NovelToon NovelToon

Sayangku, Almira

BAB I

Suara alrm hp terdengar begitu

nyaring

“Hempp berisik banget” gumam

seorang perempuan, tangan nya mulai meraba nakas di dekat tempat tidur hendak

mematikan alrm dari hp nya. Setelah ia berhasil mematikan alrm, matanya

perlahan terbuka, di lihat nya jam yang ada di layar hp. 6.20 angka yang

tertera di layar itu.

Ia menyimpan kembali hp nya di

nakas, dan bangun dari tempat tidur. Saat ia hendak melangkahkan kaki ke

kamar mandi, ia kembali melihat hp nya dan memeriksa email yang kemarin sempat

ia terima.

Sebuah pesan panggilan interview.

“Selamat siang nona Almira Prandita, Kami dari Perusahan Widjaya Grup ingin

mengundang anda untuk melakukan interview, Pada Hari Selasa, 07 Maret 2020.

Pukul 08.30 …” seperti itula kurang lebih isi email yang ia terima. “Hemmp, jam

8.30 sekarang jam 6.30, masi ada 2 jam lagi, perjalan dari sini kesana 30

menit, aku masi punya waktu satu jam setengah untuk siap-siap” gumam nya..

Yaa, gadis cantik bertubuh tinggi

itu adalah Almira Prandita, seorang gadis berumur 25 tahun yang baru saja

menyelesaikan Pendidikan S1 nya, ia hanya tinggal dengan seorang ibu, karena

sejak ia berumur 5 tahun ayah nya sudah meninggalkan nya dengan ibu nya karena

sebuah kecelakaan.

Beberapa hari yang lalu ia

mencoba melamar sebagai seorang sekertaris di salah satu perusahaan besar di

kotanya, dan tak lama dia mendapatkan undangan interview.

Setelah memastikan jam untuk

interview, ia bergegas menuju ke kamar mandi.

15 menit berlalu, ia sudah keluar

dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, ia menuju lemari yang berada tepat

di samping jendela kamar nya, ia memilih pakaian yang pantas untuk

menghadiri interview, sebuah dress selutut berwarna salem, membalut indah

tubuh putih nya. Setela ia selesai menggunakan pakaian, ia berjalan kedepan

cermin.

'Aku apain ya rambut ku', gumamnya

dalam hati. Cukup lama ia memikirkan model rambut seperti apa yang pantas

dengan dress yang ia gunakan, lalu ia memutuskan untuk meluruskan rambutnya namun

menambahkan kesan curly di bagian bawah, sebuah jepit rambut ia pasang di

bagian belakang. Membuat bayangan di cermin itu terlihat begitu cantik tanpa

sentuhan make up hanya lip blam yang ia tambahkan di bibir agar terlihat

lebih fresh.

“CV udah, HP udah, Dompet udah,

charger juga udah, oke semua udah, tinggal berangkat” ucapnya sambil melihat

jam tangan yang ada di pergelangan tangan, jam sudah menunjukan pukul 7.30.

Ia berjalan keluar kamar, dan menuju meja makan, disana sudah tersedia sebuah

roti dengan selai stoberi dan segelas teh hangat.

“Selamat pagi bu” ucap nya sambil

mencium kening ibu nya.

“Selamat pagi sayang, kamu hari ini jadi interview ?” tanya seorang wanita yang sudah paruh baya.

“Jadi dong bu, do’ain aku yaa bu, aku

langsung jalan takut telat” ia pun bergegas pergi , tak lupa mencium tangan ibunya,

dan pergi dengan membawa sepotong roti.

Setelah ia keluar dari rumah nya,

ia langsung memesan ojek online, yang tak lama ojek online itu pun datang.

‘Sesuai aplikasi ya mba” ucap

driver itu yang di jawab dengan sebuah anggukan oleh almira.

****

Kini ia sampai di sebuah Gedung

yang sangat tinggi, nama Widjaya grup terpampang di atas Gedung itu. Widjaya grup merupakan salah

satu perusahaan terbesar di kota itu, semua orang ingin berlomba lomba untuk

bisa bekerja disana, bukan hanya karena gaji nya yang besar, tapi setiap orang

yang telah bekerja di perusahaan itu, dia akan sangat mudah menemukan pekerjaan

lain jika suatu saat mereka berhenti dari sana.

“Permisi mba, saya hari ini ada

undangan interview” ucap nya kepada receptionist.

“Nama nya siapa ya mba ?” jawab

receptionist tersebut

“Almira Prandita” Jawab nya..

“Oh iya mba, di lantai 6 ya mba,

ini kartu access nya, lift nya ada disebelah kiri” jelas receptionist

tersebut.

“Baik mba, terima kasih”

Almira pun segera bergegas naik

ke lantai 6, waktu masi menunjukan pukul 8.10, namun meskipun demikian almira

tidak boleh bersantai santai, karena ini merupakan kesempatan yang besar untuk

dia.

BAB II

Pintu lift terbuka , saat ia

keluar dari lift ia langsung di sajikan dengan ruangan tempat bekerja para

karyawan. Ada yang sudah memulai dan ada juga yang baru sampai. Ya memang waktu

kerja di widjaya grup adalah dari jam 9 sampai dengan jam 5 sore, namun banyak

karyawan yang sudah lebih dulu sampai sebelum waktu kerja di mulai, karena

setelah sampai kantor biasanya mereka tidak langsung bekerja, ada yang sarapan

di kantin ada juga yang pergi membeli kopi di café yang tersedia di lobby.

‘Kalau aku kerja disini keren

juga ya, apalagi jadi sekertaris wuiih’ batin amlira.

Ia berjalan menelusuri Lorong,

merasa takjub dengan ruangan yang ada disana, namun saat ia sedang melihat

sekitar, tanpa sengaja dia menabrak seseorang

Burg

“Maafkan saya, maafkan saya” ucap almira

Tidak ada balasan atau ucapan apapun dari orang itu, dia hanya berjalan melewarti almira, dan di

ikuti seorang laki-laki di belakang nya.

“Duh bego banget si aku, koq

bisa-bisa nya sii malah gak focus” ucap almira sambil memukul mukul kepala nya.

‘Eh ruangan interview nya dimana ya ?, aku lupa tanya tadi, yaa ampun almiraa’

gumamnya dalam hati.

Almira melihat jam yang ada di

lengannya, kini jam sudah menunjukan 8.20 , ia bergegas menghampiri seseorang

yang sedang berjalan hendak memasuki ruangan.

“Permisi mba, mau tanya, kalau

ruangan untuk interview sebelah mana ya ?” tanya nya pada orang tersebut

“Oh , mba lurus saja nanti ruangannya di

paling ujung , disana sudah ada yang tunggu juga koq” jawab nya. Almira

mengucapkan terima kasih dan langsung pergi sambil berjalan cepat..

***

Interview sudah di mulai, 20

menit berlalu namun nama nya tak kunjung di sebut, semua orang sudah pergi

meninggalkan tempat itu, tak lama seseorang keluar dan memanggil namanya.

Ia bergegas memasukin ruangan.

“Perkenalkan saya Ayu, manager

HRD disini” ucap seorang perempuan yang duduk memegang sebuah kertas.

“Saya almira” jawab almira seraya

duduk di kursi yang sudah disediakan

Banyak pertanyaan yang di

lontarkan, namun almira dengan mudah bisa menjawab nya.

“Baik almira, kapan bisa mulai

bekerja ?” tanya Ayu

“Saya kapan saja bisa bu,

kebetulan memang saya sedang tidak bekerja saat ini” jawab almira.

“Berarti hari ini sudah bisa

bekerja ya ?” tanya nya lagi

‘Eh ini aku keterima apa gimana

ya?’ batin almira

“Iya bu, bisa” jawab almira

“Baik, selamat bergabung almira

di widjaya grup, anda akan menjadi sekertaris pribadi CEO kami yaitu

pak rangga, kami sudah memberikan portofolio anda , dan beliau setuju untuk

mempekerjakan anda” tutur Ayu, sejenak ia melihat jam yang ada di dingding dan

melanjutkan ucapannya “Karena sebentar lagi waktu istirahat, anda bisa

beristirahat terlebih dahulu, ada kantin dan café di lobby bawah, pastikan jam

1 anda sudah berada disini kembali, saya akan perkenalkan anda langsung kepada

Pak Rangga”

“Baik bu” jawab almira, ia

beranjak dari tempat duduk nya dan langsung menuju lobby. Perutnya memang

terasa lapar, karena tadi pagi dia hanya sarapan sepotong roti. Ia berjalan ke

kantin, memesan makanan dan menuju meja kosong yang tersedia disana. Saat ia

hendak bejalan ke meja, semua mata tertuju kepadanya, bagaimana tidak ? Wajah

almira yang cantik dan bentuk tubuh serta tingga badan yang sempurna tentu akan

membuat mata yang melihat nya jatuh hati. Almira yang tau akan hal itu selalu

merasa tidak nyama.

Sesampai nya di meja, almira

langsung bergegas memakan makanannya , agar dia bisa langsung pergi ke ruangan

tadi. Tidak butuh waktu lama makanan pun habis , saat ia hendak pergi ke lt 6,

ia melihat dulu jam, ‘masi ada setengah jam, aku bel ice coklat dulu kali ya’

gumam almira dalam hati. Ia pun berjalan ke café yang tak jauh dari kantin, dan

langsung mengantri.

Saat ia tengah mengantri

terdengar suara seorang laki-laki dari belakang nya.

“Kamu yang tadi kan?” tanya

laki-laki itu, almira pun menoleh, ia mengingat ngingat siapa laki-laki

tersebut, dan tak lama dia menyadari bahwa laki-laki itu adalah laki-laki yang

berjalan tepat di belakang laki-laki yang ia tabrak tadi.

“Eh ia mas” jawab almira canggung.

“Kamu karyawan baru disini ? aku koq baru liat ya ?” tanya laki-laki tersebut.

“Iya mas, hari ini baru interview

dan baru ke terima” jawab almira, laki-laki itu hanya manggut-manggut “aku

Dimas” ucap laki-laki itu sambil menjulurkan tangannya. Almira yang sebetulnya

merasa risih terpaksa harus menjabat tangan laki-laki tersebut “saya almira”.

Kini giliran almira yang berada

di depan kasir , “Satu ice coklat ya mba, gulanya sedikit saja” ucap almira

“Baik ka, totalnya 50rb” ucap

penjaga kasir, almira langsung memberikan uang tersebut, tak lama minuman pun

datang, ia menundukan kepala ke arah laki-laki tersebut dan bergegas pergi.

***

BAB 3

Kini almira sudah duduk di ruangan tadi, Ayu pun sudah berada disana “Mari almira, saya langsung perkenalkan kepada CEO kami” ajak ayu , yang di jawab anggukan oleh almira. Ia berjalan di belakang ayu, memasuki sebuah pintu kaca dan lagi semua mata kembali tertuju kepada almira, almira hanya bisa menundukan wajah nya karena merasa risih. Kini ia sudah berhenti disebuah Pintu yang terbuat dari kayu dan berukuran besar.

“Ini Ruangan CEO, di dalam ada 2 ruangan. 1 Ruangan Pak Rangga dan 1 ruangan asisten beliau, anda memang bekerja sebagai sekertaris pribadi Pak Rangga, tapi nanti asisten beliau yang mungkin akan lebih banyak berinteraksi dengan anda” tutur ayu. Almira hanya menganggukan kepalanya

Tak lama ayu membuka pintu dan menuju sebuah ruangan yang tidak terlalu besar, dia mengetuk pintu kaca, saat seseorang mempersilahkan masuk, ayu baru membuka pintu tersebut sedang almira menunggu di luar “Selamat siang pak dimas, saya ingin memperkenalakan sekertaris baru untuk pak rangga, apakah pak rangga ada di ruangan nya?” tanya ayu.

‘Dimas … Dimas, koq kayaknya namanya gak asing ya’ batin almira.

“Sebentar, saya hubungi beliau dulu” terdengar jawaban dari seorang laki-laki di dalam sana. Tak lama laki-laki tersebut keluar “Kamu” ucap dimas kepada almira, almira yang juga terkejut hanya bisa memberikan senyuman.

“Apakah anda sudah mengenal nya pak dimas ?” tanya bu ayu.

“Tadi sempat ketemu di bawah” jawab dimas sambil tersenyum.

‘Untung gak bilang tadi aku nabrak orang’ batin iliana kembali.

“Baik, Almira ini pak dimas, beliau adalah asisten Pak Rangga, beliau yang selalu membantu pak rangga dan menggantikan pak rangga jika beliau tidak bisa mengahadiri meeting atau sebuah acara” jelas ayu. Dimas pun mengulurkan tangannya, dan di terima oleh almira, ini kali ke 2 mereka berjabat tangan.

“Mari ikut saya, pak rangga ada di dalam” ucap dimas sambil berjalan ke ruangan yang ada disamping ruangan nya. Ia membuka pintu tanpa mengetuk nya sama sekali.

“Pak Rangga, ada bu ayu yang mau bertemu, beliau mau memperkenalkan karyawan baru yang nantinya akan menjadi sekertaris pribadi anda” Jelas dimas. Rangga mengangguk “Suruh dia masuk” .

Tak lama ayu dan almira pun masuk ke ruangan tersebut, dan betapa terkejutnya Almira saat yang ia melihat laki-laki yang sedang duduk di kursi itu adalah laki-laki yang ia tabrak tadi, wajah nya mulai memucat, ia takut kalau – kalau ia tidak jadi bekerja disini. “Perkenalkan diri anda nona” ucap dimas sambil tersenyum, ia sangat tau gadis yang di hadapan nya saat ini mungkin sedang

merasa takut, karena kejadian tadi pagi. ”Sa-saya almira prandita, bapak bisa memanggil saya almira” ucap almira dengan nada gugup, Rangga hanya menganggukan kepalanya , dan mengibaskan tangannya sebagai pertanda cukup. Mereka bertiga pun langsung keluar dari ruangan tersebut.

“Ini nanti meja kerja kamu, semua dokumen masuk dan keluar tolong di catat, setiap dokumen yang memerlukan tanda tangan pak rangga, kamu bisa kabari saya dulu, karena sebelum beliau tanda tangan saya harus memastikan terlebih dahulu dokumennya, setiap telpon dan kegiatan pak rangga kamu wajib mencatat nya, jika kamu mau menghubungi ruangan pak rangga kamu bisa menggunakan telpon ini, tombol 1 untuk ruangan pak rangga, dan 2 untuk ruangan saya, sedangkan telpon disebelahnya bisa kamu gunakan untuk melakukan sambungan ke ruangan atau divisi lain dan sambungan keluar kantor.

Apa kamu paham ?” tutu dimas. “Paham pak “ jawab almira sambil menganggukan kepalanya.

“Baiklah, berikan no telpon pribadi mu, jika ada telpon dari aku atau pak rangga, jangan sesekali mengabaikan nya sekalipun itu di luar jam kerja, karena saya atau pun pak rangga tidak akan menghubungi kamu jika tidak penting, . Karena perusahaan sudah menggajimu lebih besar, maka itu setimpal dengan apa yang harus kamu kerjakan" jelas dimas kembali sambil menyodorkan hp nya. “Baik pak” jawab Almira, ia langsung mengambil hp tersebut dan menuliskan nomor nya di hp dimas.

“Saya sudah mengirimkan pesan ke nomor mu, dan sudah mengirimkan no pak rangga juga. Sekarang kamu boleh pulang, persiapkan dirimu untuk bekerja besok” ucap dimas sambil berlalu ke ruangan nya.

Ayu dan almira pun meninggalkan ruangan tersebut. “Sampai jumpa besok almira, hati-hati di jalan,  sekali lagi selamat bergabung di Widjaya Grup” ucap ayu yang sudah mengantarkan almira ke depan lift.

Almira tersenyum lalu masuk kedalam lift.

****

Brug..

Almira menjatuhkan tubuhnya di

tempat tidur, sesampai nya ia di rumah .

“Ahh hari yang melelahkan” gumamnya dalam hati, namun meskipun demikian senyum di wajah almira selalu terlihat, bagaimana tidak hari ini dia di terima bekerja disalah satu perusahaan ternama, di tambah lagi posisi yang di dapatkan juga tergolong bagus. Ia mengambil HP nya, melihat pesan yang di kirimakan dimas tadi, dan menyimpan nomor dimas dan rangga.

“Tapi koq pak rangga jutek amat yak, apa dia masi kesel sama aku gara-gara kejadian pagi, duh gimana ya, aku jadi gak enak, eh tapi pak dimas juga aneh, pas di café dia negur duluan, senyum , tapi koq pas tadi diruangan dia nyeremin yaa” gumam almira. “Ahh bodo amat deh, tidur aja sekarang, besok harus kerja, semangat almira” ucapnya pada diri sendiri. Almira pun menyimpan hp nya di nakas, mematikan lampu, dan menarik selimut nya lalu tak lama terpejam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!