Benua angin merupakan daratan luas yang dibawahi oleh kekaisaran Ming. dalam kepemimpinannya kaisar Ming Tien terkenal sangat hebat dalam bidang bela diri, senjata dan birokrasi namun itu semua tak membuatnya arogan. Dia dikenal sangat Baik hati dan selalu membuka uluran tangan bagi rakyatnya dan tak pernah memihak salah satu dari dua aliran sekte (Putih dan Hitam) didaerahnya.
Kaisar Ming tien hanya selalu berpesan kepada kedua aliran, silahkan memperluas dan memperkuat sekte masing-masing namun Jangan menyakiti Rakyat yang tak faham dengan dunia persilatan dan bergabunglah bersamaku disaat kekaisaran Ming Diserang.
Pernyataan kaisar Ming selalu tertanam baik2 didalam dunia persilatan kekaisaran ming, dan tak ada yang melanggarnya mengingat kaisar ming tak pernah memihak dan selalu berlaku adil. Dengan adanya pernyataan kaisar yang digenggam kuat oleh ke dua aliran membuat benua lainnya segan untuk invasi ke benua angin.
Di lain tempat, Dalam rapat tertutup di aula sekte pedang suci sedang akan segera dimulai, rapat tertutup itu dipimpin langsung oleh ketua sekte pedang suci, dia adalah Long Fey.
Long fey sendiri adalah pendekar yang sangat dihormati dan disegani baik kawan maupun lawan. tiba tiba di aula rapat, sebuah suara menghentikan keheningan para master sekte pedang suci.
"Apa kalian semua sudah siap" ucap Long fey (ayah dari long jie) namun tatapannya lebih tertuju kepada Long jie.
"sudah ketua" sahut long jie dan ketujuh master lainnya dengan singkat.
meskipun long jie dengan kepribadian yang tak banyak bicara namun cukup disegani di benua angin karna jurus mematikannya yaitu Jurus pedang pelahap iblis.
"Baiklah kalau begitu, saudara-saudara semuanya pulanglah dulu dan habiskan waktu sebaik mungkin malam ini dengan keluarga kalian karna besok pagi kita akan berangkat dan bergabung dengan aliansi aliran putih digunung khayangan" ucap long fey.
"Terima kasih ketua" sahut para master dengan semangat yang membara didalam aula. namun sebelum bubar Long fey mengucapkan beberapa kalimat yang membuat para seisi ruangan terdiam.
"Singa Mati meninggalkan Belang, Gajah mati meninggalkan Gading, Di setiap ada awal pasti akan ada akhir". setelah mengucapkan itu Long fey meninggalkan ruangan dan disusul yang lainnya.
diteras sebuah gubuk, Angin yang berhembus sepoi-sepoi menerpa wajah Yun ming yang sedang hamil. sambil mendekapnya penuh hangat, long jie membisikkan sesuatu "sayang, teruslah hidup dan didik anak kita kelak menjadi sosok yang hebat, periang, berwibawa serta menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan tanpa pandang bulu".
Kini air mata Yun ming tak lagi dapat dibendung, namun ia sangat faham dengan dunia persilatan dimana hidup dan mati seorang pendekar bagaikan sisi yang selalu melekat padanya.
Kukkuruyukkkkkkkkkkkk, fajar pun mulai menyingsing. Yun ming yang sejak tadi berdiri memandangi punggung suaminya yang tampak begiti gagah dipintu akhirnya mendepaknya sambil membisikkan "Sayang pulanglah dengan selamat namun jika kau tak mampu pulang maka pecahkanlah kristal ini".
Long jie tak tau apa kegunaan kristal yang selama ini menghiasi leher istrinya. akhirnya sebelum menghilang Long jie mengecup kening dan perut istrinya yang sedang hamil 8 bulan, meski singkat tanpa bahasa namun kecupan itu penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang seakan berkata Engkaulah alasanku selama ini untuk terus hidup.
Akhirnya setelah para master dan murid berbakat berkumpul di alun-alun sekte, Long fey pun muncul dengan gagahnya menggunakan jubah putih dan berseru lantang sambil menghunuskan pedangnya keatas langit "Demi kebenaran dan keadilan". sontak semua yang ada di alun2 pun ikut berteriak dengan ucapan yang sama seperti yang diucapkan Long Fey.
Dengan pergerakan yang cepat melompat dari pohon kepohon lainnya selama 3 hari, yang hanya berhenti untuk beristirahat dan mengisi perut membuat Long Fey dan pengikutnya tiba digunung khayangan lebih cepat dari sekte lainnya.
"Semuanya istirahatkan tubuh kalian agar memiliki stamina yang maksimal saat pertempuran nanti" kata Long fey.
meskipun Long Jie anak dari ketua pedang suci namun ia tetap menjaga sikap. sembari berpikir Long Fey memanggil salah satu master yang ahli dengan tombak, "Cheng tolong panggilkan Long jie ada yang harus kusampaikan".
"Baik ketua" sahut Cheng. kemudian selang berapa menit Long Jie menghadap di tenda Long fey.
"Jie'er kesini, ada yang ingin ayah sampaikan" ucap long fey.
insting sebagai anak akhirnya membuat long jie duduk disamping ayahnya sambil menuangkan teh, dan seakan mengetahui apa yang ingin diucapkan ayahnya nanti, kemudian tanpa berpikir lama long jie berkata "Ayah Jie'er selalu bangga terlahir menjadi anakmu dan tak akan pernah menyesal apapun yang akan terjadi dihadapan kita nantinya dan yang paling terpenting adalah sebuah kehormatan seorang anak dapat mendampingi ayahnya bertarung hidup mati demi membela kebenaran dan keadilan".
Belum sempat meneruskan perbincangan tiba-tiba salah satu master memasuki tenda Long Fey. hormat ketua tujuh dari 9 sekte telah tiba, mereka dari sekte Teratai api, Tapak Rembulan, Tongkat Emas, Pedang surgawi, Bunga seribu racun, Rantai api dan Tombak cahaya.
akhirnya long fey dan long jie keluar untuk menyambut para ketua sekte dan pasukannya.
Meskipun Long fey dan sektenya pedang suci sangat terkenal dan disegani namun itu semua tak membuat Long fey arogan, dia menyambut ke tujuh ketua lainnya dengan sopan namun terkesan bersenda gurau, "aihhh saudara saudariku lama tak berjumpa, melihat kita berkumpul begini membuatku mengenang masa-masa kita semasa muda dulu ha ha ha, mari kita ngobrol dulu sambil menunggu yang lain tiba" kata Long fey dengan wajah yang gembira.
Disela-sela perbincangan, Chu yen sebagai ketua Bunga seribu racun berkata "hei tua bangka sepertinya kau makin ganteng saja hahaha". dengan wajah tersipu malu yang menyelimuti song yuan yang tak lain ketua sekte Tombak cahaya "Aiii sepertinya si dewi racun ini tak pernah berubah, humm masih saja selalu menggodaku hahaha" sahutnya.
setelah bersenda gurau mereka pun beristirahat. sebelum fajar menyingsing, 2 aliran putih yg belum tiba akhirnya berteriak dari kejauhan, "Hoi hoiiii kami tibaaaaaa". memang ke dua ketua itu memiliki selera humor yg tinggi namun tentunya diimbangi dengan kekuatan yang hebat.
akhirnya 8 ketua sekte yg sudah dulu tiba di gunung khayangan menyambut mereka dengan tertawa.
"Maaf ya kami terlambat" ucap 2 ketua sekte yang baru tiba dengan serempak.
"hummm dasar kalian ini bagaimana tidak telat yg satu pemabuk, yang satunya Sudah tua renta hahahaa" sahut xie zu ketua sekte teratai api.
"ahhh kau ini bikin arakku serasa jadi hambar saja" sahut Dewa mabuk ketua sekte Kendi Neraka.
"hahaha" sambil mengelus janggotnya ketua dari sekte air surga Fu meng menggeleng kepala melihat mereka.
Long fey kemudian mengambil alih situasi, "Baiklah saudaraku semuanya, istirahatlah dulu, sebentar malam kita akan berkumpul untuk membahas peperangan besok karna menurut informasi yang dikumpulkan pasukan pengintai tombak suci bahwa seluruh sekte aliran hitam telah berkumpul 25 kilometer dari sini dan besok pagi besar kemungkinan perang akan pecah, maka itu saya berharap kalian memeriksa kelengkapan serta beristirahat untuk pertarungan maha dahsyat besok" ucap long fey dengan nada serius.
Keesokan paginya setelah berkemas akhirnya semua sekte aliran putih yang telah berkumpul di gunung khayangan bersama rombongan berangkat, setelah berjalan 15 menit akhirnya mereka berhenti dan disuguhi pemandangan lautan manusia dari Sekte aliran hitam yang sudah siap dan haus akan pertempuran.
Panji panji dari setiap sekte aliran hitam berkibar meliuk liuk diterpa angin serta hawa pembunuh yang begitu pekat cukup membuat seorang pendekar bergidik. namun itu semua bukan masalah bagi pendekar aliran putih, justru pemandangan itu membuat merrka semakin bersemangat.
Sebagai pendekar yang terhebat sekaligus ketua dari aliansi aliran putih, akhirnya Long fey berteleport dan maju ketengah medan perang begitupun dengan pihak aliansi aliran hitam Tian gu sebagai pendekar terhebat di aliran hitam yang memimpin sekte Api hitam sekaligus yang terkuat dari aliansinya maju ke tengah medan perang.
kedua sosok ini tampak sebagai perwakilan bagi ke dua aliran.
"Ahhh lama tak berjuma ya tian, pertempuran ini sebenarnya sungguh konyol, hanya demi menegaskan kekuatan antara aliran putih dan hitam di benua awan sampai kita harus melakukan hal ini" kata long fey singkat.
"Ahhh tua bangka tak usah basa basi mari kita buktikan dikekaisaran Ming aliran mana yang terkuat" sahut Tian.
Tian gu mengeluarkan aura pembunuhnya untuk menekan Long fey, ini dia lakukan untuk menjajal kemampuan lawannya. namun secara mendadak long fey membalasnya dengan aura membunuh yang lebih pekat.
"hahaha ternyata permainan aura ini cukup memuaskan" ujar Long fey sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
berbeda dengan Tian gu, tanpa basa basi Tian gu menyerang Long fey dan akhirnya mereka berdua bertukar sekitar 20 jurus sebagai pembuka, tapi masing masing belum mengeluarkan jurus pamungkasnya. setelah merasa cukup akhirnya mereka berdua mundur 10 meter sembari memberi tanda kepada pasukan aliansi masing masing bahwa sekarang waktunya peperangan.
sontak semua pendekar dari berbagai aliran maju dengan keahlian masing.
sekte racun seribu bunga melancarkan serangan demi serangan "jurus racun bunga mawar hitam, jurus anggrek pembungkam jiwa" dalam sekejap bunga angrek beterbangan dan memberi ilusi disertai duri duri mawar beracun bagaikan hujan dan terus menghujam pendekar aliran hitam.
"Jurus racun kalajengking merah, jurus racun cobra" teriak salah satu ketua sekte raja racun dari aliran hitam untuk menghadapi jurus racun aliran putih.
Long fey fokus melawan Tian Gu, mereka saling jual beli jurus.
long fey mulai menekan dengan jurus pedangnya, Jurus pedang pembelah khayangan. tiba-tiba udara serasa terbelah dan ratusan pedang terbang ingin menyayat tubuh tian gu, namun dengan senyum meremehkan tian gu membalas "jurus pedang pemusnah".
kedua jurus itu berbenturan dan lagi lagi terjadi ledakan hebat diiringi tawa keduanya.
tampaknya mereka menikmati pertarungan ini sedangkan ratusan ribu mata pendekar melotot dan berdecak kagum melihat keduanya.
kini masing-masing sekte dari kedua aliran saling serang dengan jurus jurus khas sektenya dan peperanganan maha dahsyat pun terjadi sehingga darah mengalir bagaikan anak sungai dilembah gunung khayangan.
tak terhitung jumlah pusaka yang terendam darah, bau amis dari darah serta racun diudara yang bercampur dengan bau mayat-mayat membuat para pendekar muda yang belum pernah berhadapan situasi hidup mati akhirnya muntah dan lemas.
pendekar yang ikut dalam peperangan maha dahsyat ini memiliki tingkatan yang berbeda beda dan tujuannya pun berbeda. ada yang ingin balas dendam, mencoba jurus baru, mencari ketenaran, mencari pengalaman dan lain lain. tingkatan mereka bervariasi namun semua tingkatan dunia persilatan hadir dalam perang ini kecuali pendekar tahap dewa karna selain menembusnya yang membutuhkan waktu lama, sumber daya tak terhingga, kitab kitab kuno dan tentunya bimbingan langsung dari sang dewa.
pendekar yang hadir mulai dari yang terlemah hingga terkuat:
▪Pendekar tahap Jiwa
▪Pendekar tahap Bumi
▪Pendekar tahap Raja
▪Pendekar tahap Kaisar
▪Pendekar tahap Langit
▪Pendekar tahap Dewa
untuk menembus masing masing tahapan, pendekar harus menembus tingkatan 1 sampai dengan 5 dan perbedaan kekuatan masing masing tahapan bagaikan langit dan bumi. sedangkan untuk pendekar tahap dewa dibelahan dunia hanya terdapat 3 orang itupun dijadikan sebagai mitos dan legenda.
Jurus ketujuh Tombak Naga pembelah bumi Dhuarrrr, ledakan dahsyat terjadi setelah ketua sekte tombak suci mengeluarkan jurus terakhirnya yang teramat dahsyat membuat pendekar dari sekte aliran hitam yang memiliki tahap kemampuan tahap pendekar Raja terpental puluhan meter sedangkan mereka yang ditahap pendekar bumi dan pendekar jiwa sebagian langsung tewas dan sebagian terluka dengan sangat parah.
melihat kejadian ini jin fan yang memiliki tahapan pendekar kaisar dari sekte Ular terbang aliran hitam geram dan dengan sisa energy Qi yang dimilikinya maju dan mengeluarkan jurus andalannya Jurus Sergapan dewa Ular , Dhuarrrrrrrr.... jurus ini termasuk jurus terlarang karna kekuatannya mampu memunculkan ular raksasa dengan kepala bercabang tujuh.
dalam seketika banyak dari aliran putih yang harus meregang nyawa akibat tak bisa menghindari amukan ular raksasa.
"Gawat mereka tersudut saya harus segera menolong yang lain" kata Long Jie.
dengan pengalaman serta kemampuannya yang berada ditahap kaisar, tanpa ampun long jie mengibaskan pedangnya ke arah langit dan berteriak sekeras kerasnya Jurus kesepuluh Pedang pelahap iblis, seketika itu juga langit mendung dan petir menyambar nyambar kearah musuh tanpa disadari pedang long jie memunculkan aura yang sangat menekan bagi kedua pihak, dengan petir hitam yang menyala dipedangnya kemudian long jie melompat dan menebas kearah musuh dannseketika itu juga petir hitam seakan tanpa ampun mengejar musuh musuhnya dan tanpa henti sebelum petirnya mengenai tubuh dari musuh dihadapannya.
awalnya medan pertempuran bagai lautan manusia kini setelah peperangan berlangsung hanya tampak lautan darah. bahkan tidak sedikit dari pendekar tahap kaisar harus meregang nyawa karna jurus yang lancarkan Longjie, namun sayang karna jurus pedang pelahap iblis memerlukan energy Qi yg besar dan ditambah tubuh long jie dipenuhi luka sayatan akhirnya membuat long jie sempoyongan dan harus rebah tak berdaya.
melihat anaknya dalam kondisi demikian membuat Long fey berteleport dan dengan sigap meraih putranya untuk dibawa mundur dari pertarungan. kedua pihak bisa dikatakan seimbang dari segi kekuatan. long fey yang melihat kondisi mengenaskan anaknya akhirnya hilang kendali dan berteleport ketengah tengah medan pertempuran kemudian hanya dalam beberapa detik suasa mencekam, hawa berubah menjadi panas dan membuat semua pendekar dari aliran hitam serasa terbakar dari dalamdan hanya pendekar ditingkat pendekar langit yang mampu menahan energy besar tersebut sedangkan yang berada ditahap pendekar jiwa, Raja dan kaisar sebagian harus meregang nyawa.
Dhuarrrrrrrrrrrrrr
"Ka ka kalian tak akan kuampuni" ucap Long fey dengan mata yang berubah menjadi putih tanpa mata hitam. langit yang tadinya sudah kembali cerah setelah jurus long jie memudar, kini harus kembali gelap namun kali ini melebihi pekatnya malam.
"mundurrrr semuanya menghindar, ketua fey sudah diluar kendali" teriak salah satu ketua dari aliran putih dan seketika itu juga mereka melompat mundur.
dengan refleks Tian gu ketua dari sekte api hitam melompat menghadang long fey dan berencana menghadapinya dan berteriak keras kearah sekte aliran hitam "kalian semuanya pergi dari tempat ini, pertarungan ini sudah bukan level kalian". didalam hati Tian gu bahagia karna kini dia dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya yang hanya mampu dihadapi oleh long fey.
Long fey mengangkat pedang pusakanya ke arah langit dan berteriak jurus pedang suci pemusnah semesta, seketika itu juga waktu seakan berhenti dan langit yg sebelumnya hitam pekat berubah menjadi energy yang bersatu menyelimuti pedangnya.
tak tinggal diam tian gu pun mengeluarkan pedangnya dan berteriak sekeras kerasnya jurus iblis api seketika itu tubuhnya terselimuti api hitam dan dari pedangnya berkobar api hitam yang sangat besar sehingga hawa panasnya mampu membakar mayat pendekar dalam radius 25 meter.
Dua aliranyang telah menghindar tadi saling pandang dan berteriak "Gawat, sungguh gawat kita harus menyingkir jauh jauh sepertinya mereka berdua telah memilih memusnahkan semua yang ada disekitarnya" dan dengan cepat mereka yang masih mampu menggerakkan tubuhnya lari tunggang langgang.
sebelum ke dua jurus maha dahsyat tersebut beradu, Longjie yang melihat hal tersebut hanya dapat berbisik dalam hati "maafkan aku sayang" kemudian dia menarik kalung dengan liontin kristal dari lehernya kemudian dengan sisa tenaganya dia mengalirkan tenaga dalam kekristal didenggamannya
krekkk krekk krekkkkk kristal itu hancur berkeping keping namun tanpa long jie ketahui bahwa kristal itu adalah pusaka mendiang orang tua istrinya yang dapat menghadirkan sosok pemilik aslinya ditempat kristal tersebut hancur.
Sebelum long jie menghembuskan nafas terakhirnya dia tersontak melihat sosok wanita yang paling dia sayangi dan dianggap pelita dalam kehidupannya. namun dia mengira itu adalah ilusi sebelum maut menjemputnya. "Yun ming ka ka kaukah itu, ma a afkan diriku yang lemah ini, ingatlah pesanku" kata long jie terbata bata dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Yun ming lepas kendali, rambutnya menjadi es, matanya mengeluarkan cahaya emas namun tatapan itu memberikan dampak yang sangat panas. Yun ming yang telah lama menyembunyikan identitas kini menunjukkan jati dirinya. dia adalah putri dari dewa matahari yang jatuh cinta kepada manusia karena kebaikan hatinya dewi kutub es. namun karna sang dewi tak ingin anaknya hidup dalam ancaman karna dianggap malapetaka dunia persilatan di benua es akhirnya dewa matahari membanya dan menitipkannya kepada manusia biasa di benua angin dan hanya dititipkan kekuatan dahsyat jika dia diluar kendali dan aebuah liontin kristal.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!