"Tidak! kamu tidak boleh kuliah tidak boleh kerja juga." bentak mama Kayla yang terlihat sangat marah mendengar ucapan putrinya yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya.
"Tapi ma,aku masih muda aku mau mengejar karirku!" jawab Kayla anak yang bersikeras ingin melanjutkan jenjang pendidikannya.
"Kayla kamu perempuan,tak perlu bekerja,mama akan mencarikanmu suami yang kaya raya,"ucap mamanya.
"Ma? pokoknya Kayla tetap mau kuliah,"
"Kamu boleh kuliah kalau punya suami,"
"Ya ampun ma,aku masih umur 17 tahun loh ya,masih sangat muda untuk menikah."ucap Kayla tak habis pikir dengan mamanya.
"Ngga, pokoknya kalau kamu mau kuliah punya suami dulu," mama Kayla mengucapkan dengan sangat jelas dan tegas lalu pergi meninggalkan Kayla sendiri .
'Aku Kayla Princella umur 17 tahun baru saja lulus SMA, keinginanku sama seperti remaja umur 17 tahun lainnya, yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya tapi orangtuaku sangat tidak mendukung, mereka malah menyuruhku menikah haha lucu sekali, walaupun aku tidak menolak untuk menikah muda. Karena aku juga ingin hal itu hehe, tapi bagaimana aku memilih calon suami? aku bahkan tak pernah berpacaran.Aku memang menyukai belajar dari pada bermain atau berpacaran karena aku mempunyai mimpi yang tinggi tetapi enatah menagap mama malah menyuruhku untuk menikah.Akhirnya aku mencoba dekat dengan bebarapa laki-laki dan aku hanya mau dekat dengan laki-laki yang ingin menikah denganku, tapi sudah dua laki laki mama tolak karena laki laki yang ku bawa tidak sesuai keinginannya ,aku merasa sangat lelah dalam pencarian ini.Menurutku lebih baik belajar daripada memilih laki-laki, sangat menyulitkan.
'Setelah dua tahun berlalu aku sama sekali tidak bekerja,dan tidak kuliah bahkan belum mendapatkan suami waktuku terbuang sia-sia sekali. YaTuhan aku benar-benar bingung hidupku seperti tidak ada tujuan sama sekali.Aku pun memberanikan diri untui menanyakan kejelasan kepada mamaku.
"Ma, mau sampe kapan aku akan seperti ini?" tanya Kayla dengan sedih.
"Kenapa memangnya?" jawab mama Kayla santai.
"Mama tidak malu ya punya anak yang tidak kuliahan tidak kerja,cuma jadi beban keluarga seperti ini?"tanya Kayla.
"Tidak sama sekali, mama justru sangat senang bisa sama-sama dengan kamu terus seperti ini, menghabiskan waktu bersama mama, kelak kalau kamu nikah waktumu pasti sangat sedikit untuk mama,"
"Ma,hampir dua tahun ini tidak ada laki-laki yang cocok untuk menikahi Kayla kan, semua mama tolak."
"Coba kenalkan satu lagi, diawal tahun ini mana tau mama suka sama pilihanmu,"
"Okey ini pilihan terakhirku ma,"
Kayla mengenalkan laki-laki yang ingin menikahinya ke mamanya. kali ini mama Kayla menerima laki-laki tersebut karena Kayla menyukainya sangat menyukainya.
Akhirnya Kayla mempersiapkan lamarannya,namun tak disangka sebelum hari H lamaran mama Kayla berubah pikiran dan membatalkan lamaran.Mama Kayla tidak bisa menerima laki laki tersebut karena finansialnya yang sangat sederhana.
"Ma, kenapa lagi? kenapa mama membatalkan acara lamarannya?" tanya Kayla.
"Kayla, mama tidak sanggup Kay kalau kamu harus hidup susah seperti itu, cinta saja tak cukup untuk berumah tangga nak."
"Ma, bukankah rejeki sudah ada yang mengatur, kenapa mama sangat takut?"
"Kamu belum tau aja ya hidup miskin itu sangat tidak enak, kamu yakin bisa hidup susah seperti itu? kamu dari lahir sampe sekarang selalu hidup mewah loh, kamu mana tau hidup susah itu seperti apa"
"Setidaknya kasih Kayla kesempatan untuk mandiri ma,"
"Kamu kira nikah untuk coba-coba?"
"Ma, mama pernah mikirin perasaan Kayla ngga sih ma? yang selalu gagal menikah? sakit ma," ucao Kayla menangis lalu pergi ke kamarnyaa.
'Kayla maafkan mama, kamu pasti belum mengerti bagaimana perasaan mama melepaskan putrinya, mama tidak ingin kamu hidup susah seperti mama dulu, jadi bersabarlah nak, kamu pasti akan dapat suami yang lebih baik.'
'Aku tak habis pikir mama akan membatalkan lamaran ini. ini adalah harapanku,harapan terakhirku agar aku bisa bersuami dan kuliah,aku juga menyukai laki-laki ini,persiapan lamaran sudah hampir siap bahkan aku sudah bercerita kesahabatku,lalu batal begitu saja? seketika duniaku menjadi runtuh aku kesal marah dan sedih,mama selalu memikirkan materi ,padahal jika ingin menantu yang kaya raya, pintar,dan ganteng,bukankah aku harus seimbang dengannya? CEO mana yang mau sama gadis tamatan SMA sepertiku,aku sudah lelah bersabar,batal menikah itu sakitnya bukan seperti putus pacaran. Akhirnya aku mempunyai ide untuk meminta mama membukakan aku usaha,untuk menebus kesalahannya yang telah membatalkan lamaran ini,tekadku telah berubah,aku harus menjadi pebisnis yang sukses,agar aku bisa mendapatkan suami yang sesuai ke inganan mama.'
'enam bulan kemudian mama mengabulkan permintaanku,akhirnya aku mempunyai toko kue yang aku olah sendiri,senangnya hampir tiga bulan berjalan lancar toko kue ku,bahkan sudah memilik pelanggan tetap,ada satu konsumen yang tiap hari datang ke toko ku,aku bahkan sudah sangat akrab dengannya.'
"Bun, hari ini kue greentea lagi?" sapa Kayla terhadap bunda Sofia, pelanggan kesayangannya yang selalu datang.
"Iya nih bunda lagi suka greentea, ternyata greentea enak juga, pantes saja Reyhan sangat suka."
"Reyhan anak bunda yang Dokter itu ya?"tanya Kayla.
"Iya Kay, sepertinya bunda udah sering sekali menceritakan Reyhan ya ke kamu," ucap Sofia sambil menyuap kuenya.
"Gapapa bun, Kayla suka kok dengerin cerita bunda,"
"Eh Kay, nanti malem yuk dinner lagi kita, Ayah udah kangen tu udah lama tidak jalan-jalan bertiga sama kamu, tapi malam minggu ya Kay, pasti kamu ada acara sama temenmu," ucap Sofia.
"Gapapa kok bun, Kayla gak ada janji sama sekali, nanti jemput disini aja ya. Kayla tidak pulang ke rumah sepertinya,"
"Oke Ayah pasti seneng banget nih,bunda pulang dulu ya,mau siap-siap, "
"Iya bun hati hati ya, nanti telepon saja kalau mau jemput,"
"Iya Kay,"
'Jujur aku sangat bahagia bisa mengenal bunda Sofia dan suaminya,mereka sangat akrab denganku seperti keluarga sendiri,karena mungkin mereka tidak punya anak perempuan jadi memperlakukan aku seperti anak mereka sendiri,aku bahkan sering jalan-jalan menghabiskan waktu bertiga bersama mereka,sungguh aku senang sekali,seakrab apapun aku dan mereka,aku sama sekali tidak pernah bertemu Reyhan anak mereka aku hanya mendegar cerita dari bunda dan ayah yang selalu menceritakan Reyhan anaknya Dokter yang begitu hebat.'
Malam pun telah tiba Kayla sudah rapi dengan gaun cantiknya berlengan panjang berwarna biru tua dengan rambut yang panjangnya yang sediki ikal dia benar-benar terlihat sangat anggun.Sambil menunggu jemputan dia memasangkan pita kecil dirambutnya.Tak lama mobil mewah pun datang. Kayla memasuki mobil teresebut yang ternyata mobil Bunda Sofia
"Wah udah lama tidak bertemu bertambah cantik saja anak Ayah," gurau ayah.
"Eh ayah bisa aja, gimana yah sehat?" tanya Kayla.
"Lumayan lah Kay kalau kamu temenin makan terus bisa sehat nih," gurau Ayah.
"Ayah ada-ada aja,"ucap Kayla tertawa.
"Yah, Reyhan jadi ikut makan sama kita?" tanya Bunda.
"Dia sih bilang tadi oke, kalau operasinya berjalan lancar Reyhan langsung nyusul,"
"Gapapa kan Kay, ketemu dengan Reyhan? biar tidak cuma tau dicerita, tapi bisa kenal langsung orangnya."ucap Sofia.
"Iya gapapa kok Bun, tapi Reyhannya apa tau kalau Kayla ikut juga?"
"Tau dong, ayah sering loh cerita kamu dan toko kue kamu ke Reyhan, kemaren ada orderan dari Rumah Sakit A kan? itukan orderan Reyhan, Ayah rekomendasiin toko kamu," ucap Ayah mengejutkan Kayla.
"Wah baik banget ayah makasih ya,"
Kayla dan Keluarga Zeynaldi(nama Ayah Reyhan) telah sampai di restoran yang mewah dengan interior yang sangat cantik.Sesampainya disana belum terlihat Reyhan,mungkin ia akan datang terlambat atau bahkan tidak datang pikir orangtuanya.
"Bun, Kayla ke toilet sebentar ya," pamit Kayla.
"Iya boleh,hati-hati nak,"
Kayla pun pergi ,tak lama Kayla pergi laki-laki tampan dengan postur tubuh tinggi putih dan menawan memakai setelan kemeja berwarna hitam ketat membuat tubuhnya yang atletis jadi sangat terlihat, dia menghampiri meja makan keluarga Zeynaldi.
"Maaf Bunda Ayah, operasi agak lama jadi aku telat," ucap laki-laki tampan itu adalah Reyhan.
"Bunda kira kamu tidak datang loh,"
Reyhan melihat ada empat kursi dan tas perempuan ia pun mulai curiga apakah ini pertemuan perjodohan yang biasanya bunda dan ayahnya lakukan.
"Bun,jangan bilang ini perjodohan lagi?" tanya Reyhan dengan alis mata yang naik menandakan dia seperti ingin marah.
"Loh? ngga kok,ini Kayla yang sering ayah ceritain ituloh pengusaha kue terkenal yang Ayah rekomendasikan ke kamu," jawab Sofia.
"Yang sering jalan sama bunda dan ayah?"
"Iya nak, sesekali gapapa dong kalian saling kenal"
"Oke gapapa kalau saling kenal, asal tidak ada niat menjodohkan saja," jawab Reyhan sedikit ketus.
"Tidak kok Rey,"ucap Sofia.
Tak lama Kayla datang ia sudah selesai ke toilet.
"Eh maaf ya bunda ayah, jadi nunggu lama yuk makan," mata Kayla melotot kaget melihat pemandangan dihadapannya ada laki-laki tampan yang berwajah dingin tepat dihadapannya sedang memainkan ponsel.
"Kayla, ini anak bunda Reyhan,"ucap Sofia memperkenalkan mereka.
"Reyhan,ini Kayla,"
"Akhirnya kalian saling ketemu juga ya," ucap Ayah memncairkan suasana.
"Ayo makan," ucap dingin Reyhan sambil meletakan ponselnya dan menyantap makanan.
'Ya ampun wajar saja bunda dan ayah jarang sekali jalan sama anaknya ini, betapa cuek dan dinginnya sikap anaknya berbeda jauh dengan kedua orang tuanya yg bersikap ramah dan hangat.' pikir Kayla.
Acara makanpun selesai waktunya mereka pulang.
"Reyhan, tolong antarkan Kayla ya, bunda dan ayah masih ada urusan," pinta bunda lalu meninggalkan Reyhan dan Kayla.
Kayla dan Reyhan pun jadi kaku, karena tiba-tiba ditinggalkan berdua seperti ni.Namun Reyhan memang hanya fokus dengan ponselnya saja.
"Bisa pulang sendiri kan? pesan taksi online saja," ucap Reyhan cuek lalu masuk mobil dan meninggalkan Kayla sendiri.
'Huh sudah kuduga dia pasti tidak akan mengantarku,untung saja sekarang sudah bisa pesan taksi online kalau tidak, entah bagaimana cara aku pulang. aku mencari ponselku di tas,semua sudah aku periksa tapi ponselku tidak ada,oh Tuhan!aku baru ingat ponselku tinggal di mobil Bunda Sofia,duh bagaimana ini aku tidak bisa pulang dong.'
Kayla pun melangkah kebingunggan ia tidak tau harus kemana,sementara jalanan sudah mulai sepi dan hari semakin malam,tak lama kemudian Reyhan mendapat telepon dari bunda.
“Rey lagi dimana? masih sama Kayla kan,ini ponsel Kayla tertinggal di mobil, ketemu di jalan A ya Bunda tunggu,”
“Iya Bun,” jawab singkat Reyhan dan sedikit kesal.
'Ah gadis menyusahkan saja ponsel tertinggal pula,aku jadi terpaksa menjemputnya untuk pergi menggambil ponselnya,kalau bukan gadis kesayangan ayah dan bunda,sudah tak akan aku pedulikan gadis cereboh seperti itu,menyebalkan.'
Kayla masih berjalan,tak butuh waktu lama mobil Reyhan sudah ada dihadapan Kayla.
“Hoi, cepat naik,” perintah Reyhan.
“Tidak usah,aku bisa pulang sendiri,” jawab Kayla ingin menolak.
“Tidak usah sok mau pulang sendiri pake cara apa kalau ponsel aja tidak punya,” ucap Reyhan.
'Dari mana dia tau kalau ponselku tidak ada,pasti bunda telah menghubunginya,syukurlah dia masih kembali,aku jadi bisa pulang.'
Kayla pun akhirnya di antar pulang oleh Reyhan, sepanjang perjalanan Reyhan dan Kayla tidak berbicara sepetah katapun,sampai di rumah Kayla, Reyhan langsung pergi.
Satu minggu setelahnya, Kayla masih beraktifitas di toko kuenya tiba-tiba saja sebuah mobil yang sangat kencang berhenti di depan tokonya,Kayla penasaran siapa yang turun dari mobil,dan ternyata Dr.Reyhan dengan wajah cemas dan panik,Reyhan melangkah ke arah Kayla.
“Ayo ikut aku kerumah sakit,” tarik Reyhan.
“Apa-apan ini, hei Reyhan ngapain tarik -tarik sakit,” tolak Kayla.
“Ayah kritis di rumah sakit, dan dia ingin ada kamu di sana,jadi ayo ikut.”ucap Reyhan dengan wajah pucat karena sangat khawatir.
'Apa? ayah sakit,pantas saja satu minggu ini aku tidak melihat bunda ataupun ayah ke toko kue,teryata sedang sakit.'
Kayla pun menurut dan ikut Reyhan ke rumah sakit,sampai ruang ayah reyhan dirawat,Kayla melihat bunda ada disamping ayah dengan raut wajah sedih.
“Bunda,” ucap Kayla memeluk Bunda Sofia memberi dukungan agar bunda diberi ketabahan.
Kayla mengengam tangan ayah Reyhan meminta agar segera bangun
“Ayah,bangunlah Kayla sudah ada disini,ayah Kayla janji jika ayah bangun Kayla akan memenuhi permintaan ayah apa saja,masak nasi goreng kesukaan Ayah? atau mau cicip kue resep baru Kayla? ayo Ayah bangun.” ucap Kayla berceloteh dengan air mata yang telah berjatuhan,Reyhan yang melihat itu jadi kagum dengan ketulasan hati Kayla terhadap Ayahnya seperti ayahnya sendiri.
Tak disangka dengan begitu ajaibnya,Ayah Reyhan tersadar.
“Eh ayah bangun?” ucap Kayla tak menyangka.
“Kay,janji kan mengabulkan satu permintaan ayah.” ucap syah dengan lemah.
“Iya ayah Kayla sudah berjanji,”jawab Kayla penuh semangat karena ayah sudah bangun.
“Menikahlah dengan Reyhan, Ayah benar-benar ingin kamu jadi menantu ayah agar bisa menjadi anak ayah,” ucap Zeynaldi tiba-tiba.
Kayla dan Reyhan sama sama terkejut mendengar permintaan ayahnya mereka saling beradu pandang karena bingung harus menjawab apa.
'Bagaimana ini,bukan ini yang aku maksud untuk mengabulkan permintaanya,ini diluar kendali ku,bagaimana sebuah pernikahan yang Ayah minta,aku malah sudah terlanjur berjanji apa yang harus aku katakan aku bingung,disisi lain sekarang Ayah sedang dalam kondisi berbahaya.'
“Aku setuju untuk menikah dengan Kayla,” jawab Reyhan yang membulatkan mata Kayla tidak percaya mendengar ucapan Reyhan.
“Bagaimana dengan kamu Kayla, apa kamu setuju untuk menikah dengan Reyhan?” tanya Ayah dengan suara terbata-bata ala orang sakit, bagaimana bisa Kayla menolaknya.
“Baiklah Ayah Kayla setuju, tapi Ayah janji untuk bisa sembuh ya?”
“Janji,jika kalian menikah Ayah pasti sembuh,sekarang Reyhan dan Kayla kalian boleh pulang,Ayah mau lanjut istirahat,” ucap Ayah.
Kayla dan Reyhan pun keluar,sudah ada ribuan kata yang ingin Kayla lontarkan ke Reyhan,tapi ia tahan untuk mengutarakannya ketika dimobil saja,saat dimobil Kayla langsung bicara.
“Dr.Reyhan yang terhormat, kenapa menyetujui Pernikahan ini kenapa?” tanya Kayla heran.
“Ya memang kenapa? kamu juga setuju kan,” jawab Reyhan santai.
“Tapi, aku yakin sekali kamu tidak berniat menikahiku kan?”
“Kayla,apalagi yang perlu kamu pertanyakan,toh semua udah terlanjur, ayah dan bunda menyukaimu, kita menikah bukan masalahkan?”
'Bukan masalah sih, justru Reyhan ini adalah kandidat yang 100% akan mama terima, Dokter hebat dan kaya raya, ini sangat tipe ideal Mama,dan kesempatan untukku juga untuk bisa menikah dan kuliah,menikah dengan laki-laki yang tak aku cintai bahkan rasa suka pun tidak ada,mungkin tidak akan begitu masalah.'
1 Bulan kemudian,hubungan Kayla dan Reyhan terjalin baik, walaupun sikap dingin dan cueknya memang mendarah daging ,dan persiapan pernikahan sudah siap semua,benar saja Reyhan diterima oleh mama Kayla.
Acara pernikahan sudah H-3 ,hari itu Reyhan meminta izin ke Mama Kayla untuk pergi sebentar berdua saja dengan Kayla,karena hari H sudah dekat mereka berdua memang susah untuk bertemu,akhirnya menemukan waktu yang tepat untuk pergi berdua.
“Mau kemana mas?” tanya Kayla kepada Reyhan.
“Ngga kemana-mana dimobil aja ,mau ngomong sesuatu,” ucap Reyhan dengan nada serius.
“Okey, mau ngomong apa?”
“Kayla sembelumnya maaf,tapi aku mau ngasih tau kamu bahwa pernikahan kita bisakan cuma pernikahan Formalitas saja?”ucapan Reyhan sungguh sangat mengejutkan Kayla.
“Maksudnya pernikahan Formalitas?”
“Iya dilihat orang kita adalah Suami istri, tapi hubungan kita tidak seperti itu,” ucap Reyhan.
“Tunggu dulu, ini maksdunya mau seperti Nikah kontrak?”
“Kita kan gak ada Perjanjian atau Kontrak apapun, aku janji tidak akan menceraikan kamu, kecuali kamu yang minta, kita bisa tinggal satu rumah,aku nafkahin kamu.Semua keperluan dan kebutuhanmu pasti aku penuhi,tapi aku tidak bisa kasih cinta, kasih sayang, dan perhatian, kita urus diri kita masing-masing bisa?”ucapan Reyhan ini seperti petir yang menghancurkan hati Kayla,ia begitu percaya akan menikahi Reyhan dan menjalankan perannya sebagai istri,tapi tiba-tiba diminta pernikahan Formal? air mata Kayla sebenarnya ingin jatuh sederas-derasnya namun ia tahan karena amarahnya lebih kuat daripada rasa sedihnya.
“Wah, Dr.Reyhan Pramana yang terhormat, anda pikir anda ini sedang bermain-main dengan siapa?aku Kayla Princella, jutaan laki-laki diluar sana ingin menikahiku dan mencintaiku, lalu anda mau menyia-nyiakan pernikahan ini? luar biasa, BATALKAN PERNIKAHAN INI!” bentak Kayla.
“Kay, pernikahan kita tiga hari lagi mana bisa dibatalkan lagi,”
“Apa aku terlihat peduli?batalkan pernikahan, aku tidak akan mau menjalankan pernikahan yang konyol seperti itu,”
“Kay,orang tua kita berdua sudah sangat bahagia mempersiapkan pernikahan kita, kamu tega melihat mereka sedih?”
'Mereka semua bahagia? lalu siapa yang peduli aku bahagia atau tidak? aku sedih atau tidak? tidak ada yang peduli bukan?'
“Sengaja kan? tiga hari sebelum acara pernikahan baru ngomong tentang ini? biar aku tidak bisa membatalkannya? sungguh licik sekali Dr.Reyhan ini, pokoknya aku mau pernikahan ini dibatalkan!” Kayla membuka pintu mobil dan pergi menggunakan Taksi.
'Sungguh diluar perkiraan, Kayla ternyata gadis keras kepala juga, aku pikir ia yang selama ini lemah lembut, bisa aku atur dengan mudah, ternyata aku terlalu meremahkan dia. Bagaimana ini aku tidak bisa membujuk perempuan, apa dia tetap membatalkan pernikahan? Ayah pasti akan sakit lagi kalo dengar berita buruk ini.' batin Reyhan.
Disisi lain Kayla menangis di dalam Taksi.
'Luar biasa pendritaanmu Kayla,selalu gagal menikah dengan laki-laki pilihamu dan sekarang pernikahan yang direstui,tapi tidak bisa mencintai dan saling menyangi, tunggu dulu apa masalah dengan hal tersebut? bukankah tidak ada masalah? toh aku juga tidak mencintai Reyhan. Tapi aku berjanji pada diriku akan mencintai orang yang aku nikahi, Bagaimana ini aku juga mana mungkin membatalkan pernikahan, sebenarnya kebahagian Mama dan Papa memang sangat penting bagiku, melihat mereka yang sangat bahagia mempersiapkan pernikahan ini dan janjiku terhadap ayah Reyhan, bagaimana bisa aku sangat egois untuk membatalkan pernikahan ini hanya karena memikirkan perasaanku saja. aku tidak bisa membatalkannya.' pikir Kayla.
Hari H Pernikahan Kayla dan Reyhan.
'Sampai detik ini Kayla tidak membalas pesan dan teleponku sama sekali, tak terdengar juga bahwa ia akan membatalkan pernikahan, semoga ia memang memikirkan masalah ini secara dewasa.'
Acara pernikahan berjalan lancar sekarang Kayla dan Reyhan resmi menjadi suami istri,raut bahagia keluarga Reyhan dan keluarga Kayla sangat terpancar jelas, Kayla pun sangat jago berakting dengan menyembunyikan kesedihannya dan menampilkan wajah yang sangat bahagia .
Di kamar Kayla, mereka berdua agak cangung karena satu kamar. Namun Atmosfer di kamar sangat dingin, Kayla yang biasanya ramah dan hangat, sekarang malah berubah menjadi acuh dan tak peduli. Sedangkan Reyhan mempunyai sikap dingin dan cuek, dengan sikap acuhnya Kayla langsung naik ketempat tidur yang sedang Reyhan tiduri,mereka berdua terlihat santai dan tidur satu ranjang tanpa menggobrol satu kata pun.
Paginya Kayla sudah rapi dengan dress cantiknya, sedangkan Reyhan masih duduk di kasur sambil memainkan ponselnya
“Kamu kerja hari ini?” tanya Reyhan.
“Iya,” jawab singkat Kayla.
“Tapi ini hari pertama kita nikah,” ucap Reyhan.
“Terus memangnya kenapa? pernikahan Formalitas juga gak perlu berlebihan kali harus libur,” jawab Kayla.
“Kamu lain kali jangan sembarangan bilang seperti itu, kalau didengar orang tidak enak,” ucap Reyhan.
“Kenapa mas? takut kalau ketahuan orang kita cuma nikah Formalitas?” ucap Kayla dengan suara lantang.
“Kayla!” bentak Reyhan yang geram dengan Kayla yang selalu menyebut pernikahan Formalitas terus menurus.
“Mas bentak aku? hebat ya, mas pikir siapa bisa bentak-bentak aku?” Kayla mendekat ke Reyhan seoalah menantang.
“Aku suamimu,” jawab Reyhan.
“Suami Formalitas berhak ngebentak?” ucap Kayla.
Reyhan mengepalkan tangannya sangat kesal mendengar Kayla selalu berbicara mengenai Formalitas lagi.
“Kenapa mau pukul aku? pukul aja gak usah ragu!”Kayla semakin menjadi-jadi.
“Kay, kembali lah seperti Kayla yang dulu jangan seperti ini, ini bukan dirimu,” ucap Reyhan duduk dipinggir ranjang sambil mengusap kepalanya karena pusing dengan perubahan sikap Kayla.
“Orang jahat terlahir dari orang baik yang disakit, pernah dengarkan kata-kata itu? Itulah aku sekarang,” ucap Kayla.
“Kayla aku menyakitimu apa? apa yang tersakiti,”
“Udahlah lupakan untuk apa peduli,“ ucap Kayla.
"Sekarang siap-siap kita pulang ke rumahku,kita gak bisa di rumah mu terus seperti ini,” ucap Reyhan bangkit dari duduknya.
Kayla pun menurut dan bersiap-siap untuk pergi bersama Reyhan untuk tinggal di rumah mereka.
“Ma,pa, Kayla sama Mas pulang ya hari ini,” pamit Kayla.
“Iya nak hati-hati di jalan,” jawab mama Kayla.
Selesai berpamitan mereka langsung pergi.
Di perjalanan.
“Rumah udah bersih, kamar kamu sudah dipersiapkan jadi gak perlu beres-beres kamu tinggal istirahat aja,” ucap Reyhan yang tak di balas satu katapun oleh Kayla
Kayla dan Reyhan pindah ke rumah mereka.
'Aku masih tidak menyangka sekarang sudah menjadi istri dari Dr.Reyhan Pramana,teman-tamanku sangat iri terhadapku ,mendapatkan suami Dokter yang tampan dan kaya raya,pokoknya Perfect Husband deh dimata orang-orang, tapi tidak dikenyataan hidupku,'
Sesampainya di rumah Reyhan ketika membuka pintu, seorang gadis berada di dalam rumah tersebut dan langsung memeluk Reyhan tanpa ragu, di depan mata Kayla.Kayla sangat terkejut dengan pemandangan ini
“Reyhan kamu benaran sudah menikah?” tanya gadis tersebut dengan sedih.
“Sindy ngapain kamu disini?” tanya Reyhan melepaskan pelukannya.
Siapakah Sindy?
Ternyata Sindy adalah teman perempuan yang sangat dekat dengan Reyhan, Sindy mencintai Reyhan tapi kedua orang tua Reyhan tidak menyukai Sindy, karena itumereka tidak bisa menikah.
“Rey, dengar kamu menikah aku langsung berangkat dari bandung kesini, aku gak yakin kamu nikah, ini bohong kan?” tanya Sindy tak percaya.
“Sindy, aku benaran sudah menikah ini istri aku. kita bicara diluar aja sambil makan, kamu belum makan kan?" ajak Reyhan menarik Sindy keluar.
“Yaudah oke,” jawab Sindy sambil melirik sekilas ke arah Kayla.
“Kay,kamu istirahat aja dulu,kunci rumah nanti aku hubungi,” perintah Reyhan terhadap Kayla.
Kayla tak bisa berkata apa-apa lagi melihat pemandangan yang baru saja dia lihat, suaminya pergi bersama perempuan lain dengan santainya.
'Pantas saja ia tidak akan mencintaiku, ternyata sudah punya kekasih, kenapa tidak menikahi kekasihnya saja,benar-benar menyebalkan. Ia begitu tau kekasihnya kelaparan padahal seharian tidak bersama kekasihnya, sedangkan aku yang dari tadi bersamanya tak dikhawatirkannya dia taukan aku juga belum makan. Mungkin aku mati juga ia tak akan peduli asal kekasihnya masih hidup. Aneh kenapa aku jadi kesal begini,toh aku bisa memberi diriku sendiri makan kok.'
Malam harinya Reyhan belum juga pulang, rasa lapar Kayla makin terasa dimalam hari. Ia lupa memasan makan tadi siang dan sekarang jadi sangat lapar. Kayla pun memesan makanan online, selesai makan ia melihat ponselnya tidak ada satupun pesan dan telepon dari Reyhan, sedangkan jam sudah menunjukan pukul 23.55 ,ia agak sedikit gelisah karena Reyhan tak kunjung pulang.
'Gila ya hari pertama nikah, bukannya bersama istri malah pergi bersama kekasihnya, tapi ya inget waktu kali udah tengah malam gini anak orang ditinggal sendirian gak ada mikirnya apa, mentang-mentang nikah Formalitas doang seenaknya gini dia, tunggu aja kalo pulang langsung aku ajak berantem lagi deh.' gerutu Kayla.
Karena sangat mengantuk, Kayla pun tertidur di kamarnya.
paginya Kayla bangun dan bersiap ingin bekerja, ia keluar kamar melihat Reyhan sedang sarapan
“Gak peduli ya si Sindy itu kekasihmu atau apa, tapi dia gak boleh ke rumah ini terus menurus,” ucap Kayla tiba-tiba.
“Dia tidak akan kesini lagi kok,” jawab Reyhan dingin.
“Ngga pulang semalaman? check in Hotel mana sama kak Sindy?” cetus Kayla.
Reyhan tak menjawab, hanya menatap sinis ke Kayla.
“Kenapa gak bisa jawab? aku takut kalian check in di hotel teman-temanku, atau bahkan Hotel papaku, bisa bahaya untuk reputasi Dr.Reyhan Pramana dan Dr.Sindy Claudia,” ucap Kayla dengan nada sinis lalu melajukan langkahnya keluar rumah.
“Kamu mau kemana?” tanya Reyhan.
“Mau ngedate juga dong, masa suami aja yang ngedate sama kekasihnya aku kan jadi iri, ” ucap Kayla menjulurkan lidahnya untuk meledek Reyhan lalu pergi.
'Bocah ini berubah banget setelah aku menjelaskan pernikahan formalitas itu, dia yang biasanya lemah lembut , penurut, ya memang sedikit sombong karena kehebatannya ,tapi sekarang ia jadi keras kepala, mau menang sendiri, jutek, aku jadi bingung harus bagaimana menghadapinya.' batin Reyhan.
Hari ini Kayla tidak jadi ke toko kuenya, ia baru saja mendapat telepon dari mertuanya, meminta Kayla untuk berkunjung ke rumah mereka, ia pun mendatangi rumah mertuanya sendirian.
“Uh makin cantik aja nih pengantin baru hehe, Reyhan langsung kerja ya hari ini?” tanya bunda.
“Iya bun, biasalah mas selalu suka Rumah Sakit sepertinya,” ucap Kayla.
“Eh ayok Kay masak untuk Reyhan, kamu bawain makan siang ya untuk Reyhan, dia pasti suka.” ajak bunda lalu mereka berdua masak dengan asyiknya.
Selesai memasak makanan kesukaan Reyhan. bunda langsung menyiapkan kotak makan untuk dibawakan kepada Reyhan.
“Ini kamu anter ya untuk Reyhan, pasti dia senang banget istrinya masak dan mengunjuginya.”
“Hm gapapa nih bun, Kayla ke Rumah Sakit nganter makanan?” tanya Kayla ragu karena menurutnya Reyhan tidak akan suka dengan kehadirannya nanti.
“Gapapa dong, justru bahagia dong Reyhan makan diantarkan oleh istri cantiknya ini,” goda bunda.
“Ngomong-ngomong ayah dimana bun?" tanya Kayla yang dari tadi tidak melihat ayah.
“Ayah kalau sudah sehat ya gitulah Kay,langsung ngurus kerjaan,” ucap bunda.
“Oh salam ya sama ayah, Kayla pergi antar makan siang mas Reyhan dulu,” pamit Kayla.
“Iya sayang hati-hati nak, sering-sering mampir ya.”
Kayla pergi ke Rumah Sakit tempat Reyhan bekerja, saat memasuki Rumah Sakit Kayla kebingungan mencari ruangan Reyhan karena ini pertama kalinya dia datang untuk mengunjungi Reyhan. Padahal Kayla sudah mengirim pesan ke Reyhan bahwa ia akan mengantarkan makan siang buatan bunda untuknya,tapi tak ada balasan sama sekali.
“Kayla ya?” sapa seseorang yang membuat Kayla berbalik melihat sumber suara, dan dia tersenyum lega seperti menemukan petunjuk.
“Dr.Kevin, syukurlah akhirnya ada orang yang aku kenal,” ucap Kayla lega.
“Cie, mau ngantar makan siang untuk suami ya,” goda Kevin.
“Iya nih, cuma gak tau ruangannya, anterin bisa?”
“Bisa dong ayok,” ucap Kevin mengarahkan Kayla.
Dr.kevin merupakan sahabat Dr.Reyhan dan sangat kebetulan Dr. Kevin ini adalah pelanggan yang sering membeli kue Kayla, jadi mereka sudah saling kenal dan akrab.
“Tuh Kay ruangannya, masuk aja aku balik nugas dulu ya,” ucap Kevin meninggalkan Kayla.
Disisi lain di dalam ruangan Reyhan, ternyata dia sedang bersama Sindy membicarakan pekerjaan mereka, namun tak sengaja Sindy malah hampir terjatuh dan diselamatkan oleh Reyhan,kebetulan pula Kayla langsung membuka pintu ruangan Reyhan dan melihat posisi Sindy dan Reyhan yang sedang berpegangan,sungguh mengejutkan Kayla.
“Ups,maaf nih ganggu mbak sama masnya, ini titipan dari bunda, silahkan dilanjut,” ucap Kayla setelah meletakan makanan tersebut dan keluar ruangan, Reyhan langsung mengejar Kayla, dan menarik lengan Kayla membawanya ke Rooftop Rumah Sakit
“Aw sakit mas, kenapa tarik kesini sih,” ucap Kayla kesal dan memegangi pergelangan tangannya yang ditarik oleh Reyhan.
“Kamu ngapain ke sini? dan tidak mengabari sama sekali," ucap Reyhan marah.
“Mas pikir aku mau? dan lagi aku sudah mengirim pesan dan telepon kok, mas aja yang sibuk pacaran!” ucap Kayla.
“Aku sama Sindy tidak seperti yang, ” belum selesai Reyhan berbicara sudah dipotong oleh Kayla.
“Stop, aku gak peduli mas,kamu sama Sindy mau ngapain,itu hak kamu seutuhnya aku gak perlu penjelasan sama sekali,tapi kalo mas punya pikiran,harus berpikir buat melakukan hal yang lebih pantas sebagai seorang suami,pikirkan jika tadi yang masuk adalah bunda,atau ayah? atau mamaku? mikir gak betapa kecewanya mereka?jangan pedulikan perasaan aku,tapi yang harus mas peduli kan bagaimana perasaan keluarga,” ucap Kayla langsung berbalik air matanya jatuh ia langsung buru-buru menghapus dan melangkah pergi,ia tidak ingin Reyhan melihat air matanya .
Sesaat Reyhan memikirkan ucapan Kayla
Kayla memesan taksi online,mungkin karena banyak pikiran ia sembarang membuka mobil yang ia pikir adalah pesananya.
“Hm mbak ini,” ucap pengendara mobil itu ragu setelah melihat Kayla telah menangis.
“Maaf mas, antar sesuai titik aja.” jawab Kayla.
“Tapi ini…” pengendara mobil itu bingung mau menjawab, akhirnya jalan saja.
Namun tiba-tiba Kayla mendapat telepon dari pesananya, yang menanyakan keberadaan Kayla, supir telah menunggu selama 15 menit dari tadi.
“Loh saya udah naik mobil kok ini,” jawab Kayla ditelepon.
“Eh berarti salah dong? aduh maaf ya mas saya batalkan saja,” ucap Kayla kaget setengah mati mobil siapa yang ia naiki.
“Anu mas hm?” ucap Kayla bingung.
“Iya mbak? mau sesuai titik ya?”jawab pria itu agak tersenyum.
“Maaf banget mas,saya tadi lagi banyak pikiran dan salah naik mobil aduh gimana ya,” ucap Kayla gelisah.
“Iya saya ngerti kok ,gapapa saya anter aja mbak mau kemana?” tanya pria itu baik sekali.
“Beneran ya mas, nanti saya bayar deh ya maaf banget,” ucap Kayla.
“Mau kemana ini?” tanya pria itu sangat ramah.
“Ke toko kue Princella mas, ada di maps kok,”
“Oh kue Princella, adek aku juga suka beli kue disitu, emang enak sih yaa pernah coba juga sih,” ucap pria itu sangat santai.
“Oh ya? mau coba makan di sana gak?” tanya Kayla.
“Boleh, ditraktir kan ya?”
“Aman mau sebanyak apapun boleh”
“Jangan nyesel loh aku makannya banyak,”
“Dengan senang hati,”
Akhirnya mereka sampai di toko kue Princella.
“Wah sepertinya kamu sering banget kesini ya?sampai mereka kenal banget sama kamu gitu,”ucap pria itu.
Kayla hanya tersenyum aja mendengar pernyataanya.
“Belum kenalan loh kita, namaku Bima Abraham,kamu?"tanya Bima.
“Kayla Princella,” jawab Kayla.
“Princella? berarti kamu...” ucap Bima seolah tersadar.
“Hehe iya aku pemillik toko kue ini,”
“Wah luar biasa, bisa kenal sama pemilik dan makan bersama pemiliknya suatu kehormatan nih, sepertinya aku jadi tidak nyesel deh jadi taksi online,bisa nganter pemilik kue terkenal gini,” ucap Bima antusias.
“Haha apaan sih berlebihan sekali, ayo dicoba kuenya,ini Bestseller loh,” ucap Kayla.
“Luar biasa enak banget,apalagi bisa makan sama pemiliknya seperti ini,adek aku suka banget loh sama kuenya kamu,kadang pengen ketemu sama kamu kataya,tapi gak pernah nemu distore kalau dia beli,”
“Akhir-akhir ini memang jarang di toko,makanya jarang bisa jumpa aku,”
“Oh lagi banyak masalah ya? sampe nangis di dalem mobil taksi online,” sindir Bima.
“Sssttt rahasia jangan sampe orang tau aku nangis,” ucap Kayla melihat kiri kanan.
“Rahasiaa aman,”
Bima dan Kayla menggobrol dengan asik mereka sangat mudah akrab,dengan menbicarakan Bisnis mereka. Bima ternyata pengusaha juga.
“Oh jadi Mall Abraham itu punya mas Bima?” tanya Kayla.
“Hehe iya Kay,”
“Gak sangka nih ketemu Ceo Mall terbesar gini,”
“Biasa aja kali, tapi mas pengen buka cabang di dekat daerah sini deh,cuma ada kendala saingan ketat sekali,”
“Ya ginilah dunia perbisnisan Mas,asal jalaninnya dengan cara yang baik aja,rezeki ada yang atur kok,”
“Benerr banget,eh Kay udah malem nih gak terasa,aku pamit pulang dulu ya.”
“Iya silahkan mas,jangan lupa mampir lagi loh.”
“Kalau tiap hari boleh? tapi harus pemiliknya yang nemenin,”
“Boleh aja kalau bisa haha,”
“Sip awas aja ingkar janji," ucap Bima.
Kayla tidak langsung pulang ia menyelesaikan beberapa kerjaan terlebih dahulu, sampai ia lupa waktu kalo sekarang sudah sangat malam Kayla pun bergegas pulang.
Saat membuka pintu rumah,Kayla sudah disambut oleh Reyhan di depan pintu.
“Dari mana aja kamu? udah tengah malam gini baru pulang” tanya Reyhan tegas.
“Kerja,” jawab ketus Kayla.
“Okey, sepertinga emang harus dijelaskan sekarang ya peraturan dirumah ini,” ucap Reyhan.
“Peraturan apa?” tanya Kayla bingung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!