Oke sebelum author mulai ceritanya Ken, kita perkenalan tokoh dulu, biar kalian gak lupa 😉
Kenzard Adnanlio Anggara
Kenzard atau yang biasa di panggil Ken adalah presdir termuda di Negara. Seharusnya di umur dua puluh tahun ia kuliah, tetapi tidak dengan Ken. Ia diangkat oleh Rey menjadi presdir Anggara Corp, membuat dia menjadi presdir termuda. Ken yang mempunyai banyak penggemar, menjadikan Ken sebagai seorang laki-laki yang membenci perempuan. Ia membenci semua perempuan kecuali perempuan yang sudah lama dekat dengannya. Ken mempunyai sifat yang dingin terturun dari ayahnya, Rey. Ken yang sangat pintar, membuat Anggara Corp menjadi perusahaan terbesar nomor satu di Asia.
Kinan Putri
Kinan adalah siswi kelas sebelas di SMA Antariksa, SMA dimana Ken pernah menimba ilmu dulu. Ia sekelas dengan Aira, adiknya Ken. Kinan tak kalah pintar dari Aira. Bahkan Aira dan Kinan sering kejar-kejaran dengan nilai mereka. Kinan yang berkehidupan kurang mampu, membuat dia terpaksa untuk bekerja paruh waktu. Kinan tinggal di panti asuhan, karna itu lah sekolahnya terancam putus karna tidak adanya biaya yang memadai.
Erico Zidanio Arlata
Erico atau yang biasa di panggil Eric adalah kapten basket dari SMA Antariksa. Eric saat ini kelas dua belas IPS 3. Eric adalah siswa yang paling di kejar-kejar di SMA Antariksa. Eric yang tampan dan penuh pesona, membuatnya menjadi model sekolah. Berbeda dengan Ken yang membenci perempuan, Eric malah ramah kepada perempuan. Menurutnya, semua perempuan yang ia temui, tidak ada yang membuat jantungnya berdegup kencang.
Morgan Ziondi Bagaskara
Morgan adalah badboy populer di SMA Antariksa. Morgan banyak di sukai perempuan. Banyak perempuan menjadikan Morgan seorang playboy. Morgan sekelas dengan Eric.
Logan Ziandio Bagaskara
Logan adalah kembaran dari Morgan. Berbeda dengan Morgan yang bad boy, Logan adalah good boy. Banyak perempuan yang menyukainya, tapi para perempuan itu tak berani untuk menyampaikan perasaannya karna Logan yang tergolong cuek kepada para perempuan yang mengejarnya.
Levin Zayyan Gerdion
Levin mahasiswa dari Universitas terkenal di Indonesia. Levin yang dingin membuat para perempuan enggan untuk mendekatinya, walau Levin tergolong tampan, tapi ia tidak di kejar-kejar wanita seperti Ken. Levin adalah anak dari Leon, tak heran sifatnya sedikit sama dengan Leon. Bedanya, sifat dinginnya terturun langsung dari Nino.
Arkanza Abbiyya Diano
Arkanza atau yang biasa di panggil Arkan adalah mahasiswa dari kampus terkenal di Indonesia. Ia sekelas dengan Levin. Berbeda dengan Levin yang dingin, Arkan cenderung lebih Friendly. Walau cukup banyak juga perempuan yang mengejarnya ia selalu menolak ajakan mereka dengan lembut.
Verrel Alviandi Dirgantara
Verrel siswa dari SMA Antariksa, kelas dua belas IPS 3, atau sekelas dengan Eric, Morgan dan Logan. Verrel cukup Friendly, hanya saja dia tidak suka di ganggu dengan perempuan. Jika ingin berbicara, itu harus penting, jika tidak penting ia malas meladeni perempuan itu.
Aira Kenzia Anggara
Aira, gadis manis ysng sangat di incar oleh para siswa SMA Antariksa. Aira yang pintar, membuatnya mendapatkan prestasi. Walau tak bisa mengalahkan kepintaran kakaknya, Aira terus berusaha agar mendapatkan prestasi. Aira kelas sebelas IPA 5. Dia masuk kelas Ipa karna ingin menjadi dokter seperti bundanya.
Raisa Ferdina Diano
Raisa, gadis cantik ini berasal dari keluarga Diano. Ia kelas dua belas IPS 4. Ia sengaja mengambil kelas Ips karna ingin mengambil jurusan hukum saat kuliah nanti. Raisa bercita-cita sebagai seorang pengacara yang sukses.
Maura Evelyn Gerdion
Maura, gadis manis berasal dari keluarga Gerdion. Ia kelas sebelas IPS 5. Ia sengaja mengambil Ips karna ingin mengambil jurusan Manajemen dan membantu kakaknya Levin untuk menjalankan perusahaan keluarga Gerdion.
Oke itu aja dulu perkenalannya ya. Sekarang kita masuk ke ceritanya.
Happy Reading ❤
•••••
Pagi yang cerah untuk pria tampan berperawakan tinggi, berkulit putih dan pintar. Siapa lagi kalau bukan Kenzard Anggara.
Suara jam wekker berbunyi kuat di kamarnya. Ken yang merasa terganggu langsung mematikan jam alarm itu dan bangun dari tidurnya.
"Selamat pagi berkas perusahaan kesayangan." ucap Ken. Ken pun beranjak dari tempat tidurnya dan mandi. Selesai mandi ia memakai pakaian kantornya. Jas berwarna abu-abu, kemeja berwarna dalam putih, Celana dan dasi senada dengan jasnya, membuat pesona Ken Anggara langsung keluar.
Tak lupa jam tangan hitam, parfum, serta sepatu hitam yang biasa ia pakai untuk pergi ke kantor. Setelah semuanya siap, Ken menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Ken sudah siap untuk memulai harinya.
Ken turun dari kamarnya dan langsung duduk di meja makan.
"Kak Ken, Ai berangkat sendiri aja ya." ucap Aira.
"Gak, kakak antar." ucap Ken dingin.
"Aaa, kak Ken. Aku kenyang makan kue terus." ucap Aira.
"Maksud kamu apa Ai?" tanya Bulan.
"Gini lo bun. Kan penggemarnya kak Ken alias Kenline, itu kasih Ai kue terus. Yaudah Ai makan kuenya, tapi lama-lama Ai bosan Bun." ucap Aira.
"Oh, habis manis sepah di buang. Pinter kamu. Kamu udah kenyang makan kue dari penggemar kakak kamu, terus kamu jauhin kakak kamu. Nanti kalau kamu mau makan kue lagi, kamu pasti dekat lagi sama kakak kamu. Bener kan?" tanya Bulan.
"Wow, seratus untuk bunda!" ucap Aira.
"Morning! Fighting untuk pak Presdir kita dan fighting untuk My girl!" ucap Rey sambil mencium pucuk kepala Bulan dan Aira.
"Hari ini kamu mau kemana sayang?" tanya Rey.
"Biasa, kerumah sakit." jawab Bulan.
"Ikut ya. Keputusan aku salah langsung suruh Ken kerja, padahal aku butuh kerjaan." ucap Rey.
"Boleh, kamu cek aja ya keuangan rumah sakit. Biasanya kan kamu juga yang meriksa." ucap Bulan. Rey mengangguk setuju.
"Ken, kenapa cepat banget kamu tamat kuliah. Padahal temen-temen kamu baru masuk." ucap Rey.
"Akarnya adalah dari olimpiade matematika yang Ken ikutin waktu Ken SD. Ken langsung di suruh masuk SMA." ucap Ken.
"Oke, ayah diam." ucap Rey.
"Yaudah, Ai ayo berangkat sama kakak." ucap Ken.
"Gak mauu!" ucap Aira.
"Ayo!" ucap Ken menarik lengan Aira. Akhirnya mau tak mau Aira harus berangkat bersama kakaknya.
"Udah besar aja mereka. Dulu masih kecil imut-imut." ucap Bulan.
"Iya, Ken yang masih polos waktu itu buat aku gemes sama mereka." ucap Rey.
•••
"Kak turunin Ai depan situ aja ya." ucap Aira.
"Gak, kakak antar sampai kedalam." ucap Ken.
"Kak Ken! Aku bukan anak TK!" ucap Aira.
"Kakak ada urusan sama kepala sekolah kamu." ucap Ken.
"Terserah!" ucap Aira. Mereka pun sampai di SMA Antariksa. Ken langsung memarkirkan mobilnya dan turun bersama Aira.
Aira yang berjalan bersama Ken selalu menjadi pusat perhatian. Ken tidak memperdulikannya, tapi Aira perduli. Ini masalah keteranannya. Jika satu sekolah tau dia adalah adiknya Ken Anggara, maka habis lah hidupnya di kelilingi dengan penggemar Ken. Terkadang Aira berpikir bahwa ia ingin merusak wajah kakaknya yang tampan itu, tapi ia urungkan karna tidak mau melihat kakaknya jelek.
"Udah masuk lah. Kakak mau ke ruangan kepala sekolah." ucap Ken. Aira mengangguk dan Ken langsung pergi.
Para penggemar Ken langsung mengerubungi Aira.
Kan, kan. Baru juga doa supaya gak di kerubungi. Tapi kenapa doa aku gak terkabul. batin Aira.
"Aira kasih nomor kontak kakak kamu dong!" ucap salah satu siswi.
"Sebutkan tipe-tipe pacar idaman kakak kamu dong!" ucap mereka. Untung Bel masuk cepat berbunyi, Aira segera berlari kedalam kelasnya.
Sekolah ini udah gak aman lagi! batin Aira.
•••Bersambung....
Ini Eps satunya ya, jangan lupa selalu dukung author yaa 😉
Aira masuk ke kelasnya dengan kesal. Memang ini bukan pertama kalinya, tapi lama-kelamaan dia mulai merasa tidak nyaman.
Aira duduk di kursinya dengan marah. Ia langsung mengeluarkan bukunya dengan kasar.
"Wah kenapa dengan Aira hari ini?" tanya teman sebangkunya.
"Diam bentar Nan. Gue lagi kesal banget sekaligus bangga." ucap Aira.
"Maksudnya?" tanya teman sebangku Aira.
"Kinan, lo kenal Ken Anggara? Apa jangan-jangan lo masuk Kenline?" tanya Aira.
"Ken Anggara? Kenline? Apa tu?" tanya Kinan.
"Alhamdulillah lo gak tau. Jadi Ken Anggara adalah kakak gue. Dia punya banyak banget penggemar. Gue udah biasa sih ngehadapin penggemar dia. Tapi lama kelamaan gua merasa bosan Nan." ucap Aira.
"Yaudah, tolak mereka baik-baik aja." usul Kinan.
"Gak akan mempan Kinan. Gue udah coba berulang-ulang tapi gak mempan. Aghh gue frustasi." ucap Aira sambil membenturkan pelan kepalanya di meja.
Kinan hanya diam, ia tidak pernah berada di posisi Aira saat ini.
Tak lama guru masuk membawa seorang tamu laki-laki. Saat anak-anak kelas berteriak ricuh, perhatian Kinan dan Aira langsung teralihkan.
"Hancur dunia!" ucap Aira makin sedih.
"Kenapa?" tanya Kinan.
"Lo emang gak tau Nan? Yang di depan itu kakak gue, Kenzard Anggara, presdir termuda di Asia!" ucap Aira. Kinan hanya mengangguk.
"Anak-anak diam dulu. Kita kedatangan tamu penting yang akan memberikan motivasi untuk kalian semua." ucap guru itu.
"Motivasi apa? Yang ada Kenline nambah!" ucap Aira kesal. Aira yang malas melihat kakaknya itu sengaja tidur di kelas.
•••
"Pagi semua, saya Kenzard Adnanlio Anggara Presdir termuda se Asia. Salam kenal." ucap Ken dengan nada seriusnya. Para siswi sibuk mempotret wajah tampan dari Ken. Mereka tau bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali.
Ken mulai menjelaskan apa yang harus ia jelaskan. Tapi ia sedikit bingung, kenapa ia masuk ke kelas Ipa? padahal ia bekerja di bidang bisnis yang seharusnya ia masuk kelas Ips.
Saat Ken menjelaskan tentang matematika, Ken melihat kearah kursi Aira dan menatap tajam Aira yang tertidur. Ken mendekati meja Aira, Kinan yang sudah ketakutan melihat sorot mata Ken hanya menundukkan kepalanya.
"Jadi, kesimpulan yang dapat kalian ambil dari matematika adalah jika kalian menyelesaikan suatu masalah, kalian harus memakai cara yang kalian pahami." ucap Ken menatap tajam Aira.
"AIRA ANGGARA!" teriak Ken. Aira yang terkejut langsung berdiri tegak. Ken langsung tersenyum sinis.
"Ish buat Ai kaget aja!" ucap Aira.
"Jangan berani tidur di kelas saya." ucap Ken dingin.
"Emang kak Ken guru matematika kita? kalau iya mending aku pindah sekolah!" ucap Aira.
"Oh ya? Kamu tau tata cara menghargai orang? Jika kamu ingin di hargai, maka hargai orang. Paham Aira Anggara?" tanya Ken.
"Iya-iya. Tapi aku ngatuk Ken Anggara!" ucap Aira. Ken melayangkan tatapan Elangnya kepada Aira karna berani memanggil namanya. Aira yang takut pada tatapan Ken langsung duduk.
"Cuci muka!" ucap Ken. Aira berdiri dari duduknya dan terpaksa pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.
Ken kembali ke tempatnya dan menatap seisi kelas.
"Hanya itu penjelasan saya. Saya harap kalian mendapatkan motivasi dari saya agar kedepannya kalian bisa sukses." ucap Ken. Mereka semua hanya berteriak ricuh tanpa menjawab perkataan Ken.
"Kenapa saya menjelaskan di kelas Ipa buka kelas Ips?" tanya Ken kepada guru matematika yang bernama bu Erin itu.
"Kepala sekolah meminta saya untuk mengantar anda kesini tuan muda." ucap Bu Erin. Ken menghela napasnya lalu pergi dari sana.
Udah lulus tiga tahun lalu masih aja nyeramin. Untung saya masuk ke kelas dia cuman menggantikan guru yang gak masuk. Coba saya ngejar di kelas dia, bisa mati berdiri saya. batin bu Erin
"Oke anak-anak buka bukunya, kita lanjutkan pelajaran." ucap bu Erin.
•••
"Kak Ken kenapa masuk kelas aku? Biasanya masuk kelas Maura." tanya Aira.
"Kalau kakak maunya masuk di kelas kamu gimana?" tanya Ken.
Sabar Aira. Kalau bukan kakak gue udah gue buang kali ke laut! batin Aira.
"Oh ya, kelakuan kamu tadi bisa kakak adukan ke Bunda. Mau?" tanya Ken.
"Dasar tukang ngadu!" ucap Aira.
"Gak tu." ucap Ken.
"Kakak mau apa? nanti Aira kabulin permintaan kakak deh asal jangan bilang sama Bunda dan Ayah. Ayah kalau marah lebih seram dari tatapan kak Ken yang tadi." ucap Aira.
"Oke, coba bilang I Love You ke Morgan atau Logan. Kalau berhasil kakak gak bakalan ngadu ke Ayah sama Bunda." tawar Ken
"Gak ada pilihan lain? kakak kan tau sendiri, Morgan playboy dan Logan itu cuek. Gimana aku bilangnya?" tanya Aira.
"Cukup bilang, gausah jadian. Dan gak ada pilihan lain. Ya atau gak." ucap Ken.
"Oke iya Aira bakalan lakuin apa yang kak Ken suruh!" ucap Aira.
"Bagus masuk kelas, kakak mau balik ke kantor." ucap Ken tersenyum dan langsung pergi.
"Iiihhhh! Nyebelin tingkat dewa! Gimana bisa Kenline tergila-gila sama cowo senyebelin Kak Ken?" ucap Aira kesal. Aira pun langsung masuk ke kelasnya.
•••Bersambung...
Aira bakalan lakuin itu apa gak ya? Lagian Ken aneh-aneh aja mintanya kan kasian Morgan atau Logannya 😐
Oke jangan lupa dukungan untuk author ngalir terus yaa. Agar author semakin semangat untuk nulis episode-episodenya yaa 😉
Waktu pulang sekolah sebentar lagi, para siswa tak sabar untuk menunggu bel pulang sekolah berbunyi.
Aira masih tampak kesal karna sikap kakaknya tadi, sedangkan Kinan bersiap untuk pulang dan bekerja.
"Nan, pulang sekolah lo mau kemana?" tanya Aira.
"Biasa, kerja." jawab Kinan.
"Cafe mana yang nerima anak SMA kerja?" tanya Aira.
"Banyak kok. Kamu mau kesana buat makan atau minum?" tanya Kinan.
"Oke deh, gue ngantar lo kesana sekalian mampir. Penasaran lo kerja di cafe mana." ucap Aira. Kinan mengangguk setuju.
Bel pulang sekolah berbunyi kuat, semua siswa langsung berbondong-bondong untuk pulang. Kinan dan Aira juga begitu, bahkan karna hiburan dari Kinan, Aira lupa taruhannya dengan Ken.
"Lo tunggu sini, gue ambil mobil dulu." ucap Aira.
"Emang kamu bawa mobil? Kan kamu diantar tadi sama kakak kamu." ucap Kinan menyadarkan Aira.
"Aih iya lupa. Jadi gimana sekarang?" tanya Aira.
Tin.. Tin..
Klakson mobil berbunyi kuat sampai mengagetkan Aira.
"Mau kemana? Galau amat keliatannya?" tanya seorang pria dari dalam mobil itu.
"Kak Eric!" ucap Aira. "Kebetulan, kak antarin kita ke cafe tempat kerjanya Kinan dong. Nanti Ai traktir deh." ucap Aira.
Eric berpikir sebentar.
"Oke, naik." ucap Eric. Aira dan Kinan tos dan tersenyum senang. Aira naik di kursi depan dan Kinan naik di kursi penumpang.
"Cafe mana?" tanya Eric.
"Kezar Cafe kak." jawab Kinan.
"What?" tanya Aira terkejut.
"Kenapa?" tanya Kinan.
"Itu cafenya Ken, kakaknya Aira." jawab Eric.
"Oh, aku baru tau." ucap Kinan.
"Yaudah, kita kesana." ucap Eric. Kinan dan Eric tidak terlalu dekat. Eric malahan baru tau Aira mempunyai teman bernama Kinan dan Kinan hanya kenal Eric sekilas saja karna dia populer.
Tin...
"Bro mau kemana?" tanya seorang pria dari mobil di sebelah mobil mereka. Eric menurunkan kaca mobilnya.
"Gak kemana-mana." jawab Eric.
"Lah boong lu! Gua ikut!" ucap pria itu lagi. Aira melihat kearah dua pria itu.
"Kak Morgan dan Kak Logan tersayang, kita mau makan dan gak ada lowongan para cowo rakus oke!" ucap Aira. "Kak Eric jalan." ucap Aira. Eric pun menjalankan mobilnya menuju cafe Kezar.
•••
Brak...
Amarah Ken tidak tertahan lagi. Ia menatap tajam manejer cafe di depannya.
"Kau kemanakan uang cafe ku?" tanya Ken dingin. "Jawab!" ucap Ken dengan suara yang meninggi. Manejer cafe itu langsung pucat ketakutan dengan sikap Ken.
"Dalam hitungan tiga kau tidak menjawab pertanyaan ku, maka kau akan habis di tangan ku!" ucap Ken.
"Satu, Dua.." ucapan Ken berhenti karna Manejer cafe itu menjawabnya.
"Maafkan saya tuan muda." ucap Manejer itu.
"Berapa juta yang kau gelapkan?!" tanya Ken marah.
"Lima ratus juta tuan muda." ucap Manejer itu. Ken melempar berkasnya dan menatap tajam lagi kearah Manejer cafe itu.
"Kau ku pecat dan akan ku laporkan ke polisi. Siap-siap mendekam di balik jeruji besi!" ucap Ken langsung pergi tapi tertahan oleh Manejer itu. Manejer itu langsung memegang kaki Ken.
"Jangan masukkan saya ke penjara tuan muda. Saya akan ganti uangnya." ucap Manejer itu.
"Kau bermain-main dengan Kenzard Anggara, maka terimalah akibat dari itu semua." ucap Ken lalu menghentakkan kakinya dan pergi dari sana.
Benar kata orang, Kenzard Anggara lebih kejam dari pada Reano Anggara atau Reyhan Anggara. batin Manejer itu
•••
Ken langsung pergi ke Cafenya dengan cepat. Ia hanya ingin melihat cafe rintisannya dari SMA.
Tak butuh waktu lama Ken mengendarai mobilnya untuk sampai ke cafe itu. Ia langsung masuk ke cafe itu.
Saat berjalan masuk, Ken menabrak seseorang dan baju kemejanya langsung kotor karna terkena tumpahan kopi.
"Maaf pak saya tidak sengaja." ucap pegawai itu. Ken menatap pegawai itu dengan tajam.
"Kamu saya pecat!" ucap Ken.
"Apa? Bapak bahkan buka Manejer cafe ini!" tolak pegawai cafe itu.
"Tapi saya pemiliknya!" ucap Ken. "Berhenti memanggil saya pak! Panggil saya tuan muda." ucap Ken kesal. Ken pun melihat tanda pengenalnya dan membaca nama pegawai itu.
"Kinan Putri." baca Ken. "Keluar dari cafe saya sekarang!" ucap Ken.
"Woi, paan ni ribut-ribut." ucap Morgan.
"Ngapain kalian di sini?" tanya Ken.
"Mau makan gratis." jawab Logan
"Makan mulu lu Gan bersaudara." ucap Eric.
"Suka kita lah." jawab Morgan.
"Aku gak perduli. Kau keluar dari Cafe ku!" ucap Ken.
"T-tapi saya gak sengaja." ucap Kinan.
"Kau tidak tau siapa aku? Bisa saja aku membuat sengsara hidup mu!" ucap Ken.
Kinan menarik napas pelan untuk menormalkan detak jantungnya.
"Coba saja! Aku tidak takut dengan mu! Aku hanya takut kepada Allah, bukan makhluk ciptaannya. Yang menentukan takdir ku itu allah bukan kamu!" ucap Kinan menaikkan nada bicaranya. Mata Ken langsung menatap tajam Kinan. Siapa dia? berani sekali melawan Ken Anggara.
"Oke, siapkan jiwa mu untuk guncangan besar!" ucap Ken. "Logan, Morgan. Ikut keruangan saya." ucap Ken serius. Jika Ken sudah serius, maka Logan dan Morgan harus menurutinya.
"Hai ada apa ni?" tanya Aira.
"Aku di pecat." ucap Kinan.
"Hah? Sama siapa? Manejer cafe ini? Mana orangnya?" tanya Aira.
"Dia di pecat sama Ken." ucap Eric.
"Kak Ken? Datang ke Cafe? Kerasukan apa dia?" tanya Aira.
"Udah lah, aku mau cari kerjaan lain aja." ucap Kinan.
"Emang kamu buat masalah apa sama Kak Ken?" tanya Aira.
"Aku gak sengaja ngotorin bajunya karna dia nabrak aku, jadinya bajunya kena kopi tapi tangan aku kena kopi panas. Dia pikir dia siapa? Gak liat ada orang yang lebih menderita darinya?!" kesal Kinan.
"Wah-wah, Kinan lo berani ngumpat kakak gue terang-terangan? Emang lo pemberani gue salut." ucap Aira.
"Emang ada rintangan apa aja dari manusia biasa? Menurut aku ujian dari Allah lebih berat dari rintangan yang di berikan oleh Ken Anggara!" ucap Kinan langsung pergi dari sana untuk membereskan barang-barangnya.
•••
"Cari informasi dia." ucap Ken.
"Lu lupa kita satu sekolah sama dia? Kita udah dapat informasi tentang dia." ucap Morgan.
"Ceritakan." ucap Ken. Morgan mengangguk, ia menceritakan tentang hidup Kinan.
"Namanya Kinan Putri, anak Mipa 5 SMA Antariksa, umur 16 tahun, tinggal di panti Asuhan Harapan.." belum selesai Morgan dengan ceritanya, Ken langsung memotongnya.
"Panti asuhan?" tanya Ken.
"Iya, dia anak yatim piatu. Masih mau buat dia susah?" tanya Logan.
"Itu mempermudah ku. Tadi di panti asuhan harapan kan? Aku adalah donatur tetap di sana. Sebentar lagi dia akan diusir dari sana." ucap Ken.
Berani melawan Ken Anggara, terima balasan yang lebih keji! batin Ken.
•••Bersambung...
Author: "Ken gak boleh kejam-kejam amat, kasian Kinannya"
Ken :"Aku akan mempersulit hidupmu juga thor seperti kau mempersulit hidup Grandpa dan Ayah ku!"
Author :"Berani kamu sama author? Author buat sad ending!"
Ken :"Buat aja, Ken Anggara tidak pernah menyesal."
Author: "Liat aja, Author buat kamu menyesal seperti ini akhir dari hidupmu!"
~END....
Gak usah di temanin Kennya, Anaknya kejam. Dasar serbuk berlian.
Jangan lupa like, Comment, Hadiah dan sarannya agar novel si serbuk berlian bisa maju kayak novel Menikahi Musuhku yaa 😆😆
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!