NovelToon NovelToon

One Night Surprise

Minta Maaf

Jam menunjukkan pukul 9 Pagi. Airin merasakan ada pelukan ditubuhnya, ia berusaha membuka matanya, ketika ia sadar di depannya seorang lelaki berkulit putih, bulu mata yang lentik, memiliki perawakan seperti Aktor tampan melebihi batas,

Ia adalah Reymon Anggara, ketua Mafia yang terkenal diseluruh Mafia dunia. Selain itu ia memiliki bisnis dimana mana, namun ia jarang menampilkan wajahnya di acara televisi.

"Gantengg" Batin Airin menatap cowok itu.

Setelah beberapa menit ia tersadar bahwa ia bentar lagi ada jadwal kuliah. Airin pelan pelan memindahkan tangan cowok itu dan menurunkan kakinya.

"Auu" ucap lirih Airin memegang i bagiam bawahnya.

"Auww sakit banget rasanya" guman Airin.

Airin melangkah dengan berhati hati menahan sakit di bagian bawahnya menuju toilet.

Setelah selesai ia mengambil dompetnya menaruh 5 lembar seratusan di meja kamar, dan meninggalkan apartemen itu.

Airin memesan taxi menuju apartemen dekat kampusnya agar memudahkannya pergi ke kampus. Ia menuju resepsionis dan memesan kamar yang berfasilitas lengkap.

"Maaf kak. Harganya perbulannya sangat mahal kalau fasilitas yang anda mau, apakah anda bisa membayar?" tanya resepsionis karena melihat baju Airim yang kumuh dan rambut yang sedikit acak.

"Iya mbak saya bisa kok" ucap Airin dengan sopan memberikan kartu Black Card kepada resepsionis itu.

Ketika melihat kartu yang di berikan Airin, membuat Resepsionis itu langsung tidak enak hati dan memberikan kunci dengan kamar yang ber fasilitas lengkap.

Airin berjalan menuju lantai 8 paling atas, ia memasuki kamar yang ia minta, memang fasilitas dalam apartemen sangat lengkap dari ruang tamu, dapur, kamar dan ruang keluarga.

Airin merebahkan dirinya di atas kasur yang empuk itu. Ia masih merasakan sakit dibagian bawahnya.

"Kenapa rasanya masih nyeri?" tanya Airin.

Akhirnya Airin berjalan menuju lemari dan memasukkan bajunya ke dalam lemari.

Sedangkan di Luar.

Rey yang baru saja bangun ia sudah tidak melihat adanya wanita kemaren. Ketika ia berdiri mengambil jasnya, ia melihat bercak darah di selimut dan 5 lembar uang seratusan di atas meja.

"Ternyata dia masih perawan! dan dia membayarku 500 ribu, Kamu belom tau siapa yang kamu hadapi kucing manis" batin Rey membayangkan wajah Airin.

Flasback

"Ada apa Rey? Kenapa semuanya berantakan?" tanya Riko.

Rey melemparkan foto perselingkuhan Salsa selama 1 tahun ini.

"Salsa lo salah bermain main dengan Rey," batin Riko.

"Lo mau kemana Rey?" tanya Riko melihat kepergian Rey yang emosi saat itu.

Rey melajukan mobilnya pergi ke club malam, ia melampiaskan amarahnya dengan meminum beberapa minuman dan menyewa wanita.

Rey memasuki kamar 02, terdapat Airin yang merebahkan dirinya. Melihat itu Rey langsung mendekati Airin yang memejamkan mata dan mulai lah malam yang panjang bagi mereka.

Flasback Off

Dikampus

"Rin lo kemana aja baru datang? kemaren lo kemana kok gak kabarin kita kalo bolos" ucap Lala.

"Iyanih, kita juga pengen bolos tau" ucap Feli dengan polosnya.

"Gue ada masalah, nanti aja gue ceritain. Yuk ke kelas dosen udah dateng tuh" ucap Airin menunjuk ke salah satu dosen yang berjalan menuju kelasnya.

Akhirnya kelas Airin sudah selesai.

"Rin gue panggil Elly dulu ya" ucap Lala.

"Jangan, gausah ajak dia" ucap Airin ketus.

"Lo ada masalah sama Elly?" tanya Feli.

"Gue ngga ada masalah kok, yuk ke kantin" ucap Airin diikuti kedua sahabatnya.

Diperjalan menuju kantin tiba tiba Rendy datang langsung memegang tangan Airin untuk meminta maaf.

"Airin aku masih sayang sama kamu. Beri aku kesempatan sekali lagi" ucap Rendy memegang kedua tangan Airin, namun dengan cepat Airin melepaskan tangan Rendy.

.

.

.

.

"Bantu support yaa

Jangan lupa Like, coment, follow biar kita bisa berteman"

EPISODE 1 - Awal Kehancuran Airin

Airin Anatasya memiliki wajah yang sangat cantik, bola mata yang berwarna biru, bulu mata yang lentik dan memiliki kulit putih.

Airin terlahir di keluarga yang cukup menengah. Papahnya bernama Bagas Anggara dan mamahnya Anggun Kirana yang memiliki bisnis yang sangat luas. Keluarga yang sangat di idam idamkan semua orang.

Airin memiliki Body moodeling, namun Airin tidak pernah mengikuti kegiatan diluar jam kuliahnya, walau pun banyak dari teman, bahkan dosennya sekarang memberi saran untuk Airin mengikuti les moodeling, namun Airin selalu menolak. Ia hanya fokus belajar dan belajar.

Airin dulunya ialah gadis yang periang, namun setelah mamah nya meninggal dunia dan papah nya menikah lagi dengan sekretaris papahnya sendiri, hal itu membuat senyum itu hilang di kehidupan nya yang sekarang.

Semenjak papahnya menikah lagi tanpa sepengetahuan Airin. Seketika hidup Airin sangat hancur. Ia tidak pernah sesekali berbicara kepada papahnya atau pun istri baru nya dan juga anak dari wanita itu. Begitu sakit yang dirasakan Airin.

"Airin, Abel jaga diri kalian baik baik ya. Papah mau berangkat keluar kota untuk seminggu kedepan, cuti papah udah habis soalnya." ucap Papah memeluk kedua putrinya.

"Papah jaga kesehatan ya, Abel pasti bakalan kangen banget sama papah" ucap Abel memeluk papahnya dengan manja.

"Iya Abel, papah akan usahain cepet pulang. Biar bisa bareng kalian lagi." ucap papah membelai rambut Abel.

"Sayang hati hati ya, kabarin kalo udah sampai" ucap Anne, istri baru papah Airin

Airin sangat muak melihat akting kedua wanita itu. Airin hanya melihat kepergian papahnya. Ia segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ibu dan saudara tirinya itu tanpa berbicara sedikit pun.

"Songong banget sih mah dia" ucap Abel melihat Airin yang bersikap seolah olah tidak ada mereka berdua disana.

"Biarkan saja, rencana kita selanjutnya harus bisa nyingkirin anaknya itu." ucap Anne dengan senyum sinis nya.

Ketika sampai dikamar nya, Airin melupakan Hp nya tertinggal di meja makan. Ia berniat kembali lagi untuk mengambil Hp nya. Namun ketika melewati kamar ibu tiri nya, ia tidak sengaja mendengar Ibu tirinya Anne sedang berbicara di telfon dengan seseorang.

"Sekarang Anggun sudah meninggal berkat mu. Dan aku udah berhasil mengambil alih rumah ini. Malam ini uangnya akan aku transfer." ucap Anne.

"......"

"Ada satu lagi pekerjaan untukmu" ucap Anne.

"....."

"Aku akan kirimkan fotonya dan secepatnya habisi anak itu. Agar aku bisa secepatnya menguasai harta Anggun" ucap Anne tersenyum licik.

Diluar kamar Airin yang mendengarkan semua itu langsung masuk mendobrak pintu dengan kasar dan langsung menampar wajah Anne dengan sangat kerasnya.

'Plakkkkkk ' tamparan keras mengenai langsung ke wajah Anne ibu tiri nya itu.

Rasa takut nya seketika hilang dan emosi yang ditahan selama ini seketika memuncak. Abel yang melihat suara keributan dikamar mamah nya, ia langsung berlari masuk ke dalam kamar mamah nya dan melihat mamahnya terjatuh akibat tamparan keras Airin.

"Dasarr pembunuhhhh" teriak Airin langsung mencengkram leher Anne, Abel yang melihat itu pun langsung berlari berusaha melepaskan tangan Airin dari leher mamah nya.

Namum entah kekuatan dari mana, Airin mampu menghempaskan tangan Abel hingga membuat kepala Abel berdarah akibat terbentur meja.

"Abell,,,, Airin hentikannnn!!!!!!" Teriak papah yang tiba tiba datang dan melihat kejadian itu. Airin segera melepaskan tangannya dari leher Anne dan mendekat ke papah nya.

'Uhukk uhukkk uhukk' Anne memegang i lehernya dan hampir saja kehabisan nafas akibat cengkraman Airin yang sangat kuat.

"Sayang kamu gapapa kan?" ucap Papah berlari mendekati Anne yang terlihat kehabisan nafas.

"Gapapa mas, mas bukannya udah harus ada dibandara ya" ucap Anne dengan sopannya di depan suaminya, Anne mulai memulai acting nya kali ini.

"Ada berkas yang ketinggalan, niatku ingin mengambil berkas nya. Tapi aku malah melihat kejadian yang tidak pernah aku bayangkan" ucap Sinis papah melirik tajam ke arah Airin penuh emosi.

"Mommm sakit" rengek Abel memegang i kepalanya yang sedikit berdarah.

Papah langsung berdiri mendekati Airin yang masih menatap tajam ke arah Anne.

"Pahhh dia pembunuh!!! dia yang udah bikin mamah meninggal, hikss hiksss." tangis Airin pecah.

'Plakkkkkkk' Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Airin.

"Pahh?? Papah nampar Airin??" ucap Airin memegangi pipinya masih tidak percaya jika papahnya baru saja menampar nya untuk pertama kalinya.

"Papah malu punya anak seperti kamu Airin." ucap Papah dengan tatapan kecewa.

"Pahh percayalah sama Airin, Airin anak kandung papah, Airin gak mungkin bohong sama papah" ucap Airin memegang tangan papah nya.

"Dia wanita baik, papah tau kamu dari awal tidak suka dengan kedatangan Anne sama Abel." Bentak Papah menghempaskan tangan Airin hingga membuat Airin terjatuh.

"Apa salah kami Airin. Kami sudah bersikap baik sama kamu, Tante udah nganggep kamu seperti anak kandung Tante, tapi kenapa kamu malah menuduh kami pembunuh hikss,,,hiksss" ucap Anne menangis mengeluarkan air mata nya.

"Dia harus matiii pahh" Teriak Airin kembali berusaha mencengkram leher Anne.

"Airinnnnn" Bentak Papah melepaskan tangan Airin dari leher Anne.

"Dasar anak gak tau diri,," Teriak papah penuh emosi.

'Plakkkkkk' tamparan kedua mengenai Wajah cantik Airin.

"Pahh percayalah sama Airin, aku mohon pahh. Dia wanita ****** yang udah bunuh mamah pahhh...hiksss,,,hiksss" ucap Airin memegang kedua kaki Papahnya.

"Mulai sekarang detik ini,, Saya tidak memiliki anak seperti mu. Pergi kamu dari rumahku, jangan pernah sekali lagi menginjakkan kaki mu dirumah ini." Bentak Papah Bagas dengan tatapan membenci.

Airin hanya mematung mendengarkan apa yang barusan papah nya ucap kan. Bahkan kata kata itu pun langsung berputar dipikiran Airin.

"Pahh sakit" Rintih Abel.

"Dan satu lagi" ucap papah Bagas mengambil pisau di atas meja dan menggoreskan sedikit di pergelangan tangannya hingga keluar sedikit darah di tangannya.

"Darah ini jadi bukti, bahwa ikatan diantara kita sudah putus. Pergi kamu dari rumah ini, jangan pernah kamu nunjukin muka kamu lagi di depanku" bentak Papah Bagas menggendong tubuh Abel keluar dari kamar menuju rumah sakit.

"Apa salahku pah? sampai papah memutuskan hubungan darah dengan ku,,,hikss,,hiksss." Batin Airin, tangis Airin seketika pecah, ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan.

Airin berjalan menuju kamar nya dengan tatapan kosong. Ia mengambil koper dan memasukkan beberapa baju dan ia melihat Black Card yang pernah mamahnya berikan, namun belom pernah ia pakai.

" Black Card ini? Ini kartu yang dikasih mamah." batin Airin mengambil Black Card itu.

Airin berjalan keluar dari rumahnya yang penuh kenangan bersama mamah dan papahnya.

Airin berusaha menghubungi kekasihnya yaitu Rendy, namun nihil tidak diangkat. Ia langsung memesan taxi menuju ke apartemen milik Rendy. Pikiran nya saat ini sangat kacau, mungkin kekasihnya Rendy bisa membantunya saat ini.

Setelah sampai di apartemen, dengan mudahnya Airin langsung masuk kedalam Apartemen Rendy karena Airin tau kode kamar Rendy. Terlihat sepi, Ia berjalan menuju kamar Rendy.

"Rendy" ucap lirih Airin tidak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini.

"Airin kamu" ucap Rendy menyudahi aktivitas bersama wanita yang tidak lain sahabat Airin sendiri Celin. Membuat Airin sulit untuk memahami semua ini.

"Kalian!! Kita putus" ucap Airin menatap tajam Rendi dan langsung berlari pergi meninggalkan apartemen Rendi dengan kondisinya yang semakin buruk.

"Cobaan apa lagi ini? Mahh Airin capek? hiks hiks" tangis Airin pecah.

Hari ini ialah hari dimana Airin merasakan kehancuran yang begitu hancur. Bukan hanya keluarga yang menghancurkannya, Kekasih nya yang sudah ia percayai dengan mudahnya bermain dibelakangnya dengan sahabat dekat Airin sendiri.

"Mahh Airin kangen sama mamah, Airin ingin ikut mamah aja" ucap Airin dengan tatapan kosong tetap berjalan tanpa tahu arah akan kemana.

Tanpa disadari Airin masuk ke dalam Club yang cukup terkenal di kota nya. Airin memesan banyak sekali minuman, hidupnya memang sudah sangat hancur.

"Mbak cukup, jangan minum lagi,, tidak baik untuk kesehatan mbak nya." ucap pelayan tidak tega melihat kondisi Airin.

"Hidupku sudah hancur hahahaha," ucap Airin sudah tidak sadar dengan apa yang ia ucap kan .

"Kamu anter dia ke kamar saja, kasihan" ucap pelayan lainnya.

"Yaudah aku anter dia ke kamar dulu" ucap Pelayan itu, membopong tubuh Airin dan membawa koper milik Airin menuju ke salah satu kamar yang ada di sana.

Pelayan itu pun meninggalkan Airin di salah satu kamar kosong yang ada di Club itu tanpa mengunci pintunya.

"Siapa kamu?" ucap Airin melihat sosok lelaki yang masuk ke dalam kamar Airin.

.

.

.

.

.

.

.

"***Makasih udah mampir ke novel One Night Surprise

Jangan lupa Like, coment, follow yaa

Biar outhor semangat terus ngehibur kalian

semoga kalian senang***"

Follow Instagram outhor yaa @Linaa.pndk

Outhor sangat senang jika kita bisa berteman🤗

EPISODE 2 - Malam Yang Panjang

"Siapa kamu?" ucap Airin melihat bayangan cowok yang masuk ke dalam kamar Airin.

Tanpa ada jawaban, cowok itu langsung menarik tangan Airin membuat posisi Airin berdiri. Namun Airin sama sekali tidak bisa melihat dengan jelas wajah cowok itu.

"Cantik" ucap lembut cowok itu.

Tanpa Airin sadari satu persatu pakaian mulai terlepas,, keadaan seperti ini sama sekali membuat Airin tidak sadarkan diri. cowok itu langsung me****t bibir Airin yang terlihat sangat se**i.

Cowok itu melepaskan kan cium*nnya dan beralih ke leher mulus Airin, semakin ke bawah dan berhenti ke dua gund*kan milik Airin yang terlihat menantang. Hal itu membuat Airin tanpa sadar mengeluarkan des*han nya.

Karena dibawah minuman alkohol membuat Airin semakin agresif ketika cowok itu memberi sentuhan di area sensi**fnya.

Cowok itu mulai mengarahkan juniornya ke lemb*h milik Airin. Yahh terasa sulit sekali, Beberapa kali Airin merintih kesakitan. Setelah beberapa saat cowok itu berhasil menembus mahkota milik Airin yang selama ini Airin jaga.

"Ohh shtttt dia masih perawan" batin cowok itu.

Ia menggerakkan pingg*lnya secara perlahan, ketika Airin sudah mulai menikmati permainan. Cowok itu langsung mempercepat gerakannya.

Terjadilah malam yang panjang bagi mereka di bawah kesadaran mereka berdua akibat terlalu banyak minum alkohol.

~•••••~

Jam menunjukkan pukul 9 Pagi. Airin merasakan ada pelukan ditubuhnya, ia berusaha membuka matanya, ketika ia sadar di depannya ada cowok bertubuh kekar, berkulit putih, bulu mata yang lentik.

Setelah beberapa menit ia tersadar bahwa ia bentar lagi ada jadwal kuliah. Airin pelan pelan memindahkan tangan cowok itu dan menurunkan kakinya.

"Auu" ucap lirih Airin memegang i bagian bawahnya. Dan memunguti pakaiannya yang berserakan di bawah lantai.

"Auww sakit banget, ada apa sebenarnya. Kenapa aku gabisa inget kejadian tadi malam" guman Airin.

Ketika hendak melangkah menuju kamar mandi, Airin menoleh melihat cowok yang bermalam dengannya masih dalam keadaan tertidur pulas dengan balutan selimut. Airin tidak menyangka jika ia berakhir disini bersama cowok itu.

Setelah selesai membersihkan diri, Airin ia mengambil dompetnya menaruh 5 lembar seratusan di meja kamar, dan meninggalkan apartemen itu.

Airin memesan taxi menuju apartemen dekat kampusnya agar memudahkannya pergi ke kampus. Airin langsung menuju ke arah resepsionis di apartemen itu.

"Permisi kak ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis dengan tatapan sinis karena melihat kondisi Airin yang berantakan.

"Saya mau sewa satu kamar dengan fasilitas lengkap apa masih ada?" ucap Airin.

"Maaf kak. Harga untuk perbulannya sangat mahal kalau fasilitas yang anda mau" tanya resepsionis karena melihat baju Airin yang kumuh dan rambut yang sedikit acak.

"Aku gatau isi di dalam black card ini, tapi apa salahnya dicoba" batin Airin, ia juga masih ingat jika pin kartu itu ialah tanggal lahir Airin sendiri.

"Iya gapapa, ini kartunya" ucap Airin menyodorkan black card dari dalam tasnya.

Ketika melihat kartu yang di berikan Airin, membuat Resepsionis itu langsung tidak enak hati dan memberikan kunci dengan kamar yang berfasilitas lengkap.

Airin berjalan menuju lantai 8 paling atas, ia memasuki kamar yang ia minta, memang fasilitas dalam apartemen sangat lengkap dari ruang tamu, dapur, kamar dan ruang keluarga.

Airin merebahkan dirinya di atas kasur yang empuk itu. Ia masih merasakan sakit di bagian bawahnya.

"Kenapa rasanya masih sakit? Mungkin beberapa hari lagi akan kembali seperti semula" Ucap Airin.

Airin berusaha melupakan kejadian tadi malam, mungkin memang ini awal dari kehidupan nya yang baru. Airin berjalan menuju kamar utama apartemen yang ia sewa dan merebahkan tubuhnya.

"Lelah sekali, besok aja gue masuk kuliah" ucap lirih Airin merasa tubuhnya sangat tidak fit jika dipaksa masuk kuliah hari ini.

Sedangkan di Luar

Seorang lelaki mulai mengerjakan mata nya, ia sudah tidak melihat adanya wanita kemaren. Ketika ia berdiri mengambil jasnya, ia melihat bercak darah di selimut dan 5 lembar uang seratusan di atas meja.

"Ternyata dia masih perawan! dan ini apa? 500 ribu?" batin cowok itu.

Cowok itu langsung mencari Hpnya, untuk menelfon orang kepercayaan nya. Banyak sekali telfon masuk dari Hyper ialah orang kepercayaannya.

"Jemput aku di Club *****" ucap cowok itu dingin dan langsung mematikan telfonnya.

Hanya butuh waktu 10 menit, Hyper sudah langsung berada di Club untuk mencari dimana kebaradaan tuannya.

"Tuan Kevin, bagaimana keadaanmu?" tanya Hyper ketika bertemu dengan tuannya.

"Sepertinya ada yang salah, kamu selidik i segera siapa perempuan yang bermalam bersamaku tadi malam" perintah Kevin kepada anak buahnya.

"Baik tuan" ucap Hyper.

~•~~

Keesokan harinya

Dikampus

"Rin lo kemana aja baru datang? kemaren lo kemana kok gak kabarin kita kalo bolos" ucap Lala.

"Iyanih, kita juga pengen bolos tau" ucap Feli dengan polosnya.

"Gue ada masalah, nanti aja gue ceritain. Yuk ke kelas dosen udah dateng tuh" ucap Airin menunjuk ke salah satu dosen yang berjalan menuju kelasnya.

Akhirnya kelas Airin sudah selesai.

"Rin gue panggil Celin dulu ya" ucap Lala.

"Jangan, gausah ajak dia" ucap Airin ketus.

"Lo ada masalah sama Celin?" tanya Feli.

"Nanti aja gue ceritain, ke kantin dulu aja" ucap Airin diikuti kedua sahabatnya yang merasa bingung dengan sikap Airin kali ini.

Di perjalan menuju kantin tiba tiba Rendy datang langsung memegang tangan Airin untuk meminta maaf.

"Airin aku masih sayang sama kamu. Beri aku kesempatan sekali lagi" ucap Rendy memegang kedua tangan Airin, namun dengan cepat Airin melepaskan tangan Rendy.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#Haii Semuanyaa

Maaf jika ada salah kalimat atau keasalahan kata,

Support outhor terus yaa,,

Cukup dengan cara Like, Coment, Follow yaa

Follow Instagram outhor @Linaa.pndk

Semoga kita bisa berteman🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!