NovelToon NovelToon

Menikahi Pria Kejam

01

Pagi hari di sebuah mension megah nan mewah, seorang gadis yang tengah berbaring di sisi sudut kasur dengan tangan dan kaki yang terikat. Mengerjapkan matanya perlahan bangun dari tidurnya. Atau lebih tepatnya, tersadar dari pingsan nya, akibat semalam mendapat siksaan dari seorang pria yang ia tidak kenal sama sekali, dan saat ini sudah menjadi suaminya

Mata nya secara perlana membuka, menelusuri setiap sudut kamar.. Hingga terdengar suara berat dari seorang pria.. "Kau sudah sadar rupanya.!" Hardik pria tersebut.

Eryna menoleh ke sumber suara, tampak seseorang pria tengah duduk di sofa sambil menyilangkan ke dua kaki nya dengan sebuah minuman di tangan kanan nya.. "Hahahah, kenapa kau menatap ku seperti itu.?" Ucap pria tersebut. Lalu berjalan ke arah Eryna.

Eryna yang melihat pria itu mendekatinya, mencoba untuk menggerakkan badan nya untuk melawat pria tersebut, namun sayang tangan dan kaki nya saat ini sedang terikat, jadi tak mampu untuk berbuat lebih.

"Tolong, jangan siksa diriku.!" Ucap Eryna ketakutan mengingat tadi malam, pria tersebut menamparnya lalu memukulinya dan bahkan mengguyurnya di bawah shower dengan air dingin.

"Tidak akan ada yang bisa menolong mu di sini." Ucap pria tersebut sambil mencengkram pipi Eryna.

"Sa-akit, kumohon lepaskan." Ucap nya terbatan.

"Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apa pun terhadap diri mu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup."

Air mata Eryna jatuh membasahi pipinya mendengar pria tersebut ingin melenyapkan nya.. Sungguh Eryna merasa sangat tidak suka dengan takdirnya saat ini. Kenapa bisa dia menikah dengan pria yang sangat kejam seperti ini..

Plaaakkkk,. Pria tersebut menampar pipi mulus Eryna, darah segar mengalir di sudur bibi nya.. "Semakin lama aku melihat mu maka semakin aku ingin menyiksa mu." Plakkkkk, satu tamparan kembali melayang di pipi Eryna, lalu kemudian pria tersebut berjalan keluar dari arah kamar.

Tapi sebelum itu Eryna mendengar pria tersebut berbicara kepada seseorang.

"Jaga dan awasi wanita itu dengan baik, jangan sampai di kabur, jika itu terjadi maka nyawamulah yang akan menjadi bayaran nya.".

"Siap tuan."

Hati Eryna merasakan sakit, sakit melebihi tubuhnya saat ini. Bagaimana tidak, ia tidak tahu alasan kenapa pria tersebut menculiknya lalu memaksanya untuk menikah dan sekarang Eryna resmi menjadi istrinya.

"Nona permisi, saya ingin memberikan nona baju untuk anda kenakan." Ucap pelayan wanita yang mungkin sudah berusi kepala 4.

"Bibi, bisa tolong buka tali ikatan ku.?" Lirih Eryna sambil meneteskan air matanya.

"Kasihan sekali kamu nona." Batin bibi, lalu membuka ikatan di tangan dan kaki Eryna.

"Terima kasih bi, sudah membantuku melepaskan nya." sambil tersenyum

"Bahkan dalam keadaan sakit pun kau masih bisa tersenyum nona, aku baru mengenalmu tapi aku tahu kau adalah gadis yang baik." Batin bibi.

"Bersihkan diri mu, setelah itu ke bawalah kau harus sarapan jika tidak ingin sakit."

"Baik bi,"

Beberapa saat setelah membersihkan dirinya kini Eryna telah berganti baju dan berniat keluar kamar bersama dengan bibi, karna sedari tadi ternyata bibi menunggunya.

"Bi, boleh tau nama bibi siapa.?" Tanya Eryna,

"Asma, non."

"Bi Asma, boleh aku mengandeng tangan mu sambil berjalan, karna kaki ku sangat sakit bi." Keluh Eryna.

"Silahkan nona."

Kini bi Azma dan Eryna telah berada di sebuah dapur,. Saat berjalan menuruni anak tangga mata Eryna melihat menari kesana kemari melihat pemandangan mewah mension milik pria itu.

"Non silahkan di makan, sebelum tuan datang."

"Kemana pria itu bi.? Maksud ku pria yang sudah menjadi suamiku itu?"

"Di sudah berangkat bekerja, jadi makan lah selagi dia belum tiba."

"Bi, boleh aku bertanya.? Rumah ini berada di jalan apa.?

"Maaf non, bibi tidak bisa menjawab, sebaiknya nona makan saja, dan setelah itu kembali lah ke kamar."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

"Apa yang gadis itu lakukan sekarang." Tanya William kepada penjaga yang berada di rumah nya.

"Tadi nona sudah makan, dan sekarang dia sedang berada di kamar lagi tuan."

"Baik jaga dia. Dan tanyakan kepada bibi Asma jangan terlalu dekat dengan nya."

"Siap tuan."

Senyum licik mengembang di sudut bibir William.. "Lihat saja, aku akan membuat mu merasakan sakit yang begitu mendalam,." Guman Will sambil meminum alkohol.

02

Karna merasa lelah, dan merasa sakit di sekujur tubuhnya membuat Eryna berbaring di tempat tidur, tak menunggu waktu lama akhinya Eryna terlelap ke dalam mimpi..

Brukkkk. Bunyi suara pintu kamar yang terbuka dengan sangat keras nya. Membuat Eryna yang tertidur akhirnya bangun akibat kaget mendengar suara pintu terbuka.. Eryna melihat ke arah pintu, sosok Will berjalan menghampirinya.. Seketika ruangan kamar yang Eryna tempati menjadi sangat dingin.. "Apalagi ini, sekarang apa lagi yang akan dia lakukan padaku." Batin Eryna,.

"Siapa yang menyuruhmu untuk tidur haa.....???" Teriak Will sambil mencengkram ke dua bahu Eryna.

Auhhhhh. Rigis Eryna menahan sakit.."To-olong tuan lepaskan saya."

"Hahahahah, lepas kau bilang? jangan harap. Justru aku akan menyiksa mu."

"Tolong tuan lepas, tolong." Ucap Eryna sambil menangis kala Will menyeret tubuhnya.

Tak menggubris sedikit pun ucapa Eryna, Wiil tetap saja menyeret nya hingga membawa Eryna masuk ke dalam kamar mandi,

"Aaahhhhhh, tuan tolong, hentikan" Ucap Eryna sambil menangis merasakan kedinginan menjalar di sekujur tubuhnya saat Will mengguyur tubuh Eryna dengan air..

Will yang mendengar keluhan Eryna hanya bisa tersenyum devil. Melihat wanita yang ia siksa menderita membuat nya sangat bahagia.

"Diam." Bentak Will, karna Eryna terus saja mencoba melawan sambil menangis.

"Tuan tolong, hikssss hikssss hiksssss".

Tapi Will sama sekali tidak memedulikannya.. Saat Will sudah melihat sekuruh tubuh Eryna yang kini mulai menggigil menahan dinginya air.. Lalu Will berjalan meninggalkan Eryna sendiri..

"Hiksssss, hikssss, hikksssss, apa salahku.? Sampai kau berbuat jahat dan kejam kepada ku." Tangis Eryna pecah,

Lalu Will berhenti kala mendengar ucapan Eryna. "Salahmu karna kau telah lahir di dunia ini." Ucap Will tegas, membuat Eryna menoleh ke arahnya.

Di pandang nya Eryna punggung Will yang sedang berjalan.. "Punggung itu.? Aku mengenal punggung itu!". Batin Eryna.

Saat Will sudah keluar dari kamar, bibi Asma pun langsung masuk ke kamar dan mencari keberadaan Eryna, bini membuka pintu kamar mandi dan melihat kini Eryna sedang di bawah guyuran shower..

"Apa yang non lakukan.? Ini bisa membuat non sakit.?" Ucap bibi merasah khawatir.

"Biarkan seperti ini bi. Eryna sudah tidak tahan bi, Eryna ingin mati saja."

"Non, jangan bicara seperti itu." Lalu bibi Asma mengambil handuk dan mematikan shower, di tuntun nya tubuh Eryna ke luar dari kamar mandi..

"Astaga, pasti non Eryna merasakan sangat dingin.?" Ucap bibi yang melihat Eryna menggigil..

Bibi mengambil handuk, dan membantu Eryna agar segerah mengganti pakaiannya.. "Terima kasih bi." Sahut Eryna.

"Sama sama non. Dan jika non butuh sesuatu jangan sungkan panggil bibi di bawa., Ouh ya non nanti makan malam nya mau di antar ke kamar atau non mau makan di bawah.?"

"Bi, kenapa dia jahat kepadaku.? Apa salah ku bi.?" Tanya Eryna yang masih tetap saja menatap kosong ke arah depan.

"Non yang sabar yah'! Sebenarnya tuan orang yang sangat baik, hanya saja di tiba tiba saja berubah seperti itu kala orang tuanya meninggal."

"Tapi kenapa bi.? Kenapa dia menyiksaku? Bahkan aku saja tidak mengenalnya, dan kenapa dia memaksa ku untuk menikah dengan nya.?"

"Maaf non untuk yang itu saya tidak tahu. Kalau begitu saya permisi dulu non."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

"Apa kau sudah membantunya mengganti pakaian?" Tanya Will saat melihat bi asma keluar dari kamar Eryna.

"Iya tuan."

"Bagus bi. Itu artinya aku bisa kembali menyiksanya.." Ucap Will sambil tersenyum devil.

"Tuan, kasihan nona. Apa sebaiknya kita bawa di ke rumah sakit.?"

"Jangan berucap kasihan pada wanita itu., Kau tahu bi, dulu orang tuanya yang menyebabkan aku menjadi yatim piatu,dan sekarang dia yang harus menanggung semuanya."

03

Akibat cukup lama berada di bawah guyuran shower, membuat tubuh Eryna menjadi deman.. Ia hanya bisa berbaring dengan pasrah berharap agar bi Asma segerah datang ke kamarnya.. Selama lebih Sejam, akhirnya bi asma datang membawa obat untuk Eryna.

Bibi yang masih melihat Eryna tertidur, langsung menghampirinya. Dan betapa kagetnya bibi saat tahu ternyata tubuh Eryna demam.. Dengan segera bi Eryna berlarih ke arah kamar tuan will.

"Tuan Will." Panggil bibi sambil mengetok pintu kamar Will.

"Ada apa bi?" Tanya nya saat membuka pintu kamar..

" Tuan, non Eryna badan nya sangat panas..Apa sebaiknya kita tidak membawanya ke rumah sakit saja tuan."

"Biar kan saja dia seperti itu bi. Biarkan dia mati." Ucap Will lalu menutup kembali pintu kamarnya.

"Kau sungguh jahat tuan.. Aku janji akan membantu nona Eryna agar bisa kabur dari istana mu ini." Batin bi Asma..

Bi Asma kembali ke kamar di mana Eryna berada, namun tak menemukan sama sekali keberadaan nya.. Saat bibi hendak mencarinya keluar, tiba tiba Eryna berucap.. "Bi, apa salahku pada tuan Will sehingga dia tega menyakitiku seperti ini.?" Tanya Eryna, yang teryanta duduk di balkon kamarnya.

Dan tadi saat Eryna merasa sangat haus. Ia mencoba untuk mengambil minum di dapur karna kebetulan sekali minum di atas meja nakasnya sedang kosong.. Dan tanpa sengaja Eryna mendengar ucapa Will..

"Non yang sabar yah.?"

"Sampai kapan aku harus bersabar bi.? Apa aku harus mati agar dia tidak menyakiti ku lagi. Jika jika itu memang benar maka aku siap mati di tangan nya bi.." Ucap Eryna sambil menyeka air matanya

"Non, jangan berucap seperti itu." Ucap bibi yang kini telah duduk di samping Eryna.

"Eryna lelah bi. Sangat sangat lelah.. Eryna capek harus di pukuli setiap harinya tanpa tahu apa salah Eryna bi." Ucapnya sambil memeluk bibi.

"Sabar non. Bibi yakin tuan pasti akan merubah sifat kasarnya.."

Malam panjang kini Eryna lalui dengan tubuh yang sangat lemah.. Lemah karna terus mendapat kan siksaan, dan bukan hanya tubuhnya saat ini yang lemah.. Batin nya pun sudah ikut melemah akibat perbuatan yang Will lakukan..

Will yang baru saja masuk ke kamar Eryna, membuat Eryna membulatkan mata menatap tajam ke arah Will,. Dan begitu pun dengan sebaliknya Will menatap tajam ke arah Eryna.

"Kau sudah sembuh.?" Tanya Will sambil menjambank rambut Eryna..

Eryna yang sedang mendapat perkakuan seperti itu hanya diam saja dan terus memandangi wajah Will..

"Mata itu,. Kenapa matanya sangat mirip dengan dia.?" Batin Wiil..

"Kenapa kau hanya diam saja., Ayo pukul diriku." Tantang Eryna sambil tersenyum dan membuat Will sadar akan lamunan nya barusan.

" Kau sudah berani melawan ku haaaaaa..." Teriak Will geram.

"Kau ingin melihat ku mati bukan.?" Tanya Eryna.

"Yaa, aku ingin melihat mu mati secara tersiksa." Ucap Will. Dan tanpa Will sadari ternyata Eryna sudah memengang satu buah pisau di tangan kanan nya.

"Apa yang kau lakukan.?" Tanya Will berusaha mengambil alih pisau itu, namun sayang terlambat, Eryna sudah lebih dulu mengiris pergelangan tangan nya.

"Bukan kah ini kau mau.? Kau ingin melihatku mati." Ucap Eryna..

"Maafkan aku Tuhan, jika aku harus mengambil langkah pintas ini.. Ku mohon Tuhan maafkan aku." Batin Eryna.

Will yang melihat banyak sekali darah, tanpa sadar langsung membuka baju kaos nya, dan mengikat pergelangan tangan Eryna yang tergores akibat pisau.. Lalu menggendong tubuh Eryna dan memindahkan nya ke tempat tidur.. Dan segerah menghubungi dokter Ricard yang tak lain adalah sahabat nya .

Beberapa menit kemudian dokter Ricard, telah tiba di mension Will dan langsung memeriksaa keadaan Eryna..

"Bagaimana keadaan nya Ricard.?"

"Baik, untuk saja luka nya tidak terlalu dalam."

"Ahhhhcccc syukurlah."

"Kau jatuh cinta kepada gadis ini?" Tanya Ricard.

"Tidak." Singkat Will.

"Tapi kenapa kau begitu panik, jika tidak mencintainya."

"Itu, itu karna ada yang harus ku selesaikan padanya.. Baiklah jika kau sudah memeriksanya, lebih baik kau pulang Ric."

"Baikalah aku pulang. Jaga baik baik gadis ini. Dan jangan terlalu kasar kepadanya. Ouh yah jangan lupa untuk mengingatkan nya meminum obat."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!