NovelToon NovelToon

Janda Judes

01

Aku Dery Pratiwi, usia ku 17tahun saat ujian akhir sekolah selesai,

Hari ini aku kembali lagi kesekolah tempat belajar 3tahun belakangan ini, tiga hari yang lalu aku mendapat kabar jika ijazah sudah bisa diambil. Aku ingin segera mengambil ijazah itu agar bisa segera melengkapi surat lamaran kerja. Sebenarnya aku sudah bekerja dibengkel, tapi aku sudah lama ingin bekerja di perusahaan ternama dikota ini.

Siang ini suasana sekolah sudah sepi, hanya tinggal dua ruang kelas yang masih melakukan kegiatan belajar.

Setelah bertemu dengan wali kelas dulu dan menyelesaikan urusan, aku memutuskan untuk kembali ke bengkel, karena ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, ditambah lagi Roby yang terus saja menelfon.

"Lo tu emang kurang kerjaan apa gimana sih rob, gue baru pergi satu jam dan lo udah telfon gue 40 kali?!" Gerutu ku sesampainya dibengkel

"Sepi aja gak ada lo jah, lagian buru-buru amat ambil ijazah, kerja disini kan gk perlu ijazah, cukup dengan senyum lo yg semanis gula jawa itu aja hahahaha" gelak Roby

"Heeh kudanil Lo lupa ya apa pikun sih, emak nya udah pengen ijah kerja di perusahaan XXX itu" sahut Iwan

"Serius mau tinggalin kita jah? Gak pengen bareng-bareng besarin bengkel ini?!" ucap Roby serius

"heeiii gue cuma pindah kerja doang gak pindah ke planet mars, gak usah lebay deh, gue juga bakal sering main kesini bantuin kalian masih bisa jalan bareng kalian, dan kalian tetep sahabat terbaik gue" jelas ku

"Ikbal juga cuma sahabat aja nih jah?!" bisik Iwan dan Roby bersamaan

"ssshhhhhttt diem lo ya, jangan bikin gara-gara!! gue banyak kerjaan jangan ganggu dengan obrolan gak penting" ku alihkan pembicaraan konyol mereka.

Aku tau sudah sejak lama jika Ikbal memang menaruh hati pada ku, bukan cuma aku dan 2sahabat yg tau, semua teman kelas bahkan seluruh sekolah tau jika Ikbal memang menyukai ku, tapi aku menghindari memiliki perasaan lebih kepadanya. Ikbal yg dikenal begitu dingin dan sulit didekati perempuan bisa begitu manis jika didepan ku. Dia memang berbeda jika dibanding dengan Iwan dan Roby yg kelakuan nya barbar Ikbal jauh lebih berwibawa dan pendiam.

"rob, kerjaan gue udah kelar ya, gue mau balik dulu emak telfon nih" ucapku sambil membersihkan sisa pekerjaan,

"tumben emak telfon langsung buru-buru pulang?! emak Lo telfon apa lo yg pengen cepet bikin surat lamaran?" ketus Roby

"Roby pliiis jangan debat gue capek, lagi pula sebelum benar-benar keterima gue gak bakal ninggalin bengkel ini" tegasku

"apa musti gue jelasin lagi, klo semua ini demi orang tua, gue lelah tiap hari debat cuma karna pekerjaan" kuusap wajah kasar

"gue balik duluan"

perjalanan pulang aku masih bergelut dengan hati yg terasa begitu berat untuk meninggalkan pekerjaan yg sekarang.

Tanpa sadar aku sudah sampai didepan rumah, belum juga masuk kedalam rumah sudah terdengar pertengkaran ibu dan ayah lagi dan lagi mereka masih sering bertengkar entah apa masalahnya. Rumah yg seharusnya jadi tempat berlindung paling aman untuk anak-anak tapi disini aku dan kedua adik ku setiap hari harus mendengar pertengkaran orang tua kami.

*salam kenal dari author ya dear, terima kasih sudah mampir semoga kalian suka novel ini, maaf jika masih bnyak kesalahan, ini novel pertama autor, jangan lupa like dan komen ya dear*

02

Pagi ini aku bangun lebih awal, menyiapkan segala keperluan untuk melamar pekerjaan, setelah semua selesai aku segera berpamitan, lagi-lagi pagi yang cerah ini mood ku sudah dirusak dengan pertengkaran ayah dan ibu selalu seperti ini.

aku tarik keluar kedua adik agar mereka segera berangkat sekolah,

yaa aku punya dua adik Dena 15tahun dan Dika 12tahun, mereka salah satu alasan aku masih bertahan dirumah ini, ibu yang tempramental dan ayah yg tidak bisa tegas membuat aku dan adik-adik sering terkena imbas pertengkaran mereka.

Jika marah ibu bisa memukul siapa saja yg ada didekatnya terlepas orang itu salah atau tidak,

itu juga alasan kenapa aku lebih suka menghabiskan waktu diluar rumah untuk bekerja, pergi pagi pulang malam kegiatan ku lebih banyak dibengkel,

dengan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja membuat aku sedikit lupa akan permasalahan dirumah terlebih dibengkel ada sahabat yang selalu menghibur.

Lamunan ku tentang rumitnya keluarga dikagetkan dengan bunyi klakson motor yang begitu keras, "cckk gila lo ya kancil bisa mati jantungan kalau tiap hari Lo kagetin mulu" pukulan keras melayang ke lengan Iwan "memang temen gak ada akhlak Lo"

"iiisshhh sakiiit ijaah" memanyunkan bibirnya "biarin, Lo sih tiap hari kerjaannya ngelamun terus" omelnya "yok gue anter mau masukin lamaran kerja kan?" memaksaku naik motornya

"kok tau sih kalau gue mau masukin lamaran, tapi makasih yaa Lo emang sahabat sejati gue" naik ke motor Iwan

"jah lo hobi bnget sih bikin orang khawatir, tau gak Ikbal tadi malem telpon gue entah berapa kali" menjalankan motornya

"Lo itu klo udah sampe rumah buka hp kek kasih kabar, kebiasaan banget sampe rumah langsung molor" gerutunya

"aachh iyaa gue lupa hahaha kemarin sampe rumah hp gue cas, gue aktifin dulu dech" menyalakan benda pipih kesayangan ini "weeewww bnyak amat motif masuk hahaha Ikbal sama Roby semua lagi, Lo kagak chat semalem?" memasukan hp kedalam tas

"kagak lah gue udah apal kebiasaan lo, buang-buang kuota doang, chat nya sore balesnya pagi" mempercepat laju motornya

"mana bisa sich duo kampret itu jauh-jauh dari Lo jah, udah pasti galau mereka apalagi ikbal, Lo gak jawab chat atau telpon dari dia udah pasti gue yg diteror" teriak nya, aku hanya tersenyum menanggapi ocehan sahabat ku ini.

Empat surat lamaran kerja sudah masuk ke perusahaan yg aku tuju, selanjutnya aku dan Iwan langsung menuju bengkel.

selama perjalanan Iwan terus saja mengoceh dengan indahnya tapi tak ada yg aku dengar dengan jelas, kondisi jalan yang sudah lebih lengang membuat kami cepat sampai bengkel.

aku duduk ditengah antara Ikbal dan Roby "huuftt masih pagi tapi udah panas aja yaa" cerocos ku yang langsung mendapat tatapan tajam dari mereka.

"lebih panas gue ijah, telpon sama chat gue gak ada satu pun yg Lo bales dibuka aja kagak. emang bener-bener Lo ya" marah ikbal, satu sentilan mendarat dikening dan cubitan gemas Roby dipipi ku.

"aawww sakiiit tauuuk" manyun ku "ini juga baru mau gue bales, jangan marah ya ya ya" ku tampilkan wajah seimut mungkin sambil memelas.

"udah ketemu orang nya baru mau dibales" omel Roby sambil mengacak rambut ku.

"udah sarapan belom jah, ini gw bawain makanan kesukaan Lo sama es jeruk" menyodorkan makanan kesukaan ku

"hhmm kalian emang sahabat baik gue" kupeluk ketiga sahabat ku

*cerita ini hanya fiktif*

* jangan lupa like dan komen ya dear, maaf jika banyak kesalahan*

03

Ikbal pov

hari ini pekerjaan dibengkel cukup banyak, setelah kepulangan Dery,

aku tidak bisa menghubunginya, bahkan Roby yg biasanya cuek ikut panik takut Dery marah karena obrolan kami siang tadi,

memang aku hanya mendengarkan obrolan mereka,

aku tau Dery begitu menghormati orang tuanya tak sedikitpun dia membantah,

apa yg diinginkan orangtuanya akan Dery lakukan dengan tulus, walau menurut ku itu terlalu memaksa.

Sebenarnya Dery tau jika aku menaruh hati padanya tapi aku juga tau jika dia hanya menganggap ku sahabat,

pernah satu kali semasa sekolah terang-terangan menyatakan cinta padanya, dia hanya bilang jika ingin fokus dengan pendidikannya dan dia takut akan merusak persahabatan kami yang sudah dibangun sejak pertama kali masuk kesekolah itu.

Aku mengerti aku sangat mengerti, Dery memang gadis yang berbeda dia begitu mandiri, tegas, baik hati, cantik dengan kulit seputih susu bibir sedikit bervolume dan mata indah lentik dia juga pandai dalam segala bidang,

nilai akademi yg selalu bagus dia memang idaman banyak pria, usianya yg dua tahun lebih muda dari aku dan dua sahabat ku membuat kami terkadang minder dengan kecerdasan nya yg diatas rata-rata.

Malam ini aku begitu panik berulang kali menelfon Iwan, sampai pukul dua pagi aku masih belum bisa tidur memikirkan Dery yg tak ada kabar bahkan ponselnya tidak bisa lagi dihubungi,

_wan plis lo besok pagi harus jemput dery_

_iyaa ndoro besok gue jemput Dery, sekarang gue mau tidur klo Lo terus-terusan telfon, gue gak bisa tidur besok gue jadi kesiangan_

_oke tapi jangan sampe Lo lupa, jemput dery_

_pastikan dia baik-baik aja kemanapun dia pergi_ oceh ku pada Iwan

_iyaaaaaaa gue tau. lagian Lo yg jatuh cinta kenapa jadi gue yang repot sih_ teriak Iwan lalu mematikan telpon

Aku coba pejamkan mata, lagi-lagi senyum manis Dery yang terbayang "haaaaaahhh klo gini terus gimana gue bisa tidur" gerutu ku sendiri.

Pagi ini aku bangun dengan tidak bersemangat, masih sangat mengantuk karena baru bisa tidur pukul empat pagi. Bersiap berangkat ke bengkel, mandi secepat kilat karena Roby sudah menelpon berulang kali.

Sampai dibengkel yang masih sepi aku memutuskan untuk membeli sarapan,

nasi dengan ayam penyet ekstra sambal dan es jeruk untuk Dery, 3 menu lain ayam penyet level standar.

"hallo wan, udah sama Dery?" kalimat pertama yang keluar saat Iwan mengangkat telfon "dia baik-baik aja kan? dia marah gak sama gue?" cerocos ku

"tanya satu-satu bisa kagak" gertak nya "iyaa ini udah sama Dery, lagi masukin lamaran dipersahaan XXX, satu lamaran lagi kita langsung ke bengkel. udah ya itu Dery udah balik" senyum ku samar

Sedikit tenang karena Dery sudah bersama iwan, aku buru-buru membayar pesanan dan segera kembali ke bengkel, aku memilih tidak langsung menyantap sarapan karena sengaja menunggu Iwan dan Dery, menyibukan diri dengan membereskan bengkel yang sedikit berantakan, baru saja duduk Dery dan Iwan sudah datang, anak ini begitu menggemaskan tanpa rasa bersalah sudah membuat kami panik dia langsung cerewet dengan santai nya,

aku yang berpura-pura marah malah dibuat gemas dengan tingkahnya.

Hari ini aku berencana mengajak Dery dan dua sahabat ku jalan, bengkel memang hanya buka sampai siang, hitung-hitung liburan sebelum Dery benar-benar pindah kerja, karena aku yakin akan lebih sulit bertemu setelah Dery pindah kerja.

*cerita ini hanya fiktif*

_jangan lupa like dan komen ya dear_

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!