kala itu seorang gadis tengah berdiri di bawah panasnya terik matahari. suhu panas yg menerpa kulit putihnya tak menjadi penghalang baginya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai tentara.
detik telah menjadi menit, menit telah berubah jam. dan ketika jam menuju pukul 02:30 baru lah barisan mereka di bubarkan.
seorang gadis dengan kulit putih bersih tengah melanjutkan novel yg ia baca tanpa menghiraukan orang orang yg menatap dirinya, judul novel ya di bacanya adalah "cinta sesuci embun" ketika jam menuju pukul 05:02 barulah dirinya selesai membaca.
"mampus lo, matikan lo, kapokkk...siapa suruh pake acara bawa tembakan segala, udah tau cowoknya gk suka masih aja di kejar kejar. emang yaa.. muka tembok gk ada malu malunnya, matikan lo akhirnya, dasar nek lampir...tukang buly,sukur lo mati,bahagia gue." maki sang gadis yg terus mengumpat sambil memukul mukul buku tak jelas.
"katieeeeee...." teriak seorang gadis dengan seragam loreng loreng datang menghampiri temannya yg juga kala itu memakai seragam sama dengannya.
"duhhh.. Niaaa... lo bisa gk sih gk usah teriak teriak kek gitu, kuping gue masih utuh gk di teriakan juga dengar" kesal gadis yg di panggil Katie itu sambil menutup kedua telinganya menggunakan jari telunjuknya.
"abisnya elo tu yahh kerajaannya kalo udah selesai Baris, baca buku mulu, ntr mines loh lama lama mata lo. tu juga gk malu apa di lihat orang lo mukul mukul buku gk jelas kaya gitu? dah kaya orgil aja dehh" jawab Nia sahabat Katie.
Nia azura adalah sahabat Katie zevanka. mereka telah bersahabat dari SMA hingga satu profesi yaitu tentara. Nia adalah gadis ceria yg sedikit cerewet. berbeda dengan Katie yg mempunyai sikap dingin. bahkan semasa SMA juga dirinya terbilang sebagai siswi pembuat onar. seluruh siswa/siswi tunduk padanya. ia sangat sering keluar masuk ruang BK bahkan para guru pun bingung menghadapi sikapnya yg nakal kala itu.
Katie juga merupakan anak yatim piatu. ia di lahirkan tanpa seorang ayah di sisinya, dan ibunya meninggal ketika melahirkannya. ia tumbuh di rawat oleh sang nenek dari keluarga ibunya. ketika umurnya mencapai 3 tahun neneknya meninggal dunia. Katie di rawat di panti asuhan, semenjak SD ia selalu di buly di sekolah karna lahir tanpa seorang ayah, bahkan sampai sekarang dirinya tak tau siapa ayah kandungnya. karna hal ini lah yg menyebabkan dirinya berubah dari gadis periang menjadi gadis dingin tanpa senyum. bahkan sahabat terdekatnya Nia tak pernah melihat senyumnya.
"kenapa lo datang kesini?" tanya Katie karna pasti ada sesuatu yg ingin di sampaikan, mangkanya dia datang memenuhinya.
"ohhh iya.. gue lupa, lo di panggil sama pak komandan" ucap nia sambil menepuk jidatnya.
"hehh.. teledor banget sih.. gue pasti di hukum kalo gini jadinya" ucap Katie dan langsung berdiri menuju ruang komandannya. sesampainya di depan pintu...
hos... hos... hoss... (anggap aja suara org yg kecapean abis lari²)
"terlambat 5 menit, push-up 25x" ucap sang komandan santai sambil melihat jam di tangannya.
"tapi komandan Ni_"
"50x" ucap komandan memutus ucapan Katie.
tanpa perintah lagi Katie segera push-up karna dirinya tau bahwa komandannya hanya akan menambah jumlah hukuman kalau terus bicara. padahal semua ini bukan salahnya, Katie menatap tajam Nia. sedangkan yg di tatap hanya cengar cengir gk jelas sambil mengucapkan kata "maaf" pelan.
"lapor komandan saya telah melaksanakan perintah" ucap Katie dengan peluh di keningnya, ketika telah menyelesaikan push-upnya.
"hmmm.. Katie, minggu depan kamu saya tugaskan untuk pergi ke daerah perbatasan. saya mendapat laporan ada penyusup dari negara tetangga kemari" ucap komandan sambil menatap Katie.
"siap laksanakan komandan" jawab Katie tegas.
"baiklah kamu boleh pulang" jawab kembali sang komandan.
setelah keluar Katie bermaksud akan pulang kembali ke kostannya karna hari mulai gelap. yaa... Katie memang telah keluar dari panti karna tak mau merepotkan ibu panti. Katie telah menganggap ibu panti seperti ibunya sendiri. tak jarang setiap bulan juga Katie datang dengan membawa berbagai makan kesukaan anak panti.
di tengah perjalanannya menuju rumah perutnya mulai keroncongan minta di isi, ia melihat penjual martabak manis di depan dan akan membelinya untuk mengganjal perutnya. setelah berhasil menyebrang, Katie memesan martabak manisnya, hanya dalam beberapa menit martabak telah jadi dan Katie segera membayarnya.
Katie memastikan kanan kiri sudah tak ada mobil ataupun kendaraan lainnya, namun ketika ia menyebrang jalan mobil hitam bermerek avanza melaju dengan kecepatan tinggi kearahnya, mungkin remnya blong.
Katie yg Kala itu ingin menghindar namun tak sempat karna mobil yg melaju dengan cepat dan sudah cukup dekat. akibatnya Katie terpental beberapa meter dengan darah yg mengalir deras pada tubuhnya.
"inikah akhir hidupku? takdir tak pernah adil padaku. takdir membuat seseorang bahagia di awal namun menderita di akhir, takdir juga membuat seseorang menderita di awal namun bahagia di akhir. lalu kenapa aku tidak? aku tak pernah merasakan kebahagiaan di awal maupun di akhir, kenapa? tuhan aku tau aku seorang pendosa, apakah begitu sulitnya bagimu untuk membuatku sedikit mendapatkan kebahagiaan? apa sebegitu banyak umatmu sehingga kau tak sempat untuk mengabulkan keinginan kecilku? aku hanya ingin mati dalam peperangan untuk membela negara dan kebenaran bukan mati karena kecelakaan. jika bisa tolong beri aku kesempatan kedua untuk memulai hidup baruku. aku tau ini mustahil tapi aku berharap padamu" seberkas cahaya putih datang membuat Katie kesilauaan. samar samar ia mendengar jeritan org dan suara ambulance. hingga kesadarannya mulai hilang ia pun menutup rapat matanya.
di tengah malam yg sunyi, di temani sinar rembulan sepasang kelopak mata terbuka. menampilkan sepasang mata indah yg bening.
"ughhh... di mana ini," lenguh seorang gadis.
"keyy... key sudah bangun sayang? mami senang banget, di mana sakitnya hah..? bilang sama mami biar mami panggilkan dokter" ucap wanita paruh baya yg sedari tadi tidur di sampingnya sambil menggenggam tangan putrinya.
"keyy..?" ulang gadis itu yg tak lain jiwanya adalah katie.
"keyla kenapa sayang ada yg sakit..?" Katie semakin bingung karna wanita ini menyebut namanya keyla bukan Katie, dan ia mengaku ngaku Jdi meminya. padahal ibu Katie sudah meninggal, sempat Katie berfikir bahwa wanita ini yg menolongnya, tapi melihat tingkah ibu ini Katie jadi merasa aneh.
"keylaaaa jangan buat mami takut dongg" setetes air mata lolos dari kelopak mata ibu paruh baya itu.
ehhh... apaan sih ini ibu ibu pake acara nangis segala, mami mami alay amet dahh, lagian mak gue udh meninggal kalee, dan satu lagi nama gue Katie bukan keyla. dah cape cape potong kambing buat selamatan nama gue, ehh.... malah seenaknya aja di ganti ganti. batin katie
"Dokterrrr..... anak saya sudah bangun dokk" teriak kembali ibu itu.
ehhh ehhh... kuping gue anj**g lahh.. jangan teriak di sini juga kali, sama aja kek nia. lagi lagi Katie hanya bisa membatin.
tak lama dokter pun datang dan mulai memeriksa Katie, semua baik tapi anehnya kenapa di sini katie yg di fikir keyla seperti tak mengenal siapapun yg ada di sini.
"kondisinya sudah stabil, mungkin karena benturan yg cukup keras dia mengalami hilang ingatan, tapi nyonya tenang saja karena mungkin ingatannya akan kembali lagi" terang sang dokter namun memberikan tatapan dingin pada katie.
apaan coba ilang ingatan, orang gue masih ingat semuanya, wah dokter cabul nih gabisa di biarin. batin katie sambil menatap sinis dokter itu.
"key gk ingat sama mami sayang? " tanya wanita itu dan hanya di jawab anggukan oleh Katie.
"keyy.. hikss... ini mami sayang, kamu ingat nama kamu kan" ucap wanita itu bertanya. dan di jawab gelengkan oleh katie.
"nama kamu keyla milandha Smith, dan ini mami kamu nakk, nayra milandha smith" ucap mami key sambil menangis.
'whattt..? keyla milandha smith? kek gk asing, ahh.. gk mungkin kan gue masuk ke dalam novel, gak gakk.. gak mungkin lahh yakali manusia masuk dalam buku, jadi antagonis lagii, dah kek jadi sinderella aja. batin Katie merasa aneh
"boleh pinjam cermin" ucap Katie seperti biasa, tentu saja datar.
dokter dengan nama tag kevin merasa terkejut dengan nada bicara key yg terkenal manja dan lebay brubah menjadi datar dan dingin. namun ia segera menetralkan ekspresinya lagi. toh bisa jadi ini hanya akal akalan gadis itu supaya mendapatkan perhatian.
akhirnya maminya keyla meminjamkan cermin make up pada putri semata wayangnya itu.
elahhh.. ni ibu ibu siap sedia bae sama cermin, di mana mana bedakan kali yak, dahlah ada bagusnya juga kan. batin Katie.
"bushet dahh..ini muka gue? kenapa jadi cantique begini? mulus lagii" tanpa sadar Katie mengucapkan kalimat itu dan mendapatkan respon bingung dari maminya juga kevin
"ck.. terlalu narsis" ucap dokter kevin sinis.
"apa lo, serah gue lah, mau gue congkel mata lo" jawab Katie tak kalah sinis.
lagi dan lagi, dokter kevin dan mama keyla kebingungan dengan sikap keyla yg menurutnya berbeda.
"bund, kalo boleh tau coba ceritain sedikit tentang key" ucap key dengan nada datarnya yg membuat kevin dan Maminya melongo.
bagaimanapun Katie harus memastikan di mana dirinya berada saat ini. berkah dalam novel? atau dalam tubuh orang lain yg kebetulan namanya juga sama.
"bund? biasanya kamu panggil mami" ucap maminya heran
"terlalu alay" ucap Katie singkat.
"oke, jadi key bunda udah kasih tau nama kamu dan juga bunda kan, Jdi nama papi kamu adalah wiliam dahendra Smith, dan lagi gk bisa datang karena kerajaan di luar kota, kamu jatuh dari tangga sekolah. alasannya mam emm... bunda juga gk tau" ucap mami keyla yg sekarang di panggil bunda
degg...
bagai tersambar petir di siang bolong Katie matung di tempat.
jadi bener ini dalam novel? dan aku antagonisnya? tapi bukan ini yg kumau. bagaimana ini hikss... batin Katie menangis.
"key kamu gk papa" tanya bundanya
"gpp key mau istirahat tolong tinggalin key sendri" ucapnya dengan nada datar.
mau tak mau bundanya pergi di ikuti dokter kevin yg masih bingung dengan perubahan sikap key yg biasanya manja.
katie semasa menjadi tentara
Note: skrng kita pnggil katie jadi keyla
---------'
sudah seminggu lebih key berada dalam rumah sakit. hari ini dokter kevin mebolehkan key untuk pulang.
sesampai di rumah key sangat kagum dengan kebesaran rumah ini, tapi ia menetralkan pikirannya karna tidak ingin ada org yg curiga padanya.
sampai di ruang tamu key langsung meminta dirinya di antar ke kamarnya. bi mina sebagai pembantu rumah tangga pun mengantar nona mudanya untuk ke kamar. setelah sampai di kamar bi mina pamit undur diri dan key langsung masuk. betapa terkejutnya key melihat kamar pemilik tubuh ini bernuansa serba pink. sedangkan dirinya biasanya lebih suka warna gelap.
"kamar ini besar tapi menjijikkan, ternyata keyla memang sangat alay. huftt..." ucap keyla sambil membuang nafasnya kasar.
"baiklah kita ingat ingat dulu part dalam bovel" gumamnya setelah merebahkan dirinya di kasur empuknya.
dalam novel yg dibacanya keyla merupakan tokoh antagonis yg manja, suka membuly,dan lebay. keyla ini sering di panggil key oleh org terdekatnya.
keyla sangat terobsesi dengan vino sang pemeran utama prianya. vino dan kevin adalah teman masa kecil key, bahkan key selalu mengejar ngejar vino tapi vino tak pernah menghiraukannya. karna vino telah mencintai Nisa, sang pemeran utama wanitanya, gadis polos, lugu, dan sederhana. mampu meluluhkan hati vino yg dingin, namun tentu saja sikap hangatnya hanya ditunjukan untuk Nisa bukan untuk keyla.
sedangkan Kevin? dia juga merupakan tokoh utama prianya tapi dia termaksud antagonis, kevin merupakan kakak sepupu dari vino yg profesinya sebagai dokter, kevin juga sangat tidak menyukai key karna selalu mengganggu nisa org yg di cintainya. tokoh kevin menjadi antagonis karna ia merasa cemburu melihat kedekatan nisa dan vino. kevin sangat mencintai nisa jadi ia berusaha merebut nisa dari vino. tapi hidup kevin tidak berakhir menyedihkan seperti key yg mati, karna Kevin di ujung cerita mengalah setelah menyadari kalau nisa hanya mencintai vino begitupun sebaliknya.
terakhir pemeran utama perianya. bernama devan,sang ketua osis sekolah. berbeda dari kevin juga vino yg dingin. devan ini lebih hangat,murah senyum, dan ceria. devan ini terbilang ganteng walaupun pake kaca mata kotak. ia jatuh cinta dengan nisa karna kepolosan gadis itu. namun cintanya bertepuk sebelah tangan sehingga membuatnya mundur demi kebahagiaan org yg ia cintai. di akhir cerita dia juga meninggal demi melindungi cintanya.
kembali ke kehidupan key dalam novel. dirinya yg suka membuly para siswi membuatnya tidak memiliki satu temanpun, namanya telah tercoreng buruk di pandangan semua siswa/siswi sekolah. ia juga menjadi di segani karna sikapnya yg pembuly serta keluarganya bukan org sebarangan. setiap hari dirinya selalu mencari masalah dengan nisa, namun para pemeran utama pria selalu melindunginya.
hingga suatu hari vino memutuskan akan menikah dengan nisa, ia telah melamarnya. saat malam pertunangan antara vino dan nisa, key datang dengan membawa tembakan yg entah di bawa dari mana. ia ingin menembak nisa saat itu, namun dengan cepat devan berdiri di hadapan nisa, menghadang peluru yg menuju ke arah nisa, akibatnya devan mati dengan tubuh di penuhi darah. nisa langsung terkejut dan memeluk tubuh devan sebelum akhirnya devan menutup mata.
tak lama polisi datang dan membawa key ke penjara, di dalam penjara key seperti org gila yg kesurupan, teriak,menangis,dan tertawa sendiri. ternyata key juga bawa pisau buah di balik sakunya. tak terima cintanya yg bertepuk sebelah tangan iapun mengakhiri hidupnya dengan memotong urat nadinya menggunakan pisau buah itu.
"sungguh key yg malang, dan devan?kasihan sekali dia, kalo gue jadi Nisa gue lebih milih devan dari pada vino. gue harus menghindari ending tragis ini. untuk apa gue hidup lagi kalau akhirnya mati di usia yg Muda juga. yaa... gue bakal menghindari para tokoh utama dan hidup dengan damai seperti di bumi tanpa cari masalah sama mereka apalagi nisa. jangan sampe dehh. gue akan menjadi tentara lagi dan hanya akan mati untuk negara bukan mati bunuh diri." ucap key dengan tekadnya.
karna waktu luang yg kosong key memilih untuk kembali merenovasi kamarnya yg pink menjadi abu abu.
Anisa (tokoh utama dalam novel)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!