...Novel ini masih banyak Typo dan EYD yang harus di revisi,mohon harap di maklumi....
...❤️...
...Selamat Membaca...
...Kelanjutan cerita Anakku bukan Anak Haram....
...•••...
Pagi Hari yang cerah.
Seorang wanita sedang duduk sendiri di meja makan,di kontrakan nya,begitu terlihat sangat lelah,ia begitu tidak bersemangat untuk menjalani hari ini.
Yuki Salvina
Saat menikmati sarapan nya,air mata Yuki tiba - tiba menetes karena ia merasa sangat patah hati,air mata yang jatuh melukiskan,betapa sedih nya ia saat ini,bagaimana tidak,saat ia merasa sudah menemukan cinta yang selama ini ia ingin kan dan rindukan,melihat sosok pria yang bernama Glen yang menurut nya sangat baik dan bisa membuat hatinya Luluh dan membuat ia lebih semangat lagi menjalani hidup seketika memupuskan hati nya.
Cinta yang baru mereka jalanin,tidak berangsur lama ,cinta yang selama ini ia pikir akan bersama nya selama nya ternyata membela hati nya dan membuat nya patah hati.
dengan mata nya sendiri,ia melihat Glen jalan dengan wanita lain dengan mesra,dan bahkan Yuki melihat Glen dan wanita itu berciuman di dalam mobil. Yuki lekas menghampiri Glen saat itu,membuat Glen begitu terkejut dan keluar dari mobil.
Satu tamparan mendarat di pipi kanan Glen,Glen masih mencoba mengeles dan minta maaf,tamparan kedua melayang di pipi kiri Glen,membuat Pria yang terkenal badboy dan Playboy itu terdiam dan menatap Yuki dengan sendu.
Sebelum ia melihat ini semua,Yuki sudah pernah di datangi Wanita yang paling di cintai Glen,yang membuat Glen menjadi Playboy karena cinta nya bertepuk sebelah tangan dengan wanita yang bernama Tessa,Tessa yang menyukai Adam tidak suka jika Yuki sahabat nya Tiara pacaran dengan Glen yang juga sahabat Tessa.
Ia memanas - manasi Yuki,kalau Yuki hanya pelampiasan nya Glen,seperti wanita - wanita lain karena Glen mencintai Tessa.
Hari itu,Tessa menuntun Yuki untuk pergi ke sebuah tempat,dimana Glen bersama wanita nya sedang bersantai.
..._____...
2 Minggu lebih berlalu,setelah kejadian patah hati nya dengan Glen.
Siang hari
Yuki duduk di meja kerja nya dan menatap layar monitor nya,Ia begitu galau melihat kerjaan nya yang sudah membuat nya lembur selama 2 Minggu ini,masih terlihat banyak,membuat Yuki merasa gelisah dan banyak pikiran,kisah cinta nya yang sudah kandas selama 2 Minggu ini pun masih teriang - iang di pikiran nya,membuat nya benar - benar sedih.
di tambah ia kehilangan ponsel nya dan membuat nya harus menabung kembali untuk membeli nya lagi.
"Astaga,apa ini bisa selesai dalam 2 hari,tenaga ku benar - benar sudah habis karena lembur sudah 2 Minggu ini."Gumam Yuki tidak bersemangat.
Di sela - sela ia memikirkan kerjaan nya,Ia teringat pada Tiara,ia merasa bersalah dengan Tiara sahabat nya satu satunya,karena tidak bisa menjenguk Adam yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu,karena kerjaan nya yang begitu banyak di tempat kerja dan mengharuskan Yuki lembur,di tambah ponsel nya yang hilang membuat nya tidak bisa menghubungi sahabat nya.
tapi ia berjanji akan segera mencari sahabat nya itu, setelah kerjaan nya yang akan segera selesai.
Gadis 24 Tahun itu benar - benar galau,karena kerjaan nya dan kesialan kesialan yang ia rasakan akibat ia patah hati dan membuat nya hilang fokus dalam bekerja.
Sejenak ia menundukkan kepala nya di tepi meja kerja nya,untuk mengistirahatkan mata dan juga pikiran nya yang terasa sudah sangat kehabisan baterai.
Saat ia mengangkat kepalanya dan kembali melihat layar monitor nya,Yuki terkejut karena sudah Ada Rio di hadapan nya dan tiba - tiba memberikan sebuah ponsel untuk di pinjamkan.
"Ada apa ya pak?." Tanya Yuki heran karena Rio memberikan nya ponsel milik nya.
"Hubungi Nona Tiara,dia ingin bicara dengan mu."Ucap Rio dan berjalan meninggalkan Yuki. Mata Yuki masih memandangi punggung pria itu hingga tak terlihat lagi,Yuki lalu mengambil ponsel nya Rio dan menghubungi nomor Tiara.
"Akhirnya bisa hubungi Tiara juga." Gumam Yuki senang.
Yuki memberi tahu Tiara apa yang sedang terjadi,dan Tiara mengerti kondisi sahabat nya itu.
•••
Menjelang malam.
Tiara datang ke kantor bersama Adam yang menjadi tempat kerja Yuki saat ini,ia datang untuk menghampiri sahabat nya,kedua wanita itu mengobrol dan saling bercerita untuk melepaskan rindu mereka.
Saat Tiara datang menemui sahabat nya,saat itu juga Tiara tahu kalau sahabat nya sedang patah hati,Yuki merasa senang dengan hadir nya sahabat nya malam ini,membuat sedikit kelegaan dalam hati nya,karena bisa berbagi cerita.
Saat akan pulang bersama,Glen datang menemui Yuki,ia masih berharap Yuki mau memberinya kesempatan untuk menebus kesalahan nya
Bak hati yang sudah hancur berkeping,sudah tak bisa di kembalikan menjadi utus,seperti itu lah hati Yuki saat ini untuk Glen,meski sosok pria yang menjadi pacar pertama nya itu masih saja ada dan teringat di pikiran nya saat ia merasa kesepian.
Adam dan Rio yang tidak menyukai kehadiran Glen di hadapan mereka pun menjadi sedikit agresif,apa lagi Glen tidak sengaja mendorong Tiara hingga jatuh ke tanah,membuat perkelahian pun terjadi saat itu.
Tak ingin ada perkelahian yang lebih panjang,Yuki yang awal nya tak ingin pulang dengan Glen pun terpaksa pulang dengan Glen,untuk membicarakan semua dan mengakhiri semua nya.
karena Yuki juga sudah sangat lelah Glen terus mencari nya dan terus memaksanya agar bisa bicara empat mata dengan nya
"Glen,sebenarnya apa mau mu,kita sudah putus,tidak bisa kah kau belajar melupakan ku." Ucap Yuki dengan nada tinggi saat mobil Glen sudah berjalan dan meninggalkan halaman kantor Adam.
"Sayang,aku salah,aku minta maaf,beri aku kesempatan lagi,aku akan memperbaiki semua nya." Ucap Glen ingin memegang tangan Yuki,namun di tepis Yuki dengan keras.
"Kenapa minta kesempatan,bukan kah kau juga mencintai selingkuhan - selingkuhan mu,dan juga wanita mu Tessa,apa dia masuk penjara dan kau sudah melupakan nya?." Singgung Yuki,Glen terdiam sejenak,mata nya menatap jalan dan dia menghentikan mobil nya di tepi jalan,membuat Yuki jadi heran kenapa mobil Glen berhenti.
**Bersambung
Hai Teman - teman,kisah ini mengkisahkan perjalanan cinta dan hidup Yuki,kalian bisa baca kisah "Anakku bukan Anak Haram" sebelum nya agar cerita ini dapat kalian mengerti,karena kisah Adam dan Tiara juga akan ada di dalam cerita ini.
Terimakasih**.
"Kenapa minta kesempatan,bukan kah kau juga mencintai selingkuhan - selingkuhan mu,dan juga wanita mu Tessa,apa dia masuk penjara dan kau sudah melupakan nya?." Singgung Yuki,Glen terdiam sejenak,mata nya menatap jalan dan dia menghentikan mobil nya di tepi jalan,membuat Yuki jadi heran kenapa mobil Glen berhenti.
Glen memiringkan tubuh nya sedikit dan menatap Yuki.
"Aku mencintai Yuki,tidak perduli apa yang di katakan Tessa tentang ku,sejak kau pergi dan tidak ada kabar,aku merindukan mu,aku mencintaimu sungguh - sungguh." Ucap Glen.
Yuki yang mendengar menampar wajah Glen sekali lagi,ia merasa kesal saat Glen mengatakan dia mencintai nya.
Tamparan Yuki membuat Glen lansung bersandar di sandaran kursi,ia merasa layak mendapatkan nya.
"Aku awal nya memang ingin menjadi kan ku pelampiasan karena Tessa hanya menganggap ku sebagai teman,setelah banyak waktu dan perhatian ku pada nya,saat menjalani semua hari - hari dengan mu,aku merasa ada hal yang berbeda,tapi aku belum bisa menilai apa perbedaan itu,saat kau pergi,aku baru menyadari kalau kau..." Jelas Glen.
"Stop,hentikan Glen."Pekik wanita itu menghentikan perkataan Glen.
Tak ingin mendengar lebih banyak lagi ucapan Glen yang sudah sangat sulit untuk di terima Yuki.
"jangan di teruskan lagi Glen,aku mohon pada mu jangan terus ganggu aku,aku sedang ingin sendiri,tolong buka pintu nya,aku mau keluar." Ucap Yuki memelan kan suara dalam kalimat nya.
"Aku akan antar kau pulang." Ucap Glen.
"Glen,aku bilang aku bisa pulang sendiri." Ucap Yuki. Namun Glen tak mau mendengarkan nya dan terus melajukan mobil menuju ke kontrakan Yuki.
Yuki menghela nafas,air mata nya yang sedari tadi ia tahan,akhirnya jatuh juga membasahi pipi nya,ia melihat keluarga jendela dan tak lagi bicara,sementara Glen terlihat sedih sesekali menoleh ke arah Yuki yang memalingkan wajah nya dari nya.
Sesampai di rumah kontrakan,Glen membuka kunci pintu mobil nya dan Yuki lekas turun dari mobil,tanpa mengatakan apa pun lagi.
Ia berjalan sedikit berlari mengapai pintu kontrakan nya. tangan nya bergetar saat akan membuka pintu dengan kunci,ingin segera ia bersembunyi dan tak melihat Glen lagi.
Saat berhasil pintu di buka,Yuki masuk dan menutup nya,Glen yang sudah memastikan wanita nya masuk ke dalam rumah pun,lekas menjalankan lagi mobil nya,karena merasa galau,ia pun pergi ke club malam untuk minum - minum.
sementara Yuki di dalam kamar menangis sembari memeluk bantal ,hingga rasa lelah bercampur sedih mengantar nya lelap di dalam tidur nya.
Di rumah Tiara.
Tiara sedang menemani suami nya Adam sarapan sebelum ia berangkat bekerja.
Adam menatap istri nya,mengingat kejadian semalam di atas ranjang,Tiara bergitu pandai mengoda nya,sementara Tiara terlihat malu - malu,merasa sangat konyol dengan apa yang ia lakukan semalam untuk mengoda suami nya.
Saat sedang sarapan.
ponsel Tiara berbunyi dan lekas ia melihat pesan dari sahabat nya.
"Pagi Ra." Isi pesan dari Yuki yang mulai mengunakan ponsel yang di belikan oleh Adam untuk sahabatnya itu.
"Sayang,hari ini Yuki jadi kan jadi Asisten sekretaris Rio?." Tanya Tiara.
"Tentu saja jadi,kenapa emang nya?." Tanya Adam.
"Aku ingin ikut ke kantor,apa boleh?." Tanya Tiara.
"Tentu saja Boleh,Mama juga sedang tidak ada di rumah,biar kau tidak bosan,ikut saja. " Jawab Adam.
"Terima kasih sayang,aku siap - siap dulu ." balas Tiara lekas berdiri dan mencium pipi Adam,dan berjalan masuk ke kamar untuk bersiap.
Lagi - lagi,adam di buat terkejut dengan sikap Tiara yang lebih aktif, tapi dia merasa senang.
•••
Di dalam mobil.
Tiara sedang mengendong Gio dalam pangkuan nya,sementara Adam duduk di samping nya bermain dengan Gio.
Setelah kejadian kecelakaan itu,Tiara tidak mengizinkan Adam sementara waktu ini menyetir,agar ia lebih tenang.
Di tempat lain.
Yuki yang juga akan bersiap ke kantor pun,melihat Glen sudah pagi - pagi ada di depan rumah nya seperti yang pernah Glen lakukan biasa nya,datang dan menjemput Yuki.
Namun sosok Glen tiba - tiba Hilang,ternyata itu hanya bayangan pikiran Yuki,Yuki pun lekas keluar setelah mengunci pintu rumah nya dan berjalan keluar dari GG kontrakan nya menuju jalan besar untuk naik Bus.
Tanpa Yuki sadari,Di belakang nya,memang ada Glen yang mengikuti Yuki,ia masih ingin menjaga sosok wanita itu,tapi ia tahu kehadiran nya hanya membuat Yuki sedih.
**Bersambung.
Untuk mengingatkan kembali buat teman - teman reader semua,agar nyambung cerita nya dan dapat di mengerti,kalau ini adalah sambungan cerita dari judul novel "Anakku Bukan anak Haram".
Buat yang belum baca,sangat di saran kan untuk membaca lebih dulu kisah sebelum nya ya.
Terima kasih**.
Sesampai di kantor.
Yuki mengatur nafas nya,karena ini adalah hari pertama nya menjadi asisten nya Rio,bukan untuk sementara seperti waktu yang lalu,tapi ia akan menjadi asisten Rio seterusnya, sebelum masuk ke kantor,ia membuang nafas di halaman kantor,matanya melihat ke arah kantor,lalu berjalan masuk ke dalam kantor nya.
"Pagi Mba Yuki." Sapa Pak satpam yang ramah dengan senyuman.
"Pagi Pak." Saut Yuki dan membalas hal serupa sembari berjalan masuk ke dalam kantor.
Yuki tidak lansung masuk ke ruangan nya,ia lebih dulu masuk ke ruang Rio dan Adam. ia melihat - lihat ruangan yang sangat jarang di masuki oleh karyawan seperti diri nya.
Saat sedang melihat sekeliling ruangan yang ada 3 ruangan lagi di dalam nya,Yuki di kagetkan dengan suara Rio dan lekas membalikan tubuh nya,namun karena tidak berhati - hati,kaki nya tidak sengaja menyandung kaki nya yang lain dan membuat nya jatuh di pelukan Rio.
Namun dengan cepat Yuki lansung berdiri dengan benar dan menundukkan kepala nya,ia tahu akan segera mendapatkan cibiran pedas dari Rio,Rio mengibaskan jas nya dengan tangan nya,agar tidak kusut karena ulah Yuki.
"Berdiri dengan kaki mu saja kau bisa terjatuh,bagaimana mau jadi asisten ku,ku beri kau 1 Minggu untuk belajar menjadi asisten yang baik,kalau dalam 2 Minggu kau membuat kekacauan,makanya berhenti lah bekerja." Ucap Rio.
"2 Minggu Pak?." Tanya Yuki memastikan ia tidak salah mendengar dan Rio tidak salah berkata - kata.
"1 Minggu kalau begitu." ucap Rio dan berjalan melewati Yuki yang diam mematung.
"Tapi pak." Ucap Yuki menoleh ke belakang nya kepada Rio.
"Menjawab lagi,akan semakin ku kurangin."Ucap Rio.
"Baik Pak."Yuki tak lagi mau berbicara,ia takut akan salah lagi dan semakin singkat masa training nya.
Yuki pun berdiri mematung dengan wajah cemberut nya,Rio yang melihat dia masih berdiri pun menegurnya.
"Apa lagi yang kau tunggu." Ucap Rio.
"Apa Pak?." Tanya Yuki.
"Astaga Yuki,ini hari pertama mu,jangan membuat ku marah,apa kau hanya akan berdiri melamun?,Kau tak mau memindahkan barang - barang mu ke ruangan ini?." Ucap Rio.
"Eh Baik pak,saya pergi dulu." Ucap Yuki dengan cepat dan keluar dari ruangan itu.
"Pak Rio sombong sekali,padahal cuman Sekertaris Adam,tapi galak nya udah kayak bos nya saja. masa aku di beri Masa training hanya 1 minggu,apa dia sudah gila,orang - orang bahkan mendapatkan pelatihan kerja selama 3 bulan." Gerutu Yuki sembari menyusun barang - barang ke dalam kotak,dan akan di pindahkan ke ruangan baru nya.
•••
Di luar kantor.
Tiara dan Adam baru saja sampai di halaman kantor,satpam itu lekas membuka kan pintu untuk Adam dan Tiara.
Sapaan untuk sang bos pun tidak lupus dari Pak satpam pada Tiara dan Adam.
Tiara melenggangkan kaki nya mengikuti langkah Adam masuk ke dalam kantor.
Para Karyawan yang melihat kedatangan Adam dan Tiara pun memberi salam dengan menganggukan kepala,Tiara membalas nya dengan hal yang serupa,Tiara masih belum terbiasa dengan tatapan orang - orang yang melihat dan menyapa nya,meski ia tahu menjadi istri sang bos sudah pasti akan mendapatkan nya.
Tiara lekas mengajak Adam untuk ke ruangan Yuki dulu,karena sudah nyakin sahabat nya ada di sana.
"Yuki." Panggil Tiara tersenyum.
Yuki yang sedang menyusun brang - barang nya mengangkat kepala nya,melihat Tiara datang bersama Adam yang sedang mengendong Gio putra mereka.
"Tiara." Balas Yuki melebarkan senyuman nya.
Sebagian teman kerja Yuki yang melihat kedatangan Tiara dan Adam bos mereka pun menyapa Tiara dan Adam,Tiara membalas nya sapaan mereka sembari berjalan mendekati sahabat nya.
"Kau datang?." Tanya Yuki.
"Tentu saja aku datang,aku akan membantu mu memindahkan barang - barang mu." Jawab Tiara.
"Gak perlu Ra,brang - barang ku tidak banyak,hanya 1 kotak ini." Balas Yuki.
"Baiklah,kalau begitu aku ingin menemani mu saja." Jawab Tiara.
"Sayang!."Panggilan Adam di ambang pintu membuat Tiara menoleh.
"Aku dan Gio ke ruangan ku dulu."ucap Adam dan Tiara mengiyakan.
kedua wanita itu lalu berjalan menuju ke ruangan baru Yuki sembari mengobrol.
"Kau terlihat sedih,ada apa?,Apa kau tidak senang ?." Tanya Tiara.
"Aku hanya tidak suka sekertaris Rio,menurut mu dia orang seperti apa?." Tanya Yuki meminta pendapat.
"Menurut ku dia pria yang baik,malah aku ingin Menjodohkan mu dengan nya." Jawab Tiara serius dengan perkataan nya,namun Yuki berfikir Tiara hanya bercanda.
"aku tak mau dengan nya Ra,aku rasa dia terlalu galak." Jawab Yuki sembari tertawa kecil.
"Dia sama seperti Adam,Awal nya saja dingin,tapi setelah Adam mencintai ku,dia menjadi pria yang menurutku sangat sempurna,aku jadi semakin tidak ingin berpisah dengan nya." Jawab Tiara tersenyum lebar.
"Semoga kau dan keluarga kecil mu selalu bahagia Ra,aku bahagia melihat kau bahagia." Senggol Yuki,karena ia tak bisa merangkul sahabat nya karena memegangi kotak barang - barang nya.
"Aku juga sama Yuki,aku sedih jika kau sedih,maka terus lah tersenyum,buang semua yang menyakiti mu dan membuat mu sedih."Balas Tiara dan Yuki mengangguk dan tersenyum kecil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!