NovelToon NovelToon

Nyai Raras

Episode 1 Prolog (revisi)

Kata orang hidup itu seperti roda berputar kadang diatas kadang juga di bawah, itu juga aku alami.

Olivia Clara Maharani adalah putri tunggal dari Abraham Mahendra pengusaha kontraktor ternama di Indonesia. Menjadi putri tunggal dan dimanja papanya tidak membuat Clara menjadi gadis manja dan bodoh, bahkan Clara tumbuh menjadi gadis mandiri dan bahkan sangat cerdas dengan IQ 175.

Tetapi dunia indah Clara mulai berputar terbalik saat ayah mengalami komplikasi di jantung sehingga harus dilarikan ke rs TNI AD Gatot Subroto dimana ada seorang dokter bedah thorax Kardiovascular terbaik di Indonesia ada di Rs tersebut bernama dr Wisnu Pradipta seorang dokter TNI AD berpangkat Mayor.

Clara pada saat itu masih berusia 12tahun menunggui operasi ayahnya sendiri, karena ayah Clara juga putra tunggal di keluarganya, sedangkan mama Clara sudah meninggal saat Clara berusia 3th.

Saat operasi sedang berlangsung tiba-tiba asisten dr Wisnu memberitahu bahwa ayah Clara harus operasi cangkok jantung karena jantung ayah Clara sudah tidak berfungsi 75%.

"Lakukan yang terbaik buat papa dokter, tetapi apa sudah ada donor jantung nya?" tanya Clara.

"Barusan ada 2jantung yang menurut Wisnu sesuai dengan golongan darah tuan Abraham, mohon di tanda tangani ya nona" ucapan asisten dr tersebut sambil menyodorkan surat ijin operasi.

Operasi pencangkokkan jantung selama 8jam berjalan lancar tinggal menunggu pemulihan pasca operasi, hal tersebut membuat Clara sangat lega dan bahagia.

Tetapi tiba-tiba hari ke tiga ayah Clara mengalami kejang-kejang dan segera di bawa ke ruang operasi kembali tetapi nyawa sang ayah dapat terselamatkan membuat Clara menangis histeris dan semakin di perparah Clara tidak diijinkan melihat jenazah sang ayah.

Meskipun mengiba-iba tetap saja Clara tidak diijinkan masuk.

Saat Clara masih menangis di depan kamar jenazah, tiba-tiba ada keributan ada seorang anak laki-laki yang sedang mengamuk di lobi rumah sakit, hal itu membuat penjaga kamar mayat ikut berlari ke lobi, melihat itu Clara segera masuk dan mencari ayahnya dan menangis sambil memeluk tubuh ayahnya.

Tanpa sengaja Clara mendengar suara dari dr Wisnu di samping kamar jenazah sedang memarahi asisten dokternya.

"Bagaimana kamu bisa berbuat kesalahan fatal seperti ini hah??!!!" bentak dr Wisnu.

"Maafkan saya dok, tetapi ke dua jantung itu hanya tertulis A. Mahendra"

"Dasar Idiot harusnya kamu lihat di keterangan golongan darahnya, Abraham Mahendra bergolongan darah B, sedangkan Agung Mahendra bergolongan darah AB"

"Maafkan saya dok, saya mohon jangan pecat saya, istri saya sedang hamil tua dok....apapun akan saya lakukan dok" mohon asisten dr itu.

"Hapus file ini dan segeralah pindah dari rs ini, jangan sampai ada yang mengetahuinya." perintah dr Wisnu tegas.

Meski Clara masih muda, tetapi karena memiliki otak cerdas, membuatnya paham bahwa kematian papanya karena malpraktek.

Clara langsung bergegas mengejar dr Wisnu, dan menghadang di depannya.

"Kembalikan papaku dr brengsek!!" bentak Clara

Wisnu yang melihat anak kecil itu kebingungan, tetapi asisten dr yang bernama dr Rutomo memberitahu bahwa Clara adalah putri dari Abraham Mahendra.

Sambil berjongkok didepan Clara supaya mempunyai tinggi yang sama dengan Clara

"Anak cantik, maafin ya dokter sudah berusaha menolong papamu tetapi Tuhan berkehendak lain sayang, relakan papamu sayang biarkan arwah papamu bisa tenang beristirahat dengan tenang disana, kaaihankan kalo putrinya masih belum rela" ucap lembut dr Wisnu.

"Jangan kamu pikir aku ini anak kecil bodoh dan mudah kamu tipu, aku mendengar sendiri karena kesalahan dan kebodohan asistenmu itu papa meninggal karena kesalahan jenis jantung yang kamu cngkokkan" bentak Clara membuat Wisnu terkejut tetapi langsung segera memainkan poker facenya.

Sedangkan muka dr Rutomo memucat karena ditunjuk oleh Clara

"Sayang kamu tidak mempunyai bukti dan saksinya, jadi kamu tidak bisa melaporkan, apabila kamu tetap nekat tidak ada yang mempercayai ucapan gadia kecil yang masih labil yang sedang mengalami shock ditinggalkan ayahnya" ucap Wisnu dengan menatap tajam dan mengintimidasi Clara.

Tetapi bukannya membuat Clara ketakutan bahkan terlihat di mata nya ada kemarahan dan kebencian terhadapnya.

"Saat ini kamu hanya bisa diam dan menerima keadaan ini sayang, akan kuberikan kompensasi untuk dirimu sehingga bisa kamu pakai sekolah tinggi di luar negeri" ucap Wisnu lalu menulis sebuah cek dan memberikan di tangan Clara

Clara semakin marah, dengan mata berkaca-kaca merah, Clara meremas cek tersebut dan melemparkan ke muka Wisnu

"Kamu pikir aku miskin dr Wisnu Pradipta??!! bahkan aku bisa membeli rumah sakit ini"

"Ingatlah baik-baik bahwa Tuhan tidak tidur, pada saatnya nanti duniamu akan kubalikkan dan kuhancurkan seperti kau hancurkan duniaku dr Wisnu terhormat!!"

"Nikmatilah duniamu ini dan selalu jaga kesehatanmu sehingga pada saatnya nanti kamu akan menemui siapa Clara Mahendra sebenarnya" ancam dengan angkuh Clara lalu segera beranjak pergi dan menelpon om Sebastian sahabat dan tangan kanan papanya, untuk membawa jenazah papahnya dan memakamkan disisi makam mamanya.

"Dok...bagaimana ini, keluarga Mahendra adalah keluarga kontraktor terbesar di Indonesia, bagaimana jika ancaman gadis itu benar-benar terjadi?" ucap dr Rutomo panik.

"Tenanglah, dia hanya gadis manja...itu hanya emosi sementara nantinya juga kembali foya-foya dengan harta warisan ayahnya, sudahlah sekarang kita selesaikan urusan kita ini!!" ucap dr Wisnu.

Sepeninggal papanya Clara berubah dari gadis manja, ceria dan lincah berubah menjadi Clara yang dingin, serius dan pendiam.

Clara menyerahkan perusahaan kepada Sebastian, dan pindah sekolah keluar negeri.

Setelah 12 tahun kemudian Clara kembali ke Indonesia dengan merubah namanya menjadi Olivia Raras Maharani, Clara sudah menyelesaikan sekolah kedokteran di Harvard bahkan sudah menyelesaikan spesialisnya yaitu bedah thorax kardiovascular juga di Harvard dalam usia sangat muda karena Clara melalui jalur akselarasi.

Setelah pulang Indonesia Clara langsung mendaftar di TNI AD sebagai prajurit karir.Dan ditempatkan di Rs TNI AD Gatot Subroto dan kembali bertemu dengan dr Wisnu Pradipta yang sekarang sudah berpangkat sebagai Mayjen dan di rumah sakit sebagai wakil direktur rumah sakit.

Clara berusaha mencari bukti-bukti kejahatan dr Wisnu 12 tahun lalu, dengan berusaha mendekati putra tunggal dr Wisnu bernama dr Anton Pradipta, seorang dokter spesialis jantung salah satu dr Jantung berangan dingin dan terbaik di Indonesia.

dr Anton yang melihat kecantikan dr Raras aka Clara mulai tertarik dan merekrut sebagai asisten dalam tim operasinya

Ketika Clara merasa senang usahanya mendekati putra dr Wisnu mulai berhasil, tetapi karena ada bencana besar di daerah Yogya membuatnya dia diturunkan ke lokasi sebagai tenaga medis bantuan.

Clara dibantu dr Dodi Wijaya dan seorang polwan bernama Kiki Larasati menuju daerah yang terputus karena jalanan nya rusak parah sehingga rombongan Clara dibantu penduduk sekitar harus berjalan sambil memanggul ransel dan menjinjing kotak obat sepanjang 3km.

Karena kondisi pada saat itu sangat panas, dan beratnya beban yang meraka bawa dan medan jalan susah dilalui, maka rombongan memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah hutan yang disitu ditemukan sebuah sumur kuno dan terdapat sumber air bersih dan sangat segar mereka minum dan makan di pinggir sumur tersebut.

Tetapi tiba-tiba ikat rambut Clara terlepas dan jatuh ke dalam sumur tersebut.

Karena merasa sumur tersebut tidak dalam maka Clara berusaha meraih karet tersebut sambil berpegang di tiang timba sumur.

Tetapi malang tak dapat kita kira, tiang timba tersebut karena sudah rapuh dimakan waktu sehingga saat ketarik tangan Clara menjadi patah sehingga Clara terjungkal masuk ke dalam sumur.

Rombongan Clara menjadi terkejut dan melihat dr Clara terjungkal ke dalam sumur.

"Dokteeeer Raaraaassss!!! teriak serempak dan berhambur berusaha menolong dr Raras

...***...

...TBC...

dr Anton Pradipta(34th) putra dr Wisnu Pradipta, yang arogan dan perfeksionis membenci kakak tirinya yang juga mencinta dr Clara

Kapten Benjamin Von Trapps (29th)

perwira Belanda yang kaku, dingin dan memandang wanita Indonesia dengan sebelah mata.

dr Olivia Clara(Raras) Maharani (24th) pemberani, cerdas dan tangguh, selalu memasang muka datar di rs, hanya manja di hadapan keluarganya dan dr Lino

dr Marcellino Utomo (36th)putra dr Wisnu Pradipta dari istri simpanannya, memiliki sifat pendiam, halus tutur katanya, tetapi jika di hadapan Clara sosoknya berubah 180° menjadi sesosok pria bucin, manja dan jahil

Episode 2 Kembali Pulang

Akhirnya aku pulang........., Papa putrimu sudah berhasil jadi dokter pa" bisik lirih Clara sambil menatap langit sambil tersenyum sedih.

Saat sampai di depan pintu keluar tampak om Sebastian yang tersenyum lebar dan merentangkan tangannya

"Oooom....!!" teriak Clara langsung menubruk dan memeluk om Sebastian.

"Selamat datang dokter Clara, putri kesayangan om" ucap Sebastian sambil mengusap bahu Clara yang menangis haru.

"Raras om, jangan Clara" ucap Clara sambil mengusap air mata

"Woooiii Wet....udah jadi dokter masih gembeng izzzz....izzzz....izzzz" Ejek Raksa Wiguna putra tunggal Sebastian Wiguna

"Kamu Endut??dimana lemak loe Ndut?" balas ejekan Raksa

"Buset looo Cla...udah ganteng gini dibilang endut, butuh kacamata teh?"

"Hahaha elo selamanya jadi endutku" ucap Clara sambil memeluk leher Raksa erat

"Yaaaa...Claaa ketek loe bauuu buseeet!!" teriak Raksa

Sebastian hanya tertawa melihat polah dua anak absurb kalo mereka bertemu.

"Bram...putrimu tumbuh menjadi putri sangat cantik dan pandai, kamu pasti bangga dengannya kan Bram?jangan kuatir selama aku hidup putrimu akan kujaga seperti putriku sendiri" ucap Sebastian lirih.

"Cla...mbok pake gaun gitu napa? udah gede juga peminin dikit !!" ejek Raksa sambil melihat penampilan Clara hanya memakai kaos dengan warna sudah mulai lusuh dan celana jeans.

"Izzz...pokoknya nyaman dipake aja Nduut, kaya mau kondangan aja pake rok, lagipula gini aja gue tetep cantik" ucap Clara narsis.

"Ciiiih Claa...kamu tuch ya narsis akut, itu penyakit loo" Ucap Raksa sambil menarik salah satu alisnya.

"Bodooo Nduut..pokoknya gue cantik" ucap Clara sambil tersenyum lebar dan bergaya Pose ala foto model.

"Hidiih cantik-cantik buat apa Claa kalo jomblo ngenes kek loe hahahaha...."

"Eeeeh enak ajaa...gue jomblo bahagia, daripada elooo........., pacar dimana-mana gak puyeng loe Ndut?!!"

"Brisik looe Claa....!!!" omel Raksa sambil tetap mengendarai mobil

"Hahaha....makanya Nduut anak kecil jangan lawan dokter jenius kek gue" ucap Clara jumawa langsung ditanggapi Raksa pura-pura muntah.

Setelah 1,5 jam perjalanan dari bandara, Clara sampai dirumah Sebastian.

"Claa...tinggal dirumah om yah, om gak tega kamu sendirian dirumahmu" ucap Sebastian.

"Iya om, kalau boleh Raras tinggal sama om disini saja ya?" ijin Clara.

"Dengan senang hati sayang, pintu rumah om selalu terbuka buatmu, kamu selamanya menjadi putri om...inget ya Claa" ucap Sebastian tegas.

"Makasih om...terimakasih" ucap Clara sambil mengusap air matanya.

"Ayo Cla aku bantuin bawa koper ke kamarmu"ajak Raksa.

.

.

.

.

Malam harinya setelah makan malam, Clara berkumpul di ruang keluarga dan berbincang bersama

"Claa apa rencanamu setelah ini?" tanya Sebastian

"Clara mau mendaftar menjadi prajurit karir om" jawab Clara yakin.

"Uhuuuuuk....." sembur Sebastian dan Raksa bersamaan

"Apa maksud mu Claa...kenapa gak langsung masuk Rumah Sakit aja sich?kan banyak rs yang mau menerima kamu " ucap Sebastian keheranan.

"Gak papa om, memang cita-cita Raras menjadi seorang dokter TNI" ucap Clara.

"Apa ada rencana tersembunyi Cla??........jangan berbuat yang membahayakan dirimu ya Claa...." selidik Sebastian.

"Tenang aja om, Raras tidak mempunyai rencana terselubung kok"ucap Clara yakin.

Pagi harinya Clara ditemani Sebastian datang ke pemakaman ayah dan ibu Clara, Clara hanya duduk termenung

"Ma...Pa...Clara pulang, Clara sudah menjadi dokter...dulu padahal saat papa dan mama masih hidup Clara selalu tidak mau menjadi dokter ya..maafin Clara ya pa...ma" ucap Clara lirih sambil meletakkan dua buket bunga mawar putih kesukaan mamanya di makam Mutia Ratih Mahendra dan makam Abraham Mahendra.

"Doain Clara ya ma..pa...besok Clara mau mendaftar menjadi prajurit karir TNIAD, semoga berjalan lancar dan berhasil" ucap Clara lagi.

Setelah Clara berdoa di depan makam papanya, lalu bersama om Sebastian, mereka juga mengunjungi makam istrinya Odetha Mayang Wiguna, yang juga berada satu kompleks pemakaman.

Setelah selesai mereka kemudian meninggalkan makam tersebut, namun sebelumnya dalam hati Clara berucap

"Jangan kuatir pa...kematian papa akan Clara balas kan, biarkan putranya merasakan apa yang Clara rasakan selama ini!!!"

^^^^

Satu minggu setelah kepulangannya Clara menyiapkan diri untuk mendaftar di pembukaan pendaftaran prajurit karir di TNI, selama berapa minggu Clara mengikuti beberapa tes masuk.

Selama tes banyak sekali godaan dari sesama peserta maupun para tentara karena melihat kecantikan Clara, tetapi Clara adalah gadis yang sangat dingin dan tidak peduli dengan semua godaan yang datang.

Setelah melalui beberapa tes, akhirnya Clara bisa lolos dan diterima untuk mengikuti pelajaran dan pelatihan dasar militer selama 7bulan.

Pada saat Clara masuk pelatihan banyak orang yang meremehkan Clara karena Clara sangat cantik terlebih ketika tahu Clara lulusan dari Harvard.

Tetapi Clara menunjukkan dengan mampu melaluinya beberapa pelatihan seperti di survival (pelatihan bertahan hidup di alam tanpa membawa bekal sama sekali, harus makan seadanya disitu), dropper (membawa senapan sambil menerobos terowongan bawah tanah), free fall ( latihan naik menara yang sangat tinggi menggunakan tali lalu terjun melalui seutas tali dan terjun bebas dari pesawat menggunakan parasut), belajar menggunakan berbagai senapan dan senjata, dan dilatih beladiri dengan tangan kosong.

Keahlian Clara sebenarnya sudah dia latih selama di luar negeri, disana Clara membayar seorang instruktur mantan tentara khusus bernama Josh Seyfried untuk melatih kemampuan dasar kemiliteran.

Jadi jangan heran, Clara bisa melalui itu semua dengan mulus membuat atasannya terkagum-kagum. Meski begitu tidak membuat Clara bertinggi hati, tetap diam dan tenang itulah yang membuatnya secara perlahan disegani para kadet pria dan wanita yang dulunya meremehkan.

Karena Clara mendapatkan nilai terbaik di angkatannya atasannya Mayjen Sumarto memanggil nya

"Kadet Raras, karena kamu berhasil menjadi lulusan terbaik tahun ini, .......apakah kamu ingin ditempatkan dimana?"

"Apakah Bapak ada rekomendasi rs mana yang membutuhkan tenaga saya?" tanya Clara basa-basi.

"Dengan kualifikasi yang kamu miliki RS TNIAD Gatot Subroto sangat membutuhkan tenaga dr spesialis jantung sepertimu Kadet"

"Baik saya manut bapak saja, bukankah tugas seorang tentara melayani masyarakat " jawab Clara diplomatis meski dalam hatinya bersorak Yess.

"Hahaha itulah makanya aku menyukai mu dr Raras, lain kali datanglah kerumahku putra sulungku masih bujang looo" goda Mayjen Sumarto.

"Hahaha bapak becanda, saya tidak berani pak...........apabila sudah tidak ada lagi saya harus membantu kapten Tamie untuk menyiapkan pelantikan besok pak" ucap Clara menghindari rayuan perjodohan anak panglima dengan dirinya.

^^^

Saat upacara pelantikan paman Sebastian menghadiri dan menyaksikan betapa gagahnya putri sahabatnya.

"Putrimu meski sangat cantik, juga sangat jagoan Bram........ ini kalo Mutia melihat hasil didikanku, aku pasti dihajar Bram" batin Sebastian sambil meringis dan menatap keatas.

Setelah pelantikan, para kadet yang sekarang berpangkat letnan dua langsung menuju ke orang tua masing-masing.

"Selamat ya Raras putriku..." ucap Sebastian sambil memeluk Clara erat

"Makasih pi....for everything" jawab Clara terharu.

Memang sejak dari pemakaman semua surat-surat Clara diganti menjadi putri dari Sebastian, dan sejak itu Clara memanggil Sebastian dengan Papi seperti Raksa memanggil ayahnya.

Dua hari setelah pelantikan, Clara harus segera melapor ke Jendral Sutoyo sebagai dirut rs TNI AD Gatot Subroto.

Saat mobil Clara memasuki halaman parkir Rs, Clara melihat megahnya gedung RS TNIAD dengan tersenyum miring

"Saatnya membayar hutang dr Wisnu yang terhormat" bisik lirih Clara sambil berjalan mantap memasuki RS

...***...

...TBC...

...Bagaimana yaa hari pertama Clara di rumah sakit????...

...Hayo tebak...

...1. Langsung Bertemu dr Wisnu...

...2. Bermasalah dengan para Senior...

...3. Membuat heboh para dokter muda...

...😁😁😁...

Episode 3 Dokter Cantik

Saat di lobi rumah sakit, Clara yang memakai baju tentara resmi sambil membawa snelli yang dia sampirkan di lengan menemui resepsionis untuk menayakan ruang kepala rs jendral Sutoyo.

"Ruang pak kepala ada di lantai 3 di gedung belakang nona....eeh dokter" ucap resepsionis sambil melihat name tag di dada Clara.

"Terimakasih" ucap Clara sambil tersenyum tipis dan berjalan menuju gedung belakang rumah sakit.

Saat di lift Clara bersamaan masuk rombongan para dr dan residennya, ketika di dalam lift para dr pria terpesona menatap Clara

"Hallo, dokter baru ya?saya dokter Adrian" sapa Adrian ramah sambil mengulurkan tangannya dengan ramah.

Belum sampai tangan Clara menyambut tangan Adrian sudah diserobot oleh dr muda lainnya.

"Hallo dokter Raras, saya dr Hanafi, sedangkan ini dr Andro, itu dr Mira, dan yang terakhir dr Oliver,...... kita team operasi dr Anton yang sedang berdiri paling depan itu" ujar Hanafi yang langsung mendapat toyoran dr lainnya.

"Kita bisa kenalan sendiri Bambang!! sungut para dokter lalu menyalami Clara kecuali dr Anton yang tetap diam menghadap pintu lift

"Dokter Anton memang gitu, gak usah diperhatiin yah" bisik Hanafi yang langsung sok akrab dan hanya ditanggapi Clara dengan anggukan dan tersenyum tipis.

Saat tiba di lantai 3pintu lift terbuka dan Clara segera berpamitan dengan teman barunya, lalu melewati dr Anton tanpa melirik atau melihat wajah dr Anton seperti kebiasaan para dr wanita di rs ini, membuat dr Anton menaikkan salah satu alisnya.

Semua itu diperhatikan dr Andro sahabat dr Anton sambil tersenyum geli.

Clara menemui sekretaris Jendral Sutoyo untuk memberi tahukan kehadirannya.

"Letnan Raras, mari saya antar ke dalam beliau sudah menunggu anda"ucap Lisa sekretaris Jendral.

Setelah masuk kedalam ruang, Clara langsung memasang sikap tegak dan memberi hormat

"Letnan dua Olivia Raras Maharani Wiguna melapor komandan"

"Kalau di rs kita sebagai dokter, sikap militernya saat diluar saja ya dokter Raras, silahkan duduk dok"

"Baik dok, terimakasih"

"Baik dokter Raras saya sudah membaca surat dan semua resume anda, dan saya sangat senang anda bergabung di RS ini, karena seperti yang kita ketahui melonjak pasien penderita sakit jantung sedangkan disini untuk bedah jantung hanya dr Anton, dr Lino, sebenarnya ada dr Wisnu...... tetapi sekarang beliau lebih banyak membantu mengelola rs ini bersama saya."terang dr Sutoyo dan ditanggapi anggukan oleh Clara.

"Mari ikut saya dokter, saya perkenalkan di apel pagi ke semua dokter dan nanti ikut ke rapat untuk penempatan dimana posisi untukmu" ajak dr Sutoyo.

"Baik dokter" ucap Clara sambil beranjak berdiri dan mengikuti di belakang dr Sutoyo.

Clara menghela nafas, karena dirinya diterima cukup baik dengan para dokter muda dan dr senior.

Setelah apel pagi, dilanjutkan untuk rapat intern para dokter spesialis jantung, tampak dr Meri Saragih dokter spesialis anestesi team dr Anton, dr Marcel Salim dr spesialis anestesi team dr Lino , dr Andro Wiradiputra dokter spesialis saraf, dr Lino Oetomo dr bedah spesialis jantung dan dr Anton Pradipta dr bedah spesialis jantung.

Kemudian mereka saling berkenalan, dan Clara didekati dr Meri karena hanya dr wanita disini.

"Akhirnya aku tidak cewek sendiri ya dokter Raras" ucap dr Meri sambil tersenyum lebar lalu duduk disamping dr Raras.

"Baik disini saya ingin bertanya team mana yang membutuhkan seorang dr asisten, aku melihat team dr Anton membutuhkan karena dr Hanafi karena cedera kakinya masih dalam penyembuhan jadi belum kuat berdiri lama dalam proses operasi"

"Saya tanpa asisten saya bisa sendiri dr Sutoyo anda jangan kuatir" ujar dr Anton.

"Berhenti bersikap arogan Nton, sampai kapan kamu bersikap jagoan, terlebih dr Raras sudah sangat terlatih sangat tepat untuk mendampingimu dan suatu saat nanti dr Raras mempunyai team sendiri." ucapan dr Lino ketus sambil menatap tajam dr Anton.

"Aku setuju denganmu dr Lino....maaf ya semua saya terlambat datang" sapa ramah dr yang meski sudah tua tetap terlihat rapi.

"Kamu langsung dari bandara dr Wisnu?" sapa ramah dr Sutoyo

"Iya dan ini laporan selama disana, oya mana dokter barunya?" tanya wisnu sambil mencari dr yang terlihat cantik diantara para dr lama.

Jangan tanyakan kondisi Clara, Clara berusaha meredam kemarahannya dengan memainkan mimik mukanya dengan tersenyum cantik, membuat para dr yang dari tadi melihat Clara dengan muka datarnya terpesona.

"Letnan dua Olivia Raras Maharani Wiguna melapor Mayjen Wisnu" ucap Clara sambil berdiri tegak dan memberi hormat.

"Hahaha kalo sedang di sini kita hanya dokter tanpa perlu pangkat kemiliteran, dokter Raras tenang saja ya" ucap Wisnu sambil tersenyum ramah.

"Baik dokter" jawab Clara pura-pura malu, meski dalam hatinya menahan kemarahan dan kebencian.

"Baik kalau begitu sudah diputuskan bahwa dr Raras akan menjadi asisten dr Anton" ucap dr Sutoyo.

"Bagaimana dr Raras apakah anda berkeberatan?" tanya dr Sutopo sambil diikuti pandangan semua dokter kearah Clara

"Dimanapun saya tidak masalah dokter, terimakasih" jawab Clara tetap dengan tersenyum lembut.

"Baik rapat selesai, dr Anton silahkan kamu tunjukan ruang asistenmu dalam semoga kalian bisa bekerja sama."

"Baik dokter" ucap Anton singkat lalu beranjak meninggalkan ruang rapat dan menuju lantai 4 ke ruang para dokter.

"Jangan kuatir memang keliatannya menyebalkan, tetapi dia dokter yang hebat dan baik" ucap dr Andro menyemangati Clara yang mengikuti Anton di belakangnya.

"Iya dok, terimakasih" ucap singkat Clara kembali ke mode serius.com

"Dr Raras fightiiing" ucap dr Mery sambil menggenggam tangan dan mengangkat tangan menyemangati Clara.

Sambil tersenyum tipis Clara mengangguk. kemudian lanjut mengikuti dr Anton sambil menghela nafas dengan kening berkerut, apakah dr Wisnu mempunyai 2 anak?

...***...

...TBC...

...Sehari sudah up 3 episode langsung yah, semoga berkenan yah 😁...

...Jangan lupa yah berikan LIKE...LIKE...VOTE & COMMENT YAAH😁 biar Thoor senang membaca comment kalian🙏😁...

...Sranghae🙏😘😘...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!