Jendela dengan tirai yang terbuka.....sudah memantulkan cahaya Matahari,cahaya itu membuat mataku silau,aku mematikan rokokku dan kembali menyeruput kopi pahit ku.
Malam ini seperti kemarin aku masih engan untuk tidur,aku berdiri dan menatap diriku di cermin terlihat pucat dan seperti tak memiliki aura.
Kopi pahit dan rokok mereka adalah teman terbaikku,aku tau keduanya akan membunuh ku,lebih baik aku terbunuh oleh mereka dari pada aku harus ingat masa laluku.
Rasanya mataku begitu pedih dan panas sudah 2 tahun ini aku menderita insomnia,aku segera melangkah ke kamar mandi menguyur tubuhku dengan air dingin.
Terasa segar dan membuatku bersemangat untuk meninggalkan rumah ini.
Setelah selesai bersiap aku segera turun ke lantai dasar.
Aku lihat meja makan masih kosong, mungkin penghuni yang lain sedang tidur.Beberapa pelayan sedang menata sarapan untuk kami.
Aku tidak pernah berbicara dengan pelayan yang lain aku hanya berbicara dengan satu pelayan"Bibi Hyo".
Aku duduk seperti biasa bibi Hyo meletakkan secangkir kopi pahit di dekatku dan segera menyiapkan roti gandum selai stroberi kesukaanku.
"Nona silahkan".
Aku menjawab dengan anggukan.
Saat gigitan ke dua aku melihat papa,mama dan adikku mendekat ke arah meja makan.
Dengan segera aku berdiri,aku menyeruput sedikit kopi ku dan aku membawa roti ku untuk aku lanjutkan menyantap di mobil.
Aku segera menuju garasi dan segera masuk dalam mobilku aku kembali menghabiskan roti gandum selai stroberi ku.
Disisi lain papa,mama dan adikku.
"Anak itu tetap saja tidak ada rasa hormat pada orang tua"gerutu papa Adeline.
"Sepertinya percuma saja dia itu cerdas, menghormati kita saja dia tidak bisa,dari kecil sampai besar aku membesarkannya memberi dia kasih sayang utuh tapi ini balasannya".
"Sudah!!!!! papa mama kan tau kalau kakak memang seperti itu".
"Kamu itu selalu membela kakakmu"gerutu papa Adeline.
Sementara Adeline yang sudah menghabiskan roti selai strawberry segera melajukan mobilnya meninggalkan garasi.
Saat itu jalanan masih belum begitu macet,aku melirik jam yang melingkar di tanganku.
"Masih pagi"gumam ku.
Sesampainya di tempat kerja,adeline segera menuju ruangannya,beberapa Pegawai tersenyum dan menyapa Adeline tapi dia menjawab dengan anggukan.
Walau sikapnya yang dingin dan terkenal sombong tapi Adeline begitu populer di kalangan pegawai laki-laki.
Adeline bekerja sama dengan sahabatnya roshi Lee untuk membuka jasa EO "LISHI ORGANIZER" yang Adeline jalani cukup berkembang pesat belakangan ini.
Adeline segera duduk di kursinya dengan segera dia menyalakan laptop di meja kerjanya.
Dia segera membaca email masuk.
Satu persatu email dibaca oleh Adeline.
Setelah membaca e-mail dan membalasnya Adeline segera menyiapkan beberapa dokumen untuk meeting siang nanti.
Saat sahabatnya sudah datang.
"Del kamu pasti nggak tidur lagi,lihatlah baru datang sudah berapa putung rokok yang kau hisap"
Adeline membalas dengan senyuman.
"Berhentilah jangan rusak tubuhmu dengan rokok"
"Baik baik nona Lee"
"Del nanti kita jam 09:00 ada rapat di cafe go green"
"Iya rapat dengan Gou company kan?"
"Iya"
"Aku uda nyiapin beberapa design dan dokumen untuk acaranya ya moga aja dia suka"
"Eh kamu dengar gak tuan gou"tiba tiba Adeline memotong pembicaraan.
"Sudah jangan ceritakan aku tidak minat mendengar"
"Ni anak ya ampun dech"
"Uda jam 08:20 ayo otw ke sana"
"Ayo,buruan masukin laptopnya ke tas"
Adeline dan Roshi Lee segera menuju ke cafe go green.
Adeline duduk dan menyilangkan satu kakinya,tangannya sedang membuka tas dia menggambil rokok dalam tasnya.
Dia buka bungkus rokok itu,ternyata hanya tinggal dua batang.
Adeline menggambil satu rokok dan menyalakan pemantik untuk membakar rokoknya.
"Del....kita mau rapat"
"Tinggal dua nona Lee jika tidak ku habiskan sungguh sangat sayang,dia juga belum datang"
"Baiklah janji ya hanya dua ini saja"
"Iya"
Adeline segera menghisap dalam rokoknya menghembuskan asapnya,membiarkan asap asap itu terbang bebas menghilang sesuka mereka.
Kini dua batang rokok itu sudah habis.
"Shi sekarang jam berapa?"
"09:30,mereka kok belum datang ya del"
"Orang yang tak bisa menghargai waktu"
"Dia pasti punya alasan Del"
Adeline berdiri....
"Kemana?"
Adeline menunjukkan bungkus rokok yang kosong kearah Roshi Lee dan beranjak pergi untuk membeli rokok.
Adeline sangat tidak suka dengan orang yang tidak menghargai waktu.
Baginya orang yang tidak bisa menghargai waktu adalah orang yang tak pernah menghargai orang lain.
Dengan wajah kesal dan langkah yang terburu-buru Adeline segera menuju ke arah supermarket tapi saat dirinya akan membuka pintu supermarket tiba-tiba dari belakang ada yang menabrak tubuh mungilnya.
Adeline terjatuh dan lelaki itu masih asik menerima panggilan.
Orang itu tidak melihat ke arah Adeline dengan segera lelaki itu mengulurkan tangannya untuk membantu Adeline berdiri.
Adeline yang merasa kesal menampik keras tangan itu ia segera berdiri sendiri dan bergumam.
"BUTA!!!!"ucap Adeline seraya melanjutkan membuka pintu supermarket.
Lelaki yang sedang asik berbincang dengan ponselnya samar-samar mendengar apa yang dikatakan Adeline.
Lelaki itu mematikan ponselnya dan mencengkram erat tangan Adeline.
"Nona kau bicara apa?".
Adeline melepaskan tangannya dari pria itu.
"SUDAH BUTA JANGAN TULI"
"Hei nona jaga ucapan mu".
Adeline tanpa mendengar kata-kata laki itu melanjutkan masuk ke supermarket dan ke arah kasir.
"Dunhixx putih 5"
"Baik ada lagi kak"
Adeline menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
Dibelakang Adeline sudah berdiri lelaki yang tadi,lelaki yang memandang dia dengan wajah kesal.Saat lelaki itu akan mengeluarkan suaranya untuk memaki Adeline.
Adeline memandang dengan tatapan sinis dan mengangkat satu tangannya seakan memberi isyarat "Diamlah".
Adeline segera mengambil rokok yang sudah ia bayar dan pergi meninggalkan lelaki itu penuh rasa kesal.
Adeline Scots.
Sumber foto:google.
Yang di photo:Aktris Korea(lupa namanya"gomen" pokoknya yang main di Cinderella steps sister).
Yang photo:kagak tau.
Yang minjem foto jadi visual:Disxa menjeng45.
Hello reader ini karya aku yang kesekian kali😂moga kalian suka ya,jangan lupa like karyaku yang lainnya ya.Kalau kalian ada saran untuk karyaku aku sangat senang,jangan sungkan untuk memberiku saran ya.
ayo budayakan saling dukung.
Arigato readers salam sukses dan sehat selalu.
Hari ini aku mengambil cuti,dadaku masih terasa sesak.Nikotin nikotin itu mungkin sudah menggerogoti tubuhku.
Dimeja makan,aku masih dengan sikap dinginku.
"Bibi Hyo aku makan nasi"
"Baik nona,nona hari ini saya tidak membuatkan anda kopi pahit, saya membuatkan nona susu hangat"ucap bibi Hyo sembari meletakkan piring berisi nasi dan beberapa lauk di depanku.
Aku menjawab dengan anggukan bibi Hyo berdiri di sampingku.
"Kau bisa pergi,kerjakan pekerjaan lain"
"Baik nona"
Saat ini di meja makan aku tidak makan sendiri ada mama,papa dan adikku.
Papa memecah keheningan.
"Eline(panggilanku di rumah)"
Aku tidak menghiraukan Sapaan papa.
"Aku berbicara padamu"ucap papa dengan sedikit membentak.
Aku mengarahkan pandanganku ke arahnya.
"Kamu akan menikah".
Aku menggelengkan kepalaku.
"Harus atau Gou company akan menarik semua harta kita,kakek mu dulu bangkrut dan sahabatnya pendiri Gou company memberi uang yang sangat besar untuk membantu ,pendiri Gou company membantu kakek mu secara sukarela dan sebagai balasan atas hutang Budi saat itu kakek mu berjanji akan menikahkan salah satu cucunya untuk menikah dengan cucu pendiri Gao company. Kakek mu juga bilang jika cucunya menolak untuk menikah dengan cucu pendiri Gao company maka seluruh apa yang dia punya akan menjadi milik Gao company"
"Ada Marsha jangan aku,jika mereka mengambil serahkan.Aku bekerja aku bisa menghidupi kalian"
"Aku sudah tunjukkan foto kalian berdua tapi cucu tuan Gou memilihmu,akan jadi apa kita jika kita kehilangan semuanya"
"katakan saja pada cucu tuan Gou aku menolak,yang penting kita bisa makan tanpa perlu berhutang Budi pada siapapun".
"Pokoknya kamu harus menikah,kamu juga tahu Marsha sudah punya pacar dan juga usiamu sudah 26 tahun sudah cocok untuk menikah"
"Jangan libatkan urusan kalian denganku"
"Yang berjanji ini adalah Ayah dari ibumu,apa kamu mau membuat ibumu dan kakekmu di alam sana tidak tenang Hem"
"Dengarlah kata papamu turuti kamu harus berbakti,kita membesarkan kamu juga menghabiskan uang banyak"
"Jika kamu tidak mau menikah dengan cucu tuan Gou aku akan memindahkan makam ibumu dan kakekmu di tempat yang tidak kamu ketahui"
Adeline berdiri dari kursi dengan penuh amarah.
"Dan jangan lupa nona Tsu(Nama ibu tiri Adeline)walau Anda membesarkan dengan mengeluarkan banyak uang,tapi ingat itu bukan uang anda!!!dan untuk membesarkan putri anda yang gila berbelanja itu juga menghabiskan banyak uang bukan hanya banyak tapi sangat banyak.Jangan pernah ikut campur urusan keluarga saya orang penghianat seperti anda tidak pantas bersuara"
Karena geram dengan kata Adeline yang kasar papa Adeline segera berdiri dan menampar Adeline.
Mata Adeline memerah tangannya memegang pipinya yang merasa sakit karena tamparan.
"Anda akan membayar ini,demi orang lain anda melakukan ini pada saya"ucap Adeline dengan pergi meninggalkan meja makan.
Adeline segera masuk dalam kamar dia membanting dengan keras saat menutup pintu kamar.
Tubuhnya terjatuh di lantai dia menangis.
"Andai saja mama masih hidup aku tak akan seperti ini"
ibu kandungku meninggal saat melahirkan aku.
Aku dibesarkan oleh nona Tsu,nona Tsu adalah sahabat baik ibu.
Awal aku merasa nona Tsu adalah wanita yang baik dia merawatku membesarkan ku dengan cinta.
Tapi....semua itu hanya kedok semata.
Saat itu aku berusia 11 tahun.aku dan Marsha sedang bermain petak umpet,marsha berjarak 4tahun dariku,dia adalah anak pernikahan papa dengan nona Tsu.
Saat kami asik bermain petak umpet saat itu Marsha yang berjaga dan aku yang harus bersembunyi.
Aku berlari mencari tempat persembunyian hingga aku secara spontan masuk dalam gudang.
Aku menyalakan lampu gudang untuk penerangan,aku duduk di dekat rak.
Aku yang tengah duduk melihat di depanku ada lemari kecil usang,aku penasaran dengan apa yang ada di dalam lemari itu.
Aku membuka lemari itu,aku menemukan buku diary di depan buku diary itu ada foto almarhum mamaku.
Aku belum membaca buku itu,
Disisi lain lemari ada box kecil aku buka box itu ternyata isinya adalah surat.
Sepertinya itu adalah surat cinta,aku berfikir surat itu adalah surat cinta kenangan mama dan papa.
Aku membaca surat itu.....
Ternyata itu adalah surat pengantar kerinduan hubungan rahasia antara papa dan nona Tsu.
Kematian mama saat melahirkanku adalah rancangan dari papa dan nona Tsu.
Dengan bekerja sama pada pihak rumah sakit,nona tsu membuat mama meregang nyawa.
Dia mengantikan posisi mama dalam hidupku.
Aku menyimpan buku diary itu dan membacannya dikamar setelah Aku tau semua.
Aku yang ceria kini memilih diam,dirumah begitu banyak wajah bertopeng menimangku dengan kasih sayang palsu.
Aku hanya percaya pada bibi Hyo,bibi Hyo mungkin sudah tua.Tapi bibi Hyo adalah orang yang mengasuh mama sejak kecil.
Sejak aku menjadi dingin bibi Hyo selalu mendekat dan merangkulku penuh kasih sayang.
Aku banyak mendapat cerita tentang mamaku dari bibi Hyo.
Bibi Hyo bilang mamaku adalah orang yang sangat lembut berhati mulia.
Mama dan papa menikah karena perjodohan,orang tua mama dan papa dulu adalah sahabat baik.
Mama,papa dan nona Tsu adalah sahabat baik.
Saat mama dijodohkan dengan papa tanpa sepengetahuan mama ternyata papa sudah menjalani hubungan dengan nona Tsu.
Cinta segitiga yang mematikan.
Mematikan satu karakter demi bisa hidup bersama.
Jika mereka tidak menikah mungkin aku sekarang tidak ada atau....
Mungkin aku akan terlahir,terlahir dengan lelaki lain.
Tapi setidaknya orang yang melahirkanku masih hidup.
Saat aku sedang menangis Roshi Lee sahabat ku menelepon.
"Del masih sakit?"
"Masih tapi sudah agak reda,Shi maaf ya kemarin aku harus membiarkan kamu meeting sendiri"
"Tidak masalah kemarin juga tuan Park Gao tidak datang asistennya yang menggantikan,kamu istirahat ya"
"Hem.."
"Del kamu nangis"
"Hem.."
"Ada apa?besok dikantor aku akan bercerita"
"Apa aku kesana?"
"Tidak usah"
"Ya sudah aku mau ke bandara suamiku hari ini pulang"
"Iya hati-hati salam untuk tuan Lee"
"Iya"
Adeline mengambil buku harian milik ibunya,dia memandang foto ibunya dan memeluknya.
"Bagaimana caraku lari dari pernikahan ini..aku takut tidak bisa mengunjungi mama dan kakek,disisi laen aku juga sedang mengerjakan event ultah perusahaan Gao company".
Hello reader ini karya aku yang kesekian kali😂moga kalian suka ya,jangan lupa like karyaku yang lainnya ya.Kalau kalian ada saran untuk karyaku aku sangat senang,jangan sungkan untuk memberiku saran ya.
ayo budayakan saling dukung.
Arigato readers salam sukses dan sehat selalu.
Hari ini aku berangkat tanpa sarapan aku tidak ingin melihat wajah Marsha,papa dan mama tiriku.
Dengan langkah terburu-buru aku menuruni anak tangga.
"Nona silahkan makan dulu"
"Tidak bi"
"Ini nona bawa dulu makanlah dijalan"ucap bibi Hyo sembari memberiku sebuah apel.
"Makasih bi"
Sesampainya di kantor aku segera masuk dalam ruangan.
Di dalam ruangan aku duduk di kursi kerja sembari memakan apel dari bibi Hyo.Aku yang duduk di atas kursi tak bisa tenang sembari memutar mutar kursi maju mundur berharap mendapat cara bagaimana caraku membatalkan pernikahan ini.
Setelah apel habis aku menarik selembar kertas di hadapanku mencoret coret dengan bulpoint menjadi guratan guratan abstrak.
"Ayolah ide muncullah"
"muncul"
"Muncul"
Gumam Adeline dalam hati.
"Tidak bisa!!!!aku tidak akan menikah, aku kembalikan saja semua yang aku miliki pada papa"
Adeline segera menyalakan pemantik untuk rokoknya, perlahan dia hirup menghempaskan asap-asap itu dengan lembut.
"Ya kembalikan saja!!!mobil,perhiasan apapun yang aku dapat dari uang papa tanpa semua itu aku juga akan tetap hidup"
Adeline semakin larut dalam kebisingan hiruk pikuk masalah hidupnya perlahan dia memijat mijat kepalanya dengan memejamkan mata.
"Del......lho kenapa"
Aku membuka mata
Oh...Roshi Lee
"Aku akan menikah"
"Menikah?dengan siapa?bukankah kamu masih mencintai Rey?karena semenjak kamu berpisah dari Rey kamu merusak kehidupanmu Del"
"Dijodohkan tapi aku akan menentang,bagiku kebebasanku yang utama.Aku tidak merusak hidupku!!!aku hanya mencari cara untuk tenang"
"Memang lelaki malang mana yang akan dijodohkan sama kamu"
"Cucu dari pemilik Gou company"
"Wah ..... jika keluarga Scots dan keluarga Gou bersatu kerajaan bisnis akan dalam genggaman kalian".
"Mobil,perhiasan dan modal untuk usaha aku akan kembalikan,aku akan pergi dari rumah"
"What?!!!!!!apa kau gila!!!"
"Tidak aku serius,lebih baik aku berjalan dengan kaki telanjang baju compang camping keliling kota tapi aku bebas dari pada aku harus memakai serba branded tapi kebebasanku dalam kendali orang lain.Kau tahu kan jika aku menerima perjodohan dengan keluarga Gou pasti kesombongan dan ketamakan papa,mama akan semakin menjadi jadi,ini hanya konspirasi politik papa untuk semakin melebarkan sayapnya di kerajaan bisnis".
"Kenapa kamu tidak coba menemui tuan muda Gou?coba bicarakan padanya siapa tau dia juga menolak akan perjodohan ini".
"Papa bilang dia sudah tunjukkan fotoku dan marsha,tuan muda gou memilihku"
"Hahhahahah ada juga yang minat padamu selain Rey,opsss... tapi Rey juga pergi heheh,seharusnya tuan muda Gou pasti akan memilih Marsha karena tuan muda gou terkenal sebagai playboy dan suka melihat wanita seperti Marsha apa ini tidak akal-akalan papamu.ya...dia mengatakan tuan muda Gou memilih fotomu tapi sebetulnya papamu tidak pernah menunjukkan foto mu dan Marsha selain itu papamu tidak mungkin melepas kekasih Marsha di juga orang yang cukup memiliki kuasa walau masih dibawah tuan gou"
"Shi aku serius kamu malah bercanda!!!!!jangan jadikan Rey sebagai lelucon tapi....kata-katamu ada benarnya baiklah aku akan menemui tuan muda Gou"
"Wah wah tapi jika usahamu membatalkan pernikahan ini gagal,menikahlah saja dengan tuan muda Gou dengan begitu kamu bisa mengendalikan kuasa keluarga Scots"
"Wakilkan saja aku menikah dengannya"
"Maaf saja tuan Lee sangat berharga untukku,Walau suamiku tuan Lee tidak sekaya tuan muda Gou tapi dia sudah lebih dari cukup hehehe jadi untukmu saja tuan muda Gou yang tampan nan playboy itu"
"Sudahlah aku mau ke Gou company,aku tidak peduli apa pandangan tuan Gou terhadapku yang penting pernikahan ini harus batal"
"Baik semoga sukses nona muda Gou hahahha"
"Sialan"
Walau Adeline sangat kaku tapi jika dia dengan Roshi Lee dan bibi Hyo Adeline menjadi sosok yang lain.Ia akan banyak bicara dan tersenyum.
Hello reader ini karya aku yang kesekian kali😂moga kalian suka ya,jangan lupa like karyaku yang lainnya ya.Kalau kalian ada saran untuk karyaku aku sangat senang,jangan sungkan untuk memberiku saran ya.
ayo budayakan saling dukung.
Arigato readers salam sukses dan sehat selalu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!