Both Of Us
ep. 1
Naeun duduk seketika setelah berusaha membuka mata untuk bangun dari tidurnya
isak tangisnya perlahan terdengar, tangannya bergerak mengusap wajahnya yang basah
setelah memenangkan hatinya dengan menangis, Naeun turun dari kasur hendak mengambil air mineral di dapur
Yohan fokus mengaduk sesuatu di gelas
Yohan
membuat susu, kau mau?
Naeun menarik bangku makan di sebrang Yohan, duduk dan memperhatikannya
Naeun
kau ini kesusahan tidur ya sampai harus membuat susu di tengah malam?
meletakkan gelas ke hadapan Naeun
Naeun
kemana kau akan pergi?
setelah menghabiskan susu yang Yohan buat, Naeun menuju kamar Yohan
Tidak menjumpai Yohan, Naeun berniat langsung kembali ke kamarnya
Naeun
kenapa tidak bilang kau di belakangku, ahh kaget setengah mati rasanya
tatapan Yohan yang lekat dan jarak antara keduanya yang tidak jauh membuat Naeun gugup
Naeun
me.. me.. meminjam selimut
Naeun
aku ingin pinjam ini, boleh?
Yohan menutup pintu, berjalan lurus perlahan, langkahnya mendorong Naeun untuk berjalan mundur mengikuti
tingkat kegugupan Naeun bertambah
Yohan
pakai saja selimut dan kasurnya
Naeun
ehh, maksudmu aku tidur di sini?
denganmu?
Yohan
apa kau sangat ingin tidur denganku hingga berpikir seperti itu?
wajah Naeun memerah karena malu
Yohan
aku akan bermalam di ruang baca, kau tidur saja disini
Yohan
apa kau tiba-tiba demam? wajahmu merah
saat Yohan hendak menempelkan punggung tangannya ke wajah Naeun, Naeun menepisnya
Naeun
sudahlahhh
pergi sanaa
Naeun mendorong Yohan hingga keluar dari kamar, lalu bergegas menutup pintu
Yohan
apa kau sekarang mengusirku dari kamar milikku? huh??
Yohan menempelkan telinganya untuk mendengar jawaban
sedangkan Naeun duduk menekuk lutut di balik pintu menahan malu
gumam Naeun ketika mendengar suara Yohan
dan Yohan hanya tersenyum
ep. 2
Yohan berjalan menuju kamarnya
Yohan
Yang benar saja, sudah jam delapan tapi dia belum juga keluar
setelah mencoba mendorong gagang pintunya ke bawah, ia membukanya karena pintu tidak dikunci
Yohan tersenyum saat melihat Naeun yang tidur di kasurnya dengan sangat nyaman. Yohan menarik kursi nya ke samping tempat tidur
Yohan
sangat nyaman ya? aku masuk pun kau sama sekali tidak bergerak
setelah cukup lama memandangi Naeun, tangan Yohan mulai bergerak
menarik kelopak mata Naeun hingga mata nya terbuka
memencet hidungnya
menarik pelan rambutnya
tapi Naeun tidak juga merasa terganggu
Yohan
heii, kau ini titisan kerbau ya? hmm?
sudah siang.. kau mau bangun jam berapa?
kau ini tidur kan bukan pingsan?
Tangan yang tadinya menarik pelan rambut Naeun sekarang memegang lembut rambut itu
Yohan
ternyata rambutmu panjang juga
apa kau keramas tadi malam?
Yohan
halus sekali *bergumam
Yohan yang kaget sontak berdiri mendengar suara Naeun. Mata Yohan terbuka lebar mengawasi Naeun. Tapi pada akhirnya Naeun hanya menggeliat dan kembali tidur
Yohan
eohh? ngga bangun? buset dahh
Naeun kaget dan langsung duduk. Setelah matanya melihat Yohan. Ia berdecak sebal dan kembali merebahkan tubuhnya.
Yohan
sarapanmu akan kuhabiskan jika tidak bangun sekarang
Naeun
aku bisa membuatnya nanti..
Yohan
uang sakumu akan ku potong setengahnya
Yohan
jika kau tidak mau bangun sekarang..
Yohan membungkuk mendekati telinga Naeun
tanpa menjawab lagi Naeun menggulingkan badannya ke sisi sebrang Yohan, duduk, berdiri, dan berjalan keluar dengan mengangkat kepalan tangan yang Naeun tunjukkan untuk Yohan
Yohan
Hei bereskan dulu kasurnya !
Yohan menggelengkan kepalanya lalu melihat ke arah jam dinding kamarnya
Yohan
satu jam? kurasa lain kali aku tidak perlu masuk menghampirinya ketika ingin membangunkannya
Sementara itu Naeun yang sudah bangun langsung menuju meja makan untuk mencari sarapan
Naeun
kosong? tadi dia bilang ada sarapan
Yohan yang baru saja turun dari kamarnya berjalan melewati Naeun tanpa menghiraukannya
Yohan memotong kalimat Naeun dan tetap berjalan menuju ruang baca
beberapa menit kemudian Yohan keluar dari ruang baca sambil membawa tablet kerjanya. Naeun sedang duduk sambil memakan sandwich nya raut wajah Naeun tampak agak bingung melihat Yohan
Naeun
mau pergi? ini hari minggu kan?
Yohan hanya bergumam menjawab pertanyaan Naeun, sambil berjalan mata nya masih fokus kepada tablet, sampai ia mengambil sepatu pun matanya masih fokus menatap tablet
Naeun
dia itu kenapa sih, penting sekali ya urusannya sampai seperti itu. Kalau jatuh baru tau rasa *mengumpat di dalam hati
Yohan berbicara selagi duduk sambil mengikat tali sepatu nya
Yohan
jika ingin pergi pakai supir, jangan keluar sendiri
Yohan
aku ada urusan, aku akan pulang jam tujuh malam untuk menjemputmu, jika kau hendak pergi pulanglah sebelum jam 5 sore
Naeun
serius sekali nada bicaramu, memang nya mau kemana jam tujuh?
Yohan melambaikan tangannya dan keluar tanpa menjawab pertanyaan Naeun
Naeun
begitu aja teruss, pertanyaan gampang aja ngga pernah dijawab
Naeun
ga penting gitu ya pertanyaan gw
Naeun menggerutu sambil menghabiskan sandwich nya
ep. 3
📞
Handphone Naeun berdering
Manager Hwang
maaf direktur mengganggu akhir pekanmu
Naeun
ada apa ini? haha
kenapa memanggilku direktur, langka sekali
Manager Hwang
maaf direktur, entah bagaimana bisa brankas di ruangan direktur hilang keamanan. Berkas penting di dalamnya hilang. Semua bagian IT dan Operasi telah memeriksa semua kondisi sebelum kejadian, tapi tidak ada hasil.
Naeun
lalu aku harus apa kak?
kalimat manager Hwang terpotong saat hendak mengomeli direktur utama nya itu
Naeun
aku ke perusahaan sekarang
Naeun
aku harus mandi dan berdandan duluu hahaha
Manager Hwang
Naeun, sebaiknya kau..
Naeun
kau harus sarapan sebelum aku tiba di sana, ini perintah
Naeun bergegas meneguk susunya sebelum menuju kamarnya untuk bersiap
Naeun
ahhh, haruskah aku minum kopi pagi ini?
sementara itu manager Hwang yang sedang berdiri di ruangan Naeun dengan pikiran berantakan nya menepuk jidatnya
Manager Hwang
anak itu bersikap begitu tenang membuatku semakin resah
Naeun
*outfit di akhir pekan
Naeun
bisa tolong antarkan aku?
Lucas
tentu saja nyonya muda, kemana anda akan pergi?
Naeun
jaga mulutmu Lucas, atau aku akan meminta Yohan mencari orang lain untuk menggantimu
Lucas
hahaha, maaf nona cantik
Lucas
jangan seperti itu yaa
Lucas
mau ke kantor? apakah buru-buru atau dengan kecepatan biasa saja?
Naeun
biasa saja, aku juga ingin mampir sebentar, sepertinya aku perlu americano
Naeun
ahh, sebelum berangkat bisakah kamu memberikanku personal data lengkap divisi keamanan intelejen dan semua orang yang memiliki meja ruangan di lantai 7 dalam perusahaan A?
Lucas
tentu saja, berikan saya lima menit untuk mengirimnya
Lucas
tapi.. apa ada masalah di perusahaan A, nona?
Naeun
sepertinya aku perlu menggantikan beberapa jajaran direksi
Lucas asisten pribadi Naeun tersenyum mengiyakan jawaban Naeun
Lucas
"nona ini sangat tenang namun berbahaya" ujar dalam hati
Lucas membukakan pintu untuk Naeun
Naeun
aku tak menyangka harus pergi ke tempat ini di hari jayaku
Lucas
apa perlu saya tunggu hingga urusan nona selesai?
Naeun
kau pergi saja, aku tak ingin merepotkanmu juga
Naeun
tapi jika aku menghubungimu, datang secepatnya ok?
Lucas
baik siap
kalau begitu silahkan masuk ke dalam nona
Manager Hwang
anda sudah datang
Manager Hwang
saya takut ini akan menjadi masalah besar
Naeun
sudahlah, jangan seperti itu
ayo masuk
setelah sampai di ruangan direktur utama di lantai 7, Naeun duduk di kursinya. Sedangkan manager Hwang berdiri di sebelahnya menunggu arahan
Naeun
data rekap rekaman cctv, dan pengunjung kantor selama tiga hari terakhir khususnya pengunjung lantai ini sudah disiapkan?
aura Naeun penuh dengan keseriusan dan tegas. Manager Hwang memberikan hard dokumen yang sudah ia pegang sejak tadi
Manager Hwang
hanya ini yang dapat direkap
setelah selesai membaca dengan cermat
Naeun
apakah kepala direksi IT sudah datang?
Manager Hwang
sepertinya sudah
Naeun
kalau begitu panggil
Naeun
aku perlu bicara serius dengannya
manager Hwang pergi untuk memanggil kepala direksi IT
Naeun menarik loker nya dan mengambil sebuah USB dari dalam loker tersebut
Naeun
sepertinya sudah saatnya untuk melakukan pembersihan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!