NovelToon NovelToon

Mengejar Cinta Wanita Biasa

Bab 1

Pervaiz Taban , laki laki,34th, CEO Perusahaan . Tinggi ,putih,rambut lurus,mata lentik,hidung mancung ,memiliki lesung pipi . Banyak wanita yang begitu antri untuk mendapatkan hatinya ,tapi sayang tak ada seorang wanita yang dapat meluluhkan hatinya , hatinya beku setelah putus oleh mantan kekasihnya . Kini,Vaiz (panggilannya) masih menutup hatinya untuk wanita manapun .

"iz iz, lo mau sampai kapan kayak gini , lo udah tua tapi lo masih saja sendiri ." ucap Arka chan , sahabat Vaiz .

"ah berisik lo, gue belum mikir ." ucap vaiz .

"gue tau lo belum mikir,tapi gua kasihan sama nanti istri lo kalau nikah sama lo ...pasti lo nya udah tua."

Vaiz tak menanggapi ucapan temannya . Ia hanya diam tak menjawab .

Kini mereka sedang berada di restoran untuk makan siang . Selesai makan siang Vaiz dan Arka berjalan keluar . Saat di pintu restoran , Vaiz menabrak seseorang .

"maaf tuan ." ucap wanita tersebut sambil menunduk .

"hmmm ya ." vaiz hanya menatap sekilas .

Setelah meminta maaf,wanita tersebut berjalan memasuki restoran . Vaiz dan Arka memasuki mobil dan menjalankan mobilnya .

"Selamat siang tuan," sapa Dino,sekretaris pribadi Vaiz .

"siang,bagaimana?" tanya vaiz .

"dia masih belum sanggup membayar tuan ."

"baiklah , beri waktu 2 minggu . Jika dua minggu masih tidak mampu membayar maka aku akan meminta ganti rugi ."

"baik tuan." menundukkan kepalanya hormat .

Dino berjalan keluar ruangan menuju ruangannya yang berada di sebelah ruangan Vaiz . Dino sekretaris yang setia terhadap Vaiz , apapun yang terjadi pada atasannya juga tanggung jawabnya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di lain tempat , Seorang wanita yang kini duduk bersama teman temannya di sebuah restoran , Ia adalah Keisha Andira . Biasa di panghil Shasa. Ia hidup di sebuah rumah kecil sederhana bersama orang tuanya .

"sha , gimana pacar lo?masih ngambek?" tanya Sifa teman Shasa.

"udah enggak ,tapi sedikit beda perlakuannya . udah ah gak usah di bahas ." ucao Shasa dengan bada malaas .

",mending gue cariin jodoh buat lo Sha , daripada lo sama dia yang gak nguntungin ." timpal Ira .

"udah ,makan aja yuk." mengalihkan pembicaraan .

Mereka bertiga melanjutkan makannya dengan lahap . Shasa,Sifa dan Ira adalah teman sekolah . Kini ia sudah lulus dan masing masing berkerja di tempat berbeda. Mereka akan berkumpul saat sama sama ada waktu libur .

Selang beberapa menit , Sifa mendapat telpon dari pacarnya .

"halo ." ucap Sifa .

"........"

"jam berapa?"

"......"

"baiklah, boleh tidak aku mengajak temanku ."

"......."

"biar,tidak kesepian nanti pasti aku kamu cuekin."

"......"

"baiklah ."

Sifa menutup telponnya . Shasa dan Ira diam menatap Sifa . Diantara ketiga wanita tersebut hanya shasa dari keluarga tidak mampu sementara Sifa dan Ira adalah anak dari orang kaya yang sudah memiliki tunangan masing masing .

"nanti kalian ikut di acara pacarku ya , kita makan enak ." Ira antusias mendengar ucapan Sifa , sementara shasa hanya menggelengkan kepala .

"kenapa?" tanya Sifa pada Shasa .

"gue gak mungkin ikut, gue gak mungkin punya baju bagus dan gue bukan dari kalangan kalian ."

"kalangan apa maksud kamu?" tanya Ira penuh selidik .

"ya kalian pasti tahu , sudahlah ." Shasa menghembuskan nafas kasar .

"pokoknya lo harus ikut Sa, kalian berdua harus ikut."

Ira mengangguk , namun beda dengan shasa .

Keluar dari cafe , Ira dan Sifa mengajak Shasa mencari baju untuknya . Tapi shasa menolak .

"gue gak ikut aja deh , gue gak bisa ijin buat libur kerja .Sory y." ucap Shasa .

"sekali aja Sa."

"sorry ya ."

Shasa berjalan menuju motornya lalu pergi meninggalkan kedua temannya . Ia menolak ajakan temannya karna ia merasa mendiri karna ia tahu acara tersebut adalah acara orang kaya . Jadi lebih baik ia tidak ikut serta .

Bab 2

"selamat malam sayang ." sapa Sita pada kekasihnya .

"kita jalan ?" Sita mengangguk setuju .

"apa temanmu akan ikut?" tanyanya .

"ya dia ikut,tapi hanya Ira saja dia mengajak pacarnya . Namun Shasa tidak ikut karna bekerja."

"bagaimana kalau makan malamnya kita adakan di cafe temanmu,biar sekalian bisa ikut dan bisa membuatmu senang sayang ?" tanya Kekasihnya

"ide yang bagus ,"

"kita berhenti dulu aku akan menghubungi vaiz , dia aku ajak juga ."

"baiklah ."

Ya kekasih Sita adalah Arka teman Vaiz, mereka sudah janji untuk makan bersama karna Arka mengadakan tanggal jadiannya dengan Sita . Selain Arka yang menghubungi Vaiz, Sita juga menghubungi Ira untuk langsung menuju cafe dimana Shasa bekerja .

20 menit , sampailah Mereka dipelataran cafe . kedua pasang kekasih itu pun berjalan masuk .Sementara Vaiz berjalan mengekori yang lainnya.

Ira dan Sita memilih tempat duduk yang nyaman untuk mereka dan memesan menu menu yang tersedia . Sita sudah mengenal baik Vaiz jadi mereka berdua tidak canggung , sedangkan Ira dan kekasihnya baru berkenalan dengan Arka dan Vaiz .

"gimana kabarnya kak?" tanya Sita pada Vaiz .

"baik, kamu sendiri?"

"sama kak,."

Pesanan mereka datang dengan diantar oleh Shasa .

"Sa." ucap Ira .

"loh ." ucapnya Shasa bingung .

"kenapa bingung ya ?"

"enggak , ya udah selamat menikmati ."

"no no no , duduk dulu Sa ," Sita mencekal lengan Shasa yang akan kembali bekerja .

"tapi masih banyak yang harus gue kerjain , nanti gue dimarahin atasan gue." ucao Shasa .

"gue udah ijin dan boleh ." timpal Ira .

Dengan terpaksa Shasa mendudukan tubuhnya di antara Ira dan Sita .

Sita memepekenalkan Arka dan Vaiz pada Shasa . Ia hanya tersenyum samar begitu juga dengan Arka dan Vaiz .

"Sa,lo nanti pulang jam berapa?" tanya Ira .

"jam 9 ."

"oh,bareng yuk." ucap Ira menawari .

"tidak usah Ra,gue di jemput Nino ."

"Sa lo masih bertahan buat pria itu, lo tau kan lo ngrasain sakit saat di campakan pria itu."

"gue yakin dia akan berubah dan dia sudah janji ."

"Sa...."

"gue kembali kerja dulu,selamat menikmati ya."Shasa memotong pembicaraan Sita . Ia berjalan kembali kearah kasir untuk bekerja .

Sita dan Ira begitu miris melihat sikap Shasa yang terlalu menurut dengan ucapan Nino kekasih Shasa . Namun karna terlalu cinta dengan lelaki tersebut Shasa sampai melupakan rasa sakit yang diperbuat Nino .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul sembilan malam, Shasa di depan Cafe untuk menunggu kekasihnya yang akan menjemput . Selang beberapa menit mobil Nino berhenti di depan Shasa , senyumnya melebar saat pujaan hatinya benar benar menjeputnya . Namun senyum itu hilang saat kaca mobil penumpang terbuka , yang ternyata di dalam mobil tersebut Nino dengan seorang wanita dengan pakaian ketat dan kurang bahan . Nino turun dari mobil dan sementara Shasa hanya mematung menatap wanita tersebut.

" Sa, maaf ." ucap Nino .

"kekasihmu?" tanya Shasa pelan .

"iyha Sa ."

"Selamat untuk kekasih barumu dan Selamat atas putusnya hubungan kita." mengulurkan tangannya mengajak berjabat tangan .

"Maaf Sa,aku tidak nyaman denganmu. Kau hanya pegawai cafe yang tidak tahu modis, kau hanya memakai pakaian kucel saat aku mengajakmu berkencan ."

"baiklah , pergilah kekasihmu mulai bosan karna kau berlama lama denganku ."

Shasa berjalan menjauh dari Nino . Hatinya bergetar hebat saat mengetahui kenyataan pahit . Ia menangisi orang yang selama ini menyakitinya . Shasa selalu diberi nasehat oleh temannya namun karna kecintaanya pada Nino ia selalu membantah ucapan Sahabatnya . Dan alhasil sekarang ia menyadarinya, betapa jahatnya Nino padanya . Ia pun mengehntikan taksi untuk mengatarnya pulang .

Bab 3

Sampai di rumah , Shasa mengetuk pintu . Ibu Nur , ibunya Shasa membukakan pintu .

"Assalamuallaikum bu ." mencium punggung tangan ibunya .

"waalaikumssalam nak ."

Shasa masuk dan duduk di ruang tamu yang berukuran kecil karna rumahnya sempit namun rapi .

"capek nak ." ucap Bu Nur sambil membawakan air putih untuk anaknya .

"sedikit hehehehe." meraih gelas dan meminumnya .

"bapak dimana bu?" tanya Shasa yang tidak melihat bapaknya .

"beliau belum pulang nak, karna masih berusaha mencari pinjaman uang ."

Shasa tahu masalah orang tuanya, namun Shasa tidak bisa berbuat apa apa . Shasa hanya bisa membantu untuk makan keluarganya karna gaji dari ia bekerja di cafe tidak cukup jika harus menanggung hutang orang tuanya.

"maaf bu,Shasa belum bisa membantu ibu dan bapak. Gaji Shasa masih belum naik bu . Dan ini ada sedikit uang untuk meringankan beban ibu untuk kebutuhan rumah ."

"tidak apa nak,simpan saja kau bilang kau ingin membuka usaha . Ini adalah tabunganmu ibu masih punya simpanan untuk makan kita sehari hari ."

"ambil saja bu , Shasa ikhlas." Shasa sedikit memaksa agar ibunya mau menerima uang yang Shasa berikan .

Karna paksaan dari Shasa, Bu Nur menerima uang yang Shasa berikan dan menyimpannya .

"baiklah bu, Shasa istirahat dulu badan Shasa remuk karna banyak pengujung yang datang ."

Bu Nur pun mengiyakan ucapan Shasa . Bu Nur merasa kasihan pada Shasa setiap ia mengumpulkan uang untuk tercapainya keinginannya,saat itu pula ia harus merelakan uang yang ia tabung untuk membantu orang tuanya .

Saat di kamar, Shasa merebahkan diri . Ia memikirkan Kejadian saat di depan Cafe bersama Nino .Tak terasa air mata nya tumpah seketika . Ia yang berangan angan akan menikah dengan Nino sirna sudah . Lelaki tersebut memilih pergi meninggalkan dirinya yang Selama ini menemaninya .

Di dalam hatinya , Shasa berdoa agar kesedihan yang ia alami tidak menjadi lama dan berlarut larut. Karna lelah pikiran,Shasa pun memejamkan matanya dan terlelap .

Keesokan pagi, Shasa bangun karna mendengar suara ketukan pintu. Shasa mengerjapkan matanya mengumpulkan tenaga . Ia berjalan gontai dan membuka pintu .

"ada nak Ira sama Sita datang,cepet mandi lalu temui temanmu itu ." ucap Bu Nur lembut .

Shasa mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di belakang rumah . Shasa mulai manjalankan ritual mandinya .

"kalian kesini." ucap Shasa pada temannya saat usai mandi .

"iya Sa, keluar yuk ." ajak Sita .

"kemana?"

"ya kemana gitu,bukannya hari ini kamu libur?" tanya Ira .

"maaf gue nggak ikut ,hari ini gue gak ambil libur."

"ayolah ,gue yang traktir,cepat bersiaplah ."

"tapi .."

Seketika tubuh Shasa di tarik oleh temannya menuju kamarnya agar lekas bersiap siap .

"ibu, Shasa saya ajak jalan jalan ." pamit Sita pada Bu Nur saat Shasa selesai bersiap .

"pergilah nak, ibu mengijinkan kalian tetap hati hati dan berdoa jangan lupa. "

Sita,Ira,dan Shasa bergantian mencium punggung tanga. Bu Nur . Sita dan Ira sudah menganggap Bu Nur seperti ibunya sendiri . Jadi Ia sudah terbiasa dengan Bu Nur .

"yuk Sa Kita berangkat ."

Sita menjalankn mobilnya keluar halaman . Sita dan Ira duduk di bangku depan,sedangkan Shasa duduk di bangku belakang .

Mereka sudah seperti saudara ,saat salah satu sahabatnya bersedih maka sahabat lain akan menghiburnya begitu seterusnya .

Sita menjalankan mobil kearah mall . Ia ingin mentraktir teman temannya makan dan juga ingin membantu Shasa melupakan kekasihnya .

Sita dan Ira tahu karena Shasa sudah mengumumkan keputusannya di grub wa saat berada taksi menuju pulang kerumah tadi malam .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!