Didepan sebuah restoran mewah terlihat seorang gadis cantik dengan balutan gaun biru muda tanpa lengan dengan panjang selutut sedang turun dari mobil mewahnya.
Dengan langkah anggun dia berjalan masuk kedalam restoran. Kecantikan dan kemolekan tubuhnya mampu menyihir siapa saja yang melihatnya.
Dia adalah Angelina Fransiska Kusuma, putri semata wayang pasangan Fransisco dan Adelia. Diusianya yang menginjak dua puluh delapan tahun dia masih melajang.
Bukan hanya tidak pernah pacaran, Siska juga sangat jarang membawa teman laki - laki ke rumah.
Hal tersebutlah yang membuat kedua orang tuanya sedih sekaligus frustasi.
Sebagai anak tunggal yang nantinya akan mewarisi seluruh kekayaan keluarganya, mereka ingin Siska segera mendapatkan pendamping hidup dan membina rumah tangga kecilnya sendiri, dan tentu saja meneruskan garis keturunan keluarganya.
Beberapa kali orang tuanya berusaha untuk menjodohkan Siska dengan kolega dan anak teman mereka, tapi hasilnya nihil.
Siska selalu punya seribu cara untuk membuat perjodohan tersebut gagal.
Namun kali ini mereka tidak akan diam begitu saja, Frans dan istrinya sudah miliki strategi agar putri semata wayangnya tersebut mau menikah dengan anak sahabat karibnya lewat perjodohan kali ini.
Dan disinilah mereka bertiga bertemu dengan keluarga Subroto yang berniat menjodohkan anak sulungnya Teddy dengan putri semata wayangnya, Siska.
Usia Teddy yang hanya terpaut dua tahun lebih tua dari Siska diharapakan tidak menjadi penghambat mereka dalam berkomunikasi.
Ditambah lagi Teddy sangat tampan, cerdas, ramah, sopan, dan sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Siska. Hal tersebutlah yang menjadi modal utama Frans yakin kalau perjodohan kali ini akan berhasil.
Melihat sifat Teddy yang pantang menyerah dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, tentunya dia akan berjuang keras untuk bisa mendapatkan hati Siska.
Dalam pertemuan kali ini Teddy sudah melancarkan aksinya. Beberapa kali dirinya berusaha mencuri pandang kearah Siska.
Dan pada saat mata mereka bertemu, Teddy akan memberikan senyum termanisnya, berharap gadis cantik didepannya tersebut akan terpesona dengan ketampanannya.
Tapi respon yang didapatkannya jauh dari harapan, bukannya terpesona, Siska malah membuang mukanya kearah lain dan berusaha untuk menghindari kontak mata dengannya.
Tingkah Siska yang seperti itu membuat Teddy merasa gemas. Karena selama ini tidak ada gadis yang tidak luluh oleh pesonanya.
Hal inilah yang membuatnya merasa tertantang untuk bisa menaklukan gadis cantik yang ada didepannya tersebut.
Gadis cantik yang telah mencuri hatinya pada pandangan pertama, meski itu hanya lewat sebuah foto, namun pesona gadis itu mampu mengetarkan hati Teddy yang selama ini tertutup semenjak putus dengan cinta pertamanya.
Sikap Siska yang cuek tidak mematahkan semangatnya untuk terus memberi perhatian pada gadis itu.
Sedangkan Siska yang mendapatkan perhatian berlebihan tersebut mulai jengah.
Baginya apa yang dilakukan oleh Teddy tersebut hanyalah kamuflase, sama seperti laki - laki lainnya yang sering mendekatinya.
Siska sama sekali tidak percaya dengan cinta. Baginya cinta hanya akan melukai dan membuat orang tidak bahagia.
Saat ini, dia sudah merasa bahagia dengan kesendiriannya. Bahkan kalau bisa Siska ingin melajang selamanya.
Untuk masalah keturunan, dia bisa mendapatkan anak dengan cara bayi tabung. Untuk mendapatkan anak yang baik, dia akan memilih ****** dari pria yang memiliki kualitas unggul, tanpa dia harus menjalin ikatan dengan seseorang ataupun menikah.
Tentu saja pemikirannya tersebut ditentang keras oleh kedua orang tuanya. Bagi mereka apa yang diinginkan oleh putrinya tersebut bukanlah hal yang wajar.
Bahkan sang mami sempat menangis histeris saat putrinya itu tetap teguh dengan pendiriannya.
Berbekal kemampuan acting yang lumayan,akhirnya Adelia berhasil membujuk putri semata wayangnya tersebut untuk hadir dalam perjodohan malam ini.
Meski hal tersebut tidak bisa mengubah pendirian putrinya tersebut, tapi setidaknya mereka masih ada harapan Siska bisa hidup normal, berkeluarga dan memiliki anak hasil pernikahan mereka.
Siska yang sudah mulai jenuh, beberapa kali menarik nafas dalam dan berharap acara makan malam ini segera berakhir.
Tapi semua harapannya tampaknya qatarsia - sia karena para orang tua masih menikmati pembicaraan yang tak berujung tersebut.
Begitu juga pria yang ada didepannya tersebut, masih saja mencercanya dengan berbagai macam pertanyaan yang tak bermutu.
Bahkan raut muka engan yang ditunjukkannya tidak mematahkan semangatnya untuk terus mengusik ketenangan gadis cantik tersebut.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya saat yang dinantikan terjadi juga.
Setelah acara, Siska segera memacu mobil mewahnya dengan kecepatan penuh meninggalkan restoran.
Siska membayangkan saat ini dirinya sudah rebahan diatas kasur empuk dan terlelap kealam mimpi.
Kelelahan yang dialaminya membuatnya tidak bisa fokus menyetir.
Tiba - tiba ada mobil dari arah berlawanan kehilangan kendali dan menabraknya. Siska yang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tidak sempat untuk menghindar dari kecelakaan maut tersebut.
Teddy yang memang mengikuti Siska segera menepikan mobilnya saat melihat kecelakaan yang terjadi pada gadisnya.
Setelah menghubungi polisi dan memanggil ambulan, Teddy bersama dua orang berusaha untuk menarik Siska dari kaca jendela yang berhasil dihancurkan sebab mobilnya sudah mengeluarkan asap dan terlihat percikan api.
Sedangkan beberapa orang lainnya mencoba menolong pengemudi mobil yang menabrak Siska.
Saat korban sudah berhasil ditarik keluar, keduanya segera dibawa kebahu jalan sambil menunggu mobil ambulan datang.
Dari arah kejauhan terlihat mobil patroli datang dan segera mengalihkan arus lalu lintas yang mulai macet akibat kecelakaan.
Melihat kondisi Siska yang cukup mengkhawatirkan, akhirnya Teddy berinisiatif untuk segera membawanya kerumah sakit terdekat tanpa menunggu ambulan datang.
Dirumah sakit, Adelia histeris melihat kondisi putri semata wayangnya bersimbah darah. Dia seharusnya tidak mengijinkan putrinya tersebut mengendarai mobilnya sendiri sepulang dari restoran.
Seharusnya dia menyuruh supir untuk mengantar Siska saat putrinya tersebut mengeluh capek.
Tapi nasi sudah menjadi bubur, saat ini yang bisa dilakukannya hanyalah berdoa semoga anaknya tersebut bisa melewati semua ini.
Frans yang melihat kondisi istrinya segera memeluk dan menenangkannya. Hatinya juga sama sedihnya dengan sang istri, namun semua dia pasrahkan pada Tuhan.
Lusy, ibunda Teddy yang mendengar kabar bahwa calon menantunya tersebut kecelakaan langsung memutar balik mobilnya menuju rumah sakit.
Hati Lusy terasa sakit saat melihat kondisi Adelia didepan ruamg operasi. Dengan bercucuran airmata, dia memeluk Adelia sambil membisikkan kata yang menenangkan sahabatnya tersebut.
Setelah hampir tiga jam menunggu, pintu ruang operasi akhirnya terbuka. Terlihat dokter dan beberapa perawat keluar dan mengabarkan bahwa kondisi Siska sudah stabil, meski lengan kananya patah akibat tertindih badan mobil.
Semua orang yang mendengar kabar tersebut akhirnya bisa bernafas lega, terutama Adelia yang tidak berhenti mengucap syukur karena putrinya telah berhasil melewati masa kritis yang hampir merengut nyawanya.
Saat Siska sudah masuk keruangan, Teddy bersama kedua orang tuanya segera undur diri.
Adelia sangat berterimakasih karena Teddy telah bersikeras mengawal Siska pulang kerumah. Dia tidak membayangkan seandainya Teddy tidak berada dekat dengan mobil putrinya, tentu nyawa Siska kemungkinan tidak akan tertolong.
Cahaya matahari pagi mulai masuk kedalam kamar yang dihuni oleh gadis cantik yang sedang terbaring tak berdaya diatas ranjang rumah sakit.
Saat hendak menutupi wajahnya dengan selimut, Siska merasakan tangan kanannya sakit dan tidak bisa digerakkan.
Meski terasa berat, Pelan pelan dia mulai membuka matanya.
Asing....., itulah yang dia rasakan. Diedarkannya pandangan keseluruh ruang yang terlihat dominan berwarna putih itu. Samar - samar tercium bau alkohol yang cukup menyengat.
" Dimana aku, baunya seperti rumah sakit " , ucapnya sambil menutup hidungnya.
Siska sangat tidak suka dengan rumah sakit. Karena terlahir premature dengan kondisi yang tidak sempurna pada pencernaanya, Siska sejak kecil selalu keluar masuk rumah sakit. Keadaan tersebut baru berhenti pada saat dirinya berada di sekolah menengah atas.
Kondisi tersebutlah yang membuat dirinya benci berada ditempat dengan bau alcohol dan obat yang cukup menyengat itu.
Pelan - pelan dia coba untuk mengingat apa yang menyebabkan dirinya bisa berada disini.
Saat dia mencoba mengingat apa yang telah terjadi, Samar - samar ingatan tentang saat dia mengalami kecelakaan muncul dalam kepalanya.
" Awww.....", rintih Siska kesakitan sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.
Adelia yang baru saja masuk ruangan setelah menebus obat diapotik, segera menghampiri putrinya saat melihat Siska merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya.
" Bagian mana yang sakit sayang " , ucap Adelia lembut sambil mengusap kepala putrinya.
" Kepalaku terasa sangat sakit mi...", rintih Siska, masih memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit.
Adelia yang tidak tega melihat putrinya kesakitan segera memanggil dokter.
Pelan - pelan dibaringkannya Siska diatas ranjang sambil mengelus kepala putrinya yang masih saja mengerang kesakitan.
Tak berselang lama, dokter yang ditunggu telah datang.
Setelah memeriksa keadaan pasien, dokter memerintahkan perawat untuk menyuntikan obat lewat cairan infus.
"Akibat benturan yang keras saat kecelakaan, putri ibu mengalami gegar otak ringan, jadi untuk sementara waktu jangan terlalu berpikir keras dulu dan usahakan banyak istirahat ”, ucap dokter yang memeriksa Siska dengan lembut.
" Disini ada obat pereda nyeri yang bisa mengurangi rasa sakit yang ada " , ucapnya lagi sambil menunjuk obat yang baru saja ditebus Adelia diapotik.
Setelah selesai memeriksa Siska, dokter dan perawat yang bersamanya segera pergi untuk memeriksa keadaan pasien lainnya.
Melihat makanan yang ada di atas nakas masih utuh, Adelia segera menyuapi putrinya tersebut agar bisa segera minum obat.
" Sudah mi, perut Siska sudah penuh ", ucapnya sambil meminum air putih yang ada diatas nakas.
" Makanan rumah sakit memang tidak enak ", batin Siska sambil meminum obat yang telah disodorkan oleh maminya.
Tok....tok....
Dari arah pintu terlihat lelaki tampan berbadan tegap dengan kulit sawo matang tersenyum kepadanya sambil membawa bucket bunga mawar kesukaan Siska.
Dia adalah Teddy, anak sahabat orang tuanya, lelaki yang dijodohkan dengan dirinya.
Meski sudah dicuekin, tapi tampaknya lelaki itu pantang menyerah untuk mendapatkan hatinya.
" Apa ini ?" , tanya Adelia sambil menerima kotak makanan dari Teddy.
" Rendang sama lontong ", ucap Teddy ramah.
" Kata mama Siska tidak suka makanan rumah sakit, jadi dimasakin Rendang kesukaan Siska supaya mau makan" , ucap Teddy sambil mulai menaruh rendang dan lontong diatas piring dan memberikannya ke Siska.
" Aduh....tante jadi ngerepotin ", ucap Adelia tidak enak.
" Kata mama biar calon menantunya cepat sembuh ", ucap Teddy tersenyum sambil melirik ke arah Siska.
Siska yang merasa dijadikan objek pembicaraan hanya diam tidak merespon.
Sesekali dia menatap kearah mereka saat namanya disebut dengan wajah datar sambil menyantap lontong Rendang buatan mamanya Teddy yang terkenal super lezat.
Meskipun Teddy sedikit kecewa dengan sikap Siska, tapi dirinya tidak akan menyerah.
Berbekal informasi yang telah didapatkannya, dia yakin lambat laun gadis yang ada didepannya tersebut akan jatuh hati padanya.
Selama tiga bulan pasca kecelakaan, Teddy dengan setia mendampingi Siska.
Perhatian dan tindakan Teddy yang sabar selama merawat dirinya membuat Siska akhirnya luluh dan mulai membuka hati untuk Teddy.
Adelia yang melihat kedekatan antara putrinya dan Teddy merasa bahagia.
Sebelum Siska berubah pikiran, orang tuanya segera bersiap untuk mengadakan pesta pertunangan mereka berdua secepatnya.
Keinginan dari orang tua Siska tersebut disambut baik oleh keluarga Subroto.
Teddy sangat bahagia karena usahanya untuk bisa mempersunting pujaan hatinya membuahkan hasil.
Dan tibalah hari itu, hari dimana Teddy dan Siska mengadakan pesta pertunangan disebuah hotel bintang lima.
Pesta mewah tersebut dihadiri oleh kolega dan teman dekat kedua keluarga.
Banyak yang mendoakan kebahagiaan pasangan tersebut sampai ke jenjang pernikahan.
Tapi tidak sedikit yang merasa sirik dengan kebahagiaan dua sejoli tersebut.
Salah satunya adalah Resty, mantan kekasih Teddy yang kebetulan hadir saat mendengar kabar bahwa mantannya tersebut hari ini bertunangan dengan putri tunggal keluarga Fransico.
Teddy yang melihat kehadiran Resty sangat terkejut. Cinta lama yang sebelumnya sempat dia kubur dalam dalam akhirnya muncul kembali.
Resty sangat bahagia saat melihat respon mantan kekasihnya tersebut kepadanya.
Dia cukup jelas melihat sorot mata kerinduan yang teramat dalam terpancar disana.
Hal tersebutlah yang akan dibuat Resty sebagai senjata untuk mendapatkan kembali perhatian dan kasih sayang Teddy.
Sedangkan disisi lain, Siska yang memperhatikan tingkah laku laki laki yang baru saja resmi menjadi tunangannya tersebut sangat akrab dengan seorang wanita merasa cemburu.
Karena sepengetahuan dirinya, Teddy bukanlah orang yang bisa sangat ramah terhadap seorang wanita, jika itu bukan orang yang special.
Rasa penasaran Siska terhadap wanita yang berbincang akrab dengan Teddy dipesta pertunangan itu sampai sekarang belum terjawab.
Beberapa kali dirinya mencoba menanyakan hal tersebut, tapi tunangannya itu selalu menghindar.
Berbagai macam alasan diutarakan oleh Teddy agar Siska percaya dengan perkataannya, dan tidak mencari tahu lebih dalam tentang siapa sebenarnya Resty.
Teddy tidak ingin wanitanya itu curiga tentang Resty, dan mengulik tentang masa lalunya.
Jujur saya dirinya belum siap untuk menceritakan semua hal tersebut kepada Siska.
Dia mencintai Siska dan tidak ingin jika karena masa lalunya ini rencana pernikahannya dengan wanita itu gagal.
Masa lalu yang tidak pernah berakhir....
Itulah yang selalu dirasakan oleh Teddy.
FLASH BACK ON
Pagi itu Teddy cukup bahagia karena tesisnya telah disetujui.
Setelah lulus, Teddy langsung pulang ketanah air dengan wajah penuh kegembiraan.
Dia akan segera menyunting wanita cantik yang telah menjadi kekasihnya selama lima tahun ini.
Wanita yang selalu mendampinginya dalam suka dan duka selama dirinya berada di negara lain.
Meski menjalani hubungan jarak jauh, tapi cinta yang ada tidak pernah luntur dan tetap kokoh tak tergoyahkan.
Itulah yang Teddy pikirkan selama ini. Dia sama sekali tidak mengetahui kalau Resty bukanlah wanita baik seperti yang dia perlihatkan padanya.
Sudah satu minggu Teddy pulang, tapi sosok yang sangat dirindukannya tidak berhasil dia temukan.
Resty seperti menghilang ditelan bumi. Rumah yang selama ini ditinggali bersama orang tuanya ternyata sudah di jual. Dan tidak ada satupun tetangga yang mengetahui keberadaan keluarga itu sekarang.
Teddy sangat sedih dan kecewa. Selama ini hubungan mereka baik - baik saja. Bahkan kekasihnya tersebut masih mensupportnya pada saat dirinya sedang menghadapi sidang kelulusan.
Tapi saat sudah berada di tanah air, kekasihnya tersebut tiba - tiba tidak bisa dihubungi.
Tidak ada kata putus ataupun ucapan perpisahan membuat lelaki itu terus berupaya untuk mencari kekasihnya.
Tiga tahun upaya tersebut dilakukan, tapi tidak membuahkan hasil.
Dengan rasa sakit yang ada di hatinya, Teddy berusaha untuk menghilangkan bayang - bayang masa lalunya tersebut dengan pekerjaan.
FLASH BACK OFF
Siska berusaha percaya dengan apa yang lelaki itu ucapkan, meski dalam hatinya masih ada yang menganjal.
"Percaya adalah kunci dari suatu hubungan ", batin Siska.
Melihat kepercayaan yang telah diberikan oleh wanitanya, Teddy mulai berusaha untuk menjadi calon suami yang lebih baik bagi Siska.
" Aku sudah memilihnya sebagai pendamping hidupku. Jadi aku harus yakin, tidak boleh goyah ", ucap Teddy mantap.
Sedangkan disisi lain, Resty yang merasa telah mendapatkan lampu hijau dari Teddy terus berusaha untuk mengejar lelaki itu.
Meski Teddy sudah beberapakali menolaknya, tapi Resty sama sekali tidak menyerah.
Dirinya cukup percaya diri bahwa lelaki itu masih mencintai dirinya dan akan berkorban apa saja untuk dirinya.
Teddy yang melihat Resty berusaha untuk meminta maaf dengan tulus padanya akhirnya hatinya luluh.
Bagaimanapun cinta dalam hatinya untuk Resty masih ada meski tidak sebesar dulu.
Penerimaan Teddy terhadap dirinya membuat Resty berada diatas angin. Dia semakin menempel pada Teddy. Dan selalu berada di dekatnya saat ada kesempatan.
Kesibukan Siska untuk mengurus semuanya agar selesai pada saat pernikahannya, membuat dirinya jarang meluangkan waktu bersama calon suaminya tersebut.
Dan kesempatan itu dipergunakan oleh Resty untuk mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan oleh Siska.
Yang awalnya hanya sekedar berbincang ringan, kemudian berlanjut ke acara makan malam.
Bahkan tanpa Siska sadari kakau sekarang Resty juga sudah sering berkunjung ke apartemen Teddy.
Entah itu hanya sekedar mampir untuk mengantarkan camilan atau berkunjung biasa sebagai teman.
Andrew, sekretaris Siska, yang memiliki teman satu gedung dengan Teddy, sering melihat calon suami bosnya itu jalan dengan wanita lain.
Siska yang mendapat laporan dari Andrew tentang perilaku Teddy tersebut, tidak terlalu menangapinya.
Dirinya masih berusaha untuk selalu percaya dan menghapus semua pemikiran negativ tentang calon suaminya itu.
Karena Siska lihat tidak ada yang aneh pada perilaku calon suaminya itu.
Perhatian yang dia berikan padanya juga tidak berkurang, bahkan bertambah seiring semakin dekatnya waktu pernikahan.
Siang itu, disebuah butik ternama terlihat dua wanita paruh baya yang sedang asyik memilih baju pernikahan buat anak - anak mereka.
Ya....mereka adalah Adelia dan Lusy. Dua wanita itu sangat antusias dalam menyiapkan pesta pernikahan anak mereka.
Kedua calon pengantin yang disibukkan oleh pekerjaan yang akan mereka tinggalkan selama acara pernikahan dan bulan madu membuat mereka tidak bisa terlalu fokus mengurus acara besar yang hanya sekali dalam seumur hidupnya.
Untuk itu, kedua wanita paruh baya inilah yang menghandle semuanya. Mulai dari gedung hingga pernak - pernik pernikahan yang paling kecil sekalipun.
" Nach...ini dia calon mengantinnya ", sambut Lucy kepada Siska dan Teddy yang baru datang.
Dicobanya kebaya yang telah disiapkan untuk acara akad nikah dan resepsi. Totalnya ada tiga set pakaian yang harus mereka coba.
" Cantiknya....anak mami ", ucap Adelia dengan penuh kekaguman.
Bukan hanya Adelia dan Lusy saja yang terpana dengan kecantikan Siska.
Teddy yang baru selesai mencoba jas pengantinnya tidak bisa berkedip melihat sosok bidadari yang berdiri di depannya.
Dari balik dinding, Resty yang membuntuti Teddy ikut masuk kedalam butik merasa sangat marah saat melihat mantan kekasihnya tersebut terpana melihat kecantikan calon istrinya.
" Seharusnya aku yang memakai pakaian itu ", batin Resty kesal.
" Aku pastikan kamu tidak akan bisa mengenakan itu dipelaminan ", ucap Resty geram.
Sambil menahan amarahnya, Resty keluar dari dalam butik dengan hati yang panas.
Didalam mobil, Resty berusaha untuk mendinginkan kepalanya sambil memikirkan cara agar pernikahan tersebut gagal.
Kemudian senyum licik terukir diwajahnya saat terlintas satu rencana bagus untuk mengagalkan pernikahan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!