Haii..Para readers moga setia membaca dan menunggu setiap author untuk up. .😊😊😊

Ini karya author yang ke 2,Semoga para readers suka y..

Tetap selalu jaga kesehatan dan Gbu..😇😇*

Jangan lupa follow up author ..

Tetap like,vote n komen y..Mohon untuk tetap selalu mendukung karya author y..😍🥰🤭

Terima kasih untuk semua para readers yang sudah membaca karya author...tq🤗🤭

......................

Flashback On..

Semua tamu sudah menantikan hari bahagia dua pengantin yang akan mengucap janji suci dihadapan tuhan

Seorang gadis muda dan cantik yang sudah memakai gaun putih pernikahan dengan raut wajah yang bahagia sedang berdiri menanti pengantin laki laki yang sebentar lagi akan menemuinya

Namun sejam menanti tetap si pengantin pria tidak menampakan dirinya dihadapan mereka

"Bagaimana?Apakah pengantin prianya belum datang?jika tidak ada kabar pernikahan bisa dibatalkan,saya masih harus ketempat lain."Jelas pendeta itu pada keluarga pengantin

Gadis itu hanya bisa menunduk,didalam hati terus bertanya kenapa orang yang dicintainya masih tidak muncul dihari yang sakral ini untuk mengikat janji suci mereka

Setengah jam telah berlalu,sang pendeta pun tak bisa menunggu sang pengantin pria datang,dan para tamu pun dibuat bingung .Saling tanda tanya kemana sang pengantin pria

"Bagaimana ini pa?Ryo masih tidak datang."Tanya seorang wanita paruh baya yang mulai mengkhawatirkan si pengantin pria yang adalah ibunya

"Papa juga tidak tahu,kenapa dia tiba tiba ada kabar,papa sudah menghubunginya tapi tidak tersambung."Jawab lelaki paruh baya yang adalah ayahnya

"Jika tidak ada kepastian pernikahan tidak akan dilanjutkan ,bagaimana bapak ibu?"Tanya pendeta itu lagi

"Sebentar pak pendeta."Ucap wanita itu

Wanita paruh baya pun menghampiri si pengantin wanita

"Lisa,apa kamu tidak tahu dimana Ryo sekarang?"Tanya wanita itu

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.Ia hanya bisa pasrah jika pernikahan yang sudah ia nantikan harus berakhir tidak ada kepastian dan gagal

Ia hanya bisa menundukkan kepala,hatinya terasa sangat sakit dan kecewa menerima ketidakpastian dari orang yang dicintainya tidak muncul dihadapannya.Serasa ia ingin menjerit sekuatnya tapi ia hanya bisa menahannya didalam hati

"Maaf sebelumnya pak,sepertinya pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan,karna kita pihak keluarga juga tidak mengetahui keberadaan anak saya."jelas ibu dari si pengantin pria

"Bagaimana pihak keluarga dari pengantin wanita,tidak keberatan jika pernikahan ini tidak dilanjutkan?"Tanya pak pendeta pada pihak keluarga pengantin

"Tidak apa apa pak,jika berakhri tidak ada kepastian ."Jawab dari pihak keluarga pengantin wanita

"Baik lah,Karna keluarga dari kedua pihak pengantin menyetujui maka pernikahan ini di.."Sebelum sang pendeta melanjutkan perkataanya tiba tiba saja seseorang datang menghampiri mereka

Sosok lelaki tinggi besar dengan memakai setelan jas hitam memakai kacamata hitamnya

Ia berjalan kearah mereka dan berhenti tepat dihadapan pak pendeta dan sang pengantin wanita

"Pernikahan ini akan dilanjutkan,aku yang akan menjadi pengantin prianya."Ujar sang lelaki yang tiba tiba membuat seisi dalam gedung terkejut

Karna bukan sang pengantin pria yang mereka tunggu namun orang lain

"Zio..kenapa kamu bisa disini nak?"Tanya wanita paru baya tadi

"Aku yang akan menggantikan Ryo untuk menikah dengan gadis ini ma."Jawab Zio pada ibunya

Gadis itu hanya melihat sosok Zio dengan terkejut dan bingung.Kenapa tiba tiba saja lelaki yang sama sekali tidak ia kenal datang dan mengatakan akan menggantikan posisi Ryo yang seharusnya menjadi pengantinnya

Pernikahan pun berlangsung dengan lancar

💐💐💐💐💐

Haii..Para readers moga setia membaca dan menunggu setiap author untuk up. .😊😊😊

Ini karya author yang ke 2,Semoga para readers suka y..

Tetap selalu jaga kesehatan dan Gbu..😇😇*

Jangan lupa follow up author ..

Tetap like,vote n komen y..Mohon untuk tetap selalu mendukung karya author y..😍🥰🤭

Terima kasih untuk semua para readers yang sudah membaca karya author...tq🤗🤭

...****************...

Kisah seorang gadis bernama lisa,gadis ramah dengan senyuman manisnya namun cuek pada lelaki. Ia siswi kelas 2 sekolah kejuruan atas.

Ia siswi aktif disekolah,meskipun tidak berprestasi namun rajin mengikuti segala kegiatan kelas

Ia memiliki 2 sahabat bernama Eka si orang jawa dan marta si orang batak.Meski berbeda suku namun persahabatan mereka sudah lama terjalin dan mereka saling menghargai

"Sa,ka..yok kantin ,uda laper kali lah aku."Ajaknya dengan logat bataknya yang tak pernah hilang

"Sabar,aku selesain ini dulu."Jawab lisa yang sedang menulis catatan yang ada di papan tulis

"Dari Tadi kau belum selesai juga?"Tanya Eka yang membereskan buku buka

"Dikit lagi y.."Ujar lisa

Tak berapa lama ia pun selesai menuliskan catatanya dan langsung pergi ke kantin

Tiba dikantin ,suasana begitu rame.Bagaimana tidak ,jam istirahat yang dinantikan semua siswa untuk mengisi perut mereka yang lapar dan haus

Setelah membeli makanan,lisa dan kedua sahabatnya mencari tempat untuk duduk dsn menyantap makan siang mereka

"Hari ini kau ikut latihan ga?"Tanya Eka sambil menyantap mie ayam

"Aku ga,aku mau ketemu bram."Jawab marta yang semangat menjawab

"Aku ga tanya dirimu marta."Ujar eka pada marta

"Suka aku lah,aku punya mulut..wee."Jawab marta dengan santai dan mengejek

"Ishh."Balas eka menyunggingkan bibirnya keatas

"Sudah..sudah..berantam mulu kalian,akur dikit napa."Sahut lisa melerai

"Habis dia nyahut duluan."Jawab eka kesal

"Marta."Panggil lisa memberi kode untuk minta maaf

"Iya..iya sori ."Jawab marta cuek

"Aku latihan kok ka,kenapa?"tanya lisa mengalihkan topik

"Bagus lah,kalau kau tidak latihan aku malas,tak ada teman."Ungkap eka

"Takut amat sih ga ada aku..heheh."Ujar lisa tertawa

"Iya lah,cuma dirimu teman baik ku."Ungkap eka

"Jadi aku ga nie?pilkas (pilih kasih)sekali kau eka."Umpatnya cemberut

"Kau sibuk terus sama pacarmu,jarang peduli sama kita."Jawab eka.

"Mana ada,kalian tetap yang utama buatku."Jawab marta membela diri

"Coba saja uji,jika pacarnya datang sekarang ngajak dia jalan pasti langsung bye sama kita."Sindir eka dengan cuek

"Itu lain lah ceritanya ..hehehe."Ujar marta tak bisa mengelak

"Sama aja."tukas eka

"Namanya lagi cinta monyet ka,kita harus dukung."Sambung lisa

"Betul tu,kau memang teman baik ku lisa.."balas marta sambil memeluknya dari samping

"Ga selebay dia lah."Sindir nya

"Bilang aja kau sirik."Ledek marta

"Sori y..ga ada kamus eka untuk sirik sama orang yang pacaran ."Jawabnya dengan sombong

"Buktikan kalau kau memang tidak sirik,cari pacar baru."Ujar marta menantang eka

"Apa keuntungannya buatku?"Balasnya menantang

"Apa saja,aku kasih ke kau."Jawab marta

"Ok..kasih aku waktu."balas eka

"1 minggu ,bisa?"Tanya marta

"Bisa,kecil."Jawab eka

"Heii..hei..kalian ini apa apaan sih?kenapa jadi taruhan gitu?dan kau eka,kalau kau menerima taruhan marta artinya kau sirik dengannya ."Jelas lisa

"Habis dia..."Tak bisa melanjutkan

Marta hanya menjulurkan lidah seperti mengejek

"Marta tolong berhenti memancing eka iya,kalian inikan temenan,kenapa seperti musuhan gitu."Jelas lisa

"Iya ..maaf.."Sahut mereka bersamaan

"Sudah lupakan yang dibahas tadi,aku tidak suka.lanjutkan makanan kalian."Ujar lisa denga tegas

Mereka pun menuruti perkataan lisa

🦛🦛🦛🦛🦛

Haii..Para readers moga setia membaca dan menunggu setiap author untuk up. .😊😊😊

Ini karya author yang ke 2,Semoga para readers suka y..

Tetap selalu jaga kesehatan dan Gbu..😇😇*

Jangan lupa follow up author ..

Tetap like,vote n komen y..Mohon untuk tetap selalu mendukung karya author y..😍🥰🤭

Terima kasih untuk semua para readers yang sudah membaca karya author...tq🤗🤭

...****************...

Setelah jam pelajaran usai,lisa dan eka mengikuti kegiatan ekskul yang tiap hari mereka ikuti

Lisa dan eka rajin mengikuti ekskul cheerleaders sebab mereka menyukai cheerleaders,terlebih eka lebih ingin menjadi pusat perhatian cowok cowok disekolahan.

Sementara lisa yang terkesan cuek tidak begitu peduli,ia hanya menikmati kegiatannya di sekolahan

Setelah latihan mereka bersiap siap untuk pulang.Saat sudah selesai lisa dan eka berjalan keluar dari gedung sekolah

Saat mereka berjalan tiba tiba saja seseorang menghampiri mereka

"Lisa."Sapa andri seorang lelaki tampan dan ramah dari kelas sebelah

"Andri.."Sapa balik lisa menoleh kearahnya

"Mau pulang ya?"Tanya andri

"Iya,bareng eka..kenapa?"Tanya lisa

"Ohhh..tidak,kupikir jika kamu sendiri aku mau mengantarmu."Ujarnya

"Kau mau modus kali."Sindir eka yang kurang menyukai andri karna terlalu percaya diri mendekati lisa

"Eka.."ucap lisa menyenggol lengan eka

"Bagaimana?aku antar ya?"Ajak andri pada lisa tanpa memperdulikan perkataan Eka

"Maaf,lain kali saja ya..aku sudah janji pulang bareng eka."Jawab lisa menolak

"Ohhh..ok,tapi lain kali aku antar ya."Ujar andri lagi

"iya.."Jawabnya singkat sambil mengangguk

"Ok..Aku duluan ya.."Ucapnya langsung pergi

Eka dan lisa hanya memandang kepergiannya

"Tidak ada bosannya ya tu orang,masih mau modusin kau terus."Umpat nya

"Biarin aja,yang pentingkan aku tidak menanggapi."Jawab lisa

"Iya..jangan seperti marta,gampang dibaperin cowok."Sindir kemarta

"Jangan begitu ah,sama teman sendiri."ucap lisa membela

"Dia memang begitu."Jawab eka dengan santai

"Sudahlah,ayo pulang."Ajak lisa untuk pulang

Malam hari...

"Hah?Pindah sekolah?tapi kenapa ma?"Tanya lisa terkejut mendengar perkataan orang tuanya untuk pindah

"Papamu akan dipindahkan tugas sayang,jadi kita terpaksa pindah juga sekolahmu."Jelas ibunya

"Tapi ma,lisa sudah nyaman tinggal dan sekolah disini,teman teman sekolah lisa juga baik..sebentar lagi aku akan naik kelas 3."Jelasnya berusaha menolak

"Mama mengerti,tapi kita juga tidak bisa membiarkan kamu disini sendiri nak,kamu kan bisa dapat teman baru lagi disekolah yang baru."Jelas ibunya

"Tapi aku tidak mau adaptasi lagi ma,aku capek harus pindah sana sini,kenapa sih kalian tidak bisa menetap di satu tempat?kenapa kalian tidak memikirkan perasaanku."Protes lisa panjang lebar

"Jika papa tidak pindah sana sini,kamu tidak bisa sekolah lisa."Ujar ayahnya dengan tegas

"Kalian egois,tidak pernah memikirkan perasaanku."Ucap lisa dengan nada tinggi

"Lisa..jaga ucapanmu."Bentak ibunya

"Terserah kalian lah."Jawab lisa yang langsung pergi ke kamar nya

"Pa..bagaimana ini?"Tanya ibunya sedikit khawatir

"Biarkan saja,nanti dia akan terima keputusan kita."Jawab sang ayah

Sementara lisa hanya mengurung diri didalam kamar

Beberapa hari ia mogok bicara pada orang tuanya.Ia hanya bicara seperlunya,sampai keputusan orang tuanya diubah dan mengerti perasaan lisa

🍁🍁🍁🍁

Selamat membaca y para readers..😀😀