NovelToon NovelToon

Amara Cinta

*episode 1"

Amara Anindhita namanya, seorang gadis SMA nan cantik jelita ,,,seorang yatim piatu,dia mempunyai seorang kakak seorang prajurit TNI,yang edang berdinas di luar pulau,karena ibunya meninggal tahun lalu jadi ia tinggal hanya dengan seorang Art nya,tidak memilih ikut dengan sang kakak karena tanggung sekolahnya yang tinggal beberapa bulan lagi lulus,terlebih lagi ia tidak ingin ikut karena mengingatkannya terhadap kekasih sekaligus sahabat abangnya sendiri yang gugur dalam menjalankan tugasnya di daerah rawan konflik .tak lama setelah ibunya berpulang .

Hancur memang perasaannya 2 orang tersayangnya meninggalkan dalam waktu yang hampir bersamaan ,tapi ia hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan walaupun terasa berat,,dan kakaknya pun tidak bisa berada disisinya,karena terikat masa dinasnya yang belum selesai.namun mereka saling menguatkan ,walau dengan sebuah kabar atau vc ,

" mas aku kaangeeen ,,,," rintihnya ,ia mengusap layar sebuah hp ,,ditatapnya wallpaper foto nya berdua dengan Seseorang yang tersenyum sambil memeluk dirinya ,ya ,dia adalah Andhika ,kekasihnya yang telah berpulang,handphone ini kenang2 an darinya yg dititipkan lewat sang kakak sebelum ia meninggal karena mereka sama 2 ditugaskan ditempat yg sama,bahkan kata kuncinya juga hari lahir dirinya,ia tersiksa seperti malam ini,rindu yang tak berujung tak ada tempatnya berkeluh kesah ,tak ada usapan lembut ibunya kali ini ,tak ada perhatian manis atau hanya sekedar gombalan receh dari sang kekasih yang selalu membuat hatinya berbunga bunga ,,ah walaupun ia sadar semua ini sudah takdir yang harus dijalaninya tapi kenapa semuanya begitu sangat menyakitkan baginya.

" Ra pulang yu,,," sahut Ica sahabat nya begitu bell berbunyi tanda pelajaran usai sekaligus bubarnya sekolah " tapi hari ini aku ada latihan ca,,,tapi males pulang dulu,ke kafe aja dulu yu,ada waktu sejam lagi ! " ajak Amara " oh okeh,,,ntar itu gua baru pulang ,"jawab Ica ,terasa tepukan halus dibahu Amara " gue juga ada rapat OSIS dulu ,,,elo duluan aja ya ,entar kita ketemu ditempat latihan " ujarnya sambil tersenyum, yang mungkin bagi kaum cewek di sekolahnya bikin klepek klepek " siaap ,,,fa!"jawab amara sambil meraih tasku,sambil berjalan beriringan diikuti Ica keluar kelas .

" Bener nih elo nggak ada rasa sama tuh anak,,,kurang apalagi dia Ra,? lagian elo udah sahabatan dari dulu kan " ujar Ica sambil menyedot minumannya ,Amara hanya terdiam ia menghela nafas yg terasa amat berat baginya ,"aku hanya pengen sendiri dulu ca ,,,beri aku waktu ,akupun sama mas Dika dijodohkan dari kami lahir ,kami telah terbiasa dengan satu sama lainnya,walaupun kami belakangan jarang bertemu tapi ikatan itu ada ca,,,!jawab Amara air matanya mengalir lembut dipipinya,Ica memeluk sahabatnya ,ia merasa bersalah atas apa yang telah diucapkannya " maaf aku hanya takut kamu tidak bisa move on,,,ra,karena hidup itu harus berjalan,aku hanya ingin kamu bahagia sayang,,,," ujar Ica lembut sambil mengusap" air mata Amara ," aku tak ingin kamu sendirian dan kesepian ,hanya itu ,oh ya,,,kapan Abangmu pulang?tanyanya "sebentar lagi ,,,akhir Minggu ini mas Juna pulang ia akan dipindahkan di batalyon sini ,jadi Deket ca" jawab Amara "syurkurlah

kalau begitu ada yang menjagamu ,,Ra "ujar Ica tersenyum

Dua sahabat itu berjalan beriringan keluar kafe ,lalu menuju ke halte bis ,mengantar Ica yang akan menaiki biskota karena hari ini tidak ada yang menjemputnya,kebetulan halte bis satu arah dengan tempat Amara latihan karate jadi ia akan berjalan kaki setelah mengantarka Ica ,,," eh Ra ada mas loreng nih di depan ,kayaknya cakep tuh " goda Ica ,yang langsung dicubit lengannya oleh Amara " ganteng lho Ra,,,sayang buat dilewatin tuh,,kenalan yu,,eh kayaknya,dia lagi mencari sesuatu deh dia celingak celinguk tuh ! " sambung Ica ketika melihat orang didepannya terllihat kebingungan ,namun ketika akan menyebrangi jalan ,," mas awaaaaas ,,,!" teriak Amara berbarengan dengan Ica ,rupanya orang didepannya kurang memperhatikan jalan ,ia berniat menyebrang jalan namun dari arah yang berlawanan datang sebuah mobil box melaju kencang ,,,

"Brukk,,,," tubuh Sorang gadis memakai seragam SMA terpental di depan sebuah mobil box ,,,wajahnya bersimbah darah sedangkan seorang pria pun terjatuh disisi jalan namun ia menderita luka yang tidak serius,begitu sadar ia cepat berdiri menghampiri gadis itu ," cepat panggil ambulans teriaknya ,," kepada orang orang yang mengerumuni mereka " Amara ,,,kenapa ? " ujar Ica ditengah kagetnya,ia menghampiri tubuh Amara dengan terisak ,tak lama polisi dan ambulan pun datang berbarengan ,dan segera membawa tubuh Amara ke RS .

maaf ini karya pertamaku,,mungkin masih banyak typo atau kata yang masih harus diperbaiki dan memiliki banyak kekurangan.

ini hanyalah karangan fiktif tidak menyangkut nama ataupun instansi manapun 🙏🙏

*see you next pa

* Episode 2

Samar samar Amara melihat seseorang pria yang tengah duduk dibawah pohon besar nan rindang ,dia memakai seragam kebanggaannya ,ia menoleh kemudian tersenyum kearahnya ,,

"Rara,,,,kau datang? " sontak nya

"mas Dika ,,,,,aku kangen sekali mas ! "

teriak Amara dengan berbinar,pria itu tersenyum lalu merentangkan tangannya ,segera menyongsong tubuh Amara kedalam pelukannya ,

"aku juga Ra ,,," lirihnya "bahkan sangat dan teramat sangat rindu padamu ! " bisiknya pelan sambil memeluknya erat,Amara menangis terisak dipelukan kekasihnya melepas rindu yang telah menggunung dalam hatinya ,dan melepas asa yang dipendamnya ,

"maaf Ra aku tak bisa memenuhi janjiku padamu,,,aku tak bisa terus berada disisimu ,tak bisa ada disaat kamu membutuhkanku ,,ra,,! "!lirihnya pelan Amara mendongakkan kepalanya,,,,terlihat

sendu ada duka yang mendalam dari sorot mata itu

perlahan setetes air mata jatuh disudut matanya,jauh sekali dengan pria yang dulu dikenalnya seorang pria dengan tatapan tajamnya ,seorang yang tegas dan berwibawa tapi kemana sikap itu ,berganti dengan tatapan sendu nan pilu ,hati Amara semakin perih ternyata perasaan mereka sama sama terluka,,,

Maut dan jodoh adalah takdir illahi duanya tak dapat direncanakan tak dapat dibuat skenario ,,semuanya kita ikhlaskan untuk menjalaninya walau tentu tak semuanya indah ,,,,begitu juga Amara ,memang ia tak selalu bersama dengan seorang Andhika ,tapi ia dapat melaluinya bersama sang ibu yang selalu menemaninya ,menggenggam tangannya,tempatnya berkeluh kesah ,namun untuk saat ini tentu ia menjalaninya seorang diri,dan perbedaannya dulu selalu ada senyuman dan dekapan hangat dari orang yang dirindukannya ,buah dari penantiannya ,namun sekarang yang ada hanyalah rindu yang tak berujung

,suaranya tak bisa terdengar dari sambungan telfon seluler ataupun melihat wajahnya dan sesekali kegiatan nya lewat video call,,,dan ia harus melewatinya,

Namun disebuah ruangan rumah sakit nampak seseorang sedang duduk bersandar di sebuah kursi ,matanya terpejam sedangkan tangannya menggenggam tangan seseorang ,,ditubuhnya dipasangkan alat medis ,dan nafas nya pun dibantu alat pernafasan ,,matanya perlahan terbuka ,mengucek matanya yang terasa berat ,kemudian menatap nanar wajah seorang gadis di depannya ,tak lupa ia melirik selang infus memastikan lancar atau tidaknya alirannya,

"tok ,,,tok ,,,tok ," suara pintu

ia berdiri menuju pintu dan membukanya ,terlihat seorang pria memakai seragam yang merupakan juniornya .

" maaf ,,izin saya mengantarkan baju ganti ,anda kapten ! " suaranya pelan namun terdengar tegas ,laki laki itu mengangguk seraya keluar dari ruangan ICU itu ,,,,dan mengajak duduk juniornya,

" bagaimana keadaanya sekarang ? kapan ia sadar

bang ? " tanya Adi , merupakan juniornya dan teman dekatnya di batalyon tempatnya bertugas sekarang

" bang Angga sudah menghubungi kakaknya ?" sambungnya ,,,ya Mahesa Anggara nama seorang prajurit yang diselamatkan.oleh seorang Amara.

ia menghela nafas dan mengangguk " kemarin ia pulang sebentar ,karena tugasnya akan berakhir diminggu ini ia kembali untuk membereskan tugasnya yg belum selesai dan akan pulang 3 hari ini,mudah 2 an adiknya segera sadar ,aku hanya berdosa andai hari itu aku tak mencari cincin pertunangan yang dikembalikan oleh Rahma mungkin kejadian itu takkan terjadi,dan dia baik baik saja tanpa harus menyelamatkanku,,,! " ujarnya tertunduk ,seolah menyesali kejadian hari itu,Adi menepuk bahu atasan sekaligus sahabatnya itu " semoga dia cepat sadar,,,kita do'akan saja ,oh ya anda belum makan ,biar aku yang gantian jaga biar anda bisa makan dan istirahat dulu bang !" tawar Adi ,ia hanya menggeleng " aku sudah makan tadi

karena mbok nah Art gadis itu membawakan makanan untukku,danrtadi teman sekolahnya pun datang " jawab kapten Angga " bahkan teman kakaknya yang dinas dibatalyon disinipun datang menengoknya,tak kusangka kisahnya sangat tragis dibalik wajah cantiknya,ternyata ia adalah tunangan Serda Andhika yang gugur tahun lalu, tak kusangka,aku yang mencelakakannya ! " lirih kapten Angga ,Adi hanya terperangah " ah kenapa bisa ,,,padahal ia masih anak SMA ? " kata ibu dari serda Andhika mereka telah dijodohkan dari sejak mereka masih kecil." jawab kapten Andika ,"aku mengetahuinya kemarin ketika keluarga Serda Andika menengok kesini" sambung kapten Angga,ia menghela nafas dalam dalam," kita tunggu saja semoga ia cepat sadar dari komanya ,masa kritisnya telah ia lewati " harap kapten Angga " ya,,kita harus semangat,oh ya Abang akan disini sampai besok ? karena Abang besok dinas pagi kan? " ujar Adi mengingatkan,kapten Angga mengangguk " besok mbok Nah menggantikan diriku,sampai aku pulang dinas ,kasihan umurnya udah uzur di" jawabnya .juniornya itu hanya mengangguk.

" kau pulanglah dulu,,,aku akan masuk lagi kedalam ,yang menunggu hanya satu orang itupun aku yang memaksa ! " titah kapten Angga " siap laksanakan komandan " sahut Adi.,lalu disentil kapten Angga ," ini bukan dimarkas !" sergahnya,Adi hanya tersenyum mengiyakan ," tunggu dulu disini aku mau berganti pakaian dan sholat dulu ,aku belum shalat isya !" titahnya ,"siaap " jawab adi,dan kapten Adi pun berlalu menuju mushala.

*Episode 3

Angga menatap sendu wajah cantik yang entah kapan akan terbangun,,ia hanya berharap keajaiban akan datang .

" bangunlah,,,kau berhak bahagia,jalanmu masih panjang ! " ia menggenggam jemari tangan gadis itu.

Ia menelisik sesaat melihat pelupuk mata yang terpejam itu,setetes air mata mengalir di pipi mulusnya,,,Angga tersenyum " allhamdulillah sudah ada reaksi" ,ia segera berdiri ketika dirasa jari gadis itu bergerak ,,namuun

" maaas ,,l" lirih gadis itu pelan sembari terpejam ,Angga kembali terduduk diamatinya wajah itu,,,ia menangis walaupun dibawah. alam sadarnya, sebegitu cintakah gadis itu terhadap kekasihnya ,ia mengusap kepala gadis itu pelan ,,

" jangan pergi mas,,,,," kembali gadis itu terisak pilu,namun kali ini mata itu perlahan terbuka ,,,

' dimana ini,,,,? '" tanyanya parau

"di rumah sakit,,tenanglah " jawab Angga ,ia segera berdiri memencet tombol diatas nakas,

tak lama seorang perawat masuk " allhamdulillah udah sadar ya akan kupanggilkan dokter !" sahutnya

Dokter tersenyum setelah memeriksa keadaan Amara,,hasilnya baik baik saja mungkin untuk masa penyembuhan ia akan dirawat di ruang perawatan .

" siapa anda ,,,?" tanya Amara kepada Angga ,setelah menyadari bahwa dia bukan abangnya .

" aku adalah orang yang nona tolong,terima kasih anda telah menolong saya ,kalau saatbitu anda,,,!" Angga tidak sanggup melanjutkan kata 2 nya

" jangan merasa bersalah ,,itu semua sudah takdir !" ujar Amara

" dan jangan pernah untuk berfikir balas Budi,,,karena semua orang akan melakukan hal yang sama jika berada diposisi ku"sambungnya parau ,kapten Angga hanya bisa tertegun .

"maaf aku haus ,,,"

kapten Angga tersentak,ia segera berdiri mengambil air mineral diatas nakas ,kemudian membantu Amara minum.

"maaf aku mengantuk sekali,,,! " mungkin efek dari obat

"istirahatlah ,,,aku akan mengabari kakakmu "

Amara hanya mengangguk,tak lama matanya terpejam kembali

ia mengusap pucuk kepala Amara pelan ,setelah dirasa perempuan itu tertidur ,ia berjalan keluar ,akan mengabari kakak Amara.

Pagi yang cerah ,,hari ini Amara telah dipindahkan ke ruang perawatan ,karena keadaannya berangsur membaik,kapten Angga tengah menyuapi Amara sarapan karena memang ia yang memaksa

" sudah ,,,,cukup aku sudah kenyang "

" ayolah satu suap lagi,,ya " pintanya

Amara menggeleng,ia hanya menghela nafas ,ia takkan memaksa,

hari ini Amara terlihat segar ia telah memakai baju ganti dan tubuhnya dibersihkan oleh perawat,,

" Anda tidak melihat ponselku ?" tanya Amara

" ada 2 ,yang mana ? " tanyanya mengeluarkan 2 buah hp dari laci,

" yang putih,,yang hitam punya Serda Andhika"

jawab Amara parau .wajahnya berubah seketika gurat sendu terlukis diwajah pucatnya .

" maaf ,,menangislah jika ingin menangis ,!"

ia membawa tubuh Amara dalam dekapannya ,membiarkan Amara menangis melepaskan bebannya ..namuun

ketukan pintu mengagetkan mereka ,dan tak lama

seorang pria ganteng yang mirip oppa Korea masuk ,ia terperangah melihat pemandangan didepannya .

"Aish,,,,ah pagi pagi udh ada yang beginian ,eh pak tentara tolong ,,anda baru mengenalnya tolong kondisikan dong ! " sargah Raffa ,.

" oh maaf bukan seperti yang kamu fikirkan ,nak ! "

jawab kapten Angga sambil menguraikan pelukannya ." oh ya ,,mana mbok Nah ? " lanjutnya

" aku kan sudah bilang pada anda tadi malam hari ini aku yang menjaga Amara karena hari ini sekolah libur .

"kamu tadi malam kesini fa ? tanya Amara

Raffa mengangguk " bareng mbok Nah malahan ,ingin liat kamu malahan ,cuma kamu LG tidur ya udah kami balik lagi "

" eh bang ,,cepat katanya Abang dinas pagi ? " tukas Raffa kepada Angga ," iya Abang mau berangkat !"

jawabnya,sambil menghampiri Amara " aku pergi dulu,jangan banyak pikiran ya ! " ujarnya sambil mengusap lembut pucuk kepala Amara .

" ehheem ,,,," Raffa berdehem ,Angga hanya tersenyum sambil berlalu menuju pintu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!