NovelToon NovelToon

The Dominator

The Beginning

Sebuah permainan dimana seseorang dengan bebas mengatur character yang dia mainkan semau nya dan tanpa aturan sama sekali, tentu merupakan impian setiap orang yang memainkannya. itulah yang membuat game VRMMORPG baru bertajuk The Dominator sangat di minati oleh banyak orang di seluruh dunia.

Di dalam game tersebut, setiap orang bebas menjadi apapun dan bebas pula memiliki skill yang mereka buat sendiri. seperti contoh seseorang yang ingin menjadi magician, ia bebas membuat skill/spell nya sendiri tanpa terikat dengan sistem. Begitupun bagi seorang yang ingin menjadi warrior, mereka pun bebas membuat skill serangan, gerakan, ataupun pertahanan mereka sendiri sesuai dengan imajinasi yang tertuang dari otak mereka sendiri. semua itu dapat terjadi berkat bantuan dari artificial intelegence (A.I) yang bisa mewujudkan apapun yang player inginkan.

Begitupun dengan senjata yang ada di dalam game ini. Setiap player dapat membuat senjata mereka sendiri dengan material apapun yang ada di dalam game tersebut, serta membuat desain senjata mereka sendiri seperti apapun bentuknya.

Jenis ras yang bisa seseorang pilih sebagai character nya pun sangat beragam dan bervariasi. mulai dari ras Human, Elf, Dark Elf, Half Elf, Demi Human, Beastman, Undead, hingga Draconian dapat dipilih dengan bebas sesuai keinginan setiap player.

Setiap quest serta hadiah yang didapat didalam game ini pun sangat bervariasi untuk setiap orang yang mendapatkan dan menyelesaikan nya. Mata uang didalam game ini pun berkembang menjadi mata uang virtual yang berlaku di seluruh dunia karena hampir setiap elemen masyarakat setidaknya pernah ataupun masih memainkan game ini.

Didorong oleh semua hal menarik yang disajikan game tersebut, berjuta juta orang di seluruh dunia akhirnya memutuskan untuk bergabung menjelajah game tersebut.

...

"Hey Vi, apakah kamu berhasil mendapatkannya?" seorang bertanya kepada temannya yang baru tiba dari toko yang berada di seberang jalan tersebut.

"Tentu saja! Meskipun aku harus merelakan seluruh uang tabunganku untuk menebus benda ini, aku tetap harus melakukannya demi apa yang sudah aku inginkan sejak lama." Vian, pemuda tampan yang saat ini memegang bungkusan di tangan kanannya menjawab dengan ekspresi yang terlihat sangat lega.

"Bagus kalau begitu, dengan ini aku dan kau bisa memainkan game ini bersama setelah kau membeli VR Gear itu." Jawaban temannya.

"Baiklah Rin, sebaiknya kita segera pulang untuk memainkan game ini. Ngomong - ngomong, bagaimana cara ku mencari mu nanti saat aku sudah masuk kedalam game?" tanya Vian.

"Setelah selesai membuat character mu dan kamu siap untuk masuk kedalam game, pilih lah kota Eden untuk memulainya. Setelah itu, dalam kolom friendlist tambahkan namaku di dalam nya, dengan begitu kau bisa menghubungi ku didalam game tersebut. Nickname yang aku gunakan adalah Rinz." Jawab Rin.

"Baiklah kalau begitu. Tunggu aku di dalam game nya ya!" seru Vian sambil berbalik untuk pulang.

"Sampai jumpa di The Dominator !" jawab Rin seraya melakukan hal yang sama, berbalik menuju kerumahnya.

***

Sesaat setelah sampai dirumah, Vian segera bergegas menuju kamarnya untuk membuka bungkusan yang tadi telah ia beli. Sambil berjalan, ia kembali membaca bagaimana caranya untuk memakai VR Gear tersebut.

"Baiklah, semua yang aku butuhkan telah siap. Saatnya aku memulai petualangan ku sendiri di game ini." Ucap Vian sembari membaringkan dirinya di atas ranjang dan memakai VR Gear nya di kepala.

"The Dominator, Log In !" seru nya untuk masuk kedalam interface game tersebut.

Trial 1

Sesudah mengatakan kata kunci untuk masuk ke dalam game itu, tubuh Vian serasa tertarik kedalam dimensi yang berbeda. Hal tersebut membuat Vian yang baru pertama kali merasakan hal tersebut membuatnya sangat kaget.

"Apakah aku bisa terbiasa dengan sensasi ini ya? Rasa nya seperti masuk ke dalam mesin cuci." Gumam Vian dalam hati.

Sesaat kemudian, Vian tanpa sadar tengah berada di sebuah ruangan. Ruangan tersebut terasa luas, nuansa biru dan putih menghiasi ruang tersebut. Di dalam ruangan tersebut, lebih tepatnya di depan Vian saat ini, terpampang sebuah monitor besar yang menampilkan banyak menu yang belum di pahami nya.

"Selamat datang Player. Selamat bergabung kedalam The Dominator. Sebelum anda memulai petualangan anda di dunia yang baru ini, harap isi beberapa data yang terpampang di monitor di depan anda." Sebuah suara yang muncul tiba-tiba terdengar dari ruangan tersebut.

"Siapa kau? apakah kau sistem yang dirancang game ini untuk membantu player baru seperti ku ?" tanya Vian.

"Benar sekali player. Aku adalah sistem yang dibuat untuk membantu player baru untuk membuat character nya. Masih banyak sistem di game ini yang akan membantu player dalam berbagai hal. Sedangkan untukku, tugasku hanya sampai seluruh character yang player buat selesai." Terang sistem tersebut.

"Baiklah. Jadi pertama, apa yang harus aku lakukan sistem?" Vian melanjutkan pertanyaan nya.

"Di kolom pertama, kau harus memasukkan nickname yang akan kau gunakan. Nickname apapun tak masalah, tapi lebih baik tidak menggunakan nama asli mu ke dalam game. Itu dikarenakan untuk menjaga rahasia data pribadi mu agar tidak tersebar keluar" Terang sistem.

"Selanjutnya di kolom kedua, kau harus memilih ras dari character mu. Banyak ras yang tersedia sebagai pilihan , mulai dari manusia, Elf, demi-human, dan lainnya. tampilannya pun bisa kau sesuaikan dengan keinginanmu."

"Lalu ada pilihan untuk senjata yang kau gunakan. Mulai dari pedang, gauntlet, tombak, staff, buku sihir dan lainnya. Semua terserah kepada player untuk memilih senjata yang cocok untuknya."

"Berikutnya kau harus memilih elemen yang bisa kau gunakan sebagai kekuatan tambahan mu. Semua harus memilih elemennya masing-masing untuk memperkuat character nya dan juga untuk memberikan kesan khusus pada character nya."

"Dan terakhir, kau tinggal memilih dimana kau akan memulai petualangan mu. Banyak pilihan kota yang menarik sesuai dengan kemauan mu sebagai awal mula petualangan yang akan kau lakukan. " Sistem mengakhiri penjelasannya.

"Baiklah kalau begitu, terimakasih atas petunjuk yang kau berikan. Aku akan memulai membentuk character ku sekarang." Ucap Vian.

"Sama-sama." Ucap sistem.

"Yosh! aku akan mulai membentuk character terbaik yang bisa ku buat di dalam game ini!" seru Vian saat akan membuat character nya.

"Vlad akan jadi nickname ku, lalu ras aku akan memilih manusia saja. Rasa nya kurang enak jika aku menggunakan ras lain sebagai character ku." Ucap Vian sambil mengetik nama dan memilih ras nya.

"Aku rasa tampilan ku tak akan ku ubah sama sekali. Aku cukup percaya diri dengan penampilanku saat ini." Ucapnya diakhiri dengan senyuman yang menjengkelkan.

"Untuk senjata, lebih baik aku memilih katana dan wakizashi (pedang pendek pasangan katana) saja. Aku rasa lebih baik aku menggunakan keahlian Kendo ku disini daripada di dunia nyata. Itu tak akan berakhir baik." Ia memilihnya sambil mengurut sebentar kening nya.

"Selanjutnya kota awal ya? Hmm ... kota Eden seperti nya baik. Aku rasa mengikuti ucapan Rin tak akan membuatku susah nanti." Sambil menekan pilihan kota yang telah ia pilih.

"Sistem, aku telah menyelesaikan semua pilihan ku. Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Vian.

"Tekan tombol start di ujung kanan bawah layar monitor tersebut, itu akan membawamu masuk ke dalam permainan yang sesungguhnya. Dan, selamat datang ke The Dominator." Jawab sistem.

"Alright! kita mulai petualangan kita sekarang!" seru nya sambil menekan tombol start di monitor tersebut.

Trial 2

Vian, atau selanjutnya akan di panggil Vlad, saat ini telah berhasil masuk kedalam game. Ia telah di teleportasi ke pintu masuk kota pertama yang ia pilih, yaitu kota Eden.

Vlad sedari awal tadi tengah terbengong-bengong karena sangat bingung dengan situasi nya saat ini. Dia tak menyangka jika dirinya sedang berada didalam sebuah game. Pasalnya, visual yang disajikan game ini begitu real baginya. Begitupun dengan keadaan fisik yang ia rasakan, ia tak merasa berbeda sama sekali dengan berada di dunia nyata. Pakaian berwarna putih dan celana dasar berwarna cokelat muda khas pemain baru game ini pun terasa sangat nyata di sentuhannya. Yang membedakan antara dunia ini dan dunia nyata hanyalah beberapa icon kecil seperti jam, tanggal, dan lainnya yang berada tepat di ujung kiri penglihatan nya.

Saat tengah asik memandangi berbagai hal yang ada di dalam game itu, tanpa sadar Vlad menyenggol bahu orang yang lewat berpapasan dengannya.

"Oh ! aku minta maaf, aku tak menyadari ada orang di depanku karena sibuk melihat sekeliling." Vlad meminta maaf kepada orang tersebut.

"Tak apa, lagipula hanya tersenggol sedikit. By the way, apa kamu pemain baru ? kenalkan, namaku Gregory." Ucapnya seraya menyodorkan tangannya.

"Aku Vlad. Seperti yang kau lihat, dengan pakaian yang ku pakai sekarang, aku memang baru memainkan game ini. Mungkin baru sekitar 10 menit." Jawab Vlad sambil menjabat tangan orang tadi.

"Oh, benar-benar baru rupanya. Apa kau sudah mengunjungi Training Camp?" tanya Gregory.

"Belum, aku baru saja di teleportasi ke kota ini tepat sebelum aku menabrak mu hehe." Jawab Vlad sambil sedikit tertawa.

"Kau harus mengunjungi nya sekarang. Disana lah tempat kau melatih senjata yang akan kau gunakan nanti nya, memilih elemen yang cocok untukmu, lalu mendapatkan senjata awal sebagai hasil dari Training yang telah kau lakukan." Terang Gregory.

"Wah, berarti itu tempat yang sangat penting ya untuk pemula sepertiku? dimana Training Camp tersebut berada?" tanya Vlad.

"Lurus saja dari gerbang ini hingga kau menemukan Adventure Hall, sedangkan Training Camp berada tepat di samping kiri bangunan tersebut." Jawab Gregory.

"Baiklah, terimakasih atas petunjuknya. Ngomong-ngomong, apa aku boleh mendaftarkan mu sebagai teman ku?" tanya Vlad kali ini.

"Tentu saja. Masukkan saja aku ke dalam friendlist mu, nanti aku akan menerima permintaannya. Sekarang aku harus pergi, ada quest yang harus ku jalankan." Jawab Gregory seraya pergi meninggalkan Vlad.

"Terimakasih banyak! aku akan menambahkan nya sekarang. Dan juga, semoga berhasil dengan quest nya!" teriak Vlad kepada Gregory yang mulai menjauh.

...

Tak butuh waktu lama bagi Vlad untuk sampai ke Training Camp yang tadi di jelaskan Gregory.

Sebuah bangunan yang lumayan luas, dengan nuansa cokelat kayu yang mendominasi sebagian besar bangunan tersebut. Berbanding terbalik dengan pintu besar dan Plang besar bacaan Training Camp yang berwarna perak cerah, seperti terbuat dari aluminium murni. Tanpa berlama-lama, Vlad memutuskan untuk segera memasuki bangunan besar tersebut.

Saat memasuki bangunan itu, ia melihat orang yang terlihat kuat sedang berdiri di dekat pintu masuk tersebut. Orang yang berperawakan besar itu tengah memegang pedang yang terlihat lebih besar dari pedang pada umumnya. Tanpa lama-lama, ia langsung menemui orang berada tepat di dekat pintu masuk tersebut.

"Maaf pak, apakah bapak tahu bagaimana caranya aku mendaftar di Training Camp ini?" tanya Vlad.

"Oh, apakah kau petualang baru? kenalkan, aku Ron, orang yang menjaga dan juga pelatih Training Camp ini. Apa kau ingin berlatih disini? akan baik bagimu untuk melatih dasar mu sebelum memulai petualangan di luar sana." Jawab Ron.

"Benar sekali. Aku ingin berlatih disini untuk menyempurnakan gerakan dasar ku dan juga memilih elemen dasar ku." Jawab Vlad kemudian.

"Sebelum mulai berlatih, senjata apa yang akan kau pilih untuk kau kuasai terlebih dahulu? kau bisa memilihnya di kotak ini sebelum berlatih." Ucap Ron.

Vlad mendekati kotak yang ditunjukkan Ron kepadanya. Saat Vlad tepat berada di depan kotak itu, sebuah menu muncul diatasnya. Menu itu menampilkan berbagai jenis senjata yang ada di dunia ini. Semua senjata, terkecuali jenis senjata api, ada di dalam menu pilihan tersebut. Vlad pun memutuskan untuk mengambil Katana dan Wakizashi yang sedari awal telah menjadi pilihannya.

Sesaat setelah memilihnya, dua bilah pedang kayu keluar dari menu tersebut. Pedang itu dengan segera diambil oleh Vlad agar ia bisa memulai pelatihannya.

"Pilihan senjata yang menarik, dan ku rasa kedua senjata ini memang sangat cocok dengan postur tubuhmu." Ucap Ron sesaat setelah kedua senjata tersebut sudah berada di tangan Vlad.

"Sekarang yang harus kau lakukan adalah berlatih menggunakan senjata tersebut. Cara nya sangat mudah, bagaimanapun cara memakainya, kau harus memberikan 10.000 tebasan di boneka training yang ada disana. Setelah selesai melakukannya, kau bisa kembali bertanya padaku." Ucap Ron seraya menunjuk boneka training yang berada di pojok kiri ruangan tersebut.

"Aku akan menyelesaikan semuanya sebelum tengah hari ini. Kau tunggu saja!" ucap Vlad bersemangat.

"Aku menantikan hasil yang baik dari mu, semoga berhasil petualang!" ucap Ron mengamini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!