Cinta terjadi diantara dua sejoli tidak mungkin langsung terjadi dalam hitungan menit butuh waktu dan proses, ada pantun yang mengatakan” Dari mana datangnya lintah dari sawah turun kekali, dari mana...datangnya cinta dari mata turun kehati"
********
Sekumpulan duri telah menancap di hati ku,
membuat luka yang tak kunjung hilang dalam benak ku..
Mungkin perjodohan itu telah aku terima..
Tapi, apakah hati kecil ini ikhlas untuknya.
🌻🌻🌻🌻🌻
Aku adalah putri pertama dari pasangan Wijaya Malik Kusuma ( Papah) papah ku sudah mempunyai kantor yang terkenal sampai keluar negeri, nama kantor adalah Ecompany Jaya dan Diana Elzhara ( Mamah) nama yang bagus bukan?.Ade ku bernama Naumi Keyna Wijaya Kusuma yang berumur 10 tahun.
Dulu mama ku adalah seorang model yang sangat terkenal tetapi semenjak mama ku menikah dan mengandung ku, dia berhenti menjadi seorang model. Dan sekarang mama ku mempunyai butik ada lima , tidak terlalu banyak karena Mama mungkin belum bisa meng-handle semua nya.
Pukul 07.30 aku masih belum bangun dari king size yang empuk ini, padahal hari ini adalah hari pertama ku bekerja menjadi manager keuangan di sebuah kantor yang sangat terkenal dan banyak sekali cabang nya. Kenapa aku menjadi manager keuangan? padahal aku belum mempunyai pengalaman apa-apa. Nah, jadi aku adalah orang yang sangat cerdas dan berprestasi sehingga aku jadi mudah sekali untuk mendapatkan pekerjaan.
Aku memang dari keluarga yang sangat berkecukupan tetapi aku seorang yang mandiri.
"Rayna bangun sayang ini udah jam berapa katanya hari ini hari pertama masuk kantor!! " teriak mama Diana.
Aku langsung bangun dan lihat ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.50 dan yap 10 menit lagi masuk kantor, aku segera lari ke kamar mandi tidak cukup waktu 5 menit aku mandi. langsung saja aku memakai pakaian kantor.
Aku lari ke bawah menuruni tangga dengan terburu-buru karena 5 menit lagi masuk kantor. Sampai di meja makan aku lihat papah yang sedang makan dengan santai nya karena mungkin hari ini tidak ada jadwal meeting biasanya pukul 7 pagi papah sudah tidak ada di rumah. Aku langsung menyalami kedua nya, papah dan mamah.
'Pah, mah, aku berangkat yah sudah telat nih. " ucapku sambil menyalami papah.
"Sayang Rayna gak sarapan dulu? " teriak Mama saat aku berlari keluar.
" Enggak mah, udah telat soalnya. " teriak ku dari bagasi.
"Heeuh tuh anak yaa. " ucap mama, " Papa sih biarin Rayna kerja di kantor lain harusnya papa tuh paksa aja suruh kerja di kantor papa, kantor papa kan banyak". lanjut Mama ke papa.
"Biarin aja lah mah, mungkin Rayna pengen punya pengalaman. " ucap papa yang sudah selesai makan. " Ya sudah papa berangkat dulu yah, assalamu'alaikum. "sambung papa.
POV RAYNA
Aku langsung menggaspol mobil ku untuk cepat-cepat sampai kantor.
Setelah sampai kantor aku lari-lari karena aku sudah telat 10 menit. Saat aku lari aku gak sengaja menabrak dada bidang seseorang karena tadi aku sedang lihat ke belakang apa masih ada karyawan yang diluar ternyata tidak ada sama sekali.
"Heh, kalo jalan tuh pake mata jangan pake dengkul.!! " ucapnya tanpa ekspresi sama sekali.
"Hehe, iya maaf Pak lagi buru-buru soalnya takut sama karyawan atau CEO disini katanya sih CEO disini wajahnya
dingin kaya patung dan katanya sedikit mesum yah pak, maaf yah pak ini juga pertama kali saya masuk kerja. " ucap ku sambil mengelus ngelus jidat.
"Oh, jadi kamu baru pertama masuk kantor. Apa kamu tahu wajah CEO disini? " tanyanya.
" Enggak, pak belum tau, makanya saya duluan pak mau masuk keruangan dulu. "ucapku sambil berlari.
Di dalam lift aku memikirkan siapa tadi yang berbicara dengan ku? Atau dia CEO disini? Atau dia seorang karyawan biasa? Tapi jika karyawan biasa kenapa dia masih diluar sedangkan yang lain sudah masuk keruangan masing-masing.
Sampai diruang kerjaku, aku langsung mendudukan bokongku di kursi karena sangat lelah dari tadi lari-larian. Langsung saja aku mengerjakan tugas -tugas di meja.
Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu.
Tok.. Tok..Tok
"Permisi" ucap seseorang yang diluar suara perempuan.
"Masuk." ucapku.
" Permisi ibu, ibu di panggil CEO di ruangan nya. " ucap perempuan itu.
" Oh iya, sebentar lagi saya ke sana, makasih ya. " ucapku sambil tersenyum.
"Saya permisi. " ucapnya ramah.
Tanpa pikir panjang langsung saja aku ke ruangan CEO sampai didepan pintu aku mengetuk pir nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Permisi" ucapku.
" Masuk. "suara orang didalam.
Aku langsung membuka pintu saat pintu terbuka aku langsung melihat orang yang sedang duduk membelakangi pintu.
" Maaf Pak bapak memanggil saya? " tanyaku ke seorang CEO itu.
" Iya saya manggil kamu karena kamu ada salah sama saya.! " ucapnya sambil memutar kursinya.
Saat dia memutar kursi....
*****
Ceritanya digantung dulu wkwkwk
Eh, tapi perasaan jangan di gantung nanti sakit hatinya hehe
Semoga kalian suka yah,
Minta Krisan nya juga ya gays maaf kalo ceritanya ga nyambung🙏🙏maklumin dulu ya gays.
Mohon 😔Maaf 🙏🙏kalo masih banyak pengetikan kata dan kalimat yang salah, author masih ada nulis di novel lain, mohon dimaklumi, semoga suka dengan cerita yang author bikin.
Terima🙏💕 kasih atas dukungan like, gift, favorit, dan vote nya sangat berharga buat saya.
POV KEANU
Saat aku baru sampai kantor dan ada perempuan yang tidak sengaja menabrak dada bidang aku ini.
Aku Keanu Alvin Austine anak ke satu dari 2 bersaudara. Aku mempunyai seorang adik bernama Arya Arkana Austine kita berdoa anak pasangan Kevin Renggano Austine ( Ayah) dan Aluna Ayu Kanzia { Mama ).
Aku seorang CEO di perusahaan yang bernama Golden Line dan aku juga mengembangkan perusahaan ini sampai terkenal di beberapa kota dan luar negeri. Sifat Ku dingin dan sedikit mesum. Sifat dingin ku hanya aku perlihatkan kepada orang-orang yang tidak begitu kenal. Sifat mesum ku muncul kapan saja. ( Ya begitulah, sangat aneh bukan?)
*******
Maaf ya gays judulnya ga ada mesum nya hehe, oke lanjut.
********
"Heh kalo jalan tuh pake mata bukan pake dengkul, " ucapku kepada perempuan yang menabrak aku.
"Hehe iya maaf Pak lagi buru-buru soalnya takut ketauan sama CEO disini katanya sih CEO disini wajahnya dingin banget kaya patung, maaf yah pak, ini juga baru pertama saya masuk kantor. " ucapnya sambil mengelus -elus jidatnya karena sakit akibat menabrak dada bidang ku.
"Oh jadi kamu baru pertama masuk kantor. Apa kamu tau wajah CEO disini? " Tanyaku kepada dia.
"Enggak pak belum tau, makanya saya
duluan ya pak mau masuk keruangan ku dulu. " ucapnya sambil berlari menuju lift.
" Dasar tidak tau sopan santun. " Gumam ku setelah dia pergi. " Lihat saja saya akan kasih hukuman. "sambung ku sambil tersenyum simpul.
Aku langsung masuk keruangan dan menelpon sekretaris ku.
" Hallo Dessy , panggil manager keuangan yang baru. " Ucapku karena aku tau siapa yang tadi menabrak aku di lobby kantor , dia pasti adalah seorang manager keuangan.
" Baik, pak. " Ucap Dessy di telpon.
POV RAYNA
Saat dia memutar kursinya, aku begitu kaget ternyata dia adalah orang yang aku tabrak di lobby kantor. Aku jadi salah tingkah karena takut di pecat akibat sudah bilang dia itu CEO dingin yang mirip patung dan mungkin bisa di bilang aku karyawan tidak disiplin karena 1 hari masuk telah telat.
"Eh, bapak, Bapak yang tadi saya tabrak yah, ucapan tadi di lobby kantor hanya becanda pak, apa bapak CEO disini? " tanyaku gemetaran karena takut melihat wajahnya yang begitu datar tanpa ekspresi sama sekali.
"Push Up 50 kali. " Ucapnya dengan serius dan wajah tanpa ekspresi.
"Ah, bapak becanda yah? " Ucapku sambil cengegesan.
" Siapa yang becanda, oke kalo ga mau push up pijitin pundak saya! " ucapnya.
" Eh eh iya Pak. " Ucapku.
Tiba-tiba dia berjalan kearah sofa yang agak panjang di ruangannya. Aku langsung menghampiri dan berdiri di belakang nya. Langsung ku pijit pundaknya tetapi dia malah menghempaskan tanganku.
"Duduk di pangkuan saya. " titahnua dengan wajah yang masih tanpa ekspresi.
" Ma....Maksud bapak? "Ucapku terbatas.
" Biar enak mijit nya, jadi dari depan mijit nya. "Ucap dia.
Aku langsung berjalan mendekatinya dan akan duduk di pangkuan nya, jujur aku sangat malu. Langsung saja aku duduk dan memijit pundak nya.
Tiba-tiba dia menidurkan ku di sofa dan dia berada di atas ku. Aku langsung kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tanganku dicekal olehnya.
" Ba...Bapak mau ngapain? " Tanyaku.
" Saya mau kamu. " Ucapnya tegas dan membuat bulu kuduk ku berdiri.
" Bapak ini apa-apaan sih saya bisa teriak loh. " Ucapku memberanikan diri.
"Silakan saja berteriak karena ruang ini kedap suara dan tidak ada orang yang mendengar. " Ucapnya.
Tiba-tiba dia mengambil sesuatu di kantong celana nya. Dia langsung mengarahkan benda itu ke pintu. Ternyata dia mempunyai seperti remot untuk mengunci pintu. ( Maklum sekarang zaman serba canggih gays).
Saat aku ingin berteriak" Tolll... "Ucapku belum selesai. Aku merasakan seperti ada benda kenyal yang menyentuh bibirku. Ternyata dia menyatukan bibirnya dengan bibirku sambil mel****nya.Seperti ada serangan di tubuhku. Aku tidak membalas ciumannya dia langsung menggigit bibir bawahku sampai aku langsung membuka mulutku dia mengambil kesempatan ini.
"Mmmmmph." Ucapku ingin melepaskan ciuman ini tapi tidak bisa karena dia memegang tengkuk leher ku. Ini adalah fisrt kiss pertama ku di ambil oleh orang gak sama sekali aku kenal.
Untung saja aku mempunyai akal dan " Bugggh " Aku menendang *********** dengan siki kakiku. Dia langsung melepaskan ciuman dannnn.
"Awwww." Dia berteriak. Dia memandang wajahku sambil mungki menahan rasa sakit nya.
Langsung saja aku lari dan yap aku lupa bahwa pintu ini di kunci olehnya.
" Mau kemana sayang. " Ucapnya sambil mendekatiku.
Aku terus mundur dan akhirnya terpentok tembok. "Ah, sial. " Ucapku dalam hati.
" Kamu tidak bisa lari dari saya. "Ucapnya.
Saat dia sedang mendekatkan wajahnya. Terasa hembusan nafasnya karena hidung kami sudah bersentuhan dannnn......
Tok Tok Tok
" Permisi pak " Ucap seseorang di balik pintu.
"Ah, sialll dasar pengganggu. " Ucapnya
Aku tersenyum dan dia membukakan pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah sekretaris nya yaitu Dessy.
" Maaf Pak mengganggu ini ada beberapa fike yang harus bapak tanda tangani sekarang. " Ucap Dessy sekretaris nya.
" Dessy kamu telah menyelamatkanku, terimakasih. " Ucapku di dalam hati.
Langsung saja aku keluar dari ruangan CEO mesum inj." Permisi pak saya kembali keruangan saya dulu. "Ucapku sambil tersenyum kemenangan.
" Eh, maaf Bu Rayna. maaf bu mengganggu tadi saya kira ibu sudah keruangan. " Ucap Dessy.
"Oh, iya gapapa bu Dessy saya senang anda datang, saya permisi saya duluan. " Ucapku berlalu pergi.
"Ya sudah pak, saya permisi. " Ucap Dessy.
Segini dulu ya gays
See you next time, semoga suka smaa ceritanyaa,
Jangan lupa tinggalkan like dan koment bawelnya. 🥰🥰
POV RAYNA
Setelah aku keluar dari ruangan CEO gila itu aku langsung mengerjakan tugas-tugasku itu.
Setelah jam istirahat aku tidak ada teman untuk ke kantin tapi saat di lobby saat aku mau menuju ke kantin aku bertabrakan dengan seorang perempuan.
"Eh eh maaf ya saya tidak sengaja. " Ucap ku kepada perempuan itu, karena perempuan itu jatuh ke lantai.
"Eh iya tidak apa-apa ko. " ucapnya.
Aku seperti mengenal suara itu Aku langsung membantu dia untuk berdiri. Saat wajah kami bertemu ternyata dia adalah Dara Zaina sahabatku sejak kecil SD, SMP, SMA kami selalu bersama satu sekolah. Tapi dia pindah ke Jepang untuk melanjutkan kuliahnya. Saat itulah kami jarang sekali komunikasi.
Aku berteriak. :" Dara, kamu Dara kan sahabat aku dulu, iya kamu Dara kan! " ucapku sambil senang.
"Iya aku Dara, kamuuuuuuuuu Ayna kan kamuuuu Rayna kan? " ucapnya.
Aku langsung memeluk nya sambil memutar-mutar badanku dan badannya karena saking senangnya dan saking kangennya sama Dara.
Yaps aku di panggil Ayna oleh Dara.
' Kamu kapan kesini? ko gak ngabarin aku kalo kamu udah pulang ke Indonesia, kamu sehat kan ,kamu di Jepang betah gak? Rindu gak sih, sama aku ih, oh kamu tai ga tadi ituuuuuu. " ucapan ku terpotong oleh Dara.
"Aduh Ayanaaaaa ih kalo nanya tuh satu- satu dong pusing nih! , kamu dari dulu tuh emang ga berubah kamu masih aja bawel kayak du. " balas Dara, mungkin kesal karena tidak bertanya tidak ada hentinya.
Aku cengengesan "Hehe abis ya seneng banget tau akhirnya kamu balik kesini lagi, ceritain dong gimana di Jepang rame gak? " ucapku.
" Iya nanti aku ceritain, yuk ah ke kantin dulu perut aku udah nyanyi-nyanyi dari tadi tau gak. " balas Dara.
Di kantin
Aku dan Dara langsung duduk di meja paling pojok karena aku memang suka duduk di pojokan hehe. Aku dan Dara sedang memakan bakso.
" Oh, iya kamu kok balik kesini gak ngabarin aku gitu? " tanyaku pada Dara.
"Aku tuh udah nelpon kamu tapi nomor nya udah ga aktif tau gak, terus aku tuh datang ke rumah kamu, tapi kamu udah pindah dari rumah lama, aku tanya ke orang-orang disitu kamu pindah kemana tapi gak ada yang tauu" ucapnya sambil kesal.
" Oh iya aku lupa tuh udah ganti nomor sama ganti HP, terus iya aku pindah rumah sekarang tinggal di komplek Delima. " balasku "kamu udah berapa lama kerja disini Ra? " tanyaku kepada Dara.
"Mungkin 1 bulan lebih lah. " Jawabnya " Eh tau gak Ay CEO disini ganteeeeeeeeeng bangeeet ih klepeeeeeek klepeeeek gue liatnya. " sambungnya sembari cengengesan.
" Ganteng dari mana orang kaya monster gitu di bilang ganteng ih malas. "ucapku sedang memakan bakso yang Kecil-kecil.
" Euummmm Ay aku duluan ya mau ke toilet kebelet nih. " ucapnya sambil berdiri, dan mukanya tuh kek orang ketakutan.
Saat aku sedang asyik makan bakso ada yang menepuk pundak ku dari belakang. Aku langsung menoleh ke belakang dan yappss ternyata CEO gila pantesan aja tadi Dara kek ketakutan gitu.
" Eh, ada bapak, bapak dari kapan disini? denger ucapan saya yah, saya mah cuma becanda pak. " ucapku yang takut.
"Kerjakan berkas ini! " ucapnya sambil melemparkan berkas itu ke meja.
Kalo di lihat ada 10 berkas entahlah karena berkas itu cukup banyak. Mungkin ini hukuman untuk aku yang telah menendang nya dan telah menggibahi nya.
"Setelah itu antarkan ke ruangan saya! " sambungnya dengan wajah yang datar.
"Eh eh iya Pak, nanti saya antarkan keruangan bapak. " ucapku.
Setelah aku berucap CEO itu pun langsung berjalan entah mau kemana,aku tidak tahu toh juga dipikirin bukan urusanku.
" Heuuuuh dasar CEO aneh. "batinku kesal.
Langsung saja aku menuju ke ruangan ku setelah membayar makanan tadi. Aku langsung mengerjakan berkas-berkas ini yang membuatku pusing karena harus meng handle keuangan beberapa kantor. Aku bekerja di kantor pusat jadi pasti semua keuangan kantor cabang akan di handle oleh aku selalu manager keuangan.
Saat pukul 04.30 aku baru beres dengan pekerjaan ku ini. Langsung saja aku pergi ke ruangan CEO gila itu. Saat sampai depan pintu aku sangat takut jika dia melakukan hal-hal yang bodoh lagi.
Tok tok tok
" Permisi pak"ucapku.
"Masuk." ucap CEO gila itu.
Langsung saja aku membuka knp pintu itu, saat terbuka pandangan pertama yang aku lihat adalah seorang CEO gila yang sedang mengerjakan berkas-berkas di atas meja dengan serius.
" Maaf Pak, ini berkas nya sudah beres semua." ucapku sambil memberikan berkas itu.
" Taro saja di meja ini!. " jawab nya dengan mata yang masih fokus ke arah laptop.
Aku simpan berkas-berkas itu diatas mejanya dan " kalo begitu saya permisi pak. " ucapku.
Dan hanya balasan deheman oleh nya.
Aku pun keluar dari ruangan CEO gila itu, dan keruangan ku mengambil tas untuk segera pulang karena jam menunjukkan jam 5 sore.
Saat aku sedang berjalan di lobby ternyata masih ada Dara yang menungguku di depan kantor.
" Dara, lo masih disini kirain udah pulang duluan. " ucapku.
"Iya nih nungguin lo tau gak lama banget, soalnya mau nebeng gue pulang yah yaah yaah, soalnya gue lagi gak bawa mobil , anterin yaa!!" balas Dara dengan wajah yang diimut-imutin.
" Iya ya gue anterin "ucapku sangat malas ( Hehehe).
" Hehe makasih yah muaaaaach "balas Dara sambil mencium pipiku.
" Dih ih najis bangeet. "ucapku sambil cengengesan.
Akhir sampai dirumahnya Dara, Dara pun turun melambaikan tangannya padaku.
Sampai di rumahku
Saat aku sampai di depan pintu utama , aku melihat papa dan mama sedang berbincang di ruang tamu.
" Assalamu'alaikum. " ucapku.
" Waalaikumsalam. " ucap papa dan Mama.
"Baru pulang Rayna ? " tanya papa kepadaku.
" Iya nih pah baru pulang, ya udah kalo gitu ke atas yah pah Rayna mau mandi. " ucapku sambil berjalan ke tangga.
" Yaudah sana mandi, nanti makan malam mama panggil, soalnya ada yang mau papa sama mama omongin sama kamu. " ucap mama.
Aku tidak membalas perkataan mama karena sudahlah aku sangat capek hari ini baru aja pertama kali kerja.
👋🙋Haii reader's,
Happy reading semoga suka ceritaku.
Bye 👋reader's muaach🥰😘
Tinggalkan jejak like dan komentar bawelnya ya🤗🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!