Elang Dirgantara, seorang CEO muda dan putra semata wayang dari pasangan pengusaha terkaya dinegara ini. Pria berusia dua puluh lima tahun. Dengan sejuta pesona, kasih sayang, dan juga humoris. Sikapnya yang tegas juga berwibawa, semakin menambah pesonanya.
Keyra Ananta, gadis yatim piatu berusia dua puluh tiga tahun. Memiliki sebua toko roti sekaligus kafe peninggalan orang tuanya. Gadis yang sangat penyabar, baik hati, mandiri, dan juga dengan tingkat kedewasaan yang luar biasa besar.
Jelita Kusuma, wanita cantik berusia dua puluh lima tahun yang bekerja disebuah perusahan fashion ternama dikota ini. Memiliki kepintaran dan juga bakat yang mampu membawanya meraih pencapaian yang gemilang didalam kariernya. Hingga akhirnya ia didapuk menjadi seorang model yang semakin melambungnya namanya, baik didalam mau pun diluar negeri.
Jerry Santoso, seorang CEO muda berusia dua puluh lima tahun.Kekayaan dan ketampanannya mampu disejajarkan dengan sang sahabat Elang Dirgantara. Persahabatan mereka sudah terjalin sejak bayi, kebetulan kedua orang tua mereka pun bersahabat.
Rena Larasati, sahabat dari Keyra, yang juga yatim piatu dan memiliki usia yang sama pula.Memiliki sebuah toko bunga warisan dari sang ibu. Sementara mendiang ayahnya dahulu adalah seorang manager disebua perusahaan yang bergerak dibidang properti. Sifatnya pun tak jauh berdeda dengan sahabatnya Keyra Ananta.
Thomas Delgan, pria berkebangsaan Indonesia dan Prancis yang juga tak kalah sukses dan tampan. Sahabat sekaligus rekan kerja dari Jelita Kusuma. Pria yang memiliki tingkat kesabaran, dan jauh dari kata egois. Jiwanya yang penyayang membuatnya selalu diidolakan oleh para kaum hawa yang sudah mengenalnya.
Benny Subrata, sahabat Keyra dan juga Rena. Pria yang memiliki usia dua puluh empat tahun,dan juga seorang pengusaha batubara. Benny yang sudah sejak lama menaruh hati kepada Keyra, hanya bisa menerima kala Keyra hanya menganggapnya sebagai sahabat.
CERITA DIMULAI
"Gimana kerjaan kamu.?" tanya Elang kepada Jelita.
"Lancar banget, lusa aku berangkat keItalia" jelas wanita cantik yang sudah sejak tiga tahun lalu menjadi kekasih Elang.
"Berapa lama.? soal pernikahan kita gimana.?" tanya Elang yang mulai dengan nada ketidak sukaan.
"Cuma dua minggu kok, masih tetap sesuai jadwal. Kita masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan semua." terang Jelita
"Oke, asal seudah kita nikah kamu kurangi kerjaan kamu, bila perlu berhenti." tegas Elang
"Iya cintaku.!" jawab Jelita
Itulah sekelumit obrolan pasangan tampan dan cantik ini saat mereka sedang menikmati makan malam bersama, disebuah restoran mewah yang menjadi favorite mereka berdua.
Jelita Kusuma yang memiliki kepintaran diatas rata rata itu, bekerja disalah satu perusahaan ternama dibidang fashion. Berkat kepintarannya karier Jelita terus melejit naik, yang akhirnya mengharuskan Jelita untuk lebih sering berada diluar negeri. Semua ide ide Jelita selalu menjadi trend dan laris manis dipasaran, bukan cuma didalam negeri tapi sudah mendunia.
"Aku langsung pulang aja ya.? besok aku ada meeting pagi." kata Elang setelah ia tiba dirumah Jelita.
"Ya udah kalau gitu, kamu hati hati ya.? i love you." pesan Jelita
"I love you too." Elang langsung meninggalkan kediaman Jelita setelah kekasihnya itu turun dari mobil, tujuan Elang sudah barang tentu adalah apartemennya.
Kring kring kring
Dering ponsel miliknya, sesaat setelah ia memasuki kamar. "Apaan.?" tanyanya tanpa mau berbasa basi.
"Dimana loe.?" tanya si penelpon
"Lantai dua puluh lah." jawab Elang ketus
"Gue kesitu ya.? bete gue butuh belaian loe."
"Bosen gue, loe udah enggak menggairahkan, udah enggak hot." kata Elang
"Yakin.?" tanya si penelpon dan Elang menjawabnya iya. "Tunggu gue, jangan molor dulu loe."
Sambungan suara pun terputus, Elang langsung membersihkan dirinya sebelum sang tamu tiba. Dan tepat saat ia usai dengan kegiatannya, bunyi bel tertangkap oleh indra pendengaran pria itu.
"Pake baju wok, loe mau menggoda gue.?"
"Loe kan tau gue kalo mau bermimpi enggak pernah pake baju." jawab Elang
"Laper gue, ada makanan enggak.?"
"Loe kesini udah mau numpang molor pake acara mau numpang makan juga, melarat amat sih loe.?" sungut Elang
"Gue dari partai langsung kemari, Laper gue. Mau mampir beli makanan, takut entar jadi perhatian." jawab Jerry
"Terserah speaker loe aja, cari sendiri sono."
Jerry pun langsung bergerak menuju kedapur dan mengolah mie instan dengan pelengkap sayuran, telur dan juga bakso untuk menjadi menu penghilang rasa laparnya.
"Elo enggak sayang badan indah loe apa.? malem malem makan beginian." kata Elang
"Enggak ngaruh buat gue, badan gue akan selalu indah walau gue makan beginian tiap hari juga." bela Jerry
"Sombong.!" cibir Elang
"Elo jadi nikah wok sama Jelita..?" tanya Jerry
"Ya jadi lah. Udah enggak sabar ini trisula naga menjajah dan bergerilya." kata Elang
"Elo katanya mau nikah umur tiga puluh wok.?"
"Nikah sekarang sama nanti apa bedanya.? tanggung jawab sama, tujuannya juga sama bikin anak, mau ngapain gue tunda tunda.? Gue cem ceman sama dia udah tiga tahun juga." jelas Elang
"Ya udah lanjutin lah niat baik loe itu."
Obrolan dua pria tampan terus berlanjut hingga larut malam. Elang bahkan melupakan jika dirinya harus bangun pagi esok hari. Hingga pukul dua dini hari kedua sahabat itu terlelap bersama menjemput mimpi mereka.
Wanita cantik yang terus menebar senyum walau sedang sibuk menata roti roti buatannya dilemari kaca bakery dan kafe miliknya.
Senyum yang sangat manis, semanis roti cokelat buatannya. Apa lagi jika dirinya sudah tertawa menampilkan rentetan gigi putihnya, siapa pun pasti akan langsung terpesona.
"Selamat pagi ngek, bagi kue roti abon demenan gue." sapa sang sahabat Rena yang baru saja memasuki bakery dan kafenya.
"Berapa banyak nyun..?" tanya Keyra
"Selusin deh, sekalian untuk bagi bagi karyawan toko bunga gue." jawab Rena
"Tumben baik.? enggak lagi ketempelan kan loe.?" tanya Keyra curiga
"Enggak, cuma salah dapet ilham aja gue." sahut Rena
Keyra terkekeh mendengar kelakar sahabatnya itu. Persahabatan yang terjalin dari sejak mereka balita membuat ikatan batin keduanya sangat lah erat. Rumah mereka yang bersebelahan semakin membuat persahabatan mereka terjalin layaknya saudara kandung.
Panggilan sayang keduanya pun diambil dari kebiasaan mereka berdua, Keyra yang memiliki riwayat penyakit asma mendapat panggilan BENGEK, sementara Rena yang memiliki kebiasaan mengerucutkan bibirnya jika sedang melakukan pekerjaan apa pun diberi julukan MANYUN.
"Shoping ngek entar, duit gue udah kebanyakan ini, lemari gue udah enggak muat." ajak Rena
"Sombong loe, makan aja loe roti mulu karena ngirit sok banget pake ngomong ala kaum bangsawan." cibir Keyra
"Loe aminin kek bukanya jawab begitu. Kalau gue beneran banyak duit loe juga kebagian ngek.!" sungut Rena
"Amin." kata Keyra kemudian.
"Udah telat." ketus Rena "udah gue ketoko dulu ya.? entar tutup toko gue jemput kita cari cogan diemall, oke.!" kata Rena seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Keyra.
Setelah sang sahabat pergi Keyra kembali lagi ketugas tugasnya, memasak dan membuat aneka jenis roti dan kue adalah keahlian yang sudah sejak kecil Keyra miliki. Sang ibu yang notabene berprofesi seorang koki selalu mengajarkan Keyra sejak berusia tujuh tahun.
Ting ting ting bunyi pintu bakery dan kafe pertanda jika ada pelanggan yang datang. "Selamat pagi pak, ingin memesan apa.?" tanya Keyra dengan ramahnya.
"Ya ampun non, gue tua banget ya emang.? sampe panggil gue bapak. Wajah gue masih kenceng dan tampan deh perasaan." celoteh sang pelanggan
Keyra terkekeh dan untuk kemudian memberikan senyum manisnya kepada sang pelanggan. "Terus saya mesti panggil gimana.? mas, abang, om, atau kakak.?" Keyra balik bertanya
"Panggil aja Jerry, kayanya kita juga seumuran.? Ini nama bakery dan kafe pasti pake nama loe kan.? jadi udah loe enggak usah sebutin nama."
Keyra pun kembali terkekeh "baik lah kalau begitu, mau pesen apa Jerry.?" tanya Keyra
"Mau roti abon kesukaan gue, selusin ya.?" jawab Jerry seraya menunjuk deretan roti abon didalam lemari kaca.
"Kok samaan sama manyun, jodoh jangan jangan."gumam Keyra yang masih bisa didengar oleh Jerry.
"Siapa manyun.?" tanya Jerry
"Oh, bukan siapa siapa." jawab Keyra seraya memasukan pesanan Jerry kekantung bungkusan "ini rotinya dan ini total harganya." kata Keyra seraya menyerahkan bungkusan roti dan juga struk harga kepada Jerry.
Pria tampan itu pun meraihnya dan kemudian memberikan uang sebagai alat untuk membayar roti abonnya.
"Thanks ya, salam buat manyun." ucap Jerry sebelum ia meninggalkan bakery dan kafe Keyra dan akhirnya tawa Keyra pun pecah mendengar dan melihat tingkah konyol yang ditampilkan Jerry.
Sementara itu Elang kini tengah bersibuk dengan beberapa berkas yang akan dibahas dalam rapat dewan direksi nanti. Karena terlalu sibuk, Elang bahkan melupakan sarapan paginya, beruntung ia memiliki sahabat yang paham betul akan kebiasaan buruknya itu.
"Makan dulu nih, gue tau loe belom sarapan." tawar Jerry sembari meletakkan bungkusan roti yang ia beli tadi.
"Thanks.!" ucap Elang "loe enggak kepartai apa.?" tanya Kenang sembari mengambil dua potong roti abon dari dalam kantung.
"Kepartai lah, ini gue mau langsung dadah. Gue cuma mau memberi loe roti aja, kasihan mau hajatan entar loe enggak tampan lagi karena kurang asupan." Jerry berceloteh
"Ya udah sono, cari kertas bergambar yang banyak biar kita bisa beli ini dunia." kata Elang
"Loe aja, entar gue nebeng tinggal. Udah gue dadah.!" pamit Gerry seraya melambaikan tangannya.
Elang bergegas menuju keruang rapat setelah semua persiapan beres dan juga dengan kondisi perut yang sudah terisi karena roti abon. Dengan ditemeni asisten dan juga sekertarisnya, Elang melangkahkan kaki dengan gagahnya.
⚘Yoh biasakan untuk meninggalkan jejaknya seusai membaca ya dan untuk visual anggap aja mereka itu orang indo ya sahabat⚘
Sama halnya dengan Elang, Jelita pun kini tengah bersibuk dengan pekerjaannya, apalagi esok hari ia harus berangkat keItalia. Peluncuran produk baru yang bekerja sama dengan perusahaan terbesar diItalia hanya tinggal menghitung hari.
Hingga memaksa Jelita harus menguras tenaga dan juga fikirannya untuk segera merampungkan tanggung jawabnya.
Kring kring kring
Dering ponsel milik Jelita, untuk sejenak mampu mengalihkan perhatian wanita cantik itu dari tumpukan kertas yang berada dimejanya. "Halo sayang, kenapa.?" tanyanya setelah sambungan telefon terhubung.
"Kamu udah makan.? jangan urus kerjaan terus." tanya Elang
"Iya nanti aku makan, ini tinggal dikit lagi beres kok, kamu udah makan.?" tanya Jelita
"Udah, aku masih sanggup beliin kamu pulau, menghidupi kamu seribu tahun lagi, enggak usah ngoyo banget kamu ngurusin kerjaan. Aku enggak mau ya.? karena kerjaan kamu lupa sama kesehatan kamu, apa lagi nanti kalo kita udah nikah, inget kewajiban kamu..?" oceh Elang
"Iya cinta, ini kan kita belum nikah jadi biar aku puas puasin kerja dulu ya.?" kata Jelita
"Ya udah buruan makan." perintah Elang seraya memutuskan sambungan suara tanpa mau menunggu jawaban dari Jelita.
Elang yang memiliki ketegasan, tentu saja tidak pernah mau untuk dibantah. Elang akan selalu mengutarakan apa yang menjadi keinginannya dan juga pemikirannya. Tanpa mau menutupi, walau pun itu akan menyakiti perasaan orang lain Elang tidak akan perduli.
Jelita bergegas membereskan semua pekerjaannya dan selanjutnya ia akan menuju kesebuah restoran yang tepat berada didepan gedung tempatnya bekerja.
Disaat ia tengah menikmati makanannya pun, Jelita akan sibuk dengan urusan pekerjaan, telfon tiada henti masuk keponselnya.
Maka dari itu Jelita sangat menghindari makan siang bersama Elang, karena sudah dapat dipastikan Elang akan memberinya peringatan.
❤
❤
❤
"Selamat siang ngek.!" sapa Benny kepada Keyra yang tengah berdiri dikasir, memeriksa beberapa lembar kertas yang tergeletak didepannya.
"Selamat siang.!" jawab Keyra
"Laper ngek." keluh Benny.
"Gue udah kaya emak loe aja deh.? enggak elo enggak menyun selalu begitu, dateng dateng cuma minta makan." sungut Keyra
"Secara loe yang selalu masak, udah buru kenapa.?" kata Benny tidak sabaran.
"Udah dimeja itu boy tinggal lahap." kata Keyra seraya menunjuk ruang kerjanya yang memang sering dipergunakan untuk berkumpul dengan para sahabatnya, bukan hanya untuk berbincang saja tapi juga untuk makan bersama.
Dengan lahapnya Benny menikmati makanan yang sudah disediakan oleh Keyra. Wanita cantik yang memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan, wanita yang sudah sejak lama bertahta dihati Benny.
"Manyun enggak kesini.?" tanya Benny dengan mulut yang masih terisi oleh makanan.
"Udah tadi pagi, nanti tutup toko dia mau jemput mau ngajak kemall, nyari cogan." jelas Keyra
Benny langsung menghentikan gerakan mulutnya, ditatapnya Keyra dengan seksama. Entah dengan cara apa lagi Benny berjuang untuk mendapatkan sedikit saja tempat dihati Keyra.
"Cari cogan ngapain dimall.? depan elo aja udah ada." kata Benny kesal
"Apaan sih.? udah enggak usah mulai deh." sergah Keyra
"Gue kurang apa sih ngek.? sesulit itukah elo ngasih secuil aja hati loe untuk gue..?"
"Enggak usah mulai Ben, jangan merusak persahabatan kita deh." ucap Keyra.
Benny membuang nafas frustasinya "terserah elo lah, jam berapa manyun jemput.?"
"Kan tadi udah dibilang tutup toko.? sewot aja sih jadi deh itu kuping konslet." sungut Keyra.
Akhirnya mereka pun menikmati makanan yang berada didepan mereka dengan perdebatan ala cinta bertepuk sebelah tangan.
❤
❤
❤
"Ngopi dulu yuk kita kebakery dan kafe Keyra." ajak Jerry kepada Elang.
Tujuannya hanya untuk mengalihkan kekesalan Elang yang berniat untuk menjemput Jelita namun justru ditolak oleh kekasihnya itu, dengan alasan pekerjaannya belum terselesaikan.
"Dimana itu.?" tanya Elang seraya memicingkan matanya.
"Dijalan Delta." jawab Jerry "itu tadi roti abon yang loe makan gue beli disitu. Itu toko roti dan kafe enggak gede banget, tapi enak rotinya, menu dikafenya juga enak enak, kopinya lagi mantep." jelas Jerry
"Sejak kapan loe jadi marketing roti dan kopi.?" tanya Elang kembali
"Sejak gue jatuh cinta sama roti abon Keyra bakery." jawab Jerry dengan jujurnya.
Akhirnya Elang pun mengikuti sahabatnya itu ketempat yang disebutkannya tadi.
⚘VOTE LIKE dan kirimkan HADIAH kalian dari POIN yang kalian punya ya sahabat⚘
❤Jika ada yang bingung dengan istilah partai,itu maksudnya perusahaannya ya sahabat.KANTORNYA...!❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!