NovelToon NovelToon

My Baby'S

Part 1

Setelah acara pernikahan selesai Vina dan Kelvin pun langsung pergi ke rumah mereka yang sudah di siapkan oleh Kelvin, sebab Kelvin tidak ingin dirinya tinggal di rumah Vina takut mengganggu kenyamanan anggota lain nya.

Kelvin langsung mengemasi barang barang Vina dan menaruhnya di bagasi mobilnya, termasuk membawa semua kado kedalam mobilnya. Ya acara pernikahan mereka sangat megah dan berjalan lancar, tamu yang datang sangat terpandang dan ga jarang juga tamu biasa dari teman teman atau kerabat Vina.

"Mas kenapa kita ga tinggal di rumah ku saja selama 1 Minggu katanya pamali jika pengantin baru keluar rumah dengan cepat" ucap Vina mengingatkan Kelvin yang masih sibuk menata barang Vina dan beberapa kado yang mulai ga muat di bagasinya.

"Huh.. bukan aku tidak ingin tinggal di rumah mu Vin, kamar mu kan bareng sama Dian adik mu, aku tidak ingin membuatnya tidak nyaman saja. lagipula aku kan sudah siapin rumah untuk kita jadi ya kita tinggal di sana saja" ucap Kelvin menjelaskan kepada Vina seraya kelelahan menata semua barang

"Baiklah kalau seperti itu, apa sudah semua??" tanya Vina kepada Kelvin

"Sudah kok, ayo pamit ke ayah mu, setelahnya kita langsung pulang ke rumah" ucap Kelvin seraya menggandeng Vina untuk kembali ke rumahnya dan pamit pulang kerumah baru mereka

"Yah, aku sama Vina pamit pulang ya, lain kali kaki akan sering menjenguk ayah ke sini, maaf bukan aku tidak ingin tinggal hanya saja aku tidak ingin menyulitkan kalian, jadi kami akan kembali ke rumah yang sudah aku siapkan untuk Vina" jelas Kelvin pada ayah Vina

"Iya nak, ayah mengerti, kalau itu baik untuk kalian ayah ga akan melarang, Kelvin jaga Vina ya, ayah titip dia jaga dia sayangin dia ya" ucap ayah Vina seraya berbicara dengan nada serius

"ayah, Vina pergi dulu ya, jangan khawatir Vina akan lebih sering main, Dwi pamit ya assalamualaikum" ucap Vina kepada ayahnya, Vina dan Kelvin Salim dan pergi meninggalkan rumah itu.

"Rumah yang kamu bilang akan kita tinggalin di mana?jauh tidak dari sini?" tanya Vina kepada Kelvin

"Tidak, kamu tenang saja itu tidak jauh, sebaiknya kamu istirahat saja, kamu sudah banyak melakukan aktivitas Har ini aku takut terjadi sesuatu pada kandungan mu" ucap Kelvin peduli pada Vina

"iyaa aku istirahat" ucap Vina seraya menyeting tempat duduknya agar ia bisa tiduran di sana

Kelvin menyetir malam ini sangat tenang dan sesekali memerhatikan Vina yang tampak sangat kelelahan dia menutupi tubuh Vina dengan jas yang ia kenakan, setelah berjalan lebih satu jam mereka sampai di rumah itu.

Rumah yang cukup besar jika hanya di isi oleh Vina dan Kelvin. tapi di rumah itu ada 2 satpam yang bergantian shift, ada 1 ART, 1 tukang kebun rumah yang sangat minimalis dan asri karna di tumbuhi tumbuhan yang menyejukkan.

Kelvin langsung di sambut oleh satpam yang menjaga malam ini, dia membuka gerbang dan membangunkan ART untuk segera membantu menurunkan barang barang Vina dan Kelvin.

"Tuan apakah kalian sudah sampai" tanya Tuti pembantu di rumah itu

"Iya Bu, tolong bawakan barang barang Vina dan aku ya, aku akan menggendongnya dia kelihatan lelah, apakah kamar sudah rapih dan bersih?" tanya Kelvin kepada Bu Tuti

"Iya tuan, semua sudah bersih dan rapih dari pagi tadi" ucap Tuti seraya membawa barang Vina dan Kelvin

Kelvin pun langsung masuk ke rumah dan dan mengendong Vina di tangan nya, menuju kamarnya yang berada di lantai 2 rumah itu, dia segera membaringkan Vina di kamar itu dia cukup nyaman bahkan tidak banyak gerak mungkin dia terlalu nyenyak.

Kelvin segera duduk di pinggir kasur karna kelelahan menggendong Vina. dia menarik dasi nya dan melepaskan dasi itu, dan dia langsung mengambil baju tidur di lemarinya dan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket.

Tuti terus bolak balik di bantu satpam dan tukang kebun untuk membawa barang Vina dan Kelvin yang sangat banyak itu, Tuti pun membuka koper Vina untuk merapihkan isi di dalamnya dan di letakan di lemari yang sama dengan baju Kelvin. saat semua telah tersusun rapih dan barang barang sudah masuk kedalam kamar Tuti langsung keluar dan menutup kembali kamar itu.

Vina terbangun karna dengar suara bising dan suara air shower, dia menoleh ke kanan dan ke kiri dia merasa asing dengan ruangan ini, dia berfikir cukup keras pada akhirnya dia sadar apa mungkin dia sekarang sudah berada di rumah Kelvin?

Kelvin keluar kamar dan melihat Vina sudah terduduk di kasur. "Loh kamu sudah bangun??ada apa kenapa malah bengong bgtu??" tanya Kelvin kepada Vina dan membuatnya kaget dan langsung menoleh melihat Kelvin keluar mengenakan celana pendek tidak mengenakan baju

"Argh..!!! kamu gila ya mas! aku masih disini pakai baju mu yang benar" ucap Vina sebel karna ia melihat dada bidang suaminya yang sangat membuat mata panas melihatnya

"Apaan si kamu, aku ini suami kamu masa di bilang gila, namanya juga abis mandi emang mandi pake baju apa, udah buka mata kamu aku udh pake baju ku" ucap Kelvin yang merasa lucu masa kelakuan Vina

"Ish lain kali tuh kalau mandi bawa bajunya, pakai di kamar mandi jangan di kamar apalagi kalau ada aku" ucap Vina protes dan marah

"iyaa iyaa vina, yaudah sana kamu bersih bersih sana mumpung kamu udah sadar" ucap Kelvin kepada Vina.

"iyaa aku mau mandi cuma aku bingung kemana pakaian ku semuanya, itu hanya tumpukan kado" ucap Vina yang ga ngeliat koper miliknya dimana pun

"itu mungkin ada di lemari, kamu cari saja, setelah mandi kita makan malam dulu ya, aku lapar belum makan cukup banyak tadi" ucap Kelvin dan di terima anggukan kepada Vina

Kelvin pun menyalakan tv yabg ada di kamarnya, sementara Vina sibuk mencari baju nya yang ternyata benar saja berada di lemari itu tersusun dengan rapih, Vina mengambil baju tidur miliknya, dan ga lupa membawa underwear. dia langsung mengarah kamar mandi dan masuk kedalam nya.

Saat Dwi berada di dalam kamar mandi dia di kejutkan dengan interior di dalam sana semua di hiasi dengan batu marmer yang sangat memanjakan matanya membuatnya takjub akan disain interiornya.

Vina menyalakan kran bathub nya dan menaruh baju di tempatnya saat dia sadar gada peralatan mandi nya di sana membuatnya bingung. dia pun berteriak memanggil Kelvin karna dia bingung "Vin..Mass... Ini sabunnya di mana?? aku mau mandi gimana!!" teriak Vina kepada Kelvin yang di luar kamar mandi

Kelvin mendengar Vina terik langsung bangun dan sedikit berlari menghampiri Vina yang berada di kamar mandi, Kelvin segera membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci "Ada apa?" tanya Kelvin yang ikut masuk ke kamar mandi

"Kenapa wajahmu panik seperti itu, aku hanya ingin bertanya dimana kamu meletakan shampo, sabun mandi, pasta gigi dan sabun muka ku?" tanya vina dengan polos kepada Kelvin yang semula panik dan memerhatikan nya di buat kecewa karna pengakuan dari Vina sendiri

"Kamu ini! aku fikir ada sesuatu kepada mu! ternyata hanya tentang itu kamu ini sudah membuatku panik!" marah Kelvin seraya meninggalkan Vina

"heii kenapa kamu marah! aku kan cuma bertanya terus ini dimana peralatan mandinya" marah Vina kepada Kelvin

"Kamu membuat ku panik masih bertanya saja! ada di bawah meja wastafel disana ada bufet kecil disana semua peralatan mandi mu ingat meletakan kembali di sana jika selesai mengenakan nya!" teriak Kelvin dari luar kamar

"Dia aneh sekali marah marah seperti itu, hanya karna aku berteriak kepadanya menyebalkan" marah Vina dan segera mandi

Kelvin masih sebal dengan Vina dia panik karna takut dia kenapa kenapa ternyata hanya ingin bertanya seperti itu sungguh menyebalkan rutuk Kelvin sendirian seraya menonton acara tv

Tuti kembali ke kamar Kelvin mengingatkan bahwa makanan akan susah siap di hidangkan dan bisa langsung makan. "Iyaa bi nanti saya turun sama Vina" teriak Kelvin dari dalam kamar

Vina keluar kamar mandi dan melihat Kelvin sedang duduk di sofa sambil menonton tv dengan serius, "katanya mau makan ayo, aku juga sudah lapar" ucap Vina kepada Kelvin seraya melangkah keluar kamar

"Iyaa ayo" ucap Kelvin seraya mengekor di belakang Vina yang melangkah duluan ke arah bawah.

"Apa semua disain rumah ini kamu yang membuatnya??" tanya Vina akhirnya memulai obrolan bersama Kelvin

"Iya, apakah kamu suka dengan interior nya?atau ingin menggantinya?" tanya Kelvin kepada Vina

"Aku suka kok ini sesuai banget sama aku heheh" tawa Vina membuat Kelvin tersenyum manis dan merasa puas pada akhirnya dia menyukai disain yang ia kerjakan sampai bergadang 3 hari

Mereka pun sampai akhirnya di meja makan, dan segera duduk di meja makan yang sangat sepi karna hanya ada mereka berdua, tapi tetap terasa hangat karna mereka terus mengobrol hal hal baru, dan Kelvin baru sadar kalau Vina sangat menyukai tentang disain.

Setelah makan malam selesai Kelvin mengumpulkan para pekerja di rumahnya untuk berkenalan dengan nyonya rumah itu. Di mulai dari pembantu rumahtangga ada Tuti, tukang kebun ada wali, satpam ada Joko dan firman, tukang kebun ada Mail, dan sopir pribadi ada Wawan.

"Selamat datang di ruma Bu Livina" ucap para karyawan di sana menyambut Vina dengan sangat baik.

"Hallo semua aku Livina Putri Keshwari panggil Vina saja, senang bisa berkenalan dengan kalian" ucap Vina sopan kepada para pekerja

"Oh iya semuanya harus ingat ya, Vina sedang hamil, dia sedikit sensitif jadi jangan membuatnya kesal, dan bantu dia jika di perlukan, dan kalau ada masalah selagi aku tidak di rumah kalian bisa menghubungi aku atau mamah" ucap Kelvin yang sangat tegas saat berbicara pada anak buahnya

"Siap tuan laksanakan" ucap para pekerja

"Mas, jangan terlalu tegas seperti itu ah kesian mereka aku bisa jaga diri baik baik kok, gausah khawatir" ucap Vina kepada Kelvin

"Aku emang gini orangnya, udah ayo tidur kalian lanjut kan pekerjaan kalian kalau masih ada saya akan istirahat" ucap Kelvin meninggalkan ruang makan dan menggandeng tangan Vina agar mengikutinya kembali ke kamar

Mereka langsung masuk kamar, dan Kelvin mematikan lampu kamar sedangkan Vina ke kamar mandi dan menyikat giginya sebelum tidur dan ga lupa mencuci wajahnya agar lebih segar. Gak lama Kelvin pun melakukan hal yang sama seperti Vina.

Vina pun berbaring di kasur dan menonton tv yang masih menyala itu, dan dia menyelimuti dirinya. Kelvin yang baru keluar mandi pun melihat ke arah Vina yang bersiap tidur.

Kelvin masih tidak menyangka bahwa dirinya telah menikah dengan wanita yang saat ini berada di kasur miliknya. wanita mungil nan manis yang mengalihkan dunianya.

Kelvin pun ikut berbaring di kasur dan mematikan acara tv dan memilih untuk tidur sambil memeluk Vina. Vina yang merasakan ada yang memeluknya membuka matanya sedikit saat dia menundukkan kepalanya ia bisa melihat lengan besar Kelvin memeluknya cukup kuat, ada apa dengan laki laki ini kenapa dia seperti ini, bukankah mereka tidak akan kontak fisik?? ini sungguh aneh batin vina

Part 2

Vina terbangun jam menunjukan pukul 5 pagi dia langsung terbangun dan melihat tangan Kelvin masih memeluknya dengan erat itu menandakan Kelvin memeluknya sepanjang malam. Vina langsung mengangkat tangan Kelvin pelan dan menyingkirkan nya dari tubuhnya agar dia bisa ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu karna dia sudah telat sholat subuh.

vina mencuci mukanya dengan facialwash dan ga lupa sikat gigi sehabis itu dia langsung mengambil air wudhu dan sholat subuh. dia sengaja ga bangunin Kelvin takut dia keganggu.

vina turun ke lantai bawah disana dia bisa melihat bibi Tuti sedang menyiapkan bahan bahan masakan. Vina langsung menghampirinya "Apakah bibi bangun sepagi ini setiap harinya??" tanya Vina pada bi Tuti

"Eh.. nyonya sudah bangun, iyaa nyonya saya memang bangun di saat pagi untuk sekedar memasak untuk sarapan tuan Kelvin, dan untuk makan kami semua disini, ada yang bisa saya bantu nyonya" tanya bi Tuti pada Vina

"Umm.. gada ko bi, aku bisa melakukan nya sendiri, aku hanya ingin menyeduh susu hamil ku, bibi lanjutkan saja aku tidak akan ganggu" ucap Vina seraya melangkah ke bufet dan mengambil gelas tinggi untuk menyeduh susu hamilnya

Selama Tuti menyiapkan masakan untuk sarapan Vina hanya memerhatikan nya dan sesekali membantu sedikit dan setelahnya hanya menonton saja, sebab kadang Vina merasa mual saat mencium aroma masakan itu yang buat dia ga kuat. untungnya Kelvin memfasilitasi banyak penjaga dan juga pembantu yang nantinya akan membantunya dalam segala hal

Vina meminum susunya sambil menonton siaran tv pagi itu. Sementara di kamar Kelvin terbangun dan mendapati tidak ada Vina di sana dia langsung segera bangun dan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, setelah itu dia langsung berlari ke luar kamar saat dia melihat ke bawah dia dapat melihat Vina tengah duduk seraya meminum susu di depan ruang tv di lantai bawah.

Ah.. lega aku fikir dia pergi kemana saat bangun tidak melihatnya membuat ku khawatir, tanpa Kelvin sadari dia mulai begitu peduli terhadap Vina, bahkan dia menjadi protector jika menyangkut Vina dan kandungan nya.

Kelvin segera menghampiri Vina yang tengah terduduk di ruang tv sendirian. "Kamu bangun jam berapa?kenapa tidak membangun kan ku?" tanya Kelvin dengan suara khas bangun tidur bahkan hampir mengagetkan Vina yang tengah fokus menonton tv

"Sejak kapan kamu ada di sini? membuat ku kaget saja" ucap Vina kepada Kelvin yang akhirnya duduk di samping Vina

"Sejak aku menyadari kamu tidak ada di samping ku saat terbangun!" ucap Kelvin dengan tegas seraya menatap Vina tepat di manik matanya

"Apaan si! lebay deh kamu, aku tadi lapar berniat makan tapi bingung mau makan apa jadi bikin susu" ucap Vina yang jengkel saat dirinya di tatap seperti itu

"Oh seperti itu, lain kali bangunkan aku jika ingin sesuatu" ucap Kelvin yang mulai menunjukan sikap protect nya kepada Vina

"Jangan terlalu peduli pada ku, ingat kita menikah hanya karna mama mu mau balas Budi terhadap ku, aku sungguh berterimakasih jika kamu bersikap baik pada ku, tapi jangan terlalu sering sebab aku takut. Aku takut jika aku nantinya terbiasa dengan sikap mu, dan membuatku ga rela kehilangan mu, karna pada akhirnya kamu akan pergi. Mungkin saat anak ku telah lahir, dan mungkin kamu akan menemukan wanita yang benar benar kau cintai! dan yang pasti bukan aku!!" ucap Vina tegas dan sedikit menyakiti hati Kelvin saat Vina akan melangkah pergi Kelvin membuka suara membuat Vina menghentikan langkahnya.

"Apa maksud perkataan mu barusan! Apa kamu sudah lupa siapa dirimu!!" ucap Kelvin kesal seolah vina menginginkan segera berpisah dengan nya bahkan setelah kemarin mereka baru saja menikah

"Bukankah perkataan ku barusan sudah jelas! kamu tuli atau apa Kelvin Wicaksana!! Ingat aku tidak ingin kita memiliki kontak fisik dalam bentuk apa pun ku harap kamu mengerti" ucap Vina dan melangkah meninggalkan Kelvin sendirian di ruang tamu

Bibi Tuti yang mendengar perdebatan mereka pun hanya dapat terdiam dan melanjutkan pekerjaannya yang hampir selesai. sampai tiba tiba Kelvin memanggilnya.

"Bi Tuti aku tau kamu mendengarnya barusan!" ucap Kelvin tegas dan membuat bi tuti kaget dan terdiam seraya menghampiri Tuan mudanya ini

"Em.. maaf tuan jika saya lancang, saya tidak sengaja mendengar itu barusan, karna kebetulan saja memang di dapur" ucap bi tuti jujur seraya menunduk malu dan merasa bersalah

"Baiklah lupakan saja, jangan kasih tau ini ke mama, dan apakah makanan nya sudah siap?" tanya Kelvin seraya bangkit dari duduknya

"Sudah tuan, mau makan sekarang agar saya bantu siapkan?" ucap bi Tuti sopan kepada Kelvin

"Tidak usah, kamu panggilkan Vina saja untuk turun dan sarapan bersama, sama rapihkan barang barangnya yang berada di lemari coklat yang di kamar masukan beberapa baju dan jaket karna kami akan honeymoon dan berangkat sore atau malam ini" ucap Kelvin singkat seraya meninggalkan pembantunya untuk ke ruang makan

Bi Tuti langsung bergegas ke lantai dua untuk menemui Vina yang berada di kamarnya. sesampainya di depan pintu kamar Tuti langsung mengetuk pintu itu dengan perlahan dan mendapatkan jawaban dari Vina yang berada di dalam. "Siapa itu!" ucap Vina sedikit berteriak agar orang di depan dapat mendengar ucapan nya

"Saya Tuti nyonya, apakah saya boleh masuk??"ucap Tuti sopan dan sedikit berteriak agar Vina dapat mendengar ucapan nya

"Oh bi Tuti masuk Bi, tidak di kunci kok pintunya" ucap Vina dan pintu pun langsung terbuka dan memperlihatkan Tuti yang masuk ke kamar itu

"Nyonya kata tuan anda di suruh makan sarapan bersama, dan saya akan merapihkan kamar dan juga merapihkan barang kalian" ucap Tuti sopan

"Bi jangan panggil nyonya, apa aku terlihat tua sampai bibi memanggilku dengan sebutan itu, panggil Vina aja itu sudah lebih dari cukup, untuk sarapan aku belum lapar, tapi tunggu bibi bilang mau merapihkan barang barang kami maksud bibi??aku tidak mengerti" ucap Vina yang sedikit bingung

"baiklah nona Vina, tadi tuan sampaikan kepada saya kalau kalian akan pergi honeymoon, dan saya di suruh merapihkan barang barang kalian itu yang tuan sampaikan nona maaf jika saya salah" ucap bibi yang berfikir salah bicara

"Ah tidak apa bi, aku harus menemuinya! apa dia masih tidak mengerti perkataan ku barusan! kenapa malah masih berfikir akan honeymoon! jelas jelas aku tidak ingin huft! menyulitkan sekali" ucap Vina terus marah dan kesal dengan sikap Kelvin

"Nona tidak apa apa kan, apa ingin saya ambilkan sesuatu?" tanya bi Tuti yang bingung dengan perubahan Vina

"Gapapa bi aku akan turun sebentar, aku minta tolong nanti jika sudah rapi kamarnya siapkan air hangat karna aku akan mandi ya terimakasih aku harus ke bawah sebentar" ucap Vina seraya meninggalkan Tuti di kamarnya sendirian

Vina menuruni anak tangga dengan hati hati dan berlahan takut dia tergelincir. sesampainya di dapur dia dapat melihat Kelvin yang sedang menyendok nasi ke piringnya dan langsung memulai percakapan dengan nya. "Apa maksud mu bilang ke bibi kita akan pergi honeymoon! apakah kata kata ku barusan masih tidak jelas Kelvin!" ucap Vina kesal dengan rencana Kelvin yang mendadak

"Oh kamu sudah turun ayo makan" ucap Kelvin yang menghiraukan perkataan Vina menurutnya Vina hanya sedang jengkel saja makannya bersikap demikian

"Apakah kamu menghiraukan perkataan ku?!" makin marah lah Vina di buat nya

Kelvin langsung menghampiri Vina sambil menuntun ya untuk duduk dan menyendokan nasi dan juga beberapa lauk pauk untuk dimakan olehnya. "Kamu makan dulu nanti aku jelaskan" ucap Kelvin masih dengan nada biasa saja agar Vina tidak merasa di pancing amarahnya

"Sudah jelaskan maksudnya ini semua apa!" ucap Vina yang akhirnya bisa mengontrol amarahnya

"Mama sudah memesankan tiket honeymoon kita, dia memberi pilihan kita mau ke mana, mau ke Eropa atau Asia, dan jika kita ga kabarin mama tetap akan memesankan tiket dan kita harus setuju akan pergi kemana nantinya seterah mama, dan apa kamu lupa pasti ayahmu akan curiga pada kita jika kita tidak honeymoon" ucap Kelvin menjelaskan di sela sela memakan sarapan nya

"Oh itu toh, ayah ku tidak masalah jika kita tidak honeymoon, dia ga terlalu memikirkan soal itu, baiklah kalau begitu, aku yang akan pilih daripada mama yang pilihkan aku takut aku tidak suka, aku mau ke KOREA lebih tepatnya Korea Selatan. Bagaimana menurut mu?" ucap Vina santai kepada Kelvin

"Baiklah, Korea Selatan, kamu habiskan makanan mu dan segera bersiap siap kita akan menemui Tante Eleanor dan membahas tentang kesehatan bayi mu, dan aku akan menghubungi mama kita jadi akan pergi ke Asia" ucap Kelvin ramah dan tersenyum ke arah Vina sedangkan Vina hanya acuh dan melanjutkan makanan mereka

Part 3

Vina pun menyelesaikan sarapan nya pagi itu, dan setelah menyelesaikan makanan nya dia segera kembali ke kamarnya, selama berjalan ke kamarnya dia masih memikirkan kata kata Kelvin untuk pergi honeymoon, apa itu perlu mengingat mereka menikah bukan atas dasar saling mencintai bahkan saat ini Vina sedang mengandung mau ngapain juga kan pergi jauh gitu, fikir Vina dalam hati.

Sesampainya Vina di kamarnya dia melihat kopernya sudah tersusun rapih ternyata bibi Tuti yang menyiapkan itu semua untuknya dan Kelvin agar meringankan Vina.

"Maaf merepotkan mu bi, apakah ini sudah semua?" tanya Vina kepada bi Tuti

"Iya tidak masalah ini sudah kewajiban saya, kalau begitu saya pamit dulu ya nona saya mau lanjutkan pekerjaan saya" ucap Tuti seraya keluar kamar Vina

Vina hanya bisa menatap kosong ke arah koper dan semua barang yang nanti akan dia bawa, dia masih berfikir untuk menolak ajakan Kelvin tapi pasti nanti mengecewakan mama Jasmine, belum lagi kalau benar bapak nanya masalah aku yang ga bulan madu haduh merepotkan sekali.

Vina pun segera memasuki kamar mandi dan segera mandi setelah selesai mandi Vina keluar kamar dan melihat Kelvin sudah terduduk sambil memegangi kimono nya dan juga merapihkan koper agar mudah di bawa nanti.

"Sudah selesai kah??" tanya Kelvin basa basi kepada Vina dan hanya di liriknya sebentar lalu kembali memilih baju yang akan di kenakan.

"Baiklah jika kamu tidak ingin berbicara pada ku, aku akan mandi sekarang" ucap Kelvin seraya melangkah ke kamar mandi

Vina cuek dengan ucapan Kelvin dia masih berkutik dengan mencari baju yang cocok untuk di kenakan, sampai akhirnya Vina mendapatkan baju yang dia inginkan, baju manset bertatle nick warna putih dengan luaran dress yang membentuk tubuhnya bermotif kotak kotak merah.

Vina segera mengenakan baju itu dan setelahnya dia menyisir rambutnya dan merias wajahnya dengan sangat natural, ga lupa mengenakan sepatu kets putih.

setelah selesai berdandan, Vina langsung ingin keluar kamar belum dia sempat melangkah tiba tiba Kelvin keluar kamar mandi.

"Kamu sudah rapih?apakah kamu tidak menyiapkan baju untuk ku kenakan?"tanya Kelvin membuka obrolan kepada Vina

"Apakah aku harus menyiapkan baju untuk mu juga?kamu kan punya tangan ya siapkan saja sendiri lagipula aku gatau selera mu jadi jangan membuatku repot" ucap Vina jutek seraya akan pergi belum Vina melangkah pergi tangan nya langsung di genggam oleh Kelvin

"Lepasin!apaan si Vin" ucap Vina kesal karna tangan nya di tahan sama Kelvin dengan kuat

"Ingat Vina, kamu masih istri sah saya, sudah kewajiban mu untuk mengurus saya, kamu boleh marah boleh kesal sama saya tapi kamu ga bisa bersikap seperti ini! cepat pilihkan baju untuk saya! apapun yang kamu pilih aku akan mengenakannya" ucap Kelvin tegas membuat Vina terdiam oleh kata kata Kelvin selanjutnya dia menurut memilih baju untuk Kelvin.

Alhasil Vina memilihkan baju kaos putih dengan luaran blazer biru dan juga celana biru dan sepatu hitam. "Ini untuk kamu kenakan, cepat kenakan aku sudah lelah saat ini jika harus menunggu" ucap Vina kepada Kelvin seraya meninggalkan Kelvin di kamar itu sendirian untuk mengganti baju nya.

Setelah selesai Kelvin langsung keluar kamarnya dan melihat Vina sudah duduk di sofa seraya menonton tv. Kelvin menghiraukan nya dan menyuruh sopirnya dan satpamnya meminta membawa barang barang dirinya dan Vina untuk di masukan kedalam mobil karna mereka akan ke rumah dr Eleanor dan sehabis itu akan langsung pergi ke bandara untuk pergi honeymoon.

"Vina ayo, supir sudah menunggu, sebaiknya kita harus cepat karna habis dari tempat dr Eleanor kita akan segera ke bandara" ucap Kelvin kepada Vina

"Iya, tapi apa dr Eleanor, akan mengizinkan ku pergi?dan apa kamu sudah memiliki tiketnya?" tanya Vina bertubi-tubi kepada Kelvin

"Iyaa kita coba dulu, aku si yakin dia akan mengizinkan nya, dan untuk tiket mama sudah mengirimkan email dan kita tinggal print di bandara tiketnya"ucap Kelvin menjelaskan

Mereka pun masuk kedalam mobil dan berjalan ke arah rumah dr Eleanor, untuk periksa kandungan Vina apakah dalam keadaan baik baik saja atau tidak. setelah perjalanan kurang lebih 1 jam mereka sampai di rumah dr Eleanor

Sesampainya mereka di rumah dr Eleanor mereka langsung masuk ke rumahnya dan langsung bertemu dengan sang pemilik rumah.

"Ah akhirnya yang di tunggu tunggu sudah tiba, gimana Vina kabar kamu? apa ada keluhan berarti?" tanya Eleanor pada Vina yang terlihat sehat dan lebih berisi

"Alhamdulillah dr aku jauh lebih baik, aku mau di USG apa ada alatnya disini?" tanya Vina pada Eleanor

"Ada kok, kita USG ya biar kita liat perkembangan nya, kamu jangan telat makan nya ya jaga kesehatan, jangan kelelahan, Kelvin kamu harus lebih ketat ngawasin Vina dari segi makanan, istirahat dan juga mood nya dia jangan buat dia marah marah kamu ngerti kan" ucap Eleanor kepada pasangan pengantin baru itu

"Iyaa Tante, aku ngerti ko, cuma kenapa ya akhir akhir ini dia marah marah terus aku bahkan gatau dia kenapa tiba tiba udh ga mood malah bahas yang ga ga" ucap Kelvin kepada Eleanor yang langsung dapat tatapan tajam dari Vina

"Sudah Vina, sebaiknya kamu jangan seperti itu, mengingat kamu kan sedang hamil kontrol emosi kamu ya" ucap Eleanor

Vina hanya mengangguk mengerti malas berkomentar karna tau nanti Kelvin akan mengelak. akhirnya Vina di periksa oleh Elanor dia bilang tensi darah dan semuanya normal hanya saja dia melihat perkembangan bayi Vina itu lebih aktif, dan ternyata Vina memiliki 2 janin di dalam perutnya.

"Apa?! aku kembar??maksudku anak ku kembar??" tanya Vina masih ga percaya seraya mengekspresikan betapa bahagianya dirinya saat ini

"Iya sayang selamat ya, kamu harus lebih ekstra ngejaga mereka ya, Jagan lupa minum susu makan buah dan minum obat kalian kan akan pergi jauh kan" ucap Eleanor pada Vina

"Iya Tante" ucap Vina pada Eleanor seraya tersenyum

akhirnya mereka berdua pamit pada Eleanor untuk segera ke bandara karna waktunya sudah mepet dengan tiket keberangkatan mereka ke Korea. setelah pamit mereka langsung menaiki mobil dan langsung ke bandara selama perjalanan Vina hanya bisa tersenyum senang saat mengetahui bayinya ada dua dia bahagia saat ini.

Setelah mereka sampai di bandara mereka langsung menurunkan barang barang di bantu oleh pak supir, dan Kelvin sudah mengingatkan Dwi untuk tidak perlu membawa tas takut dia kelelahan. sesampainya mereka di bandara mereka menyusuri bandara untuk mencetak tiket keberangkatan karna mama Jasmine membelikan tiket secara online jadi bekum sempat terprint.

Saat Vina dan Kelvin ingin ke tempat print tiket keberangkatan, Vina melihat ada toko mainan BT21 yang sangat besar, dia melihat ke toko itu dan melihat betapa banyaknya boneka boneka lucu disana. Kelvin yang menyadari Vina tidak ada di sampingnya menoleh ke belakang dan melihat gadis itu memasuki toko mainan membuatnya menghela nafas berat "betapa chaildish nya gadis itu astaga" ucap Kelvin dalam hati

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!