NovelToon NovelToon

Menikah Karna Ramalan

Aura..?

 

"Ma...!! " Sapa Reyhan memeluk Mamanya dari belakang..

Maya tersenyum lebar, Dia berdiri dan menangkup Rahang Reyhan..

"Bagaimana Kekasihmu sayang..? bisa menemui Mama..? " Tanya Maya Antusias..

"Hem... Bisa Ma..!! Dia sangat cantik Ma..! " Genit Reyhan..

"Kamu sudah Gila padanya ya..! " Kekeh Maya Tak Percaya..

"Oh Ya Sayang.. Kenalin ini teman dekat Mama Namanya Tante Ambar...! " Maya memperkenalkan Sahabat karibnya..

"Salam Nak...! " Suara Khas Yang berhasil membuat Reyhan merinding..

Dilihat dari penampilannya Ambar hanya seorang Ibu-ibu Biasa tapi Punya Aura yang menyesakkan Reyhan..

"Siapa sih Ma..? " Bisik Reyhan Bergidik Ngeri..

"Teman Mama..! Udah Ah.. Panggilkan Pacarmu itu...! " Alih Maya mendorong tubuh Kekar Reyhan..

"Aah.. Ya Iya.. .. Nana... Nana... Masuklah...! " Teriak Reyhan..

Masuklah Gadis cantik dengan Gaya lenggak-lenggok tubuhnya yang bak gitar spanyol, Baju Ketatnya begitu membius mata Pria manapun yang melihatnya..

Mungkin Pria lain akan menggilai Tubuh Nana tapi Tidak dengan Reyhan, Dia tulus mencintai Nana apa adanya.

Ambar Melebarkan Matanya melihat Aura Gelap Nana..

"Celaka.. Gadis Ini memiliki Aura Gelap yang paling Gelap dari semua Aura Wanita yang pernah aku Lihat...! Hubungan Mereka tidak akan lama bila masuk ke jenjang Pernikahan...! " batin Ambar .

Maya menoleh ke arah Ambar melihat Cara menatap Ambar membuat Maya mengerti bahwa Wanita ini tidak cocok dengan Anak kesayangannya..

"Haloo.. Tante.. Nama aku Nana..! " Seanggun mungkin Nana memperkenalkan diri..

Reyhan mengulum senyum tampannya, Dia mengusap Kepala Nana..

Nana memiliki Tinggi Badan 170 dan Reyhan memiliki tinggi Badan 187 pasangan yang memiliki tinggi memukau..

Mungkin menurut sebagian Orang, mereka berdua pasangan serasi tapi Tidak bagi Ambar..

Nana menoleh ke Reyhan, Dia melingkarkan Tangannya dilengan Reyhan..

Maya mengkerutkan keningnya seperkian detiknya Wajahnya kembali Normal..

"Pacarnya Anak Tante Ya.. !" Ucap Maya Basa-basi..

"iya Tante.. Kami saling mencintai.. Tolong restui kami ya Tante...! " Genit Nana dengan nada manjanya yang dibuat-buat..

Awalnya Maya ingin membuat Nana dan Reyhan makan di Rumah Ini tapi Maya kurang suka dengan gaya Nana ditambah Ambar tak menunjukkan ekpresi Baik menurutnya.

"Kalian Makan malam saja berdua diluar ya..! Mama mau masak tapi ada tamu Mama.. Nana makan diluar nggak apa-apa kan..? " Alih Maya dengan senyum terpaksanya..

"Ah.. Iya Tante.. emang bagusnya makan diluar.. iya Kan Honey...! " Manja Nana..

"Mama yakin tidak mau ikut kami..? " Tanya Reyhan Tampak tak terima..

"enggak sayang.. Kalian pergilah. Hati-hati dijalan.. ! jangan pulang larut malam Ya..! " Jawab Maya mengusap Rahang Reyhan..

"Ya Udah.. Mama harus makan juga..! " Reyhan mencium kening Maya dengan sayangnya..

Nana memainkan Kukunya menatap datar akan keromantisan Ibu dan anak itu..

"Eh.. sudah.. Ayo Honey...! " Ajak Nana dengan manjanya..

"Dah.. Tante...! " Lambai Nana dengan genitnya...

Maya tersenyum kaku setelah Mobil Reyhan sudah pergi barulah Maya mendekati Ambar..

"Tidak Cocok..? " Tanya Maya serius..

Ambar menggeleng kepalanya..

"Dia memiliki Aura tergelap dari semua wanita yang pernah saya temui, Reyhan Anakmu memiliki Aura Abu-abu hidupnya tak akan bahagia dengan wanita itu. Wanita itu akan jadi penguasa.. Dia akan menindas Aura Abu-abu milik anakmu.. Celaka.. !"

"Jangan Nikahkan mereka...! " Jelas Ambar dengan seriusnya..

Maya melirik tajam Pintu keluar Rumahnya seolah menatap Nana..

"wanita itu bukan wanita baik-baik.. dia itu seperti wanita Rubah yang licik..! " Geram Maya.

dari cara Nana masuk saja jelas Maya tau kalau Nana bukanlah wanita baik-baik dari cara Nana mempertontonkan lekuk tubuhnya yang tercetak jelas..

"Dia tak lebih seperti wanita murahan..! " Maya benar-benar tidak suka dengan busana Nana tadi..

"Ini pertama kalinya dalam hidupku bertemu Wanita yang memiliki Aura Hitam sepekat itu..! " Ambar menimpali..

"Bagaimana bisa Anakku bertemu wanita ****** seperti dia... ?" geram Maya mengepalkan tangannya..

"Sudahlah Maya yang terpenting jangan biarkan dia menikah dengan anakmu..! " Ambar menenangkan..

Maya mengangguk membenarkan..

"Bagaimana pun Cintanya Anakku Padanya tetap saja Anakku akan mendengarkanku.. Aku tidak akan menikahkan mereka..! " Maya berkata dengan penuh penekanan..

Ambar mengangguk...

 

"Halo.. Yah...! Bagaimana keadaan Ayah..? " Tanya Ayu si Gadis cantik dengan Rambut disanggul tinggi..

Ayu sedang berbicara manis tapi tangannya memijit-mijit Bahu, leher dan Betisnya..

"Baik nak.. Kami baik-baik aja disini.. Ayu juga harus hati-hati disitu ya..! jangan memikirkan kami...! jaga saja kesehatanmu ya...! " Ayah Ayu berkata dengan lembutnya..

"Ayah... Ayu baru aja gajian.. Ayu udah kirim uang ke rekening Ayah.. ! buat bayar cicilan Bank Ya Yah.. !" Ayu berkata lagi.

"tapi Nak. ...! 2 hari yang lalu kamu baru saja gajian.. Kok sekarang udah gajian aja..? memang kamu kerja apa Nak..? kamu kerja baik-baik kan..? " cecar Ayah Ayu mulai gelisah, juga merasa bersalah yang teramat dalam..

Karna dirinya seorang petani tidak berdaya akan namanya hutang...

"Ayah.. Ayu kerja baik-baik kok.. Ayah percaya sama Ayu ya..! ya udah Ayah.. kirim salam sama Bunda dan Adik-adik ya.. Ayu Lelah.. Ayu mau tidur cepat.. Dah Ayah.....! " Ayu dengan cepat mematikan panggilannya..

"Aaakhhhh.. sakit sekali tubuhku rasanya remuk semua ini semua karna kerja terlalu dipaksakan..!" Dumel Ayu.

"Ya Allah... kuatkan tubuh hambamu ini...! " lirih Ayu memijit-mijit Kakinya..

"belum sholat isya lagi...! " Ayu memaksakan diri untuk berdiri...

dengan langkah tertatih-tatih Ayu masuk ke Kamar mandinya..

Ayu Sholat Isya dengan perlahan menahan Rasa sakit betisnya, setelah selesai menunaikan ibadah Sholat Isya Nya.

"Lelah sekali... !" Ringis Ayu langsung tertidur di Sajadah nya tanpa melepas mukenah nya..

 

Keesokan Paginya..

Ayu bekerja di Cafe de.. Part Time... Jam 1 siang nanti ganti sift..

Ambar dan Maya sedang berbincang di Cafe de itu..

"masa nggak ada wanita yang Auranya bisa menutupi Aura Gelap Reyhan sii Ambar, Kamu lihat baik-baik dong Fotonya ini sudah semua Wanita kalangan Kaya yang aku kenal.! Semua Wanita terhormat.. Masa iya Aura nya gelap semua...! " sembur kesal Maya pada Ambar..

Sudah 20 Foto wanita ditunjukkan ke Ambar tak ada yang cocok untuk Anaknya..

"Ini.. bagaimana 3 wanita ini anak dari sahabat dekatku..? " Maya menunjukkan kembali 3 Foto Wanita cantik kepada Ambar..

Ambar menghela nafas..

"Wanita Ini memiliki Aura Abu-abu sama dengan Reyhan kalau dinikahkan hubungan mereka hanya bertahan 3 Tahun paling lama... "

"wanita kedua ini memiliki Aura Hitam sedang tidak cocok dengan Aura milik anak mu Maya kalau dipaksa mereka akan selalu bertengkar tidak pernah akur awalnya saja manis dan romantis..! "

"wanita ketiga.. Dia memiliki Aura Hitam Kelam tapi tidak sepekat Pacar Reyhan kemarin.. ini hanya penggila harta.. anakmu akan jatuh miskin karna Keborosannya...! "

"sekarang kau mengerti Maya...! " Kata Tajam Ambar penuh penekanan..

Maya tercengang mendengar Kata-kata Ambar, dia berpikir 3 wanita itu adalah pilihan terbaiknya ternyata mereka lain dihati lain dibibir..

"Hati mereka semua Kotor tidak ada yang murni, setidaknya Kita harus menemukan Gadis yang memiliki Aura putih bisa menutupi Aura Gelap Reyhan tapi alangkah lebih baiknya Jika kita menemukan Gadis yang memiliki Aura Emas..! hidup anakmu akan bahagia...! " jelas Ambar lagi..

"Aura.. Emas.. Aura. ..Putih.. boro-boro aura Emas.. gadis yang punya Aura Putih aja nggak ada.. !" Cibir kesal Maya..

😉😉

...

salam Hangat dari Author...

Nona.?

"ada... Pasti ada Gadis yang memiliki Aura Emas..! " Seru Ambar Dengan lantang tapi suaranya Berbisik..

"lalu apa kau pernah bertemu dengan Gadis Itu...? " Tanya Maya memicingkan Matanya..

"Belum....! " Jawab Ambar Santai..

"Aura Putih...? " Tanya Maya lagi..

"Belum....! " Jawabnya lagi..

"Terus anakku harus menikah dengan siapa..? Kau saja tak pernah bertemu dengan Gadis yang memiliki Aura itu...! Apa menurutmu anakku harus menua seorang diri...? " Kesal Maya

"Anakmu itu punya Aura Gelap.. mencari pasangan nya harus Memiliki Aura terang.. Aku juga heran.. Bagaimana bisa anakmu punya Aura Gelap..? Padahal Anakmu itu Pria Baik-baik...! " Ambar Juga tak kalah kesal..

"Hah.. Iya.. Kau benar... Aku juga tak percaya kalau anakku memiliki Aura Gelap...! " Suara Maya melemah..

"dimana Aku bisa menemukan Gadis yang memiliki Aura Emas. ?" Gumam Maya pelan..

"Ayu....! " Sapa Boss Cafe de..

"Iya Boss.....! " Jawab Ayu menoleh..

Boss Cafe de melambai,, "Ci.. Tunggu Ya..! " Bisik Ayu ke Cici..

"Aah.. Iya... Semangat...! " Civi berkata..

Ayu tersenyum, dia segera berlari menuju Boss nya..

"Iya Boss..! " Ayu datang di depan Boss nya yang sedang berdiri dapur Cafe de ini..

"Antar kan Minuman ini ke Pelanggan Nomor 7, Dia adalah pelanggan istimewa Kita.. !" Boss cafe de menunjuk minuman istimewa yang belum ada dimenu Cafe de ini..

"Baiklah Boss.. Apa nama minuman ini Boss..? " Tanya Ayu serius..

"Aku suka Pertanyaanmu Ayu...! Nama minuman ini.. The crown..! Minuman ini serasa Awan, Bilang saja minuman ini spesial. untuk Nyonya Maya Cahniager..! " Boss berkata dengan bangga..

"Baik Boss...! Permisi....! " Ayu berlalu membawa nampan yang berisi 2 gelas minuman buatan Boss Cafe de nya..

Ayu berjalan ke arah Meja Nomor 7..

"Maaf.. Nyonya...! Ini Minuman spesial buatan Boss Cafe de ini. minuman ini Khusus dibuat untuk Nyonya..!" Ayu meletakkan 2 Gelas Cantik itu didepan Maya dan Ambar..

Maya menoleh ke Ayu, dia terperangah takjub dengan sinar wajah Ayu belum lagi Paras ayu yang natural, tidak ada Make Up yang menghiasi wajah cantiknya..

Alisnya yang tebal, Bulu matanya yang tebal.. Matanya yang besar dan terlihat indah. hidungnya yang mungil tidak terlalu mancung dan bibirnya yang berwarna Pink alami..

Ambar malah membelalakkan matanya melihat Aura Ayu..

"Nyonya...! Nyonya...! " Ayu membuyarkan lamunan kedua wanita yang sibuk dengan pemikirannya itu..

"Aah... iya Maaf Nak... Siapa namamu Nak...? " Tanya Maya..

Ayu mengernyit bingung,, "ada disini Nyonya..? Loh...! Kok nggak ada..? " Ayu yang kebingungan mencari Name Tag nya..

"Ada apa Nak..?" Tanya Maya menahan Senyumnya..

"Tidak apa-apa Nyonya.. Nama Saya Ayu...! Saya Permisi Nyonya.. pekerjaan Saya masih banyak...! " Ayu menunduk Sopan lalu pergi dari Maya dan Ambar..

"Cantik banget Ya.. Wajahnya bersinar... Tidak ada Make up sedikitpun diwajahnya.. semua ciptaan Allah...! " Maya berkata tidak melihat Ambar..

"Kau harus membuat Gadis itu menjadi menantumu..! " Ucapan Ambar membuat Maya menoleh dengan cepat ke arah Ambar..

"Bagaimana Aura Gadis itu..? " Tanya Maya Antusias..

"Emas... Emas Murni.. Sangat terang...! Aku benar-benar diberkati bisa bertemu dengan Gadis yang memiliki Aura Emas Murni...! " Jawab ambar Semangat..

Maya melebarkan Senyumnya berarti Matanya memang tidak salah menilai Ayu.

"Dia tidak terlihat gadis Kota..! " Ucap Ambar tiba-tiba..

"Kenapa begitu..? " Tanya Maya..

"Aku tidak pernah bertemu Gadis Kota yang memiliki Aura Emas.. Sepertinya Gadis Itu anak Desa yang merantau ke Kota...! " Jawab Ambar lagi..

"Iya.. mungkin Saja.. dia tidak Bermake up.. Gadis Kota mana ada wajahnya yang nggak dipoles walau sedikit... Gadis Desa pun dia.. Aku tidak peduli... demi kebahagiaan anakku Akan aku lakukan apapun itu...! " Maya berkata sambil menelfon seseorang..

Ambar manggut-manggut semangat...

Sekitar 15 menit kemudian, Sekretaris sekaligus tangan Kanan Reyhan yang bernama Ronald tiba..

"Iya Nyonya..! " Tunduk Hormat Ronald..

"Aku menyuruhmu mencari identitas Gadis itu...! " Maya menunjuk Ayu..

Ronald menoleh ke Ayu Walaupun tidak mengerti alasan dan mengapa Ronald mengangguk mantap saja..

"Ingat jangan sampai Tau Reyhan.. Kalau Reyhan Tau. Aku tidak akan membayarmu...! " Ancam Maya penuh penekanan..

"Baik Nyonya...! " jawab Ronald..

"Pergilah...! " Usir Maya..

"Permisi Nyonya..! " Ronald menunduk hormat lalu pergi menjalankan Tugasnya..

sudah hal Biasa bagi Ronald menjalankan tugas dari Maya, Ronald sangat menyukai Uang asalkan digaji Dia akan semangat mengerjakan Tugas Nya..

bukannya gaji Reyhan sedikit hanya saja Ronald Cowok penggila Uang, Dia terobsesi akan membeli Apartemen Mewah di Kawasan Sakinah...

"kenapa Nyonya menyuruhku mencari data gadis Ini.? Jangan bilang Gadis ini akan dinikahkan dengan Tuan Reyhan...! Ah.. Bodo.. Bodo.. Yang penting aku dapat uang...! " bathin Ronald..

Maya tersenyum puas akhirnya dia menemukan Gadis yang pantas untuk Anaknya..

"Kau senang...? " Tanya Ambar..

"Tentu saja...! " Jawab Maya dengan wajahnya mendongak pongah..

Ambar mendengus Kasar, Dia pun meminum Minuman khusus yang dibawa Ayu..

....

"Bagaimana Yu..? Apa Nyonya Maya suka..? " Tanya Boss Cafe de..

"Sepertinya Iya Boss.. Tidak ada Komentar akan minumannya..! " Jawab Ayu..

"Huh.. Baguslah.. Lanjutkan pekerjaanmu...! " Boss Cafe de terlihat bersemangat..

"Iya Boss...! " Ayu pun kembali bekerja..

...

"Ada apa siih..?" Tanya Cici berbisik pelan..

"Cuma antar Minuman Buat Pelanggan Nomor 7 .. Jawab Ayu santai..

"Aah.. benarkah..? Kamu pekerja kesayangan Boss Tau...! " Goda Cici menyeringai..

"Kesayangan bagaimana sih..? " Tanya Ayu tidak mengerti..

"ih.. Kamu ini... boss menyukai Kerja kerasmu.. Lagian Aku juga heran.. Kamu semangat banget bekerja nya.. seolah sedang mengejar sesuatu..? Apa sih yang kamu kejar? " Tanya Cici heran juga penasaran..

"anak kecil enggak boleh tau..! " Ledek Ayu..

"Aih.. Aku kamu bilang anak kecil.. ?" Cici tak percaya akan ejekan itu..

"Udahlah.. Sana kerja.. Nanti kenak marah Boss kita..! " Usir Ayu cengengesan..

Cici pun bergidik Ngeri bila dirinya harus kenak tegur Boss, dia pun pergi meninggalkan Ayu mengerjakan pekerjaannya yang lain.

Ayu terkekeh mendengarnya..

"Permisi Nona..? " Sapa Ronald..

"Iya.. ada yang bisa saya Bantu..? " Tawar Ayu tersenyum ramah..

Ronald tertegun sebentar melihat senyum Ramah Ayu..

"Saya mau bertemu dengan Boss Cafe de ini..! " Ronald berkata dengan Gugup.

"Ada Urusan apa Tuan..? Saya harus melapor kan dulu..! " Ayu masih ramah berkata..

"bilang Saja Saya Ronald Orang kepercayaan Tuan Muda Reyhan... !" Jawab Ronald masih gugup.

"Tuan Reyhan.. Baiklah Tunggu sebentar Ya Tuan..! " Ayu menunduk sopan..

Ronald jadi gelagapan,, "Gila Cantik benar dia...! tubuhnya mungil tidak seperti Nona Nana tapi wajahnya Wowww, Cantiknya luar biasa Gadis itu...! " Gumam Ronald Takjub..

"Aku dukung kalau Gadis itu jadi Nona Muda Tuan Reyhan.. Ramah nya dan baik hati juga..! " Gumamnya lagi..

Ayu pun datang bersama Boss nya yang lari tergesa-gesa..

"Salam Tuan Ronald.. ada apa gerangan Tuan ingin bertemu Saya yang rendahan ini. ?" Tunduk Hormat Boss Cafe de pada Ronald. .

Ayu melebarkan matanya tadi juga saat Ayu mengucapkan Kata Tuan Muda Reyhan, Boss nya itu langsung lari terbirit-birit menemui Ronald sekarang Boss nya malah terlihat tak berdaya..

"Rendahan ini..? memangnya bagaimana tingginya Status Tuan Reyhan itu..? " batin Ayu

"Permisi Tuan.. Boss...! " Ayu pun berlalu meninggalkan Kedua orang itu..

Boss Cafe de menuntun jalan ke Kantornya, sebab Ronald ingin berbicara empat mata dengannya..

😊😊😊

...

seperti Mata-mata

"Data Nona Ayu...? " Ulang Zein berkedip tak percaya..

"Iya Zein.. Aku rasa data Gadis itu bukan gadis Kota.. Dia hanya punya Surat Domisili.. Aku mau lihat Alamat tempat tinggal keluarganya..! "

bagi seorang Ronald orang kepercayaan Reyhan mudah baginya mendapatkan informasi dalam hitungan detik hanya saja Kini.. Surat domisili tidak tertera tempat tinggal keluarga Ayu tapi tempat Tinggal Ayu saja.

"Ah.. Baiklah Tuan...! " Zein segera mencari Surat Lamaran Kerja Ayu sebelumnya..

Ronald menunggu dengan Sabar, dirinya terbayang akan kecantikan Ayu..

"Tuan Muda beruntung sekali mendapat Gadis Ayu sepertinya.. Namanya Ayu juga sesuai dengan Parasnya..! " bathin Ronald bersiul menunggu Zein mencari Data Pribadi Ayu..

"Ini Tuan Ronald...! " Zein menyerahkan Surat Lamaran Ayu..

"Aku akan membayar ini 2 kali lipat.. Nyonya Maya akan menjaminnya..! " Ronald menepuk Pundak Zein yang menyeringai senang..

Sebenarnya dia penasaran kenapa Nyonya Maya ingin mencari tau data Pribadi Ayu, Karyawan terbaiknya..

Tapi saat mendengar akan dibayar 2 kali lipat tentu Zein senang. Usahanya bisa tambah Luas dengan menambah bangunan nya keatas..

Ayu melihat Ronald keluar dari Ruangan Bossnya menunduk Hormat. Ronald tersenyum kaku..

"Calon Nona Muda Tuan Reyhan menunduk pada Ku.. Sudah jungkir balik aku bila Nyonya Maya tau..! Bagaimana pun Nona ini dalam pengawasan Nyonya. " batin Ronald segera berlari sebelum Maya melihatnya...

Ayu mengernyit bingung saat Ronald berlari darinya..

"Apa dia tidak mau diberi hormat..? Kenapa dia lari..? " Gumam Ayu menggeleng heran..

"Eh.. naya...! Ganti Sift Ya..! " Ayu segera membuka celemek Cafe Dee nya..

"Udah sana... !" Usir Naya mengunyah permen Karetnya mengambil Alih kerjaan Ayu sekarang..

Ayu terlihat bersemangat mengambil tasnya dan melambai pada temannya. Kiran berjalan kaki Keluar dari Cafe dee nya..

Tidak Ayu ketahui bahwa Ada Mobil yang memperhatikannya, Maya dan Ambar mengikuti Ayu..

Sedangkan Ronald sudah kembali ke Kantor melanjutkan pekerjaannya yang tertunda di kantor Reyhan..

"Hem.. Aku ke masjid dulu deh...! " Gumam Ayu menoleh kiri-kanan ingin menyebrang jalan..

"Kemana dia..? " Tanya Ambar..

"Entahlah.. biar tau diikuti lah...! " Sahut Maya menjalankan Mobilnya mengikuti Ayu dengan jarak jauh..

"tempat Apa itu..? " tanya ambar lagi..

"Ya Allah...! Dia menantu idamanku.. dia bisa membimbing Anakku bisa berubah kejalan yang benar...! " Gumam Takjub Maya melihat Ayu memasuki Masjid..

"apa itu tempat ibadah kalian..? " Tanya Ambar memastikan..

" Ya Ampun.. Sudah berapa tahun kau hidup Ambar.. bagaimana bisa kau tidak tau Itu Masjid..! " Pekik Maya tak percaya..

"Ya iyalah aku tidak tau.. Aku hanya suka bermeditasi bukan Kelayapan kayak gini... Ini semua karna mu.. Aku jadi kesana-kemari tidak lagi dirumah!" Bentak Ambar tak terima.

"Ya.. Ya.. ya.. ya. aku diberkati Para Dewa ya.. Karna bisa bersama denganmu Nyonya Ambar...! " ledek Maya..

Ambar tak lagi menjawab, Dia hanya mendengus kasar...

Ayu Selesai Sholat Zuhur nya, dia berjalan melewati Mobil Maya..

"Dia sudah keluar...! " Seru Ambar..

Maya menoleh dan matanya berbinar melihat Rupa Ayu dari dekat..

"Apa kau sudah punya cara mendapatkannya untuk menjadi menantumu heh..? " Tanya Ambar mencibir..

"Tentu saja.. Sebentar lagi Alamat tempat tinggal Ayu bakal aku terima dari Ronald.. Aku menyuruhnya mencari teluk beluk masalah keluarga Ayu..! " Jawab Maya dengan percaya dirinya..

"Sudah jangan mengoceh lagi.. dia sudah naik Angkot...! " Ambar berkata..

Maya segera mengikuti angkot Ayu dengan jarak jauh..

Ayu membuka HPnya..

"Ah.. Putri... Dia ganti Profil..! " Gumam Ayu gemas melihat Foto Profil adiknya itu..

Umur Ayu sekarang 23 tahun. Adiknya bernama Putri usianya 20 tahun Masuk sekolah Perguruan tinggi Bagian Akutansi, Adik Ketiganya bernama Rizki berusia 17 tahun duduk dibangku SMA dan sibungsu yang memiliki Nama Pangeran atau sebutan Sayang keluarganya Kilan berusia 14 tahun masih SMP..

Ayu menyeka air matanya yang jatuh tanpa seizinnya..

"Kalian harus bisa sekolah tinggi dengan begitu Ayah dan Bunda tidak akan dihina Oleh Orang di desa kita lagi...! " Lirih Ayu Pelan..

Setelah memberi Love di akun Putri, Ayu menyimpan ponselnya..

"disini pak...! " Angkot yang dinaiki Ayu pun berhenti..

Ayu pun turun dari angkot Itu dan berjalan ke arah warung Penjual Sate yang buka dari siang sampai Malam hari..

"Apa dia bekerja lagi..? Atau beli sate..? " Tanya Ambar heran..

Dirinya benar-benar takjub akan Aura Emas Ayu..

Begitu bersinar bisa Ambar tau hati Gadis itu polos dan suci tak ada setitik Pun tinta hitam di hatinya itu..

"Ahah.. Dia makan sate...! " Ujar Maya yang faham..

Lama kelamaan Ayu mulai memakai celemek di warung itu..

Ayu biasanya bekerja sampai malam diwarung sate padang itu..

Banyak pemuda Kota yang berbondong-bondong datang ke warung itu demi bertemu dengan Ayu..

Ayu sangat populer di warung itu..

"Ya Allah.. Dia bekerja lagi..? " Gumam Maya tak percaya..

"Sudah sore Maya.. Ayo kita pulang...! Kita sekarang seperti mata-mata..! " ajak Ambar..

"Baiklah.. Yang penting aku tau tempat kerjanya.. Ayo kita kembali...! " Maya pun menuruti kemauan Ambar..

Maya dan Ambar pun pergi dari tempat itu..

Ayu melayani pelanggan yang memang menyukai Rupa ayu.

"Ayu Kok kamu bisa cantik banget sii..? " Goda Pemuda 1

"Terpesona... Aku terpesona...! Aku bukanlah ahli Surga...! " Nyanyian pemuda 2 membuat tawa Pemuda yang lainnya pecah seketika..

Ayu hanya tersenyum menanggapinya..

"Jadi pacar aku Ayu...! " Tawar pemuda 3

"Mau makan apa enggak..? " Tanya Ayu mencebik galak..

Cowok-cowok yang melihat Wajah Galak Ayu mengangkat tangannya, Mereka tak berani lagi menggoda Ayu hanya saja Mereka senang bisa melihat Rupa Ayu..

"Makan..!! " Jawab mereka kompak..

Boss Sate padang tersenyum senang, Inilah alasan Boss nya sayang pada Ayu, Ayu membuat pelanggannya bertambah banyak laris manis karna Rupa Ayu Itu sebabnya Bila Ayu minta Libur dengan berat hati Boss Nya memberi nya izin..

Dia juga tidak mau Ayu keluar dari Kerjaannya kini. Ayu bagai pelaris Dagangannya..

"Ajo.. Mereka pesan semua Jo..! " Tunjuk Ayu pada semua Pemuda Kota ini yang menunjukkan deretan Giginya melihat Ayu..

Ayu berotasi jengah, Jika bukan karna butuh uang mana mau Ayu melayani Mereka semua. Ayu harus bisa bekerja demi menghidupi keluarga nya.

"Iya.. Yu.. Bantu Ajo ya..! " Kata lembut Ajo Dumei pada Ayu..

Ayu mengangguk..

beginilah hari-hari Ayu, bekerja dan bekerja selalu tidak memperdulikan penampilan tapi masih sangat cantik..

 

sementara disisi lain. Reyhan Benar-benar tidak tahan menunggu Nana yang sedang berada disalon..

"Nana.. Aku harus kembali ke Kantor...! " Reyhan benar-benar kehabisan kesabaran..

"Honey.. tunggu ya.. aku enggak lama kok.. aku juga harus tampil cantik dong biar kamu nggak bosan dengan aku...! " ******* Nana dengan genitnya..

Reyhan yang tak tahan akan telfonan Ronald pun, bangkit seketika..

"aku harus kembali..! Bayar saja pakai Blackcard Mu.. Aku harus kembali...! bisa marah besar Mama kalau Tau aku tidak menemui Teman dekatnya..! ' Reyhan berkata sambil pergi dari tempat itu..

"Honey.. Honey...! " Teriak Nana ingin bangkit tapi ditahan oleh Pekerja salon Itu.

"Maaf Nona.. Jika anda pergi sekarang Rambut Nona akan rusak...! " Kata Pekerja itu..

Sambil menggerutu Nana duduk diam mendengarkan perkataan Pekerja salonnya kini..

"Mama.. Mama Mamanya lagi...! " geram Nana mendesis kesal..

Nana benar-benar tidak suka Reyhan selalu mengutamakan Mamanya ketimbang dirinya..

😊😊😊

...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!