Nasha Razeta,
Seorang Gadis berumur 17 tahun yang sedang duduk di bangku SMA kelas 11 kota Malang, dia sosok gadis yang pintar, banyak prestasi, memiliki paras cantik rambut panjang yang terurai membuatnya terlihat cantik sempurnya, suara nya yang merdu sering menghipnotis pendengarnya dan juga dari kalangan keluarga yang berada dan terpandang. namun dengan banyaknya kelebihan yang dia miliki dia juga punya sisi negatif, yaitu bandel, suka mbolos sekolah, tapi dia paling anti dengan berantem. dia lebih suka menganggap masalah yang lalu berlalu begitu saja.
Hari itu Nasya sedang mengikuti lomba solo song di sekolahnya dengan parasnya yang ayu menggunakan dres warna hitam putih dan rambut terurai dan suara yang merdu dia menyanyikan lagu Matahariku milik Agnes Monica.
Tertutup sudah pintu, pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
'Ku harus relakan mu walau aku tak mau
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku, puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi
Dengarkan aku
Matahariku
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku, puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
sesudahnya bernyanyi Nasha langsung membungkukkan badanya sebagai tanda hormat dan tersenyum manis sambil memperlihatkan gigi rapinya.
seketika para penonton memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Nasha, dan banyak yang memuji suaranya yang sangat merdu dan juga cantik.
.
.
.
satu jam kemudian peserta lomba sudah selesai semua dan kini panggung kembali dikuasi penuh oleh para MC.
para MC pun langsung mengeluarkan suaranya
"dan sekarang tibalah kita disaat yang dinantikan, pengumuman hasil pemenang lomba solo song" ucap MC 1 .
"duh kira - kira siapa yaaa pemenangnya" ucap MC 2.
"penasaran ya penasaran ya" MC 1.
di sebrang sana terlihat Nasha dan kedua temannya sedang duduk dan sambil mengobrol.
"gue yakin pasti elo Sha yang menang, secara suara lo merdu banget saay" ucap Maya sahabat Nasha.
"iya Sha, gue juga yakin pasti elo yang menang" ucap Rara sahabat Nasha sambil menganggukkan, kepala.
Nasha hanya tersenyum sambil memandangi kedua sahabatnya "iyah doaian aja ya gaes".
"dan, pemenang pertamanya ada laaah Nasha Razeta kelas 11 Ips 1" ucap kedua MC secara bersamaan.
semua penonton yang ada di aula sekolah itu memberikan tepuk tangan meriah....
seketika Nasha dibanjiri ucapan selamat.
"selamat Sha, selamat ya Sha, selamat Nasha" begitulah kira kira ucapan dari orang orang.
dan Alvin seorang pria kakak kelas Nasha yang mengaguminya tiba tiba datang memberikan Nasha sebongkah bunga mawar berwarna merah.
"selamat ya Sha, kamu cantik juga sangat merdu suaranya" ucap Alvin sambil menyodorkan bunga.
"ini bunga untukmu, hadiah atas kemenanganmu".
"terimakasih kak" ucap Nasha cuek dan menerima bunga itu.
Alvin pun merasa bahagia karena Nasha menerima bunga darinya, hanga Alvin yang menyukai Nasha, tapi Nasha tidak sama sekali menyukai Alvin.
.
.
sepulangnya sekolah Nasha dan kedua sahabatnya merayakan kemenangan lomba solo song nasha dengan nongkrong di cafe yang tak jauh dari sekolahannya.
"gays gays hari ini kalian mau makan apa, gue traktir sepuasnya, untuk merayakan kemenangan gue".
kedua sahabat Nasha pun langsung memeluk bahagia Nasha dan berkata.
"makasih sayangku, aku mau makn ini ini dan ini iya" ucap kedua sahabat Nasya sambil menunjuk menu makanan.
"silahkan silahkan pilih sepuas kalian" jawab Nasha.
disebrang meja cafe ada Angel dan the geng nya yang melihat Nasha dan teman - teman nya.
"norak banget si, menang kek gitu aja langsung nlaktir - nlaktir ucap Angel sinis.
"gue juga mau kali Ngel ditraktir sama sang juara" jawab Nindy sambil mengaduk ngaduk jus jeruk dengan pipet.
sontak membuat Angel memandang tajam ke arah Nindy, dan membuat Nindy senyum nyengir sambil mengangkat kedua jarinya "piis".
💦💦💦
seminggu setelah lomba solo song, Nasha datang ke sekolah telat.
"sial, gue telat lagi, oke gue manjat pagar samping".
"duh ada pak bambang lagi, gimana ya".
"ahha aku punya ide".
tiba tiba Nasha mengambil kaleng bekas minum kosong yang ada dibawah nya dan melempar ke arah yang berlawanan dengan pk Bambang.
seketika membuat pk Bambang kaget dan menghampiri suara tersebut, dengan sigap Nasha pun langsung naik manjat pager dan bruk,, dia kini sudah ada didalam halaman selolah.
lalu Nasha berjalan dengan sembunyi - sembunyi dan mengendap - endap menuju ke kelasnya. namun karena jalannya celingukan Nasha pun menabrak salah satu guru.
Bruk
"Auuuh, punya mata gk si lo, jalan gk liat - liat sakit tau gak" sambil ngomel Nasha mengusap tanganya yang terasa sakit.
Ekhhem
suara deheman orang yang tabrakan dengan Nasha.
dengan memperhatikan ujung kaki sampai tepat di wajah Guru, Nasha deg deg kan dengan rasanya jantungnya mau copot, dan ingin segera kabur, karena dia baru sadar kalau yang dia tabrak adalah seorang guru, ya dan ternyata guru itu pak Bambang. guru yang di alihkan perhatiannya ke arah berlawanan dengan kaleng minum bekas tadi.
"he he he he, Pk guru, maf pak saya tidak sengaja" ucap Nasha sambil cengengesan dan mendekapkan kedua tangannya.
"saya permisi dulu ya pak, Assalamualaikum".
"tunggu, kamu ikut saya sekarang".
pak Bambang pun membawa Nasha ke tengah lapangan Nasha pun di hukum ditengah lapangan untuk hormat bendera karena telat.
"sial dihukum lagi dihukum lagi" gumam nasha.
terdengar suara di sebrang sana memanggil namanya
"Sha Nasha, haus enggak Sha".
"eh kalian, bawain gue minum si, gue haus banget" ucap Nasha bisik bisik.
kedua temannya pun langsung menghampirinya dengan membawakan satu cup es teh manis.
"Sha, Sha, elu ini cantik, pintar banyak prestasi tapi kenapa sii bandelnya gak ketulungan, masak hampir setiap hari lu telat dan dihukum, udah Sha, insyaf si Sha Sha, gak ada bosennya banget dengan hukuman - hukuman" ucap teman Nasha yang hanya dibalas senyum cengengesan oleh Nasha.
dan ternyata ada sepasang mata yang sejak tadi memperhatikan Nasha dan kawan kawannya dengan tatapan sinis dan tajam.
*jangan lupa like, komen, dan vote ya reader***s**🤣🤣
"Dasar cwe bar bar, kerjaanya telat dan bikin onar, dan gue gak suka juga ngeliat loe yang selalu jadi pemenang, elo juga udah ngerebut Alvin dari gue, selama ini Alvin selalu nyuekin gue dan malah ngejar ngejar elo".
"liat aja loe, gue bakal bikin hukuman loe tambah berat, bila perlu elo di keluarin dari sekolah, biar gada lagi saingan gue bila perlu elo harus mati biar Alvin gak pernah lagi melihat wajah nyebelin elo itu" ucap Angel dalam hati.
keesokan harinya Nasha berjalan menuju kelasnya dengan menenteng tas dan mendengarkan musik yang dia hubungkan dengan earphone nya.
tanpa sadar Angel kakak kelas yang tidak suka dengan Nasha beserta the gengnya menghadang jalan Nasha.
"Eh bocah, songong amat gaya loe" sambil nunjuk muka Nasha.
"apa masalah lo si kk, terserah gue dong mau ngapain aja" sambil melotot.
"jelas masalah gue, gue gak suka cwe kek loe".
"dih gak jelas banget si lo jadi orang, kurang kasih sayang orangtua dan pacar tah" jawab Nasha.
"heh bocah, jangan kurang ajar lo ya, berani lo sama gue" ucap Angel.
"terserah lo kk bodo amat, permisi" lalu Nasha pergi meninggalkan Angel dan geng nya, dan itu membuat Angel and the geng merasa kesal.
Angel dan teman teman nya yang kesal dengan Nasha langsung berbisik bisik.
.
.
.
Jam kedua pelajaran tiba tiba kepala sekolah dan guru BK masuk di kelas nasya.
"Assalamualaikum, mohon maaf anak - anak bapak akan memeriksa tas kalian satu persatu karena ada temen kalian yang kehilangan dompet" ucap kepala sekolah.
dan tiba ditas Nasha.
"siapa pemilik tas ini" ucap guru BK sambil mengangkat tas Nasha.
"punya saya pak" ucap Nasha sambil mengangkat satu tangannya.
"ditas ini ditemukan sebuah dompet yang kami cari,".
ucap guru BK sambil menunjukan dompetnya.
"itu bukan punya saya pak, kok bisa ada di dalam tas saya" jawab Nasha.
"Nasha mari ikut kami ke kantor, kita bicarakan masalah ini dikantor" ucap kepala Sekolah.
"tapi pak, bagaimana bisa dompet itu ada di tas saya" ucap Nasha tambah kebingungan.
"sudah, nanti kamu jelaskan di kantor".
sesampainya di kantor Nasha langsung di interogasi oleh beberapa guru.
"Nasha, kamu ini siswi berprestasi, namun sifat bandel kamu tidak hilang, dan sekarang kamu berani nyuri, ibu kecewa sama kamu" ucap guru wali kelas Nasha.
"Nasha gk pernah nyuri bu, sumpah"m
"buktinya sudah ada ya Sha, jelas jelas dompet ini ada di tas kamu, masak iya dompet bisa jalan sendiri, dompet kan gak punya kaki"ucap Guru wali kelas Nasha.
"sudah, panggilkan orang tuamu suruh kemari".
beberapa waktu kemudian kedua orangtua Nasha datang, dan para guru menjelaskan pokok permasalahan, dan menceritakan kebandelan Nasha selama ini. Nasha pun mendapat hukuman skors selama 4 hari.
"kok dskors pak saya gak salah pak, saya akan buktikan kalau saya gk salah pk, bu, ibu wali kelas Nasha pasti tau bagaimana Nasha, Nasha gak mungkin nyuri bu, ma, pa, mama papa tau kan gimana Nasha, Nasha gak mungkin nyuri pa" ucap Nasha sambil memegang tangan papanya.
"sudahlah nak, kita sekarang pulang" ucap tegas papa Nasha.
dan mereka pun akhirnya keluar dan pulang kerumah, sebelumnya Nasha pamit ke kelas dulu untuk mengambil tasnya.
"Sha gimana Sha, kamu terbukti gak salah kan" ucap teman Nasha.
"gue diskors".
"gue balik dulu. dan tolong bantu gue nyelidikin siapa yang sudah ngefitnah gue" ucap Nasha lalu pergi meninggalkan kelas.
sesampainya dirumah, Nasha duduk di ruang tamu bersama kedua orangtuanya dan mendapat amukan sang papa.
"Nasha, lagi lagi kamu bikin onar, dan kali ini kamu sangat memalukan papa".
"apa kurang uang yang papa kasih ke kamu selama ini, sampai kamu berani mencuri" ucap papa Nasha emosi sambil mengepalkan tangannya.
"pa, Nasha gk nyuri, tolong papa percaya sama Nasha pa, Nasha difitnah".
"sekarang kamu kemasi pakaian kamu, sore nanti papa akan kirim kamu ke pesantren, biar kamu menjadi orang yang lebih baik lagi".
"Nasha gak mau pa, ma tolongin Nasha ma, Nasha gak mau tinggal di pesantren" hik hik hik suara tangis Nasha pecah.
"gak papa sayang, mungkin ini yang terbaik buat kamu" ucap mama Nasha sambil mengusap kepala Nasha yang ada di pelukannya.
sontak Nasha langsung sujud di kaki papanya.
"pa Nasha mohon, jangan masukin Nasha ke pesantren, Nasha gak mau pa,Nasha gk salah".
"Nasha memang bandel, tapi Nasha gak pernah nyuri pa, Nasha berani bersumpah" hik hik hik Nasha pun nangis.
"maafkan papa nak, papa harus lakukan ini, demi kebaikan kamu," sambil mengangkat tubuh Nasha dan memeluknya.
"papa mohon jadilah anak yang baik nak".
"hanya kamu harapan kami satu - satunya sayang".
.
.
.
Malam nya Nasha yang diantar kedua orangtuanya sudah sampai ke pesantren yang jaraknya 3 jaman dari rumah nya.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam" suara dari dalam.
"Masya Allah Farzan, ini kamu? mari masuk".
"Iya Abah Labib, ini saya, sudah lama kita tak bertemu".
"iya, sudah 5 tahunan kurang lebih".
"oiya bah Labib saya dan istri saya kemari ingin menitipkan putri kami, Nasha Razeta".
"agar menimba ilmu di pesantren ini".
"dengan senang hati Zan, saya akan mendidiknya disini".
lalu di angguki oleh istri abah Labib.
"bu, pak Farzan wijaya ini dulu teman abah nyantri, namun setelah lulus dari pondok beliau fokus ke usaha keluarganya" ucap abah Labib pada istrinya sambil menengokan kepalanya ke arah istrinya juga kedua orangtua Nasha.
"iya, ternyata sudah lama sekali kita lulus nyantri dan sudah lama juga kita tidak bertemu 5 tahunan ya" dan pecahlah ketawa diruangan itu.
setalah lama asyik mengobrol abah Labib menyuruh Ibu Aminah untuk memanggilkan Afra.
"oh iya bu, tolong panggilkan Afra, agar menemani mb Nasha ini".
"njih bah" di jawab dengan anggukan dan senyuman oleh ibu Aminah.
Jangan lupa like komen dan Vote ya ges Happy Reading 😘😘😘
ini nih guys Visual Nasha Razeta anaknya periang
"perkenalkan nama saya Afra" sambil mengulurkan tanganya.
"Nasha" jawab nasha sambil menerima uluran tangan Afra dengan tatapan cuek acuh.
"mb Nasha, Afra ini putri kedua kami, mb bisa berteman dengannya, sepertinya kalian seumuran" ucap ibu Aminah istri abah Labib.
Nasha menganggukan kepalanya.
💦💦💦
beberapa waktu kemudian kedua orangtua Nasha pamit pulang, lagi lagi Nasha berdrama. nangis histeris karena ingin ikut pulang tidak mau mondok.
"Pa, ma, Nasha ikut pulang ya, Nasha gak mau disini, Nasha mau sama papa mama" sambil nangis.
"tidak nak, disilah tempat yang tepat untukmu". jawab mamanya.
"belajarlah yang giat, perbaiki akhlak kamu, papa mama akan sering menyambangi kamu".
"Nasha gak mau ma" nangis histeris sambil memeluk mamanya.
"sudah, lepaskan pelukanmu, papa sama mama pulang" Nasha semakin erat memeluk mamanya tapi mamanya yang dibantu papanya terus melepaskan pelukan Nasha.
"sudah jangan menangis, papa mama pulang dulu".
"abah labib ibu Aminah sekali lagi kami nitip putri semata wayang kami pada kalian, semoga dia bisa menimba ilmu dengan baik dan menjadi orang yang lebih baik lagi".
dibalas dengan anggukan oleh abah dan ibu nyai.
"kami permisi, Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh" jawab abah ibu nyai dan Afra.
didalam hati kedua orangtua Nasha, sebenarnya tidak tega melihat Nasha nangis dan meninggalkannya, tapi semua ini demi kebaikannya, Nasha anak satu satu nya, anak kebanggaan mereka, mereka ingin Nasha menjadi orang yang paham dan taat agama.
sesampainya didalam mobil mama Nasha menangis kencang.
"mama gk tega pa, lihat Nasha nangis dan ninggalin dia sendiri" ucapa mama Nasha sambil mengelap air mata dengan jilbabnya
"sudah ma sudah jangan nangis, ini semua demi kebaikan Nasha juga, biar dia jadi orang yang paham dan taat agama ma" ucap papa Nasha sambil memeluk mamanya.
Flash back on
ketika diperjalanan kesekolah Nasha di dalam mobil papa punya ide.
"Ma bagaimana kalau dengan adanya masalah Nasha ini kita jadikan alasan agar dia mau kepondok, nanti papa akan ekting marah dan meminta dia masuk pondok, gimana ma ide papa"
"bagus juga itu pa, tapi apa gak kasian Nasha nya dimarah marah pa".
"kan cuma ekting ma, nanti mama ikutin aja ekting papa".
"iya deh mama ngikut aja".
flash back off
sepulangnya kedua orangtua Nasha, Afra membawa Nasha menuju asramanya.
"ayo mb Nasha kita ke asrama" sambil menuntun tubuh Nasha dan membantu membawa koper Nasha.
dengan wajah sembab dan sebal Nasha mengikuti tempat yang Afra tuju dan sambil bergemim dalam hati
"ya allah mimpi apa gue semalam bisa jadi santri kek gini, awas aja gue bakal nyari siapa orang yang udah ngefitnah gue, gue bakal buktiin kalau gue gk salah dan bakal gue bikin pritungan, gue gak trima di fitnah dan harus masuk ke pesantren ini, pokoknya gue harus keluar dari sini".
ceklek
" Mb Nasha ini asrama kita, kita satu asrama" ucap Afra sambil memperlihatkan asramanya.
"jangan panggil aku mb, panggil saja Nasha, tadi kata ibu kamu kan kita seumuran" .
"memang kita seumuran, tapi panggilan mb itu sebagai tanda menghormati sesama, meskipun dia seumuran atau lebih muda" jawab Afra dengan halus, yang langsung dibalas anggukan oleh Nasha .
"kamu langsung istirahat atau mau Keliling pesantren Sha?" tanya Afra.
"Istirahat saja, badanku capek banget" ucap Nasha sambil memijit kakinya yang kini sedang dia selonjorkan
"ternyata cukup rapi juga asrama ini" ucap Nasha.
tiba tiba dua orang masuk asrama dengan mengucap salam bersamaan
tok tok tok.
ceklek.
"Assalamualaikum ".
"Waalaikumussalam" ucap Nasha dan Afra
"Wahh, sepertinya ada santri baru yaa, siapa namanya mb?" tanya Mahira.
"saya Nasha, Nasha Razeta".
"aku Mahira dan ini Ghina".
"senang berkenalan denganmu semoga kamu betah ya diasrama ini, asrama ini pasti nambah ramai ada kamu, karena kami cuma bertiga" dijawab dengan anggukan oleh Nasha.
disisi lain M. Zafran Abrisam putra pertama abah yai, baru saja sampai rumah dari perjalanan bisnisnya keluar kota.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam, anak ibu dah pulang, capek ya?".
"iya bu, anak ibu yang paling ganteng ini sudah pulang" sambil mencium punggung tangan ibu.
"iyalah paling ganteng, kan anak laki laki ibu cuma satu, kamu".
"Habis ada tamu ya bu?" tanya gus Zafran
"iya, ada wali santri yang nganter anaknya, kebetulan teman lama abah kamu Fran".
"mmm, abah mana bu".
"abah lagi ke kantor putra mau ngeliat Ihsan katanya sakit" .
"yasudah bu, Zafran ke kamar dulu ya, mau mandi, lengket banget badan Zafran".
pamit Zafran dan langsung menuju kamarnya, dan dijawab anggukan dan senyuman oleh ibu.
.
.
.
keesokan harinya Nasha bangun kesiangan padahal dari sebelum adzan subuh Afra Mahira dan Ghina sudah menmbangunkannya, namun masih saja ngebo tidurnya, hingga akhirnya dia Sholat subuh jam 6, diapun kena Takzir membaca Qur'an dihalaman pondok.
Nasha yang belum nyaman dengan suasana pondok membuatnya bangun kesiangan, karena malas mau mengikuti kegiatan pondok.
namun dengan begitu dia tetap mendapat hukuman yaitu membaca Al-Quran sebanyak dua juz dihalaman depan pondok putri
"sial, tadi pagi kesiangan sekarg baca Al-Qur' an dua juz.
membaca Al-Qur'an ternilai pahala bagi yang membacanya, tapai saat ini aku gak ikhlas mbacanya, karena lgi dihukum. andaikan tidak dihukum, aku pasti khusuk mbacanya.
satu minggu setelah kejadian skorsing Nasha, disekolah SMA Nasha kedua temannya bingung mencari keberadaan Nasha yang tak kunjung berangkat, padahal masa skorsing nya sudah habis.
"eh, mana temen lo yang sok cantik itu?" tanya Angel.
"apa urusan loe kak".
"hahahah pasti tu bocah gak berani lagi masuk sekolah, pasti malu banget mukanya karwna ketahuan nyuri , dasar klepto, pencuri".
"heh diem lo kak, temen gue bukan klepto, dia pasti difitnah, dan kami akan buktikan itu, kami akan cari siapa yang udah berani memfitnah Nasha" .
"hahahahah yaudah sana cari".
tawa Angel anda the geng sambil pergi meninggalkan kedua teman Nasha.
flash back on
hari itu setelah selesai pelajaran pertama teman Angel yang bernama sisil masuk ke kelas Nasha yang menemui sepupunya , yang duduknya di depan Nasha.
Nasha yang sedang asyik ngobrol dengan kedua temannya tak sadar dengan kehadiran Sisil yang diam diam memasukan dompetnya ke dalam tas Nasha.
"rasain lo bocah tengil, hari ini habis lo" gumam Sisil dan langsung pamit pada sepupunya.
"ya sudah gue balik dulu ke kelas, jangan lupa sepulang sekolah tungguin gue, gue nebeng" dan langsung keluar meninggalkan kelas.
lalu Sisil pergi keruang guru BK melaporkan kalau dompetnya hilang,, saat dia keluar sebentar ke toilet
flash back off.
jangan lupa lile komen dan vote ya guys, Happy Reading semoga terhibur dengan ceritanya
Visual M. Zhafran Abrisam
penampilan Nasha Razeta yang sekarang
Afra Naila Humaira
jangan lupa like komen dan fote ya guyss hehehh
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!