari ini Tante udah ngasih pesen buat ngelarang lo main, , jadi gue ngga bisa nurunin lo di Apartemen itu." ucap Reyno sambil mengendarai mobilnya.

"Tapi Reyn ..!!Pacar gue lagi sakit dan gue harus liat keadaan dia!"ucap Jennie memaksa.

Reyno pun hanya diam.

"Oh mau ketemu pacar Kita liat aja mulai hari ini Lo bakalan susah ketemu pacar Lo lagi."gumam Reyno dalam hati dan tak mendengarkan omongan Jennie.

"Reynoo.....!!!!!!"bentak Jennie marah.

Jennie membetak Reyno dengan nada tinggi Jennie merasa terabaikan karna Reyno terus diam .Benar benar Reyno selalu memancing kesabaran Jennie .

"Hmmm untuk masalah itu kamu bisa izin sendiri ke tante ,Gue cuma ngejalanin tugas ." senyum Reyn kepada Jennie.

Sesampainya dirumah Jennie langsung bergegas mencari dan menghampiri Momy nya,

"Mom Jennie ngga suka sama Reyno masa Jennie dilarang main padahal kan Jennie ada perlu ,"ucap Jennie menghampiri Momynya yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Momy !!hey mom Jennie lagi ngomong loh "

Momy nya tak mengggubris omongan Putrinya dan mengeluarkan lembaran kertas yang isinya daftar tagihan semua barang yang telah di beli Jennie untuk Kevin .

"Sekarang kamu Jelasin ke Momy untuk apa kamu beli semua barang barang ini, ,? Momy diam bukan selama ini ngga tau tingkah laku kamu ya Je..!!!!" tegas momy nya dengan nada yang sangat marah.

Jennie pun hanya diam melihat daftar tagihan atas semua barang barang yang Ia beli untuk Pacarnya, totalnya lebih dari 100jt.

"Jawab Jennie...!!!!"

Jennie hanya diam menahan tangis dan tak berani mengucapkan sepatah katapun.

momy nya pun luluh melihat anak semata wayangnya yang sudah mulai berkaca kaca dan memeluk Jennie.

Bagaimana pun juga kelakuan Anaknya sudah sangat keterlaluan dan harus diberi hukuman.

"Mulai sekarang kamu ngga ada pilihan lain selama momy di Amerika, Reyno yang akan Bantu Momy buat jagain kamu !! segala sesuatu ngga bisa kamu lakuin tanpa seizin Reyno, kalau kamu macam macam Momy akan suruh Reyno untuk menyita Debit dan kartu Credit kamu. " ucap Momy Jennie.

"Tapi Mom...."bantah Jennie dengan tampang memelas.

"Udah ngga ada penawaran lagi apa yang kamu lakuin udah sangat keterlaluan Jennie ...!!

dan sebaiknya kamu Jauhin juga Temen kamu yang ngga penting itu !!"

Melihat mamahnya yang semakin marah itu Jennie pun Lebih memilih masuk kedalam kamarnya sambil menangis .

🌼🌼🌼

*S**eminggu sebelum Reyno pindah ke kota A*.

(berbicara dalam bahasa inggris)

"Rey karna umur kamu sudah 23 tahun ini waktunya buat kamu tahu satu rahasia."sambil memberikan sebuah kotak peninggalan Kakeknya .

Reyno pun langsung membuka kotak itu, didalam kotak itu terdapat sepucuk surat wasiat ,satu buah cincin dan foto gadis kecil berumur 5 tahun.

Reyno pun membaca isi surat itu

Kakeknya menulisan bahwa Reyno akan mewarisi sebuah perusahan yang bergerak di Sebuah bidang Perhotelan di kota A dengan syarat Ia harus menikah dengan anak kecil yang ada didalam foto itu, yang tidak lain adalah si cantik Jennie .

Jennie adalah Cucu dari mantan pacar Kakek Reyno ,karena kakek Reyno berharap bahwa Reyno dan Jennie dapat melanjutkan kisah cinta mereka berdua ,sebagai pengganti

karna dulu Kakek Reyno tidak berjodoh dengan Nenek Jennie.

Reyno sangat kesal membaca surat wasiat yang tidak masuk akal itu, bisa bisanya kakeknya mengatur sebuah pertunangan disaat Reyno masih bayi .

Bagaimana bisa Kakeknya berharap Reyno akan menggantikan kisah cinta masa mudanya,

Dengan menikahi cucu dari mantanya ?

PERJODOHAN MACAM APAKAH INI ???

Ini gila ngga sih ? benar benar tidak masuk diakal !!

"Reyn semua itu bukan kehendak Mamah dan papah, kamu juga boleh membatalkan pernikahan itu kalo kamu tidak menginginkan Warisan dari kakek." ucap mamah Reyno mencoba menjelaskan ,

sementara Reyno hanya diam menghela nafas dan menahan emosi.

"Tapi mamah berharap kamu mau mencoba untuk mengenal gadis itu Minggu depan mamah akan kirim Kamu Ke kota A melanjut kan S2 kamu sekaligus mengenal lebih dalam seperti apa Tunangan kamu ."ucap mamahnya.

Sudah ditebak pastinya mamah Reyno sudah menyiapkan Rencana itu ,Reyno pun hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan mamahnya.tak mungkin juga ia dapat membatah perintah dari orang tuanya.

"Oke mah,,, kali ini Reyno ikuti rencana Mamah tapi kalo Reyno ngga suka sama gadis itu ,Reyno bakalan batalin Perjanjian Nikah ini !!Deal ...???" Reyno mengulurkan tangan kepada mamahnya .

"Baik Reyno tapi kamu harus janji hanya untuk mengenal Gadis itu lebih dekat .kamu dilarang untuk bernegosiasi dengan gadis itu, Kamu juga harus merahasiakan rencana perjodohan itu karena umurnya baru akan beranjak 19 tahun. Mamah yakin dia lebih kaget dari kamu kalau sampai tau masalah perjodohan itu."ucap mamah Reyno.

Kisah cinta Reyno dan Jennie berawal dari perjodohan tak masuk akal yang diatur oleh kakek dan nenek Jennie sejak mereka lahir.

NEXT•>>>>>>>>>>>>

Bab 3 : moment Reyno cemburu

Hari-hari pun berlalu begitu saja, Reyno mulai terbiasa dengan suasana dan keadaan di kota A. Walau selama ini ia tinggal di Amerika, namun waktu kecil Reyno pernah tinggal beberapa tahun di kota A ,sebelum kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Amerika .Oleh karena itu ,Reyno tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri. Terlebih dia fasih dalam berkomunikasi menggunakan bahasa di kota A .

Sementara Jennie lebih memilih diam tak bertingkah ,ia mengikuti peraturan dan ancaman mamahnya.Meskipun Ia merasa kesal dengan kehadiran Reyno yang menyita waktunya bersama Kevin.

Semenjak ada Reyno, Jennie harus lebih banyak dirumah ,mereka selalu berangkat dan pulang kuliah bersama .Sangat menyebalkan ketika kebahagian dan kebebasanya harus terenggut begitu saja.

***

Pagi hari seperti biasa ,Reyno dan Jennie berangkat menuju kampus bersama.

Ditengah jalan Reyno berkata pada Jennie.

"Je,nanti siang lo pulang duluan pake taksi .Soalnya gue ada pelajaran tambahan ,, " ucap Reyno.

"Emmm Oke"

Jennie menjawab dengan ketus ,Batinya ia sangat senang ,akhirnya ia punya kesempatan untuk mencuri waktu pergi bersama Kevin.

Sesampainya di kampus ,Jennie segera masuk ke kelas ,langsung saja ia mengirim sebuah pesan pada kevin.

Jennie : Kev,nanti ketemuan di tempat biasa ya ?

Kevin: emang sepupu kamu kemana ? ngga pulang bareng ?

Jennie: Reyn lagi ada pelajaran tambahan.

Kevin : Oke ,kalo gitu habis kelas aku ketempat biasa.

💖💖💖

Waktu yang ditunggu tiba, akhirnya kedua Pasang kekasih ini bertemu ditempat biasa mereke bertemu.Betapa rindunya mereka berdua satu sama lain.

kevin yang sudah lama tak bertemu dengan Jennie ,langsung memeluk Jennie erat. disambut oleh Jennie yang sama-sama rindu.

"Aku tuh kangen banget sama Kamu tau ,,"

Kevin mengelus lembut kepala Jennie.

"Iya aku juga , , yaudah ayo jalan! nanti kalo sampe ketauan Reyn bisa bahaya , ,"

Mereka berdua pun masuk kedalam mobil Kevin .

Kevin melajukan mobilnya dan berhenti disebuah Mall, kali ini mereka memutuskan untuk pergi menonton sebuah Film ke Bioskop.

Sementara Reyno sudah sampai di rumah dari jam 5 sore ,Ia Bertanya pada Bi Ina apakah Jennie sudah pulang tetapi Bi Ina malah menanyakan balik dan mengira Jennie pulang bersama Reyno .

Reyno mencoba menghubungi ponsel Jennie berkali kali , tetapi tidak aktif karena Jennie sengaja mematikan Ponselnya .

Untuk pertama kalinya Reyno dibuat khawatir oleh Jennie, ia terus menunggu Jennie pulang.

Beberapa kali Reyno melirik ke arah gerbang , sementara Jennie tak kunjung datang.

Reyno belum terlalu mengetahui sifat Jennie yang nakal dan cerdik,maka dari itu ia percaya begitu saja saat Jennie bilang oke tadi.

****

Setelah selesai nonton,mereka memasuki sebuah restaurant untuk makan .Cukup lama mereka disana,layaknya anak muda yang suka nongkrong .

Tak lupa juga mereka berjalan jalan mengelilingi seluruh Mall,mereka menghabiskan banyak waktu bersama .Tanpa mereka sadari ,waktu sudah menunjukan Pukul 20.30 Jennie segera mengajak Kevin untuk pulang ,ia takut terkena marah oleh Reyno .

"Kev ayo pulang ! aku takut Reyn marah "

Kevin mengangguk dan menggandeng tangan kekasinya menuju parkiran di basement.

Kemudian Kevin melajukan mobilnya menuju rumah Jennie.Tak lama kemudian sampailah mereka di depan rumah Jennie.

Waktu menunjukan pukul 21.30 ,Kevin dengan sigap Langsung membukakan pintu mobil untuk Jennie,Mereka Berdua berdiri berhadapan tepat di depan mobil dengan sangat mesra .

"Kamu jangan tidur malem malem yah , ,!"ucap Kevin "sembari mengelus rambut panjang Jennie dan menusuk pelan hidung Jennie yang mungil.

"Masih Kangennn, ,"ucap Jennie dengan nada manja ciri khasnya itu.

Jennie merangkulkan tanganya di pinggang Kevin seakan tak mengizinkan kevin pergi dari hadapanya.

" Buruan masuk gih , , nanti ketauan sepupu kamu bisa gawat. " ucap Kevin.

Kevin memperat pelukanya sekali lagi dan mengakhirinya dengan mencium lembut kening Jennie .

" Hati-hati yah pulangnya , , jangan ngebut loh ! "

"Oke Sayang"

"Bye Kev,,, Aku masuk ya, ," Jennie melangkah masuk menuju rumahnya.

"Sementara Reyno yang sedari tadi berdiri didepan balkon Kamarnya ,dengan sangat khawatir menunggu Kepulangan Jennie .

Reyno merasa sangat marah dan mengepalkan tangannya ketika melihat kemesraan Kevin dan Jennie.Disaat Ia khawatir ,ia malah harus melihat Jennie yang tengah bermesraan bersama Kevin.Betapa tak terbendung amara dan emosinya saat ini. Bagaikan bom atom yang siap meledakan seluruh isi rumah Jennie.

Jennie sangat merasa lelah karna seharian telah menghabiskan banyak waktu bersama Kevin,Ia bermaksud untuk segera tidur setelah sampai di dalam kamarnya .

Ketika Jennie hendak masuk kedalam kamarnya.Ia dikejutkan oleh Reyno yang tengah berdiri menghadangnya di depan pintu kamar.

"Kemana aja jam segini baru pulang ...?" tanya Reyno dengan muka marah, matanya menyalang murka.

"Gue ada tugas kelompok , ,sorry jadi gue pulang telat, ," ucap Jennie lalu mencoba untuk menerobos masuk ke dalam kamarnya.

Dengan sigap Reyno menghadangkan tanganya kembali .

"Oh ya ! tugas kelompok sampe harus matiin ponsel segala ...?" tanya Reyno menyerngitkan kedua alisnya ,ia masih menunggu penjelasan Jennie .

"Emmmp,,,hp gue lobet , jadi gue ngga tau kalo lo telpon,,! gue juga ngga bisa ngabarin lo ..?"Jennie mencoba menjelaskan dengan penuh keyakinan.

Sementara Reyno semakin geram mendengar kebohongan Jennie.Bukanya jujur,Jennie malah terus berkelit mencari alasan .

Ia segera merebut tas yang ada di tangan Jennie ,menggambil uang dan semua kartu milik Jennie dengan paksa.Reyno hanya menyisahkan uang 100 ribu di dompet Jennie.

" Mulai hari ini kartu lo gue yang pegang!" tegas Reynodengan senyum licik penuh kepuasan.

Reyno mencoba pergi dan berlalu meninggalkan pintu kamar Jennie.

Jennie langsung menarik baju Reyno dengan kasar.

" Ngga bisa gitu dong ,emang lo siapa berhak ngatur gue?? lagian besok juga libur kan ! jadi terserah gue mau kemana juga , ," terang Jennie meminta keadilan.

"Itu hukuman buat anak kecil yang pulang larut malem dan suka bohong!"ucap Reyno tersenyum licik sekali lagi.Wajahnya menunjukan sebuah kekuasaan.

Jennie menatap ReynoJengan , amara seketika meluap . Reyno benar benar Resek dan menyebalkan dimatanya.Andai Reyno sebuah kertas, ingin sekali rasanya Jennie meremas remas tubuh Reyno dengan kasar,bila perlu menginjak-injak Reyno sampai puas.

Reyno berbalik badan sekali lagi ke arah Jennie yang masih menatapnya dengan wajah pasrah itu.

"Oh ya !! dan kalau lo ngga suka , lo tinggal lapor aja ke nyokap Lo !!

gue cuma ngejalanin tugas dari pemilik rumah ini."Reyno yang sudah puas berlalu meninggalkan Jennie.

"Arghhhhhhh ,,,,,,hhhh......!!!!!! gue benci sama lo Reyno...!!!!"

teriak Jennie mebanting pintu kamarnya.

Setelah ia masuk ke dalam kamarnya,Jennie lanysung menghamburkan semua barang barang di kamarnya dengan kesal , Boneka ,Bantal guling semuanya berserakan dimana mana . Ya, Jennie mengamuk dikamarnya,itu sudah menjadi tabiat asli Jennie saat ia kesal dan ingin meluapkan emosinya.

***

Sekitar tengah malam saat semuanya sudah terlelap ,diam-diam Reyno masuk ke kamar Jennie untuk memastikan keadaan Jennie .

Ia melihat seluruh kamar Jennie sangat berantakan. barang barang berserakan dimana mana. Ia menghampiri Jennie yang tengah terlelap diatas kasur .kemudian ia mencopot sepatu dan kaos kaki yang masih menempel di kaki Jennie , ia mengangkat tubuh Jennie dan membenarkan posisi tidur Jennie yang tak beraturan.

"Hmmmm cantiknya "Bantin Reyno,

Jennie lebih terlihat cantik saat ia tidur.Tidak resek ataupun menjengkelkan.

Reyno memperhatikan seksama ,dengan lembut dan penuh kasih sayang, ia menyelimuti Badan Jennie .

Ia tersadar dari lamunanya.

"Oh shitttt ngapain sih gue disini ,,!ngapain juga gue khawatirin bocah kecil ini ? gak mungkin kan gue udah naksir Jennie ,..?? semua ini pasti cuma bentuk rasa simpati gue aja ,,,!!!" ucapnya dalam hati.

kemudian Reyno membereskan semua barang yang berserakan di kamar Jennie . matanya tertuju pada sebuah Bingkai foto yang ada dilantai .

di foto itu nampak Jennie mengenakan gaun ulang tahunnya yang ke 17. Jennie tampak cantik dan anggun saat itu.

Reyno mengambil foto itu dan menyimpanya di Laci kamarnya.

***

Pagi hari saat Reyno sedang sarapan tiba tiba Ia di kejutkan dengan suara Bi Ina yang memanggilnya dengan terburu buru.

"Anu Den Reyno...!! Bibi sudah membujuk Non Jennie untuk makan tapi non Jennie terus menolak, , dan mengancam untuk mogok makan ." ucap Bi ina dengan penuh khawatir.

"Bibi tenang saja nanti biar Reyno yang ke atas nganterin Makananya ," ucap Reyno sembari memakan sepiring nasi goreng buatan Bi Ina .

"Makasih ya Den soalnya non Jennie punya Magh Jadi bibi khawatir kalo sampe mogok makan takut sakit ."ucap Bi Ina pada Reyno.

Reyno membuka kamar Jennie sembari membawakan sarapan untuk Jennie.Jennie yang melihat kedatangan Reyno pun pura pura diam tak memperdulikan kedatangan Reyno.

"Waktunya makan anak manja, , "ucap Reyno menggoda Jennie yang yang sedari tadi cemberut.

"Gue ngga akan makan sebelum lo balikin kartu dan uang gue,,!" tegas Jennie mengancam Reyno.

"Gue pasti balikin ko tapi ngga sekarang, sekarang Lo makan Sandwich ini dulu baru kita bahas masalah semalem oke, ,"ucap Reyno.

"Ngga mau balikin dulu baru makan" ancam Jennie dengan muka cemberutnya .

Drrrttttttt,,,

Tiba tiba suara ponsel Reyno berbunyi dalam kantongnya .Reyno pun merogoh kantongnya untuk mengangkat telpon yang tertera nama Dio di layarnya.

"Hallo...?"Reyno mengangkat telpon dari Dio.

"Reyn gimana villa nya udah dapet kan ?"tanya Dio dalam telponya.

"Gue udah Reservasi Villanya ko udah dulu ya

Gue lagi ngasih makan Kucing nih, ,"

Tut,,Tut,,,tut..

Reyno segera mematikan ponselnya.

"Lo mau kemana kok pesen Villa..?" tanya Jennie.

" Kepooooo...?" jawab Reyno cetus.

" Yaudah kalo Lo ngga mau ngasih tau gue ngga akan makan..!!"ancam jennie yang penasaran itu.

"Huh rese banget sih bocah ini ."batin Reyno.

"Iya-iya gue kasih tau , minggu depan gue ada rencana liburan ke Bali sama temen-temen gue,puasss..!".jawab Reyno sedikit kesal.

"Gue mau ikut titik...!!"sambung Jennie.

"Aduh ngga bisa dong!

ini acara orang dewasa ,lo mana bisa ikut." tolak Reyno saat itu juga.

"Ngga mau, pokonya gue pengin ikut ,,!" tegas Jennie.

"Iya-iya deh .sekarang lo makan baru gue ajak." kata Reyno .

"Beneran,,? kalo lo bohong gue gak akan makan seminggu, ," ancam Jennie lagi.

"Iya bawel ,sekarang lo makan sandwichnya keburu pegel nih gue peganginya, ," kata Reyno.

"Suapinnn...!!" rayu Jennie dengan nada manja.

"OMG ini cewe ! baru jadi tunangan gue aja udah ngerepotin banget, apalagi kalo gue harus nikah sama dia, gak kebayang nasib gue!" batinya dalam hati.

Ini pertama kalinya bagi Reyno menghadapi tingkah laku gadis kecil berumur 19 tahun ,Benar-benar sangat merepotkan. Bahkan Jennie lebih menyebalkan dari kaka Reyno.

Reyno lebih milih mengalah dan menyuapi nona Jennienya yang manja , agar ia cepat pergi dari kamar bocah sialan ini .Di suapanya yang terakhir Jennie sengaja menggigit tangan Reyno sekuatnya.

"Awwwwwkkhhhh" teriak Reyno memekik kesakitan.

"Lo sengaja ya gigit gue ??

sakit tau ,,!!" Reyno meringis kesakitan .

"Meong......!!!" saut Jennie menirukan suara kucing dengan gaya so imutnya.

Oh my God, Reyno benar-benar dibuat menderita oleh kelakan gadis menyebalkan didepanya.

Jennie tertawa dan menjulurkan lidahnya ke arah Reyno .menunjukan wajah riang tak berdosa .

"Oh jadi lo sengaja..?"

"Siapa suruh lo tadi ngatain gue kucing."Jennie sambil terkekeh.

"Dasar B

bocah !!"batin Reyno.

"Gue udah selesai makan mana uang sama kartu gue ??"tagih Jennie.

"Sementara masih harus disita dulu ,sampai kamu nurut banget baru gue kasih." ucap Reyno sembari keluar dari kamar Jennie.

"Argggghh!!! Reyno pembohong ,,,, ! ! !"teriak Jennie melemparkan boneka ke arah Reyno yang hendak pergi membuka pintu.

***

Malam hari kemudian ketika Jennie tengah asik mengerjakan tugasnya di ruang tengah Jennie mendengar suara telpon berbunyi berkali kali .ternyata suara itu berasal dari ponsel Reyno ,Jennie mencoba mengabaikan suara telpon terus saja berbunyi itu.

" kemana sih nih Anak brisik banget Hp nya "batin Jennie .

Ia memberanikan diri untuk mengangkat ponsel Reyno,belum sempat Ia mengatakan hallo Ia dikejutkan dengan mendengar kata kata Orang yang menelpon ponsel Reyno itu.

"Hai Sayang kamu dimana Aku kangen banget nih,,"ucap Seseorang di dalam telpon itu.

Reyno yang melihat Jennie mengangkat telponnya pun langsung segera merebut ponselnya dan mematikan panggilan itu.

"Gak sopan tau ngangkat telpon Orang sembarangan!!" ucap Reyno.

"Takutnya penting jadi gue angkat deh."ucap Jennie sambil membereskan barang barangnya dan bergegas menuju kamar .

Sesampainya dikamar Jennie menutup pintu kamarnya rapat rapat .

"Upsssssssss tadi gue ngga salah denger kan ,,?Jelas itu suara cowo kan ,,? OMG ini bakal jadi berita besar ! ternyata pacar Reyno..emmmmppp..hahahah" Jennie tertawa dengan kerasnya.

"Yeayyyyyy" teriak Jennie kegirangan didalam kamar .akhirnya dia mengetahui rahasia besar Reyno .

**

Sebenarnya itu adalah telpon dari Dio,teman Reyno. karna sedang mabuk dia asal pencet dan melakukan panggilan ke nomer Reyno.

Dio menganggap nomer Reyno adalah nomer pacarnya.Yah ,namanya juga orang yang sedang mabuk ,ia tak sadar kepada siapa ia menelfon.

sementara Jennie yang sudah terlanjur salah paham mendengar panggilan mesra dari Dio , mengira bahwa Reyno itu gay.

Minta like dan bintang 5 nya dong..

makasih ya ..semoga kalian sehat sehat semuanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!