NovelToon NovelToon

PACARKU DOSEN TAMPAN

1

Kriiiing.. kriiiiing...

Terdengar bunyi alarm memenuhi seluruh kamar Salsa, dia pun segera bangun dan mematikannya.

" Perasaan waktu cepet banget sih.. " keluh Salsa sambil berjalan ke arah kamar mandi

Tiga puluh menit berlalu, Salsa pun sudah keluar kamar mandi dan sudah bersiap - siap, dia melihat jam di tangannya.

" Ya ampun gue telat " kata Salsa panik.

Dia pun segera bergegas mengambil tas dan setengah berlari menuju ke ruang makan.

" Pagi semua " sapa Salsa kepada seluruh anggota keluarganya yang lain.

" Pagi sayang " jawab mamah

Salsa pun meminum susunya dengan sangat tergesa - gesa tidak lupa dia pun mengambil sepotong roti.

" Sayang minumnya pelan - pelan " kata mamah Rina ( mamah nya Salsa ).

Salsa hanya tersenyum menanggapi perkataan mamahnya itu.

" Mah, Salsa berangkat dulu ya, udah telat nih.. " pamit Salsa sambil mencium tangan dan kedua pipi mamahnya itu.

" Ya sudah kamu hati - hati ya " nasehat mamah

" Ok mah " jawab Salsa sambil berlalu

Sudah 10 menit Salsa menunggu jemputan nya di depan rumah tapi masih belum datang juga.

" Loh Sa katanya tadi udah telat ko masih ada di sini.. ? " tanya bang Denis ( kakak nya Salsa ).

" Iya nih bang jemputan salsa belum datang juga, katanya udah deket tapi nggak tahu kemana.. " jelas Salsa sambil sesekali melihat ke arah jalan.

" Ya udah bareng abang aja dari pada kamu nanti tambah telat "

Salsa pun akhirnya berangkat bersama kakaknya.

Salsa terus saja melihat jam yang ada di tangannya, pasalnya dia pasti akan sangat terlambat.

" Kamu itu Sa tahu ada kuliah pagi malah bangunnya siang.. " kata bang Denis

" Ya kan Salsa lupa semalam keasikan main game, jadi tidur nya malam " jelas Salsa

" Nah itu, coba deh kamu kurangi main game kamu itu " pinta bang Denis

" Iya nanti salsa coba, tapi nggak janji ya.. " kata Salsa sambil tersenyum

Mereka pun akhirnya sampai juga di kampus, Salsa pun segera turun dari mobil Denis setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih.

Salsa berlari dia berharap kelas belum di mulai, sesampainya di kelas Salsa akhirnya bisa bernafas lega karena dia masih belum terlambat.

" Dosen nya belum datang.. ? " tanya Salsa pada Arini

" Belum, loe kemana aja sih dari tadi gue tungguin nggak datang - datang.. " kata Arini

Arini adalah teman Salsa dari mereka masih SMA dulu dan Arini pula teman Salsa yang paling dekat dengan nya.

" Iya sorry tadi gue bangun kesiangan " jawab Salsa sambil tersenyum

" Pasti tadi malam loe abis main game lagi ya.. ? " tanya Arini tepat sasaran.

Salsa pun hanya tersenyum kearah Arini, tidak lama dosen pun datang dan mereka pun segera menghentikan obrolan mereka.

Setelah kelas selesai Salsa mengajak Arini untuk ke kantin.

" Ke kantin yu gue laper nih.. " ajak Salsa

" Ya udah ayo "

Mereka pun pergi ke kantin, setelah memesan makanan mereka segera mencari tempat duduk.

Akhirnya mereka bergabung dengan teman - teman yang lainnya.

" Eh iya kalian jadi nggak ikut kemping.. ? " tanya Bagas

" Gue sih pasti ikut " jawab Angga

" Gue juga " kata Nina dan Yesi bersamaan

" Kalau loe berdua ikut nggak.. ? " tanya Bagas kepada Arini dan Salsa

" Gue kayanya nggak bisa, bokap gue ulang tahun jadi ya gue harus kumpul di rumah.. " jawab Arini

" Kalau loe Sa.. ? " tanya Bagas lagi

" Gue belum tahu "

" Ko belum tahu sih Sa, waktunya udah mepet loh. Kita harus segera daftar.. " kini giliran Yesi yang bicara

" Ya soalnya gue belum minta ijin sama orang tua gue.. " jawab Salsa

" Ya udah ntar pulang kuliah loh langsung minta ijin sama mereka, udah mepet banget nih.. " usul Bagas

" Iya entar gue bilang sama mereka.. " jawab Salsa sambil tersenyum.

Setelah selesai makan siang Salsa memutuskan untuk pergi ke perpustakaan, dia lebih senang berada disana jika tidak sedang bersama teman - temannya.

Salsa pun mulai mengambil buku dan duduk di kursi yang masih kosong dan dia pun mulai fokus dengan buku yang sedang di bacanya.

Setiap hari Salsa selalu ke sini, terkadang kalau sedang banyak tugas dia akan seharian berada tempat ini.

Teman - teman nya juga sudah tahu tentang kebiasaan Salsa yang satu itu, terkadang kalau mereka mencari Salsa pasti langsung ke perpustakaan.

Setiap hari Salsa lalui dengan biasa saja tidak ada yang istimewa.

Sebenarnya Salsa anak yang kurang bisa bergaul sewaktu SMA dulu dia hanya memiliki satu orang teman.

Begitu pun sekarang teman - teman kampus nya bisa di hitung dengan jari, dia juga jarang pergi bersama mereka kalau memang tidak ada hal yang mendesak atau dia sedang tidak mood di rumah.

Bahkan jika dia libur pun dia sangat jarang sekali keluar rumah, dia akan menghabiskan hari nya hanya di dalam kamar saja.

Dia akan keluar kamar jika perut nya lapar atau ada keperluan lain.

2

Tiga bulan sudah Salsa berkuliah dan hari ini dia sudah berada di tempat kemping bersama teman - temannya.

Di tempat ini juga akan di adakan baksos untuk warga sekitar yang membutuhkan.

" Sa hari ini kita kebagian tugas masak nih.. " kata Tita memberi tahu

" Ya udah masak yang simple aja " jawab Salsa

Mereka pun mulai menyalakan api dan mulai Masak tidak hanya mereka berdua saja yang bertugas membuat makan untuk hari ini masih ada Yesi, Bagas dan Dafa.

Bagas dan Dafa bertugas mengumpulkan kayu bakar untuk mereka memasak.

Tidak butuh waktu lama masakan mereka pun telah siap, mereka pun segera memanggil teman - teman yang lainnya.

" Sa, aku baru tahu kamu ternyata pinter masak.. " kata Dafa di sela - sela waktu makannya.

" Apaan sih kan ini yang masak bukan gue aja masih ada anak - anak yang lainnya.. " jelas Salsa

" Ya tapi tadi gue liat loe lebih dominan dari pada yang lain.. " tambah Dafa

Salsa tidak menjawab dia hanya tersenyum menanggapi perkataan Dafa barusan.

Mereka pun kembali melanjutkan makan mereka, sesekali Dafa terlihat memperhatikan Salsa.

Entah kenapa dia semakin kagum dengan wanita yang ada di hadapannya ini.

Malam pun tiba Salsa dan teman - teman nya yang lain sedang berkumpul di depan api ungun besok hari terakhir mereka disini.

Jadi malam ini akan mereka habiskan bersama - sama, sebelum pulang mereka akan mengadakan acara baksos terlebih dahulu.

" Gimana apa kamu senang sama acaranya.. ? " tanya Dafa sambil duduk di samping Salsa

Salsa menggangukan kepalannya, mereka pun mulai mengobrol tanpa sadar waktu berjalan dengan sangat cepat.

" Sa tidur yu.. " ajak Yesi sambil menarik tangan Salsa

" Daf gue tidur dulu ya.. " pamit Salsa lalu pergi meninggalkan Dafa yang masih melihat ke arah Salsa

" Loe ada hubungan apa sama Dafa.. ? " tanya Yesi saat mereka sampai di dalam tenda.

" Nggak ada kita cuma temenan aja, memangnya kenapa.. ? " tanya Salsa sambil membaringkan tubuh nya

" Memang loe nggak lihat sikap Dafa sama loe beda banget tahu Sa.. "

" Udah ah ngapain sih harus bahas dia nggak penting banget, mending kita tidur aja " pinta Salsa

Akhirnya Yesi pun mengalah dan mereka pun tertidur.

 

Acara baksos pun berjalan dengan lancar kini mereka bergegas masuk kedalam bus yang akan membawa mereka pulang.

Di dalam bus mereka habiskan dengan bernyanyi, mengobrol dan ada juga yang memilih untuk tidur.

Seperti Salsa yang lebih memilih mendengar kan musik lewat ponselnya sambil memejamkan mata.

Sepanjang perjalan Dafa terus saja memperhatikannya, tanpa mau menyapa Salsa. 4 jam lebih perjalanan yang harus mereka tempuh.

Dan sekarang meraka sudah sampai di depan kampus mereka lagi, Salsa dan teman - temannya segera turun dari bus.

" Sa loe pulang sama siapa.. ? " tanya Dafa

" Gue di jemput sama abang, nah itu dia sudah datang.. " tunjuk Salsa pada sebuah mobil yang baru saja terparkir di halaman kampus.

" Guys gue duluan ya, udah di jemput tuh.. " Salsa pun pamit kepada semua teman - temannya.

Dia langsung berlari ke arah mobil dan segera masuk.

" Hai bang " sapa Salsa

" Gimana kempingnya seru.. ? " tanya Denis

" Ya lumayan seru, yuk Bang kita langsung pulang Salsa udah cape banget ini.. " pinta Salsa

Denis pun segera menghidupkan mobilnya dan mulai pergi meninggalkan area kampus.

Selama 45 menit perjalanan Salsa lebih banyak diam dia hanya mendengarkan musik saja.

Begitu pun dengan Denis yang fokus ke jalanan yang ada di depannya.

Setelah sampai di rumah Salsa segera masuk ke dalam.

" Assalamualaikum.. " salam Salsa dan Denis bersamaan.

" Waalaikumsalam " jawab papah yang kebetulan sedang berada di ruang keluarga.

" Anak papah sudah pulang, gimana acaranya rame.. ? " tanya papah sambil tersenyum.

" Iya rame pah dan tadi sebelum pulang juga kita ngadain baksos buat warga sekitar.. " jelas Salsa

" Bagus itu jadi kegiatan kalian itu ada manfaatnya untuk warga sekitar.. " jawab mamah yang datang dari arah dapur.

Setelah mengobrol sebentar Salsa pun akhirnya pamit untuk segera pergi kekamarnya, dia sudah sangat lelah sekali.

Sesampainya di dalam kamar Salsa langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, yang beberapa hari ini dia rindukan.

" Hmmm, nyamannya.. " kata Salsa sambil memejamkan mata

Sejak dia pergi kemping dia sangat merindukan kasur empuknya ini, Salsa pun memutuskan untuk bangun dan membersihkan diri terlebih dahulu.

Setelah selesai bersih - bersih dia merasa lebih segar, dia pun melangkah menuju ke tempat tidurnya.

Salsa pun naik keatas tempat tidur, tangan nya mengambil handphone yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya.

Dia pun mulai melihat - lihat medsos dan juga pesan yang dari tadi belum di buka olehnya sama sekali.

Dia juga melihat pesan dari Dafa, Salsa hanya membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya.

Tidak lama dia pun menyimpan kembali handphonenya dan segera memejamkan mata.

 

3

" Eh kalian tahu nggak, gue dengar pak Sofyan berenti dari kampus ini.. " kata Yesi ketika mereka sedang berkumpul di kantin.

" Terus entar yang gantiin pak Sofyan siapa dong.. ? " tanya Arini sambil menatap teman-teman nya.

" Gue dengar sih entar ada yang gantiin gitu cuma gue belum tahu orangnya kaya gimana.. " jawab Yesi

" Udah sih ngomongin orang mulu mendingan kita ke kelas bentar lagi udah mau mulai nih " ajak Salsa

Mereka pun mulai meninggalkan kantin dan segera masuk ke kelas.

" Sa loe udah ngerjain tugas.. ? " tanya Arini

" Tugas apaan.. ? " tanya Salsa heran

" Loe lupa Sa, kemarinkan sama pak Sofyan kita di suruh bikin makalah.. " jelas Arini

" Ya ampun gue ko sampe lupa ya, gimana dong, " kata Salsa panik

" Tenang aja Sa, hari ini kan pak Sofya nggak ada jadi loe aman.. " tambah Yesi

" Eh iya loe bener juga.. " Salsa pun mulai merasa tenang

Tidak lama mereka melihat ada seorang pria yang mulai masuk ke dalam kelas mereka, mahasiswi pun mulai berteriak histeris.

Pasalnya yang masuk ke kelas mereka mempunyai wajah yang sangat tampan, berbeda dengan para mahasiswa mereka pun melihatnya terlalu berlebihan.

" Sa loe liat deh cakep banget.. " bisik Yesi

Salsa pun segera melihat ke arah Yesi dan lalu melihat kedepan, dia melihat ada seorang laki - laki yang kini sedang berdiri di hadapan mereka.

" Selamat siang semuanya.. " sapa laki - laki itu

" Siang pak.. " jawab para mahasiswa serempak

" Perkenalkan nama saya gilang pratama, saya di sini akan menggantikan pak Sofyan dan kalian harus tahu beberapa hal yang tidak boleh ada di kelas saya dan itu tidak boleh di langgar... " kata Gilang dengan tegas.

" Kalian jangan sampai telat masuk ke kelas saya, harus menyerahkan tugas tepat waktu kalau tidak kalian akan saya kasih tugas tambahan, dan saya tidak ingin mahasiswa yang ada di ruangan ini tidak menyimak pelajaran saya.. " jelas Gilang

" Baik pak.. " jawab mereka serempak

" Duh gimana nih.. " bisik Salsa pada Arini

" Koe tenang aja semoga dia nggak nanyain tugas dari pak Sofyan.. " jawab Arini sambil berbisik juga.

" Ak kemarin kalian ada tugas dari pak Sofyan silahkan di kumpulkan.. " perintah Gilang

Gilang pun mulai mengabsen satu persatu mahasiswa yang ada di kelasnya dan tibalah nama Salsa yang di panggil.

" Salsabila azzahra.. " panggil Gilang

Salsa pun terdiam sambil melihat ke arah Arini.

" Salsabila azzahra mana tugas kamu..? " tanya Gilang sambil mencari sosok wanita itu dan terakhir matanya melihat ke arah Salsa.

" Maaf pak saya lupa bikin.. " kata Salsa pelan

" Sekarang kamu keluar dari kelas saya.. " perintah Gilang

" Tapi pak.. "

" Kata saya keluar.. " potong Gilang sambil setengah berteriak

Salsa pun melihat ke arah Arini dan dia pun mulai berdiri, Salsa akhirnya meninggalkan kelasnya.

" Nyebelin banget sih tuh dosen, baru juga pertama kali gue nggak ngerjain tugas.. " gerutu Salsa sambil berjalan ke arah taman

Cukup lama dia berada disana sampai kelas usai pun dia masih sibuk dengan ponselnya. Arini melihat Salsa sedang duduk di taman seorang diri.

Dia pun segera menghampiri Salsa.

" Ngapain loe disini.. ? " tanya Arini

" Ya ngapain lagi, gue lagi balikin mood gue yang udah di rusak sama tuh dosen killer.. " jawab Salsa sekenanya

" Ya kan itu emang salah loe sendiri yang nggak ngerjain tugas Sa.. " kata Arini

" Oh iya hampir aja gue lupa, loe di panggil sama pak Gilang, di tunggu di ruangannya sekarang.. " tambah Arini

" Duh mau ngapain lagi sih tuh orang, males banget deh gue.. " kata Dalsa sambil menyimpan ponselnya ke dalam kantung celana.

" Ya gue nggak tahu loe temuin pak Gilang aja dulu.. "

" Anter yu Ni, gue nggak berani sendiri " pinta Salsa

" Sorry gue nggak bisa, gue ada urusan lain lagi, ya udah gue jalan duluan ya. Semoga berhasil " kata Arini sambil tersenyum dan meninggalkan Salsa sendiri di taman itu.

Salsa pun segera bangun dan berjalan kearah ruangan gilang.

Sesampainya di depan pintu ruangan Gilang, Salsa menarik nafas terlebih dahulu.

Tok.. tok.. tok..

Salsa pun mulai mengetuk pintu, setelah terdengar suara dari dalam Salsa segera membuka pintu.

Setelah di persilahkan masuk dan juga duduk oleh Gilang baru dia membuka suara.

" Maaf pak tadi katanya cari saya ya.. ? " tanya Salsa hati - hati

" Ini tugas tambahan buat kamu, kamu rangkum semua yang ada di buku ini dan ingat jangan sampai ada yang kelewat.. " perintah Gilang

Salsa pun melihat setumpuk buku yang sangat tebal berada di hadapannya.

" Tapi pak.. "

" Kenapa apa masih kurang.. ? " potong Gilang

" Nggak pak, saya akan segera mengerjakannya " jawab Salsa sambil mengambil buku - buku itu.

" Dan satu lagi saya ingin kamu menyelesaikannya dalam waktu tiga hari " tambah Gilang sambil menekan kan angka tiga di akhir kalimat nya.

Salsa pun hanya menggangukan kepalanya dan pamit untuk meninggalkan ruangan Gilang.

Karena hari ini kelas sudah berakhir jadi salsa memutuskan untuk pulang kerumah, dia ingin segera menyelesaikan tugas dari Gilang itu.

Terlihat dia sangat kesusahan membawa semua bukunya, dia pun istirahat sebentar sambil mengibaskan tangan nya yang sakit.

Tidak lama dia pun kembali berjalan, dia ingin segera sampai ke rumah dan mengerjakan tugas yang begitu banyak ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!