1. D**avid Alvonso**
Seorang CEO yang tampan dan kaya raya, mempunyai cabang perusahaan dalam dan luar negri banyak wanita yang menjadi idola bahkan rela melakukan apa saja asalkan bisa bersanding dengannya tidak satupun yang berhasil merebut hatinya karena masa lalunya yang kelam baginya wanita itu hanya menginginkan uang, mau hidup enak dan sangat merepotkan tapi ada satu orang yang meluluhkan hatinya. Sikapnya arogant, tidak mempunyai rasa ampun terhadap musuhnya, angkuh, dingin, mengusai bela diri dan dia seorang psychopat.
2. R**ey Muller**
Asisten dari David Alvonso, pria tampan, dingin, tidak mempunyai rasa ampun terhadap musuhnya, menguasai bela diri dan juga seorang psychopat.
3. A**dam Atmaja**
Seorang kepala keluarga yang mempunyai istri bernama Elisabeth Atmaja dan mempunyai satu anak kandung laki - laki bernama Bagas Atmaja dan satu anak perempuan bernama Karen Atmaja. Seorang pria yang sangat tegas, sayang keluarga, baik hati karena itulah tidak membeda - bedakan anak kandung dengan anak angkat. Dia juga seorang CEO yang sangat sukses mempunyai cabang perusahaan dalam dan di luar negri.
4. E**lisabeth Atmaja**
Seorang ibu rumah tangga yang sangat sayang dengan keluarga, baik hati dan dermawan sama seperti suaminya tidak membeda - bedakan anak kandung dan anak angkatnya.
5. B**agas Atmaja**
Seorang CEO, tampan banyak disukai wanita dan mempunyai sikap pribadi yang hangat bagi keluarganya tapi jika diluar sikap pribadinya dingin, tegas dan jarang tersenyum itu terjadi dikarenakan kekasihnya yang dicintainya menghianatinya.
6. K**aren Atmaja**
Seorang gadis berprofesi seorang dokter dan sekretaris. Sangat cantik, bodynya bak gitar spanyol, baik hati, perduli dan rela berkorban terhadap sesama, sangat pintar dalam bidang akademik selain itu juga mengusai ilmu bela diri dan pintar memasak.
7. S**andra Clurent**
Sahabat baik Karen Atmaja berprofesi sebagai koki dan sekretaris, cantik, setia kawan dan menguasai bela diri.
8. S**iska Winata**
Sahabat tapi berakhir menjadi musuh Karen Atmaja karena sikap iri hati dan hasrat yang ingin memiliki membuatnya berbagai cara untuk melukai orang.
9. Daren A**rianda**
Sahabat dari Karen Atmaja dan Siska Winata waktu kuliah . Daren dan Karen merupakan sepasang kekasih karena sesuatu hal akhirnya mereka putus tapi Daren tetap mengejarnya akhirnya menjadi musuh. Sahabatnya Siska juga menyukai Daren dan berusaha melakukan segala cara untuk merebutnya.
Perusahaan DAVA ( David Alvonso )
David dan Rey memasuki lobby di perusahaannya dan disambut oleh seluruh anak buahnya.
Selamat pagi Pak Presdir
Selamat pagi Pak Presdir
Selamat pagi Pak Presdir
David berjalan dengan angkuh tanpa membalas sapaan anak buahnya. Berjalan menuju ke lift khusus CEO. Banyak wanita yang berkerja melihat tanpa berkedip, menganggumi David dan Rey, sayang mereka tidak perduli, melirikpun tidak. Ada yang komentar dan ada yang memendam perasaan.
Ganteng banget mau donk jadi kekasihnya
Saya juga mau jadi kekasihnya
Seandainya jadi kekasihku
Seandainya jadi suamiku
Aku berani tidak dibayar asalkan bisa tidur bersamanya
Ketika David hendak masuk ke pintu lift langsung berhenti karena mendengar suara wanita tersebut yang membuatnya menjadi benci.
Rey, pecat semua wanita yang bicara , jangan diberi pesangon dan tidak ada satupun kantor yang mau menerimanya kata David penuh emosi
Baik Tuan
Setelah berkata dengan marah kemudian masuk ke dalam lift tanpa memperdulikan tangisan oara wanita yang sudah dipecat. Semua pegawai sangat terkejut, ada yang bersyukur karena tadi tidak berkomentar ada juga merasa sedih kehilangan teman yang suka ngerumpi. Para wanita yang dipecat bersujud di depan asisten Rey meminta maaf dan tidak mengulangi kesalahannya tapi karena sudah keputusan mutlak tidak bisa dirubah. Mereka menangis dan menyesali perbuatannya.
Sejak kejadian itu tidak ada lagi yang berkomentar hanya bicara dalam hati. Gaji yang sangat besar dibandingkan dengan perusahaan lain yang membuat mereka betah bekerja di perusahaan DAFA.
Pagi yang cerah seperti biasa keluarga besar Triatmaja makan bersama tanpa ada yang bicara karena peraturan dari turun temurun keluarga Triatmaja. Selesai makan mereka masing - masing melakukan rutinitas sehari - hari.
Adam dan Bagas pergi ke kantor bersama - sama sekaligus Adam akan menyerahkan perusahaannya ke anak kandungnya Bagas karena Adam ingin menikmati masa tuanya bersama istrinya.
Elisabeth seperti biasa menyiapkan kebutuhan suaminya sekalian mengantar ke gerbang sedangkan Karen bersiap ke sekolah kebetulan hari ini kelulusan Sekolah Menengah Atas.
Mommy, Daddy dan Kak Adam berangkat dulu ya ( sambil mencium tangan mereka satu persatu karena sudah kebiasaan menghormati orang yang lebih tua )
Ok, hati - hati ( kata mereka serempak )
Karen pun berangkat ke sekolah mengendarai motor supaya lebih cepat sampai dan tidak macet.
SMA Kusuma Bangsa
Karen sudah sampai di sekolah bertemu dengan sahabat karibnya Sandra dari TK sampai SMA. Mereka lulus dengan hasil yang sangat memuaskan dan mendapatkan beasiswa.
San, gimana jadi melanjutkan sekolah ke luar negri?
Tidak jadi Ren, soalnya Mama dan Papa minta sekolah di sini aja sekalian belajar mengurus restoran, maklum anak satu - satunya.
Ya, sedih donk padahal dari kita TK sampai SMA kita tidak pernah berpisah😩
Kalau pas libur kuliah kitakan bisa bertemu, mungkin saya ke tempatmu sekalian liburan atau dirimu main ke sini sekalian ketemu orangtuamu.
Ok, deh mau pulang atau jalan - jalan
Pulang deh mau bantuin orangtua, Hati - hati di jalan ya, bye
Kamu juga hati - hati, bye
Merekapun pulang ke rumah masing - masing dengan perasaan senang karena sudah menyelesaikan sekolah dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan.
Rumah Keluarga Atmaja
Singkat cerita Karen sampai di rumah kemudian menyapa Mommy dan menyalim tangannya, makan kemudian tidur siang karena tidak ada yang mesti dikerjakan.
Tidak terasa hari sudah sore Pak Adam dan anaknya Bagas sudah pulang dari kantor. Mandi dan beristirahat menunggu makan malam.
Hari sudah malam merekapun turun ke lantai satu ( rumahnya berlantai tiga ) untuk makan malam. Selesai makan merekapun berkumpul di ruang keluarga.
Daddy, Karen sudah lulus dan mendapat beasiswa kedokteran Karen mau kuliah di Australia ya Dad?
Tidak bisa kamu mesti kuliah ambil jurusan bisnis, perusahaan Daddy banyak jadi tinggal milih yang mana? beasiswanya tidak usah diambil Daddy masih mampu bayar kuliahmu?
Tapi Dad..
Tidak ada tapi - tapian
Mommy dan Bagas hanya diam menyaksikan mereka berdebat tidak ada yang berani membantah Adam kepala rumah tangga
Baiklah Dad ( sambil menghela nafas percuma juga di bantah )
Karen meminta ijin untuk istirahat sekalian mau menyiapkan keperluan untuk berangkat kuliah nanti. Karen sangat ingin kuliah kedokteran karena ingin membantu menyembuhkan orang - orang yang tidak mampu tapi dilarang sama Daddy, setelah lama berfikir akhirnya memutuskan secara diam - diam mengambil jurusan kedokteran dan jurusan bisnis. Karen pintar dalam akademik dan bisa menghapal mata pelajaran dengan cepat sehingga mudah baginya mengikuti dua jurusan sekaligus.
Setelah selesai berfikir kemudian Karen mengambil koper kemudian memasukkan pakaian karena lusa berangkat ke Australia.
Kediaman David
Sepulang kerja David pulang ke rumahnya, rumah berlantai tiga dengan cat bernuansa hitam berasa seperti rumah angker, sepi karena David lebih menyukai menyendiri.
Hah, bosan pulang kerja selalu sepi enaknya membunuh orang.
David selain CEO juga seorang psychopath membunuh orang - orang yang menyusahkan orang lain seperti preman, pencuri, penjahat atau orang yang suka memperkosa. Sebelum di bunuh di siksa terlebih dulu karena sangat menyenangkan baginya.
Selesai mandi, David memakai pakaian serba hitam, masker dan kacamata hitam supaya orang tidak mengenalnya. Kemudian menaiki motor melihat - lihat calon korbannya sambil menikmati jalan raya.
Sambil mengendarai motor dengan santai berkeliling mencari mangsa, kendaraan tidak begitu ramai. Sampai di tempat yang sepi terdengar suara meminta tolong.
David mendengar suara wanita yang meminta tolong akhirnya turun dari motor kemudian jalan menuju suara wanita tersebut.
Wanita itu menangis sambil berteriak di tempat yang sepi tidak ada satupun yang mampu menolongnya. Hanya bisa pasrah dan menangis di depan dua preman tersebut.
Berteriaklah sekerasnya - kerasnya tak ada yang akan dengar. Hahahaha.. jawab preman satu sambil tertawa.
Iya nona berteriaklah, lumayan menemani kita yang lagi kedinginan hahahaha.. jawab preman dua sambil tertawa.
Jangan.. Jangan...
Ketika dua preman itu mendekati gadis malang tersebut tiba - tiba suara tembakan dari belakang
Dor
Dor
Preman yang satu tumbang langsung mati di tempat karena tertembak di belakang kepala dan yang satunya masih hidup karena tertembak kakinya sengaja dibiarkan karena untuk di siksa nanti.
Bre*****k keluar jangan bersembunyi
Keluarlah David dan menyuruh gadis tersebut untuk pergi setelah agak jauh preman yang tertembak kakinya tersebuk di tarik dan mencari tempat kosong untuk menyiksanya. Setelah agak lama berkeliling ditemukan rumah tua yang jauh dari warga mendorong preman tersebut ke lantai.
David kemudian mendekati preman tersebut kemudian memukul secara terus menerus, preman tersebut berteriak kesakitan tapi tak ada yang mendengarnya karena sepi hingga tidak berdaya kemudian barulah disiksa.
David mengeluarkan senjata kecil tapi sangat tajam di balik jaketnya kemudian wajah preman tersebut diukir hingga muka dan lantai berubah warna darah.
akhhhhh....
Kemudian kaos yang di pakai preman tersebut dibuka menggunakan pisau setelah itu diukirlah menyerupai tato naga
akhhh...
Setelah puas bermain di tusuknya perut preman tersebut sampai dalam kemudian di cabut secara paksa kemudian di tinggal. Tidak butuh lama preman yang tersiksa tersebut kejang - kejang karena kehabisan darah kemudian mati dengan sangat mengenaskan.
David berjalan santai kemudian membersihkan tangan yang penuh darah menggunakan air yang di ambil dari motor kemudian pulang menuju ke rumahnya karena sudah malam dan besok sudah bekerja lagi.
Rumah David Alvonso
Singkat cerita sampai dikediaman rumahnya David membuka baju dan langsung membuang di tong sampah untuk di bakar kemudian mandi untuk menyegarkan diri.
Rumah yang sangat megah tapi sangat suram dan terkesan angker karena ruangan dan kain semua serba hitam. Karena lelah akhirnya bisa tidur.
Begitulah setiap hari berangkat ke kantor dari pagi pulang kadang sore kadang malam kemudian sampai rumah mandi mengganti pakaian untuk mencari mangsa.
Masa Lalu David
Masa kecil David sering di ejek teman - temannya karena miskin tidak itu saja ibunya meninggalkannya waktu berumur 5 tahun dikarenakan tidak sanggup hidup miskin pergi meninggalkannya dan menikah dengan orang kaya. Ayahnya sangat sayang dan bekerja lebih giat agar bisa membahagiakan anak semata wayang.
Satu Tahun Kemudian
Karena sering mendapat ejekan dan tidak kuat akhirnya sesuatu yang tidak diinginkan terjadi terhadap teman - temannya.
Di gudang tua David kecil di bawa oleh teman - temannya untuk diejek karena ayahnya sedang bekerja kemudian David kecil mengeluarkan dari celananya sebuah senjata pisau kecil yang sangat tajam kemudian ditusuk satu persatu teman - temannya mereka berteriak, kaget dan berusaha kabur karena gudang sepi dan sengaja dikunci oleh teman - temannya sehingga agak sulit kabur akhirnya semuanya mati. Setelah puas David kecil pulang kemudian membersihkan diri dan membakar pakaian yang penuh darah. Tidak ada yang tahu karena jarak rumah dengan rumah lainnya sangat jauh dan orang tidak terlalu perduli dengan tetangga.
Keesokkan paginya warga gempar karena ditemukan ada 6 mayat anak kecil terbunuh secara sadis. Tidak ada yang curiga terhadap David karena David masih kecil jadi tidak mungkin kalau membunuh terlebih anaknya pendiam dan tidak pernah bergaul, menutup diri dari orang.
David tumbuh menjadi orang yang bengis membunuh siapa saja yang berani menyakiti hatinya ataupun yang menghianatinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!